basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Methode Penulisan Biografi Ulama Terdahulu Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Abdullah Ibnu Mubarak, Men...

Methode Penulisan Biografi Ulama Terdahulu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Abdullah Ibnu Mubarak, Menghadapi satu kompi pasukan Romawi sendirian. Pasukan Romawi ketakutan dan lari tunggang langgang.

Izzudin Abdusalam saat menghadapi tentara Salib di kota Akka, menggerakkan angin untuk menerjang pasukan Salib.

Abdullah bin Jafar, mengubah tanah yang tandus hanya dengan shalat. Dari tempat shalatnya keluarlah mata air yang deras.

Di kitab mawajih usfuriyah, Kehadiran seorang ulama di suatu daerah, menurunkan hujan, menyuburkan tanah dan hasil buminya pun jadi melimpah.

Umar bin Abdul Aziz membuat kambing dan bersahabat dengan serigala. Rakyat bahu membahu membangun negara, tak ada perselisihan hati

Bacalah biografi yang ditulis oleh para ulama terdahulu. Mereka Lebih banyak menceritakan ketakwaan dan akhlak. Bukan ilmu dan teknologinya.

Jarang menceritakan sistem, kebijakan pemerintah dan capaian hasil pembangunan? Justru soal penghambaan diri pada Allah.

Ulama penulis biografi sangat paham sebab kejayaan dan kemenangan, paham sumber kecerdasan, paham mata air semua kebaikan. Ini fokusnya.

Ulama penulis biografi banyak menulis tentang ingat kematian, manajemen malam hari, perut dan syahwat, rintihan dan harapan pada Allah. Inilah sentralnya.

Penulis biografi masa kini lebih banyak membahas capaian, kinerja dan prestasinya. Bagaimana umat bisa meraih apa yang pernah diraihnya?

Mengabaikan sebab, mengagungkan hasil. Membuang takwa, menggemborkan kejayaan. Cara ini bisakah mencapai apa yang pernah dicapainya?

Itulah sebab, belum munculnya kembali sosok Abdullah Ibnu Mubarak, Izzudin Abdusalam, Abdullah bin Jafar dan Umar bin Abdul Aziz

Mengikut jalan Barat dan Timur, biasakan menegakan kejayaan Islam kembali? Islam memiliki sistem tersendiri untuk mengulangi kejayaannya.

Amr bin Utbah dalam Perang Azerbaijan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Nasrulloh Baksolahar) Khulafaur Rasyidin, nama Utsman bin Affa...

Amr bin Utbah dalam Perang Azerbaijan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Nasrulloh Baksolahar)


Khulafaur Rasyidin, nama Utsman bin Affan dikenang sebagai pribadi yang lembut, bijaksana, dan berpendirian teguh. Meneruskan kepemimpinan Umar bin Khaththab, Khalifah Utsman juga berupaya memperluas wilayah hingga ke luar Jazirah Arab.

Pada tahun ke-24 Hijriah, Utsman mengirimkan pasukan yang dipimpin Alwalid bin Aqobah. Mereka bergerak menuju negeri di utara, khususnya Azerbaijan dan Armenia. Para pemimpin dari dua negeri itu telah mengkhianati perjanjian dengan kaum Muslimin pada era Umar bin Khaththab.

Salah satu prajurit yang ikut dalamnya adalah Amr bin Utbah. Amr bin Utbah selalu menanti kerinduannya syahidnya dengan bermunajat, "Aku memohon tiga hal kepada Allah, lalu Dia mengabulkan  tiga hal. Aku menanti yang ke tiga."

"Aku memohon kepada-Nya, agar Dia membuatku Zuhud terhadap dunia, sehingga aku tak peduli harta yang datang dan pergi. Aku memohon agar Dia memberiku kekuatan untuk Shalat, lalu Dia mengabulkannya. Terakhir, aku memohon gugur sebagai syahid, dan aku mengharapkannya."

Sebagai persiapan berjihad, Amr bin Utbah membeli seekor kuda seharga 4.000 dirham lalu dia merawatnya. Dia berkata, "Satu langkah di medan perang lebih aku cintai daripada 4.000 dirham."

Amr bin Utbah berperang dengan mengenakan jubah putih. Dia berkata, "Demi Allah, jika darah bercucuran di atas jubah ini, maka itu bagus." Ternyata dia terkena panah dan darahnya mengucur tepat dari tempat dia meletakkan tangannya, lalu tewas.

Amr bin Utbah ikut dalam Perang tanding. Lawanya maju. Dia lawan pertama kali yang dihadapinya. Sang lawannya pun terbunuh dalam perang tanding tersebut. Setelah perang tanding usai, barisan musuh yang pertama merangsek maju. Amr bin Utbah pun maju dengan gagah berani. Setelah perang usai, jasad Amr bin Utbah ditemukan syahid dan dimakankan di tempat dia terpanah.

Setelah Amr bin Utbah syahid, seorang sahabatnya menemui saudara perempuannya. Lalu menceritakan yang paling terkesan saat bersama pasukan muslimin.

"Pada suatu malam, Amr mengawali shalatnya dengan membaca surat Ghaafir (40): 18 yang artinya, "Hai mim, Dan berilah peringatan akan hari yang semakin dekat (Kiamat)." Dia tidak beranjak dari ayat ini hingga waktu Subuh. Amr bin Utbah wafat saat pertempuran ini.

Sumber:
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/ppus70458

https://www.google.com/amp/s/hbis.wordpress.com/2010/02/15/ekspansi-militer-pada-zaman-utsman-bin-affan-ra/amp/

Shifatush Shofwah imam Ibnul Jauzy 

Kesimpulan Tragedi Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang cerdas selalu menyimpulkan sesuatu deng...

Kesimpulan Tragedi Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yang cerdas selalu menyimpulkan sesuatu dengan sangat sederhana namun mendasar. Semua perjalanan kehidupan disimpulkan dengan sangat sederhana. Tak perlu memeras laut ilmu dan pengalaman untuk menyederhanakan kehidupan. Cukup membaca dan sedekit perenungan.

Ada keresahan di hati Rasulullah saw. Penentangan dan pendustaan terus datang bergelombang. Dalam kondisi ini, Allah menghiburnya dengan kisah-kisah para Nabi dan Rasul sebelumnya. Isra Miraj merupakan pertemuan kolosal seluruh Nabi dan Rasul di Baitul Maqdis Palestina. Rasulullah saw dijadikan imam shalat shalat berjamaah.

Dalam surat Asyuara, saat Rasulullah saw sedih, Allah menceritakan liku-liku yang dialami oleh para ululazmi. Kisah pertama yang diceritakan adalah Nabi Musa dengan penentangnya Fir'aun. Lalu Nabi Ibrahim dengan penentangnya Namrudz. Nabi Nuh dengan para pembesar kaumnya yang menentang. Setiap Nabi memiliki penantang yang kuat dan hebat. Seperti itulah liku-liku kehidupan ini.

Ada yang unik dari kisah-kisah tersebut. Setelah sebuah kisah dipaparkan hingga tuntas, diantara satu kisah Nabi dengan Nabi lainnya ada jeda berupa kalimat. Kalimat bebasnya, "Sesungguhnya Tuhanmu Mahaperkasa dan Penyayang." Mengapa diselipkan kalimat ini?

Allah Mahaperkasa tak ada yang bisa melemahkannya. Semua peristiwa tak bisa ditolak dan dihindari. Semua perjalanan manusia sudah ada garisnya. Maka terimalah dengan penuh ketundukan, kepasrahan dan keridhaaan. Seperti Nabi Yunus yang terkubur di perut ikan Paus di lautan yang terdalam. Seperti Nabi Yusuf yang diceburkan di sumur yang kering.

Allah juga Mahaperkasa untuk menolong hamba-Nya. Nabi Ibrahim ditolong sehingga api tak bisa membakarnya. Nabi Nuh ditolong dengan perahu. Nabi Musa ditolong Allah dengan perantara sebuah tongkat. Dalam lindungan dan pertolongan keperkasaan-Nya, tak ada sesuatu pun yang bisa mencelakakannya. Tak ada yang bisa menimpakan musibah padanya.

Maha Penyayang memiliki makna hanya mukmin yang disayangi Allah. Hanya mukmin yang dikeluarkan dari kegelapan kepada cahaya. Lindungan keperkasaan Allah untuk menolong hamba-Nya yang ridha dan tunduk kepada-Nya. Hanya satu kalimat menyimpulkan tragedi kehidupan ini. Inilah hukum kehidupan yang tak pernah berubah maka yakinilah. "Sesungguhnya Tuhanmu Mahaperkasa dan Penyayang"

Meneropong Ikrar Ketauhidan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Andai besok hari kiamat, apa yang dilakuk...

Meneropong Ikrar Ketauhidan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Andai besok hari kiamat, apa yang dilakukan hari ini? Menanam pohon.

Andai dikepung api. Andai terkubur di lautan di perut ikan Paus. Masihkah yakin dengan doa?

Andai besok dijadwalkan dihukum mati. Masihkah memiliki harapan?

Andai  pengambil keputusan dan eksekusi masih manusia, maka optimistislah masih ada kehendak Allah.

Andaikan Allah yang memutuskan pun, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Pengasih dan Penyayang.

Kadang dihadapkan pada kondisi tak memiliki harapan lagi. Keterlemahan paling lemah. Ini ujian ketauhidan. Masihkah meyakini Allah?

Kadang dihadapkan pada ujian yang melampaui kemampuannya. Ini ujian, masihkah meyakini kemudahan dari Allah?

Semua ujian, persoalan dan tantangan hidup. Hanyalah untuk meneropong kebenaran ikrar ketauhidan.

Tantangan Dijawab dengan  Ilmu?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Andai seluruh ilmu di setiap generas...

Tantangan Dijawab dengan  Ilmu? 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Andai seluruh ilmu di setiap generasi terkumpul pada diri seseorang. Sanggupkah ia menghadapi tantangan hidup?

Andai ilmu setiap zaman berkumpul pada diri seseorang. Mampukah ia menghadapi masa depan?

Andai seluruh keahlian berkumpul pada diri seseorang, mampukah dia menghadapi kesulitan kehidupan?

Ilmu dan keahlian diambil dari masa lalu. Padahal yang dihadapinya adalah masa depan yang tak jelas.

Apakah ilmu dan keahlian masa lalu selalu relevan dengan tantangan di masa depan? Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu.

Kehendak Allah melampaui akal, ilmu dan keahlian manusia. Ilmu yang digali dari akal dan ilmu manusia, tidak akan sempurna menghadapi tantangan masa depan.

Membaca kehendak Allah dengan ilmu-Nya Allah. Membaca rahasia Allah dengan ilmu-Nya Allah. Itulah seni menghadapi masa depan dan tantangan.

Semua yang terjadi atas kehendak Allah. Mengapa solusinya dari akal, ilmu dan keahlian yang bersumber dari manusia?

Menjawab soal dari Professor dijawab dengan ilmu dari Yang tak sekolah. Bisakah? Itulah lucunya manusia.

Jawablah persoalan hidup dengan ilmu-Nya Allah. Bukan ilmunya akal manusia. Begitulah agar hidup menjadi sangat mudah.

Yang Tak Terlihat, Yang Dahsyat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah memgawasi. Allah melihat perbua...

Yang Tak Terlihat, Yang Dahsyat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah memgawasi. Allah melihat perbuatan. Allah pun tahu yang terbesit di hati. Mengapa tak pernah menyakininya?  Pada sisi lain, sangat meyakini keberadaan akal walaupun akal tak pernah terlihat. Meyakini adanya perasaan, walaupun tak pernah melihat perasaan berbicara. Meyakini insting untuk meneropong masa depan, walaupun tak pernah tahu keberadaannya.

Banyak yang takut dan meminta tolong kepada syetan dan jin. Walaupun tak pernah tahu tampaknya. Meyakini daging, ikan, daun, dan tumbuhan memiliki banyak nutrisi bagi tubuh, walaupun tak tahu bentuknya. Meyakini sebuah berita, walaupun tak pernah melihat dan mengalaminya.

Saat ilmuwan mengamati dasar bumi dan lautan dengan peralatan yang terbatas. Saat antariksawan meneliti galaksi dengan sarana seadanya. Seluruh manusia sejagat raya menyakininya. Padahal yang tidak diketahui lebih banyak dari yang diketahui. Padahal yang rahasia tersembunyi lebih tak terhitung dari yang sudah terungkap.

Pada diri sendiri, perhatikanlah. Pernahkah mengetahui bahwa jantung, lambung, ginjal dan seluruh organ tubuh dalam sedang bekerja? Siapakah yang mendorong rasa lapar dan haus? Bagaimana bisa merasakan kelezatan makanan dan minuman? Bagaimana bisa merasakan kelelahan? Semua proses tak diketahuinya, tetapi manusia meyakininya sehingga tak berdaya harus mengikutinya.

Mana yang lebih dipercayai, gerakan fisik pasukan lawan atau jebakannya? Informasi rahasia intelejen atau pergerakan kasat mata lawan. Yang memenangkan pertempuran justru yang piawai dalam mengelola yang tak terlihat dari gerakan musuh.

Perusahaan hebat, kekuatannya bukan pada yang terlihat dan kasat mata, tetapi pada yang tersembunyi. Kepahlawanan dan kualitas manusia bukan pada tampilan fisik raga yang terlihat tetapi hati, akal, karakter dan prilakunya. Kekuatan yang tak terlihat justru lebih dahsyat dari yang terlihat.

Pemimpin itu bieliving is seeing. Pecundang itu seeing is bieliving. Langkah terdepan. Lompatan karya.  Dimulai dari yang belum ada saat ini, tetapi percaya bahwa semuanya bisa diwujudkannya. Semua diawali dari keyakinan kepada Allah.

Rahasia Kecemerlangan Ibnu Sina Oleh: Nasrulloh Baksolaha (Channel Youtube Dengerin Hati) Belajar sejarah, kebanyakan hanya memb...

Rahasia Kecemerlangan Ibnu Sina

Oleh: Nasrulloh Baksolaha
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Belajar sejarah, kebanyakan hanya membongkar kehebatan dan kiprah seseorang. Sangat jarang, mengapa seseorang menjadi luar biasa? Seperti sosok Ibnu Sina, sejarah hanya menampilkan wajahnya sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Hanya sampai di situ saja. Lalu bagaimana generasi berikutnya bisa menduplikasi kehebatannya?

Imam Adz Dzahabi, dalam kitabnya Siyar Alamin Nubula, membongkar kehebatan Ibnu Sina. Bagaimana liku-likunya mencapai kecerdasan yang luar biasa? Ibnu Sina fokus melakukan tadabur. Ibnu Sina tak pernah bosan melakukan riset. Inilah yang dicontoh oleh ilmuwan barat saat ini. Dalam majalah National Geographic, seorang ilmuwan barat berkeliling dunia hanya untuk mencari obat nyeri pada manusia, dengan meriset sejumlah jenis kalajengking untuk diketahui komposisi dan ragam kimiawi yang ada di dalamnya. Lalu apa yang berbeda dari ilmuwan barat saat ini dengan Ibnu Sina?

Ilmuwan barat tersebut melihat keanehan. Mengapa banyak obat untuk mengobati sesuatu, namun belum menemukan obat penghilang nyeri? Bukankah nyeri itu sakit yang mendasar? Obat nyeri saat ini sudah ditemukan, tetapi menimbulkan efek samping yang luar biasa yaitu kecanduan yang bisa menjerumuskan seseorang pada Narkoba. Inilah yang dihindari oleh almarhum Pepeng si Jari-Jari. Di saat Ibnu Sina tak menemukan solusi dari tadabur dan risetnya. Di saat Ibnu Sina menemukan dinding gelap yang tak bisa ditembus oleh akal dengan riset. Apa yang dilakukan? Inilah yang tak pernah dibongkar oleh para penulis sejarah di bangku sekolah.

Ibnu Sina beranjak ke tempat wudhu, lalu shalat. Ibnu Sina menanggalkan keegoannya. Ibnu Sina menanggalkan statusnya sebagai perdana mentri. Menanggalkan keilmuwannya. Menanggalkan semua sebutan kehebatan dari manusia. Ibnu Sina menghadap Allah dengan kepasrahan total. Menghadap Allah sebagai mahkluk yang bodoh, lemah dan miskin. Memanjatkan doa atas semua jalan buntu dari riset yang sedang ditemuinya. Inilah sumber kecerdasan dan kebrilianan Ibnu Sina.

Bila Ibnu Sina menghadapi masalah rumit, dia bersegera shalat dengan totalitas ketundukan. Inilah kiprah kehebatan yang dicatat oleh Imam Adz Dzahabi. Adakah yang menuliskan ini di buku sejarah sekolah? Shalat, itulah tempat pencarian pertolongan Allah. Shalat, itulah tempat penemuan solusi hidup. Shalat sebagai media dibukanya pintu-pintu langit. Allah sebagai Dzat sumber semua ilmu dan solusi. Itulah rahasia kecemerlangan ilmuwan muslim masa lalu. Inilah yang menyebabkan Islam memberikan kontribusi luar biasa bagi peradaban dunia. Bila ingin mengulanginya, lakukan kembali langkah pendahulunya.

Akal yang dirahmati Allah. Akal yang diridhai Allah. Akal yang memadukan proses berfikir yang sudah dianugerahkan Allah dengan ilham-ilham keilmuan baru yang masih disimpan oleh Allah. Memohon ilmu-ilmu yang masih di simpan dalam pembendaharaan Allah. Itulah peran menundukkan hati dengan totalitas kepada Allah. Itulah akal yang menciptakan kebrilianan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (381) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (273) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)