basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Strategi Rekrutmen As-Sabiquna Al-Awwalun Oleh: Nasrulloh Baksolahar As-Sabiquna Al-Awwalun menurut Ibnu Hisyam berjumlah 40 ora...

Strategi Rekrutmen As-Sabiquna Al-Awwalun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


As-Sabiquna Al-Awwalun menurut Ibnu Hisyam berjumlah 40 orang lebih Sahabat yang direkrut selama 3 tahun. Ada 3 gelombang rekruitmen, pertama adalah Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Shiddiq, Zaid bin Haritsah dan Putrinya Rasulullah saw. Dari tangan Abu Bakar, bergabunglah Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash dan Zubair bin Awwam. Setelah gelombang pertama ini, bagaimana rekrutmen 2 gelombang berikutnya?

Abu Bakar merancang siapa saja orang dan dari kabilah mana saja yang harus direkrut. Mengapa Abu Bakar sangat paham akan hal ini? Dialah yang paling paham tentang ilmu genealogi (nasab) dan sejarah para kabilah dan suku-suku di Jazirah Arab. Siapa yang anggota kabilah yang berpengaruh di setiap kabilah? Apa kelebihan dan kekurangannya secara personal? Bagaimana peran setiap kabilah? Bagaimana penghormatan antar kabilah?

Dipetakanlah nama per nama tokoh dan sosok terbaik dan berpengaruh yang dimiliki masyarakat Arab. Penjaringannya sangat rahasia.  Mereka yang dijaring yang paling aman dari resiko akibat dakwah dan dapat dipercaya untuk menjaga kerahasiaannya. Sebab generasi ini yang harus siap menanggung resiko seperti yang ucapankan oleh Waraqah bin Naufal saat Rasulullah saw pertama kali bertemu Jibril, "Siap diusir, disiksa dan dibunuh oleh kaumnya sendiri.

Para Sahabat mendata orang yang akan dijaring di majlis rahasia  yang dipimpin oleh Rasulullah  saw, lalu ditetapkan yang menjadi target prioritas. Ingatkah proses islamnya Umar? Saat Kaab bin Arit memberitahu Umar akan doa Rasulullah saw tentang Umarnya!paaaaa yang diharapkan masuk Islam? Itulah doa yang dipanjatkan di majlis tersebut. Inilah hasil pemetaan siapa saja yang mampu menanggung resiko dan berpotensi besar memegang amanah di masa depan.

Masih ingat kisah islamnya Abu Dzar Al-Ghifari yang berasal dari kabilah Al-Ghifar? Kafir Quraisy tidak berani menyiksa dan membunuh Abu Dzar karena dia berasal dari kabilah yang hidup di jalur perdagangan. Bila nyawanya melayang maka kafir Quraisy akan diganggu disepanjang jalur perdagangannya sehingga dapat menghancurkan kestabilan ekonomi kafir Quraisy.

Adakah generasi As-Sabiquna Al-Awwalun yang murtad? Walaupun mereka dari golongan budak miskin yang disiksa teramat kejam seperti Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir? Inilah hasil pemetaan yang jeli antara resiko yang ditanggung dengan karakter sosok yang direkrut. Pemetaan yang jeli tentang peran kabilah yang anggotanya tergolong As-Sabiquna Al-Awwalun membuat yang direkrut memperkokoh dakwah Rasulullah saw. Inilah buah kepahaman akan ilmu geneologi dan sejarah bangsa Arab.

Keberhasilan pemetaan ini terlihat saat Muslimin diblokade ekonomi dan sosial di Mekkah oleh kafir Quraisy.  Ternyata banyak kabilah lain yang secara sembunyi membantunya. Rencana pembunuhan Rasulullah saw saat mau hijrah di rumahnya. Kafir Quraisy bersama syetan merancang pembunuhan agar kematian Rasulullah saw tidak meledakkan sentimen dukungan seluruh kabilah kepada Rasulullah saw. Akhirnya, dirancanglah pelaku pembunuhan berasal dari seluruh perwakilan kabilah yang ada.


Sumber:
Ali Muhammad Shalabi, Sirah Nabawiyah, Pustaka Al Kautsar
Nizar Abazhah, Perang Muhamad, Penerbit Zaman

Asal Usul Rasa Takut dan Cara Menghilangkannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Darimana asal usul rasa takut? Dalam Al-Qur'an, Al...

Asal Usul Rasa Takut dan Cara Menghilangkannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Darimana asal usul rasa takut? Dalam Al-Qur'an, Allah memasukkan rasa takut kepada yang kafir karena menyekutukan Allah. Inilah hukum ketakutan. Ketakutan akan menyelusup ke setiap orang yang menyekutukan Allah. Bila diri terus dikepung ketakutan, bertanda masih ada Ilah selain Allah di hati dan akal manusia.

Dalam perang Uhud ada dua golongan dari kaum Muslimin yang bermaksud mundur dari perang yaitu Bani Salamah dari suku  Kazraj dan Bani Harisah dari suku Aus. Apa penyebabnya? Dahsyat perang Uhud menimbulkan ketakutan yang luar biasa. Apa solusinya? Allah memerintahkan mereka untuk bertawakal. Cara mudah menghilangkan rasa takut adalah ketauhidan. Tauhid memunculkan karakter tawakal.

Syetan itu selalu mengepung manusia dengan rasa was-was. Was-was adalah perasaan takut yang luar biasa yang timbul dari bisikan-bisikan yang tak pernah sunyi di hati manusia. Was-was ini mempengaruhi mindset, perilaku, keputusan hidup dan tindakan yang mengarah pada ganguan kejiwaan hingga ketamakan dan kediktatoran.

Siapkan yang selalu terkepung oleh was-was syetan? Siapakah yang bisa terhindar dari was-was Syetan? Dalam kisah Nabi Adam, yang tidak bisa tergoda oleh syetan adalah mereka yang dirahmati Allah. Siapakah dia? Yang hatinya ikhlas.

Firaun dalam singgasana yang megah. Dikelilingi para intelektual dan pengusaha. Dijaga oleh panglima perang dan prajurit yang setia. Rakyat Mesir menyembahnya. Mengapa masih ada rasa takut karena mimpi? Mengapa Nabi Yunus dalam 3 kegelapan malam, lautan dan perut ikan paus yang tak seorang manusia  pun tahu bahwa dia berada di dalamnya, mengapa bisa tentram dan tenang?

Nabi Yunus hanya meneguhkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan menegaskan bahwa dirinya termasuk yang senantiasa menzalimi dirinya sendiri. Peneguhan ketauhidan dan pengakuan penghambaan adalah obat melenyapkan ketakutan. Ketakutan tak bisa dilenyapkan dengan memperbanyak dan melipatgandakan kekuatan sumber daya dan infrastruktur yang umumnya menjadi sandaran manusia.

Mengapa para Nabi dan Rasul serta pengikutnya memiliki karakter tidak lemah karena bencana, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah terhadap semua tantangan walapun dengan sedikit sumberdaya? Allah telah mencabut rasa takut dari dada-dada mereka karena bertakwa kepada Allah. Bila hanya takut kepada Allah maka tak ada satu pun di kolong jagat raya ini yang membuatnya takut. Inilah rahasia kecepatan pertumbuhan Islam yang melampaui Romawi dan Persia hanya dalam hitungan puluhan tahun saja.

Islam Di Jawa Sebelum Majapahit Oleh: Nasrulloh Baksolahar Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa Islam masuk ke tanah Jawa ...

Islam Di Jawa Sebelum Majapahit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa Islam masuk ke tanah Jawa di era keruntuhan Majapahit. Padahal sebelum Majapahit (1294 M), 19 tahun lamanya kerajaan Islam Pasai sudah berdiri (1275 M). Sebelum Majapahit, Maharaja Sriwijaya sudah menjalin diplomasi dengan Kekhalifahan Bani Ummayah dan telah banyak bermunculan pemukiman muslim di pesisir Sumatera. Apakah kondisi tersebut tidak mempengaruhi kondisi masyarakat tanah Jawa? Bukankah pendirian beberapa kerajaan di Jawa awalnya kepanjangan tangan dari Sriwijaya?

Menurut Buya Hamka, jauh sebelum Majapahit, di tataran Sunda, sudah ada keturunan raja dari kerajaan Galuh menunaikan haji ke Makkah (1195M). Pengelanaan hidupnya sebagai saudagar menyebabkan dia bertemu dengan para saudagar muslim. Ketertarikan dengan konsep bisnis dan karakter pedagang muslim yang menyebabkan dia memeluk Islam. Julukan putra Mahkota ini adalah Haji Purwa. Dia pun berdakwah ke kalangan bangsawan Galuh walapun belum berhasil.

Di Leran Gresik ditemukan makam yang bernama Fatimah binti Maimun, yang merupakan putri dari Dinasti Hibatullah  di Leran yang dibangun pada abad ke 10-M, yang meninggal pada tahun 1082 M. Ini menjadi bukti sebelum berdirinya Majapahit telah ada masyarakat Muslim di pantai utara Jawa.

Peneliti Donald Maclaine Campble dalam bukunya Yava mengatakan orang Arab telah bermukim di pantai Gresik dan Madura di era kerajaan Janggala, Daha dan Singasari. Ketiga kerajaan ini berdiri sebelum Majapahit. Peran masyarakat muslim saat itu membuat pangkalan untuk memperbaiki kapal-kapal yang rusak dan tempat memuat bahan makanan untuk kapal yang akan berlayar. Mereka diyakini mengambil bagian dalam mendirikan Majapahit.

Pada tahun 674 M, ratusan tahun sebelum Majapahit berdiri, utusan Khalifah Muawiyah Bin Abu Sofyan sudah menginjakkan kaki ke Jawa Timur di Kerajaan Kalingga. Ini menandakan bahwa sejak abad pertama Hijriyah pulau Jawa sudah bersentuhan dengan Islam.

Ingatkan tentang serangan Kubilai Khan (1294 M) ke Singasari? Dia memang tidak beragama Islam tetapi menaruh perhatian yang besar kepada Islam. Dimana petinggi kerajaannya banyak beragama Islam. Dalam buku Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit, saat pasukan Mongol membantu Raden Wijaya menghancurkan Jayakatwang yang telah meruntuhkan Singosari, banyak pasukan Mongol yang muslim yang tidak kembali ke Cina.

Orang Muslim Mongol yang tidak pulang ke Cina mengabdikan dirinya untuk Majapahit dengan menularkan teknologi pembuatan peralatan rumah tangga, pembuatan senjata hingga teknologi pembuatan kapal. Oleh karena Buya Hamka menyebutkan bahwa kaum muslimin ikut andil dalam pendirian Majapahit.

Sumber:
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, Pustaka Surya Dinasti
Buya Hamka, Sejarah Umat Islam, GIP
Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, KPG
Andrian Perkasa, Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit, Ombak

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Medan pertempuran Gaza ...

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Medan pertempuran Gaza tidak sama dengan Afghanistan, Vietnam dan Indonesia yang sukses menjadikan geografi alamnya sebagai medan pertempuran yang mematikan, benteng pertahanan alami dan penyuplai logistik makanan dan minuman yang tumbuh dan muncul sendiri dari alam untuk melawan  musuh adi daya sekalipun. Gaza hanya sebuah kota, tak bergunung dan berbukit yang ekstrim, tidak ditumbuhi hutan dan pepohonan sebagai perlindungan dari intaian musuh.  Seluruh pasokan makanan, minuman dan bahan bakar pun di bawah kendali musuhnya, Zionis Israel.

Ingat serbuan Amerika ke Iraq Maret 2003? Seluruh pergerakan pasukan Sadam Husein mudah terbaca oleh radar dan satelit. Dengan geografi gurun, setiap infrastruktur militer yang bergerak, seperti pasukan, kendaraan, tank dan sangat mudah teridentifikasi oleh radar dan satelit. Sehingga pesawat Iraq yang baru mau mengangkasa pun sudah bisa ditembak oleh rudal patriot Amerika. Bagaimana Gaza menghadapi ini, setelah kapal induk Amerika pun sudah merapat untuk mendukung Zionis Israel?

Apa faktor utama kekalahan Iraq? Dari infrastruktur militernyakah? Bukankah Iraq saat itu termasuk kekuatan militer yang ditakuti di era Sadam Husein? Kekalahan Iraq disebabkan keberhasilan Amerika melakukan propaganda terhadap rakyat Iraq bahwa mereka pembebas bagi rakyat Iraq dari kekejaman Sadam Husein. Sehingga Sadam Husein melawan dua front pertempuran yaitu rakyatnya sendiri dan Amerika. Saat rakyat melawan, sebesar, sekuat dan sehebat apapun kekuasaan akan jatuh. Apakah Palestina menghadapi hal yang sama dengan Iraq?

Strategi Amerika di Iraq dicoba di Gaza, memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas. Biden mengatakan "Mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas dan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Mereka juga menderita." Israel memutus pasokan makanan, air bersih dan bahan bakar agar penderitaan rakyat menjadi perlawanan ke Hamas sebagai penyebab penderitaannya. Juga, menyebarkan pamflet melalui drone bahwa rakyat Gaza Utara yang berpenduduk 1,1 juta diminta mengungsi ke Gaza Selatan melalu jalur yang sudah ditetapkan. Apakah efektif memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas?

Gaza wilayah yang sempit, padat bangunan dan penghuninya. Rakyat Palestina dan paramedisnya lebih memilih tetap di rumah dan tanahnya. Bila mengungsi hanya ke kamp pengungsian milik PBB saja. Orang tuanya mengingatkan peristiwa Nakba 1948 saat mereka percaya dengan seruan Zionis Israel dan Inggris lalu desa, rumah, dan para pengungsi tetap dibantai hingga hancur.  Hamas, seluruh faksi perjuangan dan Fatah bersuara bulat agar rakyat Palestina tetap di rumah dan tanahnya. Keberanian ini membuat serangan dari udara, laut dan darat akan menekan Amerika dan Israel dari sisi diplomasi dan dukungan internasional karena banyak korban sipil yang bergelimpangan.

Rapatnya dan tingginya gedung dan bangunan di Gaza menjadi tempat persembunyian dan  benteng pertahanan yang kokoh, juga sarana serangan mematikan seperti hutan dan pegunungan. Radar dan satelit akan sulit mendeteksi gerakan infrastruktur militer. Prajurit Ziois Israel kesulitan memahami medan dan mobilisasi pasukan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya yang terlatih. Mereka menjadi satuan militer "mini" yang bergerak lincah, efektif dan efisien yang bisa mengepung Zionis Israel dari arah yang tak diduga.

Financial Times melansir, mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert mewanti-wanti soal tantangan yang bakal dihadapi pasukan Zionis Israel di Gaza “Kondisinya bisa jauh lebih buruk dari yang dibayangkan. Pasukan Israel akan menghadapi penembak baru atau jenis roket baru yang lebih kuat dan lebih besar atau roket anti-tank baru yang tidak kita kenal,” kata Ehud Olmert. Kekhawatiran ini disebabkan, walaupun diblokade secara total dari seluruh penjuru, Hamas mampu melakukan lompatan teknologi persenjataan yang tak pernah terduga. Juga, melakukan serangan mematikan dengan peralatan sederhana pada 7 Oktober 2023.

Hamas diketahui telah mengumpulkan persenjataan roket yang hebat sejak tentara Israel terakhir kali memasuki Gaza pada tahun 2014. Mereka juga telah membangun terowongan sepanjang ratusan kilometer, yang dijuluki “Metro Gaza”, untuk memindahkan pejuang dan senjata tanpa terdeteksi, dan dilatih untuk pertempuran perkotaan. Hamas pun akan berhasil mengeksploitasi semua keuntungan dari pertahanan perkotaan – mulai dari jebakan dan posisi penembak jitu hingga benteng yang diperkuat – serta serangkaian taktik berteknologi rendah untuk menumpulkan keunggulan teknologi Zionis Israel.

Sejak awal 2000-an, Hamas telah membangun jaringan terowongan di bawah Gaza untuk membantu para pejuang melarikan diri, menjadi pabrik senjata, dan mendatangkan senjata dari luar negeri. Hamas telah memperoleh dan mengembangkan  sejumlah bom, mortir, roket, rudal antitank dan antipesawat. Terowongan, padat dan tinggi gedung, keberpihakan rakyatnya kuat di Gaza bisa mempermalukan Zionis Israel dalam menghadapi strategi perang Asimetrisnya rakyat Gaza.

 HAMAS Perang Terbuka Oleh: Nasrulloh Baksolahar HAMAS melalui sayap militer Izzudin Al-Qassam dengan gagah berani memasuki wila...

 HAMAS Perang Terbuka

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


HAMAS melalui sayap militer Izzudin Al-Qassam dengan gagah berani memasuki wilayah Palestina  yang dijajah Yahudi Israel. Wilayah yang dimasuki ke arah utara Gaza, berarti menuju Tel Aviv yang saat ini menjadi ibu kota penjajah Israel. Menuju utara berarti semakin luas pula wilayah laut yang bisa dikendalikan dan semakin mudah roketnya menghantam Tel Aviv.

Pertempuran kali ini bukan serangan pukul lalu mundur (Hit and run). Bukan pula serangan roket melalui udara yang biasa dilakukan, setelah itu selesai. Pertempuran kali mencoba pengerahan pasukan darat berupa infantri dan kavaleri yang bertujuan penguasaan wilayah. Sebab, kemenangan mutlak bukan pada serangan udara, tetapi serangan darat.

HAMAS menginformasikan bahwa pasukan baru telah masuk ke kota yang telah diserangnya untuk menggantikan pasukan yang lama, ini menandakan akan terus terjadi penguasaan wilayah yang langgeng. Setelah ini, apakah penduduk Gaza akan memasuki kota-kota yang telah dikuasai HAMAS? Bila benar, berarti perang darat yang terbuka menjadi strategi baru. HAMAS akan lebih mudah memasuki seluruh kota-kota Palestina  yang dikuasai penjajah Israel.

Masuknya HAMAS ke kota-kota yang dijajah Israel merupakan momentum tepat. Para penyokong Israel sedang "babak belur" di negrinya sendiri. Eropa sibuk dengan Rusia di perang Ukraina. Memenuhi kebutuhan pangan dan gasnya saja babak belur. Ekonomi Amerika tidak setangguh dulu lagi. Peran Eropa dan Amerika terus terkikis. Timur Tengah mulai membandel kepada Amerika dan mulai melirik aliansi strategis dengan Rusia, Cina, dan India. Bisakah Eropa dan Amerika memberikan bantuan militer ke penjajah secepat dulu lagi?

Serangan HAMAS melalui udara, darat dan laut, merupakan sejarah baru perlawanan. Dari demonstrasi, batu, senjata tajam, senapan, roket dan roket sekarang serangan besar-besar  merupakan lompatan luar biasa. Mengapa HAMAS harus melakukan hal ini? Untuk menyeru kepada seluruh rakyat Palestina bahwa mereka sudah memiliki kekuatan walapun dalam kepungan dan blokade yang luar biasa.

HAMAS menyerukan perlawanan semesta dan persatuan dari mereka yang tinggal di Tepi Barat maupun yang berbaur dengan penjajah Israel. Di saat penjajah Israel sedang dalam konflik internal yang tajam berkaitan kasus korupsinya Perdana Menterinya dan upaya memberangus Mahkamah Agungnya agar tunduk pada penguasa. Persoalan ini menimbulkan perpecahan yang mendalam di internal penjajah Israel.

Saat ini HAMAS tidak sendirian, di Tepi Barat pun bermunculan gerakan perlawanan terhadap penjajah Israel. Di perbatasan Libanon, penjajah Israel harus menghadapi Hizbullah. Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Palestina sudah meyakini bahwa mengakhiri penjajahan Israel hanya dengan perang bukan perundingan lagi. Inilah yang memberanikan HAMAS melakukan perang terbuka dengan penjajah Israel.

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yan...

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yang sebelumnya terlunta-lunta di belahan dunia? Masih ingatkah serbuan Nebukanedzar yang memporakporandakan kerajaan Yerusalem peninggalan Nabi Sulaiman yang membuat Yahudi menjadi sekelompok suku tanpa tanah air? Apakah Yahudi akan menjadi bangsa yang tangguh?

Dari serbuan Nebukanedzar dari Babilonia ke Yerusalem pada sekitar 600 SM hingga Yahudi mendeklarasikan penjajahannya di Palestina 1948, berarti Yahudi membutuhkan waktu 2.500 tahun untuk bisa berkumpul kembali dengan predikat sebagai penjajah. Apakah bangsa seperti ini bangsa yang hebat dan kuat? Bandingkan dengan Afghanistan yang hanya butuh beberapa puluh tahun untuk mengusir para superpower dunia.

Yahudi tidak bisa bangkit dari internalnya sendiri. Mereka butuh sokongan eksternal yang kuat. Namun, kemukjizatan para Nabi dan Rasul pun tak bisa membuatnya tangguh. Hanya kekuatan dan kemukjizatan seperti Nabi Sulaiman dan Daud yang bisa membangunkannya kembali. Bukankah kemunculan Nabi Sulaiman dan Daud hanya sekali saja di alam semesta?

Dari 5 Nabi yang berpredikat Ululazmi, dua Nabinya dari mereka. Yaitu Musa dan Isa. Apakah kekuatan Nabi Musa bisa membangkitkannya? Apakah kelembutan Nabi Isa bisa menguatkannya? Mereka semuanya mendustakannya. Apa jadinya bila Nabi Isa turun dari langit menjadi bagian kaum Muslimin? Seandainya Nabi Musa hidup kembali pun, beliau akan menjadi bagian kaum Muslimin.

Siapakah penghulu para Nabi dan Rasul? Siapakah perangkum seluruh kekuatan para Nabi dan Rasul?  Seluruh para Nabi dan Rasul telah bersumpah seandainya diutus Nabi Muhammad saw di masa mereka, maka semuanya akan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Jadi adakah yang bisa melampaui dan menyamai kekuatan kaum Muslimin?

Seluruh kitab suci para Nabi dan Rasul terdahulu. Seluruh ramalan umat terdahulu memberikan kabar berita bahwa Umat Nabi Muhammad saw akan menguasai dunia hingga Hari Kiamat. Oleh sebab itu Yahudi bertebaran di Jazirah Arab untuk menanti kedatangannya. Mereka selalu berkata kepada suku Auz dan Khadraj bahwa Mereka akan mengalahkannya bila penghulu para Nabi dan Rasul diutus. Saat mereka mendustakan, apa konsekuensinya?

Nasib Yahudi akan kembali seperti awalnya. Seperti era Firaun di saat Nabi Musa akan diutus. Yaitu, bangsa terlemah dan tertindas. Yahudi, bangsa yang selalu merengek kepada Nabi Musa. Tak memiliki mental dan nafas panjang untuk melakukan perjalanan panjang walaupun disokong makanan dan minuman dari surga. Yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina hanya berpegang teguh pada Sunah Rasulullah saw dan tak kenal lelah berjuang. Sebab itulah yang tak dimiliki oleh penjajah Yahudi.

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir s...

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir seperti hembusan angin yang sangat dingin yang mematikan tanaman di kebunnya sendiri. Itulah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Inilah perumpamaan yang terus terjadi di sepanjang zaman. Jadi sangat mudah memproyeksikan masa depan bila mau memahami Al-Qur'an.

Apa hasil sekularisme bagi Barat? Apa hasil Nasionalisme bagi Barat? Nasionalisme dibangun sebagai cinta tanah air untuk memecah belah wilayah berdasarkan suku, bahasa, tempat kediaman yang menghasilkan perpecahan. Bagaimana hasilnya? Berkobarlah semangat kemerdekaan. Walaupun memang terjadi perpecahan antar negara di Timur Tengah. Barat pulang dengan lunglai dari daerah jajahannya.

Sekularisme dan Liberalisme telah berhasil memisahkan berbagai bangsa dari agamanya. Hidup dengan kebebasan dan serba boleh. Namun apa yang terjadi bagi Barat? Barat menuju atheisme. Sendi moralitas hancur. Setiap jiwa dan keluarga tidak memiliki kedamaian. Bila individunya rusak maka negaranya rusak pula. Barat menghadapi krisis demografi. Siapakah yang melanjutkan peradaban mereka?

Bila moral hancur, bisakah sebuah negara menjadi kuat? Barat mulai ditinggalkan. Amerika sudah disebut sebagai tulang punggung yang rapuh. Kiblat bangsa-bangsa tidak lagi ke Barat. Bermunculan kekuatan baru yang tak terduga. Peradaban memang dipergilirkan. Perhatikan dalam perang Ukraina, adakah kekuatan mereka walau telah mensuplai fasilitas militernya?

Penjajah Yahudi Israel membuat tembok pembatas yang menjadi penjara bagi rakyat Gaza. Awalnya, waktulah yang akan menghancurkan mereka dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan tanpa pasokan dari negara manapun. Setiap intelejen Yahudi Israel  membaca adanya kekuatan di Gaza, segera dilakukan operasi militer. 5 kali Yahudi melakukan serangan mematikan ke Gaza. Lalu, apa yang terjadi berikutnya?

"Penjara Gaza" menjadi tempat perlindungan dan pelatihan terbaik. Gaza menjadi pusat perlawanan yang diamankan sendiri oleh Yahudi Israel. Sebentar lagi, tembok pembatas yang awalnya menjadi benteng pertahanan akan menjadi penjara yang mengepungnya. Seperti yang dialami Yahudi di Madinah di era Rasulullah saw.

Bila bertarung head to head dengan rakyat Palestina, pasukan organik militer Yahudi pun tak mampu meladeni rakyat biasa Palestina. Bantuan dari Amerika membuat mereka manja. Perang Yom Kippur 6 Oktober 1973, Israel terkalahkan bila tidak dibantu oleh fasilitas militer Amerika yang membantunya dengan 100 pesawat dan fasilitas militer lainnya. Itulah mengapa Yahudi Israel terus merengek kepada Amerika untuk meminta normalisasi Israel dengan Timur Tengah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)