basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Rambu Mempelajari Sejarah Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Muslimin bisa saja berselisih. Sepert...

Rambu Mempelajari Sejarah Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Muslimin bisa saja berselisih. Seperti Ali bin Abi Thalib dengan Siti Aisyah. Seperti Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah. Seperti Umar bin Khatab dengan Khalid bin Walid dalam persoalan tertentu. Mereka mentaati pemimpinnya, tetapi kadang berselisih dalam persoalan yang memerlukan kedalaman berfikir dan analisa.

Siti Aisyah - Ali bin Abi Thalib saling mengakui keutamaan mereka. Begitu pun Ali bin Abi Thalib - Muawiyah dan Umar bin Khatab- Khalid bin Walid. Mereka memegang sabda Rasulullah saw, "Jangan kalian mencela  para Sahabatku. Melaknat seorang mukmin sama seperti membunuhnya." Penyakit hati mereka telah hilang. Tak ada dendam. Apa lagi dendam masa lalu. Tak ada muatan politik dan ambisi kekuasaan seperti yang dituduhkan banyak orang. Hati mereka bersih tak seperti sangkaan kebanyakan orang.

Perselisihan tidak membuat seseorang keluar dari golongan beriman (murtad). Perselisihan untuk menguji siapa yang paling takut kepada Allah? Yang paling takut akan segera merespon perdamaian. Maka lihatlah cepatnya respon Siti Aisyah-Ali-Muawiyah dalam perdamaian. Yang tak menyukainya membuat paham tersendiri yang bernama Khawarij dengan slogan bombastis  "Hukum itu milik Allah" untuk menipu banyak orang.

Ibnu Taimiyah dengan pijakan Ahlussunnah wal jamah membedah berbagai perselisihan yang ada, "Apabila peselisihan tersebut bertindak atas dasar ijtihad dan penakwilannya, serta belum jelas baginya bahwa ia pemberontak, bahkan meyakini bahwa dirinya di atas kebenaran, maka apabila ia bersalah dalam ijtihadnya, maka hal ini tidak menyebabkan dosa, apalagi menyebabkannya menjadi orang fasik."

Seluruh ulama Ahlussunnah wal Jamaah dan para pemuka agama tidak memiliki keyakinan bahwa seseorang itu terjaga dari dosa, baik para Sahabat, ahlulbait orang terdahulu, maupun yang lainnya, kecuali para Nabi. Tetapi, Ahlussunnah meyakini bahwa mereka bisa saja melakukan dosa, sedang Allah akan mengampuninya, mengangkat derajatnya, serta memberikan ampunan dengan kebaikan yang dapat menghapuskan dosa atau dengan sebab-sebab lainnya.

Mempelajari sejarah Islam harus sesuai kaidah Ahlussunnah wal jamah. Meneliti dan memahami realitas sejarah Islam tidak bisa menggunakan teropong import dari luar Islam. Bagaimana pandangan Al-Qur'an terhadap Ahlu Badar dan para Sahabat? Bagaimana bimbingan Rasulullah saw terhadap sikap muslimah terhadap para Sahabat? Ini yang perlu dipahami. Jangan sampai membedah sesuatu dengan kacamata yang salah.

Para ulama sejarah ketika membahas biografi para Sahabat selalu dimulai dengan pujian Rasulullah saw terhadap sahabat yang akan dipaparkan. Karena itulah kesimpulan akhir dari seluruh sepak terjang dan sumbangsih nyata kehidupannya dan peradaban manusia.


Mengambil Kecerdasan Sejarah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Akhir perjalanan dahaga ilmuku ternyata ...

Mengambil Kecerdasan Sejarah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Akhir perjalanan dahaga ilmuku ternyata di sejarah. Sejarah memberikan cakrawala sudut pandang yang sangat luas. Memahami zaman. Memahami perjalanan manusia. Memahami naik turunnya peradaban. Memahami persoalan dan solusi masa lalu. Memahami karakter manusia di setiap zamannya.

Akhir perjalanan dahaga ilmuku ternyata di nubuwah-nubuwah Rasulullah saw. Ilmu tentang apa yang akan terjadi. Ilmu tentang peristiwa yang akan terjadi juga solusinya. Memadukan perjalanan manusia masa lalu dan akan datang. Memadukan peristiwa masa lalu dan akan datang. Mengambil ilmu masa lalu dan yang akan datang. Kedua ilmu itu ditarik ke masa sekarang. Sungguh luar biasa.

Kresna dalam pewayangan menjadi penasihat Pandawa, karena memiliki ilmu masa lalu.  Juga memiliki ilmu masa depan. Siapa menghadapi siapa. Lawan harus dihadapi oleh siapa, semua menurut pertimbangan Kresna. Oleh karena itulah, musuh yang paling sakti dan tak tertandingi pun dapat dikalahkan sangat mudah. Seperti mengalahkan Bisma hanya dengan seorang Srikandi.

Buta sejarah dan buta masa depan. Itulah penyebab lahirnya rutinitas. Itulah penyebab kebodohan dan kelemahan. Mengapa tak mengambil pemikiran orang tercerdas masa lalu untuk dimodifikasi hari Ini? Mengapa harus berfikir keras luar biasa bila orang tercerdas, termulia di masa lalu sudah bisa menyelesaikan persoalannya? Tinggal contek dan modifikasi saja. Semudah itu menjalankan hidup. Kejayaan itu memiliki prinsip yang sama.  Kehancuran itu memiliki prinsip yang tak pernah berubah.

Dalam Taurat ada sejarah nabi-nabi sebelum Musa. Tetapi juga ada penjabaran tentang kedatangan al-Masih Nabi Isa dan al-Amin Rasulullah saw. Dalam Injil ada sejarah Nabi sebelum Nabi Isa, juga Nabi akhir zaman Rasulullah saw. Al-Qur'an menceritakan Nabi dan orang shaleh sebelum Rasulullah saw juga beragam peristiwa yang akan terjadi. Kecerdasan masa lalu dan masa yang akan datang terhimpun dalam kitab suci.

Ambil mukjizat sunah Rasulullah saw. Ambil kecerdasan Khalifatur Rasyidin. Ambil kecerdasan para Khalifah bani Umayah hingga Turki Utsmani dalam mengelola negara dan masyarakat. Ambil kecerdasan para Sahabat hingga ulama-ulama salaf dalam memberikan solusi kehidupan. Kecerdasan, kebijaksanaan dan hikmah itu terhampar luas, maukah membaca, memahami dan mengambilnya?

Ambillah kepiawaian Rasulullah saw dalam berbisnis. Ambil kecerdasan Abu Bakar, Utsman, Abdurahman bin Auf, Abdullah bin Jafar hingga para ulama salaf seperti ibnu Sirin, Abu Hanifah, Abdullah Ibnu Mubarak dan masih banyak lagi dalam berbisnis. Apa pun profesi kita, ambillah sejarah sebagai referensi pemikiran, terobosan dan kreatifitas.

Rasulullah saw, para Sahabat dan Ulama Salaf sudah menerangi masa lalu. Rasulullah saw dengan nubuwah-nubuwahnya sudah menerangi sekarang dan masa depan. Semua yang dibutuhkan untuk menghadapi zaman sudah disediakan. Masih ada yang kurangkah?


Belajar Asbabulnuzul Melalui Sirah Nabawiyah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Cara mendalami Al-Qur...

Belajar Asbabulnuzul Melalui Sirah Nabawiyah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Cara mendalami Al-Qur'an salah satunya dengan mempelajari Asbabulnuzul. Sebuah ilmu bagaimana memahami Al-Qur'an melalui  peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Ini sangat penting, jangan sampai jatuh pada kesalahan; ayatnya benar tetapi salah dalam kontek penerapannya. Begitulah ucapan Ali bin Abi Thalib melihat kesesatan golongan Khawarij yang muncul di zamannya.

Imam Syafii sangat pakar dalam memahami rentetan dan urutan peristiwa lahirnya hadist-hadist Rasulullah saw. Saat yang lain ribut tentang adanya pertentangan sebuah hadist, namun Imam Syafii mampu menyelaraskan hadist-hadist tersebut. Pemahaman terhadap latarbelakang peristiwa dan rentetan waktu, akhirnya melahirkan ilmu baru dalam khasanah hukum Islam yaitu Nasikh wa Mansukh.

Dalam ilmu Sanad, rentetan peristiwa digunakan untuk membongkar kedustaaan para perawi hadist. Kebohongan bahwa si fulan pernah bertemu langsung dengan si fulan terbongkar dari rentetan peristiwa, perjalanan selama hidup, tempat tinggal dan tahun lahir, lamanya hidup dan saat kematiannya. Ilmu ini dimanfaatkan juga oleh para sejarawan Islam untuk menguji kebenaran fakta sejarah. Karena ilmu sejarah Islam dari ilmu Hadist juga.

Banyak kitab yang membahas ilmu Asbabulnuzul. Saat ini yang menjadi referensi utama, yang ditulis oleh imam Syutuhi. Bila ingin mempelajari nuansa yang berbeda, bacalah kitab Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Ishaq dan ditahqiq oleh Ibnu Hisyam. Inilah kitab sejarah tertua dalam khazanah ilmu sejarah Islam. Apa yang membedakannya?

Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, perjalanan Rasulullah saw dicatat dengan detail, dari sebelum kelahiran hingga wafatnya. Dalam setiap peristiwa, Allah membimbing Rasulullah saw dalam menyikapi dan menjawab tantangan hidup. Disinilah Ibnu Hisyam menghubungkan Sirah Nabawiyah dengan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an dalam kejadian yang dialami Rasulullah saw. Memadukan Sirah Nabawiyah dengan Asbabulnuzul, maka bacalah Sirah Ibnu Hisyam.

Penulis Tafsir al-Qur'an yang piawai menghubungkan ayat Al-Qur'an dengan Sirah Nabawiyah adalah Sayid Qutb dalam Tafsir Fizilalil Qur'an. Seorang ulama, Prof. Abdul Malik Asy-Syaibani, menulis kitab khusus mengenai Sirah Nabawiyah dalam Tafsir Fizilalil Qur'an. Bila Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam lalu dipadukan dengan Tafsir Fizilalil Qur'an, maka akan menumbuhkan suasana berbeda dalam memahami Asbabulnuzul.

Ilmu Asbabulnuzul tidak lagi sebuah ilmu memahami Al-Qur'an dalam konteks keilmuan dan hukum saja, tetapi menjadi ilmu aplikatif dalam mengarungi keseharian perjalanan hidup. Itulah yang didapatkan dari memadukan Sirah Ibnu Hisyam dengan Tafsir Fizilalil Qur'an dalam mendalami ilmu Asbabulnuzul.

Mewariskan Pemimpin yang Adil Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Apa salah satu prestasi terbesar Abu Ba...

Mewariskan Pemimpin yang Adil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apa salah satu prestasi terbesar Abu Bakar? Apa prestasi terbesar dari khalifah  Sulaiman bin Abdul Malik di era Bani Ummayah ?  

Ternyata salah satu karya terbesar mereka bukan saja capaian kesejahteraan dan kemakmuran saja. Perluasan wilayah kekuasaan tetapi sesuatu yang lebih penting dari itu semua, yaitu keberlangsungan kepemimpinan. Berupa kejelian firasatnya dalam memilih pengganti dan penerus posisi kepemimpinannya.

Mush'ab bin Zubair, berkata bahwa salah satu prestasi Abu Bakar adalah menunjuk Umar menjadi penggantinya. Inilah titik pembuka pelebaran Islam dan pengokohan agama. Juga menjadi kebenaran bukti doa Rasulullah saw bahwa agama ini akan dikuatkan oleh Umar bin Khatab.

Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, saat ajal akan tiba, bingung siapa penggantinya. Dia ingin memilih Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah, yang bukan keturunan keluarganya sendiri. Tetapi penentangan dari keluarganya sangat besar. Atas anjuran wazirnya, dia membuat keputusan fenomenal yang membuat Bani Ummayah mencapai puncak kejayaan.

Akhirnya dia mengambil langkah berani dan strategis, mengangkat Umar bin Abdul Aziz, sang pemimpin adil, walaupun bukan dari keluarganya. Agar keluarganya tidak pecah, dia juga mengangkat adiknya Yazid bin Abdul Malik sebagai khalifah bila Umar bin Abdul Aziz lengser. Ini keputusan yang luar biasa. 

Para sejarawan mencatat, Umar bin Abdul Aziz pun menjadi tokoh pembaharu pertama dalam sejarah peradaban islam. Juga penebar keadilan yang sebelumnya pernah redup sejak berakhirnya Khalifatur Rasyidin.

Bukankah al Qur'an mengajak berfikir untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah?  Salah satunya, siapkan para pemimpin dan pendidik yang mengelola urusan generasi berikutnya.

Abu Bakar resah menentukan penggantinya. Sulaiman bin Abdul Malik pun resah menentukan penggantinya sehingga haris mengambil keputusan yang tak disetujui oleh keluarga besarnya.

Lalu adakah keresahan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan umat Islam?  Mari merekayasa lahir nya  pemimpin yang adil sebagai warisan bagi generasi berikutnya. Andai memiliki satu doa yang mustajab, mintalah agar Allah menganugerahkan pemimpin adil.

Ceritakan Kegagalan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Apakah semua nabi bercerita tentang kemenangan?  ...

Ceritakan Kegagalan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apakah semua nabi bercerita tentang kemenangan?  Nabi Nuh, Luth, Shaleh dan Hud, umatnya diazab Allah. Mereka tidak berhasil menyadarkan umatnya.

Nabi Yunus, merasa gagal lalu lemah semangat, ingin berlepas tanggungjawab. Hingga Allah menegur dengan  dimakan ikan Paus. Nabi Musa gagal membawa bani Israil ke Palestina. Karena mereka menolak, hingga dihukum 40 tahun berputar-putar tanpa arah.

Mengapa cerita kegagalan pun disandingkan dengan cerita kesuksesan dalam al Quran? 

Gagal dan sukses sebenarnya kisah biasa dalam hidup ini. Maka jangan pula malu dan takut bercerita tentang kegagalan. Jangan rendah diri apalagi terhina.

Cerita kegagalan sebenarnya sama dengan cerita kesuksesan. Semua suratan hidup. Seperti Umar Bin Abdul Aziz, yang tak pernah peduli dengan takdir baik dan buruk, selama suratan takdir tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

Ceritakan saja kegagalan. Walau kita sendiri gagal. Agar orang lain tak terperosok dalam lobang yang sama.

Cerita Kegagalan bisa menjadi samudera ilmu. Cerita Kegagalan bisa jadi tiang pancang baru untuk memulai yang baru. Cerita Kegagalan akan membimbing dan meluruskan yang bengkok. Bagi yang sangat terpuruk, cerita kegagalan minimal mengurangi beban itu sendiri.

Ceritakan kegagalan bukan untuk melemahkan. Tetapi agar semua orang tahu keajaiban dan samudera hikmahnya.

Merahasiakan Strategi Pertempuran  Rasulullah saw selalu merahasiakan strateginya. Bila Rasulullah saw tak bersama pasukannya, a...

Merahasiakan Strategi Pertempuran 

Rasulullah saw selalu merahasiakan strateginya. Bila Rasulullah saw tak bersama pasukannya, ada sepucuk surat yang dititipkan. Surat itu baru boleh dibaca setelah 2 hari perjalanan. Isinya, strategi perang dan pergerakan pasukan.

Jadi tak seorang pun tahu apa strategi perangnya Rasulullah saw. Panglimanya pun tak tahu. Pasukannya pun tak tahu. Yang tahu hanya Rasulullah saw.  Agar tak bocor strateginya.

Muhammad Al Fatih, bila memberangkatkan pasukannya. Tak satu pun ada yang tahu akan kemana dan apa strateginya. Hingga staff khusus dan orang paling terdekat pun tak pernah apa yang ada dipikiran al Fatih.

Saat  Al Fatih wafat. Dia sedang mengerahkan pasukan yang besar. Akan kemanakah ? tak ada yang tahu. Para ahli sejarah,  memprediksi beliau sedang mencoba mewujudkan berita besar Rasulullah saw yang kedua yaitu pembebasan Roma. 

Menurut Manshur Abdul Hakim penulis biografi Khalid bin Walid, hanya sekali Rasulullah saw mengumumkan perang agak cukup lama. Biasanya semua serba rahasia. Yaitu perang Tabuk.

Di perang Tabuk, Abu Bakar menginfakan seluruh hartanya. Umar bin Khatab sebagai hartanya. Utsman membiaya seluruh kebutuhan 10.000 pasukan dengan 900 onta dan 500 kuda pilihan. Ditambah 10.000 dinar. Masya Allah.

Ada kebiasaan buruk Manusia yang Jahul, ketika ada Problem biasanya mendatangi Dukun, Fatalnya Dukun kadang disebut pula Orang Pintar, Nah a...


Ada kebiasaan buruk Manusia yang Jahul,

ketika ada Problem biasanya mendatangi Dukun,

Fatalnya Dukun kadang disebut pula Orang Pintar,

Nah apa hubungannya dengan  Lauhul Mahfudz ?

Penasaran ?

Simak Video Berikut !



Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (301) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)