basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pelajaran dari Afghanistan di Palestina Dr. Yusuf Rizqa https://melayu.palinfo.com/articles/2021/8/17/Pelajaran-dari-Afghanistan...

Pelajaran dari Afghanistan di Palestina

Dr. Yusuf Rizqa
https://melayu.palinfo.com/articles/2021/8/17/Pelajaran-dari-Afghanistan-di-Palestina

Hari ini kita berhadapan dengan pelajaran dari Taliban. Apa yang dikatakan pelajaran ini dalam membaca Palestina?! Pelajaran ini mengatakan dalam bahasa Arab yang fasih bahwa perlawanan selalu menang atas penjajah. Penjajah - bahkan jika ukuran dan kekuatannya adalah Amerika - pasti dikalahkan. Dan perlawanan nasional di mana pun berada dan di mana pun, tidak terelakkan pasti menuju kemenangan. Kemenangan mungkin tertunda dan harga kemenangan bervariasi. Akan tetapi hasilnya adalah kemenangan dari Allah. Dan kemenangan yang dekat diberikan kepada orang yang tulus ikhlas bekerja untuk tanah air dan agamanya serta berpegang teguh pada jalan hidup yang bersumber dari Tuhannya.

Tidak ada keraguan bahwa perlawanan Palestina telah membaca pelajaran Afghanistan ini dengan bacaan nasional yang terkait dengan Palestina dan Masjid al-Aqsha. Perlawanan Palestina tahu bahwa mereka akan sampai pada kemenangan. Seperti yang dicapai oleh orang-orang Afghanistan yang mengobarkan revolusi melawan penjajah Rusia, kemudian melawan penjajah Amerika, dan kemudian rezim boneka nasional. Orang-orang Afghanistan menang karena mereka mematuhi hukum kehidupan dan alam semesta dan tidak mengkhianati tujuan mereka, berbeda dengan otoritas boneka Karzai. Dan sekarang, setelah membayar pajak dan pengorbanan yang besar, mereka memasuki ibu kota Kabul dengan penuh kemenangan. Mengambil kembali negara Islam mereka yang mereka perjuangan dan bekerja untuk tujuan tersebut sejak awal berdiri di tangan Mullah Omar.

Tidak ada yang mengejutkan dari kemenangan Afganistan ini. Kemanangan ini bukanlah keajaiban besar. Melainkan sebuah peristiwa yang menceritakan realitas kehidupan dan hal-hal seperti yang diceritakan oleh kaum revolusioner Aljazair dan kaum revolusioner Vietnam. Apa yang mengejutkan adalah bahwa dalam revolusi Palestina, yang mendahului revolusi Vietnam dan Afghanistan, dan lebih kaya pengalaman dari mereka, namun kenapa belum mencapai kemenangan dan bagaimana orang-orang ini mencapai kemenangan?!

Penundaan kemenangan rakyat Palestina bisa jadi disebabkan oleh kualitas pendudukan permukiman (Zionis) di tanah air mereka. Atau disebabkan oleh cacat revolusi Palestina. Bisa jadi revolusi Palestina mengandung cacat tersembunyi berupa virus korupsi dan tawar-menawar dengan penjajah dan bekerja untuknya sebagai seorang agen atas nama patriotisme, padahal sama sekali bukan patriotisme jika bekerja sebagai agen bagi mereka yang merampas tanah dan membunuh rakyatnya?! Karzai adalah agen di Afghanistan untuk penjajah asing. Dia memerangi Taliban dan perlawanan lainnya dengan bantuan Amerika dan Barat. Namun kebenaran baru-baru ini terungkap oleh ketabahan perlawanan Afghanistan dan ketulusannya pada perjuangan isu mereka. Maka agen boneka itupun jatuh. Ashraf Ghani, pewaris Karzai, melarikan diri dari Kabul ke Tajikistan. Dia meninggalkan ibu kota dan istana untuk merayakan masuknya Taliban, yang oleh Barat digambarkan sebagai terorisme dan fanatisme, dan hari ini dia harus mengakuinya sebagai Negara Islam seperti yang diputuskan oleh Taliban dalam dokumennya.

Pelajaran besar bagi kita di Palestina mengatakan bahwa kita, sebagai perlawanan Palestina dan rakyat Palestina yang menolak pendudukan dan menolak agen penjajah, akan sampai pada berdirinya negara dan meraih kemenangan. Bahkan meskipun orang-orang Yahudi dan Barat menggambarkan kerja dan jihad kita sebagai terorisme. Norma-norma hukum kehidupan dan alam semesta tidak ketinggalan kecuali ketika keseimbangannya terganggu pada diri warga perjuang dan pada diri rakyat pejuang. (was/pip)

Tak Butuh Satu Detik, Perjalanan dari Alam Ruh Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Jarak alam ruh dengan ...

Tak Butuh Satu Detik, Perjalanan dari Alam Ruh

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Jarak alam ruh dengan bumi? Tak ada yang tahu. Namun jarak tempuhnya tak sampai satu detik. Ajaib?

Imam Ibnu Qayim menulis kitab Ar Ruh. Salah satu yang dibahas tentang yang hidup bermimpi bertemu dengan yang sudah wafat. Ini bagian alam ruh?

Mimpi bertemu dengan Rasulullah saw adalah kebenaran sebab siapapun tidak bisa menyerupainya. Mimpi adalah perjalanan ke alam ruh?

Tidur adalah kematian kecil. Saat Tidur, ruh manusia ditahan sementara oleh Allah. Ada yang dikembalikan dan ada yang tidak.

Tidur adalah kebutuhan untuk menyegarkan tubuh, membentuk imunitas dan membersihkan toksin. Perjalanan ke alam ruh adalah kebutuhan asasi

Bukankah mimpi yang buruk sangat menderita? Bukankah mimpi yang baik membahagiakan? Padahal jasad tak ikut serta.

Tidur adalah perjalanan melihat-lihat alam kehidupan berikutnya, yaitu alam ruh. Mengapa tak juga mempersiapkan?

Waktu tempuh dari alam ruh dan terbangun kembali dari tidur kurang dari satu detik. Betapa dekatnya alam ruh dengan dunia nyata.

Alam ruh tahu kemanfaatan sebuah amal tapi tak bisa beramal. Dunia nyata, bisa beramal tetapi tak langsung melihat kemanfaatan amal.

Setiap hari, manusia melakukan perjalanan ke alam ruh. Mengapa tak juga percaya ada kehidupan setelah kehidupan ini?

Setiap hari memasuki alam yang akan menjadi tempat abadinya, mengapa tetap mengatakan kehidupan ruh sesuatu yang tidak nyata?

Waktu tempuh alam ruh dan nyata tak sampai satu detik, masihkah tak mengimaninya?

Mengembangkan Kecerdasan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kecerdasan dasar yang alamiah dan kecerdasan...

Mengembangkan Kecerdasan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Kecerdasan dasar yang alamiah dan kecerdasan yang terus berkembang sebab karunia Allah.

Kecerdasan dasar alamiah, diberikan kepada setiap manusia, kafirin, musyrikin, zalimin, munafikin dan beriman. Syaratnya hanya akil baligh.

Kecerdasan binatang dan jagat raya, tidak pernah berkembang sebab perannya hanya melayani, menolong dan memudahkan urusan manusia.

Kecerdasan baku dan  pola tetap jagat raya inilah penyebab  manusia bisa merancang ilmu dan teknologi serta memanfaatkan jagat raya.

Pemberdayaan alam semesta dapat dilakukan bila manusia memahami kecerdasan setiap benda dan makhluk-Nya. Seperti Nabi Adam yang diajari benda-benda di Surga

Allah akan menganugerahkan quantum kecerdasan bila manusia berorientasi pada kebaikan. Ditambahkan lebih dahsyat lagi bila bertakwa.

Rasulullah saw dibersihkan dadanya. Diturunkan Al-Qur'an. Nabi Musa dianugerahkan tongkat dan Taurat. Ini spesifik kecerdasan mukjizat.

Para Nabi dan Rasul diberikan mukijzat sebab seluruh hidupnya untuk dakwah. Para Wali Allah dianugerahkan karamah sebab orientasinya hanya Allah

Pemicu Alami Kecerdasan, Ilmu dan Teknologi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kecerdasan itu mengikuti....

Pemicu Alami Kecerdasan, Ilmu dan Teknologi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Kecerdasan itu mengikuti. Kecerdasan itu buah dari sesuatu yang telah ditanam. Kecerdasan itu dianugerahkan Allah pada mereka yang berbuat baik.

Niat baik menciptakan kecerdasan. Amal sholeh menciptakan kecerdasan. Akhlakul karimah menciptakan kecerdasan.

Adab mendahului ilmu. Beramal membongkar rahasia ilmu-ilmu baru. Terobosan besar muncul dari upaya penciptaan kemaslahatan yang besar.

Updated kesinambungan ilmu kesehatan dan teknologinya muncul karena niat mulia, bagaimana agar manusia dapat hidup sehat dan berkualitas?

Energi yang dapat diperbaharui, sebab niat menjaga kesinambungan alam semesta? Niat dan amal shaleh yang menciptakan kecerdasan baru.

Mengapa anak dididik adab dan akhlak? Mengapa dikuatkan beramal yang baik? Diluruskan niatnya terlebih dahulu? Agar kecerdasan tercipta dengan sendirinya.

Yang salah, dijejali ilmu terlebih dahulu. Seharusnya, arahkan hidupnya dulu, agar otomatis gandrung pada ilmu yang akan memudahkan tercapainya arah hidup.

Yang salah, ilmu dan kecerdasan telah menjadi tujuan pendidikan. Padahal keduanya tak berguna bila tak memiliki arah hidup.

Sarana dan prasarana tercipta dan diciptakan dengan sendirinya bila berkomitmen kuat pada arah hidupnya. Begitu pun dengan ilmu, kecerdasan dan teknologi.

Islam fokus menekankan pada ibadah dan kekhalifahan agar semua sarana yang dibutuhkan tercipta dengan sendirinya. Inilah titik fokus pendidikan.

Sumber Kekuatan Nabi Musa Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Nabi Musa seorang Ululazmi, namun dalam set...

Sumber Kekuatan Nabi Musa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Nabi Musa seorang Ululazmi, namun dalam setiap momentum kehidupan, dia selalu berdoa dan merintih pada Allah. Bukan aku bisa, aku kuat!

Nabi Musa diberikan hikmah dan pengetahuan oleh Allah. Sebab alamiah yaitu akil baligh dan hidupnya berorientasi pada kebaikan.

Visi dan misi hidup tak bisa diciptakan oleh akal, ilmu dan pengalaman, tetapi oleh agama yang dibimbingan Allah.

Allah menetapkan visi dan misi hidup manusia. Allah juga yang menetapkan peran tugas kenabian pada setiap Nabi dan Rasul yang diutus.

Adakah kisah pergulatan Nabi dan Rasul menetapkan visi dan misin hidupnya? Semua sudah ditetapkan Allah.

Saat visi dan misi hidup selaras dengan Allah, maka Allah akan mengerahkan pasukan-Nya untuk menolong dan membimbingnya.

Saat visi dan misi selaras dengan Allah. Manusia hanya tinggal menengadahkan tangannya kepada Allah saja. Sangat sederhana.

Saat Nabi Musa dikejar pasukan Firaun. Lalu melarikan diri ke negri Madyan. Kekuatannya hanya doa saja, "Selamatkan dari orang zalim."

Saat terus dikejar, Nabi Musa berdoa, "Tuhanku, pimpinlah aku ke jalan yang benar."

Saat tiba di Madyan, Nabi Musa berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."

Yang visi dan misinya selaras dengan Allah, doa adalah senjata utama dalam mengarungi hidup. Sarana pembuka pintu langit dan solusi.

Pusat Destinasi Rezeki Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rezeki itu mencari manusia. Bukan manusia yang...

Pusat Destinasi Rezeki

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Rezeki itu mencari manusia. Bukan manusia yang mencari atau menjemput rezeki.

Rezeki itu makhluk yang "menghamba" pada manusia. Mereka bekerja dan melayani manusia. Bahkan malaikat dan syetan pun diperintahkan bersujud pada  manusia.

Bagaimana menjadi pusat kunjungan (destinasi) rezeki? Bagaimana karakter rezeki? Model manusia seperti apa yang diburu rezeki?

Jangan jadikan rezeki menjadi Tuhan. Bukan sebab senang dan sedih. Bukan sebab merasa terhina dan mulia. Bukan atribut strata sosial.

Potensi dan kemuliaan manusia bukan untuk memburu rezeki tetapi fokus jadi hamba dan khalifah. Rezeki hanya fasilitas Allah saja.

Fasilitas diberikan sempurna pada mereka yang mau menjalankan visi dan misi kehambaan dan kekhalifahan. Jadi sibukkan pada peran bukan rezeki.

Merealisasikan visi dan misi hamba dan kekhalifahan melalui bisnis, kekuasaan, kebudayaan, pertanian, kekayaan dan pelayanan. Sebab manusia untuk Allah.

Ada ketundukan hati dan merealisasikan syariat Allah dalam bisnis, kekuasaan, kebudayaan, pertanian, kekayaan dan pelayanan. Sebab manusia "wakil" Allah

Pusat destinasi rezeki adalah ketundukan hati pada Allah dan penegakan syariat-Nya. Inilah yang meyebabkan rezeki memburu manusia.

Dimana pun medan kehidupan, profesi, model dan sistem bisnis, bila hati ditundukkan dan syariat Allah ditegakkan, semuanya jadi destinasi rezeki.

Mutiara Makrifat Bagi Orang Yang Dipilih Allah Buku: Menjelang Ma'rifat, Syeikh Ahmad Ar-Rifa'y Rasulullah SAW. bersabda...

Mutiara Makrifat Bagi Orang Yang Dipilih Allah

Buku: Menjelang Ma'rifat, Syeikh Ahmad Ar-Rifa'y

Rasulullah SAW. bersabda:

«الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد المـؤت، والعاجـز من أتبع

نفسه هواه وتمنى على الله » .

"Orang yang cerdas adalah orang mengenal dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah (akalnya) adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan pada Allah".

Mengamalkan rahasia hadits ini, adalah ma'rifat itu sendiri. Memang ma'rifat tersebut adalah dari hamba, sedangkan pengenalan ma'rifat itu dari Rabb Ta'ala, yang merupakan petunjuk paling mulia dan paling agung, yang dihidayahkan kepada para hambaNya.

Karena Allah Swt. apabila berkehendak memilih hambaNya dan memberikan keutamaan dibanding hambaNya yang lain, menampakkan rahasia matahari ma'rifatNya, maka Allah Swt memandang hambaNya dengan Pandangan karunia dan rahmat, dan dibukakan pintu-pintu hidayah, lalu diberinya kehormatan untuk sadar, dibangkitkan dari tidurnya orang-orang alpa.

Allah memberi nikmat dan anugerah harapan dengan hati yang lapang, lalu kematian hati dihapus melalui pemahaman, sedangkan keraguan dihapus pula darinya. Ia diberi kemuliaan rasa malu, rasa takut, rasa yaqin dan dihapuslah keraguan dan rasa tidak aman.

Apabila kondisi jiwa sang hamba berpadu dengan sejumlah karakter itu, maka kedalaman hatinya memancarkan cahaya, lalu ia menembus apa yang ada dibalik alam Jabarut, syurga pun rindu kepadanya, dan luapan api neraka padam karenanya.

Seandainya ma'rifat itu bisa terukir pada suatu benda, tak seorang pun bisa memandangnya kecuali ia akan mati karenanya disebabkan oleh kebagusan dan keindahannya. Segala orang ada modalnya, dan modal orang beriman itu adalah ma'rifat.

Seseorang bertanya kepada Dzun Nuun al-Mishry ra. "Sungguh aku mencintaimu..." Namun Dzun Nuun menjawab, "Bila engkau benar-benar mengenal Allah, maka cukuplah bagimu, Allah. Namun jika kamu belum mengenal Allah, maka carilah orang yang mengenal Allah Ta'ala sampai orang itu menunjukkan padamu pada Allah Ta'ala."

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (355) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (26) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)