basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Runtuhnya Uni Soviet, Membayangi Penjajah Zionis Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bila banyak negara hancur karena agresi ole...

Runtuhnya Uni Soviet, Membayangi Penjajah Zionis Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Bila banyak negara hancur karena agresi oleh militer bangsa lain, namun ada juga negara yang hancur karena mengagresi negara lain. Salah satunya, Uni Soviet. Mengapa bisa hancur?

Perang di Afghanistan yang dialami Uni Soviet (1979-1989) menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada runtuhnya Uni Soviet. Beban ekonomi yang berat karena perang di Afghanistan sangat mahal, baik dari segi biaya militer maupun kerugian akibat sanksi internasional.

Ketegangan sosial, perang tersebut memicu protes dan ketidakpuasan di kalangan tentara dan masyarakat sipil, yang merasa bahwa perang tersebut tidak memberikan manfaat bagi mereka.

Kekuatan militer, kekalahan Uni Soviet dalam perang Afghanistan memperlihatkan kelemahan militer. Pemicu reformasi, kekalahan dalam perang Afghanistan mendorong pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, untuk melakukan reformasi ekonomi dan politik (Perestroika dan Glasnost) yang pada akhirnya memicu runtuhnya Uni Soviet. Bukankah ini tengah terjadi di penjajah Zionis Israel?

Bukankah agresi bumihangus Gaza telah membebani anggaran yang cukup besar dan ekonomi yang berat?  Bukankah menimbulkan gejolak internal politik dan militer? Yang menyebabkan mundurnya banyak petinggi militer, saling serang antara politisi dan lembaga negara.

Bukankah rakyat pun terus mendesak Netanyahu mundur karena beragam kasus korupsi, tidak bisa menyelamatkan sandera? Bukankah para analis militer dan mantan jendranya mengatakan bahwa penjajah yang mengalami kekalahan?

Fakta terakhir, bukankah rezim Assad di Suriah telah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan penjajah Zionis Israel di Gaza, justru yang hancur? Inilah sejumlah fakta bahwa yang mengagresi dan mengenosida justru yang hancur.

Apakah setelah kehancuran penjajah Zionis Israel akan bisa lagi bangkit seperti Uni Soviet yang berubah menjadi Rusia? Nubuwah Rasulullah saw, inilah akhir yang tak ada kebangkitannya lagi.

Brain Drain Teknologi Menyerang Penjajah Zionis Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sumber daya apa yang paling berharga di muka ...

Brain Drain Teknologi Menyerang Penjajah Zionis Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sumber daya apa yang paling berharga di muka bumi ini? Manusia. Oleh sebab itu, Rasulullah saw sangat bangga dengan jumlah umatnya yang banyak.

Semakin lama berperang, penjajah Zionis Israel akan semakin hancur. Walaupun, mereka terus menerus berhasil membumihanguskan dan membunuh rakyat Palestina. Apa penyebabnya?

Semakin lama berperang, penjajah dihantam badai  "Brain Drain". Yaitu, pelarian modal manusia, kadang disebut pelarian cendekiawan, pelarian intelektual, atau pengurasan keterampilan.

Dimana terjadi fenomena besar, perpindahan orang-orang pintar dan terdidik demi mencari upah atau kondisi kerja yang lebih baik dan nyaman sehingga negara asalnya kehilangan orang-orang atau "otak" terampil.

Berbeda dengan Palestina, semakin diserang dan dihancurkan, semakin menjadi magnet bagi kedatangan orang-orang terbaik dari luar Palestina untuk berjihad di Palestina.

Times of Israel pada 7 April 2025, memberitakan tenaga kerja teknologi lokal menyusut untuk pertama kalinya dalam satu dekade, karena ketidakpastian atas berakhirnya pertempuran berkepanjangan terus berdampak buruk pada perekonomian.

Selama 18 bulan terakhir, perusahaan rintisan Israel telah bergulat dengan pemanggilan karyawan yang terus berlanjut untuk melakukan tugas militer cadangan, kekurangan staf, dan kesulitan pendanaan di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan karena perang tak kunjung selesai. 

Pada sisi lain, memicu brain drain, arus keluar karyawan teknologi tinggi Israel, menurut laporan tren ketenagakerjaan dari Otoritas Inovasi Israel menunjukkan 8.300 pekerja teknologi tinggi meninggalkan Israel dari Oktober 2023 hingga Juli 2024, dengan maksud untuk menjauh setidaknya selama satu tahun.

Apa efek keuangan bagi penjajah? Kekhawatiran yang lebih mendalam tentang salah satu sumber pendapatan pajak terpenting negara itu, Otoritas Inovasi Israel memperingatkan dalam laporan Ketenagakerjaan Teknologi Tinggi 2025.

Kontribusi utama sektor teknologi tinggi terhadap ekonomi Israel sebagian besar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh pekerja di sektor tersebut, dan karenanya tren dalam pekerjaan teknologi tinggi akan memengaruhi pendapatan negara dan seluruh ekonomi Israel, Otoritas Inovasi Israel memperingatkan.

Sektor teknologi menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto (PDB) Israel, lebih dari setengah ekspor, dan sekitar seperempat dari total pendapatan negara yang diperoleh dari pajak penghasilan karyawan tetap dan pajak perusahaan. Karyawan teknologi tinggi menyumbang sekitar 11,4% dari tenaga kerja Israel, menurut laporan tersebut.
 
Penghentian layanan maskapai asing ke Israel, akibat serangan dari Yaman, selama sebagian besar bulan perang tahun lalu membuat sulit untuk menjalankan bisnis dan mengumpulkan modal, banyak perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi Israel mendorong karyawan mereka untuk pindah ke pasar sasaran mereka di AS dan Eropa.

Arus keluar ini juga dipicu oleh protes yang meluas terhadap perombakan peradilan pemerintah yang kontroversial dan kekhawatiran bahwa hal itu akan merusak posisi Israel sebagai negara demokrasi yang stabil dan pusat investasi serta kegiatan bisnis. 

Dilihat dari fenomena ini, walaupun Penjajah Zionis Israel "terlihat hebat" di medan pertempuran. Namun, kondisi internalnya sangat rapuh.

Meregang Nyawa di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Video yang viral, tubuh bayi-bayi Palestina berterbangan ke langit Gaza, saat ...

Meregang Nyawa di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Video yang viral, tubuh bayi-bayi Palestina berterbangan ke langit Gaza, saat penjajah Zionis Israel membombardir pengungsian rakyat Palestina. Tidak itu saja, para pekerja medis pun dieksekusi mati dari jarak dekat.

Dari video yang beredar, saat penjajah membunuh para medis,  terdengar di video tersebut, berulang kali mengucapkan “Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusannya,” kata paramedis itu. 

"Maafkan saya, ibu. Ini adalah jalan yang saya pilih untuk membantu orang lain, Allahu akbar, terimalah syahidku ya Allah,” ujarnya.

Semuanya gambaran yang sangat mengerikan. Potret kekejaman dan kekejian yang luar biasa yang dilakukan penjajah. Namun, bagi yang syahid, Allah swt menganugerahkan rahmat-Nya. Apa bentuk rahmat-Nya?

Imam Ahmad dalam Musnad -nya, Rasulullah bersabda, “Ruh orang beriman keluar dari jasadnya seperti halnya air keluar dari mulut teko." Ruhnya meninggalkan jasadnya, Sangat mudah sekali.

Dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa Nabi bersabda, "Sesungguhnya ketika seorang mukmin dalam keadaan kritis, malaikat datang kepadanya dengan membawa sepotong kain sutra yang berisi minyak kasturi dan tangkai-tangkai bunga yang harum. la mencabut nyawanya seperti orang mencabut sehelai rambut dari adonan roti." Ruhnya keluar dengan sangat lembutnya.

Saat tubuh Hamzah bin Abdul Muthalib dicincang. Saat tubuh Mushab bin Umair dipenuhi sayatan luka di perang Uhud, Rasulullah saw bersabda, "Allah swt menjadikan ruh-ruh mereka di tenggorokan burung hijau yang ada di sungai-sungai surga, mereka makan biji-bijinya dan kembali ke pelita-pelita dari emas yang tergantung di Arsy."

"Ketika mereka memperoleh kesenangan dalam makan, minum dan tidur, mereka berkata, 'Siapa yang hendak menyusul kami. Kami hidup di surga dengan kenikmatan. Hendaknya mereka jangan meninggalkan jihad dan tidak mundur dalam perang.'"


Sumber: 
https://alhikmah.ac.id/ketika-ruh-dicabut/
https://shahihfiqih.com/singa-allah-dan-rasulnya-hamzah-bin-abdul-muthalib/
https://news.republika.co.id/berita/su98wg393/terimalah-syahidku-ya-allah-katakata-terakhir-paramedis-gaza-part3

Palestina, Fatwa Seruan Jihad dari Masa ke Masa Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cende...

Palestina, Fatwa Seruan Jihad dari Masa ke Masa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), organisasi yang sebelumnya dipimpin Yusuf al-Qaradawi, menyerukan semua negara Muslim pada hari Jumat (4/42025), "Untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi dan politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka."

"Kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza saat sedang dihancurkan dianggap hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza," tegas dia dalam dekrit yang terdiri dari sekitar 15 poin.

Pada tahun 1937, dunia Islam dikejutkan oleh rencana Inggris untuk membagi wilayah Palestina dan memberikan sebagian besar tanah subur kepada kaum Yahudi.

Kebijakan ini bukan hanya menciptakan ketegangan di tanah Palestina, tetapi juga memicu gelombang protes di kalangan ulama Islam di seluruh dunia, termasuk para ulama Saudi.

Para ulama Saudi mengirimkan surat tegas kepada Raja Abdul Aziz Ibn Saud, menyerukan agar beliau bertindak tegas menentang pembagian Palestina.

Dalam surat tersebut, tertulis kalimat penuh ketegasan:

“Menegakkan kekuasaan Yahudi di negeri Islam adalah kebohongan yang batil dan haram, yang membawa bahaya besar kepada Islam dan para pemeluknya.” Mereka menegaskan bahwa membiarkan tanah Palestina terbagi sama saja dengan membiarkan kesucian Islam ternoda.”

Bagi para ulama Saudi, penguasaan Yahudi atas wilayah Palestina bukan hanya sekadar penindasan terhadap bangsa Arab, tetapi juga ancaman terhadap hak umat Islam secara keseluruhan.

Seruan jihad membela Palestina juga diserukan untuk melawan pasukan Salib. Kitab Jihad pun ditulis oleh Syekh Ali b. Thahir al-Sulami an-Nahwi (1039-1106), seorang imam bermazhab Syafi'i dari Damaskus.

Ia adalah seorang yang aktif menggalang jihad melawan pasukan Salib melalui pertemuan-pertemuan umum pada 1105 (498 H),  enam tahun setelah penaklukan Jerusalem oleh pasukan Salib. 

Dalam Kitabnya itu, Ali al-Sulami mencatat, bahwa satu-satunya solusi yang dapat menyelamatkan wilayah-wilayah Muslim, adalah menyeru kaum Muslim untuk berjihad.

Ada dua kondisi yang harus disiapkan sebelumnya. Pertama , “reformasi moral” untuk mengakhiri “degradasi spiritual”  kaum Muslim ketika itu.  Pasukan invasi Salib harus dilihat sebagai hukuman Allah, sebagai peringatan agar kaum Muslim bersatu.

Menurut al-Sulami, melakukan jihad melawan pasukan Salib akan hampa jika tidak didahului dengan jihad melawan hawa nafsu. Ia juga mengimbau agar pemimpin-pemimpin Muslim memimpin jalan ini. Dengan demikian, perjuangan melawan hawa nafsu, adalah prasyarat mutlak sebelum melakukan perang melawan pasukan Salib.

Tahap kedua , penggalangan kekuatan Islam untuk mengakhiri kelemahan kaum Muslim yang telah memungkinkan pasukan Salib menguasai negeri-negeri Islam. 

Kekalahan Muslim, menurut al-Sulami, adalah sebagai hukuman Allah atas kealpaan menjalankan kewajiban agama, dan di atas semua itu, adalah kealpaan menjalankan jihad.

Sumber:
 https://hidayatullah.com/kajian/sejarah/2024/11/07/283857/ulama-saudi-seruan-jihad-membela-palestina-tahun-1937.html

https://insists.id/al-ghazali-perang-salib-dan-kebangkitan-islam/

Kesabaran Rasulullah saw Pada Perang Uhud, Rasulullah saw menjadi sasaran anak panah hingga retak tulang hidung dan tanggal gigi...

Kesabaran Rasulullah saw


Pada Perang Uhud, Rasulullah saw menjadi sasaran anak panah hingga retak tulang hidung dan tanggal gigi gerahamnya. Wajahnya yang mulia itu terluka, mencucurkan darah. Hingga, tersebarlah berita  bahwa Rasulullah saw wafat.

Berbagai perasaan berkecamuk dalam diri Sahabat. Sebagian kembali ke Madinah, yang lain ke atas gunung. Meski demikian, Rasulullah saw tetap bersabar, tak bergeming dalam memimpin peperangan hingga akhir.

Ketika anaknya, Ibrahim, wafat di sisinya. Kedua kelopak matanya bercucuran air mata, seraya berkata,

"Mata meleleh, hati berduka. Namun, kita tak bisa berkata apa pun kecuali apa yang diridai Allah swt."

Rasulullah saw bersabar menahan lapar, hingga diselipkannya batu pada perutnya. Beliau pun pernah shalat sambil duduk karena lapar. 

Dalam dakwah, Rasulullah saw menghadapi cercaan dan hinaan, tuduhan bohong seperti gila dan tukang sihir.

Beliau diusir dari Thaif, dikeroyok, dilempari batu dari satu tempat ke tempat lain, hingga terluka telapak kakinya. Wajahnya diludahi, namun beliau hanya mengusapnya.

Ini semuanya hanya untuk mencari ridha Allah swt semata dan Allah swt yang menyuruhnya bersabar.

Bersabarlah (Nabi Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan (pertolongan) Allah, janganlah bersedih terhadap (kekufuran) mereka, dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.
(An-Naḥl [16]:127)

Sumber:
Abdul Hamid Jasmin Al-Bilaly, Rambu-Rambu Tarbiyah, Era Intermedia 

Meraih Kembali Kemenangan di Perang Uhud dan Hunain Sejarah mencatat bahwa ketika Muslimin menghadapi musuh, sementara hatinya d...

Meraih Kembali Kemenangan di Perang Uhud dan Hunain


Sejarah mencatat bahwa ketika Muslimin menghadapi musuh, sementara hatinya dipenuhi dengan dunia, maka ketahuilah semua itu sedang menuju kekalahan.

Sebaliknya, tidaklah Muslimin menghadapi musuh, sedangkan yang terpelihara di hati adalah keinginan kuat meraih akhirat dan zuhud terhadap dunia, maka Allah swt akan memberikan kemenangan di akhirnya.

Di perang Uhud, ketika Rasulullah saw mengutus pasukan pemanah yang berjumlah 50 orang yang dipimpin oleh Abdullah bin Jabir. Mereka ditempatkan pada sebuah bukit. Rasulullah saw berpesan,

"Jika kalian melihat kami dicincang musuh, janganlah pergi dari dari sini, hingga mengutus seseorang pada kalian."

"Dan, jika kalian menyaksikan kami mengalahkan dan menundukkan musuh, janganlah pergi hingga kami mengutus orang kepada kalian."

Akhirnya, pasukan bisa mengalahkan musuh. Ghanimah peperangan berserakan di medan pertempuran. Pasukan pemanah berkata kepada Abdullah, "Ghanimahkah itu?, Saudara-saudara kalian telah memperoleh kemenangan, maka apa lagi yang ditunggu?"

Abdullah bin Jabir berkata, "Apakah kalian melupakan pesan Rasulullah saw?"

"Demi Allah swt, kami akan mendatangi mereka dan mengambil bagian ghanimah." Kata anggotacpasukan pemanah.

Mereka memaksa pergi. Mereka palingkan diri dari menghadapi musuh, maka korban di pihak Muslimin bergelimpangan karena serangan balik kafir Quraisy.

Padahal kasus ini terjadi pada sebaik-baiknya generasi dan di antara mereka terdapat sebaik-baiknya manusia seperti  Rasulullah saw dan Abu Bakar. Namun, hampir terkalahkan juga. Lalu, bagaimana dengan generasi saat ini?

Di perang Hunain pun hampir menelan kekalahan, tatkala Muslimin mulai condong kepada dunia dan kagum terhadap banyaknya tentara, sehingga lupa akan pertolongan Allah swt.  Bahkan sudah mendefinisikan bahwa kemenangan itu karena jumlah dan perlengkapan.

Barulah kemenangan diraih kembali saat Muslimin telah kembali kepada prinsip zuhud dari gemerlapnya dunia dan memenuhi panggilan Nabi saw. Allah swt memberikan kemenangan setelah menderita kehancuran.

Sumber:
Abdul Hamid Jasmin Al-Bilaly, Rambu-Rambu Tarbiyah, Era Intermedia

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (347) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (247) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (516) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (381) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (478) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (214) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (217) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)