basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Depresi Tentara IDF, dari "Hantu" Perlawanan, Bakteri hingga Penyiksaan Mental dari Komandannya Oleh: Nasrulloh Baksol...

Depresi Tentara IDF, dari "Hantu" Perlawanan, Bakteri hingga Penyiksaan Mental dari Komandannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Tentara penjajah IDF bukan saja menghadapi "hantu" perlawanan Palestina yang selalu mengawasinya di setiap sudut Gaza dari reruntuhan gedung hingga terowongan.

Mereka memasang kamera canggih 360 di setiap sudut Gaza. Memasang bom rakitan di jalan, reruntuhan dan gedung-gedung. Padahal sebelumnya sudah dibersihkan. Padahal, langit Gaza sudah dipenuhi dengan drone pengintai 

Saat tentara penjajah IDF berada dalam jangkauan medan ledakan, perlawanan Palestina meledakkan bom tersebut dari terowongan atau reruntuhan. Saat tim bantuan penjajah IDF datang, mereka menyerang dari titik nol. Maka,  tentara yang tewas dan terluka semakin bertambah. 

Tidak itu saja, tentara IDF harus melawan bakteri dan jamur akibat limbah. Serangan pesawat dan drone yang IDF membuat limbah menyebar tak terkelola.

Lebih dari setahun yang lalu, seorang tentara penjajah IDF meninggal setelah tertular infeksi jamur yang mematikan. Meskipun telah menjalani berbagai pengobatan, termasuk berbagai pilihan eksperimental dan konsultasi dengan para ahli global, infeksi tersebut telah melumpuhkan organ-organnya.

Kisah tentara IDF yang terluka pun, harus melawan bakteri pada luka-lukanya. "Bahayanya adalah bakteri akan menyebar ke bagian tubuh lain di luar kakinya," kata ayahnya Erez Lonberg, seorang tentara penjajah IDF yang terluka di Gaza. "Setiap dua hari, ia menjalani operasi lagi untuk mengeluarkan infeksi. Kakinya dirawat secara menyeluruh untuk membunuh bakteri."

Tekanan dari para komandan dan perwira seniornya pun menciptakan depresi. Mereka menceritakan penyiksaan dan penghinaan terhadap penyakit kesehatan mentalnya. Ini hasil investigasi pada 12/1/25 oleh harian Haaretz.

Terapi kesehatan mental dalam perang dianggap "menyuntikkan sikap kalah", "melemahkan para tentara dan menyebabkan mereka tewas dalam pertempuran." Juga, menganggapnya sebagai "prioritas rendah" dan "membuang-buang waktu." 

Apa efek dari tidak diperhatikannya kesehatan mental ini? Seorang tentara penjajah IDF menceritakan bahwa, dia dibujuk untuk terus bertugas di Gaza beberapa hari setelah temannya terbunuh. Dia pun sempat menyerang dengan tank tanpa alasan, sambil berpikir "mungkin akan lebih baik jika rudal anti-tank mengenai saya dan selesai — semua orang akan mengingat saya sebagai pahlawan dan bukan sebagai seorang pengecut dan cengeng yang dipecat karena kesehatan mentalnya."

Ada komandan yang mengancam tentara penjajah IDF untuk dimasukkan ke penjara karena hendak terapi kesehatan mental dengan tuduhan hanya  mengarang masalah agar tidak terus bertempur dalam perang. Prajurit itu mengatakan dia kemudian berpikir untuk bunuh diri dengan senjatanya. Maka, ditengah perang pun, banyak tentaranya yang bunuh diri.

Dihukum Allah swt atau Manusia? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada k...


Dihukum Allah swt atau Manusia?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kezaliman. Allah swt menghukum manusia dengan Rahman dan Rahim, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus dengan kemarahan.

Allah swt menghukum dengan ukuran dan kadar tertentu, sedangkan manusia melampaui batas. Allah swt menghukum dengan Maha Mengetahui-Nya, sedangkan manusia menghukum dengan kebodohannya.

Allah swt menghukum untuk memberikan pelajaran dan hikmah, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kepentingan dan balas dendam.

Allah swt menghukum manusia dengan kelapangan ampunan dan maaf, sedangkan manusia terjerumus pada sangat sukar memaafkan dan memberatkan hukuman.

Allah swt menjadikan hukuman di dunia untuk menggantikan hukuman di akhirat. Sedangkan hukuman manusia tidak memberikan kompensasi apa pun.

Allah swt menghukum manusia dengan kebijaksanaan-Nya. Memahami kelemahan manusia. Memahami kebaikan bagi manusia. Sedangkan manusia masih kebingungan tentang manusia itu sendiri.

Bila dihukum, mintalah untuk dihukum oleh Allah swt. Bila dipuji, mintalah untuk diuji oleh Allah swt. Itulah hukuman yang manusiawi, mudah, ringan dan adil.

Kelembutan Allah swt di Los Angeles, Keganasan Manusia di Gaza dan Hiroshima  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Semuanya terperangah de...

Kelembutan Allah swt di Los Angeles, Keganasan Manusia di Gaza dan Hiroshima 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Semuanya terperangah dengan dampak dari kebakaran di Los Angeles.  Kehancurannya disetarakan dengan Gaza yang dibumi hanguskan oleh penjajah Zionis Israel. Rasanya, seperti di Hiroshima dan Nagasaki yang habis dibom oleh Amerika Serikat. Apakah seperti itu?

Allah Maha Lembut saat menguji manusia. Sedangkan manusia zalim dan melampaui batas atas setiap keangkaramurkaannya. Mari membandingkannya?

Berapa banyak korban kebakaran di Los Angeles? Hingga 13/1/25, 24 orang yang tewas. Padahal  padat penduduk. Luas wilayahnya 70% dari Jakarta Pusat. Korbannya sangat minim dibandingkan luas dan dampak kerusakannya.

Apakah sarana publiknya hancur? Jalan-jalan tetap utuh. Jaringan air tidak rusak. Kendaraan masih bisa lalu lalang dengan bebas. Para pemadam kebakaran masih bisa menjangkau area yang terbakar.

Setiap terjadi bencana, Allah memberikan tanda-tanda yang bisa dibaca dan dipahami secara cermat oleh manusia. Bukankah sudah diprediksi waktu kedatangan anginnya? Bukankah, setiap tahun sudah terbiasa dengan angin Santa Ana?

Bagaimana dengan ulah kebiadaban manusia di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki? Di Gaza, datanya yang syahid 46.000 orang, kenyataanya bisa bertambah 40% lagi. Di Hiroshima dan Nagasaki, korban sedikitnya 129.000 jiwa. Belum lagi ditambah dengan yang terluka dan cacat.

Di kebakaran Los Angeles, bangunan yang terbakar menjadi abu, bukankah sangat mudah untuk dibersihkan? Bukankah kelak akan menjadi humus yang menyuburkan tanah? Andai terjadi penyakitnya pun hanya berkaitan dengan pernapasan saja.

Bagaimana dengan di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki? Butuh usaha dan dana besar untuk membersihkan jutaan kubik puing-puing bangunan dan besi. Belum lagi penyakitnya, seperti kanker, leukimia, kerusakan organ, dan risiko keguguran tinggi.

Allah swt memaparkan kelembutan-Nya di Los Angeles. Allah swt juga mempertontonkan keganasan ulah manusia di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki.

Kisah Thalut dalam Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Petinggi Bani Israel terus bertengkar tentang kekuasaan, Thalut t...

Kisah Thalut dalam Pertempuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Petinggi Bani Israel terus bertengkar tentang kekuasaan, Thalut tidak pantas menjadi raja? Pasukan Bani Israel terus menyusut karena tak layak untuk bertempur melawan pasukan Jalut. Padahal Bani Israel telah mendeklarasikan kesiapannya untuk berperang melawan jalut. Itulah kondisi abadi pertempuran Bani Israel.

Kondisi parah tersebut diselamatkan oleh Nabi mereka. Sekarang, masih adakah Nabi yang memberkati mereka? Masihkan ada Tabut yang isinya Taurat yang asli san peninggalan keluarga Nabi Musa. Semuanya telah mereka hancurkan sendiri dengan membunuh para nabi dan rasul dan memalsukan Taurat.

Saat semuanya tidak ada, Zionist Israel menggantikan dengan kekuatan infrastruktur militer dengan teknologi yang termodern, dana dan dukungan tak terbatas dari negara adi daya, membentuk pasukan berkarakter kolonial. Dapatkan menggantikan Tabut dan para Nabinya?

Perang itu lebih dominan soal mental. Tentang membangun 'behind the gun". Apa guna bila tak memiliki mental bertempur? Apa gunanya bila takut berperang? Apa gunanya bila masyarakatnya tak bisa dimobilisasi untuk berperang? Ternyata semuanya telah berubah.

Ben Gurion, Perdana Menteri Zionis Israel pertama, merancang konsep pasukan kecil yang cerdas dengan dukungan pasukan cadangan yang besar. Pada periode pertama pertempurannya, mampu menghancurkan semua lawanya dalam waktu singkat. Bagaimana kondisi sekarang?

Ketergantungan Israel yang berlebihan pada kekuatan udara dan intelijen, serta pengurangan pasukan darat yang berlebihan, terbukti membawa bencana. Kepemimpinan militer Israel kini telah mengakui perlunya pasukan darat yang lebih besar dan lebih mampu untuk menghadapi realitas peperangan modern. Seperti yang dikatakan Jenderal Ron Tal: "Mereka mengira mereka dapat memenangkan perang dari udara. Teori ini telah runtuh.

Ben-Dror Yemini, Ynetnews.com 12/1/25,  juga memberikan analisisnya tentang para perwira senior di IDF mengatakan dalam percakapan yang tidak direkam bahwa pertempuran di Gaza menyebabkan kerugian bagi Israel. Mereka adalah tentara dan mematuhi perintah. Namun, militer dibangun dari pasukan cadangan dan jumlah mereka yang bertugas semakin sedikit.

Apa yang ditunggu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu? Kita telah mencapai tahap di mana setiap hari pertempuran, kita menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Untuk apa para prajurit mati?

Dan bagaimana mungkin kita tidak mendukung para aktivis yang memperjuangkan kesetaraan layanan untuk semua, termasuk kaum Haredi? Menteri Pertahanan Israel Katz ditunjuk hanya untuk memfasilitasi undang-undang yang akan membebaskan mereka dari tugas. Bagaimana koalisi, dalam tindakannya, akan meningkatkan keinginan para prajurit cadangan untuk bertugas ketika koalisi memberi penghargaan lebih kepada mereka yang menghindari tugas? Apakah para pemimpin kita sudah gila?

Saat orang-orang mati kita terbaring di hadapan kita, orang-orang jahat itu sibuk mempertahankan kekuasaan politik mereka. Katz menuntut penyelidikan atas perilaku IDF menjelang 7 Oktober tetapi hanya untuk menghancurkan kepercayaan publik terhadap militer dan menyalahkan bencana itu sendiri.

Ketahanan suatu bangsa bergantung pada motivasi, keyakinan pada kepemimpinan militer, ekonomi, dan politik, serta keyakinan pada tujuan bersama, serta beban bersama di antara semua orang Israel. Semua itu tidak ada sekarang. Para sandera yang gugur, yang sekarat yang masih ditawan di Gaza, dan bangkitnya kembali Hamas, semuanya merugikan ketahanan kita.

Kami baik-baik saja dengan tuntutan untuk memberikan darah, keringat, dan air mata kami, tetapi hanya jika kami memiliki keyakinan pada tujuan tersebut. Keyakinan itu semakin berkurang setiap harinya karena arah yang kami tuju semakin tidak jelas.

Kebijakan Krusial Amerika Terhadap Gaza Sebelum Kebakaran Los Angeles Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Banyak yang mengaitkan kebakar...

Kebijakan Krusial Amerika Terhadap Gaza Sebelum Kebakaran Los Angeles

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Banyak yang mengaitkan kebakaran Los Angeles dengan kebijakan Amerika terhadap Gaza. Dimana Amerika Serikat selalu mendukung penjajah Zionis Israel dengan alasan sebagai sekutu dekatnya dan upaya mempertahankan diri.

Beberapa sikapnya terhadap yang sedang dalam proses persetujuan dan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Pengesahan RUU sanksi atas Mahkamah Internasional

DPR Amerika Serikat (DPR AS) pada 10/1/25 meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan memberikan sanksi terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Seperti dilansir Al Jazeera, hal ini sebagai tanggapan terhadap ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

"Amerika mengesahkan undang-undang ini karena pengadilan palsu berusaha menangkap perdana menteri sekutu besar kita, Israel,” kata Perwakilan Brian Mast, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik, dalam pidatonya sebelum pemungutan suara.

Sebanyak 243 suara menyetujui melawan 140 suara yang menolak. Sebanyak 45 anggota Partai Demokrat bergabung dengan 198 anggota Partai Republik dalam mendukung RUU tersebut. Tidak ada anggota Partai Republik yang menentangnya.


2. Paket penjualan senjata

Dengan masa jabatan tinggal beberapa hari lagi, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengajukan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dollar AS atau setara hampir Rp 130 triliun ke Israel. Keputusan ini tetap diambil Washington meski santer kecaman luas bahwa senjata-senjata yang selama ini dipasok ke Israel itu digunakan untuk menggempur Jalur Gaza hingga menimbulkan bencana kemanusiaan, termasuk tudingan genosida.

Penjualan terbaru senjata AS ke Israel tersebut pertama kali dilaporkan media Axios. Dua pejabat AS, Sabtu (4/1/2025) waktu Washington atau Minggu (5/1/2025) waktu Indonesia, mengonfirmasi laporan tersebut.

Sumber pejabat AS itu mengatakan, Departemen Luar Negeri AS ”secara informal telah memberi tahu Kongres tentang proposal penjualan amunisi guna mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok stok amunisi-amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara”.


3. Menuduh Hamas menghalangi pertukaran sandera 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 9/1/25 mengatakan bahwa kemajuan sedang dicapai dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.

"Kami membuat beberapa kemajuan nyata," kata dia kepada wartawan di Gedung Putih.

Biden mengatakan bahwa dirinya sebelumnya telah berbicara dengan presiden baru Lebanon, Joseph Aoun, dan menambahkan: "Dia orang yang hebat...Mereka juga bekerja sangat keras."

"Saya masih berharap kita bisa melakukan pertukaran tahanan. Hamas adalah pihak yang menghalangi pertukaran itu sekarang, tetapi saya rasa kita bisa melakukannya, kita perlu melakukannya," ujar dia.


4. Berpeluang intervensi militer ke Gaza

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengultimatum  Hamas Palestina untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang.

Trump mengancam akan mengobarkan "neraka" di Timur Tengah jika sandera belum juga bebas ketika ia menjabat.

Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun," ucapnya dalam konferensi pers di Florida, Selasa (7/1).

"Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakannya lagi, tapi itulah yang akan terjadi," lanjut Trump, seperti dikutip CNN.

Ucapan Trump ini mengisyaratkan bahwa AS kemungkinan akan melakukan intervensi militer di Gaza jika para sandera tak kunjung bebas.

Beragam kebijakan ini menimbulkan protes dari rakyatnya sendiri. Mengapa pajak rakyat Amerika untuk membantu Penjajah Zionis Israel? Ini kritikan pedas yang terus digaungkan.

Pasca kebakaran Los Angeles, apakah kebijakan tersebut akan terus dilanjutkan? Padahal di dalam negri membutuhkan dana untuk rehabilitasi kebakaran Los Angeles? Apakah kebijakan Trump setelah dilantik menunjukkan janji kampanyenya yang menggaungkan America First?

Beberapa bencana besar bisa merubah kebijakan negara, berlakukkah bagi Amerika terhadap penjajah Zionis Israel?

Amerika Serikat Berdiri di Tanah Hasil Rampasan, Apa Tragedi Internal yang Terjadi? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Rasulullah Shalal...

Amerika Serikat Berdiri di Tanah Hasil Rampasan, Apa Tragedi Internal yang Terjadi?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

“Barangsiapa yang mengambil sejengkal tanah dengan dzalim maka pada hari Kiamat tanah tersebut akan dikalungkan padanya sebanyak tujuh lapis. (HR: Bukhari Muslim)

Menurut catatan sejarah, penduduk asli Amerika Serikat (AS) adalah suku Indian. Mereka dibantai secara sistematis oleh pendatang Eropa yang kemudian menguasai wilayah tersebut. Sejak pendiriannya, AS secara sistematis merampas hak hidup dan hak politik, ekonomi, dan budaya suku Indian melalui pembantaian, pemindahan, dan asimilasi paksa.

Majalah Amerika, Foreign Policy, berkomentar bahwa kejahatan terhadap penduduk asli Amerika sepenuhnya konsisten dengan definisi genosida di bawah hukum internasional saat ini.

Rasulullah saw telah mengkabarkan mereka yang hidup di tanah hasil rampasan. Lalu apa yang terjadi dengan bangsa Eropa yang tinggal di Amerika?

1. Perang sesama mereka sendiri 

Perang Kemerdekaan Amerika terjadi beberapa kali yaitu pada kurun waktu yang disebut sebagai perang Kemerdekaan Pertama tahun 1775-1783, Perang Kemerdekaan Kedua tahun 1812-1815 dan Perang Sipil tahun 1861-1865. Uniknya perang ini terjadi sesama mereka sendiri. Pertanyaannya, siapakah yang menjajah mereka?

2. Fenomena Angin Tornado

Ketimbang tempat lain, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat, hingga mencapai 1.250 kejadian per tahun. Namun, mengapa tornado banyak terjadi di Amerika Serikat? Salah satu rahasia alam semesta yang menarik dari fenomena angin tornado adalah kejadian ini paling sering terjadi di Amerika Serikat.

Kecepatan angin penyebab tornado bisa menjangkau 250 mil per jam dan mampu membersihkan jalur sepanjang 80,46 km dengan lebar 1,6 km. Pada umumnya, angin tornado datang bersamaan dengan badai petir dan hujan es.

Terdapat wilayah disebut dengan 'Tornado Alley', mencakup tempat di negara bagian South Dakota, Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas utara, dan Colorado timur, yang sering menjadi tuan rumah fenomena alam ini.

3. Bencana rutin tahunan

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika mulai melakukan pencatatan pada tahun 1980. Hasilnya, jumlah bencana cuaca di AS dengan kerugian miliaran dolar telah meningkat sejak tahun 1980.

Rata-rata, terdapat 8 bencana serupa setiap tahun dari tahun 1980-2022. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata terjadi 18 bencana serupa setiap tahunnya.

Bencana yang terus terjadi pun menimbulkan kekhawatiran mengenai apakah Badan Manajemen Darurat Federal mempunyai cukup dana untuk memberikan respons yang memadai.

4. Bunuh diri yang terus meningkat 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang mencatat angka bunuh diri, data yang tersedia menunjukkan bahwa bunuh diri saat ini lebih umum terjadi di AS daripada kapan pun sejak awal Perang Dunia II. 

Pada 2023, sekitar 49.500 orang bunuh diri terjadi di AS, jumlah tertinggi yang pernah tercatat, menurut data baru pemerintah yang dipublikasikan pada 10/8/24.

Para ahli memperingatkan bahwa bunuh diri itu rumit, dan peningkatan baru-baru ini mungkin didorong oleh berbagai faktor, termasuk tingkat depresi yang lebih tinggi dan terbatasnya ketersediaan layanan kesehatan mental.

5. Pembunuhan massal Anak Setiap Hari, lebih parah dari medan perang

Aksi penembakan di sekolah di Amerika Serikat sering terjadi. Sepanjang 2024, ada 322 aksi penembakan terjadi berdasarkan data di website K-12 School Shooting. Itu adalah angka tertinggi kedua sejak 1966. Pada 2023, ada 349 aksi penembakan di sekolah di penjuru Amerika Serikat.      

Yang lebih parah lagi, penembakan oleh murid perempuan mulai sering terjadi. Padahal sebelumnya, hanya sekitar 3 persen dari seluruh aksi penembakan di Amerika Serikat dilakukan perempuan.

“Guns Down Friday,” suatu kelompok yang didedikasikan untuk mengurangi kekerasan senjata api, Mengungkapkan, “Jalan-jalan di Washington lebih buruk dibanding medan perang, dan saya benar-benar hanya ingin membuat perubahan. ”

6. Dihempas Ragam Trauma

Trauma bencana
Peneliti isu trauma di University of California di Irvine, Roxane Cohen Silver, mengatakan, “Musibah badai dan tornado. Apa yang dilakukan orang-orang setelah peristiwa-peristiwa itu adalah mencoba membangun kembali kehidupan mereka, mencoba pulih secara emosional."

Trauma pandemi
Aapa yang terjadi setelag COVID-19? Nirmita Panchal di Kaiser Family Foundation mengatakan, “Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 1 dari 10 orang dewasa melaporkan kecemasan dan gangguan depresi. Kini penelitian terbaru kami menunjukkan sekitar 3 dari 10 orang dewasa melaporkan gejala-gejala ini.”

Trauma Perang
Sindrom stress pasca kejadian traumatis atau PTSD merupakan istilah klinis baru untuk fenomena lama. Tema ini mencuat di AS pada tahun 80-an, di saat banyak veteran perang Vietnam mengidap gejala stress tersebut.

PTSD berbeda dengan depresi. Kini tema PTSD dibahas lagi dengan gencar. Penyebabnya sekitar 17 sampai 25 persen dari 375 ribu serdadu Amerika Serikat yang sebelumnya bertugas di medan perang Afghanistan atau Irak, mengidap sindroma stress pasca kejadian traumatis ini.

Ragam tragedi intenal terus menghantui masyarakat Amerika yang para pendahulunya merampas tanah dari suku aslinya. Hingga hari ini, belum ada permintaan maaf secara menyeluruh dan kompensasi yang diberikan. Namun, mengapa gencar membantu Penjajah Zionis Israel?

Ragam tragedi di Amerika Serikat yang dihubungkan dengan perampasan tanah memang belum bisa dihubungkan secara ilmiah,  namun Al-Qur'an dan hadist Rasulullah saw telah menjelaskan dampak buruk yang akan terjadi dari perampasan tanah.

Namun yang paling mudah untuk dilihat dari fenomena di sekitar masyarakat, bagaimana nasib mereka yang merampas tanah orang lain terutama berkaitan dengan tanah warisan? Ini bisa jadi pelajaran yang amat mudah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (291) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (411) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (338) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)