basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Copas VETERAN...  Nabi Shallallahu alaihi wasallam memulai perang di usia 54 tahun. Terjadi 27 perang hingga beliau wafat. Peran...


Copas
VETERAN... 

Nabi Shallallahu alaihi wasallam memulai perang di usia 54 tahun. Terjadi 27 perang hingga beliau wafat. Perang Tabuk yang merupakan perang terberat,  berlangsung di usia beliau ke 60 tahun. 

Ammar bin Yasir radhiyallahu anhu masih berperang di usia 90 tahun. Abu Sufyan radhiyallahu anhu lalu lalang membakar semangat pasukan di usia 70 tahun. Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu anhu wafat dalam ekspedisi penaklukan Konstantinopel di usia hampir 100 tahun. 

Generasi tua dahulu tidak mengenal istilah veteran. Setelah generasi sahabat, orang-orang tua dijaman  tabi'in pun juga sama. Musa bin Nushair rahimahullah yang dijuluki "penakluk Andalusia" menjelajahi Eropa di usia 70-an tahun. Tidak ada habisnya cerita jihad orang-orang tua dijaman dulu. 

Hari ini generasi muda menjadi sasaran kecemasan. Identitas,  akhlak,  dan adab sebagai muslim makin memudar. Disaat yang sama kita juga melihat generasi tua yang lemah. Padahal banyak dari generasi tua itu dulunya adalah aktivis dakwah bahkan singa podium. Status mereka saat ini: veteran dakwah. 

Mereka berapologi dengan tubuh yang ringkih, tulang yang keropos,  dan suara yang makin lemah. Jangankan menggertak musuh di medan perang, menegur anak perempuan mereka saja lidah mereka kelu. 

"Jaman memang sudah berubah", kata mereka dengan lirih.

Tulisan Yeni Syafrina S

https://www.facebook.com/groups/1016398002204881/permalink/1170166240161389/



Kekuatan Terlihat Ketika Lemah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Semua bangsa yang kuat berasal dari ba...

Kekuatan Terlihat Ketika Lemah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Semua bangsa yang kuat berasal dari bangsa yang lemah. Semua kekuatan berasal dari kelemahan. Awal yang lemah adalah keniscayaan, jadi mulailah melangkah walau dalam kondisi yang sangat lemah.

Nabi Ibrahim dalam kondisi lemah saat terikat di tiang, lalu siap dibakar. Nabi Yusuf, dalam kondisi lemah ketikan gerombolan saudaranya menceburkannya ke sumur. Musa dalam kondisi lemah ketika dikejar Firaun.

Apakah mereka diam dalam kelemahan ?

Nabi Adam harus memulai hidup baru di bumi setelah menikmati surga yang indah dan mudah. Rasulullah saw harus kembali ke Mekkah setelah ditindas di Mekkah dan setelah di Musuhi di Thaif.

Apakah mereka diam dalam kelemahan ?  Padahal semut pun menggigit walau menghadapi gajah raksasa ?

Kelemahan bukan alasan untuk diam dan pasrah. Kelemahan adalah ujian, apakah punya nyali besar untuk berubah,  bangkit dan bergerak ? 

Kelemahan bukan alasan untuk menikmati keterpurukan, tetapi untuk menggali potensi pikiran dan semangat yang kadang tertutupi oleh kekuatan. Dalam kelemahan akan terlihat kekuatan terpendam dalam jiwa manusia. Kekuatan itu baru disadari ketika manusia lemah.

Setiap manusia pada dasar tetap kuat selama jiwanya kuat. Manusia itu tetap kuat walau tekanan luar datang bertubi untuk  melemahkannya.

Hindu, Budha dan Islam dalam Sejarah Nusantara Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Salah satu momentum ya...

Hindu, Budha dan Islam dalam Sejarah Nusantara

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Salah satu momentum yang sangat diperhatikan oleh ahli sejarah Nusantara adalah peralihan Majapahit ke Demak. Banyak persepsi disini.

Mengapa peralihan Hindu ke Budha atau sebaliknya, tak banyak perhatian dari ahli sejarah Nusantara? Padahal di titik ini konfliknya lebih banyak?

Mengapa kejayaan Nusantara lebih banyak disematkan ke Sriwijaya dan Majapahit dengan dalih luasan wilayah kekuasaan yang tersentralisasi?

Model Sriwijaya dan Majapahit selalukah sesuai dengan kebutuhan Nusantara yang terus tumbuh berkembang? Padahal daerah kota terus tumbuh merata.

Peradaban merupakan respon masyarakat untuk menjawab tantangan yang sedang dihadapi. Hindu, Budha dan Islam itulah cara menjawabnya.

Nusantara di era Hindu, Budha dan Islam, mana yang lebih baik? Yang pasti itulah respon terbaik sesuai zaman dan kebutuhannya.

Hindu, Budha dan Islam memiliki peran. Sebab itulah para ulama menjaganya dengan memodifikasi budaya dan adat istiadatnya agar sesuai syariat.

Nusantara bukanlah Barat. Barat, bila satu peradaban berkuasa, maka dihancurkan peradaban sebelumnya tanpa bekas. Walaupun itu masih satu agama.

Sultan Agung Mataram belajar pada Walisanga, Dia mampu memformulasikan budaya Majapahit dengan Demak dengan sangat apik.

Gerakan Paderi memformulasikan Adat berlandaskan Syara berlandaskan Kitabullah. Inilah revolusi  sejarah Nusantara yang damai.

Semua Berawal dari Titik Nol Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Semua manusia dilahirkan dalam kondisi y...

Semua Berawal dari Titik Nol

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Semua manusia dilahirkan dalam kondisi yang sama. Yaitu, serba tidak tahu. Semua orang berawal dari titik yang sama. Yaitu, titik nol. Penuh ketidaktahuan dan tidak memiliki apa pun.

Jadi jangan takut untuk memulai sesuatu. Jangan takut untuk berobsesi dan bercita-cita karena semua manusia berawal dari titik yang sama. Yaitu tidak tahu dan tidak memiliki apa pun.

Jadi jangan takut untuk mulai berkarya besar bagi kehidupan ini. Karena, semua manusia berasal dari sosok yang sama yaitu bayi yang diasuh oleh seorang ibu dan keluarga.

Jangan takut menciptakan dan menemukan sesuatu. Karena, awal manusia dimulai dari tangan dan kaki yang lemah.

Jangan takut mengkaji dan mempelajari beragam hal. Karena, semua otak dan akal manusia awalnya kosong dari teori dan ilmu.

Bila kita memahami hukum permulaan kehidupan, maka akan ditemukan peluang dan optimisme Karena semua manusia berasal dari kondisi yang sama.

Melompat dengan Ketidaktahuan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Banyak model kehidupan dan kisah luar b...

Melompat dengan Ketidaktahuan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Banyak model kehidupan dan kisah luar biasa tentang ketidaktahuan. Dari ketidaktahuan mereka memperoleh lompatan pemikiran dan revolusi sejarah hidup.

Imam Ahmad bin Hambal, dari sekian banyak pertanyaan, ternyata sering menjawab tidak tahu daripada fasih menjawabnya. Imam Abu Hanifah, yang sebelumnya ahli ilmu kalam, akhirnya belajar ilmu fiqh karena tak bisa menjawab soal kasus perceraian.

Imam Abu Hanifah awalnya ingin membentuk halaqah ilmu baru disamping halaqah gurunya. Namun pada saat, sang guru memintanya menggantikannya beberapa waktu, ternyata  banyak pertanyaan jamaah yang tak bisa dijawabnya.

Akhirnya imam Abu Hanifah, mencatat semua jawabannya dan pertanyaan yang belum bisa dijawab kepada gurunya. Imam Ibnu Hazm, berjuang menjadi ulama besar setelah sebelumnya tak bisa melakukan shalat tahiyatul masjid.

Malaikat dan jin pun tidak tahu mengapa manusia dijadikan khalifah di Bumi. Rasulullah saw pun menunggu wahyu  Allah untuk menjawab persoalan dan pertanyaan. Rasulullah saw pun sering bertanya pada sahabatnya di saat tertentu. Bukankah Rasulullah saw makhluk yang paling dimuliakan dan terjaga dari kesalahan ?

Andai Rasulullah saw tidak meminta pendapat Salman al Farisi, bagaimana akhir perjalanan perang Khandaq ?  Bila Rasulullah saw tidak mendengarkan pendapat kaum Anshar saat perang Badar, bagaimana akhir perang Badar ?

Ketidaktahuan adalah keniscayaan hidup.  Jadi jujur saja menghadapi semua ketidaktahuan. Bukankah alam semesta ini diciptakan begitu kompleks dan rumit ? Jadi wajar saja bila tidak mengetahui sesuatu.

Semuanya Bermula dari Tidak Tahu Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bagaimana Ibrahim menemukan Allah ? ...

Semuanya Bermula dari Tidak Tahu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Bagaimana Ibrahim menemukan Allah ? Berawal dari satu ketidaktahuan yaitu siapa yang menciptakan semesta ? Rasulullah saw mendapat wahyu, setelah menyadari ketidaktahuannya bagaimana cara memperbaiki bangsa Arab yang jahiliyah.

Newton menemukan ilmu Gravitasi, karena tidak tahu mengapa semua benda jatuh ke bumi ? Yang tidak diketahui lebih banyak dari yang diketahui, mengapa tak tak tergerak untuk menemukan jawaban atas semua ketidaktahuan ?

Para ilmuwan, penemu, pemikir dan pemimpin bisa berkarya luar biasa karena ingin mencari jawaban atas ketidaktahuan mereka. Lalu, mengapa kita berpuas diri dengan semua ketidaktahuan ?

Ketidaktahuan mereka membuahkan karya besar. Ketidaktahuan kita berujung hanya  pada kebodohan ?

Mengapa kondisi yang sama menghasilkan karya yang berbeda ? Mengapa ketidaktahuan mereka menjadi energi dan penggerak kehidupan ?

Sepertinya ada yang salah dalam mengelola ketidaktahuan kita ? Sepertinya ada yang salah dalam memahami dan menyikapi ketidaktahuan ?

Imam Syafii meluangkan waktu sepertiga  malam untuk mengobati ketidaktahuannya. Khalifah Harun al Rasyid, menjadi setiap malam untuk mengobati ketidaktahuannya dalam mengelola negara dengan berdiskusi dengan para wazir, ahlul Quran dan hadist.

Umar bin Abdul Aziz, menjadikan ulama Madinah menjadi dewan penasihatnya.  Dimana beliau tidak mengambil keputusan strategis kecuali setelah berdiskusi dengan mereka.

Lalu bagaimana cara kita mengobati ketidaktahuan ini ? Bagaimana mengelola ketidaktahuan menjadi sebuah karya besar ? Bagaimana ketidaktahuan menjadi energi penggerak ?  Semua kembali pada diri kita sendiri.

Tidak Tahu Itu Cerdas Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Hukum Permulaan adalah ketidaktahuan.  Lalu, ap...

Tidak Tahu Itu Cerdas

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Hukum Permulaan adalah ketidaktahuan.  Lalu, apakah ketidaktahuan itu kelemahan ?  Ketidaktahuan yang membawa pada kebodohan, itulah kelemahan. Ketidaktahuan yang mendorong penasaran, itulah awal ilmu pengetahuan.  Mana yang kita pilih?

Membangun kesadaran bahwa ketidaktahuan sedang membelenggu, itulah awal kekuatan. Merasa diri serba tahu padahal tidak tahu, itulah tembok kebodohan yang tak bisa dihancurkan.

Kita bisa menemukan beberapa karya besar ulama besar dalam menulis kitabnya, pada kata pengantar penulis, tertulis kerendahan diri atas berbagai kesalahan dari bukunya.

Para Sahabat, ketika ditanya sesuatu oleh Rasulullah saw, selalu berkata,"Allah dan Rasul Nya lebih mengetahui." Inilah kesadaran kolektif atas ketidaktahuan.

Kesadaran ketidaktahuan mendorong untuk berendah hati untuk bertanya,  mendengar, menyimak, membaca, merenung, berfikir, dan belajar.

Kesadaran ketidaktahuan mendorong bermusyawarah dan berdiskusi serta bekerja secara kollectif.

Ketidaktahuan mendorong untuk mencoba, bereksplorasi, bereksperimen dan tak kenal takut membuat terobosan.

Itulah mengapa Allah menciptakan manusia dalam kondisi penuh ketidaktahuan. Karena ketidaktahuan itulah mendorong kemajuan manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (306) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)