basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Nusantara Peduli Penegakan  Kekhalifahan Kembali? Nusantara merindukan kekhalifahan. Sejarah merekamnya di era kolonial Belanda....

Nusantara Peduli Penegakan  Kekhalifahan Kembali?


Nusantara merindukan kekhalifahan. Sejarah merekamnya di era kolonial Belanda. Walau terjajah, kepedulian pada tegaknya kekhalifahan terus terjaga.

Saat kekhalifahan Turki Utsmani runtuh, ada upaya dari banyak ulama untuk menegakkannya kembali. Ulama Al Azhar membuat kongres pada Maret 1924.

Kongres kekhalifahan disambut Nusantara. HOS Cokroaminoto, Syeikh Ahmad Surkati, dan Haji Fakhrudin akan hadir jadi utusan Jawa dananya dari masyarakat.

Dari tanah Sumatera yang akan hadir Syeikh Abdullah Ahmad dan Syeikh Abdul Karim Amrullah. Mereka urusan rakyat umum yang dibiayai oleh masyarakat.

Perubahan politik di Timur Tengah terjadi. Kongresnya menjadi dua, yaitu di Mesir dan Hijaz. Para ulama tersebut berbagi peran di kedua  kongres tersebut.

Di Kongres Al-Azhar, yang vokal menyuarakan kemungkinan ditegakkan kekhalifahan kembali justru datang dari Nusantara. Ulama  Nusantara jadi dihormati.

Syeikh Abdul Karim Amarullah berkata," Kita hadir untuk memusyawarahkan peluang zaman sekarang menegakkan khalifah atau belum masanya."

Ulama Nusantara fokus bagaimana proses pembentukan khalifah di era kolonial bukan dalil-dalil syariat pentingnya penegakan kekhalifahan.

Utusan Nusantara tinggal di hotel kecil yang sewanya murah, karena mereka bukan utusan para penguasa tetapi dari utusan rakyat jelata yang merindukan Islam.

Ulama Nusantara awalnya dianggap kuno di Kongres, namun saat berbicara ternyata sudah terlalu modern juga pemikirannya dibandingkan ulama lainnya.

Kesan ini begitu mendalam. Jejak penghargaan ini terlihat saat negara-negara Arab mengakui kemerdekaan Indonesia karena melihat reputasi ulama Nusantara.


Sumber:
Ayahku, Buya Hamka, GIP

Mengapa Islam Diwahyukan Pertama Kali di Arab? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang menunjukkan jalur...

Mengapa Islam Diwahyukan Pertama Kali di Arab?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yang menunjukkan jalur pelayaran bangsa Eropa ke berbagai dunia adalah orang-orang Arab. Tandanya, orang Arablah yang telah lama mengelilingi dunia.

Yang menunjukan bangsa Eropa jalur-jalur rahasia menuju berbagai benua adalah orang Arab. Maka Arablah yang paham seluk beluk detail dunia.

Suku Quraisy, tersembunyi secara tempat tinggal tetapi memiliki jaringan internasional dalam dunia perdagangan. Interaksinya antar bangsa.

Mekkah, kota terpencil, namun manusia berduyun-duyun  merindukan Kabah untuk didatanginya. Suku yang melayaninya jadi termulia.

Serangan Abrahah ke Mekkah, karena tempat peribadatan yang terbuat dari emas di negrinya tak bisa menyaingi Kabah.

Kabah adalah tempat ibadah  pertama yang didirikan di muka bumi. Telah jadi tempat berkumpulnya manusia dari berbagai wilayah sebelum kelahiran Muhammad saw.

Manusia pilihan yang bermukim di Mekkah. Allah memilih anak keturunan Nabi Ibrahimlah yang layak  berdampingan hidupnya dengan Kabah.

Manusia pilihan yang bermukim di Mekkah. Allah memilih anak keturunan Nabi Ibrahimlah yang layak  berdampingan hidupnya dengan Kabah.

Hijaz (Arab) begitu istimewa, tak ada satu pun bangsa yang mau menyentuhnya. Romawi dan Persia pun tak berminat mendatanginya.

Di tengah keterasingannya, para ahlul kitab berduyun-duyun datang. Menunggu kedatangan nabi akhir zaman yang juga pelanjut nabi-nabi sebelumnya.

Kesunyian dari hiruk pikuk dunia. Terjaganya kehanifan walau segelintir saja. Jiwanya tak terkontaminasi berbagai pemikiran dan agama eksternal.

Sekelumit inilah yang membuat Allah mempercayakan Arab mengemban amanah penyebar ketauhidan hingga Nusantara

Menikmati Kisah-kisah Pilihan Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dari ratusan ribu para Nabi dan R...

Menikmati Kisah-kisah Pilihan Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dari ratusan ribu para Nabi dan Rasul, mengapa yang dikisahkan hanya 25 sosok yang paparkan dalam Al-Qur'an? Mengapa kisah yang terpanjangnya Nabi Musa?

Dari tak terhitungnya orang-orang shaleh, mengapa hanya beberapa sosok saja yang diceritakan dalam Al-Qur'an?

Dari tak terhingganya suku bangsa di muka bumi, mengapa hanya beberapa yang dikisahkan? Mengapa Bani Israel yang terpanjang dikisahkan?

Dari perjalanan hidup setiap Nabi dan Rasul, mengapa tidak semua fragmen kehidupan yang dikisahkan? Hanya fragmen tertentu saja dari kehidupan setiap Nabi?

Ketika Nabi Adam menginjakkan kaki di muka bumi, mengapa doanya dan Habil dan Qabil saja yang dikisahkan?

Dari 1.000 tahun perjalanan Nabi Nuh mengapa hanya kisah dakwah, pembuatan kapal dan banjirnya saja yang dikisahkan?

Dalam kisah kebersamaan Nabi Dawud dan Sulaiman yang dimunculkan hanya kisah-kisah peradilan saja yang paparan dalam Al-Qur'an?

Banyak peristiwa dan pertempuran di era Rasulullah saw, mengapa hanya fragmen dan peperangan tertentu yang diabadikan Al-Qur'an?

Kisah-kisah dalam Al-Qur'an bukan kisah biasa. Tetapi kisah yang menyuntikkan energi kemukijzatan pada yang mau membaca dan memahami.

Kisah-kisah dalam Al-Qur'an memberikan solusi paling praktis yang melampaui semua ilmu, teknologi dan kecerdasan manusia sepanjang masa.

Allah telah memilih kisah yang terpilih dari semua kisah-kisah dan fragmen kehidupan yang terjadi di alam semesta bagi mereka yang mengimani Al-Qur'an

Nikmatnya menikmati sajian untaian kisah dalam Al-Qur'an. Menikmati kisah sambil merasakan kemukijzatan yang disediakan Allah bagi manusia.

Puncak Kemakmuran Nusantara, Hanya di era Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Anthony Reid, Sejaraw...

Puncak Kemakmuran Nusantara, Hanya di era Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Anthony Reid, Sejarawan, dalam bukunya Asia Tenggara dalam kurun Niaga 1480-1600, menyimpulkan bahwa kejayaan ekonomi Nusantara terjadi di era Islam.

Indikator kemajuannya, munculnya bandar pelabuhan internasional yang merata di seluruh pesisir pulau di Nusantara. Muncul kesultanan di tiap kota.

Azyumardi Azra meneliti bagaimana Islam mampu mentransformasikan Nusantara menjadi makmur di era tersebut. Salah satunya karena peribadatannya.

Sebelum Islam, mobilitas dari satu strata sosial ke strata yang lebih tinggi tidak ada. Maka hilanglah kegairahan hidup untuk mengembangkan potensinya.

Islam datang, perbudakan dihilangkan. Strata terendah bisa menjadi tinggi dengan kesungguhan pengerahan potensinya. Maka daerah ekonomi baru pun bermunculan

Sebelum Islam, peribadatan sangat rigid, ditempat tertentu, upacara simbolik tertentu, ini kurang cocok saat mobilitas tinggi dan cepat

Setelah Islam, peribadatan bisa dilakukan dimana saja, tanpa upacara protokoler simbolik yang kaku.

Sebelum Islam, hubungan manusia antar tuan dan budaknya. Setelah Islam, jalin manusia berbentuk partnership dan pemufakatan.

Sebelum Islam, pendidikan hanya untuk bangsawan. Setelah Islam, semuanya menikmati pendidikan dengan pengembaraannya para sufi ke pelosok.

Kevin W Fogg riset di Indonesia tentang bagaimana revolusi Nusantara dalam menghadapi Penjajahan. Hasilnya, Islamlah yang menggerakkannya.

Dari hasil penelitian sejarawan inilah, disimpulkan bahwa Islam telah menjadi dasar transformasi dan Revolusi di Nusantara yang menciptakan kemakmuran.

Muhammad saw Sudah Dikenal Oleh Pedagang Nusantara Sebelum Diangkat Rasul? Sejarawan Universitas Padjadjaran, Ahmad Mansyur Sury...

Muhammad saw Sudah Dikenal Oleh Pedagang Nusantara Sebelum Diangkat Rasul?


Sejarawan Universitas Padjadjaran, Ahmad Mansyur Suryanegara, meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara pada saat Rasulullah masih hidup di Makkah dan Madinah.

Bahkan Mansyur Suryanegara lebih berani lagi dengan menegaskan bahwa sebelum Muhammad diangkat menjadi Rasul, saat masih memimpin kabilah dagang kepunyaan Khadijah ke Syam dan dikenal sebagai seorang pemuda Arab yang berasal dari keluarga bangsawan Quraisy yang jujur, rendah hati, amanah, kuat, dan cerdas, di sinilah ia bertemu dengan para pedagang dari Nusantara yang juga telah menjangkau negeri Syam untuk berniaga.

“Sebab itu, ketika Muhammad diangkat menjadi Rasul dan mendakwahkan Islam, maka para pedagang di Nusantara sudah mengenal beliau dengan baik dan dengan cepat dan tangan terbuka menerima dakwah beliau itu, ” ujar Mansyur yakin.

Mengapa keyakinan muncul ?

Interaksi perdagangan Nusantara-Arab-Cina sudah terjadi jauh sebelum kelahiran Rasulullah saw. Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara—terutama Sumatera dan Jawa—dengan Cina juga diakui oleh sejarahwan G. R. Tibbetts. Bahkan Tibbetts-lah orang yang dengan tekun meneliti hubungan perniagaan yang terjadi antara para pedagang dari Jazirah Arab dengan para pedagang dari wilayah Asia Tenggara pada zaman pra Islam. Tibbetts menemukan bukti-bukti adanya kontak dagang antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu.

“Keadaan ini terjadi karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak abad kelima Masehi, ” tulis Tibbets. Jadi peta perdagangan saat itu terutama di selatan adalah Arab-Nusantara-China.

Di samping itu, sebelum Muhammad saw menjadi Rasu, beliau adalah seorang pedagang yang sangat mashur. Beliau berdagang keseluruh pusat pasar atau perdagangan yang ada di Jazirah Arab, Syam, Yaman, Oman dan Bahrain. Perjalanan ini dimungkinkan bertemu dengan sejumlah pedagang dari berbagai negri termasuk Nusantara. Apalagi saat itu jalur utama perdagangan di bagian bumi selatan adalah Arab-Nusantara-Cina. Dan, komoditi barang dari Nusantara merupakan salah satu produk unggulan di Arab dan dunia. Tentu saja akan dicari oleh para pedagang hingga ke sumber tangan pertamanya.

Salah satu komodoti yang sudah dikenal secara internasional adalah yang berasal dari Barus. Barus merupakan kota tertua di Indonesia yang namanya sudah disebut-sebut sejak awal Masehi oleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.

Sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, salah seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat di Aleksandria Mesir, pada abad ke-2 Masehi, juga telah menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama Barousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Bahkan dikisahkan pula bahwa kapur barus yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa ke Mesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II atau sekitar 5. 000 tahun sebelum Masehi

Sumber:
http://www.infoyunik.com/2017/12/pasar-pasar-yang-pernah-disinggahi-nabi.html

https://sinarjateng.pikiran-rakyat.com/peristiwa/pr-100876210/fakta-mengejutkan-ternyata-islam-masuk-ke-nusantara-saat-nabi-muhammad-masih-hidup?page=4

Saat Perang Uhud, Umat Islam Sudah Bermukim di Barus Aceh? Arkeolog dari Australia National University, Peter Bellwood, menemuka...

Saat Perang Uhud, Umat Islam Sudah Bermukim di Barus Aceh?


Arkeolog dari Australia National University, Peter Bellwood, menemukan bukti-bukti yang menunjukkan telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Indonesia, dan Arab sebelum abad kelima Masehi. Pada tahun ini, Rasulullah belum lahir.

Bellwood menyebutkan, beberapa jalur perdagangan utama sudah berkembang sehingga dapat menghubungkan nusantara dengan Cina. Hal itu dibuktikan dengan adanya temuan tembikar Cina dan benda berbahan perunggu dari zaman Dinasti Han di Selatan Sumatra serta Jawa Timur.

Sejarawan GR Tibbetts mengakui pula keberadaan jalur perdagangan Arab-Nusantara-Cina. Ia kemudian meneliti lebih dalam mengenai perdagangan yang terjadi antara pedagang asal Arab dengan pedagang dari kawasan Asia Tenggara sebelum Nabi Muhammad menyebarkan Islam.
Ia menemukan bukti-bukti adanya kontak perniagaan antara Jazirah Arab dan nusantara kala itu. 

Tibbets menulis, perdagangan terjadi karena kepulauan Indonesia menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke Cina sejak abad kelima Masehi. Maka, peta perdagangan utama di Selatan saat itu meliputi Arab-Nusantara-Cina.

Kemudian, sekitar 625 M atau 15 tahun setelah Rasulullah menerima wahyu pertama, di sebuah pesisir pantai Sumatra sudah ada perkampungan Arab Muslim. Waktu itu masih dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya.

Di perkampungan tersebut banyak orang Arab tinggal. Mereka menikahi perempuan-perempuan lokal dan beranak pinak di sana.
Tempat belajar Alquran dan Islam yang merupakan cikal bakal lahirnya madrasah dan pesantren pun didirikan di perkampungan itu. Tempat tersebut dianggap pula sebagai rumah ibadah atau masjid.

Apa yang terjadi di tahun 625 M di Jazirah Arab?

Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 23 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badar. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

Semakin detail penelitian sejarah semakin membuktikan bahwa Umat Islam di Nusantara sudah saat Rasulullah saw masih hidup. Saat pertempuran Uhud terjadi, ternyata sudah ada komunitas muslim yang tinggal di Barus Aceh.


https://sinarjateng.pikiran-rakyat.com/peristiwa/pr-100876210/fakta-mengejutkan-ternyata-islam-masuk-ke-nusantara-saat-nabi-muhammad-masih-hidup?

https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pywgei313

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Uhud

Rasulullah saw dan Wilayah Nusantara ? Rasulullah saw paham Nusantara. Di Hikayat Raja Pasai abad 14 tertulis, beliau  memerinta...

Rasulullah saw dan Wilayah Nusantara ?

Rasulullah saw paham Nusantara. Di Hikayat Raja Pasai abad 14 tertulis, beliau  memerintahkan Sahabatnya berdakwah di wilayah Sumatera

Siapakah Sahabat yang mematuhi berdakwah di Nusantara karena termotivasi sabda Rasulullah saw? Sa'ad bin Abu Waqash dan Muawiyah bin Abu Sofyan?

Sejarawan UI, menduga Saad bin Abi Waqqash pernah singgah di Sumatera dalam perjalanannya ke Tiongkok sebagai utusan Utsman bin Affan

Buya Hamka menduga, Muawiyah bin Abu Sofyan pernah berkunjung ke kerajaan Kalingga di Jawa Timur. Ini bentuk ketaatan pada Rasulullah saw?

Tak ada hadist yang mendukung pernyataan di Hikayat Raja-Raja Pasai. Namun di Al-Qur'an tertulis produk unggulan dari Barus Sumatera Utara, yaitu Kafur

Kafur, produk dari Timur Jauh sudah dikenal oleh bangsa Arab jauh sebelum Kenabian Rasulullah saw. Diduga dari sini Rasulullah saw kenal Sumatera

Mufassir, Thahir bin Asyur, menjelaskan bahwa Kafur sejenis minyak pohon yang berasal dari daerah China dan Jawa (Nusantara)

Orang Arab sampai awal abad 20, menyebut orang melayu yang datang atau bermukim di Arab, tak peduli asalnya, menyebutnya sebagai orang Jawa

Sejak Abad ke-7, pada catatan dinasti Tang 671 M (Rasulullah saw wafat 632 M) di pantai Barat Sumatera telah ada pemukiman Arab dengan penguasanya dari mereka sendiri.

Jadi masuk akal bila Rasulullah saw telah mengenal Sumatera (Nusantara) karena Beliau memiliki wawasan geopolitik yang baik.

Sumber:
Jas Mewah, Tiar Anwar Bachtiar, Pro-U Media
Jaringan Ulama Timur Tengah dan Nusantara abad 17-18, Azyumardi Azra, Kencana
Sejarah Umat Islam, Buya Hamka, GIP
Arkeologi Islam Nusantara, Uka Tjandrasasmita, KPG

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (302) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)