basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Manajemen Menghadapi Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ikhtiar manusia mengapa membawanya pada keberhasilan? Perjuangan manusia ...

Manajemen Menghadapi Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ikhtiar manusia mengapa membawanya pada keberhasilan? Perjuangan manusia mengapa membuahkan hasil? Ikhtiar itu sebenarnya hasil pembelajaran dari pola takdir Allah. Akal manusia dianugerahi kemampuan untuk memahami pola takdir-Nya Allah. Dengan pola ini, ikhtiar merupakan jerih payah perjuangan mengikuti pola takdir-Nya. Itulah sebabnya ada ikhtiar yang membawa pada keberhasilan.

Terkadang pola takdir ada perubahan seperti kemukjizatan para Nabi dan Rasul. Terkadang terjadi betapa banyak golongan yang sedikit mampu mengalahkan golongan yang besar dengan ijin Allah. Terkadang pola ikhtiar kesuksesan masa lalu tak berlaku lagi membawa kesuksesan di zaman sekarang.

Kemukjizatan setiap Nabi berbeda-beda. Syariat setiap Nabi berbeda-beda sesuai kebutuhan zamannya. Pola perjuangan setiap Nabi berbeda-beda sesuai kondisi yang dihadapinya. Mengapa? Pola takdir Allah ada yang berubah pula seperti yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Mengapa harus mengimani kitab suci Taurat dan Injil? Mengapa harus mengimani para Nabi dan Rasul  terdahulu? Mengapa Kitab Suci dan para Nabi dan Rasul menyebutkan kedatangan Nabi Muhammad saw? Mengapa setiap ada persoalan Allah mengkisahkan Para Nabi dan Rasul dan Umat terdahulu? Pola takdir ada pula yang tetap sama hingga akhir zaman.

Pola takdir Allah yang konstan yang bisa dipahami manusia sering disebut sebagai logika, pola, sistem, ilmu, teknologi hingga menjadi ideologi atau falsafah. Ikhtiar manusia hanya mengikuti pola takdir Allah yang sudah konstan. Itulah sebab ikhtiar manusia membawanya pada kesuksesan.  Namun mengapa sudah berikhtiar juga tidak berhasil? Berarti ada pola takdir yang tidak dipahami. Bagaimana menghadapinya?

Katakter bertakwa, pasrah, sabar, ridha dan bertawakal, itulah cara menghadapi pola takdir yang tak dan belum dipahami. Yang tak terduga, yang tiba-tiba, kemudahan dan keberuntungan hanya dapat diraih dengan karakter ini.

Manusia akan kelelahan dan keletihan bila hanya mengandalkan berikhtiar yang mengikuti pola takdir-Nya yang tetap dan konstan. Ada sarana untuk intervensi takdir yang membuat tujuan lebih mudah dan cepat diraih yaitu karakter takwa, sabar, tawakal, pasrah dan ridha inilah fasilitas bagi yang mengakui kehambaan pada Allah.

Shalat dan Sistem Pengorganisasian As-Sabiquna Al-Awwalun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sirriyatu Tanzhim atau pengorganisasi yang ...

Shalat dan Sistem Pengorganisasian As-Sabiquna Al-Awwalun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sirriyatu Tanzhim atau pengorganisasi yang tersembunyi itulah pendapat Syeikh Munir Al-Ghadban dalam menata kaum Muslimin di periode Mekah. Tidak terlacak tempat pertemuan dan methode pembinaannya. Tidak terlacak siapa saja yang sudah memeluk Islam. Ini untuk menjaga tindakan pemberangus dari Kafir Quraisy terhadap kaum muslimin yang baru tumbuh.

Perintah shalat di waktu pagi dan petang sebanyak dua rakaat sebelum Isra Miraj merupakan sarana pengorganisasian dan pembinaan yang tak terlacak oleh Kafir Quraisy selama 3 tahun sejak wahyu diturunkan. Andaikan terlacak sedang shalat pun, para Sahabat dianggap sebuah kelompok Hanafiah dari ajaran Nabi Ibrahim yang memang sudah ada sebelumnya.

Rasulullah saw dan Ali bin Abi Thalib teridentifikasi sedang melakukan shalat secara tersembumyi sebanyak dua kali. Yaitu oleh Abu Thalib saat shalat di sebuah lembah dan oleh  Abbas bin Abdul Muthalib saat shalat di rumah pamannya Abbas.

Para Sahabat bila waktu shalat tiba, mereka menyebar ke lorong-lorong, kebun dan lembah untuk melakukan shalat secara bersembunyi. Dalam sejarah, hanya sekali para Sahabat teridentifikasi sedang shalat oleh Kafir Quraisy dengan perisitiwa terjadi bentrokan kecil antara Kafir Quraisy dengan Saad bin Abu Waqqash. Inilah peristiwa berdarah pertama dalam sejarah kaum Muslimin.

Bila ada yang baru masuk Islam, mereka dibawa ke markas besar kaum Muslimin di rumah Arqam untuk bertemu dengan Rasulullah saw. Ini dilakukan oleh Abu Bakar saat berhasil mengislamkan Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.

Menurut Ali Muhamad Shalabi, mereka yang baru masuk Islam dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil yang menginduk ke rumah Arqam. Selama periode dakwah tertutup  3 tahun, tidak ada bukti yang terungkap kecuali hanya kumpulan shalat para Sahabat saja. Saat periode dakwah terbuka, barulah kelompok kecil ini terungkap di peristiwa Islamnya Umar bin Khatab, dimana Umar mendapatkan kelompok kecil yang beranggotakan adik perempuan dan iparnya bersama Kaab bin Arit sedang membaca Al-Qur'an.

Terpusatnya pengorganisasian di rumah Arqam tidak tercatat dalam peristiwa sejarah kecuali saat periode dakwah terbuka yaitu saat peristiwa Islamnya Umar bin Khatab saat Kaab bin Arit menyebutkan akan membawanya ke bukit Shafa dan saat Abu Bakar sakit setelah disiksa oleh Kafir Quraisy karena rindu ingin  bertemu Rasulullah saw.

Sumber:
Munir Al-Ghadban, Manhaj Haraki, Robbani Press
Ali Muhamad Shalabi, Sirah Nabawiyah, Pustaka Al Kautsar 

Hati, Pengendali Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar Meneropong hati berarti meneropong perjalanan hidup kita sendiri. Kelapangan d...

Hati, Pengendali Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Meneropong hati berarti meneropong perjalanan hidup kita sendiri. Kelapangan dan keruwetan hidup berasal dari kelapangan dan keruwetan hati. Hati yang hidup membuat kegairahan hidup. Hati yang kusut penyebab kepesimisan hidup.

Sabar itu soal hati, bukan akal. Pertolongan Allah bersama yang sabar. Tidak lemah, tetap bersemangat dan tidak menyerah lahir dari kesabaran. Yang dapat keluar dari krisis yang mendadak hanya bagi yang bersabar. Mengelola hati awal datangnya solusi.

Takwa itu soal hati. Jalan keluar yang tak terduga, rezeki yang tidak disangka-sangka, jalan yang lurus dan mudah, hanya diraih dengan takwa. Jadi kehidupan ini bisa dikendalikan. Jadi hidup ini bisa sesuai keinginan bila bisa mengelola hati.

Tawakal itu soal hati. Setelah bertekad, setelah bermusyawarah atas sebuah keputusan, setelah membuat strategi dan rencana aksi, setelah konsisten dengan rencana,  bertawakalah.  Allah yang akan membimbing dan memimpin.

Allah hanya melihat hati yang bersih. Semua hiruk pikuk kehidupan untuk mengetahui apa yang ada di dalam dada manusia. Apa prasangka yang berkecamuk di hati. Setelah itu bisakah dibersihkan?

Dalam perang Uhud dan Khandaq, kondisinya sangat mencekam. Bermunculanlah prasangka buruk kepada Allah. Mengapa Allah memberikan ujian seperti itu? Mengapa Allah menimpakan kecemasan? Untuk mengetahui apa yang ada di dada manusia.

Teruslah meneliti hati. Teruslah mengamati ke arah mana berbolak-baliknya hati. Apakah pasrah, sabar, ridha dan tawakal? Apakah kecemasan dan kekhawatiran membawanya pada memohon pertolongan, bimbingan dan pimpinan Allah? Ataukah prasangka buruk pada Allah? Sebelum apa pun, perhatian terlebih dahulu arah tujuan hati.

Strategi Rekrutmen As-Sabiquna Al-Awwalun Oleh: Nasrulloh Baksolahar As-Sabiquna Al-Awwalun menurut Ibnu Hisyam berjumlah 40 ora...

Strategi Rekrutmen As-Sabiquna Al-Awwalun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


As-Sabiquna Al-Awwalun menurut Ibnu Hisyam berjumlah 40 orang lebih Sahabat yang direkrut selama 3 tahun. Ada 3 gelombang rekruitmen, pertama adalah Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Shiddiq, Zaid bin Haritsah dan Putrinya Rasulullah saw. Dari tangan Abu Bakar, bergabunglah Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash dan Zubair bin Awwam. Setelah gelombang pertama ini, bagaimana rekrutmen 2 gelombang berikutnya?

Abu Bakar merancang siapa saja orang dan dari kabilah mana saja yang harus direkrut. Mengapa Abu Bakar sangat paham akan hal ini? Dialah yang paling paham tentang ilmu genealogi (nasab) dan sejarah para kabilah dan suku-suku di Jazirah Arab. Siapa yang anggota kabilah yang berpengaruh di setiap kabilah? Apa kelebihan dan kekurangannya secara personal? Bagaimana peran setiap kabilah? Bagaimana penghormatan antar kabilah?

Dipetakanlah nama per nama tokoh dan sosok terbaik dan berpengaruh yang dimiliki masyarakat Arab. Penjaringannya sangat rahasia.  Mereka yang dijaring yang paling aman dari resiko akibat dakwah dan dapat dipercaya untuk menjaga kerahasiaannya. Sebab generasi ini yang harus siap menanggung resiko seperti yang ucapankan oleh Waraqah bin Naufal saat Rasulullah saw pertama kali bertemu Jibril, "Siap diusir, disiksa dan dibunuh oleh kaumnya sendiri.

Para Sahabat mendata orang yang akan dijaring di majlis rahasia  yang dipimpin oleh Rasulullah  saw, lalu ditetapkan yang menjadi target prioritas. Ingatkah proses islamnya Umar? Saat Kaab bin Arit memberitahu Umar akan doa Rasulullah saw tentang Umarnya!paaaaa yang diharapkan masuk Islam? Itulah doa yang dipanjatkan di majlis tersebut. Inilah hasil pemetaan siapa saja yang mampu menanggung resiko dan berpotensi besar memegang amanah di masa depan.

Masih ingat kisah islamnya Abu Dzar Al-Ghifari yang berasal dari kabilah Al-Ghifar? Kafir Quraisy tidak berani menyiksa dan membunuh Abu Dzar karena dia berasal dari kabilah yang hidup di jalur perdagangan. Bila nyawanya melayang maka kafir Quraisy akan diganggu disepanjang jalur perdagangannya sehingga dapat menghancurkan kestabilan ekonomi kafir Quraisy.

Adakah generasi As-Sabiquna Al-Awwalun yang murtad? Walaupun mereka dari golongan budak miskin yang disiksa teramat kejam seperti Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir? Inilah hasil pemetaan yang jeli antara resiko yang ditanggung dengan karakter sosok yang direkrut. Pemetaan yang jeli tentang peran kabilah yang anggotanya tergolong As-Sabiquna Al-Awwalun membuat yang direkrut memperkokoh dakwah Rasulullah saw. Inilah buah kepahaman akan ilmu geneologi dan sejarah bangsa Arab.

Keberhasilan pemetaan ini terlihat saat Muslimin diblokade ekonomi dan sosial di Mekkah oleh kafir Quraisy.  Ternyata banyak kabilah lain yang secara sembunyi membantunya. Rencana pembunuhan Rasulullah saw saat mau hijrah di rumahnya. Kafir Quraisy bersama syetan merancang pembunuhan agar kematian Rasulullah saw tidak meledakkan sentimen dukungan seluruh kabilah kepada Rasulullah saw. Akhirnya, dirancanglah pelaku pembunuhan berasal dari seluruh perwakilan kabilah yang ada.


Sumber:
Ali Muhammad Shalabi, Sirah Nabawiyah, Pustaka Al Kautsar
Nizar Abazhah, Perang Muhamad, Penerbit Zaman

Asal Usul Rasa Takut dan Cara Menghilangkannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Darimana asal usul rasa takut? Dalam Al-Qur'an, Al...

Asal Usul Rasa Takut dan Cara Menghilangkannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Darimana asal usul rasa takut? Dalam Al-Qur'an, Allah memasukkan rasa takut kepada yang kafir karena menyekutukan Allah. Inilah hukum ketakutan. Ketakutan akan menyelusup ke setiap orang yang menyekutukan Allah. Bila diri terus dikepung ketakutan, bertanda masih ada Ilah selain Allah di hati dan akal manusia.

Dalam perang Uhud ada dua golongan dari kaum Muslimin yang bermaksud mundur dari perang yaitu Bani Salamah dari suku  Kazraj dan Bani Harisah dari suku Aus. Apa penyebabnya? Dahsyat perang Uhud menimbulkan ketakutan yang luar biasa. Apa solusinya? Allah memerintahkan mereka untuk bertawakal. Cara mudah menghilangkan rasa takut adalah ketauhidan. Tauhid memunculkan karakter tawakal.

Syetan itu selalu mengepung manusia dengan rasa was-was. Was-was adalah perasaan takut yang luar biasa yang timbul dari bisikan-bisikan yang tak pernah sunyi di hati manusia. Was-was ini mempengaruhi mindset, perilaku, keputusan hidup dan tindakan yang mengarah pada ganguan kejiwaan hingga ketamakan dan kediktatoran.

Siapkan yang selalu terkepung oleh was-was syetan? Siapakah yang bisa terhindar dari was-was Syetan? Dalam kisah Nabi Adam, yang tidak bisa tergoda oleh syetan adalah mereka yang dirahmati Allah. Siapakah dia? Yang hatinya ikhlas.

Firaun dalam singgasana yang megah. Dikelilingi para intelektual dan pengusaha. Dijaga oleh panglima perang dan prajurit yang setia. Rakyat Mesir menyembahnya. Mengapa masih ada rasa takut karena mimpi? Mengapa Nabi Yunus dalam 3 kegelapan malam, lautan dan perut ikan paus yang tak seorang manusia  pun tahu bahwa dia berada di dalamnya, mengapa bisa tentram dan tenang?

Nabi Yunus hanya meneguhkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan menegaskan bahwa dirinya termasuk yang senantiasa menzalimi dirinya sendiri. Peneguhan ketauhidan dan pengakuan penghambaan adalah obat melenyapkan ketakutan. Ketakutan tak bisa dilenyapkan dengan memperbanyak dan melipatgandakan kekuatan sumber daya dan infrastruktur yang umumnya menjadi sandaran manusia.

Mengapa para Nabi dan Rasul serta pengikutnya memiliki karakter tidak lemah karena bencana, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah terhadap semua tantangan walapun dengan sedikit sumberdaya? Allah telah mencabut rasa takut dari dada-dada mereka karena bertakwa kepada Allah. Bila hanya takut kepada Allah maka tak ada satu pun di kolong jagat raya ini yang membuatnya takut. Inilah rahasia kecepatan pertumbuhan Islam yang melampaui Romawi dan Persia hanya dalam hitungan puluhan tahun saja.

Islam Di Jawa Sebelum Majapahit Oleh: Nasrulloh Baksolahar Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa Islam masuk ke tanah Jawa ...

Islam Di Jawa Sebelum Majapahit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa Islam masuk ke tanah Jawa di era keruntuhan Majapahit. Padahal sebelum Majapahit (1294 M), 19 tahun lamanya kerajaan Islam Pasai sudah berdiri (1275 M). Sebelum Majapahit, Maharaja Sriwijaya sudah menjalin diplomasi dengan Kekhalifahan Bani Ummayah dan telah banyak bermunculan pemukiman muslim di pesisir Sumatera. Apakah kondisi tersebut tidak mempengaruhi kondisi masyarakat tanah Jawa? Bukankah pendirian beberapa kerajaan di Jawa awalnya kepanjangan tangan dari Sriwijaya?

Menurut Buya Hamka, jauh sebelum Majapahit, di tataran Sunda, sudah ada keturunan raja dari kerajaan Galuh menunaikan haji ke Makkah (1195M). Pengelanaan hidupnya sebagai saudagar menyebabkan dia bertemu dengan para saudagar muslim. Ketertarikan dengan konsep bisnis dan karakter pedagang muslim yang menyebabkan dia memeluk Islam. Julukan putra Mahkota ini adalah Haji Purwa. Dia pun berdakwah ke kalangan bangsawan Galuh walapun belum berhasil.

Di Leran Gresik ditemukan makam yang bernama Fatimah binti Maimun, yang merupakan putri dari Dinasti Hibatullah  di Leran yang dibangun pada abad ke 10-M, yang meninggal pada tahun 1082 M. Ini menjadi bukti sebelum berdirinya Majapahit telah ada masyarakat Muslim di pantai utara Jawa.

Peneliti Donald Maclaine Campble dalam bukunya Yava mengatakan orang Arab telah bermukim di pantai Gresik dan Madura di era kerajaan Janggala, Daha dan Singasari. Ketiga kerajaan ini berdiri sebelum Majapahit. Peran masyarakat muslim saat itu membuat pangkalan untuk memperbaiki kapal-kapal yang rusak dan tempat memuat bahan makanan untuk kapal yang akan berlayar. Mereka diyakini mengambil bagian dalam mendirikan Majapahit.

Pada tahun 674 M, ratusan tahun sebelum Majapahit berdiri, utusan Khalifah Muawiyah Bin Abu Sofyan sudah menginjakkan kaki ke Jawa Timur di Kerajaan Kalingga. Ini menandakan bahwa sejak abad pertama Hijriyah pulau Jawa sudah bersentuhan dengan Islam.

Ingatkan tentang serangan Kubilai Khan (1294 M) ke Singasari? Dia memang tidak beragama Islam tetapi menaruh perhatian yang besar kepada Islam. Dimana petinggi kerajaannya banyak beragama Islam. Dalam buku Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit, saat pasukan Mongol membantu Raden Wijaya menghancurkan Jayakatwang yang telah meruntuhkan Singosari, banyak pasukan Mongol yang muslim yang tidak kembali ke Cina.

Orang Muslim Mongol yang tidak pulang ke Cina mengabdikan dirinya untuk Majapahit dengan menularkan teknologi pembuatan peralatan rumah tangga, pembuatan senjata hingga teknologi pembuatan kapal. Oleh karena Buya Hamka menyebutkan bahwa kaum muslimin ikut andil dalam pendirian Majapahit.

Sumber:
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, Pustaka Surya Dinasti
Buya Hamka, Sejarah Umat Islam, GIP
Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, KPG
Andrian Perkasa, Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit, Ombak

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Medan pertempuran Gaza ...

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Medan pertempuran Gaza tidak sama dengan Afghanistan, Vietnam dan Indonesia yang sukses menjadikan geografi alamnya sebagai medan pertempuran yang mematikan, benteng pertahanan alami dan penyuplai logistik makanan dan minuman yang tumbuh dan muncul sendiri dari alam untuk melawan  musuh adi daya sekalipun. Gaza hanya sebuah kota, tak bergunung dan berbukit yang ekstrim, tidak ditumbuhi hutan dan pepohonan sebagai perlindungan dari intaian musuh.  Seluruh pasokan makanan, minuman dan bahan bakar pun di bawah kendali musuhnya, Zionis Israel.

Ingat serbuan Amerika ke Iraq Maret 2003? Seluruh pergerakan pasukan Sadam Husein mudah terbaca oleh radar dan satelit. Dengan geografi gurun, setiap infrastruktur militer yang bergerak, seperti pasukan, kendaraan, tank dan sangat mudah teridentifikasi oleh radar dan satelit. Sehingga pesawat Iraq yang baru mau mengangkasa pun sudah bisa ditembak oleh rudal patriot Amerika. Bagaimana Gaza menghadapi ini, setelah kapal induk Amerika pun sudah merapat untuk mendukung Zionis Israel?

Apa faktor utama kekalahan Iraq? Dari infrastruktur militernyakah? Bukankah Iraq saat itu termasuk kekuatan militer yang ditakuti di era Sadam Husein? Kekalahan Iraq disebabkan keberhasilan Amerika melakukan propaganda terhadap rakyat Iraq bahwa mereka pembebas bagi rakyat Iraq dari kekejaman Sadam Husein. Sehingga Sadam Husein melawan dua front pertempuran yaitu rakyatnya sendiri dan Amerika. Saat rakyat melawan, sebesar, sekuat dan sehebat apapun kekuasaan akan jatuh. Apakah Palestina menghadapi hal yang sama dengan Iraq?

Strategi Amerika di Iraq dicoba di Gaza, memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas. Biden mengatakan "Mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas dan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Mereka juga menderita." Israel memutus pasokan makanan, air bersih dan bahan bakar agar penderitaan rakyat menjadi perlawanan ke Hamas sebagai penyebab penderitaannya. Juga, menyebarkan pamflet melalui drone bahwa rakyat Gaza Utara yang berpenduduk 1,1 juta diminta mengungsi ke Gaza Selatan melalu jalur yang sudah ditetapkan. Apakah efektif memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas?

Gaza wilayah yang sempit, padat bangunan dan penghuninya. Rakyat Palestina dan paramedisnya lebih memilih tetap di rumah dan tanahnya. Bila mengungsi hanya ke kamp pengungsian milik PBB saja. Orang tuanya mengingatkan peristiwa Nakba 1948 saat mereka percaya dengan seruan Zionis Israel dan Inggris lalu desa, rumah, dan para pengungsi tetap dibantai hingga hancur.  Hamas, seluruh faksi perjuangan dan Fatah bersuara bulat agar rakyat Palestina tetap di rumah dan tanahnya. Keberanian ini membuat serangan dari udara, laut dan darat akan menekan Amerika dan Israel dari sisi diplomasi dan dukungan internasional karena banyak korban sipil yang bergelimpangan.

Rapatnya dan tingginya gedung dan bangunan di Gaza menjadi tempat persembunyian dan  benteng pertahanan yang kokoh, juga sarana serangan mematikan seperti hutan dan pegunungan. Radar dan satelit akan sulit mendeteksi gerakan infrastruktur militer. Prajurit Ziois Israel kesulitan memahami medan dan mobilisasi pasukan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya yang terlatih. Mereka menjadi satuan militer "mini" yang bergerak lincah, efektif dan efisien yang bisa mengepung Zionis Israel dari arah yang tak diduga.

Financial Times melansir, mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert mewanti-wanti soal tantangan yang bakal dihadapi pasukan Zionis Israel di Gaza “Kondisinya bisa jauh lebih buruk dari yang dibayangkan. Pasukan Israel akan menghadapi penembak baru atau jenis roket baru yang lebih kuat dan lebih besar atau roket anti-tank baru yang tidak kita kenal,” kata Ehud Olmert. Kekhawatiran ini disebabkan, walaupun diblokade secara total dari seluruh penjuru, Hamas mampu melakukan lompatan teknologi persenjataan yang tak pernah terduga. Juga, melakukan serangan mematikan dengan peralatan sederhana pada 7 Oktober 2023.

Hamas diketahui telah mengumpulkan persenjataan roket yang hebat sejak tentara Israel terakhir kali memasuki Gaza pada tahun 2014. Mereka juga telah membangun terowongan sepanjang ratusan kilometer, yang dijuluki “Metro Gaza”, untuk memindahkan pejuang dan senjata tanpa terdeteksi, dan dilatih untuk pertempuran perkotaan. Hamas pun akan berhasil mengeksploitasi semua keuntungan dari pertahanan perkotaan – mulai dari jebakan dan posisi penembak jitu hingga benteng yang diperkuat – serta serangkaian taktik berteknologi rendah untuk menumpulkan keunggulan teknologi Zionis Israel.

Sejak awal 2000-an, Hamas telah membangun jaringan terowongan di bawah Gaza untuk membantu para pejuang melarikan diri, menjadi pabrik senjata, dan mendatangkan senjata dari luar negeri. Hamas telah memperoleh dan mengembangkan  sejumlah bom, mortir, roket, rudal antitank dan antipesawat. Terowongan, padat dan tinggi gedung, keberpihakan rakyatnya kuat di Gaza bisa mempermalukan Zionis Israel dalam menghadapi strategi perang Asimetrisnya rakyat Gaza.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (177) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)