basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pongahnya Setelah Mengagresi Suriah Setelah serangan barunya terhadap Suriah, para pemimpin penjajah Zionis Israel dan sebagian ...

Pongahnya Setelah Mengagresi Suriah


Setelah serangan barunya terhadap Suriah, para pemimpin penjajah Zionis Israel dan sebagian besar medianya menggembar-gemborkan terciptanya Timur Tengah baru. 

Tidak peduli dengan jatuhnya korban di Gaza, agresi di Lebanon dan Suriah, pembicaraan Netanyahu tentang “mengubah wajah Timur Tengah” telah mendapat gaung di banyak media Israel.

Pada hari Rabu, sebuah opini di The Jerusalem Post dengan berani menyatakan: “Pada tahun lalu, Israel telah melakukan lebih banyak hal untuk menciptakan stabilitas di Timur Tengah dibandingkan dengan badan-badan PBB dan diplomat Barat yang tidak efektif selama beberapa dekade.”

“Protes PBB sama sekali tidak berarti apa-apa,” kata Golberg, yang menyiratkan bahwa bentrokan berulang kali antara Israel dengan berbagai organisasi internasional merupakan bagian dari suasana hati yang berlaku di dalam negeri.

"Kami ingin melawannya," katanya. "Kami ingin menunjukkan kepada ICJ dan ICC bahwa kami tidak peduli. Bahwa kami akan melakukan apa yang kami inginkan."

Pada hari Rabu, kolumnis The Times of Israel Jeffrey Levine mencirikan 13 bulan terakhir sebagai langkah menuju “Timur Tengah Baru yang Damai dan Sejahtera”.

Dalam visi Levine, menyusul pergeseran tektonik yang terjadi selama kurang lebih satu tahun terakhir, Suriah akan terbebas dari manuver geopolitik al-Assad, Iran akan terbebas dari “rezim teokratis”-nya, suku Kurdi akan bebas membentuk negara mereka sendiri, dan warga Palestina akan bebas mendirikan “tanah air” baru di Yordania.

"Saya kira sebagian besar warga Israel tidak membayangkan mereka akan populer di kawasan ini setelah ini," kata analis politik Israel Nimrod Flashenberg. "Namun saya pikir mereka berharap akan adanya rezim yang memusuhi Israel di Timur Tengah,” katanya.

Bagaimana kelak? Sudah takdir sejarah. Penjajah itu pada akhirnya akan angkat kaki dari tanah jajahannya. 


Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2024/12/12/redrawing-the-map-israel-seeks-to-remake-the-middle-east-to-its-own-design

Ukuran Geopolitik Timur Tengah  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana mengukur geopolitik Timur Tengah? Apakah semakin baik atau ...

Ukuran Geopolitik Timur Tengah 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana mengukur geopolitik Timur Tengah? Apakah semakin baik atau buruk? Apakah positif atau negatif? Ukurannya hanya, bagaimana dampaknya terhadap kemerdekaan Palestina?

Bila kemerdekaan Palestina semakin optimis, bertanda arahnya semakin baik. Bila, kepedulian terhadap Palestina semakin kuat, bertanda ke arah positif. Mengapa seperti itu? 

Apa tujuan dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa? Salah satunya, Menghapus penjajahan. Apa yang diperjuangkan setiap bangsa sejak lahirnya bangsa-bangsa di dunia? Kemerdekaan.

Saat ini, penjajahan kuno yang masih mencengkram kokoh di muka bumi, hanya penjajahan Zionis Israel terhadap tanah Palestina. Jadi, mengukur nurani dunia hanya dengan bagaimana sikapnya terhadap penjajahan di Palestina?

Membentuk geopolitik dengan membangun aliansi dan sekutu, baik dalam bentuk kerjasama dan perjanjian diplomatik, ekonomi, keuangan dan militer. Juga sikap para penguasanya.

Bila ragam aliansi yang terbentuk untuk memperlemah kemerdekaan Palestina seperti Perjanjian Abraham dan Camp David. Bila sikap penguasanya tak peduli dengan kemerdekaan Palestina, maka geopolitiknya semakin buruk.

Mengapa sikap Palestina menjadi ukurannya? Sebab Palestina selalu menjadi ladang perebutan para adi daya dunia, seperti Babilonia, Mesir, Yunani, Romawi, Persia, Tentara Salib hingga Amerika.

Persoalan Mendasar Perjalanan Manusia Apa yang menyebabkan kehancuran manusia? 1. Tidak meyakini pertemuan dengan Allah 2. Tidak...

Persoalan Mendasar Perjalanan Manusia

Apa yang menyebabkan kehancuran manusia?
1. Tidak meyakini pertemuan dengan Allah
2. Tidak bersyukur 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


الَّذِيْٓ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍ

(Dia juga) yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan manusia dari tanah.
(As-Sajdah [32]:7)

 


ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ

Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).
(As-Sajdah [32]:8)

 


ثُمَّ سَوّٰىهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu bersyukur.
(As-Sajdah [32]:9)

 


وَقَالُوْٓا ءَاِذَا ضَلَلْنَا فِى الْاَرْضِ ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ بَلْ هُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّهِمْ كٰفِرُوْنَ

Mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami akan (kembali) dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (bukan hanya itu), mereka pun mengingkari pertemuan dengan Tuhannya.
(As-Sajdah [32]:10)



۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ

Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
(As-Sajdah [32]:11)



وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ

Sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (kamu akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dan mereka berkata,) “Ya Tuhan kami, kami telah melihat (hari Kiamat yang kami ingkari) dan mendengar (dari-Mu kebenaran ucapan rasul-rasul-Mu). Maka, kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan beramal saleh. Sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang yakin (akan adanya hari Kiamat).”
(As-Sajdah [32]:12)




وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ

Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami menganugerahkan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)-nya, tetapi telah berlaku ketetapan dari-Ku (bahwa) sungguh Aku pasti akan memenuhi (neraka) Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.
(As-Sajdah [32]:13)

 


فَذُوْقُوْا بِمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۚ اِنَّا نَسِيْنٰكُمْ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Rasakanlah olehmu (azab ini) karena kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini (hari Kiamat). Sesungguhnya Kami pun melalaikanmu. Rasakanlah azab yang kekal karena apa yang selalu kamu kerjakan!”
(As-Sajdah [32]:14)



Agar Menjadi Seperti Luqman Hakim Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Luqman dalam Al-Qur'an menggambarkan pribadi yang memilik...

Agar Menjadi Seperti Luqman Hakim

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kisah Luqman dalam Al-Qur'an menggambarkan pribadi yang memiliki ilmu yang sangat luas. Bukan sosok Nabi dan Rasul, namun diabadikan dalam Al-Qur'an. 

Pengabadian kisahnya dalam bentuk dialog antara dirinya dengan anaknya. Kisahnya berbentuk perannya sebagai sosok ayah yang menasihati anaknya. Bagaimana menjadi ayah yang ilmunya seluas Luqman?

Dialog Luqman dengan anaknya merupakan dasar filosofi dari semua ilmu. Filosofi kemungkaran yang harus dijauhi sehingga tertutup seluruh kemungkaran yang kecil sekalipun. Juga, filosofi kebaikan yang menyebabkan terbukanya seluruh kebaikan.

Apa yang menyebabkan sangat luasnya ilmu Luqmān? Tak ada yang istimewa. Tak ada yang rahasia dan dirahasiakan. Semuanya dipaparkan sang luas dan sederhana.

Allah memulai kisah Luqman dengan fragmen bahwa Allah memberikannya hikmah. Apa bentuk hikmahnya? Bersyukur dan jangan kufur. Meyakini bahwa Allah Maha Kaya dan Terpuji. Inilah pondasi agar menjadi pribadi seperti Luqman.

Allah memaparkan pondasinya dan keluasan ilmunya, sebagai berikut;

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Luqmān [31]:12)



وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqmān [31]:13)
 


وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (Luqmān [31]:14)



وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ  ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan. (Luqmān [31]:15)



يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ

(Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi balasan). Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Teliti.
(Luqmān [31]:16)



يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan. (Luqmān [31]:17)



وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.
(Luqmān [31]:18)



وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ

Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqmān [31]:19)

Bergembira dengan Hembusan Angin, Mengapa Tidak Bergembira dengan Diutusnya Rasul? Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَم...

Bergembira dengan Hembusan Angin, Mengapa Tidak Bergembira dengan Diutusnya Rasul?



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ يُّرْسِلَ الرِّيٰحَ مُبَشِّرٰتٍ وَّلِيُذِيْقَكُمْ مِّنْ رَّحْمَتِهٖ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya, agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
(Ar-Rūm [30]:46)

 


وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْاۗ وَكَانَ حَقًّاۖ عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ

Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya. Mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang durhaka. Merupakan tanggung jawab Kami menolong orang-orang mukmin.
(Ar-Rūm [30]:47)



اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ

Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.
(Ar-Rūm [30]:48)

 


وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّنَزَّلَ عَلَيْهِمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمُبْلِسِيْنَۚ

Padahal, sebelum hujan diturunkan, mereka benar-benar telah berputus asa.
(Ar-Rūm [30]:49)




فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Perhatikanlah jejak-jejak rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sesungguhnya (Zat yang melakukan) itu pasti berkuasa menghidupkan orang yang telah mati. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Ar-Rūm [30]:50)
 


وَلَىِٕنْ اَرْسَلْنَا رِيْحًا فَرَاَوْهُ مُصْفَرًّا لَّظَلُّوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ يَكْفُرُوْنَ

Sungguh, jika Kami mengirimkan angin, lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan) itu menguning (kering dan rusak), niscaya setelah itu mereka tetap berbuat ingkar.
(Ar-Rūm [30]:51)

Ratu Elizabeth Anggap Semua Orang Israel Adalah Teroris Mendiang Ratu Elizabeth II percaya semua orang Israel adalah "teror...

Ratu Elizabeth Anggap Semua Orang Israel Adalah Teroris

Mendiang Ratu Elizabeth II percaya semua orang Israel adalah "teroris atau putra teroris". Itu diungkapkan mantan presiden Israel, Reuven Rivlin, yang menuai reaksi luas.

British Jewish News melaporkan bahwa Rivlin membuat komentar tersebut di sebuah acara gala di London, yang memperingati 100 tahun Institut Teknologi Technion Haifa.

Laporan itu menambahkan bahwa Rivlin mengatakan bahwa akibat dari keyakinan dan pandangan Ratu Elizabeth terhadap negara, hubungan antara dirinya dan Israel menjadi tegang. "Dia menolak menerima pejabat Israel mana pun ke Istana [Buckingham], kecuali untuk acara-acara internasional," katanya, dilansir The New Arab.

Dia menambahkan bahwa Raja Charles III di sisi lain selalu "sangat ramah". Selama masa jabatannya sebagai raja selama 70 tahun, Ratu Elizabeth tidak pernah mengunjungi Israel meskipun melakukan kunjungan resmi ke banyak negara lain.

Menurut beberapa laporan, Ratu Elizabeth juga enggan menyambut pejabat Israel di Istana Buckingham, kecuali untuk acara atau kegiatan internasional.

Pada tahun 1984, Ratu Elizabeth mengunjungi Yordania, di mana dia bertemu dengan Raja Hussein I dalam perjalanan empat hari ke negara itu.

Pangeran William, cucu ratu, diyakini sebagai satu-satunya bangsawan Inggris yang telah mengunjungi Israel dalam kapasitas resmi, selama acara kemerdekaan Israel, yang dikutuk oleh banyak warga Palestina dan aktivis. 

Secara daring, komentar dari Rivlin telah memicu respons yang luas dan beragam dari pengguna media sosial, banyak di antaranya memuji mendiang raja atas sikapnya yang jelas sementara yang lain mengkritik kurangnya penentangannya terhadap pendudukan Israel atas Palestina.

 "Mendiang Ratu Elizabeth adalah seorang wanita bijak dalam pemerintahannya yang panjang, ia berkeliling dunia tetapi menolak untuk mengunjungi Israel karena serangan teroris di Hotel King David pada bulan Juli 1946 yang menewaskan 91 orang & melukai 45 orang. Banyak dari mereka adalah perwira Inggris.

"Israel didirikan atas dasar terorisme," tulis seseorang. "Dugaan saya adalah bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan perlakuan mereka terhadap Palestina dan lebih berkaitan dengan kelompok bersenjata Zionis awal seperti Lehi dan kampanye mereka melawan Inggris," kata yang lain. "Ratu jauh lebih pintar daripada yang saya duga," komentar seseorang. 

Pengungkapan dari Rivlin muncul saat Israel terus melancarkan perang brutal di Jalur Gaza yang terkepung. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 44.758 orang sejak 7 Oktober 2023 dan melukai sedikitnya 106.134 orang lainnya.

Perang tersebut telah menghancurkan seluruh wilayah dan menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam krisis kemanusiaan yang mendalam.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (278) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (309) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)