basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Mindset Dunia, Mindset Akhirat  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  (Channel Youtube Dengerin Hati) Saat manusia yang paling sengsara di...

Mindset Dunia, Mindset Akhirat 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Saat manusia yang paling sengsara di muka bumi dicelupkan sebentar saja ke Surga, penderitaan yang super sengsara tak terasa lagi. Saat manusia yang terkaya dan tersenang di dunia dicelupkan sebentar saja ke neraka, seluruh kesenangannya menjadi tak terasa lagi. Adakah kesenangan dan penderitaan, bagi yang berorientasi pada akhirat?

Dunia itu bagaimana bangkai kambing yang cacat, yang telinganya kecil, di tempat sampah pasar. Adakah yang mau mendekat ke tempat sampah pasar? Lalu mengambil bangkai yang telah membusuk? Yang berorientasi pada akhirat, melihat dunia seperti ini. Yang berorientasi pada dunia, bangkai membusuk terlihat daging segar yang memerah.

Kaca mata dunia. Kaca mata akhirat. Mindset dunia. Mindset akhirat. Perbedaan kaca mata dan mindset akan menghasilkan perbedaan dalam menjalani kehidupan ini. Takdir Allah telah menetapkan bahwa mereka yang tak beriman pada akhirat akan terlihat baik perbuatan buruk, terasa indah seluruh kehancuran, kerusakan, kezaliman dan kemaksiatan.

Celupkan jari ke lautan. Air yang menempel di jari, itulah keseluruhan kesenangan dunia sejak  bumi diciptakan hingga kiamat tiba. Manusia berebutan, bersaing, bertengkar, berkelahi dan berperang hanya untuk kesenangan sebesar butiran air di tangan. Namun, membuang kebahagiaan akhirat sebanyak air di lautan.

Hidup manusia hanya sebentar saja, ukurannya ada yang berkata 10 hari, sehari dan setengah hari saja. Manusia itu sangat lemah, namun Allah Maha Luas Rahmat-Nya. Diciptakan kehidupan dunia hanya sebentar. Namun memberikan balasaan yang Maha Luas di akhirat kelak. Yang memiliki hati. Yang memiliki akal. Bagaimana cara mengelola kehidupan bila memahami hal ini?

Buang sampah dunia untuk menghidupkan pohon-pohon akhirat. Terjun ke dalam lautan yang penuh dengan keindahan di dasarnya. Lautan terlihat penuh ombak dan angin di permukaannya. Namun di dalamnya tenang, indah dan penuh dengan kekayaan yang tersimpan.

Mengapa manusia berebutan butiran air yang di jari? Cukupkah butiran air tersebut memenuhi kebutuhannya, kesenangannya, keinginannya, ambisinya? Andaikan manusia diberikan kunci perbendaharaan langit dan bumi, keinginan manusia tidak akan terpuaskan. Mengapa justru berseteru hanya untuk butiran air di jari?

Takdir Itu Jelas Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bila sudah paham Asmaulhusna-Nya Allah, mengapa belu...

Takdir Itu Jelas

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bila sudah paham Asmaulhusna-Nya Allah, mengapa belum rindu bertemu dengan-Nya? Keagungan-Nya, Kerahman-Nya, Kesempurnaan-Nya, mengapa tak mendorong kerinduan bersama-Nya? Mungkinkah ini gambaran kepalsuan dzikir dan wirid?

Bila Allah mengilhamkan solusi ke dalam hati dan akal, mengapa harus berpusing dan resah terhadap persoalan? Fokusnya hanya bagaimana agar Allah mengilhamkan dan menggerakkan solusi agar mendatangi diri. Bagaimana agar diri menjadi magnet yang menarik semua solusi. Bukan mencari-cari solusi.

Bila ilmu itu datangnya dari sisi Allah. Bila yang menyempitkan dan meluaskan rezeki adalah Allah. Bila Allah yang memberikan kekuasaan dan mencabut kekuasaan. Bila Allah yang bisa memberikan manfaat dan mafsadat. Mengapa masih ada yang dipusingkan selain Allah. Baca dan pahami hukum kedatangan dan kepergiannya menurut versi Allah. Karena semua hukum, aturan, tata kelola, sistem yang berlaku di kehidupan sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Kehancuran dan kejayaan sudah ada garis hukumnya. Kekalahan dan kemenangan sudah ada syarat ketentuannya. Kebahagiaan dan kesedihan sudah ada jalan-jalannya. Semuanya tidak ada perubahan. Semuanya atas ketetapan Allah.

Manusia sangat paham tumbuh dan berkembangnya tanaman dari biji hingga berbuah. Manusia tak bisa intervensi proses pertumbuhannya. Manusia hanya fokus sebab-sebab agar proses otomatis pada tumbuhan berjalan sesuai pertumbuhannya. Mengapa manusia tak bisa menerapkan pada dirinya sendiri?

Alam semesta berproses dengan hukum yang tetap dan otomatis. Manusia tak bisa mengintervensinya. Kejadian, peristiwa, takdir pada manusia memiliki hukum-hukum yang konstan dan otomatis. Mengapa tidak dipelajari dan dipahami? Mengapa tak memanfaatkan hukum tersebut untuk kemaslahatan manusia?

Hukum-hukum yang berlaku pada manusia. Hukum-hukum yang mempengaruhi takdir-takdir manusia sudah dijelaskan dalam kisah-kisah, perumpamaan, perintah dan larangan dalam Al-Qur'an. Manusia hanya tinggal mengikutinya saja. Semua akibat sudah sangat jelas. Semua proses takdir sudah terang benderang. Masihkah ada kegelapan dalam kehidupan ini?

Setiap Detik adalah Ujian Oleh: Nasrulloh Baksolahar  (Channel Youtube Dengerin Hati) Bila titik akhir perjalanan manusia adalah...

Setiap Detik adalah Ujian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bila titik akhir perjalanan manusia adalah bertemu Allah. Bila puncak kenikmatan di Surga adalah melihat Allah. Apakah masih ada orientasi hidup selain itu? Apakah masih tergoda oleh kenikmatan selain itu? Apakah masih ada angan-angan selain Allah?

Seorang Sahabat berperang di jalan Allah. Setelah kemenangan diraih, Rasulullah saw membagi-bagikan harta rampasan perang. Sang Sahabat berkata, "Untuk inikah aku berjuang?" Rasulullah saw merelakan seluruh hartanya. Abu Bakar mencontohnya. Rindu kepada Allah membuat seisi dunia tak berharga lagi.

Timbanglah diri dengan rindu dan obsesi. Timbanglah kebersihan hati dengan rindu dan obsesi. Bercerminlah diri dengan timbangan rindu dan obsesi. Masihkah ada selain Allah yang dirindukan dan diobsesikan? Bila masih ada, memohon ampunlah dan rahmat-Nya.

Shalat jadi waktu utama untuk intropeksi diri. Siapa dan apa yang dirindukan dan diobsesikan. Siapa yang muncul? Siapa yang diingat? Apa yang mengganggu pikiran? Dalam 24 jam sehari, 5 kali dalam sehari untuk meneropong apa yang memenuhi hati, perasaan dan pikiran. Yang paling sering muncul, diingat dan menganggu pikiran, itulah tuhan kita yang sebenarnya, walapun lidahnya basah dan sibuk menyebut dan menyeru Allah.

Berbisnis dan bekerja, jadi sarana intropeksi diri. Apa motivasi utamanya? Mengejar kekayaan? Berebutan jabatan? Membayangkan keuntungan yang didapat? Ataukah untuk menjalankan peran khalifah di muka bumi? Aktivitas harian untuk intropeksi rindu dan obsesi, siapa dan apa yang dituju?

Setiap detik adalah ujian. Malaikat selalu mencatat benar dan salah baik bisikan hati, niat, mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, akhlak dan perbuatan. Maka teruslah mengevaluasi penilaian malaikat tersebut. Rubah dan diperbaikilah, selama kesempatan itu masih ada. Beristighfar, berjihad dan bersabarlah untuk memperbaikinya.

Setiap bisikan hati ada ujian. Setiap pandangan mata adalah ujian. Setiap yang didengar adalah ujian. Setiap yang diucapkan, dimakan dan diminum adalah ujian. Setiap prilaku adalah ujian. Timbanglah dengan timbangan Allah bukan timbangan pribadi. Sebab, awal sebuah kezaliman adalah saat yang diperbuat berdasarkan kehendak ego diri, bukan tuntunan dan pimpinan Allah.

Perang Rusia-Ukrania dan Hadist Huru Hara Kiamat Oleh: Nasrulloh Baksolahar  (Channel Youtube Dengerin Hati) Perang Rusia-Ukrani...

Perang Rusia-Ukrania dan Hadist Huru Hara Kiamat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Perang Rusia-Ukrania, bisakah menjadi perang dunia ke-3. Amerika dan Eropa baru fokus ke embargo ekonomi terbatas saja. Eropa butuh energi dari Rusia. Dengan kondisi ini, beranikah Eropa dan Amerika menyerbu Rusia, seperti yang telah mereka lakukan di Iraq, Syam dan Afghanistan?

Andaikan Eropa dan Amerika diam, di dataran Eropa tercipta penjajahan baru, seperti penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina? Akankah ini menjadi kecendrungan baru, aneksasi wilayah? Perang Rusia-Ukrania akan menjadi tontonan nyata bagaimana ketidakadilan dunia terhadap persoalan kemanusiaan.

Perang Rusia-Ukrania bisa jadi sebuah sekenario untuk membongkar kekuatan ekonomi dan militer Eropa dan Amerika. Mampukah bertahan di tengah konflik kawasan? Berapa lama bertahannya? Mungkinkah menjadi krisis ekonomi di Amerika dan Eropa? Bagaimana bila Rusia dan Tiongkok bergabung? Bagaimana pengaruhnya pada Eropa dan Amerika?

Di Era Rasulullah saw, terjadi peperangan antara Romawi dan Persia. Rasulullah saw terus mengikuti perkembangannya, namun tidak ikut campur dalam peperangan tersebut. Para Sahabat terus menempa diri dan berdakwah, karena saat itu belum memiliki kapasitas kekuatan yang menyamai mereka.

Efek awal perang Rusia-Ukrania yang saat ini mulai terasa adalah naiknya harga energi dan bahan pokok. Pasar Modal dan Keuangan menunjukkan sentimen negatif. Apa maknanya? Saat huru hara semakin kuat dan merebak, yang menyelamatkan bukan uang tetapi makanan dan minuman.

Saat huru hara semakin hiruk pikuk dan meluas, maka baca kembali hadist Rasulullah saw tentang huru hara hari kiamat. Bacalah, apa solusi yang ditawarkan oleh Rasulullah saw? Bukan larut dan terbawa arus dengan rekayasa opini dan berita yang gaduh tanpa amal yang dibangun.

Beragam huru hara yang semakin kuat, seharusnya semakin mengimani dan mengikuti jejak Rasulullah saw. Sebab, apa yang beliau sabdakan satu persatu terbukti kebenarannya. Bukan larut dengan rekayasa opini dan berita. Tetapi, kukuhkan langkah bersama Rasulullah saw.

Dalam Perintah Allah, Ada Kemukjizatan yang Membersamainya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Nabi Musa ...

Dalam Perintah Allah, Ada Kemukjizatan yang Membersamainya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Nabi Musa tak menyangka bahwa tongkat yang selalu dibawanya ternyata menjadi wasilah kemukjizatan yang diberikan oleh Allah. Andai orang lain mengambil tongkatnya, apakah tongkat tersebut mengeluarkan kemukjizatannya? Kemukjizatan tongkat baru muncul setelah Allah berkomunikasi dengan Nabi Musa. Setelah Allah memerintahkan untuk melemparnya.

Walaupun tongkat kemukjizatan selalu bersamanya. Namun mengapa Nabi Musa tetap muncul rasa takut menghadapi Firaun dan ahli sihir? Karena kendali kemukjizatan bukan pada dirinya, tetapi atas ijin dan kehendak Allah. Tidak ada peran sedikitpun dari Nabi Musa. Nabi Musa menunggu perintah dari Allah.

Mengikuti perintah Allah memunculkan kemukjizatan. Itulah yang terjadi pada Nabi Musa. Ridha terhadap perintah dan takdir Allah melahirkan keajaiban yang tidak pernah diperhitungkan manusia. Manusia menjalankan peran sesuai perintah Allah, lalu tunggulah dan bersabarlah menantikan datangnya keajaiban.

Al-Qur'an dipenuhi perintah Allah. Bersama perintah Allah ada kemukjizatan yang membersamainya. Menjalankan perintah Allah, berarti menghadirkan dan merasakan realita kemukjizatan. Apakah kemukjizatan lahir setiap saat? Kemukjizatan hanya datang ketika menghadapi tantangan yang tidak didapat dipecahkan oleh kemampuan manusia.

Mengapa para Nabi dan Rasul berani menghadapi pada persoalan dan tantangan yang paling sulit dan paling berat? Karena yakin akan jaminan kemukjizatan dari Allah. Mengapa Umat Islam dihadapkan pada persoalan yang pelik di saat periode kelemahannya? Karena Allah senantiasa menolongnya.

Bagaimana proses pertolongan Allah hadir? Hanya satu cara, taati perintah-Nya. Menyambut seruan-Nya. Berkorban dan berjihad dalam merealisasikan ketaatan pada-Nya. Itulah cara termudah menghadapi semua tantangan hidup.

Menikmati kemukjizatan dan keajaiban, dengan menyambut seruan-Nya. Dalam setiap perintah Allah ada kemukjizatan yang membersamainya. Itulah yang dialami oleh Nabi Musa.

Kesederhanaan dan Kerumitan Alam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Alam memiliki sistem yang berjalan s...

Kesederhanaan dan Kerumitan Alam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Alam memiliki sistem yang berjalan secara otomatis dan mekanis tanpa perlu ada operatornya. Alam tumbuh dan berkembang secara otomatis tanpa campur tangan siapa pun. Itulah kemahabesaran Allah. Ini dasar mengelola agribisnis.

Memahami bagaimana cara alam menjaga kesinambungan hidupnya hingga hari Kiamat. Bagaimana alam terus bergerak tanpa campur tangan siapapun. Itulah kunci mengelola agribisnis secara efisien dan efektif.

Alam itu sangat sederhana. Cukup dengan air hujan, tumbuhan, hewan dan manusia seketika itu pula hidup. Air yang ada di bumi hanya tampungan dari air hujan saja. Namun hanya dengan air hujan, kehidupan berjalan hingga Hari Kiamat.

Alam itu sangat sederhana. Hanya dengan beberapa komponen utama, langit dan bumi, kehidupan jagat raya terjaga. Dalam kesederhanaan ada kompleksitas yang rumit. Dalam kompleksitas dan kerumitan ada kesederhanaan yang sangat sederhana.

Manusia itu bodoh, maka Allah menurunkan Al-Qur'an, menciptakan Alam dan sunah Rasulullah saw dengan kesederhanaan. Namun bila manusia sombong dan angkuh,  maka manusia akan dihadapkan pada kompleksitas yang sangat rumit dan detail.

Bacalah Al-Qur'an, bacaan dan isinya sangat sederhana. Namun mengapa Allah menantang manusia untuk membuat satu ayat yang sama?  Dan langsung menyebutkan bahwa andai seluruh manusia paling cerdas dikumpulkan, maka tidak akan pernah sanggup membuat satu ayat.

Untuk menaklukkan Firaun, Nabi Musa hanya dibekali sebuah tongkat. Untuk menjadi guru peradaban di alam semesta, Rasulullah saw hanya dibekali Al-Qur'an yang terdiri hanya lembaran-lembaran surat saja. Inilah gambaran kemudahan dan kesederhanaan.

 Kunci Sukses Khadijah Sebagai Pengusaha REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Khadijah binti Khuwailid memiliki kedudukan tinggi di kala...

 Kunci Sukses Khadijah Sebagai Pengusaha


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Khadijah binti Khuwailid memiliki kedudukan tinggi di kalangan Quraisy. Meski menjanda, ia mampu membangun bisnis yang besar dan sukses. Khadijah menjadi wanita kaya raya dan merekrut banyak warga untuk berbisnis dengannya.

Dalam menjalankan bisnis tersebut, Khadijah tentu tak menjalankannya sendiri. Ia hanyalah pemilik modal, sekaligus penyedia barang dagangan. Sementara, untuk menjual barang-barang tersebut ke luar Makkah, terutama ke negeri dagang Syam, Khadijah merekrut warga sekitar yang ia percaya. Perolehan laba penjualan tersebut akan dibagi hasilnya atau Khadijah memberi upah pada pegawainya.

Khoirul Amru Harahap, dalam bukunya Rahasia Sukses Bisnis Khadijah Istri Nabi SAW mengatakan, Khadijah memang terlahir di keluarga pedagang sehingga dalam diri Khadijah sudah mengalir darah "pedagang". Ayahnya, Khuwailid bin Asad, merupakan pedagang kaya yang disegani di kalangan Quraisy.

Khuwailid juga terkenal baik hati, membina hubungan baik dengan tetangga, dan suka menolong fakir miskin. Tak hanya mendapat modal dari sang ayah, Khadijah juga mendapat warisan harta yang berlimpah dari suaminya. Kendati demikian, warisan tersebut mampu dikelola Khadijah dengan baik sehingga harta tersebut terus bergerak dan produktif.

"Di situlah letak kepiawaian khadijah dalam mengelola uang. Selain itu, Khadijah juga memiliki bakat berwirausaha karena sering mempekerjakan para lelaki dan mampu mendelegasikan tugas dengan baik. Salah satu ciri orang yang bermental wirausaha adalah ia selalu berusaha mendelegasikan pekerjaan ke orang lain sehingga ia bisa mengerjakan yang lain dan berpikir untuk mengembangkan usahanya," ujar Harahap.

Jika dirumuskan, terdapat hal unggul dari jiwa kewirausahaan Khadijah, yakni pandai mengelola modal, baik materi maupun nonmateri. Menurut Harahap, Khadijah merupakan sosok yang tidak suka menimbun harta, melainkan wanita yang sangat produktif.

Ia senantiasa menjalankan roda bisnis dan tidak pernah melakukan monopoli. Modal besar yang didapat Khadijah tidak dibiarkan tertimbun atau dihabiskan secara konsumtif. Khadijah memiliki mentalitas wirausaha sehingga modal tersebut diinvestasikan dalam bentuk usaha perdagangan.

Meski modal harta berlimpah, Khadijah tak akan sukses sebagai pebisnis tanpa disertai modal nonmateri, yakni jiwa kewirausahaan yang dimiliki Khadijah. Modal inilah yang membawanya menjadi pebisnis sukses.

"Menurut hemat saya, modal nonmateri lebih dahsyat dan lebih luar biasa pengaruhnya dalam menentukan kesuksesan bisnisnya. Khadijah memang memiliki modal, tapi hal terpenting dalam bisnis bukanlah modal. Hakikatnya, modal tidak harus berbentuk uang. Otak adalah modal utama dalam memulai usaha. Jaringan persahabatan (network) juga termasuk modal. Bodoh adalah modal untuk bisa pandai, miskin adalah modal untuk menjadi kaya, tak punya modal adalah modal untuk mendapatkan modal," kata Harahap.

Modal nonmateri yang berharga yang dimiliki Khadijah di antaranya adalah kepiawaian dalam memilih SDM. Perekrutan Muhammad sebagai pemimpin kafilah dagang ke Syam merupakan satu hal yang menunjukkan kepiawaian Khadijah tersebut.

Senada dengan itu, Azti mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya Khadijah tak lepas dari beragam risiko. Pemilihan SDM sangat erat dengan risiko yang harus ditanggung. Namun, Khadijah melakukannya dengan baik. Contoh paling mudah adalah ketika Khadijah menunjuk Muhammad, seorang karyawan baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya, untuk memimpin kafilah yang membawa barang dagangannya lintas daerah.

Ini bukanlah hal yang mudah. Ibarat sebuah perusahaan besar yang memberikan kepercayaan sekian persen dari usahanya untuk dikelola oleh orang lain selama beberapa waktu.

Bukan sembarang orang yang dipilih, apalagi saat itu Khadijah baru mendengar dari masyarakat tentang kepribadian Muhammad. "Namun, berdasarkan pengalaman yang melatih naluri bisnisnya, Khadijah berani memutuskan Muhammad untuk membawa barang dagangannya. Tentunya saat itu Khadijah sudah menimbang risiko apa yang akan ia terima. Dan ternyata, insting bisnisnya tepat. Muhammad adalah partner bisnis yang membawa keuntungan melimpah pada usahanya," tutur Azti.

Keberanian Khadijah membuat keputusan dan mengelola risiko, serta insting bisnis yang selalu ia latih, akhirnya mengantarkan ia sebagai seorang pengusaha yang sukses. Para entrepreneur zaman sekarang pun sepakat dengan sikap Khadijah dalam berbisnis bahwa keberanian adalah modal seorang entrepreneur untuk sukses.

Adapun dalam pengelolaan bisnis, menurut Harahap, terdapat sedikitnya dua sistem yang digunakan Khadijah, yakni sistem upah dan bagi hasil. Dalam sistem upah, Khadijah membelanjakan modalnya untuk membeli barang-barang dagangan, lalu ia merekrut beberapa orang karyawan untuk menjual dan memasarkannya ke luar kota Makkah, terutama ke Yaman dan Syam. Agaknya, ia lebih sering membelanjakan modal dan menjalankan usaha bisnis dagangnya dengan sistem ini.

Abu Thalib, paman Nabi SAW, termasuk salah seorang pegawai Khadijah yang sering ia utus untuk menjual barang-barang dagangannya ke Syam dan Yaman. Bukti dari sistem upah yang dilakukan oleh Khadijah adalah apa yang dikemukakan oleh bin Atsir dalam Tarikh-nya, sebagaimana dikutip oleh Muhammad al-Ghazali, bahwa Khadijah adalah pedagang alias niagawati yang kaya dan terhormat.

Ia mempekerjakan kaum pria dalam menjalankan usahanya dan memberi mereka upah dari sebagian keuntungan yang ia peroleh. "Ketika ia mendengar kabar tentang sifat Muhammad yang jujur, bisa dipercaya, dan mulia, ia meminta beliau untuk menjualkan dagangannya ke Syam. Ia memberi beliau upah yang lebih banyak dibanding yang biasa ia berikan kepada pekerja lain," jelas Harahap.

Adapun sistem kedua yakni bagi hasil. Khadijah merekrut seseorang untuk menjadi mitra kerjanya dengan modal darinya atau ia menginvestasikan modalnya dalam usaha dagang orang lain. Sistem ini pernah ia terapkan ketika ia menginvestasikan modalnya dalam usaha dagang ayahnya dan ketika ia merekrut Muhammad untuk mengurusi dan menangani ekspedisi dagangnya ke luar kota Makkah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)