basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Umat Nabi Muhammad, Diirikan Para Nabi Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin) Ingin disebut Umat Nabi Muhammad saw...

Umat Nabi Muhammad, Diirikan Para Nabi

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin)

Ingin disebut Umat Nabi Muhammad saw? Imam Ibnu Jauzi dalam kitabnya Al Wafa, menyebutkan cirinya melalui lisan nabi Musa. Saat para Nabi,selain Rasulullah saw, di akhirat nanti wajahnya memiliki dua cahaya, maka umat Nabi Muhammad saw pun memiliki dua cahaya tersebut. Apakah ini bertanda bahwa umat Nabi Muhammad saw akan menghadapi liku-liku kehidupan para Nabi yang lainnya?

Menurut Nabi Musa as, yang bisa merendam dan menghancurkan kekuatan kezaliman yang mendunia adalah umat Nabi Muhammad saw. Dajal pun akan dikalahkan oleh umat Nabi Muhammad saw. Bukankah serbuan bangsa Frank di Yerusalem tertahan oleh umat Nabi Muhammad? Bukankah serbuan bangsa Mongol yang ditakuti dunia tertahan oleh Umat Nabi Muhammad? Bukankah penjajahan Eropa terhenti di tangan umat Nabi Muhammad saw? Bukankah perjuangan kemerdekaan Cina yang dipelopori Sun Yat Sen dari penjajahan Inggris dan Jepang atas bantuan Cina Muslim, menurut pakar sejarah dari Universitas Padjadjaran?

Nabi Musa berdoa kepada Allah agar dijadikan umat Nabi Muhammad saw. Ketika Nabi Isa diturunkan dari langit, lalu diminta untuk menjadi imam Umat Nabi Muhammad, Nabi Isa menolak. Nabi Isa lebih memilih menjadi makmum dan imam Mahdi dipersilahkan menjadi imam Shalat.

Bukankah hari ini yang mampu menghadapi keangkaramurkaan Yahudi adalah umat Nabi Muhammad saw di Palestina? Bukankah yang membuat Uni Soviet hamcur di Afghanistan karena menghadapi Umat Nabi Muhammad saw? Bukankah liberalisme dan beragam pemahaman yang merusak lainnya harus menghadapi kekuatan pemikiran umat nabi Muhammad saw? Bukankah kekuatan ekonomi riba dan liberalisme harus menghadapi konsep ekonomi umat Nabi Muhammad saw? Inilah takdir Umat Nabi Muhammad saw yang disebutkan oleh Nabi Musa yang dikutip oleh Imam Jauzi dalam kitab Al Wafa.

Dalam nubuwah Rasulullah saw tentang beragam peristiwa akhir zaman, banyak disebutkan beragam kekuatan dunia yang berhadapan umat Nabi Muhammad saw. Umat ini memang dihadirkan untuk menghadapi kekuatan yang merusak dan menghancurkan dunia. Bagaimana terjadinya kiamat semesta?

Sebelum kiamat tiba, umat Nabi Muhammad saw akan diwafatkan seluruhnya dengan hembusan angin. Yang di dalamnya masih ada sedikit iman pun akan diwafatkan. Ketika itulah kezaliman dan keangkaramurkaan tak ada yang melawannya. Kezaliman dan keangkaramurkaan tak memiliki lawan tanding yang seimbang. Disitulah dunia hancur lebur total. Karena tak ada lagi umat yang menjaga semesta ini.

Bila diri mengaku umat Nabi Muhammad saw, dimana posisimu berada ketika kezaliman dan keangkaramurkaan berkecamuk?

Sekelumit Jasa Keturunan Rasulullah saw di Nusantara Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mencatat sedikit ...

Sekelumit Jasa Keturunan Rasulullah saw di Nusantara

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mencatat sedikit perjalanan keturunan Rasulullah saw di negri ini. Bagaimana peranan mereka bagi negri? Ini hanya titik-titik krusial saja yang tercatat.

Walisanga, Sunan Gunung Jati tercatat sebagai keturunan Rasulullah saw. Dia keturunan Sultan Mesir yang berkuasa di Alexanderia. Dia menolak tawaran menjadi sultan berkat kecintaannya pada Nusantara. Beliau menikah dengan putrinya Prabu Siliwangi. Mendirikan kesultanan Cirebon, membebaskan Sunda Kelapa, membangun kota yang bernama Jayakarta yang sekarang disebut Jakarta, ibu kota Indonesia sekarang.

Bila kita bangga dengan Indonesia, ingatlah bahwa Ibukotanya dibangun oleh keturunan Rasulullah saw? Anak keturunan Sunan Gunung Jati mendirikan kesultanan Banten, seperti sultan Hasanudin. Syekh Nawawi Al Bantani, keturunan Sultan Hasanudin yang merupakan keturunan Rasulullah saw dari Sunan Gunung Jati, yang dijuluki oleh ulama Nusantara sebagai bapaknya kitab kuning pesantren di Nusantara.

Syekh Nawawi Al Bantani mendidik KH Khatib As Sambasi, yang merupakan pembawa Tasawuf Qadiriyah di Nusantara yang kemudian berkembang menjadi Tarekah Qadiriyah Naqsabandiyah yang dipimpin oleh Abah Anom Suralaya. Abah Anom menjadi pusat pengembangan tarekah ini terbesar di Asia Tenggara menurut pakar sejarah dari Universitas Padjajaran.

Syekh Nawawi Al Bantani mendidik KH Khalil Bangkalan, KH Hasyim Ashari, KH Ahmad Dahlan yang sekarang berkembang menjadi Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Bila dunia pesantren berguru pada keturunan Rasulullah saw. Bila pendiri Muhammadiyah berguru pada keturunan Rasulullah saw. Bila pendiri Tasawuf juga berguru pada keturunan Rasulullah saw. Betapa besar jasa keturunan Rasulullah saw bagi negri ini?

Awal pergerakan modern kemerdekaan Indonesia, siapa yang memulai? Bukan Budi Utomo, bukan pula Syarikat Dagang Islam, tetapi sejarah mencatat dialah Jamiatul Khair. Siapakah Jamiatul Khair? Mereka adalah keturunan Rasulullah saw yang bergelar Sayid dari keturunan Hasan. Jamiatul Khairlah yang pertama menggelorakan perjuangan kemerdekaan melalui saluran yang berbeda yang kemudian lahirlah Syarikat Dagang Islam, Budi Utomo dan yang lainnya.

Bila kita berdiri tegak menghormati bendera Indonesia, Merah Putih, siapakah yang mengusulkannya? Bila bangga membela Merah Putih, siapa yang memprakarsainya? Dialah keturunan Rasulullah saw yang mendirikan perguruan Al Khairat di Palu. Saat saya berkeliling di Sulawesi Tengah, fotonya diabadikan hampir disetiap rumah. Ingat Merah Putih, ingatlah jasa keturunan Rasulullah saw.

Saat semua terdiam ada yang menistakan agama, siapakah yang terdepan membelanya? Saat kemungkaran begitu nyata didiamkan, siapakah yang berusaha membersihkannya? Habib Rizieq Shihab yang mencoba melawannya. Saat pemerintah begitu lemah, siapa yang mengoreksinya? Dialah Habib Rizieq Shihab, keturunan Rasulullah saw dari jalur Husein.

Keturunan Rasulullah saw yang terhimpun dalam Walisanga yang kemudian mendirikan Demak, lalu berubah menjadi Pajang, Mataram yang kemudian menjadi Surakarta dan Jogyakarta. Walisanga juga menjadi pelopor dakwah Islam di Nusantara. Namun sayang petinggi negri ini tak memahami sejarah. Mereka memperlakukan keturunan yang mulia seperti buronan.

Menghormati keturunan Rasulullah saw adalah perintah Al Quran dan As sunnah. Bagi bangsa Indonesia, mereka juga berperan besar bagi negri ini. Mengapa sekarang mereka dihinakan demi melanggengkan kekuasaan?

Hard Time, Melahirkan Para Tokoh Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Hard Time, sepertinya akan menyelimut...

Hard Time, Melahirkan Para Tokoh

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Hard Time, sepertinya akan menyelimuti bangsa ini. Berita baiknya, hard time akan melahirkan good leader mungkin juga great leader.

Lemahnya pemimpin menyebabkan lahirnya great leader atau justru hancur? Hancurnya pemerintah Islam di Andalusia (Portugal dan Spanyol) dahulu karena lemahnya kepemimpinan. Lahirnya Nuruddin Zanky dan Shalahuddin Al Ayubi yang mengokohkan kekhalifahan Abbasiyah awalnya dari kelemahan Abassiyah? Bangsa ini mengarah kemana?

Andalusia tidak memiliki Ulama yang menyadarkan. Tidak ada tokoh yang kuat untuk mengembalikan kekuatan. Abbasiyah masih memilik Syekh Abdul Qadir Jailani yang membangun sistem pendidikan yang komprehensif serta lahirnya tokoh Nuruddin Zanky dan Shalahuddin Al Ayubi. Bangsa ini, apakah memiliki ulama yang berpengaruh dan tokoh yang kuat? Apakah itu ada di GNPF, Gerindra-PKS dan tim BPN Prabowo-Sandi?

Andalusia tidak memiliki rakyat yang memiliki daya tahan, mudah menyerah. Abbasiyah memiliki anak muda yang ditempa oleh Syekh Abdul Aadir Jailani dan Universitas Nizamiyah, maka lahirlah rakyat yang kuat untuk menghalau kehancuran. Apakah bangsa ini memiliki hal yang sama? Aksi 212 dan partisipasi rakyat saat kampanye Prabowo-Sandi, apakah bisa dianggap sama dengan kondisi masyarakat era Abbasiyah dulu yang menopang Nuruddin Zanky dan Shalahuddin Al Ayubi ?

Menurut Syaid Qutb, Allah belum memberikan kekuasaan kepada pengusung dakwah, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bila kekuasaan direngkuh, bisa jadi justru menghancurkan pondasi dan bangunan yang ada. Itulah mengapa Umar bin Abdul Aziz tidak mengangkat orang yang shaleh untuk menggantikannya. Justru membiarkan kekuasaan diserahkan sesuai urutan keluarga bani Ummayah untuk memperkecil resiko yang ada.

Hard Time telah membuat Syeikh Nawawi al Bantani bermukim di Mekah, membuatnya menjadi ulama Nusantara yang mendunia. Dari Mekah, dia mendidik KH Khalil Bangkalan, KH Hasyim Ashari, KH Ahmad Dahlan, KH Khatib Sambasi, yang kemudian menjadi tokoh pergerakan dan perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Belanda pun mengirim Snouck Hurgronje untuk meredam perjuangannya di Mekah.

Hard time membuat Syeikh Yusuf al Makasari menjadi tokoh ulama tasawuf Nusantara yang mendunia. Terusir dari negrinya, namun namanya harum di berbagai belahan dunia. Dia mendidik dan menopang perjuangan Nusantara melalui risalah dan tulisan yang dititipkan melalui jamaah haji. Hard time selalu memunculkan tokoh besar atau juga kehancuran. Sekarang kemana arah bangsa ini? Menikmati hard time, berarti menikmati penempaan yang menguatkan bagi yang berjiwa kokoh.

Posisi terjepit, terhimpit dan terasing. Tak pernah membuat jiwa pembebas menghentikan perannya.  

Tasawuf, Penjaga Nusantara Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dalam kehancuran apa yang bisa dilakukan?  ...

Tasawuf, Penjaga Nusantara

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dalam kehancuran apa yang bisa dilakukan?  Sultan Riau terjepit dan terkepung oleh serangan Belanda di Teluk Ketapang Malaka. Para pembantunya melarangnya untuk melawan. Namun dengan berbekal Badik-keris Bugis di tangan kanan, dan kitab Dalailul Khairat karangan Syekh Ahmad Khathib Sambasi-Mursyid Tarekah Naqsabandiyah yang memuat salawat kepada Rasulullah saw ditangan kirinya, maju sendirian menghadapi terjangan peluru dan meriam Belanda. Ketakutan hilang, yang ada hanya keberanian.

Mengapa Aceh bisa melawan Belanda dari generasi ke generasi? Mengapa politik pembunuhan massal dan sapu bersih tidak bisa menghapuskan perjuangan rakyat Aceh?  Ketika Sultan bisa ditundukan, ketika Ulama sudah dibunuh, ketika Cut Nyak Dien sudah ditangkap, namun perlawanan rakyat Aceh secara sporadis tetap muncul? Hingga akhirnya Belanda terjepit oleh Perang Asia Timur Raya? Nafas perjuangan tak pernah berhenti, darimana mereka mendapatkan energi?

Sultan Iskandar Istani Aceh, memerintahkan Syekh Nurudin Raniri membangun basis Tasawuf sesuai Sunnah Rasulullah saw. Mengisi perpustakaan kesultanan, mengajar ulama hingga ke surau-surau dengan ajaran Tasawufnya. Kitabnya yang terkenal berjudul Shirathal Mustaqim. Ajaran inilah yang menghidupkan jiwa rakyat Aceh. Menghidupkan jiwa dengan Tauhid. Menghidupkan jiwa yang hanya takut kepada Allah. Adakah yang mampu menghalangi ketika jiwanya sudah dipenuhi Iman? Kekuatan Belanda menjadi remeh, walau ditopang oleh seluruh kekuatan dunia.

Sultan Ageng Tritayasa Banten, begitu kokoh menghadapi Belanda. Darimana kekokohan jiwanya? Disampingnya ada Syekh Yusuf, ahli Tasawuf Tariqah Khalwatiyah dari Makassar yang mendapatkan gelar Tajul Khalwati. Ajaran Tasawuf telah memberikan energi jiwa bagi para Sultan untuk menghadapi musuh yang paling kuat sekalipun. Begitu juga dengan Pangeran Diponegoro, salah satu gurunya adalah ahli Tasawuf dari Babelan Purworejo.

Ketika Kemenangan Belanda menyingkirkan kekuasaan dari umat Islam. Ketika Tanam Paksa Belanda menyingkirkan umat dari ekonomi, memiskinkan dan menghancurkan seluruh kekuatan ekonomi umat Islam. Apa yang membuat umat Islam bertahan? Lalu menyuarakan perang kemerdekaan dalam kondisi yang parah? Yang masih hidup hanya iman kepada Allah. Yang masih hidup rasa harap dan hanya takut kepada Allah. Itulah inti Tasawuf.

Dalam kondisi kemiskinan dan penderitaan yang berat, Haji Wasjid dan Tubagus Ismail melakukan perlawanan di Banten tahun 1888M. Siapakah mereka? Mereka adalah penganut ajaran Sufi Qadiriyah Naqsabandiyah. Perlawanan kepada penjajah oleh para pengikut Tarekat tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga hampir diseluruh dunia. Bagaimana mereka membangun semangat juangnya?

Perang menurut teori Carl von Clausewitz, memerlukan energi kemauan yang tiada henti, keteguhan mental dan karakter yang teguh. Perang juga bukan bicara tentang kekuatan yang perkasa yang mampu menghancurkan kekuatan yang lemah, tetapi membangun bangkitnya kekuatan yang lemah bereaksi melawan. Pertanyaannya, darimana energi semua kekuatan ini?

Tarekat sepertinya hanya terlihat sebuah kegiatan berdzikir, namun sebenarnya sebuah proses pembersihan hati. Padahal didalamnya terdapat pelatihan disiplin dan berorganisasi.

Dzikir membuahkan hati yang bersih bersih, maka akan hiduplah jiwa. Semakin dekatlah kepada Allah. Semakin cintalah dan merindukan  Allah. Seperti kata Imam Hasan Al Banna dalam Risalah Pergerakannya bahwa kebangkitan dimulai dari hati yang hidup, jiwa yang bersih. Itulah yang bisa menghidupkan semua kebaikan yang ada pada tubuh umat. 

Imam Hasan Al Banna pun menjadikan Thariqah Suniah sebagai basis pemikiran dan pembinaan untuk menghidupkan jiwa umat yang lemah. Dari hati yang hiduplah, semua kekuatan umat akan bangkit menghiasi peradaban dunia. Inilah energi terbesar yang harus dihidupkan. 350 tahun menghadapi kekuatan besar dengan menghidupkan hati. Maka masa depan umat ini pun bisa cemerlang dengan menghidupkan hati juga. Itulah nilai-nilai Tasawuf yang telah menjaga negri ini.

Mendidik Dengan Berkisah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk ber...

Mendidik Dengan Berkisah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk berkisah kepada para Sahabat tentang salah seorang wanita paling mulia di kolong jagat ini. Yaitu kisah Siti Maryam. Apa pentingnya berkisah, hingga Allah memerintahkan berkisah secara khusus?

Berkisahlah. Berceritalah. Jagalah kisah-kisah masa lalu. Buatlah beragam kisah-kisah yang menggugah hati dan akal. Karena kisah salah satu seni memasuki jiwa dan akal manusia.

Para Wali Sanga telah menggunakan kisah sebagai sarana islamisasi Nusantara. Ada kisah-kisah yang melenggeda dan mendunia untuk menyadarkan para penguasa sehingga menjadi bijaksana. Berkisahlah. Berceritalah hanya untuk menunaikan perintah Allah.

Saat tahun kesedihan, Allah menghibur Rasulullah saw dengan beragam "hiburan" visual di langit yang didampingi oleh malaikat Jibril. Beliau bertemu juga dengan seluruh sosok para Nabi dan Rasul yang telah berjuang sepertinya. Sebelumnya hijrah, Rasulullah saw dihibur dengan beragam kisah. Bila ada peristiwa yang luar biasa, Allah menyiapkan kejiwaan dan menghiburnya dengan beragam kisah.

Ada novel dan cerpen yang diberangus oleh penguasa. Apa kaitan kisah dengan perubahan kekuasaan dan sosial? Kaisar Persia mencuri kisah-kisah yang ditulis oleh para pendeta yang dibacakan kepada kaisar India. Apa kaitan kisah dengan pengelolaan pemerintahan? Para negara adi daya membuat kisah-kisah untuk disebarkan ke negara yang menjadikan target dominasinya. Apa kaitan kisah dengan intervensi budaya?

Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk untuk berkisah kepada para Sahabatnya. Kisah-kisah ini diabadikan dalam banyak hadist. Di Riyadus Shalihin, imam Nawawi mengumpulkan tersendiri kisah-kisah dalam satu bab khusus. Terkadang untuk mengajarkan akhlak tertentu, Rasulullah saw pun menyampaikannya dengan berkisah.

Berkisah hanyalah sebuah sarana pendidikan dan penyadaran. Berkisah hanyalah salah satu methodelogi dalam mendidik manusia. Menikmati kisah, berarti menikmati pendidikan diri.

Menikmati Energi Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengapa alam semesta tidak hancur? Mengapa ke...

Menikmati Energi Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mengapa alam semesta tidak hancur? Mengapa kehidupan terus berlanjut? Mengapa matahari, bulan, bumi, gunung, lautan dan beragam makhluk begitu kokoh dan kuat? Hanya mengikuti takdir semata.

Dalam takdir ada kekuatan. Dalam takdir ada energi dahsyat. Ikuti arus takdir. Lalu, manfaatkan kekuatannya. Setiap takdir ada perannya dalam kehidupan yang tak bisa digantikan oleh siapapun. Takdir Itu berbagi peran dalam kehidupan.

Semut mengikuti takdirnya. Lebah mengikuti takdirnya. Cacing mengikuti takdirnya. Rumput mengikuti takdirnya. Adakah keinginannya untuk merubah takdir? Mengikuti apa yang telah digariskan. Karena setiap takdir rangkaian satu kesatuan yang menjaga keberlangsungan alam semesta dan kehidupan.

Apa takdir manusia? Menjadi khalifah di muka bumi. Menjadi Hamba Allah. Agar bisa menjalankan perannya secara benar dan optimal, manusia dibimbing oleh Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Itulah takdir manusia. Manusia diberikan kebebasan, mau mengikuti atau melawannya?

Apa takdir manusia? Menjadi khalifah di muka bumi. Menjadi Hamba Allah. Agar bisa menjalankan perannya secara benar dan optimal, manusia dibimbing oleh Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Itulah takdir manusia. Manusia diberikan kebebasan, mau mengikuti atau melawannya?

Melawan takdir berarti melawan Allah yang Maha Perkasa dan Mulia. Bisakah? Dapatkah? Mampukah? Kuatkah? Apa pun yang dialami, takdir manusia harus berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Bila menyimpangkan diri, maka kehidupan akan hancur.

Saat manusia melawan takdirnya, maka seluruh alam semesta dan makhluk menjadi lawan dan memusuhinya. Saat mengikuti takdir, seluruh alam semesta dan makhluk bergandengan tangan dalam mengelola,  menjalani dan menikmati kehidupan ini.

Mengikuti takdir, membuat hidup tanpa beban, tak perlu dipusingkan, hanya tinggal menjalani dan menerapkan saja. Dalam takdir Maha Perkasa, ada keperkasaan. Dalam takdir Maha Penyayang ada kasih sayang. Mengikuti takdirlah, lalu nikmati perjalanannya.

Sebab Kesulitan Belajar Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Ilmu itu mudah dan sederhana. Karena ilmu itu...

Sebab Kesulitan Belajar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Ilmu itu mudah dan sederhana. Karena ilmu itu karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bila ilmu itu terasa sulit ngejelimet, berarti ada yang salah dari mana mengambil dan mempelajarinya.

Allah itu Maha Berilmu dan Mengetahui. Bukankah semakin pintar dan jenius seseorang, maka akan semakin mudah menjelaskan? Semakin mudah dipahami dan dipraktekkan? Seperti Enstein yang menjelaskan hukum relativitas hanya dengan 3 huruf saja, E=MC2.

Al-Qur'an sudah dimudahkan oleh Allah. Adakah kitab yang sudah dijamin kemudahannya selain Al-Qur'an?  Mudah menghafalnya. Mudah mempelajarinya. Mudah memahaminya. Mudah menelusup ke dalam hati. Mudah membentuk karakter dan kebiasaan. Mudah solusinya. Segala yang diambil dari Al-Qur'an akan dimudahkan Allah.

Apa mukjizat Rasulullah saw? Para ulama menyebutkan salah satunya. Yaitu, perkataannya, sabdanya sangat mudah dipahami dan dicerna. Sabdanya sederhana namun mendalam. Sabdanya menembus dasar jiwa.

Mengapa manusia bodoh dan sulit memahami sesuatu? Salah satunya, salah dalam mengambil sumber ilmu. Salah mengambil nara sumber utamanya. Allah Maha Memudahkan, namun dijauhi manusia. Manusia mencari sumber ilmu dari manusia yang bodoh. Yang bodoh itu penuh kejelimetan.

Yang dijamin kemudahannya, ditinggalkan. Yang sulit justru dikejar hingga ke ujung dunia. Itulah sebab mengapa kesulitan belajar dan memahami ilmu. Mengapa ulama sebelumnya, dalam usia sangat muda mampu berilmu mumpuni? Mengapa Muhammad Al Fatih, Shalahuddin Al-Ayubi dalam usia muda mampu menggenggam kejayaan? Karena belajar dari sumber ilmu yang sudah dimudahkan oleh Allah yang Maha Berilmu.

Ilmu itu mudah dan sederhana, semestinya tak ada kebodohan lagi di muka bumi. Namun sebab salah mencari sumber referensi Ilmu, maka dunia ini terus diselubungi oleh kebodohan. Kesulitan belajar. Persoalan belajar.  Bukan persoalan methodelogi, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, tapi lebih disebabkan dari mana sumber ilmunya. Darimana mempelajarinya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (177) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)