basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Belajar Dari Indonesia, Mudahnya Mengalahkan Yahudi Israel di Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hat...

Belajar Dari Indonesia, Mudahnya Mengalahkan Yahudi Israel di Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apakah artinya Indonesia dibandingkan dengan Palestina? Indonesia bukan tanah para Nabi dan Rasul. Bukan pula tanah yang diberkahi seperti yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an. Tak ada peninggalan sejarah yang keutamaannya disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadist. Namun mampu memukul mundur Belanda, Inggris dan Sekutu pemenang perang dunia 2? Padahal senjatanya hanya bambu runcing saja.

Tidak seperti Indonesia. Palestina negri para Nabi dan Rasul.  Diberkahi Allah. Ada bangunan  peninggalan sejarah yang dimuliakan Allah. Banyak sejarah kegemilangan dan penuh heroik yang dihadirkan oleh para pendahulunya. Banyak kisah karamah para waliullah hingga wali qutub di sini. Maka begitu mudah membangun kemenangan di bumi Palestina kembali.

Bukankah terusirnya Uni Soviet dari Afghanistan dipimpin oleh keturunan Palestina? Amerika pun tertunduk malu di Afghanistan oleh murid-murid yang ditempa oleh seorang guru yang berasal dari Palestina. Peta sejarah dapat  membangkitkan jiwa rakyat Palestina itu sendiri. Romawi takluk di Palestina lalu terusir ke Konstantinopel. Tentara Salib takluk di Palestina kembali ke Eropa. Bangsa Mongol yang tak terkalahkan takluknya pun di Palestina. Sehingga kedatangan Yahudi ke Palestina merupakan takdir mereka untuk ditaklukkan kembali.

Afghanistan bukan negri yang dimuliakan dalam Al-Qur'an, tetapi mampu menarik relawan dari berbagai belahan dunia. Para penakluk Uni Soviet dan Amerika di Afghanistan, sebagian besar adalah  imigran dari negara-negara Timur Tengah.  Dengan persenjataan terbatas saja mampu mengalahkan negara adi daya utama, tidak seperti Yahudi Israel yang hanya menjadi corong negara adi daya.

Dalam Al-Qur'an karakter Yahudi sangatlah lemah, walaupun mereka menyebutnya sebagai bangsa pilihan Tuhan. Saat ditantang oleh Al-Qur'an untuk mati, mereka ketakutan. Saat diperintahkan sebuah aturan oleh Nabinya mereka membangkang. Mereka banyak bertanya dengan sangat detail seolah  yang paling pintar. Dalam pertempuran karakter ini takkan bisa diandalkan. Justru menghambat pergerakan pasukan.

Dalam meraih kemerdekaan, Indonesia tak ada satu pun negara yang menopangnya. Peperangan rakyat semesta menjadi andalannya. Pertempuran gerilya menjadi penghancur kecanggihan teknologi. Daya tahan bertempur menjadi penghancur pasukan Belanda yang sangat mengandalkan logistik dalam bertahan.

Rakyat Palestina sangat memiliki modal ini juga. Terusir dari negaranya. Terbiasa diblokade. Terbiasa diperlakukan secara kejam justru membangun mental yang kuat. Tidak seperti Yahudi Israel yang sudah terbiasa ditopang total oleh berbagai negara adi daya agar mereka mampu bertempat tinggal di Palestina. Dalam sejarah Yahudi di era Nabi Musa, mereka tak bisa bertahan hidup dalam kesulitan. Selalu meminta fasilitas kemudahan dari Tuhan melalui Nabi Musa.
 

Yahudi Israel Memimpin Dunia? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pernahkah Yahudi menjadi negara adi day...

Yahudi Israel Memimpin Dunia?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pernahkah Yahudi menjadi negara adi daya? Pernahkah ada pertempuran dahsyat dalam catatan sejarah dunia?

Perhatikan konflik politik internal Yahudi Israel saat ini. Berapa sering "kudeta" politik di ranah kekuasaannya?

Lihat perguliran kepemimpinan politik Yahudi Israel saat ini, adakah darah baru yang dapat menyegarkan platform kebangsaannya?

Bila Yahudi Israel memiliki persoalan serius, bisakah memecahkan secara mandiri? Selalu meminta tolong negara adi daya. Bisakah karakter ini menjadi pemimpin dunia?

Adakah perjanjian internasional yang ditaati Yahudi Israel? Adakah perjanjian antar negara yang bukan sekutunya adi daya yang dihormati?

Bani Israil, saat berkumpul? Ditindas bangsa lain atau pembangkangan dan perseteruan internal. Akankah berulang pada Yahudi Israel?

Bisakah dalam pergelutan internal yang keras, tak menghormati kesepakatan dan bangsa lain, Yahudi Israel  menjadi adi daya dunia?

Lihatlah, satu per satu peradaban masa silam muncul kembali saat ini. Siapakah yang akan menuntaskannya? Baca kembali sejarah dunia.

Sejarah Hiruk Pikuk Yahudi Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Sejarah Bani Israel penuh hiruk pik...

Sejarah Hiruk Pikuk Yahudi Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Sejarah Bani Israel penuh hiruk pikuk. Wajar saja bila Yahudi-Israel saat ini tak pernah tentram.

Keterpaduan Bani Israel hanya terlihat di era Nabi Daud. Yaitu saat pertempuran melawan Jalut saja. Sisanya dipenuhi konflik.

Di era Nabi Yaqub dan Yusuf, terjadi konflik internal keluarga. Rekayasa pembunuhan terhadap Nabi Yusuf.

Di era Nabi Musa, Bani Israel ditindas Fir'aun. Mereka juga membuat pembangkangan terhadap Nabi Musa dan Harun.

Hingga Nabi Samuel, Bani Israel tersesat di Sinai selama 40 tahun. Di era Nabi Yusya mereka bisa memasuki Palestina ketika para pembangkangnya telah wafat.

Masa ketenteraman Bani Israil hanya di era Nabi Daud dan Sulaiman saja

Di era Nabi  Uzair dan Isa, Bani Israel mememuliakannya hingga dijadikan anak tuhan. Namun mereka tetap berusaha membunuhnya.

Hukuman Allah kepada Bani Israel adalah terpencarnya Bani Israel tak kunjung rimbanya sebagai imigran hingga tak memiliki tanah air.

Yahudi Israel berusaha kumpul kembali dengan menjajah Palestina. Bagaimana kelanjutannya? Lihat kembali sejarahnya.


Yahudi Israel Terbelakang Kemanusiaannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Prilaku Yahudi dalam Al-Qur...

Yahudi Israel Terbelakang Kemanusiaannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Prilaku Yahudi dalam Al-Qur'an terus menerus  menentang dan membunuh para Nabi. Mereka pun membuat banyak kisah untuk menghancurkan karakter para Nabi. Terhadap Tuhan dan malaikat pun mereka bermusuhan. Namun untuk menjajah Palestina mereka menggunakan dalih tanah yang dijanjikan Tuhan.

Dari semua bangsa di muka bumi, yang paling menderita adalah Yahudi. Yang paling terkucil dari percaturan dunia adalah Yahudi. Saat semua bangsa berbaur, bercampur, dan berasimilasi membentuk bangsa baru, Yahudi tetap terus menutup dirinya. Yahudi adalah bangsa yang bisa hidup hanya dengan kelompoknya sendiri. Klaim bahwa mereka pilihan Tuhan dan bangsa tercerdas, menjadi penghalang berbaurnya dengan bangsa lain.

Siapakah bangsa yang tidak memiliki negri? Yang tak memiliki tanah tempat berpijak? Bani Israel meminta tanah untuk tempat tinggal kepada Turki Utsmani. Namun ditolak. Akhirnya penjajah Inggris memberikan tanah di Palestina dengan mengusir penduduk aslinya.

Yahudi adalah bangsa yang paling terbelakang. Bangsa lain sudah meninggalkan penjajahan atas tanah dan manusia, namun mereka tetap melestarikan penjajahan, penghancuran, pendudukan terhadap tanah dan bumi Palestina. Pada saat bangsa lain mengangkat tinggi hak asasi manusia, namun Yahudi menginjak-injaknya.

Perang dengan senjata untuk penguasaan tanah sudah ditinggalkan, namun Yahudi terus melestarikannya. Saat tembok pembatas dihancurkan. Saat sekat antar bangsa dan negara dihancurkan. Yahudi terus mengepung tanah jajahannya dengan tembok setinggi 8 meter. Saat tembok pemisah Jerman Barat dan Timur dihancurkan. Yahudi-Israel justru terus membangun dan memperkokohnya.

Saat keamanan yang paling aman adalah dengan membuat perjanjian kerjasama, nota kesepahaman, dam membangun aliansi antar negara. Yahudi-Israel justru sibuk dengan membangun tembok benteng dan sistem persenjataan kubah besi dengan biaya sangat mahal. Padahal keamanan hanya butuh menghormati perjanjian pada secarik kertas saja.

Bisa jadi perekonomian dunia digenggam Yahudi. Sistem persenjataan dan sosial pun digenggam Yahudi. Namun dana keuangan yang dikeluarkan untuk mengamankan prilaku mereka pun membutuhkan dana yang paling boros di dunia ini.


https://international.sindonews.com/newsread/445658/43/miko-peled-putra-jenderal-pendiri-israel-yang-dianggap-pro-palestina-1622740008/15

Blokade Yahudi Israel dari Sudut Kitab Ihya Ulumudin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bagaimana rakyat...

Blokade Yahudi Israel dari Sudut Kitab Ihya Ulumudin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bagaimana rakyat Palestina bisa melepaskan diri dari blokade Yahudi Israel? Rakyat Palestina dijepit oleh pemukiman Yahudi Israel. Rakyat Palestina dimiskinkan dan dibuat kelaparan. Tiba-tiba ribuan roket-roket dari jalur Gaza mengepung Yahudi Israel. Analis militer banyak yang mengatakan bahwa Yahudi Israel menelan kekalahan. Dalam posisi terjepit mengapa bisa melawan sengit dengan teknik tempur dan peralatan canggih?

Musuh yang hebat adalah guru terbaik. Pepatah ini yang sering didengar. Dengan beragam kejadian  terlihat beragam kemajuan dari rakyat Palestina. Kelak Yahudi Israel akan dikalahkan oleh strateginya sendiri, dan akan "terbunuh" oleh intelegensi dan logika akalnya sendiri. Mengapa bisa terjadi?

Blokade totalitas menyingkirkan hijab antara rakyat Palestina dengan Allah. Ini yang membawanya pada lompatan intelegensi dan kekuatan rakyat Palestina. Logika blokade Yahudi Israel untuk melemahkan dan menghancurkan, tetapi dari sudut tazkiyatun nafs, justru memunculkan lahirnya para walilullah dan karamahnya. Ini energi maha dahsyat bagi rakyat Palestina dari penempaan Blokade Yahudi Israel. 

Blokade yang super ketat menciptakan kelaparan dan kesiapan kematian. Dalam Kitab Ihya Ulumudin al-Ghazali justru akan menciptakan kekuatan jiwa yang luar biasa. Dikepung oleh kematian justru akan menciptakan keragaman kecerdasan yang tak pernah diperkirakan.

Dalam Ihya Ulumudin al-Ghazali mengaitkan kelaparan dengan kuantum intelektual dan keilmuan. Al Hasan meriwayatkan dari Rasulullah saw, "Pakailah kain bulu, singsingkanlah lengan baju, makanlah setengah perut, niscaya engkau memasuki kerajaan langit."

Nabi Isa berkata, "Wahai golongan Hawari, laparkanlah perut  kalian, bersihkan tubuh kalian.  Mudah-mudahan kalbu kalian dapat melihat Allah." Lukman berkata, Hai anakku, apabila perut penuh, niscaya pikiran tidur, dan hikmah bisu." Sahal al Tastari berkata, "Hikmah dan ilmu diletakan dalam lapar." Sahal al Tastari berkata, "Wali Abdal itu tidak menjadi wali abdal kecuali dengan mengosongkan perut, tidak tidur malam, diam dan menyendiri."

Abdul Wahid ibnu Zaid bersumpah, "Demi Allah bahwa Allah tidak memilih seseorang kecuali dengan lapar. Mereka tidak berjalan di atas air kecuali dengan lapar. Bumi tidak dilipat bagi mereka kecuali dengan lapar. Allah tidak memberikan kekuasaan kepada mereka kecuali dengan lapar." Abu Thalib al Makki berkata, "Bila perut kosong, niscaya ia lebih segar  untuk membaca."

Bagi mukminin, beragam proyek penghancuran tidak akan pernah menghancurkannya. Saat semua pintu dunia tertutup, masih terbuka pintu-pintu langit. Tempaan yang sangat berat hanya untuk menguji siapakah yang dijadikan tuhan di kehidupan ini? 

Sejarah Penghancuran Blokade Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yahudi Israel menghancurkan rakyat Pales...

Sejarah Penghancuran Blokade

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yahudi Israel menghancurkan rakyat Palestina dengan strategi totalitas blokade. Mengunci aliran masuk sumber daya dari segala penjuru. Rakyat Palestina digiring ke tengah pendudukan Yahudi Israel sehingga terputus dengan dunia luar. Setiap wilayah diblokade dengan tembok yang membuat mobilitas rakyat Palestina terawasi super ketat. Dapatkan keluar dari blokade ini? Sejarah bisa jadi inspirasi.

Abrahah dari Habasyah sangat dengki dengan Kabah. Banyak peziarah ke Kabah. Namun sangat jarang yang berziarah ke tempat peribadatan yang dibangunnya walaupun terbuat dari emas. Diblokadenya Kabah dengan pasukan dan peralatan militer paling modern saat itu. Bagaimana akhirnya? Blokadenya dibombardir oleh pasukan burung yang tak diketahui asal-muasalnya.

Rasulullah saw dan Bani Hasyim diblokade total oleh Musyrikin Quraisy. Tak boleh bertransaksi,  bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan dunia luar. Seluruh kabilah Hijaz dan pembesarnya mendukung total blokade ini. Rasulullah saw dijepit dalam pegunungan. Bagaimana akhirnya? Rayap-rayap menghancurkan lembaran kesepakatan blokade antar kabilah di pintu Kabah. Hancurlah blokade tersebut.

Berhijrah ke Madinah. Seluruh musyrikin Quraisy mencarinya. Rasulullah saw terkepung di gua Tsur. Bagaimana proses penyelamatannya? Burung dan laba-laba membuat sarang di pintu gua. Logikanya, bila ada orang di gua maka sarang tersebut akan rusak. Logika yang benar justru jadi penghalang penangkapan Rasulullah saw.

Madinah yang sedang paceklik  diblokade dari semua penjuru. Seluruh kabilah Arab mengerahkan pasukannya. Dari dalam Yahudi dan Munafikin menusuk dari belakang. Bagaimana penghancuran blokadenya? Dibuatkan parit. Angin, hujan dan badai menerjang pasukan gabungan tersebut.

Shalahuddin Al Ayubi dikepung oleh Tentara Salib di Akka Palestina. Dalam kekurangan makanan, minuman dan peralatan tempur, pasukan Shalahuddin Al Ayubi mencoba bertahan. Beberapa kapal dari Mesir terus mencoba menerobos masuk untuk memberikan akomodasi kepada Shalahuddin Al Ayubi. Ada yang berhasil ada yang gagal. Bagaimana penghancuran blokadenya? Tentara Salib kelelahan dan bosan. Sudah 6 bulan diblokade, Shalahuddin Al Ayubi terus bisa melawan.

Mesir di era Najamudin Ayub di kepung oleh Tentara Salib yang dipimpin oleh Kaisar Louis IX. Mesir di era Saifuddin Qhutuz dikepung oleh Tentara Mongol. Dibiarkan mereka masukan ke Mesir. Dibuatkan jebakan. Mereka merasa menang padahal masuk perangkap.

Semua akan terulang. Dunia akan menyaksikan kembali sesuatu yang tak terjangkau akal dalam proses  kemenangan rakyat Palestina terhadap blokade total penjajah Yahudi Israel.  Seluruh yang dialami Muslimin untuk mendidik dan meneguhkan Tauhidullah, bahwa blokade sumber daya terhadap muslimin agar hati dan tangannya tertuju ke langit saja.

Rayap Perobek Kekuatan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rakyat Palestina terus diblokade di neg...

Rayap Perobek Kekuatan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Rakyat Palestina terus diblokade di negrinya sendiri. Tidak ada akses ke luar kecuali harus melalui pintu pengaman dengan penjagaan dan pemeriksaan yang ketat dari aparat keamanan Yahudi Israel. Seluruh wilayah yang terkoneksi dengan negara tetangga sudah dijadikan pemukiman Yahudi, kecuali Gaza. Rakyat Palestina terjepit di tengah-tengah dalam kepungan total pemukiman Yahudi.

Tidak ada akses keluar, itu pun dirasakan oleh Rasulullah saw saat diblokade selama 3 tahun oleh kafir Quraisy. Hidup dalam kelaparan, kesulitan air, tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar baik secara ekonomi maupun komunikasi. Dikisahkan, para Sahabat memakan daun-daun dan kulit binatang yang kering.

Dalam blokade ini masih terlihat bantuan dari sejumlah tokoh Quraisy dengan alasan kemanusiaan dan hubungan darah. Ada juga transaksi gelap beberapa pihak yang menginginkan keuntungan yang banyak bila dijual ke wilayah yang diblokade. Jadi seketat apa pun Yahudi Israel memblokade tetap tak bisa menghalangi berbagai bantuan dari dunia internasional.

Blokade di era Rasulullah saw berakhir dengan dimakan rayapnya lembaran kertas perjanjian tersebut. Lembaran kertas perjanjian di pintu Kabah dimakan, binatang kecil, yaitu rayap tanpa diketahui oleh siapapun. Seekor rayap telah menghancurkan blokade yang berjalan 3 tahun lamanya. Betapa mudahnya. Betapa tak terduganya, Allah menolong hamba-Nya.

Siapakah "rayap" yang akan menolong rakyat Palestina saat ini?  Berbentuk apakah? Bukan pihak paling kuat yang menolong blokade rakyat Palestina. Bukan penguasa dan negara adi daya. Bukan lembaga internasional. Tetapi pihak-pihak terlemah yang tak pernah diperhitungkan oleh Yahudi Israel.

Facebook sudah meminta maaf atas "kesalahan" Algoritmanya. Hampir seluruh kota di dunia berdemonstrasi menentang penjajahan Yahudi Israel. Cap bahwa Yahudi Israel adalah penjajah sudah bersuara keras. Yahudi Israel membangun negara apartheid mulai terdengar. Rakyat Amerika mulai bersuara menolak bantuan militer ke Yahudi Israel.

Pembela rakyat Palestina  sudah melintasi ideologi, suku bangsa dan profesi. Dunia olahraga telah menjadi ajang dukungan rakyat Palestina. Para artis mulai mendukung dengan logika sederhana, "Bagaimana bila rumah kita sendiri yang diambil Yahudi Israel?" Slogan anti semit sudah tak  laku dijual. Kekuatan Yahudi hanya tinggal pada "senjatanya" saja. 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (303) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)