basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Madu dan Susu Merangkum Kebaikan Alam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Saripati tumbuhan. Menikmati ke...

Madu dan Susu Merangkum Kebaikan Alam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Saripati tumbuhan. Menikmati kelezatan saripati tumbuhan. Semua untuk manusia. Semua untuk kenikmatan manusia. Semua untuk kelezatan manusia. Manusia dimanjakan oleh semesta. Bagaimana menikmati saripati tumbuhan?

Semua ada di madu. Semua ada di susu. Madu terbaik, madu yang lebahnya menghisap berbagai bunga-bunga tumbuhan dan pepohonan. Bila lebah mengitari hutan dan menghisap seluruh bunganya, maka intisari kebaikan seluruh tumbuhan di hutan tersebut terkumpul di madu. Manusia tak perlu bersusah payah. Manusia cukup menikmati madunya saja. Madu yang manis, lezat, menyegarkan dan menyehatkan.

Seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ada di tumbuhan.  Energi yang dibutuhkan manusia ada di tumbuhan. Vitamin, mineral dan berbagai kebaikan untuk menopang tubuh ada di tumbuhan. Manusia tak perlu mengunyahnya. Tak perlu memeras dan mengekstraknya. Tak perlu memakan dedaunan dan buah seluruh tumbuhan. Allah telah memproses dan menyediakan intisarinya dalam bentuk madu.

Susu pun seperti itu. Saripati seluruh dedaunan dan buah-buahan yang dimakan oleh kambing, sapi, unta dan kuda diektrak secara sempurna dalam susu. Susu yang gurih dan lezat. Susu dapat dibuat beragam bahan makanan dan minuman. Semua diperuntukkan dan dinikmati bagi manusia. Allah memanjakan manusia. Tak butuh teknologi yang super canggih. Tak perlu membangun pabrik super besar dan modern. Cukup memelihara hewan tersebut saja. Manusia tinggal memerasnya saja.

Siapa yang minum madu tiga sendok dalam tiga hari saja setiap bulan, maka tidak akan terkena penyakit berat.  Begitulah Rasulullah saw bersabda. Bayangkan hanya rutin minum madu, bisa menghindari dari penyakit berat? Betapa hidup ini sangat mudah. Betapa hidup ini sangat sederhana.

Suatu hari penduduk Madinah mengeluhkan perutnya yang tiba-tiba menggembung dan anggota tubuhnya bergetar kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw mengobatinya dengan susu unta. Karena susu unta bisa memperlancar metabolisme, memperlunak sisa makanan dalam tubuh, dan membuka penyumbatan. Mengapa bisa seperti itu? Karena unta memakan rerumputan, qaishum, akar-akaran, babons, chrysantenum, dan sejenisnya yang kesemuanya adalah obat pencahar.

Manusia tak butuh banyak makan dan minum. Perut sumbernya penyakit. Cobalah membatasi makan yang banyak, namun nutrisi tubuh terpenuhi secara sempurna. Madu dan susu bisa jadi alternatif. Dalam madu dan susu, kebaikan alam sudah terangkum sempurna.

Penangkal Wabah Dan Penyakit Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Seorang ahli ibadah memohon kepada Allah...

Penangkal Wabah Dan Penyakit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Seorang ahli ibadah memohon kepada Allah agar diwafatkan saat itu juga, karena rahasia berduaannya dengan Allah sudah diketahui oleh orang banyak. Setelah berdoa, orang itu pun wafat. Banyak kisah para ahli ibadah yang wafat karena permintaannya sendiri. Mengapa bisa? Inilah pengaruh sugesti. Sugesti menimbulkan reaksi pada tubuh dan organ-organnya.

Semua ibadah menghasilkan sugesti yang berbasis kekuatan malaikat sehingga mampu menyingkirkan sugesti syetan, mencegah dampak buruk dan bahaya yang ditimbulkannya. Sugesti ibadah menguatkan jiwa dan menolak unsur-unsur jahat sebelum mendekam dan lama bersemayam di tubuh yang kelak sulit disingkirkan.

Tabiat fisik manusia amat mudah dipengaruhi oleh sugesti. Sehingga energi ruqyah, dzikir, amal kebajikan dan doa dapat melampaui kekuatan obat-obatan bahkan mampu menyingkirkan racun yang amat mematikan sekalipun. Ada kisah panglima muslim yang menaklukkan benteng dengan meminum racun yang disediakan musuhnya? Dia berani melakukan hal tersebut karena sebelumnya berdoa kepada Allah memohon perlindungan dari racun tersebut.

Banyak penyakit yang belum diketahui penangkalnya dikalangan tenaga medis, bahkan tidak diketahui indikasi kedatangannya.  Tiba-tiba orang tersebut terpapar penyakit kronis tanpa ada gejala apa pun. Bagaimana mengantisipasi penyakit tersebut? Menurut Ibnu Qayyim, ditangkalnya dengan kekuatan sugesti positif yaitu sugesti ibadah. Karena salah satu  pendorong media penyebaran wabah adalah sugesti negatif.

Banyak penyakit yang tidak terindikasi. Banyak kerusakan pada tubuh yang tidak diprediksi. Maka untuk mencegahnya dan mengobatinya dengan ruqyah, doa, dzikir, sedekah, bersedekah, permohonan dan ketundukan kepada Allah. Jadi masih banyak penyakit yang belum terindikasi oleh kedokteran modern. Banyak penyakit yang obatnya belum diilhamkan Allah ke dada manusia. Maka solusi perlindungan, pencegahan dan pengobatannya berlindung kepada Allah dengan beribadah dan  menghidupkan Sunnah Rasulullah saw.

Mereka yang memohon pertolongan pada Allah dengan menghidupkan Sunnah Rasulullah saw akan sensitif dan cepat merasakan sesuatu unsur jahat yang dapat merusak jiwa dan tubuhnya. Lalu Allah akan mengilhamkam berbagai macam sebab atau upaya yang mampu menangkal unsur jahat tersebut. Begitulah Imam Ibnu Athaillah berkata saat mengupas manfaat Bismillah. Dengan Bismillah, Allah akan menunjukkan jalan yang lurus, merubah kesulitan menjadi mudah dan mengetahui segala sebab yang memudahkan suatu urusan.

Menelisik Efek Positif Demam Tubuh Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Demam sehari menghapuskan dosa set...

Menelisik Efek Positif Demam Tubuh

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Demam sehari menghapuskan dosa setahun. Entahlah apakah ini shahih atau tidak. Demam menghapuskan dosa di seluruh sendi tubuh. Seperti dzikir, perbanyak dzikir karena setiap sendi tubuh harus diberikan sedekah. Demam digambarkan bagian dari uap api neraka. Maka ingatlah azab Jahanam. Seperti itulah panas Jahanam yang panasnya meliputi segala sesuatu. Yang panasnya bersumber dari dalam tubuh juga api jahanam itu sendiri. Panas luar dalam.

Panas adalah sinyal. Maka janganlah melaknat demam. Rasulullah saw melarang mengeluhkan tubuh yang demam. Karena demam sebuah sinyal bahwa ada yang bermasalah di dalam tubuh. Ada yang luka. Ada yang bengkak.  Ada organ yang terganggu. Ada racun dan zat berbahaya yang mengendap. Jadi demam sebuah karunia Allah bahwa ada yang tidak beres di dalam tubuh.

Saat demam, selidikilah tubuh. Apa yang dirasa? Dibagian mana? Apa gejala yang membersamainya? Dokter pun harus menunggu 3 hari untuk mengetahui penyakitnya tepat. Dia butuh menganalisa darah untuk mengetahui organ tubuh apa yang diserang? Patogen apa yang menyerang? Karena demam adalah sinyal umum dari sebuah penyakit.

Demam seperti api yang membakar besi untuk menghilangkan karat. Demam membakar endapan keras yang menghalangi sirkulasi di dalam tubuh. Dengan demam endapan keras itu akan meleleh dan hancur sehingga nutrisi tubuh mudah masuk. Obat pun menjadi lebih maksimal diserap oleh tubuh. Jadi, demam itu bagian dari terapi dan obat bagi tubuh.

Saat demam, inginnya tidur dan mengurangi aktivitas. Ini sebuah support bagi tubuh untuk memulihkan stamina dan energi tubuh. Pembakaran beragam penyakit melalui demam  harus didukung oleh energi dan stamina tubuh. Ini sebuah perpaduan sempurna yang Allah ciptakan pada tubuh manusia. Obat yang tepat untuk suatu penyakit tidak berguna bila tubuh sudah tidak memiliki energi dan stamina.

Amati dan pelajari demam. Bila tidak ada kaitannya dengan penyakit dan sinyal pembengkakan organ tubuh maka bisa disembuhkan dengan air dan mandi. Efek demam maksimal 7 hari.

Demam itu memberikan energi pada seluruh bagian tubuh. Demam itu melawan penyakit pada seluruh bagian tubuh. Seperti kendaraan dan mesin yang membutuhkan panas agar memiliki daya dorong. Demam bagian rahmat Allah untuk memberikan sinyal ke luar. Demam menghapuskan segala dosa. Dalam sakit doa-doa terkabul. Mengapa harus merintih? Mengapa harus mengeluh?

Penyembuhan Utama Sugesti Diri Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Semua hanya pinjaman.  Allah yang memb...

Penyembuhan Utama Sugesti Diri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Semua hanya pinjaman.  Allah yang memberi. Allah juga yang mengambil dan mencabutnya kembali. Manusia hanya diberikan amanah, apakah dikelola sesuai perintah dari Pemilik sesungguhnya, yaitu Allah? Semua akan berpulang kepada Allah. Jadi mengapa harus bergembira dan bersedih bila semua bukan milik kita? Sugesti seorang hamba menjadi sangat penting paling prinsipil untuk mengobati penyakit.

Salah satu kiat penyembuhan, menyadari seyakin-yakinnya bahwa segala yang menimpanya tidak akan pernah meleset. Sementara segala yang tidak akan menimpanya tidak akan pernah mengenainya. Allah menyediakan sesuatu yang lebih agung dan lebih baik. Ganjarannya lebih baik dari musibah itu sendiri.

"Setiap kegembiraan pasti menyimpang kesusahan. Setiap rumah yang terisi kegembiraan, pasti juga akan terisi dengan kesedihan." Begitulah pesan Ibnu Umar. Hurqah binti an-Nu'man berkata, "Setiap kali rumah dipenuhi kemewahan, pasti suatu saat akan dipenuhi dengan kesedihan." Para ulama Salaf berkata, "Kalau tidak ada musibah di dunia, tentu kita akan datang di Hari Kiamat nanti dalam keadaan bangkrut."

Salah satu kiat penyembuhan terhadap penyakit, dengan menentramkan hati melalui harapan memperoleh pengganti dari Allah. Segala sesuatu pasti ada gantinya, kecuali Allah, tidak ada yang bisa menggantikan Allah. Bila berduka hingga puncak kedukaan, akhirnya terpaksa bersabar juga. Kesabaran seperti ini tidak terpuji dan tidak berpahala.

Salah satu kiat penyembuhan, melakukan segala yang sesuai dengan yang disukai Allah dan diridhai-Nya. Abu Darda berkata, "Apabila Allah memutuskan perkara, Allah senang bila keputusannya itu diridhai." Imran bin Husain berkata, "Yang paling ku cintai adalah yang paling dicintai oleh Allah." Semua obat dan terapi ini hanya berguna bagi orang yang mencintai Allah.

Syekh Abdul Qadir Jaelani berkata, "Hai Anakku, Sesungguhnya musibah itu tidak datang untuk membinasakanmu, namun muncul untuk menguji kesabaran dan imanmu. Hai Anakku, Takdir itu ibarat binatang buas, dan  binatang buas tidak akan memakan bangkai." Musibah itu memisahkan antara emas dan debu. Musibah itu obat hati.

Penyembuhan penyakit merupakan hasil perpaduan ketepatan obat dan sugesti diri. Kehebatan obat tidak ada artinya bila jiwanya tak memiliki energi sugesti positif. Penyakit itu di tubuh manusia, bila tak bisa menyembuhkan  jiwanya sendiri, bagaimana bisa unsur luar, yaitu obat, menyembuhkan kita?

Kehalalan, Pondasi Kemudahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Berbisnislah dengan cara yang halal. Mak...

Kehalalan, Pondasi Kemudahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Berbisnislah dengan cara yang halal. Maka perjalanan bisnis akan mudah. Yang dijual, perjanjiannya, kerjasama, tata kelolanya, sumber pendanaannya harus halal. Jangan berkhianat atau menghianati. Mengapa harus halal? Ini berkaitan dengan strategi, target dan pertumbuhan pencapaian bisnis.

Sejumlah Sahabat mengajukan permohonan kepada Rasulullah saw tentang harapan dan keinginannya. Namun ada permintaan yang aneh dari Saad Bin Abi Waqqas, apa itu? Agar terkabulkan seluruh doanya. Rasulullah saw mengaminkan permintaannya dengan syarat makanan dan minuman yang diusahakan harus halal. Inilah syarat utama terkabulnya doa.

Waktu mustajab tak ada artinya. Doa-doa mustajab tidak ada artinya. Tawasul tak ada artinya bila yang diusahakan mengandung unsur haram dan syubhat. Inilah penyebab setiap orang bila mengalami kesulitan mendatangi Saad Bin Abi Waqqas untuk minta didoakan. Inilah penyebab pasukan Saad Bin Abi Waqqas tidak pernah terkalahkan dalam setiap pertempuran. Semua persoalan tuntas hanya dengan doa saja. Sangat sederhana hidup ini!

Mendapatkan yang halal. Mengusahakan yang halal cukup sulit. Namun bila balasannya doa yang mustajab bukankah menjadi lebih sangat mudah? Bila balasannya kejernihan hati yang menjadi sumber ilham, hidayah, ilmu dan kecerdasan, bukankah hidup menjadi lebih sangat mudah? Coba telusuri kesulitan hidup, salah satunya keharaman dan kesyubhatan sumber penghasilan dan proses bisnis yang digeluti.

Bisa jadi target-target bisnis tak tercapai. Bisa jadi target-target hidup tak tercapai karena tubuh, tulang, darah, sel, pikiran dan perasaan diselimuti dan diisi dengan yang haram dan syubhat. Keharaman dan syubhat adalah dinding pembatas dan penghalang dengan  rezeki dan keberkahan. Bila semua berasal dari yang halal, hidup akan semudah memanjatkan doa seperti Saad Bin Abi Waqqas menjalani kehidupannya.

Adakah panah Saad Bin Abi Waqqas yang meleset dari sasaran? Saat Rasulullah saw dikepung dan terdesak di perang Uhud, panah-panah Saad Bin Abi Waqqas tak pernah meleset walaupun persediaan anak panahnya sangat sedikit. Ini yang membuat kafir Quraisy gentar menghadapinya.

Ketepatan pencapaian seluruh target kehidupan dimulai dari kehalalan proses kehidupan yang digeluti. Tanpa kehalalan semua hanya keberhasilan sesaat yang melenakan kemudian akan dihancurkan oleh Allah. Bangunlah kehidupan dengan kehalalan itulah pondasi kokoh yang tak dapat dihancurkan.

Kumis Yang Tak Bisa Dicukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rambutnya sudah panjang. Seorang ulama sa...

Kumis Yang Tak Bisa Dicukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Rambutnya sudah panjang. Seorang ulama salaf bersegera pergi ke pencukur rambut. Duduk dengan tenang dengan terus berdzikir. Tuntaslah memotong rambutnya. Tiba saatnya mencukur kumisnya. Disinilah letak kesulitan paling tinggi. Dia pencukur rambut yang berpengalaman, namun kesulitan mencukur kumisnya sang ulama. Apa penyebabnya?

Kedua bibir sang ulama terus bergerak. Kedua bibirnya terus berdzikir. Pencukur rambut memintanya agar tidak menggerakkan bibirnya. Namun sang ulama tidak bisa mendiamkan bibirnya yang terus bergerak tanpa henti untuk berdzikir kepada Allah. Dzikirnya bukan lagi digerakkan olehnya, tetapi Allah yang telah menggerakkan kedua bibirnya untuk berdzikir. Masya Allah.

Doa, "Ya Allah tolonglah aku, agar senantiasa berdzikir kepada-Mu." Benar-benar sudah terpatri sehingga bukan daya diri yang menggerakkan diri untuk berdzikir, tetapi energi kekuatan Allah yang telah menggerakkan bibir, lidah dan hati untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. Seperti alam yang terus berputar untuk berdzikir kepada Allah, sehingga siapapun tak bisa menghentikannya. Kekuatan apa pun tak ada yang bisa membuatnya diam. Seperti burung yang bergerak terbang, tak ada yang bisa menghentikannya kecuali Allah.

Seorang murid Junaid Al-Baghdadi menemuinya. Bertanya tentang seseorang yang terus berdzikir tanpa henti. Al Junaid berkata, "Apakah shalatnya tepat waktu? Bila iya, maka biarkan." Keduanya menemui orang tersebut. Junaid berkata, "Dzikirmu bersama dirimu atau dzikirmu bersama Allah?" Bila Allah  telah "bersemayam" di hati manusia, maka seluruh jiwanya tak bisa menghentikan dzikir kepada Allah. Energi dari Allah yang telah menggerakkannya.

Imam Ibnu Qayyim, dalam beberapa tulisannya di kitab Zadul Maad, selalu berkata, "Dengan pertolongan, kekuatan dan ijin  Allah.", sebelum memulai menuliskan sesuatu. Semua yang ditulis karena anugerah ilham dan ilmu dari Allah. Bila Allah menghentikan aliran inspirasi dan ide, apakah bisa melanjutkan tulisan tersebut? Bila Allah menghentikan sumber mata air, siapakah yang mampu mengalirkan air?

Seorang ulam Salaf ada yang berkata, "Bila tak sanggup shalat malam dan berpuasa di siang hari, tandanya ditolak oleh Allah."  Ada apa dengan diri, hingga ditolak Allah? Mengapa diri tak layak berjumpa Allah, di saat Dia membuka pintu ampunan dan penerimaan doa? Bila mengidap kekikiran, bisa jadi karena hartanya tak layak untuk dipersembahkan kepada Allah? Bila belum ada niat jihad, bisa jadi karena raga dan jiwanya tidak layak untuk dipersembahkan kepada Allah?

Disaat banyak manusia dimudahkan Allah untuk berdzikir. Saat banyak manusia yang dimudahkan Allah untuk menghafal Al-Qur'an, shalat dan bersedekah. Ada apa dengan diri, sehingga tertahan dari kebaikan? Mungkin ini seperti keluhan imam Syafii kepada gurunya tentang hafalannya yang hilang. Kemaksiatan dan kesia-siaan yang membuat diri tak layak mendapatkan anugerah dan pertolongan Allah untuk berdzikir dan taat kepada-Nya. Seperti jiwa yang kotor, yang takkan dianugerahkan cahaya ke dalam hatinya.

السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم POHON SAHABI, Pohon Tempat Nabi Muhammad ﷺ Berteduh yang masih hidup sam...


السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

POHON SAHABI, Pohon Tempat Nabi Muhammad ï·º Berteduh yang masih hidup sampai sekarang.

1. Di sinilah dulu Nabi Muhammad ï·º pernah berteduh sambil menjaga Unta dan barang dagangan Kabilah.

2. Dahan-Dahan Pohon ini melindungi Nabi Muhammad ï·º dari teriknya panas Matahari.

3. Pohon ini berada di tengah-tengah Padang Pasir gersang di Yordania.

4. Meski hidup di tempat yang panas, Pohon ini tumbuh subur dan mampu bertahan selama ribuan tahun lamanya.

5. Karena jadi satu-satunya sahabat Nabi ï·º yang masih hidup, Pohon ini sering dikunjungi oleh Muslim di seluruh Dunia.

6. Kadang Pohon ini suka menggugurkan Daunnya, namun kemudian tumbuh subur kembali.

Waktu kecil, Nabi Muhammad ï·º pernah diajak Pamannya ; Abu Thalib menuju Basra, Syam, untuk berdagang. Di tengah perjalanan, saat Beliau masih kecil bertemu dengan seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta itulah yang mengetahui tanda-tanda Kenabian Muhammad berdasarkan Alkitab.

Saat bertemu dengan rombongan Abu Thalib, Buhaira melihat seorang anak yang memiliki ciri-ciri Kenabian. Kemudian Buhaira menjamu Kabilah untuk makan siang. Namun Muhammad tidak datang ke jamuan tersebut karena ia ditugaskan untuk menjaga Unta dan barang dagangan sambil berteduh di bawah Pohon Sahabi. Melihat Muhammad tidak hadir, Buhaira segera mencari anak kecil itu.
Buhaira melihat ciri-ciri lain Kenabian Muhammad ketika Dahan-Dahan Pohon itu melindungi Muhammad dari Panasnya Matahari. Dia semakin yakin kalau anak kecil ini kelak akan menjadi Nabi terakhir.

Pohon itu namanya Pohon Sahabi dan masih hidup sampai sekarang. Setelah 1400 tahun berlalu, Pohon tersebut ditemukan masih hidup oleh seorang pangeran dari Yordania.
Ajaibnya, Pohon itu bisa bertahan hidup selama ribuan tahun di tempat yang sangat panas dan tidak ada tumbuhan lain di sekitar Pohon Sahabi. Meskipun demikian, pohon ini bisa tumbuh subur dan bertahan selama ribuan tahun lamanya.

Allah ï·» sengaja tetap menghidupkan Pohon Sahabi ini agar jadi pengingat dan bukti sejarah Islam di masa lalu...Hal apapun yang berkaitan dengan Nabi Muhammad ï·º, itu pasti kekal dan Mulia adanya

ّ اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد


Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (177) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)