basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Tanpa Hiruk Pikuk Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berkaryalah walaupun hanya sebuah goresan lurus sebuah  pena. Kelak satu goresan ak...

Tanpa Hiruk Pikuk

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berkaryalah walaupun hanya sebuah goresan lurus sebuah  pena. Kelak satu goresan akan berlanjut menjadi karya tak terduga. Satu goresan menumbuhkan ide dan imajinasi berikutnya yang tak terduga.

Bukalah jalan di hutan belantara.  Satu orang menapaki, beberapa lalu jutaan orang yang mengikuti. Kelak di sepanjang jalan akan banyak rumah, bangunan dan aktivitas yang kompleks.

Ambilah cangkul. Hentakan ke tanah, tanamlah satu pohon, rawatlah, kelak dari tanah muncul makro dan mikroorganisme tanah, mata air, oksigen, dan ragam buah. Hanya menunggu sambil merawatnya. Kelak ulat, burung dan jutaan manusia menikmati panennya.

Bendunglah air. Buatlah petakan tanah. Alirkan ke petakan agar menjadi sawah dan kolam. Tanam dan peliharalah sepasang ikan. Kelak panennya akan dinikmatinya.

Karakter pembangun sering kali hanya sendirian. Menikmati kerja keras, keuletan, keteguhan dalam keheningan, kesenyapan  dan kesunyian. Itulah yang disebut oleh Rasulullah saw sebagai Guraba. Sunyi dalam keramaian. Berkarya tanpa tepukan tangan.

Di era akhir zaman, lebih butuh karakter guraba, seperti sabda Rasulullah saw, yang siap memegang bara api. Siap menjadi aneh dengan karya tanpa pujian. Dengan bara api, sampah menjadi pupuk. Yang keras tak bisa dibentuk diubahnya menjadi sesuatu. Seperti  besi yang dilunakan menjadi peralatan.

Terlalu banyak energi dan waktu yang terbuang demi hiruk pikuk dan sanjungan, padahal semuanya kosong. Seperti balon tanpa isi. Semakin besar, semakin tak berisi. Para guraba memilih jalur sunyi yang penuh dengan keringat. Daripada panggung besar yang penuh gelak tawa yang berisi hanya nyanyian dan senda gurau.

Kota Modern Mekah, Ditengah Kepungan Romawi dan Persia  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Menurut KH Moenawar Chalil dalam bukunya Kel...

Kota Modern Mekah, Ditengah Kepungan Romawi dan Persia 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Menurut KH Moenawar Chalil dalam bukunya Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw, Jazirah Arab terbagi ke dalam beberapa bagian  yaitu Hijaz, Yaman, Hadhramaut, Muhrah, Oman, al-Hasa, Najd dan Ahqaf. Di daerah Hijaz terletak kota yang terkenal yaitu Mekah. Di tengahnya terdapat sebuah masjid besar yaitu Masjidil Haram yang di dalamnya terletak rumah suci yaitu Ka'bah atau Baitullah.

Daerah Hijaz memiliki pusat kekuasaan yang beribukota di Mekah. Awalnya kekuasaan berada pada keturunan Nabi Ismail, lalu berpindah ke suku Jurhum, Khuzaah dan kembali ke keturunan Nabi Ismail pada era Qushay bin Kilab dari bani Quraisy pada sekitar abad ke-5 Masehi.

Apakah Mekah itu sebuah kota terbelakang? Apakah sistem pemerintahan kota Mekah itu terbelakang dibandingkan Romawi dan Persia? Menurut Syeikh Mubarakfuri, dalam kitabnya Ar-Rahiq Al-Makhtum, sejak era Qushay bin Kilab yang berasal dari Quraisy memimpin Mekah,  sistem pemerintahannya menjadi sebuah model pemerintahan yang demokratis dengan adanya  pembagian tugas dan pembatasan masa jabatan.

Ada 6 (enam) majelis yang dibentuk di kota Mekah untuk mengelola Hijaz. As-Siqayah, majelis yang mengelola air minum rakyat terutama pada musim Haji. Ar-Rifadah, mengurusi makanan rakyat terutama di musim Haji. Al-Hijabah, mengurus urusan rumah tangga dan keamanan Kabah.

An-Nadwah, mengurusi semua yang berkaitan dengan undang-undang negara, urusan politik dan urusan pemerintahan. Al-Qayadah, mengurus urusan ketentaraan dan kepolisian. Bertanggungjawab terhadap keamanan negara dan rakyatnya. Al-Liwa, mengurusi bendera pemerintah yang akan dikeluarkan dan dikibarkan jika pemerintah dan segenap rakyatnya perlu pergi untuk berperang.

Setiap majelis dipimpin oleh kabilah tertentu dari Quraisy. Dimana pemimpin tertingginya hanya memimpin majelis al-Liwa, namun tetap menjadi anggota pengurus majelis lainnya, sehingga seluruh pengelolaan pemerintahan di Hijaz di ketahui oleh pemimpinnya. Beberapa buku Sirah menjelaskan ragam nama-nama majelis dan juga nama kabilah yang memimpinnya. Namun intinya, kekuasaan di Mekah terorganisir dengan sangat modern.

Menurut Syeikh An Nadwi, dalam kitabnya Sirah Nabawiyah, sejak pertengahan abad ke 5,  Mekah telah tunduk pada kesepakatan sukarela, kesepahaman bersama, serta pembagian tugas dan tanggung jawab. Sehingga Al-Qur'an pun menyebutnya sebagai Kota yang Aman dalam surat At-Tin ayat 2 dan Allah bersumpah dengan nama kota Mekah pada surat Al-Balad ayat 1-2.

Intelejen Quraisy Yang Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Umar bin Khatab suatu hari keluar sambil men...

Intelejen Quraisy Yang Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Umar bin Khatab suatu hari keluar sambil menghunus pedang untuk membunuh Rasulullah saw. Pertanyaannya, dimana Rasulullah saw berada? Sedangkan saudara perempuan dan iparnya yang sudah menjadi muslim saja tidak tahu. Mengapa gerakan dakwah Rasulullah saw tak tercium oleh Kafir Quraisy?

Umar mendatangi saudara perempuannya, setelah Umar bin Khatab mendengar dan membaca surat Thaha ayat 14, dan tertarik dengan ajaran Islam, Umar pun berkata, "Alangkah indah dan mulianya kalam ini, kalau begitu, tolong bawa aku ke hadapan Muhammad? Kaab bin Arit menginformasikan bahwa Rasulullah saw saat ini sedang ada di rumah yang terletak di kaki bukit Shafa. Mengapa Kaab bin Arit tidak menyebutkan nama pemilik rumahnya langsung yaitu Al-Arqam bin Abi Al-Arqam? Mengapa Darul Arqam tidak terendus oleh kafir Quraisy, termasuk Umar bin Khatab?

Menurut pakar Sirah Al-Mubarrakfuri, Darul Arqam merupakan tempat tinggal dari Al-Arqam bin Abul Arqam al-Makhzumi. Berada di atas bukti Shafa dan terpencil dari pengintaian mata-mata Quraisy. Tempat ini menjadi markas dakwah Rasulullah saw dan sekaligus tempat pertemuan rutin muslimin  sejak tahun ke 5 kenabian. Berarti setahun sebelum masuk Islamnya Umar bin Khatab. Padahal bukit Shafa cukup dekat dengan Kabah?

Menurut Prof Dr Ali Muhammad Shalabi, mengapa dipilih rumah Arqam sebagai pusat dakwah dan penempaan para Sahabat karena keislaman Al-Arqam belum dikenal dan masih berusia 16 tahun. Di samping itu Al-Arqam berasal dari bani Makhzum yang sedang berkonflik dengan bani Hasyim yang merupakan kabilah dari Nabi Muhammad saw. Bagaimana mungkin dua kabilah yang sedang berselisih mau bersekutu?

Saat Hamzah bin Abdul Muthalib memukul Abu Jahal dengan busur panahnya karena Abu Jahal telah menyakiti, mencela dan mempermalukan Rasulullah saw dengan kasar, maka yang membela Abu Jahal dengan mengeroyok Hamzah adalah dari Bani Makhzum. Yang menginformasikan Umar bin Khatab bahwa saudara perempuan dan iparnya sudah memeluk Islam adalah dari bani Makhzum. Jadi bagaimana mungkin kabilah yang berkonflik bisa bersekutu? Seperti itu logikanya.

Ketidakberdayaan mata-mata kafir Quraisy membongkar pusat dakwah Rasulullah saw di Darul Arqam karena tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa kafir Quraisy melancarkan pengepungan terhadap rumah ini dan membubarkan pertemuan yang diadakan oleh Nabi Muhammad saw di Darul Arqam.

Sebagian besar orang Quraisy masih mengira bahwa tempat pertemuan itu terjadi di salah rumah satu milik Bani Hasyim, rumah Abu Bakar atau tempat lain. Oleh karena itulah mereka memblokade ekonomi dan sosial pada Bani Hasyim, dan beberapa pemuka Quraisy memata-matai rumah Rasulullah saw seperti Abu Sufyan, Abu Jahal, dan Al-Akhnas.

Sejarah Shalat Sebelum Peristiwa Isra Miraj Oleh: Nasrulloh Baksolahar Islam merupakan pelanjut dari ajaran para Nabi dan Rasul ...

Sejarah Shalat Sebelum Peristiwa Isra Miraj

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Islam merupakan pelanjut dari ajaran para Nabi dan Rasul sebelumnya. Nabi Ibrahim berdoa agar anak keturunannya beristiqamah dalam shalat. Saat Bani Israel ketakutan dalam kezaliman Firaun, Allah memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk menegakkan shalat di rumah. Jadi apakah shalat itu baru diperintahkan setelah Isra Miraj?

Isra Miraj terjadi setelah wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib. Padahal Siti Khadijah sudah melakukan shalat bersama Rasulullah saw di rumahnya. Padahal Abu Thalib pernah memergoki Ali bin Abi Thalib shalat bersama Rasulullah saw. Jadi perintah shalat sudah ada sebelum Isra Miraj. Lalu apa perbedaannya?

Syeikh Munir Al-Ghadban dalam kitabnya Manhaj Haraki, tidak ada satu pun periode dakwah kaum Muslimin yang sunyi dari pelaksanaan shalat. Menurut Prof Dr Ali Muhammad Shalabi, dalam kitabnya Sirah Nabawiyah, shalat merupakan perintah Allah kedua setelah diwajibkan mengucapkan syahadat. Rumah Rasulullah saw merupakan rumah pertama kali didirikan shalat.

Setelah diturunkan wahyu, saat Rasulullah saw berada di dataran tinggi Mekah, datanglah jibril. Mengajaknya ke sebuah lembah, tiba-tiba muncul mata air di lembah tersebut. Jibril mengajarkan wudhu dan shalat. Setelah itu, Rasulullah saw pulang menemui Siti Khadijah untuk memperagakan apa yang sudah didapatkan dari Jibril, lalu Siti Khadijah pun mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah saw.

Hasan Al-Banna dalam kitabnya Tafsir Al-Banna menyebutkan bahwa pada awal pengutusan Rasulullah saw, pelaksanaan shalat dua rakaat pada setiap pagi, sore dan malam hari sebanyak dua rakaat. Munir Al-Ghadban, menjelaskan untuk shalat pagi, kadang dilakukan oleh kaum muslimin di Kabah, sebelum banyak mata memandang.  Bila sore, para Sahabat melakukan shalat berpencar di lorong-lorong lembah baik sendiri-sendiri atau berdua-berdua.

Shalat sambil bersembunyi ini pernah diketahui oleh segerombolan kafir Quraisy saat Saad bin Abi Waqash shalat bersama Sahabat. Kafir Quraisy menganggu, mencaci maki bahkan ada Sahabat yang dibunuh. Melihat hali ini Saad bin Abi Waqash segera mengambil cemeti untanya lalu menyabetkannya ke salah satu orang kafir Quraisy. Saad bin Abi Waqash pun terkena sabetan pedang.  Peristiwa ini merupakan pertumpahan darah pertama kali dalam sejarah Islam.

Shalat secara terang-terangan baru dilakukan pada tahun ke-6 kenabian setelah Umar bin Khatab memeluk Islam. Sedangkan peristiwa Isra Miraj tahun ke-10 kenabian menurut Syeikh Al-Mubarrakfuri pada kitabnya Ar-Rahiq Al-Makhtum, merupakan momentum diwajibkannya shalat lima waktu.

Perjalanan Hidup, Jejak Menasihati Diri Oleh: Nasrulloh Baksolahar Jiwa manusia itu mudah lalai dan lemah. Hati manusia berbolak...

Perjalanan Hidup, Jejak Menasihati Diri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Jiwa manusia itu mudah lalai dan lemah. Hati manusia berbolak balik tanpa bisa dikendalikannya. Maka menasihati diri lebih penting daripada "menasihati" orang lain. Kebutuhan menasihati diri lebih utama daripada untuk orang lain.

Membaca untuk menasihati diri. Menulis untuk menasihati diri. Bertafakur dan bertadabur untuk menasihati diri sendiri. Melakukan riset dan penelitian untuk mengungkapkan kebesaran Allah agar jiwa menghamba kepada sang pencipta.

Bertani, berdagang dan ragam profesi lainnya untuk melihat jaminan Allah tentang rezekinya. Kesulitan yang menimpa untuk memahami jaminan Allah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Allah memberikan kemudahan dengan ragam yang berbeda bagi setiap manusia.

Menjejaki liku-liku hidup itu sebuah petualangan menyelami Asmaulhusna-Nya Allah agar terhujam pada jiwa. Menjejaki kehidupan seperti menyaksikan kebesaran Allah di sepanjang perjalanan yang dilalui. Adakah kisah para Nabi dan Rasul yang berakhir dalam kondisi terhina dan tertindas? Semuanya sebagai pemenang. Menang dengan bermarifat pada Allah.

Menasihati diri dari hikmah jejak kehidupan yang diambil. Menasihati diri dari ragam peristiwa yang dilalui. Menasihati diri dari langit yang tanpa tiang, gunung yang kokoh, lautan yang bergelombang, daun yang menghijau. Allah menasihati manusia hanya dengan hujan yang turun di bumi yang mati.

Mengapa sering terlalaikan? Selalu melewati dan tak menghiraukan nasihat dari perjalanan yang dilalui. Padahal angin, sinar matahari, kesejukan yang menerpa merupakan nasihat. Kekeringan dan kebanjiran adalah nasihat. Semua berita adalah nasihat.

Bagaimana memformulasikan semuanya menjadi nasihat untuk diri sendiri? Bagaimana merekayasa semuanya nasihat bagi diri sendiri? Hati itu mudah keras dan lalai. Maka jadikan yang terekam dalam kehidupan menjadi nasihat. Nasihat yang diam lebih banyak dari yang berbicara. Nasihat dari alam semesta lebih banyak dari manusia. Datanglah dengan hati yang ingin mendapatkan keberkahan dari apapun dan siapapun. Maka hati akan menyerap energi nasihat.

Prinsip Bertawakal Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Nuh dan Hud, saat kaumnya membuat rencana jahat, kedua Nabi ini berkata kepad...

Prinsip Bertawakal

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Nabi Nuh dan Hud, saat kaumnya membuat rencana jahat, kedua Nabi ini berkata kepada kaumnya bahwa mereka dipersilahkan untuk membuat semua rencana jahat dengan seluruh sumber daya dimilikinya. Tak usah ditunda. Lakukan sekarang. Tak usah disembunyikan. Melawan kekuatan yang besar ini ada yang dilakukan oleh kedua Nabi tersebut?

Saat seluruh pembesar kaum para Nabi menolak dakwah. Saat mereka memusuhi dan hendak menghabisi dakwah para Nabi dan Rasul. Apa yang dilakukan para Nabi dan Rasul? Apa kekuatan yang dimilikinya? Bagaimana cara menghindarinya? Apa strategi dan ikhtiarnya?

Kekuatan para Nabi dan Rasul hanya bertawakal. Memohon pertolongan dan perlindungan Allah. Meneguhkan keyakinan bahwa Allah Rabb bumi,  langit dan Arsy yang memiliki kekuatan besar. Apa yang terjadi setelah itu? Tawakal melemahkan seluruh upaya penghancuran dakwah. Seluruh rencana jahat menjadi lemah dan hancur.

Dalam tawakal ada energi keyakinan kebaikan  akan masa depan walaupun saat ini masih buta tentang apa yang akan terjadi. Bukankah masa depan dimulai dari niat dan prasangka yang baik? Bukankah merekayasa masa depan dimulai dari doa, keyakinan dan pengharapan?

Keyakinan adalah realitas masa depan yang ditarik ke masa sekarang. Keyakinan adalah menarik yang masih gaib ke pada realitas hari ini. Tawakkal merupakan karakter awal kepemimpinan sebelum karakter yang lain bermunculan. Sebab tawakal sebuah perpaduan antara keyakinan dengan strategi, perencanaan dan aksi nyata.

Burung yang keluar dari sarang, karena kuat tawakalnya. Hasilnya, yang lapar menjadi kenyang walaupun tak tahu dimana sumber makanannya. Seorang mukmin melangkahkan kaki dari rumah dengan doa bertawakal dan penyerahan totalitas diri pada Allah. Allah tempat bergantung.

Para Nabi dan Rasul hanya mengikuti wahyu. Setelah itu bertawakal. Dari tawakal, Allah membimbing dan memimpin. Allah menolong dan memudahkan. Awal langkah tawakal bukan mengikuti kemauannya sendiri tetapi mengikuti perintah Allah maka tawakal akan membawa pada tujuannya.

Shalat Pembuka Kemenangan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa dan Rasulullah saw bertemu saat peristiwa Isra Miraj. Dari Nabi M...

Shalat Pembuka Kemenangan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa dan Rasulullah saw bertemu saat peristiwa Isra Miraj. Dari Nabi Musa, Rasulullah saw mendapatkan masukan tentang memohon  keringanan bagi umat Nabi Muhammad saw dalam pelaksanaan shalat. Mengapa Allah mempertemukan kedua Nabi ini? Apa latarbelakangnya?

Di era Nabi Musa, pengikutnya tertindas. Bani Israel dijadikan budak oleh Firaun. Hidup dalam ketakutan, intimidasi dan dizalimi. Bukankah suasananya mencekam seperti kondisi Rasulullah saw di era Mekah?

Bani Israel tidak berani mengikuti ajaran Nabi Musa. Setiap diketahui ada yang menjadi pengikut Nabi Musa maka akan disiksa hingga dibunuh. Bagaimana melawan ketakutan ini? Bagaimana merubah mental takut, gelisah menjadi kuat, tegar, pemberani dan optimis menghadapi terjalnya kehidupan? Apa yang diseru oleh Nabi Musa? Apa yang diperintahkan Allah?

Dalam kecemasan yang mencekam, Nabi Musa bertanya pada kaumnya? Apakah kalian semua seorang muslim (berserah diri)? Karakter muslim adalah bertawakal kepada Allah. Bani Israel pun menjawab bahwa mereka  bertawakal kepada Allah, lalu memohon agar diselamatkan dari kesewenangan orang zalim dan kafir. Bagaimana perwujudan menjadi muslim sehingga memunculkan tawakal?

Allah mewahyukan Nabi Musa dan Harun untuk membangun rumah yang di dalamnya ada akitivitas ibadah dan penegakan shalat. Dalam kecemasan yang menimpa Nabi Musa dan Harun, Allah menurunkan perintah shalat.

Setelah shalat ditegakan secara istiqamah, Nabi Musa pun berdoa bahwa penyebab kesewenangan Firaun karena kekuasaan dan harta yang melimpah. Nabi Musa berdoa agar kekuasaan dan kekayaan Firaun dan pengikutnya dihancurkan. Allah pun mengabulkan. Maka terjadilah kisah pembenaman kekayaan Qarun dan tenggelamnya Firaun.

Peristiwa Hijrah terjadi setelah diwahyukan perintah dan ditegakkannya shalat. Ditenggelamkan Qarun ke tanah dan Firaun ke lautan setelah diwahyukan dan ditegakkannya shalat. Shalat adalah pembuka kemenangan para Nabi dan Rasul. Shalat adalah sarana penolong bagi  hamba pada Rabb-Nya

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)