basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir s...

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir seperti hembusan angin yang sangat dingin yang mematikan tanaman di kebunnya sendiri. Itulah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Inilah perumpamaan yang terus terjadi di sepanjang zaman. Jadi sangat mudah memproyeksikan masa depan bila mau memahami Al-Qur'an.

Apa hasil sekularisme bagi Barat? Apa hasil Nasionalisme bagi Barat? Nasionalisme dibangun sebagai cinta tanah air untuk memecah belah wilayah berdasarkan suku, bahasa, tempat kediaman yang menghasilkan perpecahan. Bagaimana hasilnya? Berkobarlah semangat kemerdekaan. Walaupun memang terjadi perpecahan antar negara di Timur Tengah. Barat pulang dengan lunglai dari daerah jajahannya.

Sekularisme dan Liberalisme telah berhasil memisahkan berbagai bangsa dari agamanya. Hidup dengan kebebasan dan serba boleh. Namun apa yang terjadi bagi Barat? Barat menuju atheisme. Sendi moralitas hancur. Setiap jiwa dan keluarga tidak memiliki kedamaian. Bila individunya rusak maka negaranya rusak pula. Barat menghadapi krisis demografi. Siapakah yang melanjutkan peradaban mereka?

Bila moral hancur, bisakah sebuah negara menjadi kuat? Barat mulai ditinggalkan. Amerika sudah disebut sebagai tulang punggung yang rapuh. Kiblat bangsa-bangsa tidak lagi ke Barat. Bermunculan kekuatan baru yang tak terduga. Peradaban memang dipergilirkan. Perhatikan dalam perang Ukraina, adakah kekuatan mereka walau telah mensuplai fasilitas militernya?

Penjajah Yahudi Israel membuat tembok pembatas yang menjadi penjara bagi rakyat Gaza. Awalnya, waktulah yang akan menghancurkan mereka dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan tanpa pasokan dari negara manapun. Setiap intelejen Yahudi Israel  membaca adanya kekuatan di Gaza, segera dilakukan operasi militer. 5 kali Yahudi melakukan serangan mematikan ke Gaza. Lalu, apa yang terjadi berikutnya?

"Penjara Gaza" menjadi tempat perlindungan dan pelatihan terbaik. Gaza menjadi pusat perlawanan yang diamankan sendiri oleh Yahudi Israel. Sebentar lagi, tembok pembatas yang awalnya menjadi benteng pertahanan akan menjadi penjara yang mengepungnya. Seperti yang dialami Yahudi di Madinah di era Rasulullah saw.

Bila bertarung head to head dengan rakyat Palestina, pasukan organik militer Yahudi pun tak mampu meladeni rakyat biasa Palestina. Bantuan dari Amerika membuat mereka manja. Perang Yom Kippur 6 Oktober 1973, Israel terkalahkan bila tidak dibantu oleh fasilitas militer Amerika yang membantunya dengan 100 pesawat dan fasilitas militer lainnya. Itulah mengapa Yahudi Israel terus merengek kepada Amerika untuk meminta normalisasi Israel dengan Timur Tengah.

Kekalahan  Yahudi, Tak Bisa Melawan Ketakutannya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat Rasulullah saw baru tiba di Madinah, s...

Kekalahan  Yahudi, Tak Bisa Melawan Ketakutannya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Saat Rasulullah saw baru tiba di Madinah, seluruh penduduk Madinah datang menyambut.  Diantara mereka ada juga kelompok Yahudi dari Bani Quraizah, Bani Nadir, dan Quainuqa. Apa tujuan mereka? Memastikan apakah Nabi yang datang itu sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan dalam Taurat? Sesuai dengan berita turun temurun yang diterima leluhur dan kitab-kitab kuno lainnya?

Kelompok Yahudi memperhatikan dengan sangat teliti dan seksama. Setelah puas dan merasa yakin, mereka pulang menemui para pemuka agama dan pemimpinnya masing-masing. Pemuka dan pemimpinnya menunggu dengan penasaran menanti kedatangan mereka. Menunggu dengan tidak sabar untuk mendapatkan berita.

Mereka pun datang dengan langkah terburu-buru, namun terlihat wajah-wajah penuh kekecewaan. Nabi yang diutus sesuai dengan ciri yang disebutkan dalam Taurat, kitab-kitab kuno dan leluhurnya. Nabi yang ditunggu bukan dari Bani Israel tetapi dari Bani Ismail, berarti musnah harapannya untuk mengenggam kekuasaan dunia.

Yahudi sangat paham kekuatan dan kekuasaan Nabi terakhir dan umatnya. Mereka paham tidak akan bisa mengalahkan dan melemahkannya. Kitab Taurat, kitab kuno dan leluhurnya memberitakan bahwa Nabi akhir zaman dan umatnya akan memimpin dunia hingga hari kiamat. Apa yang mereka lakukan?

Yahudi melawan takdir Allah. Mereka berusaha membunuh dan menghancurkan Nabi Muhammad saw beserta umatnya dengan berkolaborasi dengan Musyrikin Mekah dan Arab serta Munafikin Madinah. Mereka mengepung Madinah dari luar dan dalam. Apa hasilnya? Mereka melawan takdir yang telah mereka ketahui. Rasulullah saw dan para Sahabat berhasil melemahkan seluruh kekuatan gabungan mereka.

Saat Yahudi Madinah tersadar dan ingin mengikuti Rasulullah saw, muncullah Munafikin Madinah dan kabilah Arab di sekitarnya yang berjanji untuk membantu mereka. Dengan dukungan tersebut, Yahudi kembali memusuhi Rasulullah saw dan para Sahabat. Namun takdir telah ditetapkan, perlawanan dan dukungan apa dan siapapun tak bisa merubah takdir-Nya.

Benteng kokoh telah mengitarinya. Tak ada benteng yang kokoh di Hijaz kecuali milik Yahudi. Panah, tombak dan peralatan militer tercanggihnya melampaui kekuatan Muslimin. Logistiknya telah disiapkan untuk pertempuran yang lama. Mengapa tetap kalah? Allah menyusupkan  rasa takut pada mereka. Saat tak bertauhid, ketakutan akan mengepungnya menyelusup ke hati, akal dan jiwa Yahudi. Yahudi pun menyerah tanpa perlawanan yang berarti. Kisah ini dirangkum dalam surat Al-Hasyr ayat 2.

Takdir ini masih terus berlaku bagi Zionis Israel yang menjajah rakyat Palestina. Hanya waktu yang membuktikannya.

Yang Tak Terduga Dalam Keterhimpitan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Zionis Israel memblokade total dan super ketat Gaza dan Tepi Ba...

Yang Tak Terduga Dalam Keterhimpitan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Zionis Israel memblokade total dan super ketat Gaza dan Tepi Barat. Pasokan listrik, air, gas, makanan, bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya diputus. Kendali kehidupan rakyat Palestina berada di tangan Zionis Israel. Di Tepi Barat, toko-toko diperintahkan di tutup. Setiap kawasan yang sudah dibuatkan tembok pembatas ditutup pintu besinya. Di Tepi Barat seperti burung dalam sangkar juga. Apakah tidak ada jalan keluar bagi rakyat Palestina?.

Gerakan Hamas masuk ke wilayah yang dijajah Zionis Israel telah sangat mempermalukannya di dunia internasional. Predikat militer terkuat. Pertahanan yang tak bisa ditembus. Intelejen yang handal ternyata rontok dengan serbuan yang sangat sederhana. Padahal Zionis Israel memiliki kemampuan memukul balik dari jarak 100 km. Mengapa tiba-tiba tak berdaya?

Mentri Pertahanan Zionis Israel akan memperlakukan rakyat Palestina seperti binatang. Apakah kelaparan, kehausan dan kemiskinan akan meredupkan perjuangan? Apakah derita kesakitan akan melemahkan? Allah sudah mentakdirkan rakyat Palestina memiliki mental yang kokoh. Inilah berita dari lisan Rasulullah saw. Zionis Israel tidak akan bisa merubah takdir ini.

Rasulullah saw dua tahun diblokade hingga harus makan daun kering. Membeli makanan dan minuman dari pasar gelap. Saat perang Salib, Sholahuddin Al-Ayubi dan pasukannya pernah diblokade di Akka Palestina selama berbulan-bulan. Rakyat Palestina, di sekitar Masjidil Aqsha, pernah dibantai tak tersisa oleh tentang Salib. Bagaimana hasilnya?

Apakah dengan blokade total akan memusnahkan rakyat Palestina? Ingat kisah Siti Maryam yang diberi makanan dari langit? Ini terjadi di Palestina. Ada kisah Sufi yang mampu bertahan tidak makan dan minum selama 5 bulan? Ingat kisah sumur zam-zam dari hentakan kaki bayi Islam? Ada kisah Sahabat yang di penjara selalu mendapatkan makanan dari langit?

Dalam sebuah pertempuran, persediaan makanan Rasulullah saw dan Sahabat hanya satu butir kurma untuk satu orang. Ada kemukjizatan, satu piring makanan bisa mencukupi ratusan orang. Satu gelas susu, mencukupi ratusan orang. Air tawar keluar dari tangan Rasulullah saw.

Dalam perang Yarmuk, Khalid bin Walid harus menerjang gurun agar tiba lebih cepat dari waktu yang diperkirakan musuh. Tiba-tiba digurun muncul air. Ada sufi yang kehausan di gurun, dengan satu hentakan kaki, keluarlah mata air. Logika Zionis Israel, semua logistik dari pasokannya. Padahal banyak karomah yang diturunkan Allah yang membuat tercengang setiap orang. Semoga Allah menurunkan pertolongan pada rakyat Palestina.

Hamas Perang Kota Di Pendudukan Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perjuangan rakyat Palestina, Fattah berjuang melalui meja per...

Hamas Perang Kota Di Pendudukan Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perjuangan rakyat Palestina, Fattah berjuang melalui meja perundingan walaupun yang diajak berunding adalah para penghianat janji. Minimal, dunia internasional paham soal penghianatan Zionis Israel dan para pendukungnya. Hamas berjuang dengan senjata, walapun mereka sangat kuat, minimal dunia internasional tahu tentang kekejamannya. Kelak seluruh dunia yang akan memblokade Zionis Israel, sebab generasi zaman akan selalu berubah.

Hamas paham, serbuan 7 Oktober 2023 ke kantong penjajah Zionis  Israel sangat berresiko. Bukankah diam pun akan merasakan kekejaman Zionis Israel juga? Bukankah diam pun akan diborbardir juga? Apakah terus berjuang dengan roket? Memang memberikan pengaruh, tetapi bagaimana berdampak berat mematikan dan mempermalukan?

Hamas dalam kepungan bombardir Zionis Israel, namun bagaimana bisa memukul juga? Caranya hanya memasuki kota-kota dan fasilitas militer mereka. Hamas memiliki keberanian ini.  Hanya dengan berdua, pejuang Hamas berani memasuki kota pendudukan Israel walapun diberondong hingga syahid.

Hamas dalam kepungan bombardir Zionis Israel, namun bagaimana bisa memukul juga? Caranya hanya memasuki kota-kota dan fasilitas militer mereka. Hamas memiliki keberanian ini.  Hanya dengan berdua, pejuang Hamas berani memasuki kota pendudukan Israel walapun diberondong hingga syahid.

Serangan pesawat Zionis ke Gaza sangat sulit dipatahkan. Serangan Zionis terpusat pada satu titik serangan. Ini membahayakan Gaza. Solusinya, bagaimana menyebar kekuatan mereka? Membuat medan pertempuran yang lebih luas. Caranya hanya satu, menjadikan kota pendudukan Israel sebagai medan  pertempuran baru.  Oleh sebab itulah, Walaupun Gaza dibombardir, pejuang Hamas terus memasuki kota-kota pendudukan Zionis.

Perang kota di wilayah pendudukan Zionis Israel akan memberikan efek ganda. Merusak fasilitas dan infrastruktur mereka sendiri. Mempersempit wilayah yang aman. Mengurangi demografi penduduk Zionis Israel. Memunculkan keresahan yang terus meluas dengan eksodus penduduk ke wilayah lain atau ke luar negri. Bukankah mereka datang dengan jaminan keamanan?

Perang darat kota diperkirakan akan seimbang, namun berdasarkan pengalaman, Hamas bisa lebih unggul. Mental perjuangan Hamas lebih kuat sehingga akan lebih lincah bergerak ke gedung atau rumah. Pejuang Hamas terbiasa dengan kehidupan yang keras dan serba terbatas. Walaupun pasukan Zionis akan dilindungi dengan tank dan helikopter saat pergerakan, namun Hamas sudah memiliki senjata untuk menjinakkannya.

Tahun 2006, pasukan darat Zionis Israel total menyerang Hizbullah. Apa yang terjadi? Tahun 2014, pasukan darat Israel juga menyerang Gaza secara totalitas. Apa yang terjadi? Zionis Israel selalu kalah telak. Hamas akan mengajak Zionis Israel melakukan hal ini di wilayah pendudukan mereka.

Menikmati Stigma Teroris  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Ero...

Menikmati Stigma Teroris 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Eropa dan Amerika memberikan bantuan peralatan tempur dan pelatihan militer. Saat rakyat Palestina merebut tanahnya sendiri yang dirampas oleh penjajah Zionis Israel, dunia memanggil rakyat Palestina dengan teroris. Mengapa seperti ini?

Kebangkitan dan kemenangan kaum Muslimin tidak boleh ada hutang budi dari peradaban lainnya. Tidak boleh hasil belas kasihan bangsa lain. Tidak boleh hasil pemberian siapapun. Tetapi buah pertolongan dari Allah saja. Jangan seperti Zionis Israel yang keberadaannya di Palestina hasil pemberian belas kasihan penjajah Inggris. Bisakah Zionis Israel membusungkan dada di hadapan masyarakat internasional?

Mengapa Allah mewafatkan Ayah, Ibunda, Kakek, Paman dan Istrinya Rasulullah saw di saat situasi kritis? Padahal saat itu Rasulullah saw membutuhkan pertolongan? Saat Rasulullah saw diblokade ekonomi oleh Musyrikin Quraisy, mengapa tidak ada perjanjian Hilf al-Fudul saat dahulu  penduduk Mekah bersepakat memberangus kezaliman?

Muslimin adalah tanda kemukjizatan Allah di muka bumi. Allah ingin menunjukkan kemahabesaranya melalui tangan kaum muslimin saja. Romawi dan Persia dibebaskan hanya dalam hitungan tahun, padahal mereka telah berperang 600 tahun tanpa ada satu pun pemenang tunggalnya. Seluruh Eropa bersatu di perang Salib, namun bisa ditundukkan dengan seorang Shalahuddin Al-Ayubi. Mongol menyerbu bagian dunia dengan cepat dan ganas, namun bisa terhimpit di Ainu Jalut oleh para mantan budak yang dididik oleh penguasa bani Ayyubiyah.

Perjuangan rakyat Palestina dijuluki teroris, karena mereka tidak tahu lagi padanan kata yang cocok dalam percaturan perang informasi untuk menutupi kebiadaban dan kekejaman mereka sendiri. Dengan pemilihan kata teroris untuk rakyat Palestina diharapkan dukungan dan simpati menyasar kepada mereka. Bisakah kebohongan ini terus berlanjut?

Musyrikin Quraisy pun menerapkan upaya ini juga. Memilih padanan kata yang cocok untuk Rasulullah saw. Kata apa yang dipilih? Penyair, orang gila, ahli sihir yang memisahkan sesorang dari keluarga dan kabilahnya. Pemilihan kata ini pun hasil musyawarah yanf panjang dan alot dengan para pemuka dan intelektual Musyrikin Quraisy. Jadi rumusan teroris merupakan bagian perang informasi yang didesain sempurna dan terstruktur. Bisakah terus bertahan?

Generasi Thufail bin Amr berasal dari Bani ad-Dausi akan selalu muncul di setiap zaman. Generasi yang awalnya tidak tahu tentang perang informasi yang dilancarkan Musyrikin Quraisy pada Rasulullah saw. Generasi yang awalnya dicekoki disinformasi dan hoaks akhirnya menemukan fakta yang dilihat dan didengarnya sendiri. Menyematkan teroris pada rakyat Palestina semakin membuat penasaran tentang perjuangan mereka.

Amerika Termakan Berita Hoaks dan Pengaruhnya Terhadap Serangan Darat Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika dibuat malu kar...

Amerika Termakan Berita Hoaks dan Pengaruhnya Terhadap Serangan Darat Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika dibuat malu karena Presidennya termakan berita hoaks  pemenggalan tiga bayi oleh Hamas dengan mengaku sudah melihat video tersebut dan mengkonfirmasikannya. Zionis Israel dibuat malu karena Hamas berhasil mematahkan seluruh infrastruktur tercanggihnya dengan peralatan sederhana tanpa teridentifikasi oleh intelejennya. Sebab itu, dengan tegas mereka mendeklarasikan melumatkan totalitas Hamas di Gaza. Apa pengaruh Presiden Amerika yang termakan berita hoaks terhadap rencana serangan darat Zionis Israel di Gaza?

Penyerangan militer itu sangat butuh dukungan moralitas agar memiliki alasan yang terlegitimasi dan momentum kuat agar masyarakat dunia berpartisipasi mendukungnya. Seperti serangan Amerika ke Afghanistan dan Iraq dengan alasan diserang teroris, lalu mengumumkan perang terhadap teroris yang disebabkan peristiwa 11 September 2001. Menyerang Afghanistan karena gembong terorisnya Usamah ada di Afghanistan. Menyerang Irak karena senjata pemusnah massaknya ada di Iraq. Apakah sekarang Amerika memiliki momentum yang sama untuk mendukung Zionis Israel kali ini?

Awalnya, Amerika akan memanfaatkan berita dipenggalnya 3 bayi sebagai momentum dukungannya serangan darat dan blokade Israel terhadap Gaza dengan alasan kemanusiaan sekaligus menghantam Hamas secara moralitas. Namun saat diketahui, terjebak oleh berita hoaks tersebut, Amerika segera berdiplomasi ke Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir pada 11-15 Oktober 2023, di mana ia akan bertemu dengan para pejabat senior," kata juru bicara Kemenlu AS Matther Miller, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 13 Oktober 2023.

Blinken tiba di Israel pada hari Kamis, 12 Oktober 2023, untuk menunjukkan dukungan AS kepada Israel pasca serangan Hamas akhir pekan ini. “Pesan yang saya bawa adalah ini, Anda mungkin cukup kuat untuk membela diri, tetapi selama Amerika masih ada, Anda tidak perlu melakukan hal tersebut,” pungkasnya.  Artinya, serangan darat Zionis Israel menunggu konfirmasi Amerika dari hasil kunjungannya ke Timur Tengah.

Amerika bisa mengalami tekanan kemanusiaan yang berat dari masyarakat Internasional bila Israel melakukan serangan bumi hangus Gaza. Sebab, awalnya deklarasi mendukung Zionis Israel karena kemanusiaan, sekarang dampak serangan darat Israel akan memakan korban kemanusiaan yang paling parah disebabkan jumlah penduduk Jalur Gaza  yang berjumlah 2,6 juta namun menempati di daerah yang sangat sempit.

Gerakan Fatah dan Hamas sama-sama menyerukan agar rakyat Gaza tidak keluar dari Gaza. Dengan menyerukan agar peristiwa Nakba 1948 tidak terulang lagi. Masjid di Gaza terus menginformasikan agar rakyat Gaza tetap berada di Gaza. Rakyat Gaza lebih banyak memilih tetap di Gaza.  Mesir dan Turki mendukung tidak ada jalur pengungsian dari Gaza ke Mesir, namun dunia internasional tetap meminta Mesir membuka jalur kemanusiaan yang dibutuhkan oleh rakyat Gaza.

Pada sisi lain, melalui drone, Israel terus menyebar selebaran yang menyerukan rakyat Gaza Utara yang berjumlah 1,1 juta agar meninggalkan rumahnya beserta peta  jalur pengungsian yang aman. Kemudian mengeluarkan berita sepihak bahwa telah terjadi eksodus besar-besar dari Gaza Utara ke Gaza Selatan. Memang telah terjadi pengungsian diprediksi 400 ribu orang, tetapi hanya ke tempat pengungsian resmi PBB saja.

Presiden Amerika John Biden mencoba memecah belah rakyat Palestina agar mau meninggalkan Gaza dengan berkata, "Mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas dan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Mereka juga menderita."

Sepertinya serangan darat besar-besaran Israel ke Gaza masih menunggu konfirmasi Amerika dan pergerakan pengungsian rakyat Gaza. Agar perang terhadap Hamas yang awalnya digembar-gemborkan dengan alasan kemanusiaan dengan pemenggalan 3 bayi oleh Hamas yang ternyata hoaks  tidak menampar wajah Amerika sendiri.

Bersama Gunung Halimun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dahulu beberapa kali berkemah dan naik gunung Halimun. Naik dari Bogor, turun ...

Bersama Gunung Halimun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dahulu beberapa kali berkemah dan naik gunung Halimun. Naik dari Bogor, turun di Pelabuhan Ratu Sukabumi. Gunung Halimun membelah kabupaten Bogor, Sukabumi dan Lebak. Setiap mendaki gunung Halimun ada perasaan berdebar, banyak cerita yang tidak logis dipenuhi halusinasi.

Wabah Covid-19 membawa saya ke kaki Gunung Halimun. Berinteraksi dengan warga, tanah, air dan hiruk pikuknya. Takdir masa depan memang tak ada yang bisa menduga. Sekarang, saya bagian dari Gunung Halimun. Setiap akhir pekan menikmati keindahan, kesegaran, kesejukan, keteduhan dan segala hiruk-pikuknya.

Mengolah tanah di kaki gunung Halimun merupakan sebuah anugerah Allah. Berinteraksi dengan para petaninya merupakan  pengalaman berharga. Banyak filosofi, hikmah dan mindset dari berinteraksi dengan gunung Halimun. Halimun berdiri kokoh dengan ketenangannya, dalam diamnya mengajarkan yang tak pernah diajarkan oleh manusia.

Saat kecil, bila memandang ke arah Gunung Salak, hanya bertanya, apa yang ada di baliknya? Dibalik tiga gundukan yang berbentuk salak terus menjadi rahasia, hingga Covid-19 menyibak tabirnya. Sebuah pertanyaan, terjawab setelah puluhan tahun. Pertanyaan tak harus dijawab saat itu juga. Bisa jadi menunggu kesiapan bagi yang bertanya.

Akhirnya mendapatkan jati diri dan identitas dari Gunung Halimun. Dia telah menjawab tabir masa depan. Obsesi bersamaannya ada keyakinan dan optimisme tentang perbekalan hidup menghadapi kematian. Karya dan sumbangsih apa di kehidupan ini, terjawab dengan jelas.

Khayalan dan angan-angan selainnya telah ditinggalkan. Membersamai hiruk pikuk dan ketentraman dengannya. Mengolah yang dikeluarkan dari tanah dan airnya. Membangun infrastruktur dan membina kader masa depan bersama suasananya.

Dari keheningan akan kembali kepada keheningan. Dari kesendirian akan kembali kepada kesendirian. Saatnya mentafakuri dan mentadaburi keteguhan dan kekokohan gunung Halimun. Bukankah Allah banyak memerintahkan agar memikirkan penciptaan gunung?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (302) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)