basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Tak Ada Rahasia Kesuksesan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Adakah rahasia kesuksesan? Adakah rahasia kebahagiaan? Adakah rahasia ban...

Tak Ada Rahasia Kesuksesan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Adakah rahasia kesuksesan? Adakah rahasia kebahagiaan? Adakah rahasia bangkit dari kebangkrutan? Tidak pernah ada. Pola takdir Allah itu jelas tak ada yang disembunyikan. Takdir Allah itu dijelaskan kepada seluruh manusia baik muslimin maupun kafir. Takdir Allah terangkum dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.

Allah menunjukkan jalan yang lurus. Allah memaparkan jalan yang sesat. Allah menerangkan jalan yang dimurkai. Adakah yang disembunyikan? Bila ada, mengapa ada pahala dan dosa? Mengapa ada surga dan neraka? Kejelasan takdir Allah membuat Allah memberikan balasan yang adil,  tak menzalimi sedikit pun.

Terang benderang jalan kebaikan dan keburukan. Terang benderangnya jalan kesuksesan dan kehancuran. Terang benderangnya jalan kebahagiaan dan kegelisahan, membuat adanya hari penghisaban. Bukankah ketidaktahuan membuat batalnya hukuman? Sebab itulah hukum negara dicantumkan dalam lembaran negara dengan asumsi masyarakatnya sudah mengetahui isi hukum yang telah disahkan.

Allah mengutus malaikat Jibril. Malaikat menyampaikan ke Rasulullah saw. Rasulullah saw menjelaskan ke Sahabat. Para Sahabat menjelaskan ke seluruh dunia, lalu diwariskan tugasnya kepada pewaris para Nabi. Adakah takdir kesuksesan dan kehancuran yang disembunyikan?

Takdir kesuksesan itu bila bertakwa. Takdir kehancuran itu bila durhaka. Takdir kesuksesan itu bila sikap dan keputusannya mengikuti wahyu dan bimbingan Rasulullah saw. Takdir kehancuran itu bila menentangnya. Sejelas itu takdir di alam semesta.

Bagaimana para Nabi dan Rasul bersikap? Itulah jalan takdir kesuksesan. Bagaimana kafirin, musyrikin dan munafikin bersikap? Itulah jalan kehancuran. Semudah itu mengetahui pola takdir di alam semesta. Tak ada yang dirahasiakan dan disembunyikan.

Takdir kesuksesan dan kehancuran milik semua orang. Tak peduli kaya dan miskin. Tak peduli pejabat dan rakyat. Tak peduli yang berpendidikan rendah dan tinggi. Tak peduli kiyai dan awam. Semua takdir sudah dijelaskan  dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Mau membacanya? Mau mengamalkannya? Hanya itu persoalannya. Tak ada yang rahasia tentang takdir kebaikan dan keburukan.

Allah Maha Kaya dan Teguh pada Janji-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Facebook, google, Twitter serta banyak perusahaan besar lain...


Allah Maha Kaya dan Teguh pada Janji-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Facebook, google, Twitter serta banyak perusahaan besar lainnya yang memutuskan hubungan pekerjaan bagi karyawannya. Alasannya, agar roda perusahaan tetap berjalan. Ada juga yang memberhentikan karyawannya karena kasus penggelapan. Bila tetap dipekerjakan akan menghancurkan perusahaan. Betapa miskinnya manusia walaupun tampilannya terkaya.

Sehancur-hancurnya manusia, Allah tetap memberikan rezeki, kemudahan, fasilitas serta ragam keinginan dan kebutuhan manusia. Bila beristighfar dimaafkan. Bila bertaubat diampuni. Allah tak pernah memutuskan statusnya sebagai Hamba Allah dan Khalifah di muka bumi. Allah Maha Kaya.

Sehancur-hancurnya manusia, Allah tetap melimpahkan seluruh kebutuhannya. Allah tidak mewafatkannya karena khawatir berkurang karunia disisi-Nya. Allah tetap berpegang teguh pada janji-Nya, kematiannya sesuai dengan goresan yang tertulis di Lauhul Mahfud.

Andai seluruh manusia durhaka kepada Allah. Andai seluruh manusia menguras seluruh isi bumi dan alam semesta. Karunia Allah tetap tak berkurang. Kekayaan Allah tak berkurang sedikit pun. Allah tetap memaafkan dan mengampuni. Allah tetap berpegang teguh pada janji-Nya. Manusia tidak dibinasakan saat itu juga, tetapi tetap hidup di bumi sesuai goresan yang tertulis di Lauhul Mahfud. Allah Maha Bersabar dan tak merubah janji-Nya.

Manusia terkaya, melihat omset, laba dan pangsa pasar bisnisnya menurun sedikit saja sudah sangat gelisah. Karyawannya siap diberhentikan. Menemukan kecurangan sedikit saja langsung dikeluarkan pelakunya karena bisa membangkrutkan bisnisnya. Semuanya wajar, sebab manusia itu miskin.

Allah melimpahkan Maha Kaya-Nya kepada petani. Bila hasil panennya diserang hama, dimakan burung, dicuri oleh orang, semuanya adalah sedekah. Optimisme digelorakan kepada petani agar terus menanam tanpa henti apapun hasilnya. Bisakah konsep ini diterapkan dalam bisnis?

Prilaku bisnis membawa kesadaran bahwa sekaya apapun manusia ternyata miskin. Masih ada kekhawatiran menurun kinerjanya, rugi hingga bangkrut lalu memutuskan hubungan kerja. Sedangkan Allah, manusia yang paling durjana yang paling serakah di bumi, tetap tidak diwafatkan, tetap sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi  kecuali bila goresan takdir-Nya sudah selesai menurut Lauhul Mahfud. Allah Maha Menepati janji-Nya.

Pondasi Barat dan Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar l Darimana peradaban Barat dimulai? Darimana peradaban Islam dimulai? Langkah...

Pondasi Barat dan Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar l



Darimana peradaban Barat dimulai? Darimana peradaban Islam dimulai? Langkah awal menentukan perjalanan selanjutnya dan menentukan hasil akhir. Langkah awal membentuk esensi, substansi, prinsip dan paradigma.

Langkah awal membangun falsafah, pondasi dan pijakan yang akan mewarnai seluruh langkah. Itulah sebab mengapa dalam setiap kajian keilmuan dan peradaban selalu mempelajari asal usulnya. Itulah mengapa muncul teori Charles Darwin untuk menopang teori kebenaran peradaban Barat? Komunisme Uni Soviet pun membangun teori bahwa teorinya sama dengan karakter pertumbuhan pohon yang ada di alam semesta agar teorinya dianggap bersifat universal yang menjadi salah satu landasan kebenaran sebuah teori.

Barat memulai langkahnya dengan penghancuran ajaran Gereja. Tak disisakan sedikitpun dalam membangun pondasinya. Ajaran gereja dihancurkan total. Dibangun peradaban baru atas dasar empiris-positivisme. Hanya mengakui yang bisa diamati dan dirasakan oleh panca indra serta membuang ketuhanan.

Peradaban Islam sudah ada sejak Nabi Adam diutus Allah ke muka bumi. Pelanjut dari apa yang sudah disampaikan oleh Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa. Saat Rasulullah saw diutus ke Mekkah, kehanifan dan adat istiadat kaum Quraisy yang baik yang sesuai dengan wahyu tetap dijaga. Ajaran para Nabi dan Rasul terdahulu, ada yang tetap dilanjutkan dan ada juga yang disesuaikan dengan zaman melalui bimbingan wahyu Allah.

Islam tidak pernah menghancurkan total yang sudah ada. Bila sesuai dengan wahyu Allah akan tetap dijaga dan dikembangkan sesuai zamannya. Di setiap wilayah dan zaman, Islam memiliki citarasa dan warna yang berbeda namun dengan pondasi yang sama.  Terus bergerak mengarungi zaman dan tantangan dengan poros yang sama. Inilah wilayah ijtihad.  Yang semuanya mendapatkan pahala dari Allah baik benar maupun salah.

Saat Barat menghancurkan ajaran gereja, maka mereka harus mencari dan membangun pondasi yang baru. Berapa lama membangun pondasinya? Dapatkah menemukan pondasinya? Benarkah pondasinya? Dapatkan pondasinya menjadi pijakan tuntas dan efektif untuk menyelesaikan persoalan hidup manusia secara universal dan komprehensif?  Inilah kegalauan yang terus menyelimuti Barat. Bisakah menuntaskan pembangunan peradaban dengan pondasi yang rapuh?

Dengan akal dan panca indra, Barat mengarungi hidupnya. Tanpa ada pembimbing, pelindung dan penolong Barat mengarungi kehidupan. Barat bergerak sendirian di tengah carut marutnya kehidupan. Sedangkan Islam memadukan wahyu, hati, akal dan panca indra dalam mengarungi kehidupan. Dengan pembimbing, pelindung dan penolong dari Allah. Peradaban mana yang akan membahagiakan dan memakmurkan kehidupan?

Internal Barat dari Fenomena Pembakaran Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar Al-Qur'an dibakar di Swedia dan Denmark. Ra...

Internal Barat dari Fenomena Pembakaran Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Al-Qur'an dibakar di Swedia dan Denmark. Rasisme terhadap Islam terus menguat di Eropa dan Amerika. Muslimin disingkirkan di Cina, India dan Myanmar. Fenomena apakah ini? Pemerintah Swedia dan Denmark pun ketakutan atas respon negara-negara muslim. Akan mengarahkan kemanakah fenomena ini?

Amerika menyerbu dan menggancurkan negara-negara Islam, Afghanistan dan Irak. Pulang dengan kehancuran bagi Amerika sendiri. Padahal seluruh sumber daya keuangan, militer serta diplomasi sudah dikerahkan. Bagaimana akhirnya? Kemampuan sebagai negara super powernya terus menurun.  Cina dan negara Arab terus tumbuh. Sekarang, Amerika "mengemis" kepada Cina dan negara-negara Arab. Semuanya berputar.

Jargon para calon presiden Amerika sekarang adalah bagaimana mengembalikan super power Amerika? Bagaimana mendikte kembali negara di dunia? Teknologi kemiliterannya sudah tersaingi oleh Cina, Turki, Rusia dan Iran.   Perekonomiannya sudah tersaingi oleh Cina. Dapatkan bangkit kembali dengan sistem sosial yang rusak? Dengan kemiskinan yang terus merangkak naik?

Di Eropa, apa yang bisa dilakukan oleh mereka? Covid-19 telah menghancurkan  sistem perekonomian. Gelombang panas dan perang Ukraina-Rusia menyulitkan pasokan gas dan pangan. Usia penduduk semakin mentua. Bisakah produktif kembali dengan budaya permisifme yang tak terkendali? Eropa akan hancur dengan sistem sosial yang dibangunnya sendiri.

Dengan sistem sosialnya, Eropa akan terus melambat pertumbuhan penduduknya. Imigran muslim terus bertambah. Oleh sebab itulah, jargon yang laku dijual oleh para politisinya adalah soal rasisme terhadap muslimin. Diperkirakan pada tahun tertentu, Eropa akan menjadi negeri muslimin.

Apakah dunia tetap akan digenggam oleh Yahudi? Bagaimana Yahudi mempengaruhi dunia? Dengan penguasaan harta dan syahwat. Yahudi mengendalikan anteknya dengan jeratan ini. Bagaimana prediksi dunia kedepannya? Bukalah sabda Rasulullah saw tentang fenomena akhir zaman.

Akan datang sebuah zaman, uang tak berharga lagi. Manusia tidak tertarik pada uang. Banyak sabda Rasulullah saw dan nasihat Sahabat agar segera bersedekah karena akan datang sebuah zaman dimana sedekah ditolak tak ada yang mau menerima. Akan datang sebuah zaman lelaki "tak tertarik" pada godaan wanira lagi. Dengan kondisi ini, seluruh peradaban yang dibangun oleh materialisme dan syahwat akan hancur karena tak ada lagi yang mau menjadi budaknya. Jadi kearah mana peradaban ini berjalan? Islam.

Prinsip Berinteraksi dengan Sains Oleh: Nasrulloh Baksolahar Pondasi sains. Bumi, langit, diantaranya keduanya merupakan miliki ...

Prinsip Berinteraksi dengan Sains

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Pondasi sains. Bumi, langit, diantaranya keduanya merupakan miliki Allah. Allah memiliki semua yang dilintasi oleh malam dan siang. Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran yang tepat. Allah menciptakan sesuatu dengan tujuan yang benar, seimbang tanpa cacat.

Pondasi sains adalah aqidah. Tidak beraqidah atau rusak aqidahnya akan rusak pula orientasi  sainsnya. Sains menjadi perusak kehidupan. Penguasaan sains hanya untuk menjajah, menguasai, ekploitasi, penindasan dan juga memaksakan kehendak egonya.

Apa hasil dari revolusi industri di Inggris? Apa hasil gerakan renainsance di Perancis? Apa hasil pemikiran Karl Mark? Perseteruan antar kelas. Pertentangan antar kelompok masyarakat. Peperangan antar negara Eropa disamping penjajahan ke negar-negara di Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Sains hanya untuk menguras sumber daya di satu tempat ke tempat lainnya. Yang paling menderita justru Eropa sendiri. Itulah buah sains tanpa arah.

Kerangka aqidah adalah kerangka bagi sains. Menurut Sayid Qutb, berinteraksi dengan alam semesta harus dengan bahasa aqidah. Tanpa bahasa aqidah tidak akan muncul rasa cinta dan kasih sayang terhadap alam semesta yang menjadi asal muasal sains. Alam semesta menjadi senang untuk diriset. Tanpa bahasa aqidah, alam semesta berubah seakan menjadi musuh yang akan menghancurkan manusia.

Dengan bahasa aqidah, manusia dan alam semesta menjadi setara. Semuanya adalah makhluk Allah. Yang berbeda hanya perannya. Manusia menjadi wakil Allah (Khalifah) sedangkan alam semesta menjadi pelayannya sehingga lebih optimal dan berdayaguna peran alam semesta dalam memberikan kemanfaatan. Dengan peran manusia, panen padi yang biasanya setahun sekali menjadi 3 kali. Emas yang terpendam di tanah menjadi perhiasan.

Dasar berinteraksi dengan sains adalah alam semesta dan seluruh isinya ditundukkan bagi manusia. Alam semesta bertugas melayani manusia. Alam semesta bersujud dam bertasbih kepada Allah. Dengan kerangka ini, alam semesta diliputi kebesaran dan kemukjizatan yang bisa diungkap, dicontek dan dimanfaatkan oleh manusia. Maka, alam semesta "pasrah" pada manusia apapun yang dilakukan padanya.  Bila manusia sudah merusaknya dengan kezaliman yang parah, barulah dengan perintah Allah alam semesta "melawan" manusia.

Bila paham wilayah sains. Bila paham bagaimana prinsp berinteraksi dengan sains. Bila mengimplementasikan kaidah Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw terhadap sains. Maka pengembangan sains menjadi efektif dan produktif bagi kemudahan manusia. Alam semesta dan manusia beriringan dan berkolaborasi secara setara dengan penuh kasih sayang dan menghormati. Sebab, keduanya adalah makhluk-Nya juga.

Bidang Garapan Sains Oleh: Nasrulloh Baksolahar Zikrullah dan sains sebuah keterpaduan. Agar sains tidak menghabiskan sumberdaya...

Bidang Garapan Sains

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Zikrullah dan sains sebuah keterpaduan. Agar sains tidak menghabiskan sumberdaya dan memboroskan infrastruktur untuk menemukan sesuatu yang tidak mungkin dicapai manusia. Atau bekerja keras namun tidak sedikit pun memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi manusia. Sains jangan sampai hanya ingin menuntaskan kepuasan manusia yang tak berujung tanpa sedikitpun kemanfaatannya.

Sains jangan hanya berujung pada sains. Umar bin Khatab menyetop pembahasan penggalian sebuah hukum syariat bila memang kasusnya tidak ada di dunia nyata. Menggali hukum syariat harus berujung pemecahan persoalan nyata manusia. Begitupun dalam sains.

Ada wilayah garapan manusia ada juga yang tidak. Yang menjadi wilayah garapan manusia, maka itulah wilayah kerja sains dan penggalian hukum syariat. Seperti hak penciptaan hanya milik Allah, pembahasan dzat Allah dan ruh merupakan wilayah-Nya Allah. Al-Qur'an mengarahkan sains ke wilayah yang produktif dalam menyelesaikan persoalan manusia.

Al-Qur'an menjelaskan bahwa karya manusia yang menentang Allah (kafir) akan sia-sia. Amalnya tidak diterima Allah. Amalnya tidak memberikan kemanfaatan tetapi justru kehancuran. Amalnya menyesatkan dirinya sendiri. Amalnya hanya beralih dari satu penasaran ke penasaran lainnya dari satu kebingungan ke kebingungan lainnya. Inilah titik akhir sains tanpa petunjuk dari Allah.

Mempelajari makhluk Allah adalah wilayahnya manusia. Semua yang berkaitan dengan makhluk merupakan wilayah sains. Namun persoalan penciptaan dan bagaimana tercipta keragaman karakter makhluk. Wilayah penciptaan adalah hak Allah. Manusia hanya memanfaatkan alam semesta bagi kemudahan hidupnya. Inilah wilayah sains.

Sains muncul karena manusia diberi akal. Sains muncul karena Allah mengistimewakan manusia. Sains dihadirkan agar seluruh kemudahan di jagat raya di serap sehingga manusia bisa optimal dan fokus dalam beribadah dan mengelola kehidupan. Sekarang, mengapa sains berubah perannya menjadi wahyu?

Sains tidak bisa menunjukkan salah dan benar karena bersifat relatif. Sains hanya buah pengalaman dan fakta empiris yang berulang selama periode pengamatan. Lalu dibuatkan pola atau model yang mudah dipahami. Bukankah fakta empiris bisa berubah dengan perubahan situasi dan kondisi? Aksi reaksi. Manusia hanya mengamati reaksi dari obyek yang diamati. Lalu diambil kemanfaatannya. Itulah wilayah sains.

Hakikat Sains Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sains itu pada dasarnya mempelajari takdir Allah pada setiap ciptaan-Nya. Setiap cipta...

Hakikat Sains

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sains itu pada dasarnya mempelajari takdir Allah pada setiap ciptaan-Nya. Setiap ciptaan-Nya diteliti dan dipahami karakternya, perannya, prilakunya, perannya, pertumbuhannya hingga apa yang bisa dicontek untuk kemudahan bagi manusia. Yang utama dari sains adalah menemukan tanda-tanda kebesaran Allah dari setiap pernak pernik yang ada di jagat raya.

Sains diawali dari mengamati, mengumpulkan fakta yang diperoleh melalui panca indra, lalu dibangun database fakta. Bagaimana respon realitas yang diamati dari beragam kondisi yang diujikan? Respon realitas obyek yang diuji dijadikan fakta data. Walaupun bisa jadi semuanya belum fakta yang valid, karena ragam keterbatasan infrastruktur pengujian dan hipotesa yang ada dibenak manusia.

Kesamaan respon objek yang diuji dianggap fakta yang benar.  Keteraturan pola yang diuji dianggap fakta yang valid. Hanya seperti itu pola dasar sains. Setelah itu, bagaimana pola yang ada pada alam semesta dimanfaatkan manusia untuk memudahkan dan memecahkan kesulitan rutinitas harian manusia? Ilmu pengetahuan dan teknologi berhenti di titik ini.

Membaca dan menemukan kehendak Allah yang tersebar di jagat raya melalui ciptaan-Nya. Menduplikasi kehendak Allah. Memanfaatkan kehendak Allah. Hanya seperti itu pekerjaan harian para ilmuwan sains. Sedangkan ulama adalah membaca, menemukan, menduplikasi, dan memanfaatkan kehendak Allah yang ada pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Ulama dan Ilmuwan sains pada dasarnya sama yang berbeda hanya pada bidang garapan ayat kauliah dan kauniyah saja.

Ayat kauniah (alam semesta) dan ayat kauliah (Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw) memiliki pola yang sama. Bila memahami ayat alam semesta akan mudah memahami Al-Qur'an. Bila memahami ayat Al-Qur'an akan lebih mudah memahami ayat alam semesta. Keduanya berpadu karena semuanya dari Allah sang Pencipta. Paradigma sains dijelaskan detail dalam Al-Qur'an.

Hukum jatuh, bangun  dan keberlanjutan peradaban sebuah bangsa di semua bidang kehidupan dijelaskan Al-Qur'an dengan perumpamaan sebuah pohon. Infrastruktur Industrialisasi diumpamakan dengan ragam penjelasan gejolaknya api neraka. Ragam teknologi informasi dijelaskan dengan perumpamaan dialog antar penghuni surga-neraka dan fakta-fakta yang diungkapkan pada pengadilan di padang mahsyar.

Yang paham Al-Qur'an secara otomatis menjadi ilmuwan sains, hanya  tinggal menggali fakta empiris (takdir Allah) yang ada di alam semesta. Yang paham sains akan menemukan kekaguman pada Al-Qur'an karena Al-Qur'an sudah menyebut capaian tertinggi  ilmu dan teknologi  sebelum manusia sadar bisa mendapatkannya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)