basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

40 Hadist, Karya Arahan Rasulullah saw Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rasulullah saw pernah bersabda ...

40 Hadist, Karya Arahan Rasulullah saw

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Rasulullah saw pernah bersabda yang intinya siapa yang menjaga 40 hadist akan diberikan kedudukan khusus. Subhanallah, banyak ulama yang meresponnya. Salah satu karya yang fenomenal adalah Arbain Nawawiyah karangan imam Nawawi.

Hadist Arbain Nawawiyah, menjadi luar biasa, karena menyeleksi hadist yang munafaqun alaih. Isinya pokok-pokok prinsip fundamental dalam memahami Islam dan syariatnya. Ketika saya mengunjungi seorang ustadz, kitab ini wajib dihafal oleh para santrinya.

Ada ulama yang mengarang kitab yang berisi 40 hadist tentang jihad. Karya ulama yang berisi 40 hadist cukup banyak. Itulah kepatuhan mereka terhadap sabda Rasulullah saw. Bagaimana dengan diri ini?

Salah satu karya yang cukup unik adalah kitab Mawaizh Ushfuriyah karangan Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri. Jejak rekam masa lalunya tidaklah mulus. Untuk menebusnya,  sang ulama mengarang kitab berisi 40 hadist. Apa keunikan kitab ini?

Kelebihan kitab ini, menjelaskan hadist dengan hikayat-hikayat. Saat Rasulullah saw bersabda tentang kedudukan Abu Bakar dan Umar bin Khatab, sang ulama mengisahkan kecelakaan-kecelakaan yang dialami oleh orang yang mengejek Abu Bakar dan Umar bin Khatab.

Saat ada hadist yang menjelaskan keutamaan orang yang sudah sepuh, sang ulama mengangkat kisah Ali bin Abi Thalib yang berjalan dibelakang orang tua yang beragama Nasrani. Ali tidak berani mendahuluinya. Lalu Malaikat menahan Rasulullah saw yang sedang rukuk agar Ali bisa mengikuti shalat berjamaah subuh.

Satu hadist dijelaskan oleh sang ulama dengan lebih dari satu kisah atau hikayat. Methodelogi menjelaskan hadist dengan kisah sangatlah jarang. Ini sebuah terobosan dalam mengokohkan pemahaman bagi mereka yang hobi dengan cerita dan kisah.

Metodologi ini mirip imam Ibnu Jauzi, yang banyak mengisahkan berbagai hikayat dalam buku dan ceramahnya. Bahkan sang imam membuat kumpulan banyak kisah bagi para dai yang tampil di depan masyarakat.  Imam Ibnu Qayyim, dalam kitab yang berisi taman orang-orang bercinta dan Ar-Ruh, banyak memaparkan banyak kisah dalam menjelaskan tema-temanya.

Bagaimana menyentuh hati? Salah satunya dengan kisah. Dengan kisah banyak orang mendapatkan inspirasi dan hikmah tanpa digurui.

Mewujudkan Mimpi Rasulullah saw Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati k) Mewujudkan mimpi Rasulullah saw. Mew...

Mewujudkan Mimpi Rasulullah saw

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati k)

Mewujudkan mimpi Rasulullah saw. Mewujudkan berita gembira yang sudah disampaikan oleh Rasulullah saw kepada umatnya. Inilah sebuah upaya bahwa kehadiran kita bagian dari perjuangan Rasulullah saw.

Jangan bekerja untuk mewujudkan mimpimu. Jangan  berjuang untuk mewujudkan obsesi kita. Bukan ambisi kita. Bukan menunjukkan kehebatan kita. Bila seperti ini, kiprah kita bukan mata rantai kehidupan Rasulullah saw, Sahabat, Tabiin dan ulama salaf lainnya. Apakah kehidupan mereka untuk dirinya? Mimpinya? Obsesinya? Mereka ditanggalkan, mereka mewujudkan berita gembira Rasulullah saw. Mereka mewujudkan capaian-capaian umat Islam yang sudah diberitakan dan digariskan oleh Rasulullah saw.

Abu Ayub Al-Anshari, dalam kerentaannya, berada digaris depan pengepungan Konstatinopel. Syuraqah bin Malik terus mewujudkan mahkota Kisra disematkan kepalanya. Muawiyah bin Abu Sofyan membangun angkatan lautnya untuk bisa mencapai gerbang Konstatinopel. Kiprah mereka bukan untuk dirinya, pribadinya, kepentingannya, targetnya tetapi mengkoneksikan dengan target dan capaian yang telah ditetapkan Rasulullah saw.

Mimpi mu tentang bisnis, demi kekayaan? Mimpi tentang kekuasaan, demi ambisi? Mimpi mu tentang pekerjaan, demi status? Bila semua masih berkutat pada diri mu, tak layak untuk diperjuangkan karena hanya menjadi debu kesia-siaan di akhirat nanti.

Diri mu bodoh. Diri mu lemah. Diri mu miskin. Diri mu mudah terperosok dan tertipu. Allah akan menghilangkan semuanya. Allah akan menghapuskan semua kelemahan dan keburukan tersebut. Allah akan memperbaiki. Allah akan memberikan berbagai kelebihan dan kehebatan bila mimpi, obsesi, kiprah dan perjuangan bukan untuk dirimu tetapi untuk mewujudkan capaian-capaian yang telah ditetapkan Rasulullah saw.

Capaian umat ini, Islam akan menembus dinding semua Rumah. Islam akan menyebar ke setiap sudut yang dilalui siang dan malam. Apa yang telah dilakukan untuk capaian ini?

Ada masa lahirnya pemimpin Adil yang memimpin peradaban dunia. Apa yang telah dilakukan untuk mencapai ini?

Ada masa seluruh manusia tidak membutuhkan infaq dan shadaqah. Kemakmuran merata. Kesejahteraan pada puncaknya. Apa yang kita lakukan untuk mewujudkan ini?

Ada masa di mana Yahudi akan terkalahkan di bumi Palestina. Apa yang telah kita lakukan untuk mewujudkan ini? Itulah sebagian target Rasulullah saw yang dicanangkan oleh Rasulullah saw. Apakah engkau menjadi Rasulullah saw sebagai pemimpin?

Bila Rasulullah saw adalah pemimpin mu, maka target Rasulullah saw juga target mu, obsesi mu, mimpi mu dan bagian kehidupan kita. Diri mu melebur dan dileburkan ke dalam kepemimpinan Rasulullah saw.

Membuang Penilaian Manusia Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Membuang penghargaan. Membuang hukuman. Mem...

Membuang Penilaian Manusia

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Membuang penghargaan. Membuang hukuman. Membuang pujian. Membuang celaan. Membuang hasil. Membuang prestasi. Hidup itu hanya untuk berikhtiar dan berkarya dengam ikhlas dan profesional.

Gagal dan berhasil sama saja karena hidup sebuah proses yang tak pernah berhenti. Tanda kiamat diri adalah saat diri termangu, diam dan berputus asa dari medan kehidupan.

Apakah penilaian manusia adalah kondisi yang sebenarnya? Apakah penghargaan manusia adalah realita? Apakah penilaian manusia adalah fakta yang tak terbantahkan? Penilaian manusia seringkali hanya persepsi dan asumsi, rekayasa dan pencitraan, kamuflase dan sudut pandang. Penilaian manusia sering kali nisbi, terkontaminasi dengan keberpihakan, kepentingan, suka-tidak suka, emosi dan kecendrungan.

Mengapa pusing dengan penilaian manusia? Mengapa terguncang dengan celaan manusia? Mengapa bangga dengan penghargaan manusia? Mengapa lupa diri dengan eluan manusia? Mengapa berputus asa dengan hinaan manusia? Berjalanlah terus dengan ikhlas dan bimbingan kebenaran Allah.

Kehidupan jangan dikendalikan oleh persepsi orang lain. Jiwa jangan diguncang dengan persepsi manusia. Kebanggaan jangan dikendalikan oleh sudut pandang manusia. Biarkan manusia memberikan penilaian apapun, namun jalan hidup terus terbimbing dengan jalan Allah.

Jiwa tenang dan tentram bila hanya mendengarkan satu bimbingan dan arahan. Jiwa fokus bila hanya mendengarkan satu petunjuk. Jiwa tidak berkecamuk bila tertuju pada Allah.

Hanya mendengar firman Allah. Hanya mengikuti arahan Rasulullah saw. Itulah jiwa yang terfokus dan tak bisa terguncangkan.

Membawa Akhirat Ke Dunia Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Membawa suasana akhirat ke dunia. Di akhirat ...

Membawa Akhirat Ke Dunia

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Membawa suasana akhirat ke dunia. Di akhirat manusia tak bisa berkata-kata kecuali seijin Allah. Hanya para Rasul yang diberi ijin untuk berkata. Kata yang terucap hanya, "Allahuma salim, sallim." Ya Allah selamatkanlah.

Pasukan kaum Muslimin ketika melewati sungai yang pertama dipanjatkan adalah berdoa terlebih dahulu. Dengan keberaniannya menembus sungai. Maka seluruh kaki kuda berjalan di atas air. Ketika memasuki hutan, pasukan muslimin berdoa terlebih dahulu, maka hutan pun menjadi taman makanan dan minuman.

Di dunia ini manusia diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja sekehendaknya, semaunya, seenaknya. Kebebasan inilah yang digunakan, bagaimana membawa suasana akhirat ke dunia? Bagaimana membawa pengadilan Allah ke dunia? Bagaimana membawa penghisaban Allah ke dunia?

Berkata-katalah sesuai yang dikehendaki Allah. Beramallah sesuai yang dikehendaki Allah. Melihatlah sesuai yang dikehendaki Allah. Mendengarlah sesuai yang diijinkan Allah. Berkaryalah sesuai yang dikehendaki Allah. Hiduplah sesuai yang dikehendaki Allah.

Di akhirat manusia terdiam. Kecuali yang diijinkan oleh Allah. Mengapa kita tidak mencoba melakukan yang sudah diijinkan Allah saja? Pelatihan kehidupan dunia sebenarnya untuk persiapan pelatihan kehidupan akhirat. Dunia adalah training center  membangun kehidupan di akhirat nanti.

Bukankah setiap amal memiliki peran tersendiri dalam menghadapi kesulitan di akhirat? Bukankah setiap ibadah untuk memecahkan masalah-masalah khusus yang dihadapi di akhirat nanti? Masalah akhirat sudah diberikan kunci jawabannya di dunia ini.

Semua tuntutan akhirat sudah diinformasikan. Semua masalah akhirat sudah dijelaskan. Semua kesulitan akhirat sudah terang melebihi terangnya matahari. Itulah kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Menjelaskan seluruh peta perjalanan akhirat beserta kesulitan dan tantangan. Menjelaskan fase-fase perjalanan dan lamanya waktu di akhirat. Para Nabi dan Rasul dihadirkan Allah untuk menjelaskan, juga memberikan solusi terhadap peta perjalanan tersebut.

Amal Ibadah, karya kehidupan bukan saja jawaban atas kesulitan dunia tetapi juga jawaban atas kesulitan kehidupan di akhirat nanti.

Ditolong Rasulullah saw Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pertama kali mendengar keutamaan shalawat dari...

Ditolong Rasulullah saw

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pertama kali mendengar keutamaan shalawat dari Habib  Salim Segaf Al-Jufri. Kisahnya, seorang pedagang berhutang namun tal bisa bayar. Saat hendak di penjara,  istrinya mengajak wirid shalawat 1.000 kali. Dengan beragam proses akhirnya hutang itu lunas dengan cara yang menakjubkan.

Dalam kitab Shifatush Shafwah, Zun Nun Al Misri seorang ulama salaf, memiliki sahabat. Sang Sahabat memiliki masalah. Zun Nun menyarankan untuk membaca shalawat. Alhamdulilah, masalahnya selesai. Itulah sekelumit keutamaan shalawat di dunia. Bagaimana di akhirat?

Ibnu Katsir dalam Tafsirnya di surat Al-Isra banyak menukil keutamaan bershalawat dari berbagai hadist. Shalawat akan menjadi pintu mendapatkan syafaat Rasulullah saw. Tak ada yang masuk surga tanpa syafaat Rasulullah saw. Banyak manusia penghuni neraka yang akhirnya diangkat ke surga karena syafaat Rasulullah saw.

Seluruh manusia berlari ke Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa untuk meminta syafaat, namun Allah memberikan hak prerogatif syafaat hanya kepada Rasulullah saw. Seluruh manusia kehausan, Rasulullah saw memiliki telaga khusus bagi yang kehausan. Rasulullah saw manusia pertama yang berjalan menuju Padang Mahsyar sambil berkendaraan. Yang pertama melewati shirat. Yang pertama membuka pintu surga. Banyak manusia yang diberikan syafaat, hanya Rasulullah saw dan Allah yang tahu.

Selama hidupnya Rasulullah saw sangat penyayang kepada manusia dan alam. Pohon kurma bersedih tak lagi menjadi tempat khutbah. Unta mengadu atas kezaliman tuannya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw tak pernah meminta azab kepada yang belum beriman. Bahkan Allah telah menjamin, selama Rasulullah saw hidup maka tidak akan diturunkan azab. Umatnya selalu dirindukan. Dia selalu ingin menolong umatnya walau ajal sudah tiba.

Bila di dunia saja sangat penyayang. Bila di dunia saja merindukan dan selalu menolong umatnya yang belum pernah ditemui, apalagi saat beliau melihat dan bertemu dengan seluruh umatnya di Padang Mahsyar nanti? Rasulullah saw akan lebih penyayang. Tak rela ada umatnya yang merindukannya masuk ke neraka.

Menjadi umat Rasulullah saw merupakan anugerah dan nikmat yang tiada tara. Seluruh kekayaan dunia tak sebanding dengan nikmat menjadi umat Rasulullah saw. Umatnya hanya butuh bagaimana Rasulullah saw mengenali kita sebagai umatnya? Itu saja. Dari bekas tanda-tanda sujudlah Rasulullah saw akan mengenali. Dari lantunan kerinduan shalawat lah Rasulullah akan menandai. Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw diberikan kesempatan 4 kali untuk memberikan syafaat oleh Allah dengan jumlah yang tak terhitung oleh manusia.

Bershalawat kepada Rasulullah saw karena Allah pun bershalawat kepada Rasulullah saw yang diabadikan dalam bacaan tasyahud shalat.

Hati Sufi Dan Operasi Militer Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tasawuf tanpa paham fiqh akan terjerumus...

Hati Sufi Dan Operasi Militer

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Tasawuf tanpa paham fiqh akan terjerumus. Karena timbangan hidup harus merujuk pada nash-nash hukum. Fiqh tanpa tasawuf akan kering dan keras tanpa kasih sayang dan hati. Semua sisi kehidupan dari sudut hitam dan putih, halal dan haram tanpa ada kebijaksanaan. Seperti itulah imam Syafii membimbing. Seperti itulah ulama sufi mengarahkan.

Imam Hasan Al Banna mencoba memadukan tasawuf dengan kiprah dan karya  kehidupan. Dalam Risalah Pergerakannya, Imam Hasan Al Banna menjelaskan bahwa hati pengusung dakwah harus seperti para sufi dan operasional kerja harus seperti gerakan militer. Perumpamaan lain yang diambilnya, malam seperti para rahib, siang seperti singa.

Hati sufi meyakini batu di depannya bisa berubah menjadi  permata tanpa usahanya. Semua dengan pertolongan dan kehendak Allah. Hati prajurit meyakini bahwa semua tidak bisa berubah tanpa strategi dan operasi militer yang sempurna. Memadukan dan mengharmoniskan keduanya itulah keterpaduan tawakal dan ikhtiar yang sempurna dan seimbang.

Hati sufi, bisa mendapatkan kekayaan tanpa ikhtiar. Seperti kisah Ibrahim bin Adham dengan doanya bisa merubah batu menjadi emas. Seperti kisah Dzun Nun Al Misri, yang menyaksikan seorang shalih dituduh mencuri permata di kapal laut, lalu sang sholeh berdoa kepada Allah sehingga ikan di lautan membawakan permata ke orang sholeh tersebut untuk diberikan kepada yang menuduhnya.

Hati prajurit, tak bisa mendapatkan kekayaan kecuali dengan membangun bisnis yang terstruktur.  Kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang teratur. Bila keduanya berpadu, bukankah akan mendapatkan kekayaan seperti Utsman bin Affan yang mampu mendanai kota Madinah yang paceklik? Mampu menyiapkan hampir seluruh perbekalan dan peperangan  menghadapi Romawi di Tabuk? 

Mengapa Allah tidak memberikan kekayaan hanya dengan doa kita? Seperti Siti Maryam yang hanya menggerakkan pohon kurma? Seperti Nabi Ayub,  saat mandi seluruh belalang yang berterbangan mengelilinginya  menjadi emas permata? Seperti malaikat Jibril yang akan memberikan perbendaharaan semesta pada Rasulullah saw?

Hati para sufi tak menginginkan dunia, maka dunia menghampiri mereka walaupun tanpa ikhtiar. Hati kita terlalu rakus dan kikir. Walaupun seluruh perbendaharaan langit dan bumi digenggam akan tetap rakus dan kikir. Andai membuang dunia dari hati, maka ikhtiar yang sedikit akan meraih kekayaan tak terhingga.

Ikhtiar yang keras seorang prajurit dapat menghapus kotoran hati. Penatnya berkarya untuk membersihkan keraknya hati. Kesulitan berkarya itulah pembersih dosa. Andai hati bersih, berkarya dengan kesungguhan  maka meninggalkan dunia dengan kebersihan jiwa. Jihad sebuah upaya yang tak bisa tergantikan dengan ibadah yang lainnya.

Operasi militer tanpa hati sufi menimbulkan ketakutan. Berani bergerak bila seluruh prasarana lengkap dan sempurna. Hati sufi tanpa operasi militer yang sempurna berarti tidak menaati sunah kehidupan yang telah digariskan Allah di bumi ini.

Kudanya Jadi Perkasa Seketika Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Seorang mujahid maju dengan gagah perkas...

Kudanya Jadi Perkasa Seketika

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Seorang mujahid maju dengan gagah perkasa ke medan jihad. Semua musuh bisa dihadang dan mampu dikalahkannya. Seorang ulama salaf, Adullah Ibnu Mubarak, memperhatikan mujahid tadi ternyata mujahid tersebut adalah muridnya. Namun sang imam, terkejut melihat kuda sang mujahid. Bukankah kuda tersebut yang pernah akan dibelinya? Bukankah kuda tersebut tidak layak untuk berjihad? Sehingga tak jadi dibelinya. Sang imam termenung. Namun sekarang, mengapa kuda tersebut sangat perkasa?

Sang imam mengingat saat-saat di pasar. Ketika akan membeli kuda tersebut. Menurut pemiliknya, kuda tersebut tidak bisa berlari kencang. Melihat musuh tidak berani menerjang. Disaat harus diam, kuda tersebut malah meringkik sehingga musuh akan tahu posisinya. Karena alasan itulah, sang Imam Abdullah Ibnu Mubarak tidak jadi membelinya. Namun mengapa ditangan muridnya kuda tadi sudah berubah?

Saat pertempuran sudah selesai. Sang imam mendekati muridnya. Lalu, menceritakan pengalamannya saat mau membeli kuda tersebut  dan menerangkan kekurangannya. Sang murid membenarkan kekurangan kudanya. Lalu bagaimana bisa berubah? Sang murid menceritakan bagaimana proses perubahan kuda tersebut.

Sebelum membeli kuda, sang murid menyelidiki pemilik kuda sebelumnya. Ternyata orang yang zalim dan kafir kepada Allah. Setelah tahu riwayat pemiliknya, sang murid membeli kuda tersebut lalu berkata kepada sang kuda, "Wahai kuda, sekarang aku sudah bertaubat. Maukah engkau menghilangkan kekuranganmu?" Sang kuda menganggukan kepalanya tiga kali. Tiba-tiba saja kuda itu berubah menjadi luar biasa. Dari kuda yang lemah menjadi kuda yang perkasa.

Ingat kisah Abrahah menyerang Kabah? Tiba-tiba saja gajah-gajah tersebut diam tidak mau bergerak ketika digerakan menyerang Kabah? Bukalah kisah perang Qadashiyah, bagaimana kaum muslimin menaklukan pasukan gajah tentara Persia?

Syekh Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushhfuri dalam kitabnya Wawaizh Ushfuriyah menjelaskan bahwa semua pelaku kezaliman akan dilaknat oleh alam semesta. Semua penentang Allah akan dilaknat oleh Alam semesta. Itulah mengapa sang kuda menjadi penuh dengan kekurangan. Saat pemiliknya bertaubat, maka segala yang dimilikinya dan bersamanya akan menopangnya sehingga memberikan keberkahan pada pemiliknya.

Orang yang berbeda akan membuahkan karya yang berbeda walau sumber daya yang dimilikinya sama. Orang yang berbeda akan membuahkan karya yang berbeda walau timnya sama. Jiwa pemilik dan pengendalinya yang membedakannya. Jadilah orang yang takut kepada Allah. Jadilah yang seluruh hidupnya untuk mengabdi kepada Allah. Maka akan ditemukan keajaiban terhadap asset yang dimiliki dan tim yang bersamanya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)