basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Energi Attraction Conversion pada Khalid bin Walid  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengapa Khalid bi...

Energi Attraction Conversion pada Khalid bin Walid 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mengapa Khalid bin Walid tak cemerlang di era Jahiliyah. Namun menjadi panglima terhebat yang membebaskan Romawi dan Persia di era Islam?

Khalid bin Walid tak bisa mengalahkan Muslimin, namun saat baru masuk Islam ditunjuk jadi panglima, mengapa bisa menggentarkan Romawi di Mu'tah?

Khalid bin Walid dengan pasukan terbanyak dan senjata termodern, sumber daya terbesar tak mampu mengalahkan muslimin yang terbatas?

Saat Khalid bin Walid masuk Islam, mengapa keterbatasan pasukan, peralatan militer dan sumber daya mampu mengalahkan Persia dan Romawi yang melimpah?

Kekuatan sebenarnya ada pada pribadi Khalid bin Walid atau kemukijzatan Islam yang memberikan energi transformasi dan revolusi?

Saat pasukan Khalid bin Walid menjepit pasukan Muslimin di Uhud dan Khandaq, mengapa tak bisa mengalahkannya? Dimana kebrilianan strategi perangnya?

Saat Khalid bin Walid terjepit di sejumlah pertempuran melawan Romawi dan Persia, mengapa akhirnya bisa memutar balik keadaan? Mereka terkalahkan.

Saat Khalid bin Walid bersiap menghabisi muslimin yang tengah shalat saat perjalanan umrah, strateginya dikalahkan dengan Shalat Khauf.

Tanpa Islam, kejeniusan dan talenta kepanglimaan Khalid bin Walid seperti terkikis. Saat berislam, tiba-tiba kejeniusan dan talentanya meledak tak terbendung.

Antony Reid sejarawan dari Cambridge University, Islam memberikan energi Attraction of Conversion bagi yang meyakini dan mengaplikasikannya.

Sumber:
The Art Of War Khalid bin Walid, Wisnu Tanggap Prabowo, Pustaka Al-Kautsar
Islam dan Transformasi Masyarakat Nusantara, Moeflich Hasbullah, Kencana 

Isu-isu Wahabi Pasca Kemerdekaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Wahabi selalu jadi isu-isu politik s...

Isu-isu Wahabi Pasca Kemerdekaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Wahabi selalu jadi isu-isu politik saat pemilihan umum. Siapa sajakah yang diserang pasca kemerdekaan? Siapakah yang menggunakan isu-isu Wahabi?

Masyumi itu wahabi, jangan pilih orang Masyumi. Komunis berisu, Wahabi itu dari Sumatera, lalu menyebarkannya ke Jawa. Begitu isu-isu yang menyebar

Isu-isu Wahabi dijadikan alat untuk menekan semangat kesadaran Islam. Yang dibenci bukan lagi ajarannya melainkan namanya.

Komunis telah mencoba menimbulkan sentimen Umat Islam dengan membangkitkan nama Wahabi.

Propaganda anti Wahabi merasuk sehingga figur Tuanku Imam Bonjol dan KH Ahmad Dahlan diturunkan dari dinding.

Organisasi Islam yang dianggap kemasukan paham Wahabi, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis dan lainnya diminta untuk dibubarkan.

Di saat Wahabi sebelumnya sudah memiliki cita rasa Nusantara. Sekarang bermunculan lagi dengan format lama.  Mampukah dinusantarakan lagi?

Nusantara Mewarnai Wahabi Nusantara memang diwarnai, namun dia pun mewarnai. Salah satu yang diwarnai adalah gerakan Wahabi. Bag...

Nusantara Mewarnai Wahabi


Nusantara memang diwarnai, namun dia pun mewarnai. Salah satu yang diwarnai adalah gerakan Wahabi. Bagaimana perjalanan Wahabi di Nusantara?

Saat imam Ibnu Taimiyah melakukan pembaharuan. Di Nusantara berdiri kerajaan Pasai dan Majapahit. Eropa memasuki akhir abad Pertengahan.

Saat imam Ibnu Taimiyah melakukan pembaharuan. Di Nusantara berdiri kerajaan Pasai dan Majapahit. Eropa memasuki akhir abad Pertengahan.

Bila akar gerakan Wahabi itu Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb (1701 - 1793 M), maka beberapa penganut Wahabi mulai masuk Nusantara pada 1788M

Penganut Wahabi (Arab) datang di era Paku Buwono IV, menyiarkannya di Solo, Jogyakarta, Cirebon, Bantam dan Madura. Mereka disambut baik.

Ketauhidan mendorong gerakan anti penjajahan. Maka Wahabi disambut baik. Belanda mengendusnya. Maka ditangkap dan diusirlah mereka.

12 tahun kemudian, 1801 M, datanglah 3 ulama Muda berpaham Wahabi dari Makkah ke Minangkabau. Yang datang pribumi bukan orang Arab lagi.

Ketiga ulama ini mendorong lahirnya gerakan Padri yang melakukan perlawanan terhadap penjajah selama 37 tahun. Belanda berhasil menumpasnya.

Di awal abad 20, pengaruh Wahabi membentuk gerakan Kaum Muda di Minangkabau. KH Ahmad Dahlan dan Syeikh Ahmad Soorkati. Lalu terbentuklah Ormas Islam.

Menurut Buya Hamka, Ir Soekarno dalam surat-suratnya dari Endeh terlihat banyak mengandung anasir Wahabi.

Mengapa gerakan Salafi dari Arab Saudi yang disebut berpaham Wahabi berbeda dengan Ormas Islam yang awalnya diduga kemasukan paham Wahabi?

Nusantara memang terwarnai, namun Nusantara pun mewarnai ciri yang khas. Itulah transformasi yang menjadi karakter asli Nusantara.

Saat Ibnu Saud (Wahabi) berkuasa di Hijaz. Ulama Nusantara memohon agar umat Islam non Wahabi dapat menjalankan ajaran 4 mazhab di Madinah dan Mekkah.

Dari peristiwa pengiriman utusan ke Hijaz ini, lahirlah Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 M

Sumber:
Dari Perbendaharaan Lama, Buya Hamka, GIP
Ayahku, Buya Hamka, GIP
Api Sejarah, Ahmad Mansur Suryanegara, Suryadinasti

Nusantara Peduli Penegakan  Kekhalifahan Kembali? Nusantara merindukan kekhalifahan. Sejarah merekamnya di era kolonial Belanda....

Nusantara Peduli Penegakan  Kekhalifahan Kembali?


Nusantara merindukan kekhalifahan. Sejarah merekamnya di era kolonial Belanda. Walau terjajah, kepedulian pada tegaknya kekhalifahan terus terjaga.

Saat kekhalifahan Turki Utsmani runtuh, ada upaya dari banyak ulama untuk menegakkannya kembali. Ulama Al Azhar membuat kongres pada Maret 1924.

Kongres kekhalifahan disambut Nusantara. HOS Cokroaminoto, Syeikh Ahmad Surkati, dan Haji Fakhrudin akan hadir jadi utusan Jawa dananya dari masyarakat.

Dari tanah Sumatera yang akan hadir Syeikh Abdullah Ahmad dan Syeikh Abdul Karim Amrullah. Mereka urusan rakyat umum yang dibiayai oleh masyarakat.

Perubahan politik di Timur Tengah terjadi. Kongresnya menjadi dua, yaitu di Mesir dan Hijaz. Para ulama tersebut berbagi peran di kedua  kongres tersebut.

Di Kongres Al-Azhar, yang vokal menyuarakan kemungkinan ditegakkan kekhalifahan kembali justru datang dari Nusantara. Ulama  Nusantara jadi dihormati.

Syeikh Abdul Karim Amarullah berkata," Kita hadir untuk memusyawarahkan peluang zaman sekarang menegakkan khalifah atau belum masanya."

Ulama Nusantara fokus bagaimana proses pembentukan khalifah di era kolonial bukan dalil-dalil syariat pentingnya penegakan kekhalifahan.

Utusan Nusantara tinggal di hotel kecil yang sewanya murah, karena mereka bukan utusan para penguasa tetapi dari utusan rakyat jelata yang merindukan Islam.

Ulama Nusantara awalnya dianggap kuno di Kongres, namun saat berbicara ternyata sudah terlalu modern juga pemikirannya dibandingkan ulama lainnya.

Kesan ini begitu mendalam. Jejak penghargaan ini terlihat saat negara-negara Arab mengakui kemerdekaan Indonesia karena melihat reputasi ulama Nusantara.


Sumber:
Ayahku, Buya Hamka, GIP

Mengapa Islam Diwahyukan Pertama Kali di Arab? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang menunjukkan jalur...

Mengapa Islam Diwahyukan Pertama Kali di Arab?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yang menunjukkan jalur pelayaran bangsa Eropa ke berbagai dunia adalah orang-orang Arab. Tandanya, orang Arablah yang telah lama mengelilingi dunia.

Yang menunjukan bangsa Eropa jalur-jalur rahasia menuju berbagai benua adalah orang Arab. Maka Arablah yang paham seluk beluk detail dunia.

Suku Quraisy, tersembunyi secara tempat tinggal tetapi memiliki jaringan internasional dalam dunia perdagangan. Interaksinya antar bangsa.

Mekkah, kota terpencil, namun manusia berduyun-duyun  merindukan Kabah untuk didatanginya. Suku yang melayaninya jadi termulia.

Serangan Abrahah ke Mekkah, karena tempat peribadatan yang terbuat dari emas di negrinya tak bisa menyaingi Kabah.

Kabah adalah tempat ibadah  pertama yang didirikan di muka bumi. Telah jadi tempat berkumpulnya manusia dari berbagai wilayah sebelum kelahiran Muhammad saw.

Manusia pilihan yang bermukim di Mekkah. Allah memilih anak keturunan Nabi Ibrahimlah yang layak  berdampingan hidupnya dengan Kabah.

Manusia pilihan yang bermukim di Mekkah. Allah memilih anak keturunan Nabi Ibrahimlah yang layak  berdampingan hidupnya dengan Kabah.

Hijaz (Arab) begitu istimewa, tak ada satu pun bangsa yang mau menyentuhnya. Romawi dan Persia pun tak berminat mendatanginya.

Di tengah keterasingannya, para ahlul kitab berduyun-duyun datang. Menunggu kedatangan nabi akhir zaman yang juga pelanjut nabi-nabi sebelumnya.

Kesunyian dari hiruk pikuk dunia. Terjaganya kehanifan walau segelintir saja. Jiwanya tak terkontaminasi berbagai pemikiran dan agama eksternal.

Sekelumit inilah yang membuat Allah mempercayakan Arab mengemban amanah penyebar ketauhidan hingga Nusantara

Menikmati Kisah-kisah Pilihan Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dari ratusan ribu para Nabi dan R...

Menikmati Kisah-kisah Pilihan Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dari ratusan ribu para Nabi dan Rasul, mengapa yang dikisahkan hanya 25 sosok yang paparkan dalam Al-Qur'an? Mengapa kisah yang terpanjangnya Nabi Musa?

Dari tak terhitungnya orang-orang shaleh, mengapa hanya beberapa sosok saja yang diceritakan dalam Al-Qur'an?

Dari tak terhingganya suku bangsa di muka bumi, mengapa hanya beberapa yang dikisahkan? Mengapa Bani Israel yang terpanjang dikisahkan?

Dari perjalanan hidup setiap Nabi dan Rasul, mengapa tidak semua fragmen kehidupan yang dikisahkan? Hanya fragmen tertentu saja dari kehidupan setiap Nabi?

Ketika Nabi Adam menginjakkan kaki di muka bumi, mengapa doanya dan Habil dan Qabil saja yang dikisahkan?

Dari 1.000 tahun perjalanan Nabi Nuh mengapa hanya kisah dakwah, pembuatan kapal dan banjirnya saja yang dikisahkan?

Dalam kisah kebersamaan Nabi Dawud dan Sulaiman yang dimunculkan hanya kisah-kisah peradilan saja yang paparan dalam Al-Qur'an?

Banyak peristiwa dan pertempuran di era Rasulullah saw, mengapa hanya fragmen dan peperangan tertentu yang diabadikan Al-Qur'an?

Kisah-kisah dalam Al-Qur'an bukan kisah biasa. Tetapi kisah yang menyuntikkan energi kemukijzatan pada yang mau membaca dan memahami.

Kisah-kisah dalam Al-Qur'an memberikan solusi paling praktis yang melampaui semua ilmu, teknologi dan kecerdasan manusia sepanjang masa.

Allah telah memilih kisah yang terpilih dari semua kisah-kisah dan fragmen kehidupan yang terjadi di alam semesta bagi mereka yang mengimani Al-Qur'an

Nikmatnya menikmati sajian untaian kisah dalam Al-Qur'an. Menikmati kisah sambil merasakan kemukijzatan yang disediakan Allah bagi manusia.

Puncak Kemakmuran Nusantara, Hanya di era Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Anthony Reid, Sejaraw...

Puncak Kemakmuran Nusantara, Hanya di era Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Anthony Reid, Sejarawan, dalam bukunya Asia Tenggara dalam kurun Niaga 1480-1600, menyimpulkan bahwa kejayaan ekonomi Nusantara terjadi di era Islam.

Indikator kemajuannya, munculnya bandar pelabuhan internasional yang merata di seluruh pesisir pulau di Nusantara. Muncul kesultanan di tiap kota.

Azyumardi Azra meneliti bagaimana Islam mampu mentransformasikan Nusantara menjadi makmur di era tersebut. Salah satunya karena peribadatannya.

Sebelum Islam, mobilitas dari satu strata sosial ke strata yang lebih tinggi tidak ada. Maka hilanglah kegairahan hidup untuk mengembangkan potensinya.

Islam datang, perbudakan dihilangkan. Strata terendah bisa menjadi tinggi dengan kesungguhan pengerahan potensinya. Maka daerah ekonomi baru pun bermunculan

Sebelum Islam, peribadatan sangat rigid, ditempat tertentu, upacara simbolik tertentu, ini kurang cocok saat mobilitas tinggi dan cepat

Setelah Islam, peribadatan bisa dilakukan dimana saja, tanpa upacara protokoler simbolik yang kaku.

Sebelum Islam, hubungan manusia antar tuan dan budaknya. Setelah Islam, jalin manusia berbentuk partnership dan pemufakatan.

Sebelum Islam, pendidikan hanya untuk bangsawan. Setelah Islam, semuanya menikmati pendidikan dengan pengembaraannya para sufi ke pelosok.

Kevin W Fogg riset di Indonesia tentang bagaimana revolusi Nusantara dalam menghadapi Penjajahan. Hasilnya, Islamlah yang menggerakkannya.

Dari hasil penelitian sejarawan inilah, disimpulkan bahwa Islam telah menjadi dasar transformasi dan Revolusi di Nusantara yang menciptakan kemakmuran.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (177) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)