basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Peta Jalan Kekalahan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Para penguasa Arab, apakah diharapkan unt...

Peta Jalan Kekalahan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Para penguasa Arab, apakah diharapkan untuk bisa mengatasi Yahudi Israel? Dalam sejarah serbuan Israel pertama kali ke Palestina yang didukung oleh Inggris 1948 dan perang 6 hari Arab-Israel 1967, seperti sangat sulit mengharapkan "turun tangannya" penguasa Arab secara serius.

Peperangan yang diprakarsai oleh penguasa Arab lebih banyak untuk menopang perluasan wilayah pendudukan Yahudi Israel atas Palestina. Begitu juga dukungan internasional atas penyelesaian Palestina lebih banyak hanya menguntungkan Israel secara wilayah. Dukungan Internasional hanya menjanjikan dana dan infrastruktur saja. Padahal yang dibutuhkan adalah kemerdekaan dari Yahudi Israel dan keselamatan jiwa bangsa Palestina dari kekejaman Israel.

Bila membaca pergolakan di Timur Tengah terjadi persimpangan jalan antara rakyat Timur Tengah dengan penguasanya. Rakyat Timur Tengah totalitas mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ini terlihat sejak awal perang 1948, dimana rakyat Timur Tengah dengan sangat antusias dan serius menjadi relawan pertempuran. Ini berbeda dengan penguasanya yang main mata dengan Yahudi Israel.

Bila melihat beberapa hadist Rasulullah saw tentang Akhir Zaman. Terjadi pembaiatan kepada seorang pemuda oleh 313 orang di Mekkah. Pemuda ini merupakan imam Mahdi yang akan menghancurkan Dajjal. Dimana Dajjal didukung oleh Yahudi Israel. Detik-detik terakhir turunlah Nabi Isa yang membunuh Dajjal.

Hadist Rasulullah saw juga menjelaskan bagaimana kaum muslimin berhasil mengejar-ngejar Yahudi yang bersembunyi di sebuah pohon gorkot. Hingga batu pun menginformasikan keberadaannya. Ini mengindikasikan bahwa Yahudi akan terpojok dan tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi.

Kepemimpinan imam Mahdi adalah kepemimpinan dari kesadaran alamiah yang tidak bersumber dari kekuasaan struktural. Kepemimpinan Imam Mahdi adalah kesadaran masyarakat dunia akan  diperlunya kekuatan baru non formal bukan kekuasaan formal. Kondisi ini terlihat dalam setiap aksi kekejaman Yahudi Israel terhadap rakyat Palestina.

Yang bergolak bukan para penguasanya. Yang bergolak menyuarakan dukungan justru masyarakatnya, pada saat para penguasa diam takut dan tak peduli. Ini terbukti hampir seluruh gerakan penyelamatan dilakukan oleh masyarakat dan lembaga non formal.

Peta jalan kemenangan di Konstantinopel dijelaskan oleh sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan. Kementan di Andalusia dijelaskan oleh kapal seperti gunung-gunung. Kemenangan atas Roma seperti melalui proses demografi dan ilmu pengetahuan karena sedikitpun tak dijelaskan. Kemenangan atas Yahudi Israel dijelaskan dengan kehadiran Imam Mahdi dan Nabi Isa, yang biasanya kepemimpinan spiritual didukung oleh masyarakat biasa dan ditentang oleh para penguasa dan pembesar kekuasaan.


Daftar Operasi Pembunuhan Cendekiawan Arab Oleh Agen Yahudi Israel Berikut ini adalah operasi pembunuhan paling menonjol yang di...

Daftar Operasi Pembunuhan Cendekiawan Arab Oleh Agen Yahudi Israel

Berikut ini adalah operasi pembunuhan paling menonjol yang dilakukan Zionis terhadap para cendekiawan Arab:

- Pembunuhan ilmuwan Mesir Mustafa Musharraf. Lahir di Damietta 11 Juli 1898. Seorang fisikawan Mesir yang paling terkenal. Dekan Mesir pertama di Fakultas Sains. Mendapatkan gelar profesor dari Universitas Kairo saat usianya baru tiga puluh tahun. Termasuk salah satu dari sedikit yang tahu rahasia fragmentasi atom. Satu dari yang menentang penggunaan atom dalam membuat senjata dalam perang. Dia juga yang pertama menambahkan gagasan "kemungkinan membuat bom hidrogen semacam itu."

- Pembunuhan ilmuwan Samira Moussa. Intelijen Israel bekerja untuk melacak para ilmuwan Arab dan membuat rencana untuk membunuh mereka untuk mencegah negara mereka mendapatkan keuntungan dari keahlian ilmiah mereka. Seperti yang terjadi pada ilmuwan nuklir Mesir, Samira Moussa. Dia dibunuh melalui kecelakaan mobil pada tahun 1952. Dia memprihatinkan dan mengkhawatirkan ancaman kegiatan nuklir Israel yang semakin meningkat.

- Pembunuhan ilmuwan atom Mesir Yahya Al-Mashhad pada tahun 1980. Dia lulus dari Departemen Listrik di Fakultas Teknik, University of Alexandria pada tahun 1952, dan terpilih untuk misi PhD ke London pada tahun 1956. Namun agresi tripartit di Mesir pada tahun 1956, membuatnya pindah ke Moskow dan menghabiskan waktu di sana selama 6 tahun. Kembali ke Mesir pada tahun 1963, dia mengkhususkan diri dalam rekayasa reaktor nuklir. Setelah kembali ke Kairo dia dipinjam oleh Universitas Baghdad selama 4 tahun. Namun otoritas Irak mempertahankannya dan bekerja untuk Perusahaan Energi Atom Irak, selain mengajar di Fakultas Teknologi.

Dia memikul tugas membangun program nuklir Irak dan pergi ke Irak setelah 1973, untuk membuat laboratorium khusus atom setelah menerima tawaran dari mantan Presiden "Saddam Hussein". "Israel" dan Amerika mengakui telah membunuh ilmuwan Mesir, Yahya Al-Mashhad. Pengakuai itu disampaikan secara resmi melalui film dokumenter yang disajikan Discovery Channel dengan judul "Raid on the Reactor".

- Pembunuhan lima ilmuwan energi Suriah pada 10 Oktober 2014. Ketika adda berita tentang pertempuran di mata orang-orang Arab (Kubani) dan pemindahan pasukan dari Peshmerga Irak ke sana dan persistensi perdebatan atas peran Turki dan pembentukan pasukan koalisi internasional baru yang membom sejumlah wilayah di Suriah dan Irak, Israel melakukan pembunuhan para ilmuwan Suriah tersebut. Pembunuhan dilakukan dengan menarget bus besar di daerah Barza, Damaskus, yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah. Aksi ini menyebabkan kematian lima orang, yang diketahui kemudian bahwa ternyata mereka adalah para ilmuwan nuklir di Suriah.

- Serangkaian pembunuhan terhadap para ilmuwan Irak selama beberapa tahun terakhir, dan kemudian terungkap Mossad Israel berdiri di belakangnya.

- Pembunuhan ilmuwan Lebanon Kamil Shabah, yang dijuluki dengans ebutan "Edison Arab". Dia memiliki lebih dari 170 penelitian di bidang teknik listrik, dibunuh di Amerika Serikat pada tahun 1935.

- Pembunuhan ilmuwan Jamal Hamdan. Salah satu ilmuwan geografi Arab yang paling menonjol. Dia mengungkap fakta bahwa orang-orang Yahudi saat ini bukan keturunan Bani Israel yang keluar dari al-Quds atau Yerusalem sebelum masehi. Namun mereka adalah keturunan kerajaan Khazar yang masuk agama Yahudi pada abad kedelapan masehi. Hal itu diungkap melalui banyak buku dan yang paling terkenal "Jews Anthropology".

- Pembunuhan ilmuwan Tunisia, Muhammad Zawari, yang dibunuh oleh Mossad Israel di Tunisia pada tahun 2016. Dia adalah arsitek yang mengembangkan pesawat tak berawak, selain proyek kapal selam berbaris yang dijalankan dari kejauhan. Setelah pembunuhan tersebut, diketahui perannya dalam mensupervisi pengembangan industri pesawat terbang tanpa awak dalam proyek unit manufaktur di Brigade al-Qassam, yang disebut “ababeel-1”.

Sejak awal tahun ini (2018) terjadi serangkaian pembunuhan yang memicu kecurigaan akan peran Mossad, yang ditengarai berdiri di belakang aksi-aksi tersebut, yaitu:

- Pembunuhan M. Hisham Salim Murad, seorang mahasiswa fisika nuklir Libanon, dibunuh di Perancis pada 28 Februari 2018.

- Pembunuhan Hassan Ali Khairuddin, seorang mahasiswa Libanon di Kanada, dibunuh pada 25 Februari 2018, karena disertasi doktornya tentang dominasi Yahudi terhadap ekonomi dunia, yang sebelumnya dia diancam apabila melanjutkan penelitiannya tentang orang Yahudi.

- Pembunuhan M. Iman Hossam al-Raza, cendekiawan wanita Palestina. Mayatnya ditemukan di kota Ramallah pada 25 Mareet 2018. Bekerja sebagai konsultan kimia, ditangkap oleh seorang perwira intelijen "Israel" sesaat sebelum kematiannya.

- Dr. Fadi Muhammad al-Batsh, seorang insinyur di bidang teknik listrik, dibunuh pada hari Sabtu, 21 April 2018, ketika dalam perjalanan menuju masjid untuk melaksanakan shalat subuh di Malaysia. (was/pip)

https://melayu.palinfo.com/8701

Belajar Dari Indonesia, Mudahnya Mengalahkan Yahudi Israel di Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hat...

Belajar Dari Indonesia, Mudahnya Mengalahkan Yahudi Israel di Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apakah artinya Indonesia dibandingkan dengan Palestina? Indonesia bukan tanah para Nabi dan Rasul. Bukan pula tanah yang diberkahi seperti yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an. Tak ada peninggalan sejarah yang keutamaannya disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadist. Namun mampu memukul mundur Belanda, Inggris dan Sekutu pemenang perang dunia 2? Padahal senjatanya hanya bambu runcing saja.

Tidak seperti Indonesia. Palestina negri para Nabi dan Rasul.  Diberkahi Allah. Ada bangunan  peninggalan sejarah yang dimuliakan Allah. Banyak sejarah kegemilangan dan penuh heroik yang dihadirkan oleh para pendahulunya. Banyak kisah karamah para waliullah hingga wali qutub di sini. Maka begitu mudah membangun kemenangan di bumi Palestina kembali.

Bukankah terusirnya Uni Soviet dari Afghanistan dipimpin oleh keturunan Palestina? Amerika pun tertunduk malu di Afghanistan oleh murid-murid yang ditempa oleh seorang guru yang berasal dari Palestina. Peta sejarah dapat  membangkitkan jiwa rakyat Palestina itu sendiri. Romawi takluk di Palestina lalu terusir ke Konstantinopel. Tentara Salib takluk di Palestina kembali ke Eropa. Bangsa Mongol yang tak terkalahkan takluknya pun di Palestina. Sehingga kedatangan Yahudi ke Palestina merupakan takdir mereka untuk ditaklukkan kembali.

Afghanistan bukan negri yang dimuliakan dalam Al-Qur'an, tetapi mampu menarik relawan dari berbagai belahan dunia. Para penakluk Uni Soviet dan Amerika di Afghanistan, sebagian besar adalah  imigran dari negara-negara Timur Tengah.  Dengan persenjataan terbatas saja mampu mengalahkan negara adi daya utama, tidak seperti Yahudi Israel yang hanya menjadi corong negara adi daya.

Dalam Al-Qur'an karakter Yahudi sangatlah lemah, walaupun mereka menyebutnya sebagai bangsa pilihan Tuhan. Saat ditantang oleh Al-Qur'an untuk mati, mereka ketakutan. Saat diperintahkan sebuah aturan oleh Nabinya mereka membangkang. Mereka banyak bertanya dengan sangat detail seolah  yang paling pintar. Dalam pertempuran karakter ini takkan bisa diandalkan. Justru menghambat pergerakan pasukan.

Dalam meraih kemerdekaan, Indonesia tak ada satu pun negara yang menopangnya. Peperangan rakyat semesta menjadi andalannya. Pertempuran gerilya menjadi penghancur kecanggihan teknologi. Daya tahan bertempur menjadi penghancur pasukan Belanda yang sangat mengandalkan logistik dalam bertahan.

Rakyat Palestina sangat memiliki modal ini juga. Terusir dari negaranya. Terbiasa diblokade. Terbiasa diperlakukan secara kejam justru membangun mental yang kuat. Tidak seperti Yahudi Israel yang sudah terbiasa ditopang total oleh berbagai negara adi daya agar mereka mampu bertempat tinggal di Palestina. Dalam sejarah Yahudi di era Nabi Musa, mereka tak bisa bertahan hidup dalam kesulitan. Selalu meminta fasilitas kemudahan dari Tuhan melalui Nabi Musa.
 

Yahudi Israel Memimpin Dunia? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pernahkah Yahudi menjadi negara adi day...

Yahudi Israel Memimpin Dunia?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pernahkah Yahudi menjadi negara adi daya? Pernahkah ada pertempuran dahsyat dalam catatan sejarah dunia?

Perhatikan konflik politik internal Yahudi Israel saat ini. Berapa sering "kudeta" politik di ranah kekuasaannya?

Lihat perguliran kepemimpinan politik Yahudi Israel saat ini, adakah darah baru yang dapat menyegarkan platform kebangsaannya?

Bila Yahudi Israel memiliki persoalan serius, bisakah memecahkan secara mandiri? Selalu meminta tolong negara adi daya. Bisakah karakter ini menjadi pemimpin dunia?

Adakah perjanjian internasional yang ditaati Yahudi Israel? Adakah perjanjian antar negara yang bukan sekutunya adi daya yang dihormati?

Bani Israil, saat berkumpul? Ditindas bangsa lain atau pembangkangan dan perseteruan internal. Akankah berulang pada Yahudi Israel?

Bisakah dalam pergelutan internal yang keras, tak menghormati kesepakatan dan bangsa lain, Yahudi Israel  menjadi adi daya dunia?

Lihatlah, satu per satu peradaban masa silam muncul kembali saat ini. Siapakah yang akan menuntaskannya? Baca kembali sejarah dunia.

Sejarah Hiruk Pikuk Yahudi Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Sejarah Bani Israel penuh hiruk pik...

Sejarah Hiruk Pikuk Yahudi Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Sejarah Bani Israel penuh hiruk pikuk. Wajar saja bila Yahudi-Israel saat ini tak pernah tentram.

Keterpaduan Bani Israel hanya terlihat di era Nabi Daud. Yaitu saat pertempuran melawan Jalut saja. Sisanya dipenuhi konflik.

Di era Nabi Yaqub dan Yusuf, terjadi konflik internal keluarga. Rekayasa pembunuhan terhadap Nabi Yusuf.

Di era Nabi Musa, Bani Israel ditindas Fir'aun. Mereka juga membuat pembangkangan terhadap Nabi Musa dan Harun.

Hingga Nabi Samuel, Bani Israel tersesat di Sinai selama 40 tahun. Di era Nabi Yusya mereka bisa memasuki Palestina ketika para pembangkangnya telah wafat.

Masa ketenteraman Bani Israil hanya di era Nabi Daud dan Sulaiman saja

Di era Nabi  Uzair dan Isa, Bani Israel mememuliakannya hingga dijadikan anak tuhan. Namun mereka tetap berusaha membunuhnya.

Hukuman Allah kepada Bani Israel adalah terpencarnya Bani Israel tak kunjung rimbanya sebagai imigran hingga tak memiliki tanah air.

Yahudi Israel berusaha kumpul kembali dengan menjajah Palestina. Bagaimana kelanjutannya? Lihat kembali sejarahnya.


Yahudi Israel Terbelakang Kemanusiaannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Prilaku Yahudi dalam Al-Qur&...

Yahudi Israel Terbelakang Kemanusiaannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Prilaku Yahudi dalam Al-Qur'an terus menerus  menentang dan membunuh para Nabi. Mereka pun membuat banyak kisah untuk menghancurkan karakter para Nabi. Terhadap Tuhan dan malaikat pun mereka bermusuhan. Namun untuk menjajah Palestina mereka menggunakan dalih tanah yang dijanjikan Tuhan.

Dari semua bangsa di muka bumi, yang paling menderita adalah Yahudi. Yang paling terkucil dari percaturan dunia adalah Yahudi. Saat semua bangsa berbaur, bercampur, dan berasimilasi membentuk bangsa baru, Yahudi tetap terus menutup dirinya. Yahudi adalah bangsa yang bisa hidup hanya dengan kelompoknya sendiri. Klaim bahwa mereka pilihan Tuhan dan bangsa tercerdas, menjadi penghalang berbaurnya dengan bangsa lain.

Siapakah bangsa yang tidak memiliki negri? Yang tak memiliki tanah tempat berpijak? Bani Israel meminta tanah untuk tempat tinggal kepada Turki Utsmani. Namun ditolak. Akhirnya penjajah Inggris memberikan tanah di Palestina dengan mengusir penduduk aslinya.

Yahudi adalah bangsa yang paling terbelakang. Bangsa lain sudah meninggalkan penjajahan atas tanah dan manusia, namun mereka tetap melestarikan penjajahan, penghancuran, pendudukan terhadap tanah dan bumi Palestina. Pada saat bangsa lain mengangkat tinggi hak asasi manusia, namun Yahudi menginjak-injaknya.

Perang dengan senjata untuk penguasaan tanah sudah ditinggalkan, namun Yahudi terus melestarikannya. Saat tembok pembatas dihancurkan. Saat sekat antar bangsa dan negara dihancurkan. Yahudi terus mengepung tanah jajahannya dengan tembok setinggi 8 meter. Saat tembok pemisah Jerman Barat dan Timur dihancurkan. Yahudi-Israel justru terus membangun dan memperkokohnya.

Saat keamanan yang paling aman adalah dengan membuat perjanjian kerjasama, nota kesepahaman, dam membangun aliansi antar negara. Yahudi-Israel justru sibuk dengan membangun tembok benteng dan sistem persenjataan kubah besi dengan biaya sangat mahal. Padahal keamanan hanya butuh menghormati perjanjian pada secarik kertas saja.

Bisa jadi perekonomian dunia digenggam Yahudi. Sistem persenjataan dan sosial pun digenggam Yahudi. Namun dana keuangan yang dikeluarkan untuk mengamankan prilaku mereka pun membutuhkan dana yang paling boros di dunia ini.


https://international.sindonews.com/newsread/445658/43/miko-peled-putra-jenderal-pendiri-israel-yang-dianggap-pro-palestina-1622740008/15

Blokade Yahudi Israel dari Sudut Kitab Ihya Ulumudin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bagaimana rakyat...

Blokade Yahudi Israel dari Sudut Kitab Ihya Ulumudin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bagaimana rakyat Palestina bisa melepaskan diri dari blokade Yahudi Israel? Rakyat Palestina dijepit oleh pemukiman Yahudi Israel. Rakyat Palestina dimiskinkan dan dibuat kelaparan. Tiba-tiba ribuan roket-roket dari jalur Gaza mengepung Yahudi Israel. Analis militer banyak yang mengatakan bahwa Yahudi Israel menelan kekalahan. Dalam posisi terjepit mengapa bisa melawan sengit dengan teknik tempur dan peralatan canggih?

Musuh yang hebat adalah guru terbaik. Pepatah ini yang sering didengar. Dengan beragam kejadian  terlihat beragam kemajuan dari rakyat Palestina. Kelak Yahudi Israel akan dikalahkan oleh strateginya sendiri, dan akan "terbunuh" oleh intelegensi dan logika akalnya sendiri. Mengapa bisa terjadi?

Blokade totalitas menyingkirkan hijab antara rakyat Palestina dengan Allah. Ini yang membawanya pada lompatan intelegensi dan kekuatan rakyat Palestina. Logika blokade Yahudi Israel untuk melemahkan dan menghancurkan, tetapi dari sudut tazkiyatun nafs, justru memunculkan lahirnya para walilullah dan karamahnya. Ini energi maha dahsyat bagi rakyat Palestina dari penempaan Blokade Yahudi Israel. 

Blokade yang super ketat menciptakan kelaparan dan kesiapan kematian. Dalam Kitab Ihya Ulumudin al-Ghazali justru akan menciptakan kekuatan jiwa yang luar biasa. Dikepung oleh kematian justru akan menciptakan keragaman kecerdasan yang tak pernah diperkirakan.

Dalam Ihya Ulumudin al-Ghazali mengaitkan kelaparan dengan kuantum intelektual dan keilmuan. Al Hasan meriwayatkan dari Rasulullah saw, "Pakailah kain bulu, singsingkanlah lengan baju, makanlah setengah perut, niscaya engkau memasuki kerajaan langit."

Nabi Isa berkata, "Wahai golongan Hawari, laparkanlah perut  kalian, bersihkan tubuh kalian.  Mudah-mudahan kalbu kalian dapat melihat Allah." Lukman berkata, Hai anakku, apabila perut penuh, niscaya pikiran tidur, dan hikmah bisu." Sahal al Tastari berkata, "Hikmah dan ilmu diletakan dalam lapar." Sahal al Tastari berkata, "Wali Abdal itu tidak menjadi wali abdal kecuali dengan mengosongkan perut, tidak tidur malam, diam dan menyendiri."

Abdul Wahid ibnu Zaid bersumpah, "Demi Allah bahwa Allah tidak memilih seseorang kecuali dengan lapar. Mereka tidak berjalan di atas air kecuali dengan lapar. Bumi tidak dilipat bagi mereka kecuali dengan lapar. Allah tidak memberikan kekuasaan kepada mereka kecuali dengan lapar." Abu Thalib al Makki berkata, "Bila perut kosong, niscaya ia lebih segar  untuk membaca."

Bagi mukminin, beragam proyek penghancuran tidak akan pernah menghancurkannya. Saat semua pintu dunia tertutup, masih terbuka pintu-pintu langit. Tempaan yang sangat berat hanya untuk menguji siapakah yang dijadikan tuhan di kehidupan ini? 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (352) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (25) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (131) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)