basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Raih Pertolongan Allah dengan Menyelaraskan Diri pada Kehendak-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Pel...

Raih Pertolongan Allah dengan Menyelaraskan Diri pada Kehendak-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Pelindung selain Allah seperti laba-laba yang membuat rumah. Rumah yang paling lemah adalah sarang laba-laba. Di alam semesta ini, adakah pelindung dan penolong selain Allah? Langkah awal mendapatkan perlindungan dan pertolongan Allah adalah dengan berserah diri dan beribadah kepada Allah.

Apakah Allah menolong sesuai dengan keinginan kita sendiri? Bukankah bila semua keinginan manusia terpenuhi, alam semesta ini akan hancur? Selaraskan keinginan kita dengan bimbingan Allah terlebih dahulu, maka Allah akan menolong dan melindungi.

Yang diucapkan, jangan mengikuti keinginan sendiri. Yang didengar dan dilihat, jangan mengikuti hasrat diri. Yang dilakukan jangan mengikuti kemauan dan cita-cita sendiri. Sebab    seluruh prilaku Rasulullah saw tak ada satu pun berdasarkan keinginannya.

Apakah keinginan diri itu bertentangan dengan keinginan Allah? Bila hawa nafsu dan bisikan syetan yang mendominasi diri maka akan terus terjadi pertentangan. Bila mengikuti fitrahnya, keinginan manusia dengan kehendak Allah akan selalu selaras.

Makan dan minum, selaras dengan kehendak Allah. Bukankah Allah menyuruh makan dan minum kepada manusia? Syaratnya hanya jangan berlebihan. Menikah selaras dengan kehendak Allah, bukankah pernikahan itu perintah Allah? Pada dasarnya seluruh perintah Allah sesuai dengan keinginan manusia. Manusia hanya tinggal menanggalkan bisikan hawa nafsu dan syetan saja.

Menyelaraskan keinginan dengan keinginan Allah. Menyelaraskan kehendak dengan kehendak Allah. Itulah cara meraih pertolongan Allah. Tak sulit mengikuti Allah, karena keinginan, kebutuhan dan kehendak manusia pada dasarnya sudah didesain Allah selaras dengan tujuan penciptaannya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi.

Menghancurkan ego. Menghancurkan ketuhanan diri. Menghancurkan mindset bahwa keinginan ego lebih baik dari takdir Allah. Berserah diri, meyakini dan bertawakal, itulah jihad menyelaraskan diri dengan kehendak Allah.

Abu Pembakaran Sampah, Jadi Harta Karun Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Sekarang, tempat pembakaran sa...


Abu Pembakaran Sampah, Jadi Harta Karun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Sekarang, tempat pembakaran sampah menjadi sangat menarik. Saat berjalan kaki dari rumah ke stasiun kereta, mataku selalu jelalatan mencari tempat pembakaran sampah rumah tangga. Kadang ada keluarga atau sekelompok warga yang menyediakan tempat untuk pembakaran sampah.

Api merubah sampah menjadi abu. Dahulu para petani menggunakan abu pembakaran untuk menyuburkan tanah atau mengusir hama tanaman. Kearifan lokal ini sekarang hilang tergantikan dengan pupuk kimia dan pestisida. Sampah menjadi persoalan masyarakat. Padahal pemanfaatannya sangat berguna.

Apa manfaat abu pembakaran? Mengikat air dan embun, sehingga air tersimpan sementara waktu untuk membantu kelembaban tanah. Selama air tertahan di abu, air akan menetes ke tanah. Menyelusup ke pori-pori tanah. Air tak terbuang dan cepat menguap. Untuk sementara waktu bisa dimanfaatkan untuk tumbuhan.

Abu mengikat unsur hara dan mineral yang ada di tanah tidak tergerus. Menahan sejenak agar tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk nutrisi pertumbuhan tanaman. Abu membuat unsur hara yang tersimpan di sampah mudah diserap oleh tumbuhan. Abu sebagai booster nutrisi bagi tumbuhan.

Apa penyebab Jawa lebih subur dari daerah lainnya? Salah satunya, di pulau Jawalah paling banyak gunung berapi. Setiap letusannya membawa abu atau debu vulkanik yang menyuburkan tanah. Abunya mengandung unsur hara.

Pembakaran sampah menjadi abu, tidak cocok untuk kesuburan jangan panjang. Abu hanya untuk penyubur jangka pendek. Sedangkan sampah berperan untuk kesuburan jangka panjang.

Daerah perkotaan yang padat penduduknya banyak ditemukan pembakaran sampah sisa rumah tangga. Sebab, cara termudah untuk mengefisienkan lahan agar tidak dipenuhi sampah hanya dengan pembakaran. Abunya dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah.

Mindset Bisnis dari Wanita Berpakaian Tetapi Telanjang Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Tanda-tanda hur...

Mindset Bisnis dari Wanita Berpakaian Tetapi Telanjang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Tanda-tanda huru hara Hari Kiamat adalah banyak wanita yang berpakaian tetapi telanjang.  Apakah gambaran berkaitan dengan fitnah wanita saja? Hanya semakin banyak dosa dan kemaksiatan? Serbuan godaan syetan? Tidak adakah filosofi kehidupan lainnya?

Mengembangkan bisnis, transparanlah. Ini sangat menarik bagi konsumen dan investor. Transparan keuangan dan pengelolaannya. Proses bisnisnya dari hulu ke hilir. Semua jenis sertifikasi menuju pada transparansi bisnis. Seluruh seluk beluk bisnis harus transparansi seperti wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

Transparan tetapi tidak membuka inti bisnisnya. Terbuka tetapi tertutup. Tertutup tetapi terbuka. Menggoda konsumen dan investor tetapi tak tahu isi dapurnya. Inilah konsep bisnis seperti wanita berpakaian tetapi telanjang. Banyak bisnis kuliner yang menampilkan dapur dan proses pengerjaannya. Padahal intinya pada racikan bumbunya.

Banyak yang bisa melihat bangunan dan proses kerja sebuah bisnis, namun tak bisa menduplikasinya. Banyak yang bisa mengoperasikan sebuah aplikasi tetapi tidak tahu algoritma dan bahasa pemogramannya. Sumber daya manusia,  sistem, struktur organisasi dan infrastruktur bisnis tetap tersembunyi walaupun bisnisnya dioperasikannya oleh orang lain.

Yang tersembunyi lebih besar dari yang nampak. Kekuatan yang tersembunyi lebih besar dari yang nampak. Yang nampak hanyalah efek dari kekuatan besar yang tersembunyi. Seperti pohon, tumbuh, berkembang dan berbuah, semuanya dari akar dan pengelolaan tanahnya.

Huru hara hari kiamat jangan dilihat hanya dari kacamata dosa, maksiat, kemungkaran dan kezaliman, tetapi sebuah kondisi yang akan dialami, memahami arah, kiblat, dan trend masa depan, sehingga setiap muslim menjadi futurolog. Apa yang harus dilakukan hari ini untuk hari esok?

Huru hara hari kiamat adalah bimbingan Rasulullah saw di masa depan. Bukankah yang memahami masa depan akan bisa mengenggam masa depan? Menguasai peradaban?

Dasar Mengembangkan Harta Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Apa yang diimpikan di dunia? Rezeki yang mel...

Dasar Mengembangkan Harta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Apa yang diimpikan di dunia? Rezeki yang melimpah, kedudukan mulia disisi Allah, dan bekal untuk akhirat. Semuanya diraih dengan, bekerja dengan cara terbaik, bertanggungjawab dalam mengelola harta, mengembangkannya, lalu menginfaqkan untuk kepentingan hidup yang terbaik sehingga dapat membahagiakan manusia lainnya.

Bila tak bekerja, takkan mendapatkan harta yang menjadi sarana hidupnya di  dunia. Jika bekerja dan berharta, namun tak bertanggungjawab memeliharanya dengan baik, maka harta yang berlimpah bisa cepat habis, akhirnya hidup tetap dalam kefakiran. Bila dipelihara namun tidak dikembangkan?

Bila harta tidak dikembangkan, maka hanya bisa dibelanjakan sedikit demi sedikit. Pada akhirnya, hartanya akan habis betapapun berjuang keras untuk menghemat pengeluarannya. Jika menafkahkan bukan pada tempat dan tujuan yang benar, akhirnya seperti orang miskin kembali.

Harta akan habis dengan banyaknya peristiwa dan penyakit yang menimpanya. Ibarat air yang tertampung dalam penampungan, meskipun tak ada saluran keluarnya, air akan tetap merembes keluar melewati berbagai celah, bahkan memancarkan keluar hingga air musnah sia-sia. Maka kembangkan harta.

Tak ada ruginya mengembangkan harta. Tak ada bangkrutnya dalam mengembangkan harta. Harta yang hilang bukanlah kehilangan, sebab bukan bagian diri manusia. Manusia itu terdiri dari ruh, jiwa dan jasad, harta bagian yang terpisah yang diciptakan Allah. Fungsinya  hanya untuk memudahkan kehidupan saja.

Mengembangkan harta dengan berbisnis dan berinfaq bukan dengan menyimpan dan ditabung. Jangan takut kehilangan harta. Harta itu milik Allah. Dia memberikan tanpa hisab dan sesuai kehendak-Nya. Gunakan harta sesuai tujuan diciptakannya bukan sesuai kehendak manusia.

Mindset bahwa harta itu miliknya. Mindset pemisahan dunia dan akhirat yang menyebabkan ada istilah berkurang dan kehilangan harta, juga rugi dan bangkrut. Lepaskan harta sesuai tujuannya. Jagalah harta sekedar bisa menjalani kehidupan dengan kemudahan dan tanpa was-was syetan.

Rantai Pasokan, Menyiapkan Huru Hara Hari Kiamat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Huru hara hari kiamat...



Rantai Pasokan, Menyiapkan Huru Hara Hari Kiamat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Huru hara hari kiamat. Pagi beriman, sore kafir. Sore beriman, pagi kafir. Situasi yang terus berubah-ubah sangat cepat dan tak bisa diprediksi. Iman yang merupakan lambang keteguhan, namun berubah-ubah pula dalam waktu 24 jam. Itulah ketidakpastian di era huru hara menjelang Hari Kiamat.

Setelah krisis 1998, apakah krisis bersiklus secara tetap? Setelah pemanasan global, apakah siklus musim bisa diprediksi? Huru hara menandakan faster unpredictable condition.  Umur hidup bisnis pun semakin pendek, begitu juga produk. Bagaimana mengantisipasi huru hara menjelang Hari Kiamat dalam sekala pribadi?

Awalnya diprediksi, dunia akan pulih pasca Covid-19, namun data baru menunjukkan dunia sedang menuju ke resesi global di tahun berikutnya.  Negara maju langsung terimbas. Katanya, Indonesia aman. Namun setelah kenaikan BBM? Apakah akan tetap aman? Yang pasti huru hara menjelang Hari Kiamat yang dijelaskan oleh Rasulullah saw harus dituntaskan dengan bimbingan Rasulullah saw juga.

Menyiapkan krisis, jangan sangat bergantung kepada uang, emas, perak, property dan perhiasan yang dibanggakan lainnya. Zaman pernah mencatat, 1 kg gandum senilai satu kg emas. Semua simbol kekayaan tak berguna. Saat itu uang banyak tetapi barang tidak ada.

Jangan meminjam uang berlebihan dan tak dibutuhkan ke bank. Jangan juga menyimpan uang berlebihan di bank. Di Era krisis uang tidak berguna sana sekali. Barang, itulah kunci kekuatan bertahan di era huru hara menjelang Hari Kiamat.

Persoalan utama di era huru hara menjelang Hari Kiamat (krisis) adalah rantai pasokan bukan permintaan. Bukankah krisis sering terjadi di waktu kemarau atau kekeringan yang panjang? Di era pademi dan wabah yang merusak rantai pasokan? Di Era Nabi Yusuf penyebab krisis adalah kekeringan. Di era Firaun, krisis terjadi karena wabah belalang, kutu, dan kodok.

Apa solusinya, ada hadist Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa menjelang Hari Kiamat yang dilakukan adalah menanam pohon. Saat huru hara menjelang Hari Kiamat yang dilakukan mengurus kebun, ternah dan mematahkan mata pedang. Keahlian menjelang kiamat yang utama bukan bagaimana menjual, tetapi juga memproduksi. Karena persoalan utamanya adalah rantai pasokan.

Mengkawinkan Tanah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Setiap makhluk Allah diciptakan  berpasangan. Selur...


Mengkawinkan Tanah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Setiap makhluk Allah diciptakan  berpasangan. Seluruh hewan berpasangan. Tumbuhan berpasangan. Matahari dan bulan berpasangan?  Bagaimana dengan tanah? Menurut para pakar tanah, ada 12 jenis tanah di Indonesia. Ada yang subur ada yang tidak. Setiap tanah memiliki karakter dan peran yang berbeda-beda.

Menurut pakar tanah, 70 % tanah di Indonesia tidak subur. Tanah subur terfokus di Jawa. Tanah yang subur berpotensi menjadi tidak subur karena pengolahan tanah menggunakan pupuk kimia. Katanya, hanya 10 persen tanah di Indonesia yang terpenuhi bahan organiknya. Sisanya dalam jangka panjang berpotensi tidak subur bila pengolahannya tidak diubah.

Banyak yang mengeluhkan tingginya harga pupuk kimia. Sebaliknya, pupuk organik yang berserakan dibiarkan menjadi polusi lingkungan. Padahal, cukup memungut dan mengumpulkannya, semuanya menjadi media menyuburkan tanah. Sungguh sederhana menuntaskan ketidaksuburan, hanya butuh ketekunan dan hilangkan kepongahan.

Bagaimana cara lain meningkatkan kesuburan tanah? Ada pesan dari para leluhur, bila pindah ke sebuah tempat, bawalah minimal segengam tanah di tempat asalnya. Lalu, tebarkan ditempat yang akan dihuni. Katanya, bila ingin menanam sebuah pohon, bawalah tanah dari tempat asal pohon tersebut. Inikah konsep mengkawinkan tanah?

Apakah tanah itu benda mati? Pada tanah terdapat banyak mikroorganisme. Saat memindahkan tanah, sama dengan memindahkan mikroorganismenya. Tanah pun seperti bumbu pada makanan, perlu diracik, ada ukuran dalam racikannya, lalu diaduk. Bagaimana meracik beragam jenis tanah?

Yang termudah, bawalah tanah yang subur ke tanah yang tidak subur.  Di tanah yang subur banyak kehidupannya. Kehidupan di tanah yang subur menciptakan kehidupan di tanah yang tidak subur. Bagaimana tanah tidak subur menjadi nyaman bagi kehidupan yang berasal dari tanah subur?

Sesungguhnya kehidupan itu berasal dari air hujan. Tanah harus menjadi tempat yang nyaman bagi air hujan. Inilah pokok dasarnya. Jangan ada erosi. Jangan mengendap jadi comberan air. Tanah harus dalam kondisi terbuka. Seperti itulah proses mengkawinkan tanah.

Al Kurani: Guru Sultan Muhammad Al Fatih Semua guru yang mengajar Muhammad Al Fatih menyerah. Kali ini sang ayah membawa guru ba...


Al Kurani: Guru Sultan Muhammad Al Fatih


Semua guru yang mengajar Muhammad Al Fatih menyerah. Kali ini sang ayah membawa guru baru. Di tangan guru kuat, melahirkan murid hebat

Hidayatullah.com | MUHAMMAD Al Fatih adalah salah satu pahlawan Islam yang melegenda. Dialah yang menaklukkan Konstantinopel, kota paling penting saat itu. Berabad-abad lamanya, kota yang indah dan makmur ini telah menjadi simbol kejayaan di mata dunia internasional.


Dibangun pada tahun 330 M oleh Kaisar Theodosius. Sejak didirikan oleh Kekaisaran Byzantium atau Romawi Timur, ia telah menjadi ibu kota pemerintahaan Byzantium, negeri adi kuasa saat itu. Konstantinopel kemudian menjadi salah satu kota terbesar sekaligus benteng terkuat saat itu.

Ia dikelilingi oleh tiga lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu Selat Bosphorus, Laut Marmara, dan Selat Tanduk Emas yang terpasang rantai amat besar. Dikelilingi benteng besar, laut yang dalam dan rantai yang kokoh, setiap sisi Kontantinopel amatlah sulit untuk dimasuki pihak asing.

Namun sejarah mencatat peristiwa besar pernah terjadi 566 tahun lalu. Pada tanggal 29 Mei 1453 kota dengan benteng legendaris yang tak tertembus itu akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad Al-Fatih.

Sultan ke-7 Turki Utsmani itu berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel ketika usianya baru 21 tahun. Ia dianggap telah membuktikan hadits yang diucapkan Nabi Muhammad ﷺ pada 8 abad sebelumnya.


لَتُفتَحنَّ القُسطنطينيةُ ولنِعمَ الأميرُ أميرُها ولنعم الجيشُ ذلك الجيشُ


“Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (dibebaskan). Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (Riwayat Bukhari)

 

Anak Bandel

Tentu saja Al Fatih tak berhasil sendirian. Ada orang-orang hebat di belakangnya. Salah satunya, Ahmad bin Ismail Al Kurani. Ia hafal al-Qur`an bersama tujuh qira’atnya, dibawah bimbingan Ali Az Zain Abdurrahman bin Umar Al Qazwini. Bukan hanya sebatas al-Qur`an dan ilmu qira’at, ilmu-ilmu yang lainnya seperti balaghah, nahwu, fiqih, juga ia dapati dari gurunya itu.

Ulama yang lahir pada 813 H ini juga berguru kepada ulama lainnya seperti Al Jalal Al Halwani. Lalu ia melakukan perjalanan ke Damaskus berguru kepada Ala’ Al Bukhari. Ketika Al Jalal berangkat manuju Bait Al Maqdis, Kurani menyertainya dan masih mengambil manfaat dari gurunya itu. Kemudian Kurani pergi menuju Kairo, berguru kepada Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani, juga ulama-ulama lainnya.

Di Kairo, keilmuan Kurani memperoleh perhatian dari penguasa, hingga ia diangkat menjadi guru fiqih di Al Barquqiyah. Ia juga amat dekat dengan Adh Dhahir Juqmaq, pemimpin Mesir kala itu.

Namun, suatu saat, ada perselisihan pribadi antara Kurani dengan Hamiduddin An Nu’mani, yang merupakan keturunan Imam Abu Hanifah, hingga akhirnya perkara itu dibawa ke pengadilan. Hakim yang mengakimi perkara adalah Ibnu Ad Diri yang bermadzhab Hanafi. Kurani diputuskan untuk diasingkan, dan diberhentikan dari Barquqiyah. Kurani diasingkan di Damaskus.

 

Berhasil Jadikan Al Fatih Hafal Al Qur`an

Kurani memilih melakukan perjalanan ke negeri Rum (Turki), dan memiliki hubungan baik dengan penguasanya, Sultan Murad. Bahkan ia diminta mendidik putra mahkotanya, Muhammad Al Fatih.


Sultan Murad sendiri telah berusaha memberikan pendidikan terbaik kepada putranya itu. Beliau memilih guru-guru khusus yang bertugas mendidik sang anak. Namun para guru gagal mendidiknya dan mereka pun menyerah karena Al Fatih tidak pernah mengindahkan apa yang disampaikan oleh mereka.

Sultan Murad lalu memilih Kurani untuk mendidik sang putra. Tidak cukup menunjuk, bahkan Sultan Murad II memberikan pemukul kepada Kurani, untuk memukul Al Fatih jika ia membangkang.


Kurani memasuki ruang belajar Al Fatih dengan alat pemukul di tangan dan mengatakan, ”Ayahmu mengirimku untuk mengajarimu beserta pemukulnya jika engkau menentang perintahku.” Apa yang terjadi?

Al Fatih malah tertawa mendengar ancaman itu. Namun Kurani sudah mengantisipasi hal itu. Tiada rasa takut karena yang dihadapinya putra sultan, sang guru memukul Muhammad dengan pukulan yang keras hingga akhirnya Al Fatih merasa amat takut terhadap gurunya itu.

Apa yang dilakukan oleh Kurani ternyata membuahkan hasil. Dalam waktu singkat Al Fatih hafal al-Qur`an.

Tidak hanya mengajar, bahkan Kurani menulis sebuah kitab berupa qasidah dalam ilmu al `arudh, yang berjumlah 600 bait. Karya itu diperuntukkan kepada Al Fatih Al Fatih, yang ia beri nama Asy Syafi’iyah fi Ilmi Al ‘Arudh wal Al Qafiyah.

Perselisihan dengan Al Fatih

Setelah Sultan Murad wafat dan digantikan putranya, Muhammad Al Fatih, ia manawarkan guru nya untuk menjadi wazir, namun Kurani menolaknya. Baru setelah ditawarkan kepadanya jabatan qadhi militer, Kurani menerima. Tetapi kemudian, Al Fatih menginginkan Kurani menjadi qadhi di Bursa, sebuah kota di Turki.

Suatu saat, datang surat dari Al Fatih kepada Kurani, dimana dalam surat itu ada perkara yang menyelisihi syariat. Tanpa rasa takut, Kurani langsung merobek surat tersebut. Al Fatih marah dan mencopot jabatan Kurani, sehingga terjadi konflik antar keduanya. Buntut dari persilihan itu, Kurani pergi meninggalkan Turki menuju Kairo.

Pada akhirnya Al Fatih menyesal dengan tindakannya itu, lalu meminta kepada Sultan Qitbay, penguasa Mesir, untuk mengirim Kurani kembali ke Turki. Sang guru balik ke Turki dan kembali menjabat sebagai qadhi. Bahkan Al Fatih mengangkatnya sebagi mufti.

 

Waktu Hanya untuk Ilmu dan Ibadah

Waktu Kurani hanya digunakan untuk ilmu dan ibadah. Salah satu dari beberapa murid Kurani menyampaikan, suatu malam ia menginap di rumah gurunya itu. Setelah shalat Isya’, ia melihat gurunya membaca al-Qur`an. Ketika terjaga di malam hari, ia masih melihat gurunya membaca al-Qur`an. Saat si murid terjaga ke dua kalinya, ia mendengar gurunya membaca surat Al Mulk. Dan hingga fajar tiba, ia mengetahui sang guru telah selesai menghatamkan al-Qur`an. Si murid bertanya kepada pembantu sang guru. “Demikian itu kebiasaan Syeikh,” kata si pembantu.

Tidak hanya menyibukkan diri dalam ilmu, Kurani ikut serta dalam jihad untuk menaklukkan Konstantinopel, mendampingi Al Fatih.

 

Jangkauan Ilmu Lebih Jauh dari Jangkauan Pedang

Suatu saat Amir Taimur Khan, salah satu penjabat tinggi negara marah terhadap Kurani, hingga ia merasa jengkel hendak membunuhnya. Ia berkata, ”Namun bagaimana aku membunuh seorang laki-laki yang mana kitab-kitabnya sudah dibaca di berbagai negeri, sedangkan pedangku belum sampai ke sana!”

Kurani memiliki banyak karya dalam berbagai disiplin ilmu. Di ataranya, tafsir al-Qur`an berjudul Ghayah Al Alamani. Sedangkan untuk Hadits, Kurani mensyarah Shahih Al Bukhari dengan nama Al Kautsar Al Jari. Al Kurani juga memberikan penjelasan terhadap syarh Al Ja`bari (penjelas dari kitab Asy Syathibiyah).


Setelah mengabdikan diri untuk ilmu dan penegakkan keadilan di wilayah kekuasaan Daulah Al Utsmaniyah, Kurani jatuh sakit. Ia merasa ajal sudah dekat. Ia bertanya waktu adzan ashar. Tak lama kemudian adzan ashar berkumandang, dan ketika muadzin selesai menyerukan takbir, Kurani pun meneruskan la ilaha illallah lalu menghembuskan nafas terakhirnya.

Kurani wafat pada 893 H, dan sultan pada waktu itu ikut menshalatkankan jenazahnya.*/Thoriq

Rep: Thoriq
Editor: Bambang S

#

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (355) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (26) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)