basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pendidikan Jiwa dengan Air Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Efektifitas itulah cara berfikir muslim. S...

Pendidikan Jiwa dengan Air

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Efektifitas itulah cara berfikir muslim. Saat air hanya digunakan untuk pelepas dahaga, seorang muslim berfikir bagaimana air membersihkan jiwanya? Bagaimana membersihkan jejak-jejak dosa kemaksiatannya?

Merubah air menjadi kemanfaatan akhirat, bisakah? Jangan biarkan air hanya untuk mandi, minum dan memasak. Rubahlah air menjadi sarana memadu cinta kepada Allah.

Bilal bin Rabah, raganya di dunia namun sandalnya sudah jadi penghuni surga. Apa rahasianya? Melanggengkan wudhu. Bila selesai wudhu, beliau selalu shalat dua rakaat.

Dengan berwudhu, kemana air mengalir kesitulah dosa-dosa berguguran. Bila mengalirnya ke mulut, jejak dosa mulut berguguran. Bila air mengalir ke muka, tangan, telinga dan kaki, jejak dosa berguguran. Aliran air di bumi, menciptakan kehidupan. Aliran air wudhu, menghidupkan jiwa yang kering kerontang dengan dosa.

Salah satu kesuksesan imam Bukhari dalam mencari ilmu adalah dengan mencari keberkahan wudhu. Sebelum menuliskan hadist, beliau berwudhu dan shalat sunah terlebih dahulu.

Para ulama di era Tabiin dan At Tabiin, menjadikan malamnya terjaga dengan wudhu. Seperti imam Abu Hanifah, yang shalat Subuhnya berasal dari wudhu di waktu Isya.

Tidur dalam kondisi berwudhu akan didoakan malaikat ketika bangun tidurnya, "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, karena ia tidur dalam keadaan suci."

Dari wudhu, kita mencoba bagaimana mencegah hadast kecil? Hadast kecil yang berlebihan  bertanda ada ketidakstabilan dalam organ dalam tubuh kita. Akhirnya kita terjaga dari makan, minum dan gaya hidup yang tidak sehat. Dengan memperhatikan wudhu, maka akan perhatikan menciptakan keseimbangan tubuh.

Menjaga wudhu merupakan sebuah bagian pelatihan keprajuritan. Rasulullah saw menjelaskan bahwa wudhu adalah sarana pelatihan ribath atau menjaga pertahanan dari musuh. Keutamaannya menyamai keutamaan orang yang berada di garis depan dalam berjuang di jalan Allah.

Abul Laits As Samarqandhi menuturkan ucapan ayahnya, bahwa menjaga wudhu pun bisa menyebabkan dilimpahkan rezeki yang tak bisa dihitung. 

Bagaimana menciptakan mental yang kokoh? Jagalah wudhu. Allah berfirman pada Nabi Musa, "Jika kamu takut kepada raja, maka berwudhulah. Mereka yang berwudhu dalam genggaman-Ku dari apa yang ia takuti."

Wudhu hanya sebuah aktifitas mengalirkan air ke bagian tubuh tertentu. Mudahkan?  Bila masih malas, bagaimana bisa membersihkan jiwa secara sempurna?

Kekuatan Pemimpin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Memimpin tak ada rumus baku. Karena dia seni memasu...

Kekuatan Pemimpin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Memimpin tak ada rumus baku. Karena dia seni memasuki jiwa, seni memasuki emosi dan pemikiran orang lain. Akhirnya menggerakkan dan melahirkan pemimpin baru.

Pemimpin tak harus hadir fisiknya. Namun mindset, semangat, arahnya terus membimbing, mengilhami dalam menyelesaikan dan menemukan solusi. Banyak pemimpin yang telah tiada, namun pemikiran tak pernah berhenti untuk digali.

Kekuatan pemimpin terletak di hatinya. Bukan akal, kepintaran, kekayaan dan kekuatan fisik. Seperti hati yang menjadi raja pada diri seseorang. Yang dimasukan ke surga pun, mereka yang memiliki qalbu salim atau hati yang bersih.

Kekuatan pemimpin dimulai dari energi cinta kepada timnya. Mencintai awal untuk dicintai dan dihormati. Mencintai adalah bibit. Buahnya adalah dicintai. Jangan pernah bisa menyuburkan cinta pada timnya, bila tak pernah mencintai yang dipimpinnya.

Samudera cinta sang pemimpin  tak boleh bertepi. Tak boleh dikhususkan. Tak boleh berpihak. Semua prilakunya harus berdasarkan cinta. Hingga marahnya pun atas nama cinta. Bila tak ada alasan cinta, diamlah dan jangan bertindak dan mengambil keputusan. Tunggu hingga cinta itu hadir.

Bila cinta itu energi kepemimpinan, maka bila ingin belajar kepemimpinan mulailah belajar untuk mencintai yang berkeadilan. Candradimuka kepemimpinan sebenarnya adalah manajemen cinta dalam hati kita, bukan kelas-kelas training center yang mendikte akal semata.

Orang Disekitar Kita Oleh: Nasruloh Baksolahar  Adakah yang dominan di semesta ini? Semua pasti ada penyeimbangnya. Kebaikan yan...

Orang Disekitar Kita

Oleh: Nasruloh Baksolahar 

Adakah yang dominan di semesta ini? Semua pasti ada penyeimbangnya. Kebaikan yang dominan menimbulkan keterlenaan dan kemanjaan. Keburukan yang dominan menciptakan kerusakan dan keputusasaan. Rasulullah saw meminta sehari kenyang dan sehari lapar agar bisa bersyukur dan bersabar. Inilah puasa terbaik, yang memadukan perbedaan secara bergiliran dan konsisten. Kenyang terus menimbulkan penyakit dan kelalaian. Lapar terus menciptakan kelelahan dan kelemahan. Memadukan keduanya dalam rentang yang sama itulah kebugaran.

Burung tak bisa terbang dengan satu sayap. Manusia tak bisa berjalan sempurna dengan satu kaki. Panas dan dingin, membuat udara menjadi sejuk. Tak ada yang berani mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi bila tak ada rem yang pakem. Kekuatan melaju dan menghentikan menimbulkan keberanian. Andai tak ada dataran tinggi dan rendah apakah ada aliran sungai? Perbedaan tekanan dan ketinggian menciptakan pergerakan.

Takut dan harap, bila diramu menghasilkan ketentraman. Orang yang bijaksana selalu bisa mencampur hal yang sangat bertolak belakang menjadi paduan baru yang positif. Setiap perbedaan memiliki peran yang tak bisa tergantikan. Setiap perbedaan ada satu titik kesamaan yang bisa disatukan. Seperti Nusantara yang berbeda suku dan bahasa, mengapa bisa disatukan? Tak selamanya yang berbeda-beda itu tidak ada titik kesamaan. Tak selamanya yang sama itu tidak ada titik perbedaan. Lihatlah dengan jeli dan seksama.

Di inti bumi penuh magma yang panas. Di daratan penuh dengan air dan es. Hasilnya, tanah yang kita injak menjadi hangat. Hasilnya, bumi itu lambat panas dan dingin, sehingga saat terjadi pergiliran siang dan malam kondisi alam menjadi tidak ekstrim. Inilah penyebab bumi sangat nyaman untuk ditempati. Benci dan cemburu bila dipadukan menjadi kehangatan cinta.

Apa pun karakter istri, suami, anak, saudara, orang tua, atasan, rekan kerja dan teman, yang tidak kita sukai, pada hakikatnya untuk menyerasikan karakter kita. Menyeimbangkan keburukan  karakter kita agar menjadi baik. Menjaga kebaikan kita agar lebih baik. Mengapa banyak teman yang dipertemukan? Mengapa banyak teman yang dekatkan? Semua untuk melengkapi kehidupan ini.

Tanah yang gembur, hasil  perpaduan antara tanah yang kering dan terlalu banyak air. Perpaduan kering dan basah membuat kehidupan bagi tumbuhan. Tugas manusia hanya mencari takaran yang pas dari berbagai aneka ragam perbedaan yang bertolakbelakang.  Inilah seni berkreasi dan memimpin.

Satu warna membosankan. Banyak warna membingungkan. Lalu bagaimana berkreasi dari berbagai warna untuk menciptakan keindahan? Bagaimana mengkombinasikan warna agar serasi untuk berbagai situasi? Mempola, menata, mengkombinasikan berbagai karakter manusia dalam satu wadah sebuah keluarga, dalam wadah organisasi dan lembaga. Itulah desain Allah dalam mempertemukan dan menata berbagai karakter  manusia di kehidupan ini.

 Kehadiran orang tua, teman, istri, suami dan anak dalam kehidupan pribadi kita, bukanlah pertemuan tanpa perencanaan dan desain Allah. Tinggal dipelajari, apa yang ingin Allah perbaiki dari kehadiran mereka  bagi kita?

Beragam Pertanyaan dari Sejarah Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mukjizat para Nabi dan Rasul, semua da...

Beragam Pertanyaan dari Sejarah

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mukjizat para Nabi dan Rasul, semua dari Allah. Kharomah para auliya, semua dari Allah. Nabi Yusuf diberikan kekuasaan dan ilmu, semua dari Allah. Nabi Sulaiman diberikan kerajaan yang tak tertandin, semua dari Allah.

Kemenangan kaum muslimin pada perang Badar, Khandaq dan berbagai peperangan lainnya, semua dari Allah. Pertanyaan, memgapa Allah memberikan berbagai limpahan luar biasa kepada mereka? Apa perbedaan generasi terdahulu dengan sekarang? Sehingga pertolongan dan rahmat Allah tidak seperti pada generasi terdahulu?

Apa yang menyebabkan generasi yang tidak memiliki infrastruktur kekuatan fisik dan teknologi pertempuran mampu mengalahkan Romawi dan Persia? Mengapa generasi yang tidak memiliki pengalaman mengelola kekuasaan dan pemerintah mampu menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata? Mampu mengelola kekuasaan yang luas, seluas daerah kekuasaan Romawi dan Persia?  Apa yang menyebabkan berbagai  bangsa dengan kerelaan mau memeluk Islam?

Mengapa ujian-ujian terberat selalu bisa dipecahkan dan dicarikan solusinya dengan penuh inovatif dan tak pernah diperkirakan? Generasi terdahulu sudah menjalankannya. Apakah generasi sekarang bisa mengulanginya dengan perbaikan sesuai zamanya? Bagaimana meraih anugerah Allah seperti generasi sebelumnya?

Bila mempelajari sejarah Islam, berbagai pertanyaan menggelitik akan terus berhamburan. Berbagai pertanyaan mencari alasan dan penyebab terus menusuk jiwa yang mau berfikir. Apakah akan terjawab? Atau hanya menjadi pertanyaan untuk terus belajar.


Peta Perjalanan, Semua Ada Waktunya Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Perjalanan dakwah yang penuh liku-...

Peta Perjalanan, Semua Ada Waktunya

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Perjalanan dakwah yang penuh liku-likunya ditamsilkan oleh Sayid Qutb dalam tafsir Fizilalil Quran dengan sangat komprehensif. Sayid Qutb menggambarkan perjalanan dakwah seperti sebuah pohon.

Pohon yang tinggi dan terus tumbuh. Akarnya menghujam ke tanah, ranting dan dahannya menjulang membentuk jaringan. Islam pun tumbuh perlahan-lahan, lembut dan tenang. Kemudian jadilah dia sebagaimana yang dikehendaki Allah. 

Gambaran ini sepertinya diambil oleh Sayid Qutb dari hasil perenungannya pada surat Ibrahim ayat 24-27. Namun bagaimana perjalanan pohon tersebut menghadapi cuaca, Haman dan tantangannya?

Sayid Qutb menjelaskan bahwa terkadang pohon tertaburi debu di atasnya, kadang sebagian dimakan ulat. Kadang terbakar karena panas. Kadang terendam banjir. 

Akan tetapi, sang penanam sangat piawi dan tahu bahwa tanaman itu akan kekal dan berkembang. Ia akan mengalahkan semua hama dalam waktu yang panjang. Karena itu dia tidak akan pernah melakukan penindasan dan tidak pernah gelisah.

Dia tidak akan berusaha mematangkannya tanpa menggunakan sarana fitrah keasliannya yang tenang dan stabil, yang toleran dan penyayang.

Semua perjalanan dakwah adalah bagian dari takdir Allah. Dimana Dia akan bekerja dengan jalan-Nya sendiri. Sehingga para dai tidak boleh meminta disegerakan kerja tangan Allah itu. Dan tidak boleh menyuruh-Nya melakukan sesuatu. Semua sudah ada peta perjalanannya. Inilah yang menyebabkan ketentraman kiprah seorang penyeru kebenaran.



 

Pelajari, Ilmui dan Pahami Peradaban Lain Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pelajari, ilmui dan pahami ...

Pelajari, Ilmui dan Pahami Peradaban Lain

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pelajari, ilmui dan pahami peradaban lain, maka akan terpampang jelas peradaban yang didasari kemuliaan Islam, Al-Qur'an dan Sunnah  Rasulullah saw.

Pelajari, ilmui dan pahami setiap orang hebat yang muncul dijagat raya ini, maka akan ditemukan kemuliaan sosok para Sahabat, Tabiin dan generasi sesudahnya

Pelajari, ilmui dan pahami para pemimpin hebat di jagat raya ini, maka akan ditemukan kemuliaan para Khalifatur Rasyidin dan khalifah adil sesudahnya

Pelajari, ilmui dan pahami panglima perang terhebat di jagat raya, maka akan paham kehebatan panglima perang muslim yang pernah membebaskan dunia.

Pelajari konsep hukum, ekonomi, kebudayaan hasil akal manusia, maka akan ditemukan kemuliaan konsep Al-Qur'an, Sunah dan yang pernah dilahirkan para ulama

Semakin luas pemahaman akan semakin menunduk akal, hati dan jiwa pada syariat Allah. Semakin kokoh hawa nafsu dan ego, akan semakin menyepelekan syariat Allah.

Semakin luas mendalam mempelajari hasil pemikiran akal manusia, semakin banyak pertentangan, perselisihan dan kebingungannya.

Mengapa banyak sekte dan aliran dalam ragam pengetahuan dan ilmu? Banyak ideologi? Mengapa banyak aliran filsafat? Itulah tanda kebingungan

Mengapa banyak eksploitasi? Saling menghancurkan dalam bisnis dan kekuasaan? Saling menindas antar kelas dan kelompok? Tak paham tauhid

Islam itu ketauhidan. Menyelaraskan, membersamakan, menempatkan semuanya pada satu tujuan. Ini yang tak ada di peradaban mana pun

Ada pusat tata surya. Ada inti atom. Ada poros. Peradaban selain Islam tak memiliki konsep ini. Semua bergerak sesuai akal dan egonya sendiri secara tak beraturan. Tak ada kesatuan tujuan dan filosofi

Efek Takabur  Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Takabur, dari mana asalnya? Takabur bisa bersumber dari ...

Efek Takabur 

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Takabur, dari mana asalnya? Takabur bisa bersumber dari membandingkan dirinya dengan orang lain. Merasa lebih hebat dan luar biasa. Merasa lebih pintar, berkuasa dan memiliki kelebihan dari yang lain. Inilah kesalahan dalam membandingkan diri. Inilah kesalahan dalam mencari objek perbandingan. Bagaimana membandingkan diri yang bisa mengancurkan Takabur?

Bandingkan dirimu dengan Allah. Bandingkan kecerdasanmu dengan Maha Mengetahui Allah. Bandingkan kekayaanmu dengan Maha Kaya Allah. Bandingkan kekuasaanmu dengan Maha Kuasa Allah. Bandingkan keelokanmu dengan Maha Indah Allah. Lakukanlah, niscaya takaburmu menjadi penyerahan total kepada Allah.

 Tawus pernah menegur Umar Bin Abdul Aziz yang dianggapnya takabur. Tawus berkata, "Tidak pantas yang didalam tubuhnya membawa kotoran melakukan kesombongan."  Seorang penguasa berlaku sombong, lalu ditegur, "Asal muasalmu air mani yang menjijikan, tempat mu kuburan yang tubuhnya menjadi tulang belulang." Pahami asal dan kembalinya. Pahami kotoran yang ada didalam tubuh kita. Itu cara menghancurkan takabur.

Akal yang dibarengi dengan takabur akan dicabut kecerdasannya. Dicabut kemampuan berfikir dan analisanya. Dicabut seluruh kemuliaan akalnya. Akal tidak bisa lagi diisi oleh ilmu dan hikmah. Akal tidak lagi bisa mengenerate yang bisa menyebabkan kemuliaan dan harga diri.

Kekayaan yang dibarengi dengan takabur akan dicabut keberkahan hartanya. Dicabut sumber-sumber kekayaannya. Kekayaan yang ada tidak bisa menghasilkan kekayaan baru. Takabur menyebabkan hilang kemampuan manajemen kekayaan. Tak terarah dan terukur dalam pengelolaan kekayaannya.

Kekuasaan dibarengi takabur akan bertindak dengan kesewenang dan kezaliman. Tak ada kasih sayang dan keadilan. Yang muncul hanya menunjukkan kekuatan saja. Hilangkan kharisma yang ada menciptakan ketakutan untuk melanggengkan kekuasaannya.

Andai takabur itu masih ada. Bandingkan diri mu dengan keberadaan alam semesta. Bandingkan segala yang ada pada diri mu dengan Sang Maha Pencipta?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)