basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Daftar Kegagalan, Bukan Daftar Penyesalan Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Buatlah daftar kegagalan. Ta...

Daftar Kegagalan, Bukan Daftar Penyesalan

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Buatlah daftar kegagalan. Tapi jangan membuat daftar penyesalan. Daftar kegagalan adalah daftar ketangguhan, daya juang, semangat yang tak pernah berhenti. Daftar kegagalan cermin kualitas diri.

800 tahun umat Islam gagal membebaskan Konstatinopel. Shalahuddin Al Ayubi ratusan pertempuran tidak berhasil mengusir tentara Salib dari Jerusalem. Dari generasi Saljuk, Zanky, setelah Shalahuddin Masjidil Aqsa bisa dibebaskan.

Daftar kegagalan bertanda bahwa diri penuh dengan ide, imajinasi dan langkah yang terus diwujudkan. Menulis daftar kegagalan bertanda keberhasilan berdamai dan menaklukkan masa lalu.

Bila ingin cepat sukses, maka level kegagalan harus dinaikan, begitulah seorang motivator berbicara. Dari puncak kegagalan, jalan kesuksesan dimulai. Daftar kegagalan sangat jauh berbeda dengan daftar penyesalan.

Daftar penyesalan adalah daftar kerapuhan dan ketidakberdayaan. Habisnya energi dan gagasan untuk bangkit. Penyesalan adalah luka yang dalam. Sedang kegagalan, sebuah kondisi yang masih bisa dikendalikan dan dikelola.

Nabi Nuh memang gagal selama 800 tahun menyadarkan umatnya secara totalitas. Namun tak pernah membuat daftar penyesalan. Nabi Musa gagal membawa kaumnya ke Palestina karena ketakutan dan keengganan Bani Israel, namun tidak pernah menyesali tindakan kaumnya. Ketika membuka pintu penyesalan, disitulah pintu solusi tertutup rapat dan energi terkuras total.

Rasulullah saw gagal berhijrah ke Thaif, namun beliau kembali ke Mekkah dengan strategi baru ke hijrah ke Madinah. Rasulullah saw gagal membimbing  pamannya Abu Thalib membaca kalimat Tauhid menjelang wafatnya, namun beliau terus mendoakan pamannya tiada henti. Hingga akhirnya sang paman mendapat syafaat beliau.

Boleh gagal, tapi jangan menyesali. Dalam kegagalan jangan ada penyesalan. Kegagalan dan penyesalan, sesuatu yang terpisah maka jangan disatukan. Sering kali rahasia terungkap  dari sebuah kegagalan yang tak diperoleh dari teori-teori kesuksesan.

Menikmati Hidup, Menikmati Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengapa memusingkan takdir? Mengapa...


Menikmati Hidup, Menikmati Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mengapa memusingkan takdir? Mengapa resah terhadap yang terjadi? Masih mengangap ada takdir yang lebih baik? Tanda ada yang rusak di hati.

Al Halaj dihukum oleh penguasa. Tak ada rintihan dan kesakitan. Yang muncul hanya pujian pada Allah.

Seorang ulama disiksa oleh penguasa. Kulitnya dikuliti dari kepala lalu ke tubuhnya oleh seorang Yahudi. Apa yang terucap? Tak ada rintihan dan kesakitan.

Saat dikuliti dia berkata, "Segala sesuatu sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz." Saat mati, dari tubuhnya terdengar lantunan Al-Qur'an.

Dalam pengembaran ilmu, seorang ulama kadang dituduh pencuri. Kadang dihargai sebagai ulama besar. Kadang kelaparan, kadang cukup kebutuhannya.

Kadang dihargai, bisa tidur di kamar. Kadang diusir hingga menginap di pekuburan. Sang ulama tak pernah memperdulikan takdir dan peristiwa yang dialaminya.

Takdir itu urusan Allah, mengapa dipusingkan? Yang terpenting, apa yang diisi? Bagaimana menyikapinya? Inilah ukuran surga dan neraka.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah. Maha suci Allah. Allah Maha Besar. Itu Cara menyikapi takdir.

Tidak ada Tuhan selain Allah. Tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Bertakwa, itulah cara sempurna dalam menyikapi takdir.

Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Bermuhasabah dan membenahi diri. Karena Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya. Yang terjadi karena ulah manusia. Ini cara menyikapi takdir.

Saat Ibnu Sirin dililit hutang dan dipenjara. Dia langsung muhasabah, maksiat apa yang telah dilakukannya? Ternyata dia pernah sekali berkata yang buruk.

Bila takdir yang tak disenangi sebagai penghapusan dosa dan tanda dicintai Allah, adakah yang harus dihujat dan diresahkan?

Cara menikmati hidup dengan cara menikmati semua takdir Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bila masih ada prasangka, segeralah membersihkan hati.

Disempurnakan Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tak ada karya manusia yang sempurna. Tak ada pers...

Disempurnakan Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Tak ada karya manusia yang sempurna. Tak ada persiapan yang sempurna. Saat Rasulullah saw menghadapi Musyrikin di perang Badar, apakah persiapannya sempurna ?

Pasukan yang berangkat seadanya. Tak ada seruan jihad yang bersifat masif dan massal. Persenjataannya sederhana dan tidak paling mutakhir. Namun mengapa hasilnya sempurna ?

Menunggu sempurna untuk bergerak itu yang ideal. Namun kapan datangnya kesempurnaan ?  Menunggu kemampuan sampurna untuk memulai, kapan waktunya ?  Yang ada tak bergerak dan tak memulai.

Yang harus dilakukanlah mulailah. Bergeraklah. Terus menyempurnakan diri. Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah berbuat salah lalu bertaubat ?

Mulailah dan beramallah, namun bagaimana agar ikhtiar kita disempurnakan Allah walau banyak kekurangannya ? Bagaimana agar Allah mau memperbaiki kekurangan kerja dan karya kita seperti yang dirasakan Rasulullah saw dan para Sahabatnya di perang Badar ?

Bertakwalah, itulah syarat agar Allah menyempurnakan amal kita. Bertakwalah, agar Allah memperbaiki semua kerja-kerja  kita.

Andai Semua dalam Genggaman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati l) Andai alam semesta dalam genggaman mu,...

Andai Semua dalam Genggaman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati l)


Andai alam semesta dalam genggaman mu, apa yang akan dirasakan ? Mungkinkah akan menjadi orang paling bahagia sedunia?

Andai seluruh pasukan dan peralatan perang berada dalam kendala tombol mu, apakah menjadi orang yang paling aman sedunia ?

Andai seluruh obat pencegah penyakit dan dokter ahli spesialis ada di sekitar mu, apakah tak ada penyakit yang bisa menyentuh mu ?

Andai seluruh jenis makanan ada dalam hidangan mu, apakah akan menjadi orang yang selalu bisa menikmati makanan sepuasnya setiap hari ?

Andai semua kekuasaan dalam genggaman mu, apakah semua orang akan tunduk hanya kepada mu ?

Andai semua alam semesta dalam kendali mu. Dirimu tetaplah manusia. Andai kita tetap manusia apakah bisa merasakan semuanya?

Bisnisnya Tak Tergiur Pada Yang Bukan Haknya Oleh : Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dua orang baru saja mela...

Bisnisnya Tak Tergiur Pada Yang Bukan Haknya

Oleh : Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dua orang baru saja melakukan jual beli rumah. Pembeli dan penjual sudah sepakat dengan harga yang sudah ditetapkan. Mereka saling ridha dan puas dengan semua klausul perjanjian yang ada.

Ketika semua transaksi sudah selesai. Keduanya memasuki rumah tersebut. Ternyata ditemukan sebuah kotak. Ketika dibuka ternyata terdapat uang senilai 10.000 dirham. Di sini masalah muncul.

Tak bisa diselesaikan dengan musyawarah, kedua orang ini membawanya ke pengadilan dengan Hakim yang bernama Syuraih. Keduanya mengungkapkan masalahnya.

Salah seorang dari mereka berkata, Aku membeli sebuah rumah dari orang ini. Aku temukan di dalamnya  10.000 dirham. "Ambilah", Katanya.

Aku pun menolak, lalu kukatakan, "Aku hanya membeli rumah ini! Silahkan engkau ambil!" Namun penjual menolaknya dengan alasan, "Mengapa aku harus mengambil uang itu. Aku telah menjual rumah berikut isinya!"

Mereka terus berdebat soal siapa yang paling berhak atas uang yang ditemukan di dalam rumah itu. Dan keduanya sama-sama menolak.

Karena keduanya terus menolak. Akhirnya uang tersebut dimasukan ke dalam kas negara atas keputusan sang Hakim.

Itulah bisnis yang saling ingin memberikan keuntungan. Bukan berselisih mendapatkan hak.

Referensi:
Shifatush Shafwah, Imam Ibnu Jauzi, Pustaka Azzam, Nopember 2015

Sepertiga Malam, Itulah Potret Diri yang Sebenarnya Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rahasiamu itulah d...

Sepertiga Malam, Itulah Potret Diri yang Sebenarnya

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Rahasiamu itulah dirimu. Saat sedang sendiri, itulah dirimu. Apa yang dilakukan di sepertiga malam terakhir hingga Subuh ? Itulah dirimu.

Kemalasan hanya terlihat ketika sedang sendiri. Keburukan sering terpampang jelas ketika sedang sendiri. Kita sendiri yang bisa melihat hakikat diri kita.

Dirimu bukanlah apa yang dilakukan saat tampil di ruang-ruang publik. Dirimu yang sebenarnya adalah saat sendiri, saat sunyi, saat di ruang yang tak terlihat, apa yang dikerjakan ?

Dirimu, apa yang terbesit dalam jiwa mu ? Dirimu, apa yang terlintas dalam hati dan pikiran ? Tingkah polamu bisa jadi hanya sandiwara kamuflase kehidupan.

Rahasiamu itulah yang menolong dirimu. Banyak kisah masuk surga karena amalan yang rahasia.

Kisah 3 pemuda yang terjebak dalam Gua. Mereka bertawasul kepada Allah dengan 3 amalan rahasianya

Mereka Yang terbiasa dengan amalan rahasia, akan bisa membaca dan merasakan kamuflase para calon pemimpin yang bersandiwara didepan publik dengan firasatnya.

Mengapa pemimpin yang terpilih selalu pemimpin boneka dan para kamuflase pejuang rakyat ? Karena pemilihnya tak menempa dirinya dengan amalan rahasia. Firasatnya mati dalam membaca raut kepalsuan mereka.

Nikmatilah amalan rahasia. Giatkan dengan amalan rahasia. Agar jiwa bersih dari kotoran kepalsuan.

Para pejuang kebenaran di setiap masanya selalu lebih kuat amalan rahasianya. Para pemenang kehidupan lebih memilih bergelut dengan amalan rahasianya. Para pemandu kehidupan, mereka penggiat amalan rahasia

Pertarungan yang dimenangkan kaum muslimin dalam berbagai kesempatan dalam rentangan sejarah, para prajuritnya adalah para pelaku amalan rahasia.

Bangunan yang kokoh justru ditopang oleh yang tak terlihat. Itulah kekuatan amalan rahasia.

Bisnisnya untuk Memerdekakan Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Darah Rasulullah saw mengalir pa...

Bisnisnya untuk Memerdekakan Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Darah Rasulullah saw mengalir pada sosok ini. Allah telah memberikan kelapangan dan curahan rezeki yang berlimpah ruah padanya. Perdagangannya untung besar. Pertaniannya berkembang pesat. Kebaikannya berlimpah, begitu pula hartanya.

Namun sosok ini tidak pernah takabur dan sombong. Kekayaannya digunakan untuk meraih kemenangan akhirat. Karena sebaik-baik kekayaan ditangan orang yang shalih.

Amalan yang sangat luar biasa dari sosok ini adalah bersedekah dengan cara sembunyi-sembunyi. Setiap malam sosok ini mengitari 100 rumah di Madinah. Saat seluruh orang terlelap tidur. Dia bangun dari pembaringannya. Memanggul berkarung-karung gandum di atas punggungnya.

Mencari orang miskin yang memiliki harga diri. Mencari orang yang membutuhkan tetapi tidak pernah meminta. Di taruhnya masing-masing gandum di setiap rumah.

Para penduduk Madinah tidak pernah tahu siapa yang memberi gandum tersebut. Tak pernah tahu asal muasal sumber rezeki tersebut.

Tokoh ini masih misteri hingga sosok ini meninggal dunia. Saat sosok ini meninggal dunia. Saat sosok ini dimandikan. Terlihat bekas-bekas hitam di punggungnya.

Sejak sosok ini meninggal tidak ada lagi gandum yang tergeletak di depan pintu rumah-rumah miskin di Madinah. Siapakah dia ?

Sosok ini keturunan Rasulullah saw. Darah pebisnis Rasulullah saw dan Siti Khadijah mengalir deras pada sosok ini. Namun bisnisnya untuk membebaskan manusia dari kemiskinan. Memuliakan manusia dengan hartanya. Bukan memuliakan dirinya.

Tokoh ini masih misteri karena akan diceritakan cara beliau membebaskan manusia dari berbagai belenggu dari bisnisnya.

Sosok ini memang rahasia. Kaum muslimin pun banyak yang tidak tahu nama aslinya. Nama panggilannya lebih dikenal. Bila saya melihat silsilah para Habaib, yang tertera justru nama panggilannya.

Sosok ini, dengan keluasan harta dari bisnisnya, banyak membebaskan manusia dari perbudakan. Total budak yang dimerdekakan semasa hidupnya berjumlah 1.000 orang.

Dia memerdekakan budak apabila budaknya berbuat baik sebagai imbalan kebaikannya. Dia juga memerdekakan budak apabila budaknya berbuat buruk kemudian bertaubat sebagai balasan baginya atas taubat.

Pembebasan terhadap budak-budaknya paling banyak terjadi pada malam idul fitri. Dimana dia memerdekakan pada malam yang penuh berkah itu sebanyak apa yang telah Allah ditakdirkan.

Setiap budak yang dibebaskan, diminta untuk menghadap kiblat untuk berdoa memintakan ampun pada Allah. Kemudian dia membekali mereka dengan bekal yang bisa menjadikan hari raya mereka benar-benar hari raya dan kebahagiaan mereka.

Keuntungan bisnisnya telah membebaskan manusia dari kemiskinan dan perbudakan. Itulah sosok Zainal Abidin yang nama aslinya adalah Ali Bin Husein Bin Ali  yang merupakan cicit dari Rasulullah saw.

Referensi:
Para Tabiin, Dr Abdurrahman Ra'fat al Basya, Penerbit Darul Haq, September 2017

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (381) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (273) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)