basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Mengapa Nabi Terakhir dari Bangsa  Arab? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Hasan Al-Banna mengupas penyebab, mengapa Rasulullah saw ti...

Mengapa Nabi Terakhir dari Bangsa  Arab?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Hasan Al-Banna mengupas penyebab, mengapa Rasulullah saw tidak dilahirkan dari bangsa Yunani, Romawi, India dan Persia? Bukankah saat itu kerajaan dan kekuasaan wilayah mereka sangat luas dan kokoh? Bukankah mereka saling berebut pengaruh?  Mengapa Rasulullah saw dilahirkan dari bangsa Arab?

Bukankah bangsa Persia kaya akan ilmu pengetahuan? India hebat dengan filsafatnya? Romawi hebat dengan artistiknya? Yunani hebat dengan sastra dan daya imajinasinya? Bila seperti itu, apa kelebihan bangsa Arab dibandingkan bangsa-bangsa penguasa saat itu?

Menurut Hasan Al Banna, yang tak dimiliki oleh Yunani, Romawi, Persia dan India adalah fitrah bangsa Arab masih bersih, cinta kebebasan dan jiwanya yang mulia. Prof Dr Ali Muhammad Shalabi menambahkan, moralitas yang dimiliki oleh bangsa Arab yang terjaga saat itu adalah jiwa yang kuat, raga yang tangguh, menepati janji, terbuka, jujur, tidak mau diperlakukan hina dan zalim, pemberani, kesatria, dermawan murah hati, pandai dan cerdik.

Pada bangsa Arab masih ada yang menjaga agama Ibrahim yang murni walaupun lebih banyak yang tercampur dengan  paganisme. Ajaran Nabi Ibrahim yang masih tersisa seperti penghormatan terhadap Kabah, thawaf di sekelilingnya, beribadah haji dan umrah, wukuf di Arafah dan Muzdalifah dan penyembelihan hewan kurban.

Apakah bangsa Arab tidak memiliki sejarah peradaban tinggi? Kaum Aad, Tsamud dan Saba, merupakan bangsa Arab yang memiliki peradaban tinggi. Kaum Saba, menurut, Dr Mahdi Rizqullah Ahmad, peradaban dan pengaruh kekuasaannya di Yaman berjaya selama 11 abad, hingga pada akhirnya di tahun 450 M, bendungan airnya jebol.

Dari bangsa Arab, telah diutus beberapa Nabi. Yaitu Nabi Hud, Ismail, Shaleh, dan Syuaib. Ini menunjukkan kemuliaan bangsa Arab disamping Bani Israel. Dengan beberapa keluhuran moral  yang masih terjaga, Mekah merupakan kota yang dikelola secara demokratis, tersistem dan pembagian tugas yang jelas sejak dipimpin oleh Qushay. Dimana saat bersamaan Persia, Romawi, India, dan Yunani dikelola dengan sistem kerajaan dan diktator.

Seluruh keputusan di Mekah dilakukan secara demokratis dengan bermusyawarah di Darun Nadwah. Setiap kabilah memegang urusan sendiri seperti keamanan Kabah, penyiapan air, pelayanan Kabah dan militer. Dibangun pula lembaga peradilan untuk menyelesaikan perselisihan dan pelanggaran di Darun Nadwah. Ada sumbangan tahunan dari seluruh masyarakat untuk memberi makan untuk fakir miskin dan jamaah haji. Kota Mekah memang sebuah kota modern saat itu. Kebaikan dan moralitas yang masih terjaga yang menyebabkan Rasulullah saw berasal dari bangsa Arab.

Apa Hasil Capaian Peradaban? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam kondisi seperti apa para Nabi dan Rasul diutus? Rasulullah saw ber...

Apa Hasil Capaian Peradaban?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dalam kondisi seperti apa para Nabi dan Rasul diutus? Rasulullah saw bersabda saat para Sahabat berkumpul karena mendengar Abu Ubaidah bin Jarrah datang dari Bahrain membawa harta yang banyak, "Yang aku khawatirkan jika dunia dibentangkan untuk kalian, sebagaimana telah dibentangkan bagi orang-orang sebelum kalian. Kalian bersaing, sebagaimana mereka bersaing, lalu dunia membinasakan kalian sebagaimana ia telah membinasakan mereka."

Dalam kondisi seperti apa Nabi Yusuf,  Nabi Musa dan Harun diutus ke negri Mesir? Dalam kondisi seperti apa para Nabi dan Rasul diutus ke kaum Aad, Tsamud dan Saba? Dalam kondisi apa Nabi Daud dan Sulaiman diutus ke Bani Israel? Sebagian besar mereka telah berhasil membangun peradaban. Apa yang terjadi dengan peradaban yang sudah dibangun?

Disorientasi peradaban. Kebimbangan dan kebingungan peradaban, untuk apa peradaban yang sudah dicapai? Nabi diutus saat kaum Saba sudah memiliki peradaban yang sebelah kiri dan kanannya ditanami kebun-kebun. Perjalanan di kota-kota pada siang dan malam hari dengan aman, nyaman dan mudah. Hasil perdagangan yang melimpah. Lalu, yang telah dicapai untuk apa lagi? Ada stagnasi dan kejumudan peradaban.

Muncul keanehan prilaku pada kaum Saba mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami." Muncul karakter kekafiran. Prilaku yang merusak yang merebak akibat tak tahu untuk apa capaian peradaban itu. Muncul ragam penyimpangan dan keanehan prilaku.

Kaum Aad, mereka membangun rumah-rumah yang tinggi hanya untuk bermain-main. Membangun benteng agar kematian tidak menghampiri. Sebagai tempat penyiksaan dengan kebengisan dan kekejaman yang luar biasa. Saat ini, kemajuan infrastruktur, ilmu dan teknologi yang telah diraih untuk apakah?

Bagaimana dengan kaum Tsamud? Apa hasil akhir dari rumah yang dipahat di gunung-gunung-gunung? Muncul karakter merajalela melakukan kerusakan. Kaum Nabi Shaleh, di puncak kemajuan ekonomi berakhir dengan monopoli dan merusak timbangan atau ketidakadilan ekonomi. Muncul banyak ketimpangan.

Tanpa bimbingan wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw, apapun jenis peradaban yang dibangun manusia akan berakhir pada penyimpangan, penyelewengan, kerusakan dan kezaliman. Tujuan peradaban kandas karena tak tahu lagi untuk apa kehidupan? Bagaimana membangun sistem peradaban yang tidak merusak manusia? Karya manusia pada akhirnya merusak manusia itu sendiri tanpa bimbingan wahyu Allah.

Awal Peradaban dari Mata Air dan Bertani Oleh: Nasrulloh Baksolahar Awal peradaban manusia di mulai dari mata air dan bertani. K...

Awal Peradaban dari Mata Air dan Bertani

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Awal peradaban manusia di mulai dari mata air dan bertani. Kehancuran peradaban diawali dari kehancuran sumber air dan pertanian. Perhatikan jejak peradaban kaum Aad, Tsamud dan Saba. Perhatikan apa yang tersisa dari bangunannya yang runtuh, padahal sebelumnya sebuah kota atau wilayah yang megah dan ramai?

Mekah awalnya daerah yang mati dan tak berpenghuni. Tiba-tiba menjadi tempat perhentian para kabilah Arab yang berasal dari Yaman menuju Syam. Mekah tumbuh menjadi kota. Ada yang sebaliknya, dahulunya daerah yang makmur, namun berubah menjadi mati dan tak berpenghuni seperti daerah yang ditempati kaum Aad, Tsamud dan Saba sekarang. Apa yang terjadi dengan mereka?

Peradaban kaum Saba yang dikisahkan dalam Al-Qur'an, berawal dari pengumpulan air hujan dan air bah yang terbuang sia-sia hingga bermuara ke laut. Mereka membuat tempat-tempat penampungan air dan bendungan. Airnya dialirkan ke kebun dan ladang sehingga tumbuhan tanaman yang indah dan buahnya yang menggiurkan.

Kondisi kota kediaman kaum Saba dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa mereka diapit oleh dua buah kebun di sebelah kanan dan kirinya. Kaum Saba di Yaman berdagang ke Syam. Mereka berjalan tanpa kekurangan apapun baik makanan, minuman maupun tempat berteduh. Ada kisah bila keranjang kosong ada dikepala seseorang, maka buah-buahan berjatuhan sendiri sehingga keranjang tersebut menjadi penuh.

Peradaban kaum Aad di Hadhramaut, dalam Al-Qur'an, diawali dari adanya mata air, kebun, binatang ternak dan anak-anak. Atas dasar pondasi ini mereka membangun benteng-benteng dan tiap-tiap tanah yang tinggi dibangun bangunan yang tinggi.

Peradaban Tsamud di Hijaz, dalam Al-Qur'an, kota kediamannya dipenuhi kebun-kebun, serta mata air, tanaman pohon korma yang mayangnya lembut. Atas dasar ini, mereka mempahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah.

Semua peradaban bermula dari adanya air hujan, mata air, lalu berladang dan berkebun. Atas dasar ini dibangun benteng dan bangunan yang tinggi di tempat-tempat yang tinggi. Awal peradaban itu bermula dari mengolah tanah. Mengapa sekarang ditinggalkan dan dianggap hina?

Pondasi Peradaban Menentukan Perjalanannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Semua peradaban yang sudah ada lenyap disebabkan karena me...

Pondasi Peradaban Menentukan Perjalanannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Semua peradaban yang sudah ada lenyap disebabkan karena menentang Allah dan Rasul-Nya. Kebinasaan sebuah peradaban disebabkan perlawanan, kedurhakaan, dan pengabaian terhadap wahyu Allah. Allah yang menciptakan kehidupan, maka Allah pula yang paham aturan main kehidupan. Namun manusia menganggap dirinya lebih hebat dari Allah.

Semua peradaban tak bisa berdiri sendiri. Semua peradaban harus ada yang membimbing agar tidak tergelincir, memiliki arah, tak bingung saat menyelesaikan sesuatu yang tak bisa dijangkau oleh potensi yang ada pada manusia. Sebab alam semesta, takdir, hukum dan hiruk pikuk kehidupan tak seluruhnya bisa dipahami dengan potensi manusia.

Peradaban hati asalnya bersih dan lurus. Menentramkan dan membahagiakan. Namun hati bisa ternoda. Hati terus berbolak balik. Bagaimana bila hati terus diserbu dan dikepung oleh bisikan syetan? Bisa jadi peradabannya bisa terjun bebas menjadi hawa nafsu atau akal semata.

Peradaban hawa nafsu menginginkan kebebasan semua. Kebebasan di hutan rimba tanpa tata kelola. Mengikuti insting binatang. Hanya makan, minum, kelamin, kekayaan, kekuasaan dan saling berbangga. Yang kuat dan berkuasa. Yang banyak harta dan pengikut yang akan menang.

Semua peradaban tak bisa berdiri sendiri. Semua peradaban harus ada yang membimbing agar tidak tergelincir, memiliki arah, tak bingung saat menyelesaikan sesuatu yang tak bisa dijangkau oleh potensi yang ada pada manusia. Sebab alam semesta, takdir, hukum dan hiruk pikuk kehidupan tak seluruhnya bisa dipahami dengan potensi manusia.

Semua peradaban yang sudah ada, lenyap disebabkan karena menentang Allah dan Rasul-Nya. Kebinasaan sebuah peradaban disebabkan perlawanan, kedurhakaan, dan pengabaian terhadap wahyu Allah. Allah yang menciptakan kehidupan, maka Allah pula yang paham aturan main kehidupan. Namun manusia menganggap dirinya lebih hebat dari Allah.

Memprediksi Nasib Yahudi di Palestina dari Sejarahnya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah Yahudi itu kuat? Apakah Bani Isr...

Memprediksi Nasib Yahudi di Palestina dari Sejarahnya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Apakah Yahudi itu kuat? Apakah Bani Israel itu tak terkalahkan? Bila asal usul Bani Israel berasal dari Nabi Yakub, bagaimana perjalanan mereka sejak Nabi Yakub? Bila Nabi yang terkuat yang membebaskan mereka dari perbudakan adalah Nabi Musa, bagaimana perjalanan mereka di era Nabi Musa? Bila puncak peradaban tertinggi mereka di era Nabi Sulaiman, bagaimana kondisi mereka saat Nabi Daud dan Sulaiman serta setelahnya? Semuanya akan berputar dalam rotasi ini.

Rasulullah saw bersabda, "Jika Allah ingin merahmati suatu kaum, Dia akan mendahulukan ajal Nabi mereka. Lalu mereka menjadi Nabi itu sebagai teladan. Dan jika Allah ingin membinasakan suatu kaum, Dia siksa kaum tersebut saat Nabi mereka masih hidup." Di antara karakter ini, dimanakah kedudukan Yahudi? Mereka mengingkari hingga membunuh Nabinya sendiri.

Di era Nabi Yaqub, mereka berselisih. Dengki kepada Yusuf.  Berusaha membunuh Yusuf. Saat Nabi Yusuf berkuasa, mereka tengah menghadapi kekeringan dan kelaparan. Berbeda dengan bangsa Mesir yang makmur karena mengikuti bimbingan Nabi Yusuf. Nabi pertama yang muncul dari kalangan mereka sendiri pun sudah direkayasa untuk dibunuh.

Di era Nabi Musa, mereka hidup dalam perbudakan. Dibebaskan oleh Nabi Musa untuk berhijrah ke Palestina, selama perjalanan mereka membangkang terhadap Nabi Musa dan Harun dengan bosan terhadap makanan dan minuman dari Surga, membuat berhala dari emas, mengingkari perintah memotong sapi hingga menentang  memasuki Palestina. Akhirnya mereka terlunta-lunta Sinai.

Saat Nabi mereka memerintahkan berperang melawan Jalut, mereka banyak yang mundur dari perang. Hanya sebagian kecil yang ikut. Hingga akhirnya Daud bisa membunuh Jalut. Di era Daud dan Sulaiman, apakah banyak kiprah Bani Israel yang diceritakan? Kebanyakan tentang Semut, Burung hud-Hud, Jin, Awan dan Angin. Bila berbicara manusia, dikisahkan dari golongan Ahli Kitab.

Nabi Uzair disebut anak Tuhan. Nabi Zakaria dan Yahya dibunuh. Nabi Isa disebut anak Tuhan dan hendak dibunuh pula. Lalu mereka menunggu kehadiran Nabi Muhammad saw? Bagaimana sikap mereka? Mendustakan dan merencanakan pembunuhan.

Pada Bani Israel diutus 2 Nabi Ulul Azmi, yaitu Nabi Musa dan Isa. Nabi yang terkuat. Apakah ada efeknya terhadap lompatan peradaban mereka? Tetap sebagai kaum yang terusir. Mereka menunggu Nabi Ulul Azmi yang terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. Mereka berusaha membunuhnya, akhirnya mereka terusir pula. Bagaimana nasib mereka sekarang dengan menjajah Palestina? Akan dikalahkan hanya dengan bebatuan saja.

Strategi Memerangi Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang Rasulullah saw dengan Yahudi, Perang Bani Qainuqa, Bani Nadir, Bani ...

Strategi Memerangi Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perang Rasulullah saw dengan Yahudi, Perang Bani Qainuqa, Bani Nadir, Bani Quraizhah, Khaibar, Fadak, Wadil Qura, dan Taiman. Apa perbedaan perang dengan Musyrikin dan Yahudi?  Yahudi ada di kota Madinah dan mengepung Madinah dengan benteng-benteng yang kokoh dan persenjataan yang lengkap, modern dan perbekalan yang lebih dari cukup.

Dengan benteng yang kokoh, persenjataan yang lengkap modern, dan perbekalan yang lebih dari cukup, apakah pertempuran dengan Yahudi menjadi perang yang sangat fenomenal, sulit, dan menegangkan? Membuat kaum Muslimin terdesak? Pertempuran dengan Yahudi semuanya tentang pengepungan benteng, urat syaraf, blokade logistik terakhir baru perang kota.

Perang dengan Yahudi, sangat sedikit berupa pertempuran fisik "head to head", walaupun Yahudi mengaku memiliki kekuatan militer dan keahlian perang yang melampaui kekuatan Musyrikin di Perang Badar. Yahudi berani berperang setelah mendapatkan jaminan bantuan dari Munafikin Madinah dan Kabilah Arab Ghafathan yang tinggal di antara Madinah dan Syam.

Yahudi di kota Madinah, Bani Qainuqa, memata-matai kaum muslimin. Lalu, mengirimkan seluruh informasi tentang rencana dan aktivitas muslimin kepada Quraisy, menampakkan permusuhan dan menganggu aktifitas harian muslimin. Bani Nadhir, merencanakan pembunuhan kepada Rasulullah saw saat Rasulullah saw berkunjung ke benteng mereka, di dekat Madinah.

Bani Quraizhah menghianati perjanjian dengan menusuk dari dalam, saat kaum Muslimin di kepung oleh musyrikin Quraisy dan seluruh kabilah Arab pada perang Khandaq. Pemimpin Yahudi Bani Quraizhah jugalah yang memobilisasi dan menghimpun pasukan musyrikin Arab untuk mengepung Madinah.

Yahudi bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Quraizhah kalah perang, semuanya melarikan diri ke Khaibar. Benteng Yahudi terkuat dan terbanyak di antara Madinah dan Syam. Kaum Muslimin memecah persatuan Arab Ghafathan dan Yahudi, barulah menyerangnya. Penyerbuan ini sama sekali tak diketahui Yahudi. Saat Yahudi bangun di pagi hari ternyata sejumlah benteng sudah terkepung.

Pasukan muslimin dipecah ke beberapa benteng agar Yahudi tak tahu target utamanya dan tidak terjadi saling membantu antar benteng. Terjadilah perang kota dan hutan. Strategi jitunya adalah bagaimana Yahudi keluar dari benteng sehinga terjadi perang head to head? Memutus logistiknya. Sebab Yahudi tak pernah berani perang head to head. Seperti ini pula seni berperang melawan Yahudi sepanjang zaman.

Proses Jagat Raya di Tubuh Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah manusia bisa mengendalikan detak jantung, tekanan darah, al...

Proses Jagat Raya di Tubuh Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apakah manusia bisa mengendalikan detak jantung, tekanan darah, aliran darah, kadar gula, trombosit dan semua komponen yang ada pada dirinya? Seorang dokter pun tak bisa. Berarti siapakah yang mengendalikannya?

Apakah manusia yang memerintahkan usus besar, kecil dan lambung yang memproses makanan yang masuk ke tubuh? Siapakah yang merubah makanan yang keras menjadi kotoran yang lembut? Apakah manusia yang mendesainnya? Manusia hanya tinggal makan dan minum saja, setelah itu tak tahu proses yang terjadi. Padahal semuanya berproses di tubuhnya sendiri. Berarti siapakah yang memerintahkan?

Bila semuanya berproses secara mekanis, otomatis, terstruktur dan tersistem, siapakah yang merancang dan mengimplementasikannya ke dalam manusia? Apakah sesuatu yang ajaib dan penuh kemukjizatan terjadi sendiri? Akal manusia pun akan menolaknya. Legenda Prambanan yang tercipta semalam. Legenda gunung Tangkuban  Perahu pun ada yang membuatnya.

Proses alam semesta terjadi pada raga manusia. Seperti jaringan darah yang panjangnya 2 kali lingkaran bumi, peredaran darahnya kembali ke jantung kembali hanya 30 detik saja. Padahal pesawat paling canggih buatan manusia belum bisa mengelilingi bumi dua kali putaran dalam waktu 30 detik. Mengapa urat yang dilalui darah tidak panas dan rusak dengan gesekan? Padahal besi atau logam bisa panas dan terkikis dengan kecepatan tersebut.

Pesawat antariksa yang mengangkasa sangat bising dan memekakkan telinga. Semua mesin industri yang berjalan mengeluarkan kebisingan luar biasa. Terjadi polusi suara. Mengapa semua proses pada tubuh manusia tidak terjadi? Semuanya senyap, sunyi dan sepi. Bahkan manusia bisa tidur dengan lelapnya. Apakah manusia yang menciptakan teknologi tubuhnya sendiri?

Proses pergerakan alam semesta sepi dan senyap. Melihatnya menentramkan jiwa. Proses alam semesta di dalam tubuh manusia berjalan dengan kecepatan tak terkira, namun berproses dalam kesenyapan. Manusia sendiri tak merasakannya. Padahal satu motor saja sudah membuatnya bising menganggu.

Proses alam semesta di langit dan tubuh manusia, tak membutuhkan bahan bakar. Tak ada sisa pembakaran. Tak ada timbal yang merusak udara. Tanda-tanda kebesaran Allah ada pada diri manusia sendiri. Mengapa tak disadari dan dirasakan?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)