basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Spiritualitas Pertanian Organik Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Dalam pertanian organik ada cinta dan ...

Spiritualitas Pertanian Organik

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Dalam pertanian organik ada cinta dan kelembutan. Membiarkan tanaman tumbuh alamiah sesuai waktunya. Membiarkan tanaman berbuah sesuai masanya. Tumbuh berkembang sesuai takdir-Nya. Tak ada yang dimanipulasi dan direkayasa.

Dalam pertanian organik merasakan kerjasama tim dengan alam. Seluruh yang hidup di dalam tanah, permukaan tanah, udara, dan yang hinggap di pepohonan adalah satu kesatuan tim. Tak ada musuh yang harus dibasmi. Yang ada bagaimana menciptakan keseimbangan lingkungan. Beri kebutuhannya sesuai kadarnya agar tidak saling menghancurkan.

Pertanian organik menciptakan kenyamanan. Bagaimana agar makro dan mikroorganisme yang bisa hidup nyaman dan bergembira. Bagaimana mereka merayap, melompat dan terbang dari satu tempat ke tempat lain dengan  bahagia. Bagaimana mereka saling bersahutan? Bunyi dan suara ragam hewan menjadi hiburan.

Hidup ini satu kesatuan yang utuh. Hidup ini beraqidah atau bertauhid. Hidup dalam poros yang satu. Semua makhluk bersujud dan beribadah kepada Allah. Tak ada yang merugikan dan dirugikan. Yang ada hanya menciptakan keseimbangan. Itulah konsep dasar pertanian organik.

Semua makhluk hidup hanya menjalankan perannya bila semuanya menghambakan diri kepada Allah. Bila semuanya mengikuti syariat Allah, semua profesi manusia dan makhluk hidup hanya berbagi peran agar kehidupan berjalan hingga datangnya hari kiamat.

Belajar hidup dengan pengelolaan pertanian organik. Tak ada lagi iri dan dengki. Tak ada lagi keserakahan. Tak ada lagi permusuhan. Tak ada eksploitasi. Tak ada pemaksaan kehendak terhadap alam. Semuanya teman, sahabat, saudara dan hamba Allah.

Saling bersedekah. Saling menjalankan peran. Saling bekerjasama walaupun tak saling paham bahasanya. Berkoordinasi dengan lintas makhluk hidup. Tak pernah kenal dan menyapa. Tak pernah berbicara dan bertemu. Namun saling beradu dalam ketidakpahaman. Itulah pertanian organik.

Mengumpulkan Sampah, Mengumpulkan Kehidupan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Lihat di perbukitan. Bila ...

Mengumpulkan Sampah, Mengumpulkan Kehidupan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Lihat di perbukitan. Bila ada titik yang lebih hijau dari yang lainnya, bertanda disitulah ada rumah. Sisa rumah tangga memberikan kesuburan yang berbeda. Mengapa? Sebab unsur hara terbawa oleh sayuran, buah-buahan dan dedaunan yang dikonsumsi. Semuanya terkumpul di rumah.

Bila seluruh hasil dibawa ke kota, berarti tanah dipedesaan akan terjangkiti kekurangan hara tanah. Sedangkan di kota terjadi kelebihan unsur hara yang tak digunakan. Maka perlu integrasi antara kota dan desa dalam menyuburkan tanah. Kota menjadi pemasok unsur hara tanah ke pedesaan.

Kota harus menanggung biaya distribusi sampah ke pedesaan. Kota menjadi pusat unsur hara tanah.  Desa menjadi pusat pertanian dan perkebunan organik. Memindahkan sampah berarti juga memindahkan makro dan mikroorganismenya. Carilah kota-kota yang sebelumnya sangat subur, maka mikro dan makroorganismenya berpindah pula dan akan membuat tanah pedesaan yang tandus menjadi subur seperti kota asal sampahnya.

Ada yang mengatakan kalo ingin menanam pohon dari daerah tertentu harus bawa tanahnya juga, bukan pohonnya saja, walaupun sedikit. Mungkin agar struktur tanah dan unsur hara daerah asalnya terduplikasi secara alamiah di tempat penanaman pohon tersebut.

Rasulullah saw melarang mengambil air, tanah dan benda-benda di daerah yang telah di azab oleh Allah. Bisa jadi ada hukum menduplikasi antara satu benda dengan benda yang lainnya. Tanah yang beracun tidak boleh dibawa ke tempat lain, karena akan meracuni tanah yang lainnya. Bagaimana bila tanahnya subur?

Mengumpulkan dan memindahkan sampah bukan sekedar mengumpulkan dan memindahkan benda-benda organik saja tetapi memindahkan kehidupan yang berada di sampah tersebut. Berarti memindahkan unsur hara tanah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Bagi yang paham, sampah adalah harta karun. Berapa banyak dana dan investasi yang dikeluarkan untuk membangun industrialisasi pupuk? Berapa banyak dana untuk pupuk yang ditebar ke tanah? Padahal cukup sederhana. Kumpulkan, distribusikan dan taruhlah sampah  di atas tanah.

Model Masyarakat Di Era Kediktatoran Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bagaimana model masyarakat di set...

Model Masyarakat Di Era Kediktatoran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Bagaimana model masyarakat di setiap zamannya? Bacalah sejarah Firaun dalam mengacaukan pemikiran masyarakat. Walaupun Nabi Musa sudah memperlihatkan mukjizatnya, namun logika Firaun yang menyesatkan lebih mudah diterima. Itulah penyebabnya, mengapa penguasa zalim, diktator dan bodoh terus menguasai kursi kekuasaan.

Saat wabah kodok, belalang, darah, dan kutu menyerang Mesir. Saat kemarau dan panen buah-buahan gagal. Firaun dan rakyatnya meminta kepada Nabi Musa untuk dilenyapkan. Nabi Musa pun berdoa. Semua wabah pun lenyap. Apa yang dikatakan Firaun kepada Nabi Musa?

Yang menyebabkan datangnya kesialaan adalah Nabi Musa. Karena sebelumnya tidak pernah terjadi wabah dan bencana semacam ini. Firaun menggaungkan tuduhan ini. Rakyatnya pun turut meyakini seruan Firaun. Di era kediktatoran, suara rakyat hasil rekayasa para penguasa bukan dari nurani rakyatnya sendiri.

Masyarakat mudah tertipu dengan tampilan fisik dan suara penguasanya. Saat kemukjizatan Nabi Musa jelas. Firaun pun berkata pada rakyatnya, "Kerajaan Mesir adalah milikku. Seluruh sungai-sungai di Mesir mengalir di bawahku. Apakah kamu tidak melihat? Mana yang lebih mulia aku atau dia (Musa) yang tak jelas perkataannya?"

Firaun mengecohkan pemikiran masyarakat bahwa seorang Nabi harus berasal dari para pembesar. Bila tidak, seorang Nabi harus memiliki gelang-gelang emas dan malaikat datang mengiringi kemanapun Nabi Musa melangkah. Mengapa masyarakat lebih percaya dengan Firaun?

Pragmatis soal perut. Itulah penyebab akal manusia dikendalikan oleh manusia lainnya. Ketakutan akan rezeki yang membuat manusia kehilangan kemerdekaan dirinya. Kesederhanaan menciptakan kemerdekaan diri. Kekayaan dan kesenangan justru membuat manusia menjadi budak.

Masyarakat yang tak beraqidah. Masyarakat yang pragmatisnya perut. Selamanya menjadi corong penguasa. Menikmati penipuan yang dilancarkan oleh para pembesar dan para diktator di sepanjang zaman. Dihancurkan negerinya oleh penguasa, namun terus diam dan menjadi corong penguasa asal mendapatkan seonggok makanan.

Dibalik Satu Daun yang Kering Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Menjadi daun yang kering, itulah gambara...

Dibalik Satu Daun yang Kering

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Menjadi daun yang kering, itulah gambaran akhir kehidupan dunia dalam Al-Qur'an. Setiap satu daun kering yang dikumpulkan berarti mengambil satu ayat Al-Qur'an yang dijadikan pelajaran. Satu daun kering berarti mentafakuri dan mentadaburi satu ayat Allah. Mengumpulkan sampah berarti mengumpulkan pemahaman tentang hakikat dunia.

Satu helai daun kering yang dikumpulkan berarti satu mutiara pelajaran berharga.  Mentadaburi Al-Qur'an bersama sampah yang berserakan. Mengumpulkan sampah padahal sebenarnya tengah mentadaburi Al-Qur'an. Belajar Al-Qur'an tak harus membuka tafsir yang tebal dengan bersila dihadapan ustadz. Cukup mengambil sapu. Pergilah ke kebun. Kumpulkanlah sampah.

Saat sampah digeser. Apa yang ada? Belatung dan cacing. Mereka teman di alam kubur. Tak ada yang mau menemani kecuali belatung dan cacing. Semua binatang tanah akan menjadi teman. Merekalah teman alam kubur. Sapalah dan ucapankan salam pada mereka.

Banyak yang menjauhi sampah. Seperti itulah gambaran manusia terhadap kematian. Padahal yang dimakan okeh manusia pun akan menjadi sampah di perutnya. Bau dan menjijikkan. Hanya saja Allah menciptakan teknologi super canggih yang tidak mungkin bisa dibuat oleh manusia sehingga sampah di dalam perut tak menganggu aktivitas manusia. Seperti itu seharusnya manusia menciptakan teknologi pengolahan sampah.

Sampah berjatuhan di sekitar tanaman bukan untuk menyengsarakan pohon yang masih hidup, tetapi memberikan energi dan nutrisi kehidupan pada yang masih hidup. Sampah diolah menjadi unsur hara makro esensial dan mikro. Saat daun berguguran, seluruh energinya diberikan ke dedaunan yang masih hijau.

Saat kematian menimpa manusia, energi apa yang bisa diberikan kepada generasi pelanjunya? Sekedar harta warisankah? Sebelum kematian tiba, belajarlah pada daun yang berguguran, serahkan dan berikan seluruh kebijaksanaan hidup yang diperoleh kepada generasi yang baru tumbuh.

Gugurnya daun yang kering. Melayangnya daun kering. Menghamparnya dedaunan kering di atas tanah, bukanlah peristiwa biasa. Semua tanda-tanda kebesaran Allah yang memberikan pelajaran berharga bagi yang mau berfikir, bertanya, mendengar dan mengambil pelajaran.  Sebab peristiwa tersebut diabadikan dalam Al-Qur'an.

Energi Jiwa dari Pergelutan dengan Sampah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Setelah bergelut dengan deng...

Energi Jiwa dari Pergelutan dengan Sampah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Setelah bergelut dengan dengan tanah, saatnya bergelut dengan sampah. Pergelutan dengan tanah diawali dengan ayat-ayat Al-Qur'an dimana Allah menghidupkan bumi dengan air hujan. Orang kafir di akhirat nanti ingin menjadi tanah. Membawa kisah umat terdahulu yang di azab Allah menjadi dasar pengelolaan tanah.

Pengelolaan sampah berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an bahwa Allah Mengeluarkan yang hidup dari yang mati. Tak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini. Pengelolaan sampah untuk bersedekah kepada makhluk yang hidup di tanah.

Gugurnya dedaunan diketahui Allah. Mengapa Allah menyatakan hal ini dalam Al-Qur'an? Tentu ini bukan peristiwa biasa. Mengumpulkan sampah dedaunan bukankah sesuatu yang menyenangkan? Mengumpulkan sesuatu yang fragmen jatuhnya diabadikan dalam Al-Qur'an.

Dedaunan selalu bersujud dan bertasbih. Mengumpulkan yang  senantiasa bersujud dan bertasbih dalam satu tempat, bukankah sebuah keistimewaan? Setiap mengumpulkan satu daun yang berserakan seperti mengumpulkan energi ketaatan kembali kepada Allah.

Sampah bisa jadi mengeluarkan aroma tidak sedap. Bukankah ini yang diajarkan Rasulullah saw saat menggambarkan dunia kepada para Sahabatnya? Semua kekayaan dunia hanya menjadi sampah. Semuanya berakhir menjadi sampah. Mengelola sampah mengajarkan hakikat dunia yang diburu, diperebutkan dan diserakahi oleh manusia.

Saat sampah sudah dikumpulkan dalam satu pohon.  Lihatlah apa yang terjadi selanjutnya? Apa yang ada dibawahnya? Jangkrik berlompatan. Semut berkumpul dan bertelur. Rayap memakan dedaunan kering. Cacing tanah keluar dari persembunyiannya. Banyak makhluk kecil yang tak dikenali berkumpul dan berlalu lalang. Tidakkah bahagia melihatnya? Kehidupan baru dimulai.

Sampah memberikan energi panas dan kehangatan. Sampah menahan air dan menjaga kelembaban tanah. Faktor kesinambungan kesuburan tanah ditentukan oleh prosentase komposisi organiknya. Mengelola sampah berarti membangun kehidupan dengan memberikan nutrisi kepada tanah

Ragam Kehidupan Seksual dalam Ragam Kitab Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bukalah kitab Bidayah wa Nih...

Ragam Kehidupan Seksual dalam Ragam Kitab

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Bukalah kitab Bidayah wa Nihayah bagian terakhir karya Ibnu Katsir. Bukalah kitab Al Ghazu karya Ibnu Suyuthi. Bukalah kitab Taman orang bercinta karya Ibnu Qayim Al-Jauzi. Ihya Ulumudin pun ada isinya tentang ragam kehidupan seksual. Ada berlatarbelakang Surga, ada juga ragam kejadian di dunia.

Banyak kemunafikan tentang kehidupan seksual. Terlihat bersih di publik. Namun sebenarnya sang petualang kehidupan seksual yang kotor dan menjijikkan. Saat ragam kehidupan seksual dibahas berdasarkan sumber yang benar dan terpercaya, namun dianggap "budak" seksual.

Kehidupan seks yang sehat, memuaskan, membahagiakan dan menjaga kehormatan manusia dibimbing dalam ajaran Islam. Seks yang sesuai fitrah. Seks yang dibimbing oleh Allah. Seks sebuah kerangka ibadah dan khalifah di muka bumi.

Dalam Ihya Ulumudin, imam Al-Ghazali menulis adab-adab lahir dan bathin dalam kehidupan seksual agar sesuai sunah Rasulullah saw. Kehidupan seks menjadi bagian mengikuti jejak ketauladanan terhadap Rasulullah saw. Ini sarana mendapatkan syafaat Rasulullah saw di akhirat kelak.

Dalam kitab Taman orang bercinta, Imam Ibnu Qayim menulis tentang ragam pertaubatan dari kehidupan seks yang salah. Ragam penjagaan diri dari dorongan seks yang kuat. Ragam penyakit sosial yang bisa dituntaskan dengan seks yang sehat.

Dalam kitab al-Ghazu, imam Suyuthi mendetail bagaimana mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan bersama istrinya. Bagaimana suami memperlakukan istri agar sang istri meraih kepuasan pula. Ragam kehidupan seks di keluarga dijelaskan dengan sangat benderang dan detail. Hingga ragam sperma Laki-laki pun dijelaskan.

Dalam kitab al-Ghazu, imam Suyuthi mendetail bagaimana mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan bersama istrinya. Ragam kehidupan seks di keluarga dijelaskan dengan sangat benderang dan detail. Hingga ragam sperma Laki-laki pun dijelaskan.

Bagian akhir kitab Bidayah wa Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, menjelaskan ragam kehidupan seksual di Surga. Ragam kehidupan seksual di Dunia dan Surga dijelaskan oleh Islam. Adakah yang sesempurna ini menjelaskan kehidupan seksual?

Mengarungi Era Kediktatoran Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Manusia hendak dijadikan Khalifah di muka ...

Mengarungi Era Kediktatoran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Manusia hendak dijadikan Khalifah di muka bumi. Menurut malaikat, bukankah hanya akan menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah saja? Mengapa bukan malaikat yang senantiasa bertasbih? Allah mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata.

Mengapa kekuasaan saat ini dikuasai oleh mereka yang senang menimbulkan keributan, pertumpahan darah dan kerusakan? Mengapa kekuasaan harta saat ini dikuasai oleh mereka yang serakah dan kikir? Perlukah menggugat seperti malaikat yang mempertanyakan mengapa manusia dijadikan khalifah?

Sejarah umat Islam sudah sangat jelas, pasca Khalifatur Rasyidin, umat Islam akan dipimpin  oleh penguasa yang menggigit dan diktator. Kediktatoran dimulai saat kekhalifahan Turki Utsmani runtuh. Sejak itu banjir darah kaum muslimin terus bergelimpangan. Sampai kapankah akan berakhir?

Mengapa umat Islam harus melalui periode penguasa yang menggigit dan kediktatoran? Karakter setiap umat selalu melupakan ajarannya. Melupakan kitab-kitabnya. Tak lagi meyakini agamanya. Itu pula yang menjangkiti Umat Islam. Telah berlalu masa yang panjang membuatnya terjerumus. Semua peristiwa yang menghantam Umat Islam agar kembali pada ajaran dan kitab sucinya.

Kaum Bani Israel selalu menunggu Nabi dan Rasul berikutnya untuk mengembalikan kejayaan. Masa kejayaan Bani Israel terhenti dengan diutusnya Nabi Isa. Bagaimana dengan Umat Islam? Sebab tidak ada lagi Nabi dan Rasul yang diutus.

Bani Israel dan Umat lainnya, tidak akan bisa bangkit kembali peradabannya. Sebab, tak ada lagi Nabi dan Rasul yang diutus. Sebab, kitab sucinya tidak terjaga kemurniannya. Mereka hanya mengandalkan akalnya saja. Apakah akal bisa membimbingnya pada kejayaan peradaban yang sempurna?

Selain kitab suci, akan menggiring manusia dari cahaya menuju kegelapan. Bila berpegang pada kitab suci, membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya. Sekarang, bagaimana arah peradaban manusia yang tak berlandaskan pada kitab suci? Kemana arah kekuasaan dan kekayaan yang tak terbimbing oleh kitab suci?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)