basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kediktatoran Hadapi dengan "Kelemahan" Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang paling lemah ke...

Kediktatoran Hadapi dengan "Kelemahan"

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Yang paling lemah kedudukannya itu para penguasa. Walaupun didukung oleh alat kekuasaan dan penyokong yang banyak.

Dalam kisah di Al-Qur'an, kehancuran penguasa itu disandingkan dengan hal yang sangat remeh. Jadi jangan takut dengan penguasa yang zalim.

Penguasa Babilonia, Namrudz, kekuasaannya digulingkan dengan seekor nyamuk. Bukan kehebatan, kepintaran dan kedigdayaan Nabi Ibrahim.

Penguasa Mesir yang tersohor, Fir'aun, kediktatorannya dihancurkan dengan sebuah tongkat. Bukan kegagahan dan kekuatan Nabi Musa.

Pengaruh dan kekuatannya nya Abu Lahab, lunglai  dengan penyakit yang membuat seluruh tubuhnya membusuk.

Para Nabi dan Ulama hanya menegakkan Amar makruf nahi munkar pada penguasa. Proses kehancurannya, hanya Allah yang mendesain dan mengetahui-Nya.

Menghadapi kezaliman dan kediktatoran penguasa, jangan dengan kekuatan yang setimpal, tapi dengan gerakan yang terlemah yang tak terdeteksi penguasa.

Amar makruf nahi munkar dilakukan dengan terbuka, tapi gerakan penghancurannya dengan cara yang tak dijangkau oleh radar dan intelejen penguasa.

Saat lisan dan titah penguasa bisa merubah hukum perundangan yang baku. Saat legislatif dan yudikatif lunglai dengan titah penguasa. Itulah awal lemahnya kekuasaan.

Kekuasaan hanya kuat dengan keadilan. Bukan dengan semakin kuatnya cengkraman alat kekuasaan dan banyaknya budak penguasa.

Semakin kuat di mata manusia, semakin lemah dalam pandangan Allah. Semakin kuat mengandalkan alat kekuasaan, semakin lunglai di mata rakyatnya.

Mengenal Angka dan Operasi Matematika dalam Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Operasi mat...

Mengenal Angka dan Operasi Matematika dalam Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Operasi matematika dalam Al-Qur'an. Mengapa Allah menjelaskan dakwah Nabi Nuh 1.000 tahun kurang 50 tahun. Tidak langsung 950 tahun saja?

Mengapa Allah menjelaskan tidurnya Ashabul Kahfi, 300 tahun tambah 9 tahun. Mengapa tidak langsung 309 tahun saja?

Pahala dari Allah dijelaskan dengan satu biji, tumbuh 7 tangkai, satu tangkai 100 biji? Mengapa tidak langsung 700 biji?

Mengapa Allah menjelaskan pahala dimulai dari angka satu? Lalu ke 7, lalu ke 100? Mengapa bukan angka lain?

Mengapa Allah mengkaitkan angka 7 dengan lapisan bumi dan langit?

Mengapa Allah menyebutkan satu hari di akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia? Ini perbandingan dua dimensi waktu. Mengapa yang dibandingkan waktu?

Mengapa angka 6 dikaitkan dengan lamanya penciptaan langit dan bumi?

Jumlah Ashabul Kahfi, 3 orang, ke-4nya anjing. 5 orang, ke-6nya anjing. 7 orang, ke-8nya anjing.

Mengapa angka dua sering dikaitan dengan kisah-kisah yang berkaitan dengan kebun? Dan datang kepada Allah dengan berdua-dua atau sendiri.

Dalam pernikahan, mengapa dimulai dari angka 4, 3, 2, 1? Semua deret angka yang semakin kecil.

Allah menyebutkan bilangan tak terhingga tanpa batas, saat berbicara pahala, rahmat dan rezeki-Nya.

Angka 19 disebutkan sebagai jumlah  penjaga di neraka Saqar. Untuk menguji orang-orang kafir.

Mengapa Rasulullah saw menyebutkan Asmaulhusna dengan kalimat 100 di kurang 1? Mengapa tidak langsung ke 99?

Mengapa dalam Al-Qur'an dan Hadist  tidak ada angka 9 yang berdiri sendiri? Yang ada angka 19 atau 99? 9 adalah akhir dari angka.

Angka pecahan dijelaskan Al-Qur'an dalam warisan, setengah (1/2), seperempat (1/4), seperdelapan (1/8), dua per tiga (2/3), sepertiga (1/3), dan seperenam (1/6).

Operasi "Pembagian" Matematika dijelaskan saat Allah mendistribusikan karunia-Nya kepada manusia.

Angka nol (0) dan 1 (satu) beriringan disebutkan.  Asalnya dari kalimat Tauhid. Apa maknanya?

Keberlimpahan Karamah Wali Allah Menjelang Hari Kiamat  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kaum muslimin...

Keberlimpahan Karamah Wali Allah Menjelang Hari Kiamat 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Kaum muslimin saat ini memang tidak sebaik para Sahabat dan Tabiin. Namun Allah memberikan banyak keutamaan bagi kaum muslimin di era ini berupa karamah. Mengapa? Karena kaum muslimin akan menghadapi para Dajjal yang memiliki kekuatan besar tanpa didampingi para Nabi dan Rasul. Maka yakinkan untuk beristiqamah dan berjihad, pintu-pintu karamah  itu terus terbuka lebar.

Karamah yang diturunkan Allah pada kaum muslimin di era ini akan merata pada setiap aspek kehidupan. Bukan saja dalam pertempuran dan kemiliteran, tetapi dalam bidang ekonomi, Ilmu, teknologi,  politik, kebudayaan dan beragam bidang lainnya. Perhatikan rakyat Palestina, mengapa bisa menciptakan teknologi yang mempersulit Yahudi Israel? Mengapa Turki 'the sick man' menjadi terkuat ekonominya di Eropa?

Dr Abdullah bin Azzam mencoba mengkaji mengapa karamah terjadi begitu banyak saat perang Afghanistan. Padahal mereka tidak sebaik para Sahabat. Dalam aqidah Ahlussunnah wal jamah, keberadaan karamah merupakan keniscayaan pada wali-wali Allah.

Dalam penelitian Dr Abdullah bin Azzam di berbagai kitab Aqidah ternyata didapatkan pendapat Ibnu Taimiyah dan Imam Ahmad bin Hambal bahwa karamah yang terjadi pada masa Tabiin lebih banyak daripada era Sahabat, pada para Sahabat sebaik-baiknya generasi.

Ibnu Taimiyah saat penjara menyaksikan sendiri karamah tersebut. Orang-orang yang biasa ditolongnya datang menjenguknya di penjara. Mereka berkata, "Engkau masih terus mendatangi kami dan memberikan santunan sama seperti yang sudah-sudah." Bagaimana mungkin dari balik penjara tetap berkeliling ke rumah-rumah? 

Berarti karamah yang dilimpahkan Allah pada kaum muslimin di era sekarang akan semakin banyak dan menyebar diberbagai bidang kehidupan. Untuk Apa? Meneguhkan keyakinan orang mukmin agar tetap berada di jalan Allah apabila keimanan mereka melemah.

Mengapa kaum mukminin mendapatkan beragam ujian di seluruh bidang kehidupan? Memupuk dan menanamkan keberanian dalam hati. Agar keberanian terus mengalir keseluruh aliran darah kaum muslimin dalam berjuang dan beristiqamah.

Dasar Alamiah Ilmu Kedokteran Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah menggugah manusia, "Perhatik...

Dasar Alamiah Ilmu Kedokteran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah menggugah manusia, "Perhatikan dirimu." Inilah yang mendorong Ibnu Sina memperhatikan raganya. Memperhatikan apa yang dirasakan tubuh dalam kondisi tertentu, lalu bagaimana tubuh merespon? Ilmu Kedokteran pada dasarnya hanya membongkar bagaimana hukum Allah pada tubuh manusia.

Tubuh itu berbicara dan berkomunikasi. Tubuh itu dapat berdialog dengan jelas dan terbuka.  Dengan nyeri, lemes, demam, berkeringat dingin, bau, gatal, mual, benjolan dan beragam caranya lagi. Inilah yang ditangkap oleh mereka yang memperhatikan raganya. Inilah hukum alam yang Allah tanamkan pada tubuh manusia.

Tubuh itu memiliki imunitas. Tubuh itu merespon semua hal yang dapat membahayakan dirinya. Cara merespon tubuh inilah yang diteliti. Tubuh butuh support apa agar imunitas dan kondisinya lebih baik. Tak butuh kecerdasan luar biasa untuk menjadi dokter, hanya kemauan untuk meneliti dirinya sendiri.

Socrates berkata, "Aku yang membungkus, tetapi Allah yang menyembuhkan." Tak ada dokter yang bisa menyembuhkan pasiennya. Yang ada hanya para dokter berikhtiar berdasarkan hukum-hukum alam yang telah dibongkar oleh Allah kepada manusia. Masih banyak yang belum diketahui oleh manusia.

Ilmu kedokteran jangan disibukkan dengan yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Fokuslah pada ruang yang sudah hamparakan Allah untuk bisa dilakukan. Seluruh penyakit ada obatnya, kecuali tua. Ini prinsip terpenting dalam mengobati dan meneliti berbagai ilmu pengobatan dan farmasi.

Inti ilmu kedokteran adalah menyeimbangkan kondisi tubuh. Lawan panas dengan dingin. Lawan dingin dengan panas Ilmu Kedokteran memperhatikan respon tubuh dalam melindungi dirinya, lalu ditambahkan kekuatannya dengan gerak, nutrisi, dan perlakuan lainnya.

Ilmu Kedokteran akan terus berkembang walaupun telah diteliti oleh milyaran manusia. Karena tubuh manusia hingga kapan pun akan tetap misteri. Bila digali, air lautan menjadi tinta pun tidak akan sanggup mengurai dan membongkar rahasianya.

Membebaskan Akal Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Logika dan hukum Kehidupan tidak selalu sama dengan ...

Membebaskan Akal

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Logika dan hukum Kehidupan tidak selalu sama dengan logika akal manusia.

Logika akal manusia hanya berlaku pada yang remeh remeh dan rutinitas. Tak akan ada lompatan kemajuan peradaban.

Akal manusia untuk menyerap logika hukum alam dan Allah. Itu yang membuat akal manusia menciptakan lompatan kemajuan peradaban.

Akal manusia terpenjara di tempurung mungil. Maka keluarlah dari tempatnya menuju "akal" peradaban semesta dan Allah.

Memberi menciptakan kekayaan. Tertindas menciptakan kepemimpinan. Ini proses berfikir akal manusia? Ini hukum Kitab Suci.

Akal manusia itu bodoh dan picik. Andai manusia cerdas dengan akalnya saja, mengapa diturunkan Al-Qur'an dan Nabi?

Dengan berfikir logis, jadilah manusia statis

Jalan Hidup yang Pintas dan Termudah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Berapa lama waktu yang dibutuhka...

Jalan Hidup yang Pintas dan Termudah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui dan memahami sesuatu? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengarungi ilmu sehingga bisa menguak hakekatnya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui kebenaran? Semuanya membutuhkan proses yang panjang dan melelahkan.

Prosesnya melalui berfikir, meneliti, ujicoba, menjalani, mempraktekkan, mengevaluasi. Apakah kebenaran sudah didapatkan? Apakah hakikat sudah ditemukan? Bila belum harus melalui proses dari awal kembali. Semua proses ini tidak pernah berhenti karena sampai kapan pun akal manusia tidak akan dapat menemukan substansi yang final. Itulah penyebab semua pengetahuan, ilmu, teknologi, kurikulum selalu berganti.

Bila seperti ini terus, kapan manusia merasakan kebahagiaan dan ketentraman? Kapan manusia menemukan kebenaran? Kapan manusia dapat berkarya dengan hasil yang? Manusia akan terus bergelut pada pencarian yang tak pernah berhenti. Untuk inikah manusia diciptakan?

Manusia akan terus ditempa kebodohan dan kebingungan bila kehidupannya mengikuti proses alamiah. Akalnya terus dikepung oleh keresahan dan kebodohan. Harus ada yang paling praktis, singkat dan mudah. Harus ada terobosan 'ekstra ordinary' untuk menghancurkan kebuntuan ini.

Allah menurunkan kitab suci melalui Nabi dan Rasul. Nabi dan Rasul sebagai figur realitas yang hidup di tengah manusia untuk memberikan contoh bagaimana hidup dalam bimbingan kitab suci. Kitab suci adalah finalnya hakikat dari semua hakikat. Finalnya ilmu dari semua ilmu. Finalnya akhlak dan sistem kehidupan. Semua tuntas dan sempurna.

Jalan pintas kecerdasan, ilmu, akhlak, sistem dan karya, hanya mengikuti kitab suci dan sunah Rasulullah saw saja. Agar manusia terfokus menciptakan kemaslahatan di muka bumi. Agar manusia terfokus memakmurkan bumi dan mengisi kehidupan bukan bergelut pada proses penemuan dan pencarian.

Mentaati Allah dan Sunnah Rasulullah saw. Itulah cara tercepat dan termudah dalam meraih kecerdasan dan pemahaman terhadap alam semesta. Mentaati Allah dan Sunnah Rasulullah saw. Itulah jalan pintas dalam mengisi kehidupan yang penuh kebahagiaan, kebenaran dan kemakmuran dengan energi yang minimal.

Islam, Pembangun Peradaban Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Gunung tak sanggup mengemban amanah. Manus...

Islam, Pembangun Peradaban

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Gunung tak sanggup mengemban amanah. Manusia justru berebutan dengan cara curang dan zalim?

Kezaliman dan pertumpahan darah. Itulah yang terjadi bila manusia mengemban amanah di muka bumi. Malaikat pun mempertanyakan hal ini.

Bila manusia mengemban amanah dengan potensi dan akalnya sendiri yang terjadi hanya pertumpahan darah dan kezaliman saja.

Mari buka sejarah sebelum diutusnya Rasulullah saw. Apa yang terjadi di Romawi, Persia, India dan China?

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan pernah menciptakan keadilan dan kemakmuran. Yang ada hanya ketimpangan, kezaliman dan perbudakan.

Fir'aun mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apa hasil dari peradabannya? Ketimpangan, kezaliman dan perbudakan.

Dalam catatan sejarah, keadilan dan kemakmuran tumbuh subur saat Islam menjadi pegangan kehidupan.

Di era Nabi Sulaiman, Daud, Rasulullah saw dan Khalifatur Rasyidin, disinilah era keadilan dan kemakmuran.

Hanya kitab suci dan sunah Rasulullah saw yang bisa menghidupkan fitrah, membuka hati dan kesadaran manusia.

Hanya kitab suci dan Sunah Rasulullah saw yang bisa membuka penglihatan, pendengaran, perasaan dan jiwa manusia.

Revolusi kemanusian 
 tidak bisa dengan akal, ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi dengan agama.

Akal, ilmu pengetahuan dan teknologi hanya bisa menciptakan saran dan prasarana saja. Tetapi tak bisa mengarahkan kehidupan manusia.

Akal, ilmu pengetahuan dan teknologi hanya bisa menciptakan kemudahan hidup tetapi tak bisa membangun peradaban.

Akal, ilmu pengetahuan dan teknologi tak bisa menyentuh dan membersihkan jiwa. Tak bisa membangun dan mendidik jiwa.

Malaikat sangat paham kerusakan di bumi bila manusia mengelola bumi dengan akal dan potensinya.

Allah menurunkan kitab suci dan para Nabi sebagai bimbingan bagi manusia dalam mengelola bumi.

Kitab suci dan diutusnya para Nabi. Itulah jawaban atas kekhawatiran malaikat atas kerusakan di bumi oleh manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (379) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (270) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)