basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Peristiwa Kebaikan dan Keburukan itu Rezeki Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Suatu ketika yang bekerja ...

Peristiwa Kebaikan dan Keburukan itu Rezeki

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Suatu ketika yang bekerja di rumah Umar bin Khatab "bersekongkol", Bagaimana agar Umar bin Khatab mencela makanan? Mereka berkolaborasi, susu yang lezat dan menyegarkan direkayasa rasanya menjadi sangat asam. Mereka yakin, strategi ini akan berhasil membuat Umar bin Khatab mencela makanan.

Susu pun dihidangkan. Para pembantunya menunggu dengan hati berdebar. Mereka memperhatikan apa yang akan terjadi. Ada yang melihatnya dari balik tembok. Mereka menunggu saat Umar bin Khatab meminum susu yang dihidangkannya.

Dari kejauhan mereka melihat Umar bin Khatab mengambil gelas. Tangan kanannya mengangkat gelas tersebut. Mereka berdebar saat Umar bin Khatab mulai meminumnya. Mereka yakin misi ini akan berhasil membuat Umar bin Khatab mencela makanan.

Umar bin Khatab meminumnya. Yang terucap hanya, " Alhamdulillah ini rezeki dari Allah." Para pembantunya lunglai semua misi agar Umar bin Khatab mencela makanan tidak pernah berhasil. Pantaslah bila Umar selalu makan yang lebih buruk daripada yang dimakan oleh rakyatnya.

Semua peristiwa dan kejadian adalah rezeki dari Allah. Saat Kekhalifahan Abbasiyah dihancurkan oleh tentara Mongol, seorang ulama merasakan bahwa peristiwa ini bukan kehancuran tetapi penjagaan dari Allah agar Muslimin kembali ke jalan yang benar. Seperti serigala yang mengigit domba agar kembali pada jalan menuju padang rumput.

Peristiwa yang dianggap baik itu rezeki, yang buruk pun rezeki. Selama takdir kehidupan ini ditulis oleh Yang Rahman dan Rahim, maka seluruhnya adalah rezeki. Bukankah ujian terberat itu yang dialami oleh para Nabi dan Rasul?

Kalimat Alhamdulillah lebih berat timbangannya dari langit dan bumi. Lebih luas dari jagat raya. Segala puji bagi Allah atas semua yang terjadi di jagat raya. Segala puji bagi Allah atas semua takdir yang telah tertulis di Lauhul Mahfud.

Serba Serbi Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Terhadap persoalan dunia, titipkan semuanya pada All...


Serba Serbi Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Terhadap persoalan dunia, titipkan semuanya pada Allah. Semua urusan kembali pada Allah. Semua urusan sudah tertulis di Lauhul Mahfud. Hidup hanya permainan dan tontonan. Menang dan kalah berakhir sama. Pulang kembali ke rumah. Yang berbeda hanya pujian dan cemoohan orang saja.

Menang dan kalah dalam permainan dan pergumulan dunia; sama lelah dan letihnya. Yang berbeda hanya di papan skor dan peringkat klasmennya. Manusia hanya memburu yang ada di papan skor dan rangking klasemen buatan manusia. Manusia mengejar penghargaan manusia? Bukankah fitrahnya mengejar sanjungan Tuannya?

Terhadap sesama manusia, doakan dan maafkan; saling membantu dan menolong. Lepaskan semua prasangka dan persepsi. Setiap yang hadir dalam kehidupan adalah utusan Allah untuk menempa dan mendidik kita. Bukankah Allah menghadirkan yang kafir dan mukmin sebagai pelajaran?

Belajar dari kekafiran. Belajar dari kezaliman. Belajar dari kemunafikan. Belajar dari keburukan sama pentingnya dengan belajar dari ketakwaan. Bukankah kita diperintahkan untuk berinteraksi dengan yang makruf dan mungkar?

Nilai dunia di hati seseorang terlihat saat sesuatu yang berharga pada dirinya dirampas atau hilang. Nilai dunia di hati seseorang terlihat dari bagaimana yang sangat dicintainya harus diberikan dan diserahkan ke orang lain?

Mengapa diperintahkan memudahkan urusan? Memudahkan persoalan hutang-piutang? Menghapuskan hutang bila seseorang tak bisa membayar? Untuk menilai apa yang berharga pada diri seseorang. Apakah yakin dengan balasan rahmat Allah?

Hutang membuat seseorang tertahan ke surga. Sebagai sesama mukmin, apakah bahagia melihat saudaranya tertahan menuju surga? Maka bahagiakan dengan membebaskan hutangnya maka Allah akan membahagiakan dengan kita dengan rahmat-Nya.

Pergeseran Peradaban  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Di Jepang, tingkat bunuh diri terus meningkat. D...

Pergeseran Peradaban 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Di Jepang, tingkat bunuh diri terus meningkat. Di Amerika, penembakan dan pembunuhan di ruang publik terus meningkat. Rasisme, penindasan terhadap minoritas di Eropa terus meningkat. Di Cina, India dan Myanmar penindasan terhadap minoritas terus meningkat. Rusia dan Yahudi Israel menjajah negri. Kemana arah peradaban dunia?

Peradaban Barat dan Timur, bila berkuasa memiliki karakter yang sama, eksploitasi, menguasai, mengeruk, menperbudak dan menghinakan bangsa dan negri yang dikuasainya atau yang lebih rendah darinya. Peradaban tanpa tauhid, dimana pun, kapan pun, pada zaman apa pun akan melahirkan karakter yang sama.

Para pembesar negri di zaman apa pun. Para penguasa di zaman apa pun memiliki karakter yang sama. Perhatikan para pembesar yang melakukan tipu daya dan usaha pembunuhan terhadap para Nabi dan Rasul. Perhatikan Namrudz dan Firaun, berbeda tempat dan zaman memiliki karakter yang sama. Itulah peradaban tanpa tauhid. Karakter penjajahan tetap sama walaupun topeng dan sarananya berbeda.

Peradaban tanpa iman, hanya membuahkan nafsu kebinatangan. Setinggi apa pun kecerdasan, ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa iman, semuanya akan berakhir pada peradaban berkarakter hawa nafsu. Semuanya tidak bisa membimbing, mengarahkan dan membimbing peradaban manusia, sebab semuanya hanya sarana bukan obsesi manusia. Obsesinya manusia hanya hawa nafsu atau Allah.

Sekarang, siapakah negara yang paling makmur? Siapakah negara yang paling aman? Siapakah negara yang paling ramah? Siapakah negara yang paling dermawan tanpa misi penguasaan dan eksploitasi? Wajah dunia terus bergeser. Ke arah mana pergeserannya?

Menurut Imam Hasan Al-Banna, yang lemah tak selamanya lemah. Yang kuat tak selamanya kuat. Bukankah kekuatan besar yang zalim bisa dihancurkan dengan doa yang terzalimi? Peradaban yang zalim, eksploitatif dan serakah akan pupus. Bagaimana proses kehancuran? Dengan proses sosial kemasyarakatan yang terjadi di tubuh peradaban tersebut.

Sebuah lembaga riset dunia memprediksi, bila semuanya berjalan seperti sekarang pun, Eropa, Amerika dan peradaban Barat akan tergerus dengan sendirinya oleh proses demografi dam kondisi sosial kemasyarakatan yang terjadi di Eropa dan Amerika sendiri.

Konsep Al-Qur'an, Bisnis Bagai Air Yang Mengalir Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Air yang mengalir...

Konsep Al-Qur'an, Bisnis Bagai Air Yang Mengalir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Air yang mengalir di kebun dan diantara pepohonan yang berbuah. Seperti itulah gambaran surga. Seperti itulah gambaran kebun yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Seperti itulah kisah para pemilik kebun di Al-Qur'an. Seperti itulah yang Allah anugerahkan kepada yang beristighfar.

Konsep air yang mengalir digunakan oleh Toyota Way dengan konsep one piece flow. Tidak ada proses yang menumpuk. Tidak ada waktu menunggu. Tidak ada siklus gelombang dalam proses pekerjaan. Semuanya datar. Yang masuk sama dengan yang keluar.

Dalam industri ritel dikenal dengan sistem tarik atau pengisian kembali. Barang dibeli dan diisi sesuai yang terjual. Tidak banyak barang yang menumpuk. Tidak banyak cashflow yang menganggur. Bukankah setiap endapan itu menimbulkan penyakit dan bau?

Air mengalir ada dua keseimbangan, aliran masuk dan aliran keluar. Ada mata airnya; ada muaranya. Ada hulunya dan ada hilirnya. Perhatikan puncak gunung dan lautan. Hilirnya, lautan, sangat luas. Mata airnya sedikit tetapi sangat banyak dari beragam tempat.

Target market harus luas tak terbatas seperti luasnya lautan. Bisa menampung berapa pun yang diproduksi. Aliran produksi sedikit dari satu sumber namun dari ragam tempat yang banyak, seperti mata air yang sedikit tetapi berasal dari setiap pegunungan dan lembah. Dari aliran kecil, berkumpul di selokan, berkumpul di sungai kecil, bertemu di sungai besar hingga tiba di lautan.

Andai terjadi hujan yang sangat lebat pun, lautan tetap bisa menampung. Untuk itulah mengapa lautan lebih besar dari daratan? Untuk itulah mengapa manusia diciptakan dengan keinginan tak terbatas, berhawa nafsu, berobsesi dan berangan-angan?

Ada dua paradigma, bisnis mengikuti permintaan pasar atau permintaan pasar itu diciptakan?  Jangan pernah takut berbisnis karena permintaan itu tak terbatas seperti keinginan; seperti karakter hawa nafsunya manusia. Yang terpenting kelolalah bisnis menjadi konsep seperti "air yang mengalir" yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Bila tidak bisa, cari ladang yang baru atau terus dikelola sehingga menemukan pola ini.

Bisnis, Pewaris Peran Kenabian Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Fokus bisnis itu uang atau konsumen? Fo...

Bisnis, Pewaris Peran Kenabian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Fokus bisnis itu uang atau konsumen? Fokus bisnis profit atau manusia? Hamba dirham dan dinar akan celaka. Begitupun dalam berbisnis. Yang berorientasi pada laba jangka pendek akan hancur. Keberlangsungan bisnis berasal dari keridhaan bertransaksi. Peralihan sumber daya berdasarkan keridhaan sesama manusia.

Fokus bisnis adalah manusia. Fokus bisnis adalah pengembangan manusia. Bukankah yang menjalankan operasional proses bisnis adalah manusia? Bukankah target marketnya juga manusia? Pengembangan bisnis itu dari pemahaman akan manusia.

Bagaimana cara memahami manusia? Pahami Al-Qur'an. Pahami Sunnah Rasulullah saw.  Bagaimana Al-Qur'an menginformasikan tentang karakter dan seluk beluk manusia? Bagaimana Rasulullah saw menjelaskan ragam manusia? Dengan informasi ini, formulasikan menjadi model dan pengembangan usaha.

Al-Qur'an menjelaskan bagaimana gaya kuliner orang kafir. Al-Qur'an memadukan penjelasan makan, bersenang-senang dan berangan-angan dalam satu kesatuan. Dengan menyatukan semua ini, manusia akan ringan tangan untuk menikmati kuliner.  Mengapa informasi ini tidak diubah menjadi model bisnis kuliner?

Bagaimana duduknya para ahli Surga? Bagaimana gambaran suasana Surga? Bagaimana gambaran tentang tentang buah-buahan Surga? Bisa jadi ini menjadi model bagaimana suasana outlet yang harus dibangun.

Fokus para Nabi dan Rasul adalah pengembangan dan pembentukan manusia. Mengapa organisasi bisnis tak diarahkan ke arah ini? Bukankah syarat pertumbuhan dan pengembangan bisnis adalah pengembangan SDM dan edukasi  konsumen?

Bisnis menjadi organisasi pengemban amanah Kenabian. Pelanjut peran Kenabian karena bisnis terfokus pada pengembangan dan pembentukan manusia. Bisnis menjadi salah satu media pewaris peran Kenabian.

Tantangan Eksternal, Hadapi dengan Perbaikan Internal Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Saat kaum muslim...


Tantangan Eksternal, Hadapi dengan Perbaikan Internal

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Saat kaum muslimin dihancurkan oleh tentara Salib di Palestina. Saat kekuasaan tentara Salib    mencengkeram di bumi Palestina. Apa yang dilakukan oleh ulama? Membangun angkatan perang? Menambah pasukan? Memperkuat persenjataan? Membangun kekuatan ekonomi?  Memperluas kekuasaan?

Imam  Al-Ghazali justru sibuk melakukan Muhasabah Keumataan. Apa persoalan asasi umat Islam? Apa persoalan setiap diri? Beliau melakukan pengkajian, tafakur, tadabur dan Muhasabah. Dibuatkan karya yang kelak akan diwujudkan oleh generasi sesudah. Terlahirlah karya Ihya Ulumudin dari balik masjid Al-Aqsha dan masjid lainnya.

Syeikh Abdul Qadir Jailani berjibaku membangun jamaah. Para sufi bersatu dalam sebuah thariqah. Baru di era ini para Sufi berpadu dalam sebuah jamaah yang tersusun rapih dan kokoh. Itulah persiapan para ulama dalam menghadapi Perang Salib. Jadi apa modal kebangkitan di tengah keterpurukan?

Imam Hasan Al-Banna membangun jamaah Ikhwanul Muslimin. Titik awal perbaikan membangun kepribadian Islamiyah. Dibangun halaqah dan ragam penempaan individu. Dibuat panduan kewajiban sekala pribadi dan dzikir harian. Dibimbing kriteria kepribadian muslim yang paripurna sesuai zamannya yang tetap berpondasi pada generasi sebelumnya yang lurus.

Menghadapi tantangan eksternal dimulai dengan perbaikan internal. Perbaikan yang bersumber dari hati yang bersih, pengendalian hawa nafsu, dan menepis bisikan syetan. Tak ada orientasi dunia, kepentingan dan ego diri. Teguh menjalankan peran sebagai Hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Bukankah segala jenis penyakit menjadi tak berdaya bila imunitas tubuhnya kuat?

Kekuatan yang paling kokoh ada kekuatan hati. Kekuatan yang paling dahsyat adalah kesabaran dan keteguhan. Saat Rasulullah saw dikepung musuh yang banyak dan kuat, Allah memerintahkan untuk memohon ampun, bersabar, teguh dan memohon pertolongan Allah. Mengapa bukan kekuatan senjata dan jumlah pasukan?

Hanya Muslimin memiliki kekuatan yang paling kokoh dan dahsyat. Yang lainnya tak memiliki keteguhan hati dan mental sebab mereka dihantui cinta dunia, kesenangan dan angan yang melenakan, kerapuhan mental dan jiwa karena tak memiliki alasan yang kokoh mengapa berjuang? Perbaikan internal, itulah kekuatan terhebat menghadapi tantangan eksternal.

Hama Tanaman Hanya Perspektif Eksploitatif Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Petani dan pakar pertanian ...

Hama Tanaman Hanya Perspektif Eksploitatif

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Petani dan pakar pertanian menyebutnya hama. Padahal para hama adalah makhluk Allah. Allah menciptakan setiap makhluk dengan kebenaran dan kemanfaatan yang nyata. Allah menciptakan sesuatu tanpa sia-sia.

Hama itu hanya persepsinya manusia yang berfikir eksploitatif. Serakah, kikir, iri dan dengki. Bukankah setiap makhluk itu diberi dan dijamin rezekinya? Mengapa manusia merasa dirampas rezekinya oleh makhluk yang kecil dan lemah? Hingga harus membangun industri dan teknologi bersekala besar untuk membunuh hama?

Bergelar Profesor, Doktor dan Master, sarjana. Dipuja sebagai ilmuwan,  pakar dan engineer. Melakukan riset, penelitian dan development produk, namun hanya untuk membunuh hama? Betapa lemah dan bodohnya manusia, sebab hingga detik ini manusia tidak bisa membasmi hama. Mengapa tidak dilakukan perubahan dan perbaikan methodelogi?

Di era Firaun, Mesir diserbu hama belalang dan kodok. Bagaimana penanggulangannya? Membunuh dan membasmi belalang dan kodok sudah dilakukan, namun tak juga berhasil. Bagaimana caranya? Mereka mendatangi Nabi Musa. Meminta Nabi Musa untuk bermunajat kepada Allah agar dihilangkan hama tersebut. Hama pun hilang seketika.

Mengapa manusia rusak dan rentan sakit? Mengapa bermunculan ragam penyakit yang sebelumnya tidak pernah ada? Membunuh hama berarti membunuh dirinya sendiri. Apakah manusia rugi, bila hasil panennya ada yang cacat karena hama? Panennya baik, bagus dan indah dipandang mata, namun merusak sistem dan organ tubuh manusia.

Saat manusia melalaikan Allah, maka manusia melupakan kemanfaatan akan dirinya sendiri. Wajarlah bila semakin hari yang dilakukan manusia hanya merusak dirinya sendiri namun merasa melakukan yang bermanfaat dan banyak kebaikan. Inilah hukuman bagi para pelaku kezaliman terhadap alam.

Tak ada hama, yang ada hanya ekosistem kehidupan. Tak ada hama, yang ada hanya benang rantai kehidupan untuk menciptakan keseimbangan alam. Hama hanya sebuah perspektif bagi yang eksploitatif, ingin menguasai dengan rakus, serakah dan kikir saja.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (301) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)