basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Wakaf dan Kemerdekaan Indonesia   Jum’at bulan Ramadhan 1365 H, bertepatan dengan 17 Agustus 1945, dibacakan Proklamasi Kemerdek...

Wakaf dan Kemerdekaan Indonesia
 

Jum’at bulan Ramadhan 1365 H, bertepatan dengan 17 Agustus 1945, dibacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setelah berjuang dan berkorban harta, tenaga, darah, hingga nyawa, dari Pahlawan Indonesia, bersama rakyat. Semoga mereka termasuk syuhada dihadapan Allah Ta'ala.

Adalah Faradj bin Said bin Awadh Martak (1897-1962), seorang saudagar dermawan keturunan Arab-Indonesia. Dia mewakafkan sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 kepada Presiden Soekarno untuk digunakan pada momen penting Bangsa Indonesia. Di rumah itulah Fatmawati menjahit sendiri Bendera Merah Putih pada malam sebelum proklamasi. Esoknya, 17 Agustus 1945. Rumah tersebut dijadikan tempat dibacakannya naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, disertai pengibaran Sang Saka Merah Putih.

Dakota RI-001 Seulawah, pesawat pertama milik Pemerintah Indonesia. Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, menambahkan kata “Seulawah” karena pesawat ini adalah wakaf dari rakyat Aceh pada 1948. Saat itu Belanda belum sepenuhnya pergi. Indonesia butuh pesawat. Soekarno berkeliling, ditemani Gubernur Aceh, "membakar" semangat rakyat untuk menyumbang. Dibantu ulama Aceh yang sangat disegani, Abu Sabang, serta Panitia Juned Yusuf dan Said Muhammad Alhabsyi. Dalam waktu dua hari berhasil terkumpul dana sebanyak 130.000 Straits Dollar, dari rakyat yang rela menjual tanah dan harta lainnya.

Pesawat Avro Ansor RI-003 juga merupakan Wakaf, dibeli dari sumbangan emas dari masyarakat Sumatera Barat dan Aceh, yang diinisiasi oleh Muhammad Hatta. Tahun 1947 adalah masa genting Indonesia, ditekan oleh Belanda pada agresi militer 1. Rakyat bergerak, menyumbangkan gelang, kalung, anting, bahkan cincin nikah, hingga terkumpul 14 kg. Pesawat dibeli seharga 12 kg emas. Dan kita berhasil menembus blokade penjajah melalui jalur udara.

Monumen Nasional atau yang dikenal dengan Monas mulai dibangun pada 17 Agustus 1961. Adalah Teuku Markam saudagar asal Aceh kerurunan Uleebalang, mewakafkan emas sebanyak 28 kilogram dari total 38 kilogram emas yang berada di puncak Monas. Tidak hanya itu, beliau juga ikut andil dalam pembebaskan lahan Senayan yang sekarang menjadi pusat untuk olaharaga nasional.

Kompleks Parlemen (disebut juga Gedung MPR/DPR/DPD) yang didirikan pada 8 Maret 1965. Gedung Parlemen RI ini berdiri di atas lahan wakaf bekas lembaga pendidikan Islam yakni Madrasah Islamiyah asuhan KH. Abdul Manaf,  yang merupakan cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah.

Kemerdekaan Bangsa Indonesia, momen sangat penting itu, tak bisa dipisahkan dengan wakaf, dan kontribusi ummat Islam. Anak-anak bangsa yang mencintai bangsanya, tempat seluruh rakyatnya hidup, lahir, besar, hingga mati di sini, Indonesia, Tanah Air Beta. Maka tak usah ragu dengan komitmen cinta dan pembelaan ummat Islam, di negeri ini, Indonesia.

Peta Jalan Kekalahan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Para penguasa Arab, apakah diharapkan unt...

Peta Jalan Kekalahan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Para penguasa Arab, apakah diharapkan untuk bisa mengatasi Yahudi Israel? Dalam sejarah serbuan Israel pertama kali ke Palestina yang didukung oleh Inggris 1948 dan perang 6 hari Arab-Israel 1967, seperti sangat sulit mengharapkan "turun tangannya" penguasa Arab secara serius.

Peperangan yang diprakarsai oleh penguasa Arab lebih banyak untuk menopang perluasan wilayah pendudukan Yahudi Israel atas Palestina. Begitu juga dukungan internasional atas penyelesaian Palestina lebih banyak hanya menguntungkan Israel secara wilayah. Dukungan Internasional hanya menjanjikan dana dan infrastruktur saja. Padahal yang dibutuhkan adalah kemerdekaan dari Yahudi Israel dan keselamatan jiwa bangsa Palestina dari kekejaman Israel.

Bila membaca pergolakan di Timur Tengah terjadi persimpangan jalan antara rakyat Timur Tengah dengan penguasanya. Rakyat Timur Tengah totalitas mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ini terlihat sejak awal perang 1948, dimana rakyat Timur Tengah dengan sangat antusias dan serius menjadi relawan pertempuran. Ini berbeda dengan penguasanya yang main mata dengan Yahudi Israel.

Bila melihat beberapa hadist Rasulullah saw tentang Akhir Zaman. Terjadi pembaiatan kepada seorang pemuda oleh 313 orang di Mekkah. Pemuda ini merupakan imam Mahdi yang akan menghancurkan Dajjal. Dimana Dajjal didukung oleh Yahudi Israel. Detik-detik terakhir turunlah Nabi Isa yang membunuh Dajjal.

Hadist Rasulullah saw juga menjelaskan bagaimana kaum muslimin berhasil mengejar-ngejar Yahudi yang bersembunyi di sebuah pohon gorkot. Hingga batu pun menginformasikan keberadaannya. Ini mengindikasikan bahwa Yahudi akan terpojok dan tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi.

Kepemimpinan imam Mahdi adalah kepemimpinan dari kesadaran alamiah yang tidak bersumber dari kekuasaan struktural. Kepemimpinan Imam Mahdi adalah kesadaran masyarakat dunia akan  diperlunya kekuatan baru non formal bukan kekuasaan formal. Kondisi ini terlihat dalam setiap aksi kekejaman Yahudi Israel terhadap rakyat Palestina.

Yang bergolak bukan para penguasanya. Yang bergolak menyuarakan dukungan justru masyarakatnya, pada saat para penguasa diam takut dan tak peduli. Ini terbukti hampir seluruh gerakan penyelamatan dilakukan oleh masyarakat dan lembaga non formal.

Peta jalan kemenangan di Konstantinopel dijelaskan oleh sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan. Kementan di Andalusia dijelaskan oleh kapal seperti gunung-gunung. Kemenangan atas Roma seperti melalui proses demografi dan ilmu pengetahuan karena sedikitpun tak dijelaskan. Kemenangan atas Yahudi Israel dijelaskan dengan kehadiran Imam Mahdi dan Nabi Isa, yang biasanya kepemimpinan spiritual didukung oleh masyarakat biasa dan ditentang oleh para penguasa dan pembesar kekuasaan.


Kepalsuan Perang 6 Hari Arab Israel 1967 Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pada 27 mei 1967, Presiden M...

Kepalsuan Perang 6 Hari Arab Israel 1967

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pada 27 mei 1967, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser mengatakan, "Tujuan utama negara-negara Arab adalah menghancurkan Israel." Benarkah seperti itu? 1952 Gamal Abdul Naser memimpin kudeta Mesir. Beberapa tahun kemudian dia pun diangkat menjadi presiden Mesi. Pada tahun 1959, Gamal Abdul Naser menandatangani penyelesaian masalah Palestina secara damai.

Mufti Palestina yaitu Muhammad Amin Al-Husaini tak mempercayai langkah Gamal Abdul Naser. Dia pun mengirimkan surat rahasia kepada sahabatnya Muhammad Fira yang menjadi pegawai PBB. Ternyata berita itu benar. Bahkan telah terjadi penyuapan terhadap kesepakatan damai tersebut. Dimana Mesir dan Suriah mendapatkan masing-masing satu juta dollar. Sedangkan Libanon dan Yordania mendapatkan 1 juta dollar  dibagi dua. 

Umar Tilimsani pun menceritakan bahwa Gamal Abdul Naser memenjarakan dan menyiksa para relawan Mesir yang ikut perang Arab-Israel pada tahun 1948 setelah melakukan pembicaraan rahasia dengan agen Yahudi di Falujah dan Syaram Syeikh. Dengan kedua fakta ini, bisakah seorang Gamal Abdul Naser ini menggelorakan dan memimpin perang melawan Yahudi?

Dr Mahmud Jami seorang kepercayaan Anwar Sadat menceritakan bagaimana fakta sebenarnya kekalahan pasukan Mesir saat perang 6 hari 1967. Saat itu bencana pahit dan memilukan Mesir. Mesir kehilangan tentara, pemuda, senjata dan banyak pesawat tempur. Ribuan perwira dan tentaranya terbunuh.

Yang menyedihkan para perwira dan tentara tawanan Mesir dibuang ke tanah dengan mata tertutup dan tangan terikat. Jumlah mereka sangat banyak, lalu tank-tank Yahudi mondar-mandiri di atas tubuh mereka untuk melindas dan membunuh mereka dengan sangat kejam. Para tawanan diberlakukan seperti hewan.

Menurut Dr Mahmud Jami dengan penuh keyakinan bahwa tentara Mesir tidak berperang seperti peperangan ini dan tidak mungkin pula hal itu terjadi akibat buruknya strategi dan bodohnya para pemimpin mereka. Tetapi semua diakibatkan tipuan, penghianatan dan kebodohan yang disetir oleh Gamal Abdul Naser.

Dalam perang 6 Hari 1967 tersebut, Gamal Abdul Naser memerintahkan tentaranya melarikan diri langsung tanpa menyerang dan disuruh meninggalkan semua senjata mereka. Para tentara menjalankan perintah itu karena takut Gamal Abdul Naser mencopot jabatan mereka. Jadi sebenarnya antara Arab-Israel belum pernah terjadi peperangan yang "Sesungguhnya" semuanya hanya kamuflase semata.

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (3) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bila Ilan Pappe sejara...

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (3)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bila Ilan Pappe sejarawan Yahudi mengatakan bahwa perang Arab-Israel 1948 merupakan perang palsu. Seorang ulama Arab yang menjadi relawan di perang tersebut, Musthafa As-Siba'i Guru Besar Fakultas Syariah di Universitas Syariah Suriah, menceritakan pengalaman pribadinya. Dia pun gencar menginformasikan kepalsuan peperangan tersebut.

Musthafa As-Siba'i menceritakan keanehan perang tersebut.  Petinggi militer negara Arab tunduk di bawah komando jendral Inggris John Glubb Pasha. Dia membongkar persenjataan yang usang dan rusak yang diberikan ke tentara Mesir. Petinggi militer Irak pun memberikan instruksi kepada prajuritnya untuk tidak menyerang Yahudi.

Musthafa As-Siba'i menceritakan, "Ketika berada di medan pertempuran Al-Quds, kami merasakan adanya manuver-manuver di tingkat internasional dan tingkat pemerintah resmi Arab. Kami terhimpun dalam batalion relawan. Kami memusyawarahkan yang perlu ditempuh setelah instruksi pengunduran diri dari Al-Quds. Kami sepakat untuk tidak menentangnya, namun terus mempelajari untuk kembali secara sembunyi."

Bukti lain bahwa pemerintah Arab tak serius berperang dengan Israel adalah pelarangan para relawan untuk memasuki Palestina. Pemerintah Mesir menutup perbatasan antara Mesir dan Palestina. Akhirnya para relawan berhasil mengecoh pemerintah Mesir melalui Sinai. Pengerahan relawan pun baru disetujui dua hari sebelum Mandat Inggris di Palestina berakhir untuk diserahkan ke Yahudi.

Menurut penuturan sejumlah tokoh yang terlibat dalam perang tersebut. Perang "nyata" Arab-Israel justru yang dilakukan oleh para relawan. Sedangkan pasukan resmi pemerintahan Arab saat itu masih berada di bawah cengkrama penjajah Inggris dan Perancis. Oleh karena itu sekenario peperangan tersebut sebenarnya berada di tangan Inggris.

Sebelumnya Mufti Palestina,  Muhammad Amin Al-Husaini, berpendapat bahwa pasukan pemerintahan Arab tidak perlu memasuki Palestina. Perlawanan dilakukan oleh rakyat Palestina sendiri, sedangkan persenjataan dan perbekalan di suplai oleh pemerintah Arab.

Menurut Musthafa As-Siba'i kekalahan Arab atas Israel memang disekenariokan. Sedangkan perjanjian damai di Palestina agar Yahudi semakin dominan menguasai bangsa Arab. Semakin leluasa mendapatkan persenjataan dari Eropa dan Amerika untuk memperkuat dominasi Yahudi di Palestina sehingga semakin mudah merampas tanah dan mengusir penduduk Palestina.

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (2) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Walaupun Liga Arab sud...

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (2)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Walaupun Liga Arab sudah memutuskan bahwa mereka mengirimkan pasukannya ke Palestina, namun keputusannya hanya untuk meredam rakyat Arab yang terus menekan pemerintahnya yang diam. Bahkan kepergian prajuritnya ke Perang Arab-Israel "didesain" untuk dikorbankan bukan sebagai pemenang.

Ilan Pappe dalam bukunya The Ethnic Cleansing of Palestine mencatat beberapa kejanggalan pertempuran. Mesir mengambil keputusan mengirimkan tentaranya pada detik terakhir. Yaitu, hanya dua hari sebelum pencabutan mandat dari Inggris. Jumlah pasukannya lebih banyak relawan Ikhwanul Muslimin (IM) yang baru saja dibebaskan dari penjara.

IM menganggap bahwa  Palestina sebagai medan pertempuran krusial dalam perjuangan melawan imperialisme Eropa. Walaupun relawan IM tidak memiliki pendidikan militer, namun tak menghalangi mereka untuk membela rakyat Palestina.

Persenjataan yang dibawa oleh pasukan Mesir adalah senjata rongsokan. Mereka menggunakan persenjataan kadaluarsa. Berarti tidak lagi mendapatkan amunisi karena persenjataan kuno dan sering rusak. Persediaan persenjataan di beberapa negara Arab pun sudah tidak ada lagi. Pesawat tempur Mesir hanya beberapa kali saja menyerang Israel, kemudian menghilang.

Inggris dan Perancis mendukung penuh Yahudi. Caranya, mengembargo persenjataan untuk negara-negara Arab yang berperang membantu Palestina. Pada sisi lain, Yahudi mendapatkan persenjataan dari Uni Soviet.

Pasukan Irak terbentuk paling akhir. Beranggotakan kurang dari seribu personil. Mereka diperintahkan oleh  pemerintahnya untuk mengikuti panduan dari Yordania. Yakni, tidak menyerang negara Yahudi, tetapi hanya menjaga wilayah yang dialokasikan bagi raja Abdullah, yaitu Tepi Barat.

Pasukan Syiria berbaris di sepanjang jalan Damaskus-Tiberias dan terlibat pertempuran di beberapa perkampungan. Mereka hanya berhasil menduduki satu perkampungan saja hingga hari pertama gencatan senjata. Pasukan Syiria tidak menunjukkan semangat melakukan serangan saat mereka diserang dan diusir dari Palestina.
 

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (1) Oleh: Nasrulloh Baksolahar ( Channel Youtube Dengerin Hati) Sejarawan Israel dala...

Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (1)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
( Channel Youtube Dengerin Hati)

Sejarawan Israel dalam bukunya The Ethnic Cleansing of Palestina menyebutkan bahwa perang Arab-Israel merupakan peperangan palsu. Liga Arab memutuskan untuk membantu Palestina dengan mengirimkan senjata dan relawannya, tetapi negara-negara Arab tidak semuanya memenuhi permintaan tersebut.

Saudi Arabia dan Mesir hanya menjanjikan bantuan finansial skala kecil. Lebanon menjanjikan senjata dalam jumlah terbatas. Hanya Syria yang berkeinginan mengikutsertakan persiapan militer yang tepat, juga membujuk tetangga Irak untuk melatih dan mengirim relawan ke Palestina.

Sebenarnya negara Arab tidak kekurangan relawan. Banyak orang disekitar negara Arab yang berjalan keluar dan berdemonstrasi menentang pemerintah yang tanpa aksi. Ribuan pemuda siap mengorbankan hidupnya untuk warga Palestina. Reaksi yang luar biasanya dari rakyatnya ini justru dilarang untuk bergabung ke Palestina, terutama Mesir.

Pada sisi lain, sikap raja Abdullah dari Yordania justru memanfaatkan kondisi ini untuk mengintensifkan negoisasi dengan agen Yahudi. Agar pembagian tanah Palestina untuk warga Arab diserahkan kepadanya. Kompensasinya Yordania tidak akan bergabung dengan Liga Arab untuk membantu Palestina. Padahal saat itu Yordania memiliki pasukan yang paling terlatih.

Namun apa yang terjadi? Yahudi tetap menguasai wilayah Palestina, membatasi dan mengusir warga Arab yang menurut Perserikatan Bangsa Bangsa akan diberikan kepada warga Arab. Yahudi hanya mensisakan Tepian Barat untuk Yordania. Ini yang membuat raja Abdullah semakin tegang.

Lalu Yordania ditunjuk sebagai  ketua penyerangan Liga Arab ke Yahudi di Palestina. Dengan komandan lapangan dari Irak. Padahal sejak perang dicetuskan, raja Abdullah sudah membangun aliansi diam-diam bersama gerakan Zionis. Oleh karena itulah perang Arab-Israel bukanlah perang sungguhan tetapi perang kepalsuan.

Satu-satunya perubahan yang ditemukan di seluruh Arab ketika Mandat dari Inggris berakhir hanya retorika dari pemimpin Arab. Genderang perang yang ditabuh lebih keras dan riuh tetapi hanya untuk menutupi kelambanan, kekacauan dan kebingungan yang terjadi dari para pemimpin Arab.

Gerakan Rakyat Palestina Semakin Terintegrasi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Fakta apa yang terlihat...

Gerakan Rakyat Palestina Semakin Terintegrasi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Fakta apa yang terlihat dari semakin gencarnya perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel? Terintegrasinya gerakan. Yahudi Israel memang berhasil mengotak wilayah Palestina dengan tembok. Satu wilayah Palestina terkepung oleh pendudukan Israel. Namun hati dan gerakan mulai semakin terintegrasi.

Integrasi gerakan bukan hanya di wilayah Palestina, warga Palestina yang menjadi pengungsi pun di di sejumlah negara pun mulai ikut menyokong. Di wilayah pendudukan Israel sendiri, warga Arab mulai membuat dukungan. Dengan mogok kerja. Mengapa berani? Partai politik yang diinisiasi oleh warga Arab saat ini menjadi kunci pertarungan politik di kependudukan Yahudi Israel.

Diawali dari pengusiran, penggusuran dan penghancuran warga Palestina di Syeikh Jarah oleh Yahudi Israel. Mereka melawan. Warga Palestina di sekitar Masjidil Aqsa dan Tepi Barat ikut mendukungnya. Untuk meredam perlawanan, Tentara Israel menodai  Masjidil Aqsa. Terjadilah bentrokan.

Rakyat Palestina di Masjidil Aqsa memanggil saudaranya di Gaza. Rakyat Gaza menyambutnya. Rakyat Gaza meminta Yahudi Israel untuk menghentikan penodaan terhadap rakyat Palestina dan Masjidil Aqsa. Namun kekerasan justru terus ditingkatkan. Gaza pun melawan.

Rakyat Palestina di Syeikh Jarah, Tepi Barat dan sekitar Masjidil Aqsa menghadapi kekerasan tentara Israel. Mereka syahid diberondong senjata dan ditangkapi.  Yang di Gaza bersiap menghadapi gempuran roket setiap saat. Rakyat Palestina tetap teguh berjuang walaupun dengan blokade, gempuran dan stigma buruk.

Integrasi gerakan ini cukup mencengangkan. Dukungan Hamas dengan melawan gempuran Yahudi Israel membuat kepercayaan di rakyat Palestina semakin meningkat. Dalam blokade laut, udara dan darat, ternyata rakyat Palestina mampu mengimbangi gempuran roket dari Israel.

Yahudi Israel semakin tercengang ternyata roket rakyat Palestina di Gaza sudah mampu menembus Ibukotanya Tel Aviv. Perlawanan memang berresiko semakin banyak korban. Namun harga diri bangsa terangkat. Mental juang melambung. Itulah awal kebangkitan kemerdekaan. Agar di Timur Tengah lahir sebuah bangsa yang lahir dari perlawanannya terhadap penjajah bukan pemberian.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (278) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (307) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)