basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Filosofi Kalimat Penyambutan Kedatangan Konsumen di Toko Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bagaimana aga...

Filosofi Kalimat Penyambutan Kedatangan Konsumen di Toko

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bagaimana agar kru toko  melayani konsumen dengan sepenuh hati? Bagaimana menyiapkan jiwa dan mentalnya sebelum melayani? Menyapa konsumen saat pertama datang merupakan bagian pembentukan dan penyiapan karakter melayani.

Ada dua unsur kejiwaan dalam melayani. Merontokkan ego sehingga melahirkan rendah hati. Merontokkan kesombongan dan bangga diri sehingga melahirkan karakter mau menolong dan berkorban.

Rendah hati membuat banyak hati nyaman untuk berhimpun. Rendah hati membuat siapa pun dihormati dan dilayani. Dengan kerendahan, terbentuklah sungai, danau, lautan dan tempat air mengalir. Semuanya terhimpun di tempat yang rendah bukan yang tinggi.

Biasakan untuk mendoakan. Mendoakan yang dibenci dan membenci. Mendoakan yang memutuskan silaturahmi. Mendoakan yang menzalimi dan menyakiti. Mendoakan menandakan kelapangan dada dan keikhlasan.

Kalimat penyambutan kru toko pada konsumen minimal menyadarkan dan meneguhkan kerendahan hati dan berlapang dada. Minimal ada frase "maaf"  untuk merontokkan ego. Kalimat yang berisi doa untuk ekspresi terimakasih dan kegembiraan.

Mendoakan bisnis yang digeluti dengan mendoakan kebaikan bagi konsumen. Mendoakan konsumen berarti memacu semangat memberikan kemanfaatan walaupun hanya sebuah ucapan munajat doa.

Kalimat penyambutan konsumen yang datang ke toko sebuah upaya pembentukan dan penyiapan jiwa dan mental kru toko untuk melayani konsumen yang datang. Jangan remehkan sebuah kalimat. Sebab hanya dengan satu kalimat banyak ahli neraka yang diangkat ke Surga oleh Allah.

Memahami Konsumen, Belajarlah Pada Petani Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Konsumen itu diam tak banyak...


Memahami Konsumen, Belajarlah Pada Petani

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Konsumen itu diam tak banyak berbicara. Prilaku konsumen itu tak bisa dibaca oleh mata dan didengar oleh telinga. Namun terasa jelas seperti sinar matahari bila menggunakan mata dan pendengaran hati.

Belajarlah pada Petani dalam memahami konsumen. Tumbuhan itu diam tak bisa mengungkapkan apa pun. Ungkapannya hanya pucuk daun dan bunga yang mekar, batang yang besar, daun yang menghijau dan berbuah. Bagi yang tak mengamati secara seksama tidak akan paham tentang hal ini.

Belajarlah pada petani dalam memahami konsumen. Tumbuhan diam, namun petani paham dimana tempat, iklim, suasana, jenis dan kontur tanah yang tepat agar tumbuhan tumbuh dan berbuah. Dia mengamati pohon yang hidup di area setempat.

Belajarlah pada peternak, tak paham bahasa hewan, namun memahami apa kebutuhan dan sakitnya hewan. Para peternak mengamati perbedaan suara, respon dan prilakunya saja. Suara, respon dan prilaku hewan sebuah methodelogi memahaminya.

Dalam marketing, yang dikhawatirkan adalah konsumen yang diam. Diamnya bisa jadi kepuasan, kekecewaan juga perlawanan. Namun bagi yang hatinya lembut setiap getaran yang paling lembut akan jelas.

Allah Maha Lembut. Allah Mengetahui Isi Hati. Mereka yang tersambung dengan Allah akan dilembutkan hatinya. Bisa membaca yang rahasia dan disembunyikan dengan pertolongan Allah.

Bila ingin memahami konsumen, lembutkanlah hati, belajarlah pada petani dan peternak yang paham pada obyek yang tak bisa dipahami oleh mata dan telinga.

Adab Terhadap Konsumen, Seperti Adab Kepada Guru dan Sahabat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Semua yan...

Adab Terhadap Konsumen, Seperti Adab Kepada Guru dan Sahabat


Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Semua yang akan ditinggalkan tidak berharga dan tak berguna. Giat, bersemangat, tak kenal lelah dan rela berkorban untuk yang akan ditinggalkan. Berbangga atas apa yang akan ditinggalkan. Itulah penyebab kehancuran peradaban.

Mengelola usaha dan bekerja bukan untuk mendapatkan kebendaan dan kebanggaan yang akan usang, tetapi untuk memberikan kemanfaatan pada manusia melalui unit usaha, dan toko yang dikelola. Inilah amal shaleh melalui pelayanan terhadap konsumen.

Konsumen adalah guru juga sahabat. Dari konsumen, banyak pembelajaran yang menguak tentang apa yang harus diperbaiki dari proses bisnis, infrastruktur dan teknologi. Konsumen adalah trigger dari semua perubahan, pertumbuhan dan perbaikan bisnis. Maka layanilah konsumen seperti adab terhadap guru.

Puncak tertinggi pelayanan adalah rasa penghormatan dan kecintaan terhadap konsumen dan konsumen pun mendoakannya. Menjadikan konsumen sebagai guru. Beradab seperti murid kepada guru. Itulah keberkahan meraih kesuksesan.

Mendatangi guru untuk mendapatkan keberkahan pada guru. Mendatangi konsumen. Membawa sesuatu untuk konsumen. Bukan agar konsumen berbelanja dan mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli, tetapi sebagai bentuk adab seorang murid terhadap gurunya.

Konsumen adalah Sahabat. Bukankah kegembiraan dan hiburan itu saat konsumen datang? Bukankah melepaskan kesulitan dan memudahkan urusan sahabat adalah kebahagiaan? Bukankah sahabat yang berkumpul karena Allah akan mendapatkan naungan dari Allah?

Setiap yang datang ke kedai, warung dan outlet merupakan "utusan" Allah. Mereka telah dipilih Allah untuk datang. Yang telah dipilih oleh Allah harus dilayani sebagai penghargaan karena Allah telah "mengutusnya" untuk singgah di kedai.

Sekelumit, Strategi Bisnis dari Huru Hara Hari Kiamat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bila ingin jadi ...

Sekelumit, Strategi Bisnis dari Huru Hara Hari Kiamat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bila ingin jadi pebisnis, pahamilah wanita. Yang memahami wanita akan memahami model dan strategi bisnis. Sebab, wanitalah yang mendorong untuk membeli sesuatu. Oleh sebab itu, gambaran huru-hara Hari Kiamat yang dijelas Rasulullah saw dipenuhi dengan tamsil tentang wanita. Untuk apakah?

Wanita berpakaian tetapi telanjang. Apakah hanya tentang fitnah wanita? Inilah cara agar banyak orang berminat berinvestasi ke bisnis yang digeluti. Bisnis itu harus transparan, terbuka dan menarik, namun yang rahasia tetap terjaga. Bukankah semakin banyak yang mendemonstrasikan kepiawaian bisnisnya untuk menarik para pembeli dan investor?

Dalam bisnis kuliner, dapur tidak di belakang, tetapi mulai ada yang di depan. Dapurnya terbuka bisa dilihat oleh konsumen, tidak lagi tertutup. Open house pabrik, gudang dan distribusi center. Para chef mendemonstrasikan cara masaknya.

Wanita lebih banyak dari laki-laki. Satu laki-laki akan diikuti oleh beberapa wanita. Apakah ini hanya dimaknai secara demografi saja? Bisnis yang berkembang dan terus tumbuhan, adalah bisnis yang berorientasi memenuhi kebutuhan wanita. Sekarang bisnis retail yang tumbuh lebih banyak yang terfokus melayani para wanita.

Wanita akan membantu suaminya dalam bekerja. Apakah hanya dimaknai emansipasi wanita? Pebisnis yang berhasil umumnya melibatkan istrinya. Seperti jurus pedang kembar, menjadi jurus tak terkalahkan bila yang memainkannya adalah sepasang suami istri.

Apa yang dilebihkan Allah bagi wanita? Perasaannya. Dalam menentukan harga, yang berperan sisi logika atau psikologis? Sisi persepsi lebih berperan. Art of War dan Science of War, mana yang lebih berperan? Sisi kemanusiaan atau sisi pragmatis yang lebih berpengaruh? Semuanya ada pada wanita.

Hiruk pikuk fitnah menjelang Hari Kiamat, banyak digambarkan dengan sosok wanita. Ini bukan merendahkan wanita, tetapi memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi, lalu terbimbinglah manusia untuk menghadapinya.

Multiplayer Efek dalam Berkarya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Setiap kebaikan ada multiplier efekny...

Multiplayer Efek dalam Berkarya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Setiap kebaikan ada multiplier efeknya. Allah yang melipatgandakan kebaikannya. Teruslah melakukan perbaikan maka hasilnya tidak akan pernah terduga. Allah Maha Bersyukur, setiap satu usaha perbaikan akan dibalas dengan melipatgandakan hasilnya.

Teruslah melakukan perbaikan, semua sisi kekurangan dan kelemahannya akan ditutupi oleh Allah. Allah maha Pengampun akan memperbaiki sisi kekurangan dan kelemahan tanpa disadari atas ikhtiar perbaikan yang dilakukan.

Memohon ampun kepada Allah, apakah hanya dengan lisan? Ikhtiar menghapus dosa hanya dengan memperbanyak dzikir istighfar? Semua upaya perbaikan pada diri, pekerjaan, bisnis dan kekuasaan merupakan upaya mengais ampunan dari Allah.

Jangan pernah khawatir gagal dalam upaya perbaikan.  Bila tidak sempurna, Allah yang menyempurnakannya. Bila ada cacat, Allah yang akan menutupinya. Bila ada kebaikan, Allah yang akan melipatgandakan hasil dan meluas pengaruhnya. Allah Maha Pengampun dan Bersyukur.

Toyota menjadi perusahaan hebat karena terus memperbaiki diri. Ada gudang ilmu dan pengetahuan dalam proses perbaikan. Menjadi pembelajar dalam proses perbaikan. Banyak rahasia tersembunyi yang dibukakan Allah bila terus memperbaiki. Terus memperbaiki adalah proses menghindarkan terpaan krisis, persoalan dan kesulitan yang tak pernah disadari.

Allah terus menganugerahkan hidayah, ilham, kemudahan dan pertolongan-Nya pada mereka yang terus memperbaiki. Setiap ide, proses berfikir, musyawarah, dan implementasi suatu perbaikan, selalu tercurah ampunan dari Allah. Bukankah dalam kesulitan dan kelelahan mukmin ada penghapusan dosa di dalamnya?

Allah menganugerahkan bagi rasa ketentraman dan keyakinan bagi mukmin yang terus berupaya melakukan perbaikan. Walaupun upaya perbaikan belum terlihat hasilnya, namun Allah terlebih dahulu mencurahkan optimisme dan kegairahan. Seperti dalam perang Badar, saat persiapan telah dilakukan,  Allah telah menganugerahkan ketenangan sebelum kemenangan tiba.

Doa itu Kenyataan, Bukan Harapan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Ada yang aneh pada diri mukmin dan ya...

Doa itu Kenyataan, Bukan Harapan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Ada yang aneh pada diri mukmin dan yang berserah diri kepada Allah. Belum meraih apa pun yang diobsesikan, namun keresahan dan sedih hati sudah hilang seketika. Padahal kebanyakan orang, hilangnya keresahan dan kesedihan justru setelah meraih semua yang diobsesikan.

Hidup mulia atau mati syahid adalah kondisi yang sama. Sebab dunia bukan negri balasan dan impian. Harapan mukmin ada pada sisi Allah. Lebih meyakini janji Allah dari semua kasat mata yang ditangkap, dirasakan dan dinikmati oleh panca indranya.

Berdoa dan bermunajat kepada Allah tentang obsesinya, berarti sudah terrealisasi obsesinya. Obsesinya sudah nyata dalam genggamannya setelah bermunajat kepada Allah. Inti ibadah adalah doa. Dalam shalat, dipenuhi dengan doa. Maka setelah shalat, sebenarnya seluruh obsesinya sudah terrealisasi ada sudah ada pada gengamannya.

Doa itu kenyataan bukan harapan. Bagi yang terhijab dari Allah. Bagi yang memisahkan dunia dan akhirat, doa itu adalah harapan. Namun bagi yang memahami bahwa kehidupan dunia dan akhirat merupakan satu kesatuan yang utuh, maka doa adalah sebuah kenyataan. Doa adalah sesuatu yang sudah digenggamnya.

Seorang sahabat sangat bergembira saat didoakan Rasulullah saw sebagai penghuni surga tanpa hisab. Mengapa bergembira? Sebab doa adalah kenyataan bukan harapan. Para Nabi dan Rasul bersenjatakan doa dalam mengarungi hidupnya. Saat doa dipanjatkan, seketika itu pula kenyataan telah diraihnya.

Janji Allah itu kenyataan bagi mukmin. Oleh sebab itu, berserah diri dan ikutilah hukum-Nya, maka peradaban dunia akan berada dalam genggamannya. Bukan mukmin yang merealisasikannya, tetapi kehendak, kekuasaan dan kemahaperkasaan Allah yang merealisasikannya.

Seorang mukmin tidak akan pernah resah, gelisah dan sedih,  sebab di saat lisan dan hatinya memunajatkan sesuatu maka selurunya terrealisasi saat itu juga. Dunia dan akhirat itu satu rangkaian kehidupan yang utuh.  Bukankah setiap orang selalu mengharapkan masa depan yang lebih baik?

Yang Di Bumi, Hanya Ilusi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mana yang nyata, janji Allah yang akan membe...

Yang Di Bumi, Hanya Ilusi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Mana yang nyata, janji Allah yang akan memberikan kekayaan atau kekayaan yang berada digenggaman? Mana yang nyata, janji Allah atau janji manusia? Mengapa manusia meyakini lebih nyata yang berada digenggamnya? Lebih yakin pada janji manusia?

Berinfaq, bersedekah dan berzakat, untuk menguji mana yang nyata dan ilusi. Semua yang ada di bumi hanya ilusi. Kepemilikkan tanah, hanya sebuah kertas. Uang di bank, hanya coretan angka di kertas. Wujud uang hanya berupa lempengan dan kertas. Kendaraan hanya besi belaka, bila tak bergerak hanya jadi besi kiloan saja.

Apa pun bentuk dan wujud yang ada di permukaan tanah hanyalah tanah belaka. Berarti semua wujud yang ada hanyalah ilusi. Hanya perubahan wujud tanah belaka. Jadi pemburu tanah, ataukah kebersamaan bersama Sang Pemilik Alam Semesta?

Apakah kesenangan manusia juga ilusi? Apa yang dirasakan dan dialami setelah mengecap kesenangan tanpa batas? Hanya keletihan. Hilangnya yang dimiliki. Kehancuran akal dan raga.

Apakah kekuasaan itu ilusi? Kekuasaan hanya seonggok surat keputusan legitimasi. Semuanya akan berakhir walapun ingin diperpanjang dengan kekuatan kediktatoran, pengerahan massa,  kekayaan dan kemiliteran. Semua yang ditinggalkan dan lenyap, hanyalah ilusi.

Mengapa manusia menyenangi yang ilusi, palsu, dan kamuflase? Mengapa manusia lebih memilih ditipu dan dibohongi? Mengapa manusia lebih memilih yang hina dan rusak? Bila hati kesadaran tertutup, manusia kembali pada bentuk asalnya, super bodoh, super zalim kepada dirinya sendiri.

Manusia tak bisa mendefinisikan kemaslahatan dan kemudharatan. Manusia tak bisa mendefinisikan kebaikan dan keburukan bila tak terbimbing oleh iman dan wahyu Allah. Itulah sebab mengapa manusia lebih memilih kamuflase, ilusi dan kepalsuan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)