basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Hari Saat Malaikat Bersujud "Dan, (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam', m...

Hari Saat Malaikat Bersujud


"Dan, (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam', maka bersujudlah mereka... (2:34)

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:

Ini adalah penghormatan dalam bentuk yang paling tinggi kepada makhluk yang akan membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah. Akan tetapi, mereka (manusia) diberi rahasia yang bisa mengangkat derajatnya lebih tinggi daripada malaikat.

Mereka diberi rahasia makrifat, sebagaimana mereka diberi rahasia iradah yang merdeka untuk memilih jalan hidup.

Bermacam-macam tabiatnya dan kekuasaannya (kemampuannya) untuk mengendalikan iradahnya dalam menghadapi jalan yang sulit, dan keseriusannya mengemban amanat hidayah ke jalan Allah dengan usaha yang khusus.

Semua ini adalah sebagian dari rahasia penghormatan kepada mereka. Para malaikat bersujud melaksanakan perintah Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaluhur.

Hari Saat Nabi Adam Mengajar "Allah berfirman, 'Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka,...

Hari Saat Nabi Adam Mengajar


"Allah berfirman, 'Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka, setelah diberitahukannya kepada mereka benda-benda itu, Allah berfirman, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (2: 33)

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:

Maka, ketika mengajarkan rahasia ini kepada Adam dan mengemukakannya kepada malaikat apa yang telah dikemukakannya kepada Adam, mereka tidak mengetahui nama-nama itu. Mereka tidak mengetahui bagaimana rumus-rumus lafal bagi sesuatu dan seseorang.

Mereka (Malaikat) menyatakan kelemahannya itu, dan mengakui keterbatasan pengetahuannya. Padahal semua itu sudah diketahui dan dikenal oleh Adam. Kemudian didoronglah mereka untuk mengetahui hikmah Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana

Ini adalah photo Sayyidah Musyfiqah sang permaisuri Sultan Abdul Hamid 2. Beliau meninggal di Paris dalam usia 91 tahun. Selama ...


Ini adalah photo Sayyidah Musyfiqah sang permaisuri Sultan Abdul Hamid 2. Beliau meninggal di Paris dalam usia 91 tahun. Selama di prancis beliau menjadi buruh cuci pakaian. 

Di tahun 1952 PM Turki Adnan Menderes mengunjunginya. Dia duduk bersimpuh dihadapannya sembari menangis," Alangkah terlambatnya kami dalam mengunjungimu. Maafkan kami duhai ibu."

Kemudian oleh Adnan beliau bersama putrinya Aisyah diboyong ke Istanbul dan diberikan tempat yang layak. Sampai akhirnya sang PM gugur karena setelah digulingkan dan digantung oleh militer kemalis karena mengembalikan syiar adzan dengan bahasa arab, rahimahullah wa taqabbalahu minasy syuhada. 

Putri Aisyah wafat terlebih dahulu di usia 73 tahun di tahun 1960 kemudian menyusul sang ibu setahun berikutnya.  Semoga Allah merahmati keduanya.

(Dari akun twitter Khatta Rahal)

Waktu Pembatas Kehidupan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tanpa waktu kita tidak bisa berpacu. Waktu i...

Waktu Pembatas Kehidupan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Tanpa waktu kita tidak bisa berpacu. Waktu itu kesempatan dan pembatas. Bukankah para pendurhaka minta diberi waktu? Bukankah yang lalai minta waktu diulang?

Harta hilang bisa dikembalikan. Kekuasaan terrampas bisa direbut kembali. Kesehatan hilang bisa diperbaiki. Waktu yang terlewat, apakah bisa dikembalikan walau sedetik? Tak ada ilmu yang bisa mengembalikannya. Tak ada teknologi yang bisa mewujudkannya. Yang ada hanya khayalan dan angan. Namun angan masa lalu adalah kesia-siaan.

Harta, kekuasaan, kesehatan bisa kembali hanya dengan waktu. Semua mimpi dan cita-cita hanya bisa diwujudkan hanya dengan waktu. Waktu lebih berguna dan paling berharga dari apapun yang ada di jagat raya ini.

Sebelum Allah membatasi waktu kita, maka batasilah oleh diri sendiri. Abdullah bin Umar berkata, "Jangan berharap sore hari, bila memasuki pagi hari. Jangan berharap menemui pagi hari, bila berada di sore hari." Membatasi hidup hanya untuk hari ini saja. Membatasi hidup hanya rentang waktu tertentu saja.

Umar bin Abdul Aziz ditegur oleh anaknya Abdullah. Saat sang khalifah ingin menunda urusan kenegaraan esok hari karena sudah sangat kelelahan. Namun sang anak mengingatkan, 'Adakah yakin besok umur masih ada?" Umar Bin Abdul Aziz tertegun, lalu melanjutkan tugas kenegaraannya. Hidup kita hanya untuk detik ini saja. Begitulah prinsip para pendahulu kita yang memimpin peradaban dunia ini.

Ibadah kita karena Allah yang memberikan waktu untuk membangun peradaban berkemanusiaan. Maksiat dan kelalaian kita karena Allah menunggu kita untuk bertaubat. Sampai kapan Allah memberikan kesempatan ini? Sampai kapan rahmat Allah terus tercurah?

Waktu itu bentuk kasih sayang Allah kepada yang bertakwa. Waktu itu bentuk kesabaran Allah terhadap prilaku kafirin, munafikin, zalimin, pelaku maksiat dan kemungkaran. Merasakankah? Sadarkah nikmat ini?

Alasan waktu sudah cukup menjadi alasan untuk kembali pada Allah. Sudah cukup menjadi alasan untuk merendahkan diri pada Allah. Sudah cukup menjadi alasan untuk memperbaiki ketaatan pada Allah. Bila belum bisa, hatimu terbuat dari apa? Batukah? Tak bisa merasakan hal dahsyat ini? Terkuncikah? Tak mampu membaca sinyal ini?

Kehidupan ini masih berdenyut, roda kehidupan terus berputar, nafas ini terus berhembus, nikmat ini terus dinikmati karena Allah masih memberikan waktu. Untuk apa waktu kita?

Hari Saat Malaikat Mempertanyakan Potensi Kerusakan Manusia Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di...

Hari Saat Malaikat Mempertanyakan Potensi Kerusakan Manusia


Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui' (2:30)

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:
Perkataan malaikat ini memberi kesan bahwa mereka memiliki bukti-bukti keadaan, atau berdasarkan pengalaman masa lalunya di bumi, atau dengan ilham pandangan bathinnya, yang menyikap sedikit tentang tabiat makhluk ini atau tentang runtutan hidupnya di muka bumi, dan yang menjadikan mereka mengetahui atau memprediksi bahwa manusia kelak akan membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah.

Selanjutnya mereka memandang tasbih dengan memuji Allah dan mensucikan-Nya itu sajalah yang menjadi tujuan mutlak penciptaan alam ini, dan ini sajalah yang menjadi alasan utama penciptaan makhluk. Hal yang demikian ini telah terrealisasi dengan keberadaan mereka, yang senantiasa bertasbih dengan memuji Allah dan mensucikan-Nya, serta senantiasa beribadah kepada-Nya dengan tiada merasa letih.

Sungguh samar bagi mereka hikmah kehendak yang sangat tinggi di dalam membangun dan memakmur bumi ini, di dalam mengembangkan kehidupan dan memvariasikannya, dan di dalam merealisasikan kehendak Sang Maha Pencipta dan undang-undang alam di dalam perkembangan, peningkatan, penegakkannya di tangan khalifah-Nya di muka bumi.

Manusia kadang membuat kerusakan dan pertumpahan darah, agar dibalik keburukan parsial ini terwujud kebaikan yang lebih besar dan lebih luas, kebaikan pertumbuhan yang abadi, kebaikan perkembangan yang konstan, kebaikan gerakan perusakan dan pembangunan, kebaikan usaha dan penelitian yang tak pernah berhenti, dan perubahan serta perkembangan di dalam kerajaan besar ini.

Pada saat itu datanglah ketetapan dari Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, Yang Maha Mengetahui tempat kembalinya semua urusan. "Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Nah, di sini kita melihat apa yang dilihat para malaikat di kalangan makhluk yang tinggi. Kita menyaksikan sejemput kecil dari rahasia Ilahi yang besar yang dititipkan-Nya pada makhluk yang bernama manusia ini, ketika Dia menyerahkan kepadanya kunci-kunci kekhalifahan.

Hari Saat Pengendalian Langit Atas Bumi Didelegasikan pada Manusia  "Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat, ...

Hari Saat Pengendalian Langit Atas Bumi Didelegasikan pada Manusia 


"Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi.' Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui' (2:30)

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:
Ini adalah kehendak luhur, yang hendak menyerahkan pengendalian langit kepada makhluk baru. Dan, diserahkan kepadanya pelaksanaan kehendak Sang Maha Pencipta di dalam menciptakan dan mengadakan, mengurai dan menyusun, memutar dan menukar, dan menggali apa yang ada di bumi, baik berupa kekuatan, potensi, kandungan maupun bahan mentahnya. Serta, menundukkan semuanya itu-dengan izin Allah, tugas besar yang diserahkan Allah kepadanya.

Kalau begitu, Dia telah memberikan banyak potensi kepada makhluk baru ini, telah memberinya persiapan yang memadai yang tersimpan di dalam bumi ini yang berupa kekuatan, potensi, perbendaharaan, dan bahan mentah dan diberinya kekuatan tersembunyi yang dapat merealisasikan kehendak Illahilyah.

Kalau begitu, di sana terdapat kesatuan dan keharmonisan antara undang-undang yang mengatur bumi-dan seluruh alam- dan undang-undang yang mengatur makhluk ini dengan segala kekuatan dan potensinya. Sehingga, tidak terjadi benturan antara undang-undang yang ini dan yang itu, dan potensi manusia tidak hancur di dalam menghadapi batu besar alam semesta.

Kalau begitu, ini adalah kedudukan yang tinggi bagi manusia dalam tatanan alam wujud di atas bumi yang luas ini. Dan ini adalah kemuliaan yang dikehendaki untuknya oleh Sang Maha mulia.

Asal Sejarah Kekufuran, Kezaliman dan Kemunafikan  Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Hari yang pertama k...

Asal Sejarah Kekufuran, Kezaliman dan Kemunafikan 

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Hari yang pertama kali diperkenalkan dalam Al-Qur'an, apakah itu? Bukalah surat Al-Fatihah, itulah Hari Pembalasan. Mengapa ini yang disebutkan? Mengapa ini yang perkenalan? Tak ada yang tanpa pengaturan-Nya. Setiap pengaturan-Nya tidak pernah sia-sia.

Mulailah dari yang akhir, begitulah Steven Convey penulis The Seven Habit menulis. Para leader selalu memulai dari tujuan untuk bisa menjelaskan bagaimana meraih sesuatu. Para pakar Manajemen menulis tujuan agar bisa mengontrol dan mengendalikan. Hari Pembalasan adalah titik akhir semua hari-hari kita. Kita berfikir, merencanakan, berstrategi, berbuat dan mengevaluasi setelah paham perjalanan akhir hidup ini. Itulah Hari Pembalasan.

Mengapa bukan hari kematian? Para Ulama Salaf mengingatkan bahwa bila melupakan kematian akan rusak hati kita. Namun mengapa yang diperkenalkan pertama kali bukan hari kematian? Inilah Maha Adil-Nya. Inilah Maha Kebijaksanaan-Nya. Karena hari kematian bukanlah hari terakhir manusia. Kematian bukanlah garis finish kehidupan ini. Kematian hanya pintu estapet menuju alam barzah saja.

Hari kematian hanyalah akhir beramalnya manusia di bumi. Akhir karyanya di dunia. Namun apakah efek kebaikan dan keburukannya terhenti? Tidak, Allah akan mengumpulkan efek kebaikan manusia. Allah akan mengumpulkan efek keburukan manusia. Efek ketika masih hidup, maupun setelah mati. Karena efek sebuah karya kadang bersifat jangka pendek, langsung dirasakan ketika manusia masih hidup. Namun banyak pula berefek jangka panjang, baru dirasakan kemanfaatan dan keburukannya  setelah yang berkarya wafat. Hati-hatilah terhadap efek sebuah karya.

Hari Pembalasan membentuk mindset manusia. Merubah dan merevolusi manusia. Memperbaiki manusia. Mengendalikan manusia. Itulah mengapa setelah dikokohkan keyakinan Hari Pembalasan, baru Allah berbicara manusia bahwa beribadah dan meminta tolong hanya kepada Allah. Jalan yang lurus baru didapatkan setelah kokohnya keyakinan pada Hari Pembalasan.

Bacalah sejarah kekufuran dan kemunafikan. Bacalah sejarah kezaliman dan pengrusakan dalam Al-Qur'an. Para pelakunya mempertanyakan, apakah ada kehidupan setelah jasad manusia hancur di lubang kubur?  Itulah titik awal semua pengrusakan dan penghancuran. Itulah yang selalu diragukan. Itulah yang selalu tak dihiraukan. Yaitu tentang hari pembalasan.

Keadilan Penguasa dan Hakim, tidak dilihat dari kecerdasan, pengalaman dan pendidikan, dia lahir dari sebuah pertanyaan, apa yang akan ditanyakan Allah? Apa jawabannya? Di Hari Pembalasan nanti?

Seringlah bertanya, apa pertanyaan Allah? Apa yang harus dijawab? Bagaimana bila Allah meminta pertanggungjawaban? Di Hari Pembalasan nanti?  Itulah pertanyaan yang bisa mendongkrak hidup kita. Itulah mengapa Allah memperkenalkan Hari Pembalasan sebagai Hari yang harus diketahui pertama kali.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (381) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (273) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)