basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Mengolah Tanah, Mengendalikan Hama Oleh: Nasrulloh Baksolahar Pohon yang menjulang ke langit. Pohon yang mampu menghadapi terpaa...

Mengolah Tanah, Mengendalikan Hama

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Pohon yang menjulang ke langit. Pohon yang mampu menghadapi terpaan hempasan kerasnya angin, adalah pohon yang akarnya menghujam ke dalam bumi. Kekuatannya ada di akar. Kekuatannya ada di dalam tanah. Inilah prinsip dasar kekuatan tumbuhan dari serangan hama.

Kekuatan tanaman ada pada akarnya. Ada pada apa yang tersimpan di dalam tanah. Antibodi tanaman dari serangan hama tergantung dari unsur hara yang ada di dalam tanah. Mengapa tumbuhan saat ini rentan diserang hama? Mengapa lebih banyak membutuhkan insektisida dan herbisida?

Dua orang kehujanan di saat yang sama. Mengapa ada yang sakit dan ada yang bugar? Dua orang yang sakit, sakitnya sama, keparahannya sama,  diberi obat dengan dosis yang sama. Mengapa ada yang cepat sembuh dan tidak? Ada yang sakitnya sama, mengapa diberi dosis yang lebih sedikit, namun cepat sembuh? Prinsip ini bisa diterapkan dalam pengendalian hama tanaman.

Pola pertanian saat ini meninggalkan dan mengabaikan peran utama tanah. Tanah dimiskinkan. Tanah ditelantarkan. Kesuburannya mengandalkan dari "suntikan kimia industri" eksternal bukan dari tanah itu sendiri. Seolah-olah manusia paling paham tentang tanah.

Saat tanah "dimiskinkan", bagaimana tumbuhan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi hama? Bagaimana tumbuhan bisa menghasilkan antibodi? Bagaimana tumbuhan bisa melindunginya? Bila semuanya didapat dari tanah, namun manusia justru memiskinkan tanah yang menjadi unsur kekuatannya. Sebuah paradoks dalam pertanian.

Menyehatkan tanah sebelum menyehatkan tumbuhan. Menyehatkan tanah sebelum pengendalian hama tanaman. Menyehatkan tanah dengan membaca kebesaran Allah melalui kehidupan di dalam tanah. Peliharalah kehidupan yang ada di dalam tanah. Itulah cara menyehatkan tanah.

Tanah itu dasar kehidupan. Dari tanah seluruh makhluk hidup di bumi dimulai. Mengolah tanah berarti memulai kehidupan, memulai kesejahteraan dan kemakmuran. Mengolah tanah berarti memulai langkah keindahan dan kesejukan mata memandang. Episode pertanian dan perkebunan dimulai.

Bersedekah Pada Alam Semesta Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Untuk apa bertani dan berkebun? Bukalah k...

Bersedekah Pada Alam Semesta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Untuk apa bertani dan berkebun? Bukalah kitab Riyadhus Salihin, Rasulullah saw bersabda bahwa setiap yang makan oleh hewan adalah sedekah. Setiap yang dicuri adalah sedekah. Fokus utama bertani dan berkebun adalah bersedekah kepada alam semesta.

Alam semesta telah melayani manusia. Makhluk di angkasa dan kedalaman tanah, yang di lautan dan daratan pun sudah melayani manusia. Mengapa saat mereka memakan dari hasil panen pertanian dan perkebunan manusia dianggap sebagai hama penyakit, musuh yang harus dibasmi? Mengapa tidak dianggap sebagai "upah" dari pelayanan mereka?

Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang benar,  dalam waktu yang ditentukan dan ukuran tertentu. Saat mereka memakan hasil panen berarti ada tujuan besar yang disiapkan Allah untuk kemaslahatan manusia. Mereka tidak pernah akan merampas hak manusia seluruhnya. Mengapa manusia menjadi takut kelaparan dan kemiskinan dari hasil panen yang dicicipi oleh serangga, jamur dan makhluk-Nya?

Biarkan makhluk lainnya mencicipi sedikit hasil panen, bukankah ini sedekah yang tersembunyi? Sedekah yang tangan kiri dan kanan pun tidak mengetahui? Yang tidak pernah tercatat dalam alam sadar manusia? Bisa jadi seperti kisah imam Al-Ghazali, ditolong Allah karena telah menolong seekor lalat yang tercebur di tintanya.

Keluarkan sedekah pertama kali untuk alam semesta. Sisanya untuk manusia. Bukankah manusia khalifah di muka bumi? Yang harus mendahulukan makhluk lain baru kemudian dirinya sendiri? Itulah sosok khalifah. Mengapa sekarang manusia justru mendahulukan dirinya sendiri? Ini kezaliman dari sosok khalifah.

Nikmatilah saat hama memakan hasil panen. Nikmatilah fenomena saat burung memakan buah. Nikmatilah saat bajing menikmati buah kelapa. Seperti menikmati keindahan kupu-kupu dan lebah yang mengambil madu dari bunga.

Menolong Mayit Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Imam Syafii mensarikan beragam doa-doa Rasulullah saw u...


Menolong Mayit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Imam Syafii mensarikan beragam doa-doa Rasulullah saw untuk jenazah atau mayit dalam satu doa. Doanya diabadikan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar. Ada yang unik, doa untuk yang bertakwa, hanya semoga dilipatgandakan kebaikannya. Namun bagaimana dengan ahli maksiat?

Untuk mayit yang selama hidupnya banyak dosanya, justru doanya sangat panjang. Semoga Allah menyambut dengan kasih sayang dan pertolongan-Nya. Dilindungi dari fitnah dan azab kubur. Kelak bila dibangkitkan kembali dicatat sebagai penghuni surga. Bahkan memohon agar Allah "tak perlu menyiksanya" karena Allah Maha Kaya.

Imam Nawawi juga mencantumkan anjuran ulama berdasarkan hadist tentang Talqin bagi yang sudah dikubur. Sang mayit dibimbing bagaimana menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur. Perjuangan agar muslim diampuni dan dirahmati terus diupayakan oleh mereka yang masih hidup pada yang sudah wafat. Mengapa saat masih hidup lebih banyak saling mencela? Bukan mendoakan?

Salah satu rukun khutbah Jumat adalah mendoakan kaum muslimin dan muslihat. Doa bagi yang masih hidup dan yang sudah wafat. Dalam beberapa kumpulan doa-doa yang matsur, beberapa ulama memohonkan ampunan bagi yang hidup maupun yang wafat. Kebaikan muslimin yang masih hidup dan sudah mati menjadi tanggungjawab seluruh muslimin yang hidup.

Setelah jenazah dikuburkan, Rasulullah saw mensunahkan berdiam diri sejenak dikuburannya untuk mendoakan ampunan dan ditetapkan imannya karena sang mayit sedang ditanya. Imam Syafii menganjurkan membaca Al-Qur'an hingga hatam. Abdullah bin Umar menganjurkan membaca permulaan dan akhir surat Al-Baqarah.

Para ulama bersepakat doa untuk mayit sangat berguna dan pahalanya sampai. Imam Nawawi mengatakan sebaiknya selesai membaca Al-Qur'an hendaknya berdoa, "Ya Allah sampaikan pahala ayat Al-Qur'an yang saya baca kepada si Fulan." Bila jenazah lewat maka pujilah, maka sang jenazah masuk ke Surga.

Menolong muslimin yang sudah wafat sama pentingnya dengan menolong muslimin yang masih hidup. Maka teruslah melantunkan doa-doa kebaikan jangan saling menghujat, mencela, dan memburukkannya baik di saat masih hidup maupun sudah wafat.

Al-Qur'an dan Shalat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bacaan Al-Qur'an terbaik di saat Shalat. ...

Al-Qur'an dan Shalat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bacaan Al-Qur'an terbaik di saat Shalat. Shalat yang terbaik yang berdirinya lama. Imam Nawawi menuliskan salah satu pendapat tentang keutamaan membaca Al-Qur'an dan shalat di kitabnya Al Adzkarnya. Bagaimana kaitannya dengan Ramadhan?

Rasulullah saw membaca Al-Baqarah, Al Imran dan An-Nisa dalam satu rakaat. Rukunya sama lamanya dengan berdirinya. Sujudnya sama lamanya dengan berdirinya. Itulah yang dilakukan saat berqiyamullail. Namun bila shalat berjamaah, Rasulullah saw memerintahkan surat yang pendek-pendek.

"Bawa" Murajaah hafalan Al-Qur'an ke dalam shalat. Bermurajaahlah dihadapan Allah. Agar hafalan Al-Qur'an semakin kokoh di dada, bawalah ke dalam qiyamulail selama Ramadhan. Kelak akan menjadi kebiasaan, tabiat, habit dan karakter selama perjalanan hidup ini.

Al-Qur'an telah dimudahkan oleh Allah untuk dibaca, dihafal dan dipahami. Kemudahannya akan ditambahkan lagi oleh Allah ketika membawa bacaan Al-Qur'an ke dalam shalat, terutama qiyamulail. Berdiri berlama-lamalah dengan alunan ayat Al-Qur'an di dalam shalat.

Allah melimpahkan ilmu-ilmu laduni dari ayat Al-Qur'an yang dibaca. Allah melimpahkan kepahaman yang menyentuh perasaan, hati dan akal, lalu tersimpan di dada. Rasulullah saw bergemuruh dadanya seperti air yang bergolak saat melantunkan ayat Al-Qur'an di dalam shalat.

Sejumlah Sahabat, Tabiin dan Tabiin at Tabiin hanya melantunkan satu ayat dalam Al-Qur'an dalam qiyamulailnya yang terus diulang hingga menangis tersedu-sedu hingga subuh. Itulah  limpahan rahmat Allah dari ayat Al-Qur'an yang dibacanya. Itulah kasih sayang Allah bagi mereka yang memadukan interaksi Al-Qur'an dengan shalat.

Berkomunikasi terbaik dengan Allah melalui Al-Qur'an. Pertemuan terbaik dengan Allah melalui shalat.  Waktu terbaik adalah di sepertiga akhir malam. Bila semunya berhimpun maka menjadi momentum teristimewa dan sangat berkesan, paling sangat berharga dalam hidup ini. Berdirilah berlama-lama dengan Al-Qur'an di saat shalat

Meraih Berkah dari yang Wafat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Sebelum Ramadhan, berziarah ke beberapa ...

Meraih Berkah dari yang Wafat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Sebelum Ramadhan, berziarah ke beberapa makam para ulama. KH Noer Ali Bekasi, Pahlawan Nasional,  Syeikh Quro, penyebar Islam di Karawang, dan KH Zulfikor, Ulama kharismatik Bojonggede. Berziarah secara jasadi sudah tidak bisa karena kewafatannya. Hanya bisa berziarah ilmiyah dan ruhiyah.

Tertarik berziarah ke KH Noer Ali Bekasi, Pahlawan Nasional, karena sering mendengar kisah perjuangannya dalam menuntut ilmu hingga ke Mekkah dan memperjuangkan kemerdekaan. Kisah perang gerilya, perjalanannya ke Jogyakarta menemui Jendral Soedirman hingga karamah yang dianugerahkan Allah selama perang Gerilya.

Tertarik berziarah ke KH Zulfikor Bojonggede, karena sering mendengarkan perumpamaan tentang ikhlas dan istiqamah, keteguhannya dalam berdakwah walaupun hujan, banjir, serta tidak ada yang datang, jalan politiknya di era Orde Baru, dan praktek pertaniannya.

Seorang pencari ilmu dari Afrika Utara belajar kitab Al-Muwatha imam Malik. Ditemui sang imam di Madinah, namun sang imam sudah wafat. Sang pencari ilmu mencari muridnya yang pernah bertemu dan belajar langsung dengan imam Malik, sang pencari ilmu pun mencari murid kepercayaan imam Malik hingga bertemu dan belajar langsung dengan murid imam Malik, itulah cara mendapatkan keberkahan ilmu dari mereka yang sudah wafat.

Sang pencari ilmu menjadi pendakwah pertama di Afrika Utara, kelak dia pun menjadi pelopor berdirinya kesultanan di Afrika hingga membuka wilayah baru hingga ke Eropa. Menuntut ilmu, menyerap energi spiritual dari imam Malik dengan belajar kepada muridnya.

Berikhtiar meraih keberkahan para ulama yang telah wafat dengan bersilaturahmi dan berguru pada murid-muridnya yang pernah langsung bertemu dengannya. Seperti para Tabiin yang mendapatkan keberkahan karena bertemu dan belajar dengan para Sahabat yang bertemu dan belajar langsung dengan Rasulullah saw.

Seperti Tabiin at Tabiin yang mendapatkan keberkahan dengan bersilaturahmi dan berguru dengan para Tabiin yang bertemu dan berguru dengan Tabiin. Inilah rangkaian sanad yang tidak boleh terputus. Rasulullah saw bersabda bahwa bila di dalam pasukan masih terdapat para Sahabat, Tabiin dan Tabiin at Tabiin maka pasukan tersebut tak terkalahkan.

Rangkaian ketersambungan generasi masa lalu dengan masa depan, dalam ilmu hadist disebut sanad, dalam dunia keilmuan disebut ijazah, dalam dunia pergerakan disebut baiat, dalam dunia tasawuf disebut talqin. Inilah ketersambungan keberkahan yang tak pernah terputus.

Obsesi Semakin Berumur Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Semakin berumur, obsesi semakin sederhana. Pagi...

Obsesi Semakin Berumur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Semakin berumur, obsesi semakin sederhana. Pagi - Dzuhur hanya mengelola dan mengolah hasil kebun. Dzuhur - Ashar mengajar di madrasah diniyah informal. Magrib hingga bada Isya mengajar baca Al-Qur'an Iqra di mushalla. Mengulang kembali masa kecil.

Dahulu terobsesi menjadi konsultan, trainer, coach dan pembicara hebat. Berkumpul dengan orang-orang hebat, pintar dan sukses. Sekarang, ternyata lebih nikmat mengajar informal di lokasi yang sunyi dan terpencil di sebuah madrasah dan mushalla yang tak dikenal. Bercengkrama dengan warga petani.

Dahulu terobsesi memiliki kedudukan tertinggi di kantor. Keliling Nusantara. Dihormati banyak orang. Sekarang, ternyata yang paling nikmat, memegang golok, pacul, dan garpu untuk mengolah tanah. Menanam pohon dan tumbuhan kecil. Mengamati, mengurus dan memanennya.

Dahulu terobsesi dengan berwisata dari satu kota ke kota lain dengan kendaraan sendiri. Sekarang, ternyata lebih indah dan nikmat, mengamati satu tanaman ke tanaman lain. Menikmati keindahan bukit, hutan dan pegunungan. Menikmati air yang mengalir jernih di sungai dan selokan.

Dahulu terobsesi mendengar musik dan syair yang indah. Sekarang, ternyata lebih nikmat mendengarkan daun dan dahan yang dihempas oleh angin. Derunya angin. Dahan yang saling bergesek. Suara hewan tanah dan burung. Suara aliran air sungai yang menghempaskan bebatuan.

Dahulu terobsesi dengan rumah yang mewah, tempat tidur dan kursi yang empuk. Sekarang, ternyata lebih indah rumah panggung yang terbuat dari pagar bambu. Tidur dan duduk di atas bale-bale bambu dengan pemandangan sawah yang membentang.

Semakin hari dunia semakin tak indah lagi. Dunia semakin semerawut dengan kehendak-kehendak manusia yang terus memburu dan mengeksploitasi dunia. Hiruk pikuk politik dan bisnis. Hiruk pikuk ketenaran dan keharuman nama baik. Hiruk-pikuk saling berbangga dan merasa lebih baik dan benar. Padahal yang terindah itu hanya bersama Allah saja.

Sinkronisasi Karakter Tanah dan Tanaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Al-Qur'an tidak banyak men...

Sinkronisasi Karakter Tanah dan Tanaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Al-Qur'an tidak banyak menyebutkan tanah yang subur dan hama tanaman. Tetapi lebih banyak membahas ragam tanaman, tanah dan air yang mengalir. Sebab pada dasarnya semua tanah subur karena mendapatkan kesuburan dari air hujan, sisa tumbuhan dan hewan tanah.

Tugas manusia, bagaimana mensikronisasikan karakter tumbuhan dengan karakter tanah? Agar tumbuhan tumbuh berkembang dengan baik. Tugas manusia, bagaimana  mensinkronisasikan karakter hama dengan karakter kombinasi tumbuhan? Agar hama tidak menyerang namun menjadi penopang pertumbuhan tanaman.

Bagaimana mengetahui kesesuaian karakter tanah dengan karakter tumbuhan? Perhatikan tumbuhan yang hidup disekitarnya. Perhatikan tumbuhan yang berbuah lebat di daerah sekitarnya. Atau membawa tanah ke laboratorium untuk diuji karakternya lalu disesuaikan dengan karakter tumbuhan yang cocok.

Ada tanaman yang "bandel" ada juga yang "manja". Ada yang butuh terpaan matahari yang maksimal, ada juga yang hanya bisa hidup dibawah naungan pohon lainnya. Ada yang menyuntikkan unsur hara ke tanah, ada juga yang menghabiskan. Ada yang menghabiskan air tanah, ada yang menjaga air tanah dan mengalirkan ke permukaan tanah.

Ada yang bisa di panen dalam hitungan hari, bulan, setahun, 2-3 tahun dan puluhan tahun. Ada yang berbuah sepanjang tahun atau musim tertentu saja. Ada yang dipanen daun, akar, umbi,  bunga, buah dan kayunya. Jadi apa yang ditanam? Sesuaikan dengan kebutuhan dan target pasarnya.

Al-Qur'an selalu menyebutkan beberapa tanaman secara bersamaan. Ragam karakter tanaman disebutkan dalam satu ayat atau ayat-ayat yang beriringan dan berdekatan. Artinya, hasil yang optimum bila menanam lebih dari satu jenis tanaman dengan karakter yang saling menopang, melengkapi atau saling mengisi.

Gambaran surga adalah sebagian besar gambaran tentang kebun, taman, buah-buahan dan air mengalir. Sedikit yang menggambarkan tentang rumah dan perlengkapan, perhiasan dan bidadari. Artinya bertani dan berkebun lebih membahagiakan dibandingkan membangun rumah, kendaraan dan perhiasan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (302) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)