basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Jalan Dakwah Itu Bernama Membuka dan Mengelola Lahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Jalan dakwah itu bernama membuka dan mengelola l...

Jalan Dakwah Itu Bernama Membuka dan Mengelola Lahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Jalan dakwah itu bernama membuka dan mengelola lahan? Inikah jalan final dakwah ku? Inikah penghentian akhir perjalanan ini? Terus mengikuti goresan takdir yang spesial bagi para hamba-Nya. Terus mengikuti teka teki Allah. Allah Maha Mengetahui tempat tinggal, makan dan wafatnya.

Hanya mengikuti titah orang tua. Walaupun jalan ke depan sepertinya berliku-liku. Namun hanya Allah Yang Maha Tahu. Biarlah akhir hidup ini ku wakafkan untuk mengikuti titah orang tua. Membuang ego. Membuang ragam prediksi tantangan yang menghadang. Ditapaki jalan itu semoga meraih rahmat-Nya. Sebab orang tua pintu surga yang terus terbuka di dunia.

Semakin hari menepi dan menyepi. Menjauhi keramaian mendekati kaki Gunung Halimun dan Salak yang membentang dari kabupaten Bogor, Sukabumi dan Lebak. Riuh rendah dengan binatang kebun. Teduh dan gelap di bawah lindungan dedaunan. Mungkin ini perlindungan Allah di huru hara Akhir Zaman?

Menerabas ilalang. Menerobos jalan yang belum pernah ada. Siang bagaikan pagi dan sore. Matahari bersembunyi di balik daun pepohonan yang rindang. Nyamuk-nyamuk menemani walaupun di siang bolong. Seperti kisah pembukaan lahan untuk sebuah ibu kota kerajaan di masa silam.

Suasana lahannya, bagai kisah Novel karya MH Mindarja sepertinya sedang dijalani. Kisah yang berlatarbelakang Tumapel, kerajaan Kediri dan Singasari yang berkisah keris Mpu Gandring. Juga, kisah seorang senopati yang berlatarbelakang kesultanan Demak yang sedang mencari pusaka kerajaan Kiyai Naga Sasra dan Sabuk Inten yang hilang. Atau kisah Bende Mataram, sepenggal kisah perlawanan Mataram kepada Belanda.

Membuka lahan dan mengelola lahan. Jalan dakwah yang penuh kesunyian, kesenyapan, keheningan dan ketentraman. Perjalanan dakwah yang hanya ditemani oleh parang, cangkul, garpu, tanah, tanaman, pupuk dan beberapa teman petani. Tak ada teknologi canggih. Juga, tak ada yang peduli.

Jalan dakwah itu bernama membuka dan mengelola lahan.  Hanya bermodalkan keyakinan dan kesederhanaan. Bermodalkan bahwa akan datang generasi penerusnya yang bergelut dengan tanah dan peralatan pertanian.

Peneguh Hati Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu Sesungguhnya akhir itu lebih bai...


Peneguh Hati

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu

Sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan

Kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu hatimu menjadi puas

Allah yang melindungi mu, memberikan petunjuk dan memberikan kecukupan

Bukankah Allah telah melapangkan dadamu? Bukankah Allah telah menghilangkan beban yang memberatkan punggungmu?

Bukankah Allah telah meninggikan sebutan namamu? Sesudah kesulitan ada kemudahan

Bila telah selesai suatu urusan maka kerjakan dengan kesungguhan urusan lainnya. Hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap

Membangun Satu Ekosistem Kehidupan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Seekor lalat terbang dengan kelincahan luar biasa. Tak ada yang bi...

Membangun Satu Ekosistem Kehidupan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Seekor lalat terbang dengan kelincahan luar biasa. Tak ada yang bisa mengambil kembali apa yang sudah dirampasnya. Tubuhnya sangat ringan seperti tak ada isinya. Padahal pada tubuh lalat ada kehidupan seperti di bumi.

Pada tubuh lalat terdapat kehidupan bakteri dan jamur. Lalat membawanya dari satu tempat ke tempat lainnya. Ekosistem bakteri dan jamur   tumbuh dan berkembang pada seekor lalat. Bisakah manusia mendesain ekosistem kehidupan dalam ruang yang amat sempit sekali?

Dalam seekor nyamuk ada ekosistem kehidupan berupa virus. Dalam sebongkah tanah, jutaan jasad renik membangun kehidupan. Pada lambung manusia, bisakah dihitung jasad renik yang hidup? Kehidupan yang tak disadari dan tak dirasakan oleh manusia. Allah Maha Lembut.

Di batang pisang yang membusuk ada kehidupan. Cacing, rayap, semut, makro dan mikroorganisme tanah lainnya. Di setiap onggokan sampah pun terdapat ekosistem kehidupan. Dalam satu kehidupan ada satu ekosistem kehidupan. Dalam satu kematian ada satu ekosistem kehidupan yang bediri sendiri juga. Allah Maha Hidup, ya Hayyu ya Qayyum.

Dari satu jenis pohon menciptakan ekosistem kehidupan. Dari sebuah pohon jati. Dari sebuah pohon pisang. Dari sebuah pohon padi, tercipta satu ekosistem yang berdiri sendiri. Allah Maha Luas Rahmat-Nya.

Menanam satu pohon berarti membangun satu ekosistem. Berternak satu ekor hewan berarti membangun satu ekosistem kehidupan. Ekosistem yang awal tak dimengerti oleh manusia. Membangun satu ekosistem berarti membangun satu paket kebajikan yang tak pernah berhenti.

Mengolah tanah, menanam dan berternak sebuah langkah awal membangun ekosistem kebaikan. Yang besaran kebaikannya tergantung dari besaran ekosistem yang terbentuk. Mulailah...

Kelemahan Durjana itu pada Ajarannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat satu ucapan kebenaran diungkapkan, satu rezim kekuasaan ak...

Kelemahan Durjana itu pada Ajarannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Saat satu ucapan kebenaran diungkapkan, satu rezim kekuasaan akan gelisah. Kekuatannya pada kebenarannya; walaupun yang mengungkapkan kebenaran seorang yang terlemah di muka bumi. Kekuatan muslimin bukan pada sumber dayanya tetapi pada kebenaran ajarannya.

Satu kalimat yang benar yang bersumber dari aqidah, laksana granat yang jatuh di kamp dan barisan para durjana. Keyakinan terhadap diri dan kemampuan yang mereka miliki menjadi goyah. Untuk itulah mengapa para durjana membangun ekosistem oligarki.

Tukang sihir Firaun, dalam jumlah besar,  berdiri berjejer menghadapi Nabi Musa dan Harun. Walaupun ditopang oleh kekuasaan, bala tentara, harta serta peralatan modern di masanya, hati para ahli sihir diliputi ketakutan. Mereka saling berbisik untuk melakukan agitasi dan motivasi sesamanya sendiri. Jiwa para durjana sebenarnya sangat lemah, oleh sebab itu mereka butuh sekutu oligarki.

Kelemahan para durjana bukan pada sumberdaya penopangnya, kekuasaan, kekayaan, jaringan, kemiliteran, ilmu dan teknologinya, tetapi pada ajaran yang diperjuangkannya. Yang diperjuangkannya akan menghancurkan dirinya sendiri. Sistem dan falsafah kehidupan yang dibangun akan menghancurkan dirinya sendiri.

Bila keburukan dianggap kebaikan. Bila kebaikan dianggap keburukan. Siapakah yang bisa memperbaikinya lagi? Adakah yang bisa membangun kembali? Bagaimana cara tercepat membalikkan keadaan? Allah mengazab kaum seperti ini.

Pembela dan penegak kebenaran tentram bersama ajarannya. Yakin dengan kebenarannya bukan dengan kekuatan yang menopangnya. Oleh sebab itu faktor kemenangan hanya bila terus memperjuangkan Islam bukan sibuk mengumpulkan kekuatan menopangnya.

Mengikuti Teka-Teki Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bila keputusan tidak lagi berdasarkan hawa nafsu. Bila keputusan diambil s...

Mengikuti Teka-Teki Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Bila keputusan tidak lagi berdasarkan hawa nafsu. Bila keputusan diambil setelah dzikir shalat. Saat ajakan tersebut berasal dari seseorang yang keikhlasan terjaga. Sedangkan diri masih ada sedikit kebimbangan karena pertimbangan legalitas dunia. Apakah tetap mengikuti ajakan tersebut?

Mencoba mengikuti teka-teki Allah. Mencoba membuang keraguan. Mencoba bertawakal. Mencoba meniti teka-teki kehidupan tersebut. Kemana Allah akan membawa perjalanan ini?

Kemana kehidupan ini akan berakhir? Niat awal menjadi cerminan. Niat awal menjadi proyeksi akan hasilnya. Tetap teguh. Tetap berprasangka baik. Tetap bersungguh-sungguh. Hasil akhir akan tetap yang terbaik. Pergolakan hidup tidak akan pernah sia-sia.

Allah itu Maha Terpuji. Allah itu benar. Firman-Nya benar. Takdir-Nya pun diliputi kebenaran. Tak ada takdir yang salah. Allah Maha Teliti. Allah Maha Mengetahui.

Jangan mengukur hidup dengan untung atau rugi. Jangan ditimbang dengan maslahat dan mudharat ego diri. Timbang dengan ukuran syariat. Timbangan dengan halal atau haram. Timbang dengan keridhaan Allah. Itulah ukuran yang hakiki.

Masa depan itu jelas dan pasti, walaupun liku-liku tak pernah terduga. Caranya, lihatlah dan rasakan hati, adakah kejernihan dan keikhlasan? Adakah keridhaan dan keyakinan? Gambaran masa depan adalah perwujudan dari gambaran suasana hati sehari hari.

Hidup memang penuh teka-teki, ikuti saja alurnya dengan bertawakal. Di dalamnya banyak tarbiyah dari Allah. Banyak ujian untuk melihat kualitas jiwa. Banyak bimbingan, pimpinan, kemudahan dan pertolongan dari Allah.

Optimalisasi Lahan dengan Memahami Tanaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar Meningkatkan produktivitas hasil pertanian atau perkebunan...

Optimalisasi Lahan dengan Memahami Tanaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Meningkatkan produktivitas hasil pertanian atau perkebunan dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Filosofinya, memahami pola akar tumbuhan,  responsifnya terhadap udara, hujan dan sinar matahari. Lalu, pola pergerakan  pertumbuhannya, merambat, tetap pendek, menjulang atau menyamping. Pemahaman ragam tumbuhan dalam satu bidang tanah harus memahami pola ini.

Pemahaman pola akar, serabut, tunggang, kedalaman dan jangkauannya. Bagaimana pola interaksi antara ragam akar tumbuhan. Ada akar yang semakin menyuburkan tanah. Ada akar yang memiskinkan tanah. Ada akar yang tidak membutuhkan kesuburan tanah. Ada juga yang sangat memerlukan kesuburan tanah. Memahami pola ini agar akar tidak saling tumpang tindih atau "berbenturan".

Ada akar tumbuhan yang sangat membutuhkan air, akar yang dapat tumbuh hanya dengan kelembaban saja, ada juga akar yang dapat bertahan di tanah yang kering dengan keterbatasan air. Allah menciptakan tanaman dengan kekhasan yang luar biasa.

Dalam satu tanaman bisa menghasilkan ragam hasil panen. Di pohon yang menjulang, bisa dimodifikasi sebagai tempat rambatan tanaman yang merambat, seperti lada dan vanili, serta "tumpangan" pohon lainnya seperti bunga anggrek dan sejenisnya.

Kebutuhan tanaman terhadap sinar matahari berbeda-beda. Seperti di hutan, ragam tanaman dapat tumbuh subur. Yang tidak banyak membutuhkan sinar matahari bisa ditanam di bawah naungan pohon yang membutuhkan sinar matahari yang lebih banyak.

Karakteristik daun tumbuhan mempengaruhi keragaman tanaman yang bisa ditanam bersamaan. Pohon Petai yang daunnya kecil dan jarang. Seperti beringin yang daunnya sangat rindang. Seperti kelapa yang daunnya hanya ada di puncaknya saja. Daun yang tidak menghalangi sinar matahari, akan semakin banyak ragam tanaman yang bisa hidup dibawah naungannya.


Memahami karakter tanaman. Memahami akar, naungan daun, dan pertumbuhan batangnya. Memahami kebutuhan akan air, sinar matahari dan kesuburan. Akan semakin meningkatkan produktivitas lahan.

Sedih dan Bahagia Hanya Persepsi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila di hati hanya ada Allah, semuanya merupakan rahmat dan nikmat. ...

Sedih dan Bahagia Hanya Persepsi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bila di hati hanya ada Allah, semuanya merupakan rahmat dan nikmat. Bila hati didominasi oleh selain Allah maka seluruhnya merupakan laknat. Bila di hati hanya Allah, Allah akan mengkaruniakan dan memasukan rasa ridha pada semua kondisi dan keadaan.

Bila masih resah dan gelisah. Bila masih menghujat kondisi dan keadaan. Bila merasa takdir hidup tak sesuai harapan. Bila merasa kepahitan hidup. Bila merasa masih ada takdir yang lebih baik lagi, bertanda hati masih didominasi oleh selain Allah.

Hidup ini diselimuti rahmat dan nikmat, sebab Allah menulis takdir-Nya dengan kemuliaan, kebesaran dan kesempurnaan-Nya. Allah menulis takdir-Nya dengan Kelembutan, Ilmu, Keadilan, Kebijaksanaan, Rahman dan Rahim-Nya.

Sedih dan bahagia hanya persepsi. Susah dan senang hanya persepsi. Kaya dan miskin hanya persepsi. Gagal dan sukses hanya persepsi. Hidup dan mati hanya persepsi. Bila di hati hanya ada Allah, semuanya sama saja.

Bila hidup ini hanya sebentar dan sementara. Bila hidup ini hanya sekejap, kesedihan dan kesenangan tidak ada artinya. Kekayaan dan kemiskinan tidak ada artinya. Semuanya hanya mimpi dan sandiwara. Yang berharga, apa yang ada di akhirat.

Bagi Rasulullah saw lapar dan kenyang itu sama. Dalam lapar ada kerendahan hati dan kesabaran. Dalam kenyang ada kesyukuran. Dalam semua kondisi hanya perputaran sabar dan syukur, semuanya dalam kebaikan. Dalam sabar dan syukur ada anugerah dari Allah.

Hidup ini hanya ladang dan bekal akhirat. Apa yang diberikan Allah, ambillah dengan ikhlas dan kegembiraan. Setiap pemberian Allah merupakan bekal dan solusi di perjalanan berikutnya. Liku-liku kehidupan yang beragam membutuhkan ragam bekal tersendiri pula. Itulah penempaan jiwa dari Allah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)