basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Takdir Umat Islam, Pembebas Timur dan Barat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Setiap Nabi selalu mengin...

Takdir Umat Islam, Pembebas Timur dan Barat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Setiap Nabi selalu mengingatkan akan bahaya Dajjal, namun nabi Musa tercengang saat mengetahui bahwa umat Muhammad  di akhir zaman akan mampu  membunuh pemimpin kesesatan Dajjal. 

Pemimpin kesesatan takluk ditangan umat Islam ? Bila seperti ini, maka sebesar apa pun kekuatan yang ingin mengancurkan umat Islam, pasti  akan mampu dikalahkan.

Sekitar 200 tahun sebelum diutusnya Rasulullah saw, Nadhr bin Rabi'ah, penguasa Syam,  bercerita tentang mimpinya. Salah satu tafsirny, akan datang seorang Rasul yang datang dengan kebenaran dan keadilan, sehingga kekuasaan berada di tangan kaumnya, sampai hari pembalasan tiba.

Umat nabi Muhammad akan menjadi penguasa hingga hari kiamat tiba ? 

Abdul Muthalib, kakek Rasulullah saw, bermimpi saat tertidur di al Hijr, apa tafsir mimpinya ? Kelak akan keluar dari tulang rusukmu seorang yang akan menguasai timur dan barat. Semua manusia akan tunduk kepadanya.

Umat nabi Muhammad akan menguasai Timur dan Barat ? 

Buya Hamka, dalam bukunya Sejarah Umat Islam, mengatakan bahwa umat Islam dalam perjalanan peradabannya tidak pernah hancur lebur. Tetapi hanya mengalami masa kemunduran lalu bangkit lagi.

Ingat perang Salib dan keganasan Tartar ? Yang akhirnya semua dapat dikalahkan ? Bukankah kemudian umat Islam mampu menaklukan Konstantinopel ? hingga menguasai dua pertiga dunia ?

Bila kita membaca berbagai kisah mengagumkan dari kitab umat terdahulu dan berbagai berita sebelum kelahiran Rasulullah saw tentang kejayaan umat nabi Muhammad. Namun mengapa masih ada rendah diri dihadapan bangsa lain? 


Malaikat Pun Berkisah Tentang Abu Bakar Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Andai ada penduduk bumi yang ...

Malaikat Pun Berkisah Tentang Abu Bakar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Andai ada penduduk bumi yang menjadi perbincangan penduduk langit, Abu Bakar salah satunya. Jibril sering berkisah pada Rasulullah saw tentang Abu Bakar. Apa yang dikisahkannya ?

Saat Rasulullah saw resah pada kaumnya, apakah ada yang mempercayai Isra Mi'rajnya ?  Jibril berkata,"Abu Bakar percaya kepada apa yang engkau ceritakan. Dia adalah Ash Shiddiq."

Ali bin Abi Thalib beberapa kali berbicara di atas mimbar, "Sesungguhnya Allah menamakan Abu Bakar melalui lisan Nabi-Nya, dengan sebutan Ash Shiddiq."

Saat perang Badar, para malaikat saling memberikan kabar gembira. Mereka berkata,"Tidakkah kalian melihat Ash Shiddiq bersama Rasulullah saw di bangsal tempat berteduh? "

Ali berkata, bahwa Rasulullah saw berkata kepada saya dan Abu Bakar di saat di perang Badar," Jibril bersama satu orang, dan Mikail bersama yang lain."

Suatu hari Ibnu Umar bersama Rasulullah saw. Di sana juga ada Abu Bakar. Dia memakai jubah yang telah berlubang dibagian dadanya. Kala itu Jibril turun dan berkata,"Wahai Muhammad, mengapa saya melihat Abu Bakar memakai jubah yang berlubang dibagian dadanya? "

Rasulullah saw menjawab,"Dia telah menginfaqkan hartanya untukku sebelum dibukanya kota Mekah." Jibril berkata,"Katakan padanya: Apakah Apakah kau rela dengan kefakiran mu atau tidak suka?"

Abu Bakar berkata,"Apakah saya tidak rela  terhadap Tuhanku?  Saya rela."

Rasulullah saw bertanya pada Jibril tentang keutamaan Umar. Jibril berkata,"Andai aku katakan, sepanjang usia nabi Nuh, maka tidak akan habis keutamaannya untuk dibicarakan. Dan sesungguhnya Umar, adalah satu kebaikan dari kebaikan-kebaikan Abu Bakar."

Abu Bakar membaca surat al Fajr ayat 27 ,"Wahai jiwa yang tenang." Abu Bakar kemudian  berkata,"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini sangat baik." Rasulullah saw bersabda,"Ketahuilah wahai Abu Bakar, bahwa malaikat akan mengatakan itu saat menjelang kematian mu."

Rasulullah saw bersabda, Tidak ada seseorang Nabi pun kecuali memiliki dua wazir di langit dan bumi. Dia wazir langit saya adalah Jibril dan Mikail. Sedangkan wazir di bumi adalah Abu Bakar dan Umar.

Pergesekan Internal, Tumbuhkan Ukhuwah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Sejarah itu cerminan perjalana...

Pergesekan Internal, Tumbuhkan Ukhuwah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Sejarah itu cerminan perjalanan manusia. Ada kebersamaan. Ada juga pergesekan. Banyak liku-liku perjalanannya. Kita ini manusia. Maka sejarahnya pun tentang manusia juga.

Siti Hajar dan Siti Sarah pernah saling cemburu. Padahal keduanya orang yang mulia. Dididik dan bersama oleh Bapak para Nabi.

Nabi Musa dan Harun pernah berdebat. Saat Musa meninggal bani Israil. Ternyata  mereka menyembah patuh sapi Samiri. Musa meminta pertanggungjawaban Harun.

Yusuf dan saudaranya berkonflik. Saudaranya iri pada Yusuf. Padahal mereka putra dan dididik oleh nabi Yakub.

Sahabat Rasulullah saw pernah berselisih tentang harta rampasan perang saat perang Badar dan Hunain. Hingga diabadikan dalam surat Al Anfal. Rasulullah saw juga berkhutbah pada sahabat Anshar, mengapa membuat kebijakan seperti itu.

Saat perjanjian Hudaibiyah, para Sahabat agak sedikit tidak menyetujui perjanjian tersebut. Umar protes keras, Ali agak enggan menuliskan perjanjian. Dan para Sahabat kurang berrespon, saat diminta memotong kambing dan mencukur rambut.

Saat Rasulullah memerintahkan shalat Ashar di sebuah tempat. Persepsi Sahabat terbelah. Ada yang shalat sebelum ditempat tersebut, ada juga yang shalat di tempat tersebut.

Mengapa Allah menghadirkan kisah kisah pergesekan di era kehadiran para Nabi dan Rasul ? Agar sadar bahwa Kita sedang berbicara tentang manusia juga. Bukan berarti orang mulia itu tanpa pergesekan. Tetapi belajarlah tabir dan hikmahnya.

Berkah Musyawarah, Baik Salah Atau Benar Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Musyawarah itu berkah, apapu...

Berkah Musyawarah, Baik Salah Atau Benar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Musyawarah itu berkah, apapun keputusannya. Berkah saat benar atau pun salah hasil keputusannya. Allah memberkahi prosesnya bukan kebenaran  keputusannya.

Keberkahan saat keputusannya benar. Lihatlah saat perang Khandaq. Dikepung  10.000 pasukan dari seluruh kabilah Arab. Namun tak bisa menembus pertahanan Madinah. Dengan keputusasaan kabilah Arab pulang.

Saat perang Badar, musyawarah telah melahirkan strategi perang yang jitu. Sahabat menyarankan agar berpindah posisi yang lebih dekat dengan sumber air. Lalu, menutup sumber air yang bisa digunakan oleh musyrikin Mekkah. Musyrikin pun dikalahkan.

Ada pula keputusan musyawarah yang salah. Belajarlah dari perang Uhud. Rasulullah saw menginginkan perang kota di Madinah. Namun para Sahabat ingin menyambut musuh di luar Madinah. Hasilnya, Muslimin hampir kalah. Mereka menyesal mengapa tak mengikuti saran Rasulullah saw. Lalu dimanakah keberkahan keputusan yang salah itu ?

Allah membongkar hikmah yang luar biasa. Hikmah bagaimana ketaatan pada Rasulullah saw ? bagaimana menghadapi kondisi genting ? Juga, bagaimana merecovery keputusasaan dan kelemahan ?

Belajarlah pada perang Salib gelombang ke-3. Saat kaisar Jerman, Perancis dan Inggris juga Paus, mengerahkan seluruh kekuatannya. Untuk menghadapinya, Shalahuddin bermusyawarah.

Strategi Shalahuddin, menghadang pasukan Salib sebelum mencapai Syam. Namun suara terbanyak, menginginkan menghadapi mereka selurunya di kota Akka. Hingga Akka dikepung selama 2 tahun, lalu direbut oleh tentara Salib dengan perjanjian damai.

Para pakar Sejarah berkesimpulan bahwa Shalahuddin menerima keputusan musyawarah itu salah besar. Yang benar adalah strategi Shalahuddin. Apakah Shalahuddin menyesal atas keputusan Musyawarah dan menyalahkan mereka yang tak mengikuti strategi Shalahuddin ? Tidak pernah. Lalu dimanakah keberkahannya ?

Setelah keberhasilan tersebut, tentara salib sangat kelelahan dan jenuh. Mentalnya anjlok sehingga tak punya daya juang lagi.  Walau bisa menguasai kota Akka, namun korbannya 50.000 tentara Salib mati. Timbullah perpecahan atas kemenangan tersebut. Adik raja Inggris melakukan pemberontakan.

Mereka juga melihat Shalahuddin memperlakukan kaum Nasrani dengan adil dan bebas beribadah. Lalu apalagi yang diperangi ? Apalagi yang harus diperjuangkan ? Akhirnya tentara Salib mundur dan membuat perjanjian damai. Disinilah keberkahannya.

Mari menikmati Musyawarah apapun hasilnya. Dalam kebenaran dan kesalahan hasil musyawarah tetap ada keberkahannya.

Kepungan Persoalan Sang Pahlawan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pahlawan tidak lahir dari sokongan s...

Kepungan Persoalan Sang Pahlawan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Pahlawan tidak lahir dari sokongan sumber daya dan kekuatan yang besar. Pahlawan hadir karena mobilisasi yang efektif, tepat dan efisien dari kekuatan yang sangat mimimal.

Andai Kita Shalahuddin 
Terusir dari sebuah benteng. Mendapat amanah melawan agresi Eropa yang terorganisir. Mereka punya kekuatan dari rohaniawan, senjata mutakhir dan pasukan yang besar.

Sedang kaum muslimin dalam keadaan lemah. Tapi kaum muslim,  ada yang berkomplot dengan agresor. Ada yang saling berebutan kekuasaan sesama muslim. Ada Syiah yang menikam dari belakang.

Meminta bantuan ke khalifah Bani Abbasiyah, dia sedang lemah. Khalifah diminta untuk memimpin perang Salib, namun ditolaknya. Sedikit bantuan dari sang khalifah.

Meminta bantuan ke Sultan Bani Saljuk, mereka sedang dalam fase kemunduran. Meminta bantuan ke kesultanan Magribi, mereka menikam dari belakang.

Guru spiritual dan maha gurunya, Nurudin Zanki, sudah wafat. Hanya tinggal Shalahuddin penerus amanah mimpi sang guru.

Andai saat itu engkau terlahir sebagai Shalahuddin, mengambil peran atau melempar tanggungjawab ?

Seorang pahlawan memang terlahir untuk menuntaskan masalah besar, ruwet dan kompleks namun dengan cerdik dan sumberdaya yang efisien. Itulah karakter pahlawan.

Saat perang salib bisa dimenangkan, saat  pasukan dan dukungan luas masyarakat berada digenggamnya,  apakah dia memberontak pada sang Khalifah Bani Abbasiyah ?

Tidak... Dia justru memperbaharui janji setia pada khalifah. Dalam kepahlawanan ada kerendahan hati. Itulah pahlawan.

Mari belajar pada Shalahuddin al Ayubi, pemimpin dan pahlawan hebat dalam keterbatasan sumber daya yang tetap rendah hati demi kesatuan rakyat.

Pondasi Menuju Keunggulan Ilmu dan Teknologi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Semua jenis angka ada da...

Pondasi Menuju Keunggulan Ilmu dan Teknologi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Semua jenis angka ada dalam Al-Qur'an. Dari nol, satu, ganjil, genap, pecahan, desimal, sistem bilangan biner, dan tak terhingga.

Semua sistem bilangan satuan, belasan, puluhan, ratusan, tiga dan lima ratusan, dan ribuan dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist.

Semua sistem operasi matematika, tambah, kurang, bagi, kali, perbandingan, dan deret dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Para ilmuwan, matematikawan, kimiawan dan fisikawan muslim lahir tadaburnya terhadap Al-Qur'an dan Alam. Bukan ambisi kehebatan diri.

Penggalian Ilmu pengetahuan dan teknologi muslim didasarkan keseriusannya  mentadaburi Al-Qur'an, Hadist, alam dan kemaslahatan manusia.

Akal, hati dan karya muslim disibukkan dan berada dalam lingkaran tadabur dan tafakur Al-Qur'an, Hadist, Alam dan kemaslahatan manusia.

Karya akhirat itulah karya dunia. Tidak ada negara untuk kaisar, agama untuk rohaniawan. Jiwa dan raga itu berpadu tak bisa dipisahkan.

Manusia akan mati, bila ruh dan raga dipisahkan. Kehidupan ini akan hancur bila karya akhirat dan dunia itu dipisahkan.

Mengapa dalam ibadah, Allah menjanjikan pula keberlimpahan rezeki, kesehatan, kemenangan dan kekuasaan?

Mengapa dalam kekayaan dan kekuasaan, Allah menjanjikan kebahagiaan, keamanan dan perlindungan di akhirat?

Mengapa dalam istighfar, Allah menjanjikan hujan, kebun yang bermata air, panen yang melimpah dan keturunan yang menyenangkan?

Mengapa dalam makanan dan minuman ada halaman dan thayiban? Semangat keduniaan karena semangat akhirat.

Berkarya, menggengam kekayaan dan kekuasaan karena hendak totalitas menundukkan diri kepada Allah saja.

Filosofi Angka Binner (0 dan 1) dalam Al-Qur'an dan Hadist Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Angka ...

Filosofi Angka Binner (0 dan 1) dalam Al-Qur'an dan Hadist

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Angka 0 (nol) dan satu (1). Bila mau meng"nol"kan diri maka akan sampai pada yang Esa yaitu tingkatan Makrifatullah. LaIlla hailallah.

Angka biner memuat dua angka yaitu 0 dan 1. Inilah yang membuat teknologi informasi berkembang pesat. Meniadakan diri dan mengesakan Allah, membuat manusia menembus semua batas keterbatasan ruang dan waktu.

Angka satu (1) disebutkan Al-Qur'an dalam konteks ketauhidan, penghambaan dan amal. Tujuan, visi dan niat harus tertuju pada yang Esa yaitu Allah.

Angka nol (0) disebutkan dalam konteks sumber ilmu, kekayaan dan kekuasaan. Semuanya dari rahmat Allah bukan kehebatan manusia.

Nabi Sulaiman dan Zulkarnaen yang selalu menggunakan angka nol (0) saat kekuasaan, kekayaan dan kekuatan berada dalam genggamnya. Semuanya rahmat Allah.

Rasulullah saw melakukan Isra Miraj, menang dalam pertempuran, atas  kehendak dan pertolongan Allah. Bila ingin meraih yang ada di bumi, "nol"kan diri.

Setiap kenaikan tingkat dari satuan ke belasan, dari belasan ke ratusan, ribuan hingga milyaran. Pasti ada penambahan angka nol (0). Mengapa?

Tancapkan "Lahaula wala quwata ilabilahi aliyul azim" dalam semua ikhtiar, peristiwa dan karya. Inilah cara meningkatkan kapasitas diri dan kesempurnaan karya.

Dengan meng"nol"kan diri, kekuatan Allah yang akan mendesain dan memainkan peranan. Itulah cara meraih lompatan hidup.

Ada angka yang unik. Angka ini  tak disebutkan langsung dalam Al-Qur'an. Yaitu angka 9. Angka 9 disandingkan dengan angka 1 menjadi 19. Mengapa?

Angka 9 disebutkan dalam hadist dengan cara tidak langsung, yaitu 100 kurang 1. Disandingkan pula dengan angka yang sama yaitu 99.

Dalam teori Iluminasi Yahudi, angka 9 menunjukkan nilai kehebatan dan kekuatan optimum manusia.

Kemampuan optimum manusia harus melalui proses dan ikhtiar. Seperti proses 100 kurang satu (1). Harus ada satu yang dibuang yaitu hawa nafsu.

Kekuatan optimum manusia tergali bila disandingkan dengan Esa atau satu, yaitu Tauhid atau makrifatullah. Ini filosofi angka 19 dalam Al-Qur'an.

Bila manusia berhasil menyambungkan akal, otak, raga, ilmu, teknologi, emosi dan jiwa. Yang bisa diraih hanya angka 8 saja.

Umat Islam dapat langsung meraih kemampuan maksimal tanpa proses deret angka dengan menyandingkan dirinya dengan angka 1 dan nol (0).

Proses menyandingkan 1 dan 9, jadi 19. Proses 100 kurang satu, 99 atau asmaulhusna. Itulah rahasia lompatan sejarah di era Romawi dan Persia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (379) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (270) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)