basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butu...

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butuh dihargai? Berarti masih butuh selain Allah.

Mengapa masih menginginkan diberitakan? Disorot oleh media? Menyebutkan ragam gelar akademik, prestasi dan ragam penghargaan? Berarti masih butuh selain Allah.

Manusia langit adalah manusia yang tak dikenal di bumi, tetapi dikenal dan dirindukan oleh penghuni langit. Manusia langit seperti mikro orgaisme tanah yang menjadi penopang utama kesuburan tanah, namun tak satu pun yang tahu.

Manusia langit bisa jadi seperti yang disebutkan oleh para ahli tasawuf sebagai "paku bumi", yang tak dikenal tetapi ketakwaan dan amal tersembunyinya menjadi sebab tercurahkannya rahmat  Allah di tempat tertentu.

Manusia langit bisa juga terkenal di bumi, karena Allah memerintahkan kepada penghuni langit untuk menyebarkan berita kebaikannya kepada penghuni bumi. Penghuni langit juga "membisikkan" ke hati makhluk bumi untuk mencintainya. 

Manusia langit berdiri kokoh pada pondasi bahwa Allah Maha Mengetahui. Yang takkan pernah menzalimi. Yang pasti melipatgandakan setiap amal. Yang meyakini bahwa kesuksesan dan kebahagiaan karena mentaati Allah.

Meyakini bahwa Allah yang menaikkan dan menurunkan derajat seseorang. Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki. Bila Allah Maha Mengetahui, masihkan butuh diketahui makhluk?

Prinsi Dasar Membelanjakan Harta Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Al-Qur'an, ayat tentang memperoleh harta lebih sedikit dar...

Prinsi Dasar Membelanjakan Harta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dalam Al-Qur'an, ayat tentang memperoleh harta lebih sedikit daripada ayat membelanjakan harta. Memperoleh harta dirangkum dengan halal, baik dan maruf. Dirangkum dengan bahwa Allah yang melapangkan dan menyempitkan. Allah memberikan tanpa batas.

Memberikan kekayaan adalah hak Allah. Setelah Allah memberikan kepada manusia, bagaimana manusia mengelolanya? Inilah persoalan dan tantangan besar bagi manusia. Inilah penyebab, mengapa ayat tentang membelanjakan harta lebih banyak daripada ayat memperoleh harta.

Membelanjakan harta yang benar dimulai dari cara memperolehnya. Bila  cara memperolehnya tidak benar maka membelanjakannya pasti tidak benar pula. Bila memperolehnya benar, belum tentu membelanjakannya benar pula. Tetap harus memahami rambu-rambu dalam membelanjakan harta.

Membelanjakan harta tidak boleh boros, mubazir dan melampaui batas, namun tidak boleh kikir pula. Rasulullah saw memberikan rambu alokasinya, sepertiga untuk konsumsi, sepertiga untuk investasi dan sepertiga untuk sedekah. Proporsi untuk sedekah maksimum sepertiga. Paling sedikit 2,5%

Bagaimana urutan prioritas perbelanjaan harta? Al-Qur'an membimbing urutan prioritasnya, yaitu orang tua, kerabat, anak yatim, fakir miskin dan terakhir ibnu sabil. Kalangan terdekat didahulukan karena  akan semakin mempererat jalinan kekerabatan.

Allah swt menegur Abu Bakar yang bermaksud menghentikan bantuan keuangan rutinnya kepada saudaranya, dengan alasan saudaranya telah menyakiti Siti Aisyah dengan menyebarkan berita bohong dalam peristiwa Hadistul Ifki.

Dalam Al-Qur'an, sebagian besar perumpamaan perbelanjaan harta dihubungkan dengan tanaman dan perkebunan. Salah satunya, membelanjakan harta yang benar seperti menanam satu benih, yang kemudian mengeluarkan 7 cabang, setiap cabang mengeluarkan 100 buah. Jadi membelanjakan harta yang benar akan melipatgandakan harta itu sendiri.

Mengapa kemiskinan terjadi? Bukan karena sedikit pendapatan, tetapi karena tidak benar mengelola pendapatannya. 

Perang Khaibar dan Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yahudi menyebar di Hijaz. Menyebar di beberapa titik di kota Madi...

Perang Khaibar dan Pertempuran Gaza


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Yahudi menyebar di Hijaz. Menyebar di beberapa titik di kota Madinah. Kemudian seluruhnya berkumpul di Khaibar, pasca Rasulullah saw berhasil mengusir Yahudi Bani Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraizhah dari Madinah karena penghianatan dan percobaan membunuh Rasulullah saw.

Mereka berkumpul di Hijaz untuk menunggu kedatangan Rasulullah saw seperti yang tertulis di kitab sucinya. Nabi terakhir yang ditunggunya. Nabi terakhir yang membawanya pada  kepemimpinan peradaban dunia. Namun, kemudian didustakannya.

Yahudi memiliki benteng yang kokoh. Koloninya dikelilingi benteng. Dimana, saat bangsa Arab saat itu tidak memiliki benteng. Bangsa Arab mengandalkan alam sebagai benteng bila terjadi pertempuran.

Yahudi memiliki persenjataan yang paling canggih yang terus dikembangkan. Sehingga, saat Rasulullah saw memenangkan pertempuran Badar, kaum Yahudi Qainuqa mentertawakannya karena yang dilawan, Musyrikin Quraisy, tidak memiliki infrastruktur militer seperti mereka.

Yahudi memang memiliki infrastruktur militer yang canggih, namun apa yang tidak dimiliki mereka? Mental bertempur.

Rasulullah saw dan para Sahabatnya telah bertempur di banyak medan pertempuran, dari perang Badar, Uhud, Ahzab, Bani Mustaliq dan  banyak pertempuran kecil lainnya. Sedangkan Yahudi hanya menonton dari balik benteng dan membuat tipu daya melalui Quraisy dan Munafikin.

Ragam pertempuran tersebut, membentuk mental bertempur yang kokoh, strategi taktis dan strategis dalam ragam kondisi alam dan model pertempuran. Sedangkan Yahudi hanya mengandalkan pertahanan dari balik bentengnya saja.

Sekarang, seluruh Zionis Israel berkumpul di Palestina, seperti Yahudi yang berkumpul di Khaibar. Sekarang, berkumpul menjajah di Palestina dengan alasan tanah yang dijanjikan. Seperti, Yahudi yang berkumpul di Hijaz dengan alasan menunggu kedatangan Nabi terakhir.

Sekarang, Zionis Israel memiliki benteng pertahanan dari perbatasan hingga di setiap rumah, dengan terus mengembangkan persenjataan yang kenal henti. Seperti Yahudi di Hijaz yang terus membangun benteng-benteng dan persenjataannya.

Sekarang, Zionis Israel bekerjasama dengan para penguasa untuk menghancurkan perjuangan muslimin. Seperti Yahudi di Hijaz yang bekerjasama dengan Musyrikin dan Munafikin.

Sekarang, Zionis Israel terus membangun persenjataannya, namun tidak mampu membangun mental bertempurnya karena mengandalkan infrastruktur militernya saja. Namun, muslimin terus berjuang melalui ragam pertempuran militer dan politik di ragam wilayahnya.

Semuanya bertempur total di Khaibar. Sekarang, bertempur total di Gaza.

Perumpamaan Orientasi Membelanjakan Harta Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ...

Perumpamaan Orientasi Membelanjakan Harta


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:261)


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ  كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ  فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ  لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya ada debu, lalu batu itu diguyur hujan lebat sehingga tinggallah (batu) itu licin kembali. Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum kafir.
(Al-Baqarah [2]:264)
 


وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ  ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka untuk mencari rida Allah dan memperteguh jiwa mereka adalah seperti sebuah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, lalu ia (kebun itu) menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai).82) Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(Al-Baqarah [2]:265)



اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ  لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ

Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).
(Al-Baqarah [2]:266)




Menikmati Ketetapan Waktu-Nya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masan...

Menikmati Ketetapan Waktu-Nya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masanya. Tak bisa dipercepat dan diperpendek. Tak bisa diperlambat.

Allah swt menciptakan alam semesta dalam enam masa. Petani menunggu waktu panen. Menunggu setiap pohon berbuah. Setiap tanaman memiliki waktu panennya sendiri. Setiap panen ada musimnya sendiri.

Musim hujan dan kemarau datang silih berganti. Ada waktu mulai dan berakhirnya. Tak ada yang bisa menggesernya.

Pagi, siang, sore dan malam mengikuti perputaran bumi. Musim mengikuti perputaran matahari. Manusia tak bisa  dan tak memiliki andil.

Ada masa bayi, balikan, anak, remaja, dewasa dan tua. Tak ada yang bisa merubahnya. Semuanya bergulir alamiah tanpa ada yang bisa menentangnya.

Waktu itu milik Allah. Segala sesuatu sudah ada ketetapan waktunya. Maka bersabarlah. Nikmati masa penantian dengan bersabar. Itulah karakter hamba.

Selama penantian waktu.  Selama menunggu ketetapannya, taatlah kepada Allah, berjihadlah di jalan-Nya. Jangan ada keluhan, pesimis dan putus asa. Karena, ketetapan-Nya adalah rahmat-Nya. Menunggu dengan bersabar berarti melangkah bersama-Nya.

Hanya Untuk Bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. ...

Hanya Untuk Bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. Hidup itu hanya untuk menikmati persembahan Allah swt. Persembahan dari Sang Arrahman dan Arrahim.

Apa yang diperintahkan kepada Bani Israil? Mengingat nikmat Allah. Bukankah Firaun baru saja ditenggelamkan? Bukan makanan dan minuman dari langit sedang dinikmatinya? Bukankah sedang menuju tanah kediamannya? Bukankah telah menjadi bangsa yang merdeka?

Bukankah hidup ini sudah dijamin rejekinya? Bukankah sudah diberikan bimbingan dari kitab suci? Bukankah sudah ada yang mendidiknya, yaitu para nabi dan rasul? Bukankah sudah diberi solusi dalam setiap persoalannya?

Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan? Bukankah iman dan takwa membuat segalanya menjadi mudah dan beruntung? Bukankah setiap kebaikan dibalas hingga tak terhingga?

Bukankah setiap kesulitan masih di bawah batas kemampuannya? Bukankah dalam kesulitan ada ampunan, maaf dan rahmat-Nya? Bukankah Allah swt yang menjadi penolong dan pelindungnya?

Kehidupan ini hanya sebentar saja. Hukum-Nya sangat mudah dan ringan.  Ampunan-Nya sangat luas. Kesalahan dan dosa-dosanya diampuni bila bertaubat.

Jadi hidup itu hanya untuk bersyukur kepada Allah swt. Hanya untuk mengucapkan Alhamdulillah. Hanya untuk menikmati Asmaulhusna-Nya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (282) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (407) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (319) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (457) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (212) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)