basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Rehat

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Rehat. Tampilkan semua postingan

Dihukum Allah swt atau Manusia? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada k...


Dihukum Allah swt atau Manusia?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kezaliman. Allah swt menghukum manusia dengan Rahman dan Rahim, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus dengan kemarahan.

Allah swt menghukum dengan ukuran dan kadar tertentu, sedangkan manusia melampaui batas. Allah swt menghukum dengan Maha Mengetahui-Nya, sedangkan manusia menghukum dengan kebodohannya.

Allah swt menghukum untuk memberikan pelajaran dan hikmah, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kepentingan dan balas dendam.

Allah swt menghukum manusia dengan kelapangan ampunan dan maaf, sedangkan manusia terjerumus pada sangat sukar memaafkan dan memberatkan hukuman.

Allah swt menjadikan hukuman di dunia untuk menggantikan hukuman di akhirat. Sedangkan hukuman manusia tidak memberikan kompensasi apa pun.

Allah swt menghukum manusia dengan kebijaksanaan-Nya. Memahami kelemahan manusia. Memahami kebaikan bagi manusia. Sedangkan manusia masih kebingungan tentang manusia itu sendiri.

Bila dihukum, mintalah untuk dihukum oleh Allah swt. Bila dipuji, mintalah untuk diuji oleh Allah swt. Itulah hukuman yang manusiawi, mudah, ringan dan adil.

Kebakaran Los Angeles: Alasan Ilmiah Kebakaran Jadi 'Neraka' di Musim Dingin Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu J...


Kebakaran Los Angeles: Alasan Ilmiah Kebakaran Jadi 'Neraka' di Musim Dingin

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 10 Jan 2025 21:00 WIB

Jakarta - Kebakaran Los Angeles (LA) yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025) lalu menjadi 'neraka' di musim dingin. Meski penyebab munculnya api masih diinvestigasi, tetapi secara ilmiah faktor-faktor ini yang membuat api tersebar, menghanguskan ribuan rumah-gedung dan 180 ribuan warga harus mengungsi.
Kebakaran yang dimulai pada Selasa (7/1/2025) itu malah meluas dan muncul sumber api baru pada Kamis (9/1/2025) waktu AS atau Jumat (10/1/2025) WIB.


Peneliti ilmu kebakaran dari Universitas Edinburgh, Rory Hadden, mengatakan untuk semua kasus kebakaran hutan, memerlukan 3 hal. Pertama pemantik/penyalaan api, kedua ada sesuatu untuk terbakar dan ketiga oksigen dari udara demikian dilansir dari BBC.



Nah, dalam kebakaran LA ini mana yang jadi pemantik dan sesuatu yang bisa terbakar sehingga membuat kebakaran itu makin besar?

Pemicu Munculnya Api Masih Diinvestigasi
Api pertama muncul di kawasan Palisade, LA, tepatnya di daerah perbukitan dan mewah Pacific Palisades, disebutkan asal muasal kobaran api yang diterpa angin di belakang sebuah rumah di Piedra Morada Drive, yang terletak di atas sungai kecil yang ditumbuhi pepohonan lebat demikian dilansir dari AP, Jumat (10/1/2025).

Meskipun petir merupakan sumber kebakaran yang paling umum di AS, menurut National Fire Protection Association, para penyelidik dapat segera menyingkirkan kemungkinan tersebut. Tidak ada laporan tentang petir di wilayah Palisades atau daerah sekitar kebakaran Eaton, yang dimulai di wilayah timur Los Angeles County dan juga telah menghancurkan ratusan rumah.

Dua penyebab paling umum berikutnya: kebakaran yang disengaja, dan kebakaran yang dipicu oleh kabel listrik.

John Lentini, pemilik Scientific Fire Analysis di Florida, yang telah menyelidiki kebakaran besar di California termasuk kebakaran Oakland Hills pada tahun 1991, mengatakan ukuran dan cakupan kebakaran tidak mengubah pendekatan untuk mencari tahu penyebabnya.

"Dulu ini adalah kebakaran kecil. Orang-orang akan fokus pada tempat kebakaran dimulai, menentukan asal muasalnya, dan melihat ke sekeliling asal muasalnya untuk menentukan penyebabnya," ujar Lentini.

Sejauh ini belum ada indikasi resmi pembakaran dalam kebakaran tersebut. Kabel utilitas juga belum diidentifikasi sebagai penyebabnya.

Jadi untuk faktor pemantik munculnya api masih belum diketahui pasti dan diinvestigasi.

Faktor-faktor yang Membuat Kebakaran LA bak 'Neraka'
Lalu, apa saja yang membuat kebakaran LA ini meluas? Ada beberapa faktornya seperti yang dilansir BBC sebagai berikut.

Pertumbuhan Vegetasi yang Cepat Jadi 'Bahan Bakar'

Periode hujan lebat pada 2024 yang dikaitkan dengan El Niño diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran yang tinggi pada musim dingin ini.

"Hujan sering dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran. Dan jika hujan turun selama kebakaran, maka itu merupakan hal yang buruk bagi kebakaran itu," kata peneliti ilmu kebakaran di Universitas Edinburgh, Rory Hadden.

Namun, hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyaknya pertumbuhan vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial. Dan kemudian memasuki periode cuaca yang lebih kering.

"Dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat, sangat cepat, dan jumlahnya lebih banyak. Jadi, Anda dapat mengumpulkan lebih banyak bahan bakar," urai Hadden.

Pendapat Hadden ini didukung ilmuwan kebakaran hutan Maria Lucia Ferreira Barbosa dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris.

"Periode cuaca basah pada tahun 2024 yang diikuti oleh periode yang lebih kering menghasilkan kondisi yang sempurna bagi penyebaran kebakaran hutan," kata Barbosa.

Perubahan dari cuaca yang sangat basah menjadi sangat kering ini dikenal sebagai "hydroclimate whiplash". Sebuah makalah terkini menemukan bahwa risiko 'hydroclimate whiplash' telah meningkat antara 31 hingga 66% secara global sejak pertengahan Abad ke-20.

Badai Angin Santa Ana
Kebakaran juga diperparah oleh badai angin yang kuat. Angin kencang mendorong api yang bermula di lereng gunung di sebelah barat Los Angeles menjadi kebakaran hutan yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga menelan kawasan Pacific Palisades di dekat Santa Monica.

Angin itu sendiri sering kali panas dan kering sehingga dapat menghilangkan kelembapan vegetasi.

"Hal yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California," kata Hadden.

Dalam hal ini, angin Santa Ana atau Föhn dapat menyebabkan kebakaran hutan dan berperilaku tidak menentu.

"Angin tersebut sangat, sangat kering. Angin tersebut bergerak sangat, sangat cepat, jadi begitu api mulai menyala, api akan mudah menjalar dan membesar serta menyebar dengan sangat, sangat cepat," kata Hadden.

Hadden menambahkan angin berkecepatan tinggi tersebut benar-benar mengipasi api dan mendorong api dari tempat asalnya dengan sangat cepat ke seluruh lanskap di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, badai angin ini bahkan dapat menjadi penyebab kebakaran itu sendiri, merobohkan kabel listrik yang kemudian membakar tanaman di dekatnya.

Bara Api
Angin ini tidak hanya mengipasi api dan mendorong api ke seluruh lanskap sekitarnya. Angin juga membawa bara api.

"Bara api adalah penyebab utama hilangnya bangunan dalam kebakaran hutan. Benda-benda menghalangi api [seperti jalan atau bangunan]. Namun, tidak ada yang menghentikan bara api ini dan api pun terus menjalar," kata Hadden.

Angin dapat menerbangkan bara api dari tumbuhan yang terbakar dan membawanya ke depan. Bara api dapat menyebar hanya beberapa meter di depan api, menyulut material baru, atau melompat beberapa mil sekaligus, menyebabkan api baru menyala di tempat yang jauh.

"Ada laporan bahwa benda-benda ini telah menempuh jarak puluhan kilometer, dan akan mendarat di celah-celah di sekitar rumah, mungkin beberapa tanaman hias, dan akan mulai membakar rumah-rumah," kata Hadden.

Jika bara api membakar satu rumah, petugas pemadam kebakaran dapat memadamkannya. Namun masalahnya, puluhan rumah sering terbakar bersamaan dengan bara api ini, dan kemudian setiap rumah menghasilkan lebih banyak bara api.

"Jadi, Anda memiliki semacam efek domino dari bara api yang dibawa oleh angin."

Selain menyebabkan kerusakan pada properti, bara api tersebut juga sangat berbahaya bagi orang-orang yang berada di jalurnya.

"Itu seperti pusaran bara api, tidak ada oksigen," kata Alec Gellis kepada CBS News, mitra BBC di AS.

Bentang Alam Perbukitan dan Ngarai
Lanskap perbukitan di area Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan.

"Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke atas bukit," kata Hadden.

Hadden menambahkan, ciri-ciri geografis seperti ngarai, jurang dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem yang sulit - mungkin mustahil - bagi siapa pun untuk benar-benar memadamkan api.

Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, tetapi juga membuat evakuasi menjadi lebih sulit.

"Di area Palisades, jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang berusaha pergi," kata mantan anggota dewan kota Los Angeles Mike Bonin kepada New York Times via BBC.

 https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7727085/kebakaran-los-angeles-alasan-ilmiah-kebakaran-jadi-neraka-di-musim-dingin.









Kebakaran Los Angeles, Badai yang Sempurna dan Tak Ada Sistem Air di Dunia yang Siap Menanggulanginya Pejabat kota dan daerah Lo...

Kebakaran Los Angeles, Badai yang Sempurna dan Tak Ada Sistem Air di Dunia yang Siap Menanggulanginya



Pejabat kota dan daerah Los Angeles telah mencirikan kebakaran tersebut sebagai peristiwa "badai yang sempurna" di mana hembusan angin topan dengan kecepatan hingga 100 mil per jam menghalangi mereka untuk mengerahkan pesawat penting yang dapat menjatuhkan air dan bahan tahan api di lingkungan yang dilanda kekeringan sejak awal. 

Konsensus para ahli yang diwawancarai oleh CNN adalah bahwa kombinasi dari angin tersebut, kondisi kering yang tidak sesuai musim, dan beberapa kebakaran yang terjadi satu demi satu di wilayah geografis yang sama membuat kerusakan yang meluas tidak dapat dihindari.

Para ahli mengatakan kepada CNN bahwa hidran yang berfungsi penuh sekalipun tidak akan cukup untuk memadamkan kebakaran sebesar yang terjadi minggu ini, terutama ketika sumber daya udara, seperti helikopter dan pesawat bersayap tetap tidak dapat beroperasi karena angin.

"Saya tidak tahu ada sistem air di dunia yang siap menghadapi kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di UCLA.

Pada hari Jumat, Los Angeles Times melaporkan bahwa waduk di dekatnya sedang diperbaiki dan kosong saat terjadi kebakaran, sehingga semakin menghambat upaya pemadaman kebakaran.

Beberapa jam kemudian, Gubernur California Gavin Newsom meminta penyelidikan independen terhadap masalah pasokan air bagi petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api.

"Laporan yang terus berlanjut tentang hilangnya tekanan air ke beberapa hidran kebakaran lokal selama kebakaran dan tidak tersedianya pasokan air dari Waduk Santa Ynez sangat meresahkan bagi saya dan masyarakat,” tulis Newsom dalam sebuah surat, yang diunggahnya di X.

Tak Pernah Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Menge...

Tak Pernah Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Mengetahui yang turun dari langit dan naik ke langit. Allah swt meliputi segala sesuatu.

Allah swt mengetahui setiap pembicaraan rahasia, rencana jahat dan tipu daya. Oleh karena itu, jangan merencanakan dan melakukan perundingan rahasia yang memuat kejahatan, keburukan dan kezaliman.

Ilmu dan teknologi itu hanya debu dari Maha Mengetahui-Nya Allah yang dicurahkan kepada manusia. Hikmah itu hanya sebagian kecil yang dilimpahkan kepada manusia. Yang masih tersimpan, sangat tak terhingga. 

Allah swt mengetahui mata yang berkhianat. Maka, Allah swt pun mengetahui setiap penghianatan, kemalasan, keterpedayaan, keterlenaan, khayalan dan kezaliman manusia. Tak ada yang tak tersembunyi bagi Allah swt.

Allah swt mengetahui semut hitam, di batu hitam, di malam yang amat pekat. Tak ada yang terlewatkan dari pengawasan Allah swt.

Yang beriman, tak pernah merasakan kesendirian. Walaupun di dalam penjara. Dia senantiasa berbicara, bercengkrama dan berinteraksi dengan Allah swt, malaikat dan dirinya.

Yang beriman tak pernah merasa beramal sendirian. Bisa jadi jasadnya dan langkahnya sendirian, bukankah ribuan malaikat membantunya? Bukankah alam semesta melayaninya? Bukankah Allah swt bersamanya? Itulah sebab para nabi dan rasul terus melangkah, walaupun manusia melihatnya hanya seorang diri.

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butu...

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butuh dihargai? Berarti masih butuh selain Allah.

Mengapa masih menginginkan diberitakan? Disorot oleh media? Menyebutkan ragam gelar akademik, prestasi dan ragam penghargaan? Berarti masih butuh selain Allah.

Manusia langit adalah manusia yang tak dikenal di bumi, tetapi dikenal dan dirindukan oleh penghuni langit. Manusia langit seperti mikro orgaisme tanah yang menjadi penopang utama kesuburan tanah, namun tak satu pun yang tahu.

Manusia langit bisa jadi seperti yang disebutkan oleh para ahli tasawuf sebagai "paku bumi", yang tak dikenal tetapi ketakwaan dan amal tersembunyinya menjadi sebab tercurahkannya rahmat  Allah di tempat tertentu.

Manusia langit bisa juga terkenal di bumi, karena Allah memerintahkan kepada penghuni langit untuk menyebarkan berita kebaikannya kepada penghuni bumi. Penghuni langit juga "membisikkan" ke hati makhluk bumi untuk mencintainya. 

Manusia langit berdiri kokoh pada pondasi bahwa Allah Maha Mengetahui. Yang takkan pernah menzalimi. Yang pasti melipatgandakan setiap amal. Yang meyakini bahwa kesuksesan dan kebahagiaan karena mentaati Allah.

Meyakini bahwa Allah yang menaikkan dan menurunkan derajat seseorang. Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki. Bila Allah Maha Mengetahui, masihkan butuh diketahui makhluk?

Menikmati Ketetapan Waktu-Nya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masan...

Menikmati Ketetapan Waktu-Nya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masanya. Tak bisa dipercepat dan diperpendek. Tak bisa diperlambat.

Allah swt menciptakan alam semesta dalam enam masa. Petani menunggu waktu panen. Menunggu setiap pohon berbuah. Setiap tanaman memiliki waktu panennya sendiri. Setiap panen ada musimnya sendiri.

Musim hujan dan kemarau datang silih berganti. Ada waktu mulai dan berakhirnya. Tak ada yang bisa menggesernya.

Pagi, siang, sore dan malam mengikuti perputaran bumi. Musim mengikuti perputaran matahari. Manusia tak bisa  dan tak memiliki andil.

Ada masa bayi, balikan, anak, remaja, dewasa dan tua. Tak ada yang bisa merubahnya. Semuanya bergulir alamiah tanpa ada yang bisa menentangnya.

Waktu itu milik Allah. Segala sesuatu sudah ada ketetapan waktunya. Maka bersabarlah. Nikmati masa penantian dengan bersabar. Itulah karakter hamba.

Selama penantian waktu.  Selama menunggu ketetapannya, taatlah kepada Allah, berjihadlah di jalan-Nya. Jangan ada keluhan, pesimis dan putus asa. Karena, ketetapan-Nya adalah rahmat-Nya. Menunggu dengan bersabar berarti melangkah bersama-Nya.

Hanya Untuk Bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. ...

Hanya Untuk Bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. Hidup itu hanya untuk menikmati persembahan Allah swt. Persembahan dari Sang Arrahman dan Arrahim.

Apa yang diperintahkan kepada Bani Israil? Mengingat nikmat Allah. Bukankah Firaun baru saja ditenggelamkan? Bukan makanan dan minuman dari langit sedang dinikmatinya? Bukankah sedang menuju tanah kediamannya? Bukankah telah menjadi bangsa yang merdeka?

Bukankah hidup ini sudah dijamin rejekinya? Bukankah sudah diberikan bimbingan dari kitab suci? Bukankah sudah ada yang mendidiknya, yaitu para nabi dan rasul? Bukankah sudah diberi solusi dalam setiap persoalannya?

Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan? Bukankah iman dan takwa membuat segalanya menjadi mudah dan beruntung? Bukankah setiap kebaikan dibalas hingga tak terhingga?

Bukankah setiap kesulitan masih di bawah batas kemampuannya? Bukankah dalam kesulitan ada ampunan, maaf dan rahmat-Nya? Bukankah Allah swt yang menjadi penolong dan pelindungnya?

Kehidupan ini hanya sebentar saja. Hukum-Nya sangat mudah dan ringan.  Ampunan-Nya sangat luas. Kesalahan dan dosa-dosanya diampuni bila bertaubat.

Jadi hidup itu hanya untuk bersyukur kepada Allah swt. Hanya untuk mengucapkan Alhamdulillah. Hanya untuk menikmati Asmaulhusna-Nya.

Riset Sebuah Cara Memahami Kehendak-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  اِنَّ اللّٰهَ لَا ...

Riset Sebuah Cara Memahami Kehendak-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak pula di langit.
(Āli ‘Imrān [3]:5)

هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki.83) Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Āli ‘Imrān [3]:6)

Lakukan penelitian. Jujurlah dengan penelitiannya. Rekam, catat, dan abadikan semua proses yang diteliti. Itulah cara memahami Kehendak Allah. 

Tak ada yang tersembunyi bagi Allah di alam semesta ini. Contohnya di alam rahim, Allah memiliki Kehendak-Nya di alam rahim. Semua kejadian dan proses di alam rahim adalah Kehendak-Nya. Bisakah manusia melakukan intervensi? Hanya bisa mengikuti prosesnya.

Manusia hanya bisa memahami Kehendak-Nya, untuk apa? Agar hidup selaras dengan Kehendak-Nya. Agar mencontoh Kehendak-Nya. Agar memanfaatkan Kehendak-Nya untuk memudahkan urusannya. Merekayasa sesuatu melalui Kehendak-Nya.

Dengan memahami Kehendak-Nya, manusia membuat rencana, desain, master plan, milestone dan tahapan tindakan. Dengan memahami Kehendak-Nya, manusia mendapatkan ilmu, merancang teknologi dan infrastruktur.

Kehendak-Nya itu pasti terjadi, namun tetap ada syaratnya? Iman, takwa, shalat, infaq, beramal saleh, dan bersabar.

Berkaryalah, Sebab Allah Maha Bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila memiliki satu biji kacang tanah, tanamlah. Kelak dari sa...

Berkaryalah, Sebab Allah Maha Bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bila memiliki satu biji kacang tanah, tanamlah. Kelak dari satu biji tersebut menghasilkan banyak biji kacang yang baru.

Bila memiliki satu biji Alpukat, tanamlah.  Kelak dari satu biji, menghasilkan banyak buahnya. Semakin lama, semakin banyak rantingnya, berarti semakin banyak buahnya dari tahun ke tahun.

Satu biji yang ditanam, tidak pernah hilang, walaupun tidak ditanam dengan cara yang benar. Karya yang tidak sempurna, lakukan saja, sebab tetap akan menghasilkan buah, walaupun tak sebaik dengan Karya yang sempurna.

Bila memiliki satu anak pisang, tanamllah. Dari satu anak pisang, dalam setahun bisa mengeluarkan dua hingga 12 tunas baru. Setelah itu berkelipatan sampai tak bisa dihitung.

Bila memiliki satu ayam pejantan dan betina, rawatlah. Dari dua ekor akan menghasilkan banyak telur dan anak. Dari satu pasang ikan, akan menghasilkan ratusan hingga ribuan benih ekor ikan baru. 

Berkaryalah dan teruslah berkarya. Sebab Allah Maha Bersyukur. Allah Maha Melipatgandakan hingga manusia tak bisa menghitungnya.

Dalam berkarya, hanya butuh kesabaran. Karena, pohon berbuah setelah melewati waktu tertentu. Ayam dan ikan, bertelur dan menetas telurnya setelah melewati waktu tertentu. Manusia hanya bisa menunggu sambil terus memelihara dari apa yang sudah dimulainya.

Kelembutan Allah Swt Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bumi berputar pada titik sumbunya. Bumi juga mengitari matahari. Perputarannya m...

Kelembutan Allah Swt

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bumi berputar pada titik sumbunya. Bumi juga mengitari matahari. Perputarannya melebihi kecepatan para pembalap mobil. Namun, manusia hanya merasakan siang-malam dan perbedaan musim saja saja.

Di tengah cepatnya perputaran bumi pada porosnya dan mengitari matahari, manusia merasa tentram dan damai. Bisa beristirahat dan beraktivitas. Inilah kelembutan Allah.

Perhatikan perut manusia. Setiap saat mengolah makanan dan minuman yang dimasukkan melalui mulut, lalu dikeluarkan melalui dubur. Apakah manusia merasa prosesnya? Padahal itu terjadi di dalam tubuhnya?

Tak ada kebisingan. Tak ada suara yang memekak. Manusia tak merasakan apapun. Perhatikan pabrik industri yang mengolah bahan mentah? Suaranya sangat bising, polusi udara dan limbahnya sangat mengganggu. Namun, mengapa itu tidak terjadi pada tubuh manusia?

Tubuh ini hidup dan berkembang. Setiap hari, rambut, kumis dan janggut terus memanjang. Bulu diketiak dan kemaluan juga terus memanjang. Mengapa tak dirasakan pertumbuhannya?

Setiap saat, kulit luar dan dalam melakukan proses generatif. Yang rusak diganti. Yang tua diganti dengan   yang baru. Setiap saat, darah mengalir dengan amat cepat ke seluruh bagian tubuh. Apakah manusia merasakannya?

Allah swr menerima taubat hamba-Nya. Memberikan kesempatan bertaubat hingga sakratul maut. Allah swt melipatgandakan kebaikan seseorang.  Allah memberikan syafaat di Hari Pembalasan melalui perantara Rasulullah saw. Inilah kelembutan Allah swt. 



Buah Berbisnis Itu Bersedekah  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berbisnis adalah ibadah, juga jihad. Berbisnis hanya untuk menjalankan...

Buah Berbisnis Itu Bersedekah 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Berbisnis adalah ibadah, juga jihad. Berbisnis hanya untuk menjalankan peran untuk memakmurkan bumi. Hanya itu. Berbisnis bukan pemburuan kekayaan.

Bukankah panen yang dicuri adalah sedekah? Bukankah buah yang dimakan oleh burung merupakan sedekah? Bukankah buah yang busuk lalu dimakan oleh makhluk tanah adalah sedekah?

Kesibukan berbisnis dapat memalingkan dari kekosongan waktu. Dapat menghilangkan waktu yang luang. Bukankah Rasulullah saw menasihati agar berhati-hatilah pada waktu senggang?

Berbisnis berarti berfikir tentang urusan manusia. Peduli kepada kesulitan manusia. Bukankah yang tak peduli pada urusan umat itu bukan umat Rasulullah saw?

Berbisnis itu untuk memudahkan urusan manusia. Bukankah yang memudahkan urusan manusia akan dimudahkan urusannya oleh Allah? 

Dalam kisah tiga pemuda yang terkurung di goa. Yang bisa menggeser batu dari pintu gua sehingga ketiganya bisa keluar karena aktivitas bisnis yang jujur. Yang menunaikan hak semua orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Berbisnis bagian sebab datangnya pertolongan Allah.

Berbisnis yang sukses adalah bisnis yang bertujuan untuk mewujudkan kehendak Allah dalam berbisnis, bukan mewujudkan ego manusia. Bisnis adalah lapangan dakwah untuk mewujudkan peran sebagai khalifah.

Cara Allah Menegakkan Keadilan Ada sebuah kisah, bagaimana Allah menegakkan keadilan di muka bumi. Seorang guru memerintahkan mu...

Cara Allah Menegakkan Keadilan


Ada sebuah kisah, bagaimana Allah menegakkan keadilan di muka bumi.

Seorang guru memerintahkan muridnya untuk pergi ke sebuah oasis. Pesannya, "Bersembunyilah di sana selama setengah hari, apapun peristiwa yg terjadi engkau jangan menampakkan diri." Singkat ceritanya, sang murid pun pergi ke tempat tersebut. 

Peristiwa pertama yang dilihat, datanglah seorang penunggang kuda dengan pakaian perlente, tanda kekayaannya.  Ia dan kudanya minum di oasis tersebut. Kemudian, melanjutkan perjalanan. Tak sadar kantung uang emasnya jatuh tertinggal.  Sang murid hendak berteriak memanggilnya, tapi ia ingat pesan gurunya. Maka, dia pun jadi diam saja.

Peristiwa ke dua,  ia melihat anak laki-laki, berumur 9 atau 10 tahun,  berjalan mendekati oasis tersebut. Bajunya lusuh dan tampangnya kurus, tanda kemiskinan.  Setelah minum dari oasis, pandangannya tertuju pada kantong uang di tepi oasis. Ia mengambilnya dan betapa senangnya mendapatkan kantung penuh berisi uang.

Peristiwa ketiga, setelah itu datanglah seorang kakek renta. Ia berjalan dengan bantuan tongkat kayu dan matanya buta. Ia minum pada oasis tersebut.  Ketika hendak pergi, datanglah sang penunggang kuda yang kantung uangnya tertinggal. Sepertinya, ia telah menyadari kehilangannya.

Sang penunggang kuda mendapatkan kantung uangnya sudah tidak ada di oasis tersebut. Karena yang ada hanya seorang kakek renta. Ia menuduh sang kakek telah menemukannya kemudian menyembunyikan kantung uangnya. Tuduhan tersebut dibantahnya.  Namun,  bantahannya tidak bisa diterima oleh sang penunggang kuda. Dengan ganas, ia mencabut pedang dan membunuh kakek tersebut.

Sang murid,  menyaksikan ke tiga  runtutan peristiwa tersebut.  Lalu termenung, "Dimana keadilan-Nya?

Kemudian dijelaskan oleh sang guru, "Bocah itu adalah anak yatim, ayahnya telah wafat dan tidak meminggalkan harta warisan sehingga ia hidup miskin. Nah, sang almarhum dahulu saat masih di dunia pernah diperkerjakan oleh sang penunggang kuda, namun upahnya tidak dibayarkan hingga wafat.  Nah, uang emas yang ditemukan sang anak yatim adalah upah almarhum ayahnya, yang kini tentu sah menjadi haknya sebgai ahli waris."

Lalu, bagaimana dengan si kakek?

"Almarhum ayah anak laki-laki tersebut meninggal karena ditimpa fitnah keji yang direkayasa oleh si kakek.  Tentu pada saat itu, ia belum renta, pikirannya masih jernih dan matanya pun belum buta.  Allah memberinya umur panjang, dan kemudian mendatangkan kerentaan beserta penderitaan lainnya hingga akhirnya ia merasakan fitnah sebagaimana ia memfitnah ayahanda sang anak yatim."

Penuhi Syarat-Syaratnya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Jadilah orang bertakwa. Jadilah mukmin. Itulah syarat semua kebangkitan dan ...

Penuhi Syarat-Syaratnya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Jadilah orang bertakwa. Jadilah mukmin. Itulah syarat semua kebangkitan dan kekuatan. Itulah syarat kepemimpinan dan kemenangan.

Jadilah yang berserah diri kepada Allah. Jadilah yang hanya taat kepada Allah. Jadilah yang hanya mengikuti Rasulullah saw. Jangan hiraukan yang lainnya. Itulah cara meraih kemuliaan.

Jangan mencita-citakan apa yang ada di dunia. Cita-citakan yang melampaui jauh apa yang ada di bumi. Cita-citakan yang jauh melampaui langit ruang angkasa. Melampui semua galaksi yang ada. Melampaui seluruh tata surya.

Bila cita-citanya masih makhluk. Bila cita-citanya masih selain Allah.  Itu tanda kehinaan dan kerendahan. Apalagi terobsesi dengan buah karya manusia. Itu lebih hina dan rendah lagi.

Kemana akhir kehidupan ini? Apa yang bermanfaat di akhir kehidupan ini? Bukankah semua orang yang melakukan perjalanan selalu menyiapkan bekal untuk perjalanan berikutnya? Dan, hanya mengambil secukupnya untuk hari ini?

Bukankah seseorang merancang sesuatu dari yang akhir, untuk mengawali sebuah karya? Dengan tahu yang akhir, maka seseorang akan tahu sebuah proses yang harus dilakukan. Mengetahui apa yang harus diperbuat dan diperbaiki.

Memahami sebuah takdir itu berproses. Memahami syarat-syarat yang telah ditetapkan Allah. Itulah yang membawa Allah menolong dan manusia mendukung, serta alam semesta melayani.



Menunaikan Hak Nafsu Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yang dilarang adalah memperturuti hawa nafsu. Yang dilarang adalah menjadikannya...

Menunaikan Hak Nafsu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Yang dilarang adalah memperturuti hawa nafsu. Yang dilarang adalah menjadikannya tuhan. Yang dilarang adalah menjadi nafsu sebagai timbangan sebuah keputusan dan tindakan. Nafsu hanya sekedar agar roda kehidupan bergerak.

Bukankah memperturuti akal pun dilarang? Bukankah menjadikan akal sebagai tuhan pun dilarang? Bukankah menjadi akal sebagai timbangan juga dilarang? Akal hanya untuk memahami Al-Qur'an, Sunnah dan alam semesta.

Tunaikan hak nafsu. Bukankah menunaikan hak orang lain merupakan ibadah? Hak mata, telinga, lidah, bibir, kaki, tangan dan seluruh organ tubuh merupakan ibadah.

Bila lapar, makanlah. Bila haus, minumlah. Bila ngantuk, tidurlah. Bila muncul gairah, salurkan pada yang halal. Bukankah semuanya ibadah?

Apa yang ditakuti? Apakah bisa makan dan minum esok hari? Bagaimana masa depan putra putri? Siapkanlah, hanya untuk menentramkan nafsu.

Umar bin Abdul Aziz menyiapkan setiap putra putrinya 1 dinar saat wafatnya. Untuk apa? Untuk menentramkan nafsunya bahwa dia telah menyiapkan masa depan bagi keturunannya. 

Hak nafsu dipenuhi agar raga tetap terpelihara. Cukup sampai disitu, jangan melampuinya. Hak Nafsu dipenuhi, agar kehidupan menjadi selalu lebih mudah. Cukup sampai disitu. Jangan pernah melampuinya.

Menonton yang Tercatat di Lauhul Mahfudz  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Menjalani hidup seperti menonton filem tentang diri sendiri...

Menonton yang Tercatat di Lauhul Mahfudz 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Menjalani hidup seperti menonton filem tentang diri sendiri. Menunggu kematian sambil menonton catatan Lauhul Mahfudz tentang diri sendiri. Namun, kita tidak tahu kapan filem ini berakhir.

Memutar memori masa lalu, seperti memutar kembali filem yang telah ditonton. Menyaksikan catatan Lauhul Mahfudz yang telah tertulis. Membuka tabir bagaimana Qalam diperintahkan untuk menulis takdir di alam semesta.

Menjalani hidup seperti menonton lembaran yang tertulis di Al-Qur'an. Semua Firman Allah sangat nyata. Semua Firman-Nya terjadi. Tak ada yang dongeng. Tak ada yang tidak benar. 

Semua perjalanan diri sesuai yang tertulis di Al-Qur'an. Menang dan kalah.  Kaya dan miskin. Bahagia dan sedih, seperti yang tertulis di Al-Qur'an. Seluruhnya tak bisa keluar dari garis yang tertulis di Al-Qur'an.

Lauhul Mahfudz menulis catatan semua ciptaan Allah di alam semesta. Dari debu hingga galaksi. Dari inti atom hingga matahari. Dari aliran air hingga kisaran angin. Dari virus dan bakteri hingga manusia. Sekarang, catatan Lauhul Mahfudz sedang kita saksikan.

Al-Qur'an adalah filosofi dari Lauhul Mahfudz. Al-Qur'an adalah prinsip dasar dari Lauhul Mahfudz yang dijelaskan untuk seluruh manusia dan alam. 

Yang memahami hukum dan prinsip Al-Qur'an, lalu melaksanakannya, maka dia akan mengenggam dunia dan akhirat, mengenggam kekayaan dan kekuasaannya. Juga, menggengam hati, akal dan perasaan seluruh yang ada di kehidupan ini.

Manusia tak bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Karakter manusia itu tidak bersyukur. Dilimpahkan kenikmatan tak terhingga pun...

Manusia tak bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Karakter manusia itu tidak bersyukur. Dilimpahkan kenikmatan tak terhingga pun, tetap tidak bersyukur. Andai, di dunia seperti di surga pun, tetap tidak bersyukur. Yang bersyukur itu sangat sedikit.

Para Nabi dan Rasul sangat ingin memberikan kebaikan yang besar kepada kaumnya. Apakah umatnya peduli dan menyambutnya? Hanya segolongan kecil saja yang bersyukur.

Mengapa para pembaharu terkucilkan? Mengapa yang berjuang ikhlas untuk negrinya tidak disambut dengan gegap gempita? Memang seperti itulah manusia.

Ketidaksyukuran manusia adalah ujian,  ikhlaskah? Istiqamahkah? Berfikir positifkah? Memahami liku-liku kehidupankah?

Bila masih ada sakit hati pada manusia, berarti tidak memahami karakter manusia. Bila masih ada kecewa pada manusia, berarti belum bisa mencontoh akhlak Allah dan para Rasul terhadap kedurhakaan manusia.

Allah tak pernah berhenti mencurahkan rezeki dan petunjuk. Allah tak pernah berhenti mengutus para Nabi dan pewaris para Nabi. Para Nabi dan Rasul tetap berdakwah dan mendidik umatnya. Tak ada langkah yang terhenti.

Saat sumberdaya terbatas, apa yang harus diprioritaskan? Berinteraksilah dengan yang keutamaannya lebih besar, yaitu keturunan, kerabat dekat dan tetangga.

Membentuk Mindset yang Benar dan Lurus Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mindset adalah cara berfikir seseorang bersumber dari keyakina...

Membentuk Mindset yang Benar dan Lurus

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Mindset adalah cara berfikir seseorang bersumber dari keyakinannya. Mindset adalah cara pandang seseorang terhadap kehidupan dan dirinya.

Jadi, pondasi mindset adalah keyakinannya. Dari mana sumber keyakinan?

Apa yang harus dipandang? Bagaimana cara memandang dari sisi yang benar? Sehingga benar dalam melihat kehidupan dan dirinya?

Jadi, pondasi mindset adalah apa yang jadi fokus pandangnya dan dari sisi mana memandangnya. Bagaimana agar benar dari dua sisi ini?

Keyakinan apa yang pasti benar? Keyakinan yang bersumber dari rukun iman.

Allah itu benar. Janji-Nya benar. Firman-Nya benar. Pertemuan dengan-Nya benar. Saat penghisaban dan pertanggungjawaban itu benar. Surga dan neraka itu benar. Para Nabi dan Rasul adalah benar. Muhammad saw adalah benar. Kebenaran keyakinan membentuk benarnya mindset seseorang.

Apa fokus perhatiannya? Bagaimana cara memperhatikannya? Perhatikan apa yang dimintai pertanggungjawaban Allah di hari penghisaban nanti.

Perhatiankan umurnya, untuk apa dihabiskan?
Badannya, untuk karya apa yang diperbuat?
Ilmunya, apakah diaplikasikan?
Hartanya, darimana dan untuk apa dihabiskan?

Objek mindset adalah umur, jasad, ilmu dan harta. Apa yang dimintai pertanggungjawaban atas itu semua? Butuh panduan dalam memandang umur, jasad, ilmu dan harta. Caranya, ikuti cara pandang Al-Qur'an dan hadits.

Berinteraksi dengan Al-Qur'an dan Hadist, berarti berinteraksi dengan mindset yang benar dan lurus.

Rumus Matematika Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa a...

Rumus Matematika Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa ada rumus dalam ilmu pengetahuan dan sosial? Mengapa ada rumus matematika, fisika, kimia, dan ekonomi? Tandanya, semuanya tertata dan terpola. Tidak ada yang acak, tidak ada yang tidak terstruktur.

Ada teori peluang dalam matematika dari permainan dadu. Bukankah dadu dilempar dengan acak tanpa tahu apa yang keluar? Ada teori matematika dalam permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi. Bukankah kebutuhan dan keinginan manusia terbesit di hati?

Mengapa terdapat rumus permintaan normal dan seasonal? Mengapa terdapat rumus permintaan barang? Mengapa ada teori proyeksi, estimasi, prediksi dan ramalan? Sebab semuanya terpola dan terukur. Bukankah Allah menciptakan dengan keteraturan dengan ukuran tertentu?

Bentuk awan terpola. Arah angin terpola. Panasnya sinar matahari terpola. Sehingga manusia bisa memprediksi iklim dan cuaca. Pergerakan matahari terpola sehingga bisa menentukan kalender Masehi. Gerakan bulan terpola sehingga bisa menentukan kalender Hijriyah.

Bintang-bintang di langit, apakah acak? Mengapa manusia bisa membaca rasi bintang yang memberikan petunjuk akan sesuatu, seperti musim? Gerakan ombak di lautan apakah acak? Mengapa manusia bisa memprediksi tsunami atau tidak?

Allah itu Mahamenepati janji-Nya. Allah menciptakan alam semesta dengan tujuan yang benar. Tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini. Maka, seluruh yang ada di alam semesta dalam sistem yang teratur.

Allah menuliskan takdir dengan Pena-Nya. Ditulis di Lauhul Mahfudz. Apa maknanya? Semuanya atas ilmu Allah. Semuanya terrencana sempurna. Dokumentasi atas blue print kehidupan atau takdir, bertanda semuanya dalam rumus yang tetap dan pasti.

Ikutilah Petunjuk-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perjalanan menuju akhirat membutuhkan bekal. Bekalnya ada di dunia. Maka ambill...

Ikutilah Petunjuk-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perjalanan menuju akhirat membutuhkan bekal. Bekalnya ada di dunia. Maka ambillah bekal yang ada di dunia secukupnya.

Di langit ada petunjuk. Di siang hari ada matahari. Di malam hari ada bulan dan bintang. Ada angin yang berhembus. Ada awan yang menyejukan. Ada hujan yang yang menumbuhkan tumbuhan, buah-buahan dan air.

Perhatikan langit agar tak tersesat dalam mencapai menuju tempat tujuan. Apa gunanya kendaraan yang bagus, indah dan nyaman, bila tersesat? Apa gunanya persediaan makanan dan minuman yang penuh dan tak kurang, bila tersesat di perjalanan?

Petunjuk itu lebih penting dari semua perbekalan dan kendaraan. Tetap berada di arah dan jalur perjalanan yang benar itu lebih penting daripada perut kenyang, tak haus, tubuh yang bugar dan nyamannya perjalanan.

Tetap dalam petunjuk dan cukupnya perbekalan, itulah yang utama. Dalam mengikuti petunjuk, naik kendaraanlah. Buatlah kendaraan senyaman mungkin, agar mata dan hati, tetap terfokus pada petunjuk-Nya.

Tetaplah dalam petunjuk-Nya. Dalam mengikuti petunjuk, ambillah makanan yang ditumbuhkan oleh tanaman. Ambillah air yang keluar dari bumi. Namun bukan untuk mengumpulkan itu semua. Tetapi hanya sebatas mengambil bekal agar bisa terfokus untuk mengikuti petunjuk.

Petunjuk itu dari langit. Bekas-bekasnya terlihat di bumi. Ambillah dari bumi untuk mengokohkan bahwa perjalanan ini sesuai dengan petunjuk yang ada di langit.

Adakah Kelelahan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di dunia, tidak ada kelelahan dan kesulitan, sebab memang seperti itu karakternya. ...

Adakah Kelelahan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Di dunia, tidak ada kelelahan dan kesulitan, sebab memang seperti itu karakternya. Bukankah dunia itu sebuah perjalanan, bukan peristiraharan? Pada hakekatnya, dunia adalah tempat menikmati perjalanan.

Antara keletihan dan kesulitan dengan keindahan perjalanan, mana yang lebih mendominasi? Bila kita melihat keindahan alam, maka keletihan dan kesulitan tidak ada lagi. Sebab keindahan perjalanan lebih mendominasi.

Mana yang lebih besar, curahan nikmat Allah yang tak terhitung ataukah kesulitan dan kelelahan yang dialami? Dalam setiap keletihan, Allah melimpahkan rasa ngantuk, rasa lapar dan haus untuk mengganti semua keletihan tersebut. Allah menyiapkan rezeki-Nya.

Dalam perjalanan, bukankah Allah menyediakan ampunan-Nya dan rahmat-Nya?  Ampunan dan rahmat-Nya yang menghempaskan semua kesulitan dan kelelahan. 

Bila masih merasakan kelelahan dan keletihan, berarti masih melihat diri. Masih melihat potensi dan ego diri. Masih mengandalkan kekuatannya. Oleh sebab itu sangatlah wajar bila terkepung oleh kelelahan dan keletihan.

Namun bila melihat ampunan dan rahmat-Nya. Bila melihat karakter kehidupan ini. Bila melihat bimbingan dan pimpinan. Bila melihat limpahan rahmat-Nya. Maka, kelelahan dan keletihan itu tidak ada lagi.

Pandanglah Wajah Allah. Pandanglah Rahmat-Nya. Pandanglah kasih sayang-Nya. Pandanglah balasan-Nya. Maka semua seluk beluk hidup adalah  keindahan dan kebahagiaan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (286) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (411) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (338) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (214) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)