basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Rehat

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Rehat. Tampilkan semua postingan

Bani Israil Masih Tak Meyakini Keberadaan Allah swt? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bani Israil di era Nabi Musa, walaupun sudah men...

Bani Israil Masih Tak Meyakini Keberadaan Allah swt?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bani Israil di era Nabi Musa, walaupun sudah menyaksikan kemukjizatannya Nabi Musa, namun mereka tetap masih tidak mempercayai Allah swt, sebelum  menyaksikan langsung.

(Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum melihat Allah dengan jelas.” Maka, halilintar menyambarmu dan kamu menyaksikan(-nya).
(Al-Baqarah [2]:55)


Namun, bagaimana dengan Muslimin? Seorang Badui Arab yang tinggal di pelosok pun, mampu meyakini Allah swt. Apalagi dengan mereka yang ditempa dengan keilmuan mendalam? Padahal mereka tidak hidup bersama Rasulullah saw seperti Bani Israil yang hidup bersama Nabi Musa.


Seorang Badui ditanya, "Apakah dalil yang menunjukkan adanya Rabb?" 

"Subhanallah, kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan jejak kaki menunjukkan adanya orang yang berjalan."

"Bukankah langit mempunyai gugusan bintang-bintang, bumi mempunyai jalan-jalan yang luas, dan lautan mempunyai gelombang?"

"Tidakkah yang demikian itu menunjukkan adanya Allah yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui?" Jawab si Badui

Imam Malik berkisah, bahwa Harun al-Rasyid pernah ditanya tentang keberadaan Allah swt, maka dia memberikan bukti dengan adanya berbagai macam bahasa, suara dan nada suara.

Seorang Atheis tidak mempercayai keberadaan Allah swt, lalu imam Abu Hanifah menjawab, "Biarkan aku sejenak, aku sedang memikirkan suatu hal yang telah diberitahukan kepadaku."

"Mereka memberitahukanku, bahwa ada kapal laut yang penuh dengan muatan, dan tidak  ada seorang pun yang menjaga dan mengendalikannya. Namun, kapal itu tetap berlayar tanpa nahkoda, menerobos ombak hingga akhirnya berhasil melalui ombak tersebut dan terus melaju tanpa nahkoda."

"Ini hal yang tidak mungkin dikatakan oleh orang yang berakal." Jawab sang Atheis

"Celakalah kalian, Jika demikian, apakah alam jagat raya ini, langit, bumi dan segala isinya yang teratur itu tidak ada yang membuatnya?" Ucap Abu Hanifah 

Sang Atheis tersadar dan tercengang, akhirnya kembali kepada kebenaran dan masuk Islam dengan bimbingannya.

Imam Syafii ditanya tentang keberadaan Allah swt, dijawab, "Ini daun Murbai yang memiliki satu rasa. Jika dimakan oleh ulat sutra, maka akan keluar sebagai serat sutra."

"Jika dimakan oleh lebah, akan menjadi madu. Jika dimakan oleh kambing, sapi, dan binatang sejenis, akan keluar menjadi kotoran. Jika dimakan kijang, akan menjadi wewangian, padahal itu berasal dari benda yang sama."

Imam Ahmad bin Hambal ditanya tentang keberadaan Allah swt, maka orang tersebut diminta untuk memperhatikan telur ayam.

"Di sini terdapat benteng yang sangat kokoh dan halus yang tidak berpintu dan tidak ada jalan masuk. Bagian luarnya seperti perak dan dalamnya seperti emas murni. Tiba-tiba, dindingnya pecah. Dari dalam, keluar binatang yang dapat mendengar, melihat, memiliki bentuk yang elok dan suara yang sangat indah."

Bila Allah swt itu sangat jelas dengan adanya alam semesta. Mengapa Bani Israil masih tidak meyakininya? Bani Israil lebih parah dari seorang Atheis. Wajar saja, bila Allah swt mengazabnya dengan sambaran halilintar.

Sumber:
Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy-Syafii 

Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Memperbaiki Akhirat  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Infrastruktur jalan membuat kehidupan menjadi m...

Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Memperbaiki Akhirat 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Infrastruktur jalan membuat kehidupan menjadi mudah, waktu tempuh pun menjadi lebih cepat. Jalan menggairahkan sebuah daerah yang sebelumnya terisolir. Bukankah ini mempermudah urusan Muslimin? Bagaimana dampaknya terhadap akhirat? 

Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Iman itu terdiri dari tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih."

"Cabang yang paling utama adalah membaca la ilaaha illallah, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di tengah jalan, dan malu termasuk cabang dari Iman." (Muttafaq'alaih)

Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Aku melihat seorang laki-laki yang pergi ke sana kemari di surga, hanya karena memotong pohon di jalan yang menganggu kaum muslimin (HR Muslim)

"Seorang laki-laki berjalan, lalu melihat tangkai yang berada di tengah jalan. Ia berkata, "Aku akan menyingkirkan kayu ini agar tidak menganggu kaum muslimin," Lalu, ia dimasukkan ke surga."

"Seorang laki-laki berjalan di suatu jalan. Ia melihat tangkai yang berduri, lalu disingkirkan. Maka, Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya."

Umar bin Khathab ketika menjabat sebagai khalifah berkata, “Demi Allah jika ada seekor keledai jatuh terperosok (di jalan) dari negeri Irak aku khawatir keledai itu akan menuntut hisab aku di hari kiamat. ”Waktu itu Umar bin Khatab tinggal di Madinah, sedang lubangnya di Irak.

Ayo Menulis! Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sebelum alam semesta diciptakan, Allah swt menuliskan seluruh takdir-Nya yang akan terja...

Ayo Menulis!

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sebelum alam semesta diciptakan, Allah swt menuliskan seluruh takdir-Nya yang akan terjadi di alam semesta dalam Lauhul Mahfudz. Mengapa ditegaskan menulis bukan berkata?

Menulis menandakan segala yang terjadi di alam semesta dalam naungan Asmaulhusna-Nya. Terutama, sifat Rahman dan Rahim-Nya. Menulislah, sebagai bentuk mengikuti Perbuatan-Nya.

Bagaimana Mendapatkan ide tulisan?
1. Sebanyak yang kita lihat
2. Sebanyak yang kita dengar 
3. Sebanyak yang kita rasakan 
4. Sebanyak bisikan hati yang bermunculan
5. Sebanyak yang kita lakukan
Jadi ide tulisan itu tak terhingga.

Bagaimana cara melatih dan mengasah menulis yang terbaik?
Menurut Buya Hamka dengan menulis setiap hari. 

Seperti bayi yang belajar berbicara, dimulai dari pembiasaan mengucapkan satu kata saja. Seperti itu pula cara mengasah keahlian menulis.

Bila Nabi Adam diajarkan nama-nama benda. Bila Nabi Daud diajarkan melunakkan besi. Bila Nabi Sulaiman diajarkan bahasa hewan. Maka, Nabi Isa diajarkan kemampuan menulis.

Allah swt mendorong Mukminin untuk menulis dengan kalimat, " Seandainya seluruh lautan dijadikan tinta, tidak akan cukup untuk menuliskan ilmu Allah swt."

Ayat terpanjang di seluruh Al-Qur'an yang terdapat di surat Al-Baqarah adalah perintah untuk menulis.

Untuk menjaga Al-Qur'an dan hadist, Rasulullah saw memiliki beberapa Sahabat yang tugasnya untuk menulis, seperti Abdullah bin Amr bin Ash, Zaid bin Tsabit, Muawiyah bin Abu Sofyan.

KH Zakarsih, pendiri Gontor, pernah berkata bahwa seandainya tidak ada orang yang mau diajarkan oleh ku , maka aku akan menulis untuk dunia.

Menulislah, untuk mengisi kesunyian, keheningan, kesendirian dan kelenggangan. Agar Allah swt melihat kita sebagai hamba yang dipenuhi kesibukan.

Sunnah Rasulullah saw, Memanfaatkan Hewan Ternak Untuk Membajak Itu  Shahih Bukhari #2156 صحيح البخاري ٢١٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّد...

Sunnah Rasulullah saw, Memanfaatkan Hewan Ternak Untuk Membajak Itu 

Shahih Bukhari #2156
صحيح البخاري ٢١٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ رَاكِبٌ عَلَى بَقَرَةٍ الْتَفَتَتْ إِلَيْهِ فَقَالَتْ لَمْ أُخْلَقْ لِهَذَا خُلِقْتُ لِلْحِرَاثَةِ قَالَ آمَنْتُ بِهِ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَأَخَذَ الذِّئْبُ شَاةً فَتَبِعَهَا الرَّاعِي فَقَالَ لَهُ الذِّئْبُ مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ يَوْمَ لَا رَاعِيَ لَهَا غَيْرِي قَالَ آمَنْتُ بِهِ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ وَمَا هُمَا يَوْمَئِذٍ فِي الْقَوْمِ

Shahih Bukhari 2156: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Saad bin Ibrahim] berkata: Aku mendengar [Abu Salamah] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"(Nanti pada hari qiyamat) orang yang menunggang sapi betina akan diremukkan oleh sapi tersebut,

Seraya berkata: Aku diciptakan bukan untuk ini, tapi aku diciptakan untuk membajak." 

Beliau bersabda: "Aku beriman tentang kejadian itu, begitu juga Abu Bakar dan 'Umar."

Dan akan ada pula seekor serigala yang memakan kambing lalu penggembalanya mengikutinya.

Maka serigala berkata kepada penggembala itu: "Siapa yang mengawasi kambing itu pada hari berburu ini yang tidak ada yang menjaganya kecuali aku?"

Beliau bersabda: "Aku beriman tentang kejadian itu, begitu juga Abu Bakar dan 'Umar." Abu Salamah berkata: "Saat itu Abu Bakar dan 'Umar tidak berada ditengah-tengah orang saat Beliau menceritakan."

Memelihara Anjing dalam Pertanian  Shahih Bukhari #2154 صحيح البخاري ٢١٥٤: حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ ...

Memelihara Anjing dalam Pertanian 

Shahih Bukhari #2154
صحيح البخاري ٢١٥٤: حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطٌ إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ مَاشِيَةٍ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ وَأَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَلْبَ غَنَمٍ أَوْ حَرْثٍ أَوْ صَيْدٍ وَقَالَ أَبُو حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلْبَ صَيْدٍ أَوْ مَاشِيَةٍ

Shahih Bukhari 2154: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadhalah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Siapa yang menyentuh anjing berarti sepanjang hari itu dia telah menghapus amalnya sebanyak satu qirath kecuali menyentuh anjing ladang atau anjing jinak." 

Ibnu Sirin dan Abu Shalih berkata: dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Kecuali anjing untuk menggembalakan kambing atau ladang atau anjing pemburu." 

Dan berkata Abu Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Anjing pemburu atau anjing yang jinak."

Kemuliaan Cangkul Shahih Bukhari #2153 صحيح البخاري ٢١٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ...

Kemuliaan Cangkul

Shahih Bukhari #2153
صحيح البخاري ٢١٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَالِمٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ الْأَلْهَانِيُّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ وَرَأَى سِكَّةً وَشَيْئًا مِنْ آلَةِ الْحَرْثِ فَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ هَذَا بَيْتَ قَوْمٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الذُّلَّ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَاسْمُ أَبِي أُمَامَةَ صُدَيُّ بْنُ عَجْلَانَ

Shahih Bukhari 2153: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah menceritakan kepada saya ['Abdullah bin Salim Al Himshiy] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zaiyad Al Alhaniy] dari [Abu Umamah Al Bahiliy] berkata,

"Ketika ia melihat cangkul atau sesuatu dari alat bercocok tanam lalu ia berkata,

"aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barang seperti ini tidak masuk kerumah suatu kaum kecuali Allah akan memberikan kehinaan padanya."

Abu Abdullah (Al Bukhariy) berkata: "Dan nama Abu Umamah adalah Shuday bin 'Ajlan".

Bertani Berarti Bershadaqah Shahih Bukhari #2152 صحيح البخاري ٢١٥٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَة...

Bertani Berarti Bershadaqah

Shahih Bukhari #2152
صحيح البخاري ٢١٥٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ وَقَالَ لَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 2152: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah]. Dan diriwayatkan pula telah menceritakan kepada saya ['Abdurrahman bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Tidaklah seorang muslimpun yang bercocok tanam atau menanam satu tanaman lalu tanaman itu dimakan oleh burung atau manusia atau hewan melainkan itu menjadi shadaqah baginya."

Dan berkata kepada kami Muslim telah menceritakan kepada saya [Aban] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yang Dosanya Lebih Besar Ibnu As-Sammak berkata kepada saudaranya, "Amma Ba'du, aku berpesan kepadamu: Agar menjaga dir...

Yang Dosanya Lebih Besar


Ibnu As-Sammak berkata kepada saudaranya, "Amma Ba'du, aku berpesan kepadamu:

Agar menjaga diri, karena Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan, dan mengawasi apa yang kamu tampakan.

Ingatlah selalu kepada Allah dalam setiap keadaan, malam atau siang.

Cintailah Allah, karena Dia dekat denganmu dan qudrah-Nya atas  dirimu.

Ketahuilah, kamu akan tetap berada dalam kekuasaan-Nya dan tidak akan berpindah pada kekuasaan selain Dia.

Agungkanlah Allah dan takutlah pada-Nya.

Ketahuilah, dosa yang dilakukan oleh orang yang berakal lebih berat hukumannya daripada dosa yang dilakukan oleh orang yang bebal.

Dosa yang dilakukan oleh ulama itu lebih berat hukumannya daripada dosa yang dilakukan oleh orang yang bodoh.

Dosa yang dilakukan oleh orang kaya lebih berat daripada dosa yang dilakukan oleh orang miskin."

Hadapkan Hati Kepada Allah swt Oleh: Nasrulloh Baksolahar Haram bin Hayyan berkata, "Seseorang yang dengan sepenuh hati men...

Hadapkan Hati Kepada Allah swt

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Haram bin Hayyan berkata, "Seseorang yang dengan sepenuh hati menghadap kepada Allah swt, niscaya Allah akan menghadapkan hati orang-orang yang beriman
kepadanya, sehingga Allah swt mengkaruniakan kepadanya kasih sayang mereka."

Auf bin Abdullah berkata, "Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan urusannya."

"Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah swt, maka Allah swt akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia."

"Barangsiapa memperbaiki apa yang tersembunyi, maka Allah swt akan memperbaiki yang nampak."

Bagaimana keanehan manusia terhadap Allah? Memamerkan kebaikannya kepada manusia, tetapi sangat jauh berbeda dengan apa yang terkandung di dalam hatinya. Bukankah Allah swt menyaksikan hatinya? Mengapa tidak diperindah dengan ikhlas?

Manusia saling memuji kehebatan dan mengagungkan dirinya dan terobsesi mendapatnya dari manusia juga, tetapi mengapa tidak memuji dan mengagungkan Allah swt?

Mengapa keridhaan dari Allah swt justru dianggap tak berharga? Menghadapkan hati kepada Allah swt justru terkalahkan dengan mengharapkan pujian dan penghargaan manusia? 

Apakah Pahala Allah swt Tidak Cukup? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Cukuplah Allah swt sebagai saksi. Cukuplah Allah swt sebagai pel...

Apakah Pahala Allah swt Tidak Cukup?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Cukuplah Allah swt sebagai saksi. Cukuplah Allah swt sebagai pelindung. Cukuplah Allah swt sebagai penolong. Apakah ada yang lebih berharga dari ini?

Bukankah Allah swt telah melimpahkan rezeki? Sudah menjadikan sebagai makhluk-Nya yang mulia? Mengutus Rasulullah saw sebagai rahmatan lil alamin? Menjadikan Islam sebagai jalan hidup? Apakah ada yang lebih baik dari ini?

Bukankah Allah swt telah menyegerakan kebaikan? Melapangkan kedudukan? Memberikan kesuksesan? Apakah masih kurang?

Bukankah Allah swt telah menciptakan alam semesta, lalu menundukkannya bagi manusia. Allah? Bukankah Allah swt telah menjadikan bumi sebagai tempat yang paling nyaman?

Bila hujan diturunkan. Bila rezeki dikeluarkan dari tanah. Bila cahaya matahari disinarkan. Bila mata air dipancarkan. Bila angin dihembuskan. Apakah tidak cukup sebagai karunia dari Allah swt?

Bukankah yang ada di bumi akan hancur dan lenyap? Bukankah selain Allah swt tidak bisa memberikan kemanfaatan dan kemudharatan?

Bila seperti itu, mengapa masih enggan beribadah? Mengapa dalam beribadah masih ada ketidakikhlasan, syirik dan riya? Mengapa orientasi hidup dan ibadah masih kedudukan, berbangga, pujian, dan isi dunia? Tidak cukupkah Allah swt sebagai orientasi hidup dan ibadah?

Amal Hati dan Jasad dalam Beribadah  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Buah jeruk yang baik, warnanya orange dan kulitnya tebal. Namun ...

Amal Hati dan Jasad dalam Beribadah 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Buah jeruk yang baik, warnanya orange dan kulitnya tebal. Namun bagaimana bila rasanya pahit?

Ada  buah jeruk yang penampilannya tidak menarik, tetapi rasanya manis dan menyegarkan. Mana yang akan dipilih?

Yang terbaik adalah buah jeruk yang warnanya orange, kulitnya tebal, rasanya manis dan segar. Tentu akan laris manis dan sangat menguntungkan. Berapa pun harganya akan dibeli orang.

Apakah rasa buah jeruk itu terlihat? Bentuknya hanya cairan saja. Tetapi rasanya baru diketahui setelah bersentuhan dengan lidah.

Rasa jeruk itu adalah amalan hati, iman dan tauhid. Ada yang menyebutnya dengan ilmu tasawuf.

Sedangkan bentuk dan warna buah-buahan itu adalah amalan jasad, rukun, wajib dan sunah-sunah dalam beribadah. Ada yang menyebutnya ilmu syariat atau fiqh.

Bila amalan hatinya rusak dalam beribadah, maka akan rusak pula seluruh ibadahnya. Tidak akan diterima oleh Allah.

Sedangkan bila amalan jasadnya masih ada yang cacat, namun amalan hatinya baik, semoga Allah swt masih memberikan ampunan.

Dihukum Allah swt atau Manusia? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada k...


Dihukum Allah swt atau Manusia?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah swt Maha Adil, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kezaliman. Allah swt menghukum manusia dengan Rahman dan Rahim, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus dengan kemarahan.

Allah swt menghukum dengan ukuran dan kadar tertentu, sedangkan manusia melampaui batas. Allah swt menghukum dengan Maha Mengetahui-Nya, sedangkan manusia menghukum dengan kebodohannya.

Allah swt menghukum untuk memberikan pelajaran dan hikmah, sedangkan manusia sangat mudah terjerumus pada kepentingan dan balas dendam.

Allah swt menghukum manusia dengan kelapangan ampunan dan maaf, sedangkan manusia terjerumus pada sangat sukar memaafkan dan memberatkan hukuman.

Allah swt menjadikan hukuman di dunia untuk menggantikan hukuman di akhirat. Sedangkan hukuman manusia tidak memberikan kompensasi apa pun.

Allah swt menghukum manusia dengan kebijaksanaan-Nya. Memahami kelemahan manusia. Memahami kebaikan bagi manusia. Sedangkan manusia masih kebingungan tentang manusia itu sendiri.

Bila dihukum, mintalah untuk dihukum oleh Allah swt. Bila dipuji, mintalah untuk diuji oleh Allah swt. Itulah hukuman yang manusiawi, mudah, ringan dan adil.

Kebakaran Los Angeles: Alasan Ilmiah Kebakaran Jadi 'Neraka' di Musim Dingin Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu J...


Kebakaran Los Angeles: Alasan Ilmiah Kebakaran Jadi 'Neraka' di Musim Dingin

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 10 Jan 2025 21:00 WIB

Jakarta - Kebakaran Los Angeles (LA) yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025) lalu menjadi 'neraka' di musim dingin. Meski penyebab munculnya api masih diinvestigasi, tetapi secara ilmiah faktor-faktor ini yang membuat api tersebar, menghanguskan ribuan rumah-gedung dan 180 ribuan warga harus mengungsi.
Kebakaran yang dimulai pada Selasa (7/1/2025) itu malah meluas dan muncul sumber api baru pada Kamis (9/1/2025) waktu AS atau Jumat (10/1/2025) WIB.


Peneliti ilmu kebakaran dari Universitas Edinburgh, Rory Hadden, mengatakan untuk semua kasus kebakaran hutan, memerlukan 3 hal. Pertama pemantik/penyalaan api, kedua ada sesuatu untuk terbakar dan ketiga oksigen dari udara demikian dilansir dari BBC.



Nah, dalam kebakaran LA ini mana yang jadi pemantik dan sesuatu yang bisa terbakar sehingga membuat kebakaran itu makin besar?

Pemicu Munculnya Api Masih Diinvestigasi
Api pertama muncul di kawasan Palisade, LA, tepatnya di daerah perbukitan dan mewah Pacific Palisades, disebutkan asal muasal kobaran api yang diterpa angin di belakang sebuah rumah di Piedra Morada Drive, yang terletak di atas sungai kecil yang ditumbuhi pepohonan lebat demikian dilansir dari AP, Jumat (10/1/2025).

Meskipun petir merupakan sumber kebakaran yang paling umum di AS, menurut National Fire Protection Association, para penyelidik dapat segera menyingkirkan kemungkinan tersebut. Tidak ada laporan tentang petir di wilayah Palisades atau daerah sekitar kebakaran Eaton, yang dimulai di wilayah timur Los Angeles County dan juga telah menghancurkan ratusan rumah.

Dua penyebab paling umum berikutnya: kebakaran yang disengaja, dan kebakaran yang dipicu oleh kabel listrik.

John Lentini, pemilik Scientific Fire Analysis di Florida, yang telah menyelidiki kebakaran besar di California termasuk kebakaran Oakland Hills pada tahun 1991, mengatakan ukuran dan cakupan kebakaran tidak mengubah pendekatan untuk mencari tahu penyebabnya.

"Dulu ini adalah kebakaran kecil. Orang-orang akan fokus pada tempat kebakaran dimulai, menentukan asal muasalnya, dan melihat ke sekeliling asal muasalnya untuk menentukan penyebabnya," ujar Lentini.

Sejauh ini belum ada indikasi resmi pembakaran dalam kebakaran tersebut. Kabel utilitas juga belum diidentifikasi sebagai penyebabnya.

Jadi untuk faktor pemantik munculnya api masih belum diketahui pasti dan diinvestigasi.

Faktor-faktor yang Membuat Kebakaran LA bak 'Neraka'
Lalu, apa saja yang membuat kebakaran LA ini meluas? Ada beberapa faktornya seperti yang dilansir BBC sebagai berikut.

Pertumbuhan Vegetasi yang Cepat Jadi 'Bahan Bakar'

Periode hujan lebat pada 2024 yang dikaitkan dengan El Niño diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran yang tinggi pada musim dingin ini.

"Hujan sering dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran. Dan jika hujan turun selama kebakaran, maka itu merupakan hal yang buruk bagi kebakaran itu," kata peneliti ilmu kebakaran di Universitas Edinburgh, Rory Hadden.

Namun, hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyaknya pertumbuhan vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial. Dan kemudian memasuki periode cuaca yang lebih kering.

"Dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat, sangat cepat, dan jumlahnya lebih banyak. Jadi, Anda dapat mengumpulkan lebih banyak bahan bakar," urai Hadden.

Pendapat Hadden ini didukung ilmuwan kebakaran hutan Maria Lucia Ferreira Barbosa dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris.

"Periode cuaca basah pada tahun 2024 yang diikuti oleh periode yang lebih kering menghasilkan kondisi yang sempurna bagi penyebaran kebakaran hutan," kata Barbosa.

Perubahan dari cuaca yang sangat basah menjadi sangat kering ini dikenal sebagai "hydroclimate whiplash". Sebuah makalah terkini menemukan bahwa risiko 'hydroclimate whiplash' telah meningkat antara 31 hingga 66% secara global sejak pertengahan Abad ke-20.

Badai Angin Santa Ana
Kebakaran juga diperparah oleh badai angin yang kuat. Angin kencang mendorong api yang bermula di lereng gunung di sebelah barat Los Angeles menjadi kebakaran hutan yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga menelan kawasan Pacific Palisades di dekat Santa Monica.

Angin itu sendiri sering kali panas dan kering sehingga dapat menghilangkan kelembapan vegetasi.

"Hal yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California," kata Hadden.

Dalam hal ini, angin Santa Ana atau Föhn dapat menyebabkan kebakaran hutan dan berperilaku tidak menentu.

"Angin tersebut sangat, sangat kering. Angin tersebut bergerak sangat, sangat cepat, jadi begitu api mulai menyala, api akan mudah menjalar dan membesar serta menyebar dengan sangat, sangat cepat," kata Hadden.

Hadden menambahkan angin berkecepatan tinggi tersebut benar-benar mengipasi api dan mendorong api dari tempat asalnya dengan sangat cepat ke seluruh lanskap di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, badai angin ini bahkan dapat menjadi penyebab kebakaran itu sendiri, merobohkan kabel listrik yang kemudian membakar tanaman di dekatnya.

Bara Api
Angin ini tidak hanya mengipasi api dan mendorong api ke seluruh lanskap sekitarnya. Angin juga membawa bara api.

"Bara api adalah penyebab utama hilangnya bangunan dalam kebakaran hutan. Benda-benda menghalangi api [seperti jalan atau bangunan]. Namun, tidak ada yang menghentikan bara api ini dan api pun terus menjalar," kata Hadden.

Angin dapat menerbangkan bara api dari tumbuhan yang terbakar dan membawanya ke depan. Bara api dapat menyebar hanya beberapa meter di depan api, menyulut material baru, atau melompat beberapa mil sekaligus, menyebabkan api baru menyala di tempat yang jauh.

"Ada laporan bahwa benda-benda ini telah menempuh jarak puluhan kilometer, dan akan mendarat di celah-celah di sekitar rumah, mungkin beberapa tanaman hias, dan akan mulai membakar rumah-rumah," kata Hadden.

Jika bara api membakar satu rumah, petugas pemadam kebakaran dapat memadamkannya. Namun masalahnya, puluhan rumah sering terbakar bersamaan dengan bara api ini, dan kemudian setiap rumah menghasilkan lebih banyak bara api.

"Jadi, Anda memiliki semacam efek domino dari bara api yang dibawa oleh angin."

Selain menyebabkan kerusakan pada properti, bara api tersebut juga sangat berbahaya bagi orang-orang yang berada di jalurnya.

"Itu seperti pusaran bara api, tidak ada oksigen," kata Alec Gellis kepada CBS News, mitra BBC di AS.

Bentang Alam Perbukitan dan Ngarai
Lanskap perbukitan di area Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan.

"Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke atas bukit," kata Hadden.

Hadden menambahkan, ciri-ciri geografis seperti ngarai, jurang dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem yang sulit - mungkin mustahil - bagi siapa pun untuk benar-benar memadamkan api.

Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, tetapi juga membuat evakuasi menjadi lebih sulit.

"Di area Palisades, jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang berusaha pergi," kata mantan anggota dewan kota Los Angeles Mike Bonin kepada New York Times via BBC.

 https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7727085/kebakaran-los-angeles-alasan-ilmiah-kebakaran-jadi-neraka-di-musim-dingin.









Kebakaran Los Angeles, Badai yang Sempurna dan Tak Ada Sistem Air di Dunia yang Siap Menanggulanginya Pejabat kota dan daerah Lo...

Kebakaran Los Angeles, Badai yang Sempurna dan Tak Ada Sistem Air di Dunia yang Siap Menanggulanginya



Pejabat kota dan daerah Los Angeles telah mencirikan kebakaran tersebut sebagai peristiwa "badai yang sempurna" di mana hembusan angin topan dengan kecepatan hingga 100 mil per jam menghalangi mereka untuk mengerahkan pesawat penting yang dapat menjatuhkan air dan bahan tahan api di lingkungan yang dilanda kekeringan sejak awal. 

Konsensus para ahli yang diwawancarai oleh CNN adalah bahwa kombinasi dari angin tersebut, kondisi kering yang tidak sesuai musim, dan beberapa kebakaran yang terjadi satu demi satu di wilayah geografis yang sama membuat kerusakan yang meluas tidak dapat dihindari.

Para ahli mengatakan kepada CNN bahwa hidran yang berfungsi penuh sekalipun tidak akan cukup untuk memadamkan kebakaran sebesar yang terjadi minggu ini, terutama ketika sumber daya udara, seperti helikopter dan pesawat bersayap tetap tidak dapat beroperasi karena angin.

"Saya tidak tahu ada sistem air di dunia yang siap menghadapi kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di UCLA.

Pada hari Jumat, Los Angeles Times melaporkan bahwa waduk di dekatnya sedang diperbaiki dan kosong saat terjadi kebakaran, sehingga semakin menghambat upaya pemadaman kebakaran.

Beberapa jam kemudian, Gubernur California Gavin Newsom meminta penyelidikan independen terhadap masalah pasokan air bagi petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api.

"Laporan yang terus berlanjut tentang hilangnya tekanan air ke beberapa hidran kebakaran lokal selama kebakaran dan tidak tersedianya pasokan air dari Waduk Santa Ynez sangat meresahkan bagi saya dan masyarakat,” tulis Newsom dalam sebuah surat, yang diunggahnya di X.

Tak Pernah Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Menge...

Tak Pernah Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Mengetahui yang turun dari langit dan naik ke langit. Allah swt meliputi segala sesuatu.

Allah swt mengetahui setiap pembicaraan rahasia, rencana jahat dan tipu daya. Oleh karena itu, jangan merencanakan dan melakukan perundingan rahasia yang memuat kejahatan, keburukan dan kezaliman.

Ilmu dan teknologi itu hanya debu dari Maha Mengetahui-Nya Allah yang dicurahkan kepada manusia. Hikmah itu hanya sebagian kecil yang dilimpahkan kepada manusia. Yang masih tersimpan, sangat tak terhingga. 

Allah swt mengetahui mata yang berkhianat. Maka, Allah swt pun mengetahui setiap penghianatan, kemalasan, keterpedayaan, keterlenaan, khayalan dan kezaliman manusia. Tak ada yang tak tersembunyi bagi Allah swt.

Allah swt mengetahui semut hitam, di batu hitam, di malam yang amat pekat. Tak ada yang terlewatkan dari pengawasan Allah swt.

Yang beriman, tak pernah merasakan kesendirian. Walaupun di dalam penjara. Dia senantiasa berbicara, bercengkrama dan berinteraksi dengan Allah swt, malaikat dan dirinya.

Yang beriman tak pernah merasa beramal sendirian. Bisa jadi jasadnya dan langkahnya sendirian, bukankah ribuan malaikat membantunya? Bukankah alam semesta melayaninya? Bukankah Allah swt bersamanya? Itulah sebab para nabi dan rasul terus melangkah, walaupun manusia melihatnya hanya seorang diri.

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butu...

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butuh dihargai? Berarti masih butuh selain Allah.

Mengapa masih menginginkan diberitakan? Disorot oleh media? Menyebutkan ragam gelar akademik, prestasi dan ragam penghargaan? Berarti masih butuh selain Allah.

Manusia langit adalah manusia yang tak dikenal di bumi, tetapi dikenal dan dirindukan oleh penghuni langit. Manusia langit seperti mikro orgaisme tanah yang menjadi penopang utama kesuburan tanah, namun tak satu pun yang tahu.

Manusia langit bisa jadi seperti yang disebutkan oleh para ahli tasawuf sebagai "paku bumi", yang tak dikenal tetapi ketakwaan dan amal tersembunyinya menjadi sebab tercurahkannya rahmat  Allah di tempat tertentu.

Manusia langit bisa juga terkenal di bumi, karena Allah memerintahkan kepada penghuni langit untuk menyebarkan berita kebaikannya kepada penghuni bumi. Penghuni langit juga "membisikkan" ke hati makhluk bumi untuk mencintainya. 

Manusia langit berdiri kokoh pada pondasi bahwa Allah Maha Mengetahui. Yang takkan pernah menzalimi. Yang pasti melipatgandakan setiap amal. Yang meyakini bahwa kesuksesan dan kebahagiaan karena mentaati Allah.

Meyakini bahwa Allah yang menaikkan dan menurunkan derajat seseorang. Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki. Bila Allah Maha Mengetahui, masihkan butuh diketahui makhluk?

Menikmati Ketetapan Waktu-Nya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masan...

Menikmati Ketetapan Waktu-Nya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masanya. Tak bisa dipercepat dan diperpendek. Tak bisa diperlambat.

Allah swt menciptakan alam semesta dalam enam masa. Petani menunggu waktu panen. Menunggu setiap pohon berbuah. Setiap tanaman memiliki waktu panennya sendiri. Setiap panen ada musimnya sendiri.

Musim hujan dan kemarau datang silih berganti. Ada waktu mulai dan berakhirnya. Tak ada yang bisa menggesernya.

Pagi, siang, sore dan malam mengikuti perputaran bumi. Musim mengikuti perputaran matahari. Manusia tak bisa  dan tak memiliki andil.

Ada masa bayi, balikan, anak, remaja, dewasa dan tua. Tak ada yang bisa merubahnya. Semuanya bergulir alamiah tanpa ada yang bisa menentangnya.

Waktu itu milik Allah. Segala sesuatu sudah ada ketetapan waktunya. Maka bersabarlah. Nikmati masa penantian dengan bersabar. Itulah karakter hamba.

Selama penantian waktu.  Selama menunggu ketetapannya, taatlah kepada Allah, berjihadlah di jalan-Nya. Jangan ada keluhan, pesimis dan putus asa. Karena, ketetapan-Nya adalah rahmat-Nya. Menunggu dengan bersabar berarti melangkah bersama-Nya.

Hanya Untuk Bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. ...

Hanya Untuk Bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bila Allah itu Arrahman dan Arrahim, bagaimana sikap sang hamba? Bersyukurlah. Hidup itu hanya untuk menikmati persembahan Allah swt. Persembahan dari Sang Arrahman dan Arrahim.

Apa yang diperintahkan kepada Bani Israil? Mengingat nikmat Allah. Bukankah Firaun baru saja ditenggelamkan? Bukan makanan dan minuman dari langit sedang dinikmatinya? Bukankah sedang menuju tanah kediamannya? Bukankah telah menjadi bangsa yang merdeka?

Bukankah hidup ini sudah dijamin rejekinya? Bukankah sudah diberikan bimbingan dari kitab suci? Bukankah sudah ada yang mendidiknya, yaitu para nabi dan rasul? Bukankah sudah diberi solusi dalam setiap persoalannya?

Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan? Bukankah iman dan takwa membuat segalanya menjadi mudah dan beruntung? Bukankah setiap kebaikan dibalas hingga tak terhingga?

Bukankah setiap kesulitan masih di bawah batas kemampuannya? Bukankah dalam kesulitan ada ampunan, maaf dan rahmat-Nya? Bukankah Allah swt yang menjadi penolong dan pelindungnya?

Kehidupan ini hanya sebentar saja. Hukum-Nya sangat mudah dan ringan.  Ampunan-Nya sangat luas. Kesalahan dan dosa-dosanya diampuni bila bertaubat.

Jadi hidup itu hanya untuk bersyukur kepada Allah swt. Hanya untuk mengucapkan Alhamdulillah. Hanya untuk menikmati Asmaulhusna-Nya.

Riset Sebuah Cara Memahami Kehendak-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  اِنَّ اللّٰهَ لَا ...

Riset Sebuah Cara Memahami Kehendak-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak pula di langit.
(Āli ‘Imrān [3]:5)

هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki.83) Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Āli ‘Imrān [3]:6)

Lakukan penelitian. Jujurlah dengan penelitiannya. Rekam, catat, dan abadikan semua proses yang diteliti. Itulah cara memahami Kehendak Allah. 

Tak ada yang tersembunyi bagi Allah di alam semesta ini. Contohnya di alam rahim, Allah memiliki Kehendak-Nya di alam rahim. Semua kejadian dan proses di alam rahim adalah Kehendak-Nya. Bisakah manusia melakukan intervensi? Hanya bisa mengikuti prosesnya.

Manusia hanya bisa memahami Kehendak-Nya, untuk apa? Agar hidup selaras dengan Kehendak-Nya. Agar mencontoh Kehendak-Nya. Agar memanfaatkan Kehendak-Nya untuk memudahkan urusannya. Merekayasa sesuatu melalui Kehendak-Nya.

Dengan memahami Kehendak-Nya, manusia membuat rencana, desain, master plan, milestone dan tahapan tindakan. Dengan memahami Kehendak-Nya, manusia mendapatkan ilmu, merancang teknologi dan infrastruktur.

Kehendak-Nya itu pasti terjadi, namun tetap ada syaratnya? Iman, takwa, shalat, infaq, beramal saleh, dan bersabar.

Berkaryalah, Sebab Allah Maha Bersyukur Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila memiliki satu biji kacang tanah, tanamlah. Kelak dari sa...

Berkaryalah, Sebab Allah Maha Bersyukur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bila memiliki satu biji kacang tanah, tanamlah. Kelak dari satu biji tersebut menghasilkan banyak biji kacang yang baru.

Bila memiliki satu biji Alpukat, tanamlah.  Kelak dari satu biji, menghasilkan banyak buahnya. Semakin lama, semakin banyak rantingnya, berarti semakin banyak buahnya dari tahun ke tahun.

Satu biji yang ditanam, tidak pernah hilang, walaupun tidak ditanam dengan cara yang benar. Karya yang tidak sempurna, lakukan saja, sebab tetap akan menghasilkan buah, walaupun tak sebaik dengan Karya yang sempurna.

Bila memiliki satu anak pisang, tanamllah. Dari satu anak pisang, dalam setahun bisa mengeluarkan dua hingga 12 tunas baru. Setelah itu berkelipatan sampai tak bisa dihitung.

Bila memiliki satu ayam pejantan dan betina, rawatlah. Dari dua ekor akan menghasilkan banyak telur dan anak. Dari satu pasang ikan, akan menghasilkan ratusan hingga ribuan benih ekor ikan baru. 

Berkaryalah dan teruslah berkarya. Sebab Allah Maha Bersyukur. Allah Maha Melipatgandakan hingga manusia tak bisa menghitungnya.

Dalam berkarya, hanya butuh kesabaran. Karena, pohon berbuah setelah melewati waktu tertentu. Ayam dan ikan, bertelur dan menetas telurnya setelah melewati waktu tertentu. Manusia hanya bisa menunggu sambil terus memelihara dari apa yang sudah dimulainya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (293) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (242) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (472) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (354) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (471) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (189) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (131) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (139) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)