basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Sejarah Penghancuran Blokade Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yahudi Israel menghancurkan rakyat Pales...

Sejarah Penghancuran Blokade

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yahudi Israel menghancurkan rakyat Palestina dengan strategi totalitas blokade. Mengunci aliran masuk sumber daya dari segala penjuru. Rakyat Palestina digiring ke tengah pendudukan Yahudi Israel sehingga terputus dengan dunia luar. Setiap wilayah diblokade dengan tembok yang membuat mobilitas rakyat Palestina terawasi super ketat. Dapatkan keluar dari blokade ini? Sejarah bisa jadi inspirasi.

Abrahah dari Habasyah sangat dengki dengan Kabah. Banyak peziarah ke Kabah. Namun sangat jarang yang berziarah ke tempat peribadatan yang dibangunnya walaupun terbuat dari emas. Diblokadenya Kabah dengan pasukan dan peralatan militer paling modern saat itu. Bagaimana akhirnya? Blokadenya dibombardir oleh pasukan burung yang tak diketahui asal-muasalnya.

Rasulullah saw dan Bani Hasyim diblokade total oleh Musyrikin Quraisy. Tak boleh bertransaksi,  bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan dunia luar. Seluruh kabilah Hijaz dan pembesarnya mendukung total blokade ini. Rasulullah saw dijepit dalam pegunungan. Bagaimana akhirnya? Rayap-rayap menghancurkan lembaran kesepakatan blokade antar kabilah di pintu Kabah. Hancurlah blokade tersebut.

Berhijrah ke Madinah. Seluruh musyrikin Quraisy mencarinya. Rasulullah saw terkepung di gua Tsur. Bagaimana proses penyelamatannya? Burung dan laba-laba membuat sarang di pintu gua. Logikanya, bila ada orang di gua maka sarang tersebut akan rusak. Logika yang benar justru jadi penghalang penangkapan Rasulullah saw.

Madinah yang sedang paceklik  diblokade dari semua penjuru. Seluruh kabilah Arab mengerahkan pasukannya. Dari dalam Yahudi dan Munafikin menusuk dari belakang. Bagaimana penghancuran blokadenya? Dibuatkan parit. Angin, hujan dan badai menerjang pasukan gabungan tersebut.

Shalahuddin Al Ayubi dikepung oleh Tentara Salib di Akka Palestina. Dalam kekurangan makanan, minuman dan peralatan tempur, pasukan Shalahuddin Al Ayubi mencoba bertahan. Beberapa kapal dari Mesir terus mencoba menerobos masuk untuk memberikan akomodasi kepada Shalahuddin Al Ayubi. Ada yang berhasil ada yang gagal. Bagaimana penghancuran blokadenya? Tentara Salib kelelahan dan bosan. Sudah 6 bulan diblokade, Shalahuddin Al Ayubi terus bisa melawan.

Mesir di era Najamudin Ayub di kepung oleh Tentara Salib yang dipimpin oleh Kaisar Louis IX. Mesir di era Saifuddin Qhutuz dikepung oleh Tentara Mongol. Dibiarkan mereka masukan ke Mesir. Dibuatkan jebakan. Mereka merasa menang padahal masuk perangkap.

Semua akan terulang. Dunia akan menyaksikan kembali sesuatu yang tak terjangkau akal dalam proses  kemenangan rakyat Palestina terhadap blokade total penjajah Yahudi Israel.  Seluruh yang dialami Muslimin untuk mendidik dan meneguhkan Tauhidullah, bahwa blokade sumber daya terhadap muslimin agar hati dan tangannya tertuju ke langit saja.

Rayap Perobek Kekuatan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rakyat Palestina terus diblokade di neg...

Rayap Perobek Kekuatan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Rakyat Palestina terus diblokade di negrinya sendiri. Tidak ada akses ke luar kecuali harus melalui pintu pengaman dengan penjagaan dan pemeriksaan yang ketat dari aparat keamanan Yahudi Israel. Seluruh wilayah yang terkoneksi dengan negara tetangga sudah dijadikan pemukiman Yahudi, kecuali Gaza. Rakyat Palestina terjepit di tengah-tengah dalam kepungan total pemukiman Yahudi.

Tidak ada akses keluar, itu pun dirasakan oleh Rasulullah saw saat diblokade selama 3 tahun oleh kafir Quraisy. Hidup dalam kelaparan, kesulitan air, tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar baik secara ekonomi maupun komunikasi. Dikisahkan, para Sahabat memakan daun-daun dan kulit binatang yang kering.

Dalam blokade ini masih terlihat bantuan dari sejumlah tokoh Quraisy dengan alasan kemanusiaan dan hubungan darah. Ada juga transaksi gelap beberapa pihak yang menginginkan keuntungan yang banyak bila dijual ke wilayah yang diblokade. Jadi seketat apa pun Yahudi Israel memblokade tetap tak bisa menghalangi berbagai bantuan dari dunia internasional.

Blokade di era Rasulullah saw berakhir dengan dimakan rayapnya lembaran kertas perjanjian tersebut. Lembaran kertas perjanjian di pintu Kabah dimakan, binatang kecil, yaitu rayap tanpa diketahui oleh siapapun. Seekor rayap telah menghancurkan blokade yang berjalan 3 tahun lamanya. Betapa mudahnya. Betapa tak terduganya, Allah menolong hamba-Nya.

Siapakah "rayap" yang akan menolong rakyat Palestina saat ini?  Berbentuk apakah? Bukan pihak paling kuat yang menolong blokade rakyat Palestina. Bukan penguasa dan negara adi daya. Bukan lembaga internasional. Tetapi pihak-pihak terlemah yang tak pernah diperhitungkan oleh Yahudi Israel.

Facebook sudah meminta maaf atas "kesalahan" Algoritmanya. Hampir seluruh kota di dunia berdemonstrasi menentang penjajahan Yahudi Israel. Cap bahwa Yahudi Israel adalah penjajah sudah bersuara keras. Yahudi Israel membangun negara apartheid mulai terdengar. Rakyat Amerika mulai bersuara menolak bantuan militer ke Yahudi Israel.

Pembela rakyat Palestina  sudah melintasi ideologi, suku bangsa dan profesi. Dunia olahraga telah menjadi ajang dukungan rakyat Palestina. Para artis mulai mendukung dengan logika sederhana, "Bagaimana bila rumah kita sendiri yang diambil Yahudi Israel?" Slogan anti semit sudah tak  laku dijual. Kekuatan Yahudi hanya tinggal pada "senjatanya" saja. 

Negoisator Perang Dari Pihak  Yahudi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yahudi Bani Qainuqa dikepung ol...

Negoisator Perang Dari Pihak  Yahudi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yahudi Bani Qainuqa dikepung oleh Rasulullah saw sekitar 15-28 hari saja. Mereka pun menyerah. Rasulullah saw akan menerapkan hukum peperangan sesuai Taurat pada mereka sesuai keyakinan mereka. Lalu tibalah Abdullah bin Ubay memintanya agar memaafkan mereka.

Alasan Abdullah bin Ubay karena dahulu suku Khadraj bersekutu dengan Yahudi Bani Qainuqa. Bani Qainuqa dalam sebuah peperangan pernah membantunya dengan 400 orang tanpa baju besi dan 300 orang dengan baju besi. Akhirnya disepakati, Yahudi Qainuqa diperbolehkan meninggal Madinah, namun harta bendanya ditinggalkan. 

Pada saat perang Bani Nadhir, Rasulullah saw membuat kebijakan yang sama dengan Bani Qainuqa. Yaitu, memerintahkan mereka untuk meninggalkan Madinah. Diperbolehkan membawa harta sebanyak yang bisa dibawa oleh seekor unta. Sedangkan senjata tidak boleh dibawa. Mereka keluar dari Madinah dengan 600 unta.

Di perang Bani Quraizah, Yahudi kalah hanya dengan pengepungan. Akhirnya mereka mengajukan perdamaian. Suku Auz sangat iba kepada Bani Quraizah, karena mereka adalah sekutunya di masa silam. Bani Quraizah mencoba mengontak beberapa Sahabat Rasulullah saw yang dahulu pernah menjadi sekutu mereka.

Dari pihak muslimin akhir memutuskan bahwa yang mengambil keputusan adalah Sa'ad  bin Muadz dari suku Auz yang dulu menjadi sekutu Bani Quraizah. Akhirnya diputuskan bahwa hukuman yang diterapkan bagi Bani Quraizah sesuai hukum yang ada di kitab Taurat. Mengapa? Karena mereka telah menusuk dari belakang pada perang Khandaq.

Yahudi Khaibar memang belum pernah bersekutu dengan suku-suku di Madinah. Jadi perundingan dilakukan oleh mereka sendiri. Saat kalah, mereka meminta perdamaian. Rasulullah saw pun menerima perundingan tersebut. Isi peruntungannya, mereka siap meninggalkan Khaibar dengan segenap keluarga, menyerahkan semua kekayaan, tanah, emas, perak, kuda, keledai, baju perang, kecuali baju yang mereka pakai.

Rasulullah saw pun menerimanya. Namun pemerkarsa perundingan dan juru rundingnya justru menyembunyikan hartanya. Hal ini diketahui oleh Rasulullah saw. Maka keduanya dipenggal. Dalam semua peperangan, Rasulullah saw tidak pernah membantai pihak yang kalah, kecuali yang berkhianat dan menunjukkan kebencian. Juru runding Yahud,  umumnya mereka yang pernah menjadi sekutunya.

Melemahkan Yahudi, Serangan Tak Terduga Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Di perang Khaibar, Rasulullah...

Melemahkan Yahudi, Serangan Tak Terduga

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Di perang Khaibar, Rasulullah saw menyerang Yahudi dari arah Syam bukan Madinah. Dari Madinah tidak langsung ke arah Khaibar. Tetapi melakukan gerakan memutar, dengan mengitari gunung sehingga berada di belakang kota Khaibar bukan di depan Khaibar.

Gerakan memutar Rasulullah ini memiliki beberapa tujuan. Pertama memotong bala bantuan dari Ghatafan. Kedua, Yahudi Khaibar tidak bisa melarikan diri ke Syam. Ketiga, gerakan pasukan tak terdeteksi sehingga membuat lawan lengah.

Saat pasukan mendekati Khaibar, Rasulullah saw memanjatkan doa, "Ya Allah, Rabb tujuh langit dan segala yang dinaunginya. Rabb tujuh bumi dan apa yang dikandungnya. Aku meminta kepada-Mu kebaikan kampung ini, penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan kampung ini, penduduknya, dan yang ada di dalamnya. Majulah kalian dengan nama Allah."

Saat tiba di Khaibar, Rasulullah saw tidak langsung menyerang. Bermalam terlebih dulu. Menunggu waktu subuh. Setelah Subuh, barulah Rasulullah bergerak. Penyerangan pasukan Rasulullah saw umumnya di waktu pagi. Karena pagi adalah waktu yang berkah bagi umat Nabi Muhammad saw.

Saat Rasulullah saw tiba di sebuah benteng Khaibar. Suasana Khaibar masih biasa saja. Penduduk Khaibar terlihat masih keluar dari rumah mereka sambil membawa sekop dan keranjang seperti biasa menuju kebun. Saat melihat pasukan Rasulullah saw datang, mereka berteriak, "Itu Muhammad. Demi Allah, Muhammad dan pasukannya." Kemudian mereka kembali ke kota dengan berlarian. Kehadiran pasukan Rasulullah saw tidak terdeteksi oleh intelejen Yahudi Khaibar.

Rasulullah saw bersabda, "Allahu Akbar, runtuhlah Khaibar! Allahu Akbar, runtuhlah Khaibar! Jika kami memasuki halaman suatu kaum, niscaya amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu."

Serangan Rasulullah saw terhadap Yahudi Bani Quraizah pun dilakukan super cepat dan tak terduga. Baru selesai perang Khandaq, Rasulullah saw memerintahkan segera kumpul di Bani Quraizah dan shalat Ashar di sana.

Sekarang, peralatan rakyat Palestina banyak yang tak terduga oleh Yahudi Israel. Itulah penyebab ketakutan Yahudi Israel. Baik dari Gaza maupun pengungsian Libanon.

Melemahkan Yahudi, Potong Bantuannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Apa yang membuat Yahudi berani b...


Melemahkan Yahudi, Potong Bantuannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apa yang membuat Yahudi berani berperang? Data statistik peperangan menunjukkan hanya satu peperangan yang dilakukan Yahudi dengan tidak mengharapkan bantuan dari siapapun. Sedangkan perang Bani Nadir, Bani Quraizah dan Khaibar, keberaniannya karena janji mendapatkan bantuan dari pihak lain.

Yahudi Bani Nadhir berani berperang karena mendapatkan janji dari Abdullah bin Salul bahwa dia akan mendapatkan tambahan pasukan dari Munafikin Madinah dan Yahudi Quraizhah. Namun hingga saat dikepung oleh Rasulullah saw, tak satu pun bantuan yang tiba. Akhirnya Yahudi Bani Nadhir menyerah setelah dikepung beberapa hari.

Yahudi Bani Quraizah berani menghianati perjanjian dengan Rasulullah saw karena diprovokasi oleh Yahudi Bani Nadhir yang saat itu sedang mengungsi di Khaibar bahwa pasukan Quraisy, Ghatafan dan kabilah lainnya akan mengepung total habis-habisan hingga Madinah takluk. Ternyata pasukan Quraisy, Ghatafan dan Arab Badui tak bisa mengepung total Madinah.

Di perang Khaibar, saat Rasulullah saw menyiapkan 1.400 hingga 1.600 pasukan pilihan yang terbiasa berjihad di Madinah. Pemimpin Munafikin, Abdullah bin Salul mengirimkan surat ke Yahudi Khaibar. Isinya, "Muhammad hendak mendatangi kalian. Karena itu, bersiap-siaplah dan kalian tak perlu takut terhadapnya, karena jumlah dan kekuatan kalian lebih banyak. Kaum Muhammad hanya sedikit dan hanya membawa persenjataan yang minim."

Ketika mengetahui kabar ini, Yahudi Khaibar mengutus Kinanah bin Abu Huqaiq dan Haudzah bin Qais ke Ghatafan untuk meminta bantuan. Sebab, Ghatafan merupakan sekutu Yahudi dan sepakat untuk memusuhi muslimin. Namun Ghatafan meminta syarat agar separuh hasil kurma Khaibar diserahkan kepada mereka jika dapat mengalahkan kaum muslimin. 

Rasulullah saw sangat cerdik menghancurkan persekutuan Ghatafan dan Yahudi Khaibar. Untuk itu gerakan pasukan Rasulullah saw tidak langsung menuju Khaibar tetapi memutar sehingga posisi pasukan Rasulullah saw berada di posisi utara bukan selatan. Pasukan Rasulullah setelah perjalanan berada di posisi dari Syam bukan Madinah.

Pasukan muslimin berada di jalur antara Ghatafan dan Khaibar. Sehingga Ghatafan menyangka bahwa yang akan diserang bukanlah Khaibar tetapi Ghatafan. Maka Ghatafan memutuskan untuk menjaga kabilahnya saja tidak jadi membantu Yahudi Khaibar. Strategi ini mulai melemahkan mental Yahudi Khaibar karena mereka berperang sendirian.

Sekarang, bisakah Yahudi-Israel berperang tanpa bantuan dari Amerika dan negara-negara Eropa?


Cara Yahudi, Tipu Daya Membunuh Pemimpin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dalam hadis riwayat Imam Ahm...

Cara Yahudi, Tipu Daya Membunuh Pemimpin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan, Zaid bin Arqam pernah me ngisahkan jika seorang lelaki Yahudi menyihir Nabi SAW. Nabi pun mengeluh sakit beberapa hari. Kemudian, Jibril mendatangi Nabi dan berkata, "Seorang Yahudi telah menyihirmu. Dia membuat buhul di sumur ini. Utuslah seseorang untuk mendatangi sumur itu dan mengambilnya."

Rasulullah pun mengutus seorang untuk mengeluarkan buhul itu. Orang itu lantas mendatangi Rasulullah SAW. Lalu, Nabi SAW mengurainya. Rasulullah berdiri seakan-akan bangkit dari ikatan. Beliau tidak menyebutkannya kepada orang Yahudi itu, tidak pula melihatnya sampai Nabi SAW meninggal dunia.

Yahudi Bani Nadir berpura-pura baik dihadapan Rasulullah saw. Saat Rasulullah saw bertamu ke salah satu rumah Yahudi Bani Nadir untuk membahas komitmen dukungan akan perjanjian. Mereka berkata, "Kami akan membantu, wahai Abdul Qasim. Sekarang duduklah di situ, biar kami menyiapkan kebutuhanmu."

Saat Rasulullah saw sedang duduk. Di balik tembok, Yahudi Bani Nadir merancang rencana membunuh Rasulullah saw. Mereka berkata, "Siapakah di antara kalian yang berani mengambil batu penggilingan, lalu naik ke atas rumah dan menjatuhkannya ke kepala Muhammad hingga remuk?"  Amr bin Jahsy mengajukan dirinya sebagai eksekutor pembunuhan. Apa yang terjadi?

Jibril turun dari sisi Allah kepada Rasulullah saw memberitahukan rencana mereka. Seketika Itu pula beliau bangkit dari duduknya dan pulang ke Madinah, tanpa memberitahukan kepada siapapun.

Setelah Khaibar ditundukkan, seorang wanita Yahudi yang bernama Zainab binti Al-Harits merancang upaya pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Dia menanyakan bagian daging yang disukai Rasulullah saw. Maka dia membubuhkan racun lebih banyak ke bagian ini, lalu mengirimkannya untuk Rasulullah saw.

Rasulullah saw menggigit untuk satu kunyahan, kemudian memuntahkannya lagi dan tidak menelannya. Beliau bersabda, "Tulang itu mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging dibubuhi racun." Kemudian Rasulullah saw memanggil Zainab binti Al-Harits. Dia mengakui perbuatannya.

Rasulullah saw bertanya, "Apa yang mendorongmu berbuat ini?" Zainab binti Al-Harits berkata, "Kalau memang Muhammad seorang raja, aku ingin menghabisinya. Jika dia seorang Nabi, tentu akan ada yang memberitahukannya." Dalam insiden pengracunan ini sahabat yang bernama Bisyri bin Barra wafat karena teracuni setelah makan daging tersebut.

Bukan di medan pertempuran pun, saat ini Yahudi-Israel terus membunuh para ilmuwan dan pemimpin yang membahayakan keberlangsungan penjajahan Yahudi Israel di Palestina.

Panglima  Penakluk Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pertempuran terbesar dengan Yahudi terdiri ...

Panglima  Penakluk Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pertempuran terbesar dengan Yahudi terdiri dari pertempuran dengan Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Quraizah dan Khaibar. Hamzah bin Abdul Muthalib menjadi panglima perang saat pertempuran dengan Bani Qainuqa. Sedangkan Ali bin Abi Thalib langsung ditunjukkan sebagai panglima perang saat pertempuran dengan Bani Nadhir dan Quraizah.

Ada beberapa kali pergantian panglima perang saat pertempuran di Khaibar. Awalnya Abu Bakar, lalu Umar bin Khatab, namun tetap gagal. Akhirnya Rasulullah saw akan mengumumkan panglima perang baru bada subuh dengan kriteria, Allah dan Rasul mencintainya. Dia pun mencintai Allah dan Rasul.

Semalaman semua orang berdebar menanti siapa yang akan ditunjuk sebagai panglima perang yang baru.  Saat pagi tiba, Rasulullah saw belum juga menunjuk panglima baru. Ternyata calon panglima baru belum juga muncul. Akhirnya Rasulullah saw menanyakan keberadaan bin Abi Thalib yang sedang sakit mata.

Para Sahabat pun menjemput Ali bin Abi Thalib agar menemui Rasulullah saw. Rasulullah saw pun mengobati penyakit Ali bin Abi Thalib dengan ludahnya. Seketika Ali bin Abi Thalib sembuh. Ali bin Abi Thalib meminta petunjuk misi yang harus dijalannya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw pun memaparkannya.

Ali bin Abi Thalib maju ke depan benteng seorang diri. Dia menancapkan bendera. Lalu menantang jagoan Yahudi untuk perang tandingan. Yahudi pun terkecoh. Mereka keluar dari benteng. Ali mampu mengalahkan jagoan Yahudi. Saat pintu gerbang terbuka lebar, kaum muslimin menerobos masuk ke dalam.

Ada pula yang mengkisahkan bahwa Ali bin Abi Thalib yang membobol pintu benteng Khaibar seorang diri. Dia mampu membongkar pintu benteng yang sebenarnya hanya bisa diangkat oleh 40 orang. Namun Ali mampu mengangkatnya seorang diri.

Ali bin Abi Thalib mendominasi sebagai paling perang melawan Yahudi. Dari 4 pertempuran, Ali bin Abi Thalib memimpin 3 pertempuran. Sedangkan satu pertempuran dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib, pamannya Rasulullah saw. Saat perang Bani Quraizah, yang mampu mengamankan tempat perlindungan wanita muslimah adalah bibinya Rasulullah saw, Shafiyah binti Abdul Muthalib.

Apa arti semua ini? Apakah yang mampu menaklukkan Yahudi mereka yang berkarakter Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Shafiyah binti Abdul Muthalib? Ataukah hanya keturunan yang dekat dengan Rasulullah saw yang mampu menaklukkan Yahudi?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)