basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Sumber Jiwa Yang Kharismatik  Yahya bin Muadz  Raditanya, "Bagaimana pekerti kaum 'arifin bisa menjadi elok wajahnya da...

Sumber Jiwa Yang Kharismatik 

Yahya bin Muadz  Raditanya, "Bagaimana pekerti kaum 'arifin bisa menjadi elok wajahnya dan lebih kharismatik dibanding yang lain?"

"Karena mereka menyendiri bersama Allah penuh dengan kemesraan. Mereka mendekat kepada Allah Swt, menghadap total dan berangkat kepadaNya penuh kepatuhan. Maka Allah Swt memberikan pakaian cahaya ma'rifatNya kepada mereka yang di dalamNya mereka bicara dan bagiNya mereka beramal, dariNya mereka mencari, kepadaNya mereka bersukacita."

"Merekalah kaum istimewaNya (khawash) yang terdepan. Langkahnya dalam taat kepada Allah Swt tanpa sedikit pun bergantung pada lainNya dan mereka menasehati khalayak umum tanpa sedikit pun ada pamrih."

"Mereka senantiasa merindu, kembali kepada Allah Swt qalbunya penuh rasa takut, jiwanya penuh rasa gentar, hati mereka adalah IstanaNya, akal mereka terselubungi, ruh mereka membubung luhur, dan semuanya terlindungi dengan hatinya dari fitnah manusia."

"Dzikir mereka menjaganya dari was-was buruk, dadanya melapang luas, dan jasadnya terbuang dari khalayak, qalbunya terluka, sedang pintu-pintu alam malakut senantiasa terbuka bagi mereka. Qalbu mereka bagai pelita, anggota badan mereka tunduk bagai terikat kuat, lisannya sibuk membaca Al-Qur'an, romannya menguning karena ketakutan akan jauh dari Allah Swt dan jiwanya tercurah bagi khidmah pada Ar-Rahman, hatinya terpancarkan cahaya iman, jiwanya sibuk mencari, ruhnya sibuk mendekat Tuhan."

"Sedang pada ucapannya ada sifat menunjukkan kepada Ketuhanan Allah Swt pada tiang-tiang dirinya penuh kelanggengan khidmah dan pada jiwanya ada pengaruh kehambaan, dalam hatinya ada kharisma Fardaniyah, dalam rahasia batinnya ada hasrat membubung ke Uluhiyah, sedang dalam ruhnya ada keterpesonaan pada Wahdaniyah."

Tegas Yang Lembut Sebelum memeluk Islam, Umar ibn al-Khathab orang yang paling keras menentang dan memerangi ajaran baru ini, la...


Tegas Yang Lembut

Sebelum memeluk Islam, Umar ibn al-Khathab orang yang paling keras menentang dan memerangi ajaran baru ini, la mengintimidasi orang-orang yang mengikutinya. Suatu hari, Umar menghajar seorang budak perempuan agar mau meninggalkan Islam. Selesai puas menganiaya budak itu, Umar berkata, "Aku memaafkanmu! Kau ku lepas hanya karena aku sudah bosan memukulmu!" Si budak menjawab, "Itulah yang dilakukan Allah kepadamu." Kejadian tersebut sampai ke telinga Abu Bakar. Kemudian, budak perempuan itu dibeli oleh Abu Bakar dan dibebaskannya

Kendati perlakuan Umar sangat keras kepada umat Islam, hatinya sangat lembut untuk menerima kebenaran. Ketika sebagian umat Islam pergi berhijrah ke Abyssinia, dan setelah Umar mehat mereka pergi, ia merasa sangat terharu dan merasa kesepian berpisah dengan mereka.

Ummu Abdullah bint Abi Hismah mengatakan “Kami segera berangkat ketika Umar ibn al-Khathab datang dan berhenti di depan kami. Kami menghadapi berbagai macam gangguan dan intimidasi darinya. la berhenti dan berkata kepada kami, "Jadi berangkat juga, Ummu Abdullah?"

Aku menjawab, 'Ya! Kami akan keluar dari bumi Allah ini. Kalian mengganggu kami dengan kekerasan. Semoga Allah memberi jalan keluar kepada kami."

"Allah akan menyertai kalian," balas Umar. Aku melihat dia begitu terharu. Belum pernah aku melihat Umar seperti itu. Dia lalu pergi dan kulihat dia sangat sedih karena kepergian kami.

Tak lama kemudian, suami Ummu Abdullah datang. Diceritakannya percakapannya dengan Umar dan dia sangat mengharapkan Umar memeluk Islam, tetapi sang suami menjawab, "Orang ini tidak akan memeluk Islam sebelum keledai Khathab lebih dulu memeluk Islam."

Qudrat dan Iradat Allah, Dasar Riset  Keilmuan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tunas yang lemah dan l...

Qudrat dan Iradat Allah, Dasar Riset  Keilmuan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Tunas yang lemah dan lembut menembus tempurung yang keras dan sabut kelapa yang tebal? Bukankah ini di luar logika?

Daging dan air kelapa yang dibungkus oleh batoknya tiba-tiba berubah menjadi sebuah tunas. Bagaimana proses evolusi di tempurungnya?

Di dasar laut, ada gunung berapi yang tidak pernah mati. Bagaimana bila gunung tersebut tidak diselimuti air samudera? Bagaimana efeknya bagi arus laut?

Kekuasaan mutlak Allah, Qudrat. Maha Kehendak Allah, Iradat. Itulah yang terjadi di alam semesta termasuk liku-liku kehidupan.

Qudrat dan Iradat-Nya Allah diselimuti oleh Hikmah. Hikmah itu kebijaksanaan dan keadilan Allah. Dengannya terbentuklah Qadar di alam semesta dan kehidupan

Bila kezaliman melampaui kadarnya, maka akan hancur. Bila kenyamanan melampaui kadarnya, maka akan hancur. Pahami kadarnya, itulah fokus riset ilmu.

Qudrat dan Iradat sebuah mekanisme Rabbulalamin sebagai Pencipta, Pemelihara, Pendidik, Pelindung dan Penolong.

Keseimbangan alam semesta, itulah gambaran yang mudah ditangkap oleh manusia.  Roda kehidupan yang terus berjalan itulah fenomena qudrat dan Iradat-Nya Allah.

Ada yang hidup dan mati. Ada yang kekuasaan dan bisnisnya tumbuh dan redup. Ada yang menyuburkan dan mematikan. Semuanya menciptakan keseimbangan.

Bila paham hukum keseimbangan, maka bisnis yang paling menguntungkan sambil "bermalasan" adalah ketahanan pangan atau dasar kebutuhan. Manusia hanya tinggal memetik buahnya saja.

Alam semesta jadi industri otomatis yang berproses sesuai Qudrat dan Iradat-Nya Allah. Manusia hanya tinggal memahami dan menerapkan Rabbulalami-Nya Allah

Pahami dan terapkan Rabbulalami-Nya maka kehidupan akan sangat mudah. Alam semesta dan peristiwa jadi pelayan manusia.

Memiskinkan Diri Saat Jadi Penguasa Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Adakah harta yang ditinggalkan ol...

Memiskinkan Diri Saat Jadi Penguasa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Adakah harta yang ditinggalkan oleh Khalifatur Rasyidin saat wafat? Mereka telah menitipkan anak keturunannya pada Allah.

Buka kembali kisah, apa yang ditinggalkan Khalifatur Rasyidin bagi anak dan keluarganya. Kekuasaan bukan untuk menghimpun harta tujuh turun.

Umar bin Abdul Aziz, saat wafat tak meninggalkan harta sedikitpun bagi anak-anaknya. Begitu pun dengan Shalahuddin Al Ayubi.

Seluruh kekayaan  Shalahuddin Al Ayubi habis untuk mendanai jihad atas serbuan Eropa di perang Salib.

Saat Turki dibawah kekuasaan Mustafa Kemal, Sultan Hamid 2 menyerahkan hartanya agar Turki tidak bangkrut.

Sultan Siak dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyerahkan hartanya pada negara untuk membiayai perang dan operasional Indonesia.

Saat Mongol menyerbu Mesir, penguasa Bani Mamluk menyerahkan seluruh hartanya atas fatwa dari Izzudin Abdusalam untuk membiayai jihad.

Mengapa kita justru merasa bangga dan pamer bila bisa menghimpun dan mengoleksi kekayaan? Mengapa sukses diukur dengan kekayaan?

Harta untuk dibelanjakan dan diputar, bukan untuk ditimbun dan simbol sosial. Para Sahabat kaya, tetapi hartanya diputar dan didistribusikan.

Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Talhah bin Ubaidilah, dalam semalam hartanya habis didistribusikan. Tak ada yang ditahan.

Siti Aisyah, saat mendapatkan harta, hari itu juga didistribusikan. Tak ada kekayaan yang menganggur. Itulah sebab kemakmuran cepat terwujud.

Ruh Ma'rifat Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah Saw, bersabda: «الإسلام عـلانية، والإيمان في القلب، والتقوى هـا هنا » "...

Ruh Ma'rifat


Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah Saw, bersabda:

«الإسلام عـلانية، والإيمان في القلب، والتقوى هـا هنا »

"Islam itu jelas (lahiriah), dan Iman itu ada dalam qalbu, sedangkan Taqwa di sini."

[Rasulullah Saw, mengulang sampai tiga kali sambil menunjuk dengan tangannya ke arah dada beliau. "Taqwa yang menetap di qalbu, lalu membuat iman menjadi kokoh, adalah ruh ma'rifat itu sendiri."]

SAUDARAKU yang mulia! Sesungguhnya Allah Swt. menjadikan segalanya dengan kepastian, dan setiap kepastian itu ada batasan, dan setiap batasan ada sebabnya, setiap sebab ada waktunya, dan setiap waktu ada ketentuannya, setiap ketentuan ada perintah, setiap perintah ada makna, dan setiap makna ada benarnya, setiap yang benar ada kebenarannya, dan setiap kebenaran ada hakikatnya, setiap hakikat ada ahlinya, dan setiap ahlinya ada tandanya.

Dengan tanda itu bisa diketahui siapa yang berbuat benar dan siapa yang berbuat batil. Setiap qalbu didudukkan di hamparan perwujudan ma'rifat, dimana kema'rifatan itu memantul pada wajahnya dan berpengaruh pada gerak gerik lahiriahnya, tindakan dan ucapannya, sebagaimana firman Allah Swt: "Kamu sekalian mengenal mereka dengan tanda-tanda mereka."

Rasulullah Saw. bersabda: "Siapa yang menyembunyikan rahasia jiwa, Allah memakaikan padanya pakaian rahasia jiwa. Jika ia baik, maka menjadi baik. Jika ia buruk, maka jadi buruk."

Sumber :
Menjelang Ma'rifat, Syeikh Ahmad Ar-Rifa'y

Jambi Daerah Paling Sebentar Dijajah Belanda "Peperangan besar terakhir yang terjadi di Jambi menjelang kemerdekaan terjadi...

Jambi Daerah Paling Sebentar Dijajah Belanda


"Peperangan besar terakhir yang terjadi di Jambi menjelang kemerdekaan terjadi pada 1925 yang dipimpin oleh Wahid. Perang itu sering disebut sebagai Perang Raja Batu atau Perang Serikat Abang."

https://m.antaranews.com/berita/265575/jambi-daerah-paling-sebentar-dijajah-belanda

Peneliti Sejarah Jambi, Fachruddin Saudagar, Selasa (28/6) menyatakan, wilayah Jambi merupakan salah satu daerah di Nusantara yang paling sebentar dijajah Belanda.

Menurut dia, penelitian terkait keberadaan Belanda di Negeri Jambi telah dilakukan, dan berdasarkan bukti-bukti yang ada, ditarik kesimpulan bahwa Belanda menjajah Jambi termasuk paling singkat dari daerah lain di Nusantara.

"Analisa itu kami simpulkan setelah melakukan penelitian panjang atas perlawanan dan perjuangan rakyat Jambi yang dipimpin oleh Sultan Thaha Syaifuddin. Dan Didapat fakta bahwa negeri Jambi termasuk daerah yang paling singkat mengalami penjajahan Belanda," katanya.

Belanda Masuk ke Tanah Jambi dimulai dengan misi perdagangan yang dilakukan oleh VOC pada tahun 1615. VOC, terangnya, saat itu memohon kepada Sultan Abdul Kohar dari Kesultanan Jambi untuk mendirikan Loji di Muara Kumpeh.

"Dalam cerita rakyat setempat, Belanda pada waktu itu meminta izin untuk menanam labu di Jambi. Oleh sultan diizinkan, tapi Belanda kemudian tidak saja menanam labu di bidang yang telah disediakan, tapi malah menanam di lahan yang lain, sampai masuk ke dalam pekarangan dan perkebunan warga pribumi," sebut penulis buku
`Sultan Thaha Syaifuddin, Perang Tak Kenal Damai (1855-1904)' itu.

Namun, kelicikan Belanda itu mendapat perlawanan sengit dari rakyat Jambi, dan mengalami puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Thaha Syaifuddin yang naik tahta menggantikan ayah dan pamannya Sultan Fachruddin dan Sultan Abdurrahman Nazaruddin pada 1855.

"Selama 46 tahun Sultan Thaha Syaifuddin mengobarkan perlawanan kepada Belanda, meskipun pada saat itu beliau harus menyingkir dari keraton dan wilayah kekuasaaanya di Kota Jambi yang diduduki oleh penjajah. Ia menyingkir ke Muara Tembesi, dan Desa Betung Berdarah, di Kabupaten Tebo," lanjut Fachruddin.

Meskipun serangan Belanda ke Desa Betung Berdarah yang merupakan tempat pertahanan Sultan pada malam 27 April 1904 menyebabkan kematiannya, namun perlawanan rakyat yang dipimpin oleh panglima-panglima andalan Sultan terus berlanjut.

"Sepeninggal Sultan, perang masih terus dilanjutkan secara sporadis oleh Raden Mattahir, Depati Parbo, Haji Umar, Raden Pamuk, Raden Perang, dan Wahid serta lainnya yang merupakan prajurit-prajurit andalan Sultan," jelasnya.

"Peperangan besar terakhir yang terjadi di Jambi menjelang kemerdekaan terjadi pada 1925 yang dipimpin oleh Wahid. Perang itu sering disebut sebagai Perang Raja Batu atau Perang Serikat Abang," lanjut dia.

Setelah Perang Raja Batu atau Perang Sarikat Abang ini usai dan Rakyat Jambi mengalami kekalahan pada 1925, barulah seluruh daerah Jambi dapat dikuasai oleh Belanda.

"Oleh karena itu, daerah Jambi termasuk salah satu daerah yang paling sedikit mengalami penjajahan Belanda," jelas dosen Universitas Jambi itu.

Kembangkan Bisnis dengan Memahami Karakter Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang dibutuhkan sang...

Kembangkan Bisnis dengan Memahami Karakter Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Yang dibutuhkan sangat sederhana, tak banyak dan tak ruwet. Mengapa sekarang bermunculan aneka kuliner?

Hanya dengan sebuah lidah yang merasakan manis, pahit, asam, asin, pahit, gurih, pedas dan gurih, industri kuliner berkembang pesat

Hanya sebuah mata, aneka warna, desain, dan tampilan terus berkembang dan beragam. Banyak industri bermunculan.

Hanya dengan telinga, kesenian, budaya, dan industri komunikasi dan telekomunikasi berkembang.

Dengan kelelahan dan kelemahan manusia, industri transportasi, kedokteran, perawatan tubuh terus berkembang.

Allah menciptakan manusia yang lemah, penuh dosa dan salah, agar kehidupan dunia berkembang dan saling terkoneksi.

Dunia diindahkan dengan senda gurau dan permainan. Bagaimana jadinya bila Allah tidak mengilhamkan sifat ini pada Manusia?

Buatlah desain bisnis  seindah mungkin yang di dalam penuh senda gurau dan permainan. Karena itulah karakter dunia.

Bukankah desain bisnis senda gurau dan permainan sedang melejit? Bagaimana senda gurau dan permainan tidak melalaikan? Inilah dasar desain bisnis yang benar.

Jagat raya indah dan serasi, tetapi mengingatkan jiwa pada Allah. Mengapa tidak dibawa ke konsep bisnis?

Keindahan yang membawa pada rasa syukur lebih baik daripada kesulitan yang menciptakan keluh kesah. Itulah nasihat pendiri Thariqah Syadziliah.

Pahami karakter dunia dalam Al-Qur'an, itulah yang akan membawa pada kekayaan dan kekuasaan. Sebab, itulah yang dimaui oleh manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)