basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Palestina

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Yang Memalukan Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel negara terkuat militernya di dunia. Mendapatkan priori...

Yang Memalukan Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel negara terkuat militernya di dunia. Mendapatkan prioritas senjata tercanggih dari Amerika dan Barat untuk menjadi pembeli dan pengguna pertama. Negara lain, hanya menjadi pembeli sisa teknologi militer Amerika dan Barat.

Sejak 1948, digelontorkan dana riset untuk membangun infrastruktur militernya. Tak pernah berhenti membuat dan membangun teknologi militer. Sedangkan negara lain, dihalangi dan dimusuhi bila mengembangkan senjata. Akhirnya, tak ada yang memiliki senjata termodern kecuali penjajah Israel.

Palestina, negara yang tak memiliki pasukan militer. Tak memiliki senjata dan dana riset. Semua bahan mentah yang dapat digunakan untuk membuat senjata dan bom, dilarang masuk Palestina. Namun, mengapa perlawanan Palestina mampu membuat roket?

Seperti kisah bayi Musa, walaupun seluruh jengkal tanah sudah dijaga. Seluruh jalan dan rumah sudah diawasi. Namun, tetap saja ada yang lolos, ternyata jalur sungai terlupakan untuk dipantau. Bukankah logikanya tak ada yang membuang bayinya ke sungai?

Seperti kisah Ashabul Kahfi, walaupun seluruh negri sudah dijelajahi. Walaupun seluruh jalan setapak dan gua-gua sudah diperiksa, namun tetap saja ada tempat yang tidak tersentuh.

Seperti kisah pengejaran kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw, walaupun sebenarnya sudah berhasil mengepung tempat persembunyiannya. Sudah tahu di gunung tersebut ada gua, namun tetap saja terlewatkan karena menggunakan akalnya.

Manusia tak bisa sempurna walaupun terus disempurnakan. Teknologi dan infrastruktur yang terus dikembangkan tetap tak sempurna walaupun terus diperbaiki. Banyak sisi yang tak bisa dijangkau oleh manusia.

Penjajah Israel sedang mengalami episode perjalanan ini. Terus menyempurnakan infrastruktur militernya, namun tetap ada sisi yang tak pernah diperhitungkannya. 

Perlawanan Senjata, Nubuwah Rasulullah saw Akan Kemerdekaan Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar 7 Oktober 2023 telah mengubah ...

Perlawanan Senjata, Nubuwah Rasulullah saw Akan Kemerdekaan Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


7 Oktober 2023 telah mengubah wajah  daerah pendudukan penjajah Israel. Secara infrastruktur perang, penjajah Israel paling siap menghadapi apa pun jenis pertempurannya. Penjajah Israel dibangun atas logika perang. Bersiap berperang dengan seluruh negara-negara Arab sesuai rencana peta negaranya.  

Apakah kemenangan pertempuran hanya ditopang oleh kecanggihan persenjataan? Baru setahun di perang Gaza, media penjajah Israel telah menyebutkan kelelahan yang luar biasa yang dialami prajuritnya. Apa efeknya?

Salah menggunakan senjata. Salah sasaran. Tidak merawat senjata. Tidak mau kembali bertempur. Menolak berperang. Stess dan depresi yang berat. Menjadikan rakyat Palestina sebagai perisai pertempuran.

Pertempurannya bukan lagi menghadapi lawan, tetapi menjadi penghancuran total dan genosida. Inilah buah keputusasaannya. Romawi pernah melakukan kekerasan pada rakyat Mesir yang beragama Nasrani. Akhirnya, mereka justru melawan Romawi yang pada dasarnya seagama dengannya. Mereka berbalik membantu pasukan muslim yang ramah.

Pelawanan semakin kuat saat penghancuran total dijadikan strategi pertempuran. Seperti seseorang yang menepuk air ke dulang. Semakin kencang, maka cipratan air ke wajahnya pun semakin keras.

Penjajah Israel telah meluaskan serangannya ke Tepi Barat. Apa yang terjadi? Tepi Barat bukanlah yang dulu. Yang diam dan meratap. Sekarang telah muncul generasi baru yang siap melawan. Penjajah Israel telah menjadikan Tepi Barat sebagai arena Gaza yang baru.

Persenjataannya memang belum secanggih perlawanan Gaza. Tapi, semuanya akan berevolusi. Senjata mudah didapatkan bila mental pejuang sudah menghujam di dada. Rakyat Palestina tersadar hanya perlawanan senjata yang bisa merubah keadaan. Takdir pertempuran senjata dengan Yahudi merupakan nubuwah Rasulullah saw akan solusi bagi rakyat Palestina. 

Penjajah Israel menyerang Lebanon. Juga, mulai menyerang Suriah. Kelak, bisa jadi menyerang Yordania dengan alasan, penguasa Yordania tak bisa menekan Tepi Barat. Beruntunglah, penjajah Israel dipimpin oleh Netanyahu yang kekuasaannya takut hilang. Sebab, sebesar apapun energi kekuatannya, semuanya akan terkuras   dengan peperangan yang tanpa arah.

Kala Batu pun Menjadi Senjata Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel melakukan serbuan darat besar-besaran ke Tepi Barat. Me...

Kala Batu pun Menjadi Senjata

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel melakukan serbuan darat besar-besaran ke Tepi Barat. Mereka melakukan serangan seperti yang dilakukan ke jalur Gaza. Menghancurkan infrastruktur publik dan memotong jalur evakuasi kesehatan ke rumah sakit. Para penjuang kemerdekaan Palestina pun berguguran.

Hamas bersiap melakukan perlawanan "bom syahid". Disamping perlawanan senjata yang terus lancarkan. Tepi Barat yang telah dikontrol secara ketat penjajah Israel dengan tembok-tembok dan pintu-pintu pengawasan, ternyata tidak mampu meredam perlawanan rakyat Palestina.

Bila hati merdeka, maka tidak ada yang bisa mempenjarakannya. Bila hati terpenjara, maka kebebasan apa pun adalah penjara. Karakter manusia seperti yang dijelaskan dalam surat Quraisy, yang mampu melakukan perjalanan dalam kondisi yang paling ekstrem, panas dan dingin.

Kondisi apapun dapat dilalui oleh manusia. Perhatikan  Nabi Yusuf yang menghadapi mafia peradilan dan krisis ekonomi. Nabi Musa dan Ibrahim yang menghadapi genosida, dan penguasa yang kejam. Nabi Ismail yang hidup di tanah tandus tak berpenghuni.

Apa pun kondisinya, tekanannya, kekejamannya, pembatasannya, penghancurannya dan tipu dayanya. Selalu punya peluang untuk bangkit dan tumbuh. Selalu ada kesempatan untuk melawan dan membalikkan kondisi yang ada.

Seperti rakyat Indonesia yang menggunakan bambu runcing. Padahal dahulu para sultan dan raja yang memiliki sumber daya yang lebih besar tidak mampu mengusir penjajah. Seperti, rakyat Palestina sekarang, padahal dahulu saat dibantu oleh negara-negara Arab, namun tak bisa melawan penjajah Israel dalam rentang waktu yang lama.

Kemenangan pertama lahir dari kemerdekaan diri, setelah itu, sumber daya apapun bisa dikerahkan untuk menghadapi apa pun yang dialami. Batu pun bisa jadi senjata. Batu pun bisa membantu untuk menghadapi persoalan dan melakukan perlawanan. Seperti kisah Nubuwat Rasulullah saw, bahwa batu pun akan membantu muslimin melawan penjajah Israel.

Tepi Barat Mulai Menyala Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel melakukan serangan besar-besaran ke Tepi Barat. Ini yang ter...

Tepi Barat Mulai Menyala

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel melakukan serangan besar-besaran ke Tepi Barat. Ini yang terbesar sejak 2002. Mereka mengerahkan ribuan tentara darat dan udara. Menggunakan infrastruktur seperti ke Gaza. Ini tanda gerakan perlawanan sudah merata.

Bagaimana periodisasi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda? Pertama kali dipimpin oleh sultan. Belanda mengalahkannya dengan menjanjikan kekuasaan kepada penguasa yang lemah untuk melawan terhadap sultan. Yang terjadi, bermunculan penguasa yang menghambakan diri pada penjajah.

Perlawanan kedua dipimpin oleh para ulama. Perlawanan ini berlangsung sangat lama dan panjang. Para ulama di Nusantara membangun pesantren dan lembaga pendidikan. Ulama Nusantara di Mekah membentuk kader-kader ulama. Di Mekah, penjajah Belanda tidak bisa melakukan intervensi.

Ulama Nusantara di Mekah membuat risalah, kitab dan surat-surat untuk para penguasa dan murid-muridnya. Para murid-muridnya memiliki satu jaringan keilmuan yang sama yaitu ulama Nusantara di Mekah. Inilah yang mengokohkan ikatan perjuangan. Sebab, mereka memiliki guru yang sama.

Para ulama membentuk santri. Para santri membentuk pesantren-pesantren baru hingga ke pelosok. Inilah yang membuat  perang kemerdekaan menjadu perlawanan semesta oleh rakyat Indonesia. Setiap rakyat telah mendeklarasikan bahwa dirinya adalah mujahid.

Proses ini telah terjadi di Palestina. Setiap jiwa rakyat Palestina telah rela menumpahkan darahnya. Telah ikhlas menanggung semuanya resikonya. Mengorbankan semuanya untuk kemerdekaan Palestina.

Para ulamanya, sejak Al-Qassam, Al-Husain, dan Syeikh Yassin telah menyuburkan tanah Palestina dengan pemikiran, jihad dan darahnya. Maka, tumbuhlah tunas-tunas baru di sekitarnya dengan sosok seperti pohon utamanya. Tepi Barat telah menyala dan terus menyala. Gaza baru terus bermunculan di setiap rumah dan jiwa rakyat Palestina.

Perang Gaza, Korban Jiwa Penjajah Israel Sedikit, Mengapa Terpukul?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah penjajah Israel itu kuat?...

Perang Gaza, Korban Jiwa Penjajah Israel Sedikit, Mengapa Terpukul? 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apakah penjajah Israel itu kuat? Publik Arab banyak yang mentertawa serangan Hizbullah ke wilayah pendudukan Israel karena efek korban jiwanya sedikit. Korban tewas yang diakui penjajah Israel dibawah 700 orang. Apakah berarti tidak melumpuhkan penjajah Israel?

Di era Rasulullah saw, pertempuran dengan Yahudi memang tidak banyak memakan korban di pihak Yahudi saat perang. Yahudi  lebih sering berada di balik benteng-benteng, padahal peralatan tempurnya paling canggih saat itu. Hanya sekali-kali keluar untuk menyerang. Lebih sering menyerang dengan panah dan tombak.

Perang Bani Quainuqa, Nadir, Quraizhah, dan Khaibar, mereka kalah karena tak sanggup dikepung di dalam bentengnya sendiri. Korban berjatuhan justru setelah perang. Kebanyakan mereka tewas di perjalanan saat keluar dari Madinah.

Mengapa Yahudi sanggup bertahan di dalam benteng-bentengnya? Mereka menanti bantuan dari sekutu-sekutunya, seperti munafikin Abdullah bin Ubay dan Arab Ghatafan. Saat bantuannya tak kunjung datang, akhirnya mereka menyerah.

Hanya di perang Khaibar, mereka mampu bertahan agak lama walaupun  sekutu-sekutunya tidak datang, namun akhirnya menyerah setelah Ali bin Abi Thalib mendobrak pintu benteng dan memblokir suplai makanan dan minuman.

Zaman telah berubah, namun gaya pertempuran Yahudi tetap saja sama. Mereka membangun infrastruktur yang mengutamakan keamanan dan serangan jarak jauh melalui udara. Mereka membangun benteng kokoh di setiap perbatasan dengan negara, wilayahnya sendiri dan juga rumah. Mereka membangun bungker-bungker di setiap rumah.

Korban jiwa memang sedikit, namun perasaan tertekan justru sangat menghantui. 500.000 pemukim illegal yahudi keluar dari wilayah pendudukan. 70.000 tentara mengalami tekanan jiwa dan luka tubuh. Pariwisata, pelabuhan laut dan udara lumpuh. 60.000 bisnis bangkrut. Badan peringkat dunia menurunkan peringkat keuangannya. Di dalam negrinya, terus rusuh dengan persoalan konstitusi.

Perasaan tertekan inilah yang membuat yahudi Madinah menyerah, walaupun hanya sedikit korban dipihak yahudi dibandingkan dengan pertempuran Rasulullah saw dengan kafir Quraisy. Terkepung, terkucil dan tertekan. Semakin tak jelas dukungan dari sekutu-sekutunya. Itulah penyebab penjajah Israel terkalahkan.

Menghancurkan Penjajah Israel, Cukup Ditakuti Saja Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yahudi tidak mampu berperang kecuali bila ada yang...

Menghancurkan Penjajah Israel, Cukup Ditakuti Saja

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Yahudi tidak mampu berperang kecuali bila ada yang melindunginya. Kecuali, bila dilindungi di dalam benteng-benteng yang kokoh. Kelak, benteng-bentengnya pun akan dihancurkannya sendiri.

Yahudi memang pintar membangun infrastruktur militer dan kekayaan. Membuat sesuatu yang paling modern dan tercanggih. Namun persoalan terbesarnya, mereka tidak tahu dan tidak benar dalam cara menggunakannya.

Para pemukim illegal yahudi di Tepi Barat, sudah diberi senjata, namun saat bentrok di Tepi Barat, masih dilindungi polisi dan tentara penjajah Israel. Masih membawa infrastruktur militer padahal yang dilawan sipil.

Di Gaza, tentara penjajah Israel menyusup harus membawa tank tercanggih dan kendaraan militer teraman di dunia. Turun dari tank dan kendaraan tempur, mereka berlindung di gedung-gedung. Bukankah sangat mudah dihancurkan?

Penjajah Israel hanya bisa menghancurkan melalui  pesawat, drone, tank dan helikopter. Hanya bisa menembaki para pengungsi, wartawan, dan dokter saja. Namun, tak berani bertempur saling berhadapan.

Iran dan Hizbullah tak perlu melakukan serangan darat. Cukup sesering mungkin melakukan serangan dengan roket. Berhasilnya roket menembus daerah pendudukan Israel sudah cukup menakutkan. Sebab, kecanggihan sistem pertahanan penjajah Israel yang dibanggakan ternyata gagal. Ini sudah cukup menghancurkan moralitas pemukim illegal yahudi.

Houti di Yaman teruslah menyerang kapal sekutu penjajah Israel. Penduduk Arab dan internasional cukuplah melakukan demonstrasi. Semuanya sudah cukup menakutkan bagi penjajah Israel. Boikot dan memutuskan hubungan diplomatik sudah lebih dari cukup untuk menakuti penjajah Israel. Dengan cara ini pun, mereka akan hancur dengan sendirinya.

Penjajah Israel, Saat Solusi Hanya Senjata  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel terus memburu para pemimpin perlawanan un...

Penjajah Israel, Saat Solusi Hanya Senjata 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel terus memburu para pemimpin perlawanan untuk membunuhnya. Tak hanya yang ada di Palestina, tetapi juga di Lebanon bahkan Iran. Bahkan mengancamnya hingga di seluruh dunia. Bukankah ada ilmuwan Palestina yang dibunuh di Malaysia dan Tunisia?

Penjajah Israel memang memiliki senjata persisi yang mampu mengarahkan senjata ke objek yang dituju dengan tepat sasaran. Memiliki teknologi pengumpulan big data dari google dan microsoft, dari satelit dan pesawat mata-mata, dengan pengolahan kecerdasan buatan. Persoalannya bukan di ranah ini, tetapi apakah keputusannya benar? Apakah strateginya benar?

Keputusan yang salah yang didukung oleh sumberdaya tak terbatas, analisis yang dalam, infrastruktur yang kuat, manusia yang hebat hanya menghasilkan kehancuran. Keputusan yang benar yang didukung oleh sumberdaya yang terbatas, tetap akan membuahkan hasil, walaupun membutuhkan proses yang lambat.

Di Tepi Barat yang lemah, tiba-tiba menjadi sangat kuat. Perlawanannya semakin kuat, terpadu dan terorganisir setelah mereka melihat keteguhan saudaranya di Gaza. Setelah penjajah Israel mempersenjatai pemukim illegal yahudi untuk merampas tanah dan rumah, membangun kompleks perumahan illegal dan tembok-tembok yang menutup pergerakan rakyat Palestina.

Di Gaza, perlawanan terus menekan penjajah Israel. Hingga hampir setahun, tak bisa ditumpas. Efeknya, perekonomian semakin hancur, dua pelabuhan laut sudah mulai rontok. Pelabuhan udara mulai sepi. Kompensasi atas efek perang terus meningkat. Padahal tanda-tanda kemenangan belum juga terlihat.

Penjajah Israel semakin lupa diri. Terus meminta bantuan bom dan persenjataan lebih banyak untuk mempercepat kemenangan. Terus memaksa rakyatnya untuk menjadi tentara cadangan yang diterjunkan ke medan perang. Sudah dikerahkan 500.000 orang, tetapi tak cukup?

Bukankah perang hanya menghancurkan? Termasuk bagi pemenangnya? Bukankah perang karena dorongan kemarahan sangat mudah dipatahkan karena tak memiliki strategi yang jitu? Sebab kemarahan hanya membuahkan penghancuran semata tanpa berfikir yang mendalam.



Lahirnya Bayi Perlawanan Terhadap Tentara Salib  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Para ulama di Syam mendatangi Baghdad. Mereka memint...

Lahirnya Bayi Perlawanan Terhadap Tentara Salib 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Para ulama di Syam mendatangi Baghdad. Mereka meminta pertolongan kepada khalifah Abbasiyah dan sultan Seljuk tentang persoalan Baitul Maqdish. Bagaimana mengusir penjajah Tentara Salib dari Palestina?

Khalifah dan sultan hanya berjanji. Namun tak ada bantuan yang datang. Para ulama menulis kitab Jihad. Membuat kitab yang menggelorakan jihad. Namun mengapa tak bergerak? Dimana para perindu syahid? Dimana para pahlawan berada?

Imam Al-Ghazali di petilasannya menulis kitab Ihya Ulumudin. Membersihkan hati, jiwa dan akal muslimin. Membersihkan muslimin dari cinta dunia, kedudukan, kekayaan, popularitas dan hawa nafsu. Syeikh Abdul Qadir Jaelani membangun thariqah dan madrasah penggemblengan hati, jiwa dan akal. Maka lahirlah para salik (penempuh jalan ruhani) yang bermental syahid.

Mengapa? Sang Khalifah diam, karena memikirkan kekuasaannya. Para sultan terdiam karena perebutan kekuasaannya di antara  kerabatnya. Kaum muslimin diam karena terperangkap pada hawa nafsu dan tipu daya. Solusinya, membuang dunia dan hawa nafsu dari hatinya.

Para ulama bergandengan membangun umat. Mulai muncul panglima perlawanan walaupun baru sekelas desa, kecamatan hingga kota. Muncullah panglima sekelas wilayah. Walaupun mereka terus bisa dikalahkan oleh tentara salib. Namun, ruh perlawanan dan syahid sudah bermunculan. Bukankah api besar berasal dari yang kecil?

Jiwa pengecut telah hilang. Pengecut melahirkan pengecut. Jiwa pahlawan telah lahir. Pahlawan akan melahirkan pahlawan juga. Dari sejumlah benteng dan kota, telah lahir bayi-bayi dari para pemberani.

Bayi-bayi ini kelak menjadi Nurudin Zanky dan Shalahuddin Al-Ayubi.  Bayi-bayi yang lahir dari rahim dan benih para pahlawan yang telah bergumul dengan pertempuran melawan tentara Salib.

Bayi-bayi itu telah lahir kembali. Bayi-bayi Palestina yang lahir dari leluhurnya yang telah syahid dan mencintai syahid untuk membebaskan kembali Masjidil Aqsa.

Pergeseran Pertempuran di Timur Tengah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa perbedaan pertempuran di Timur Tengah pasca Badai Al-Aqsha...

Pergeseran Pertempuran di Timur Tengah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apa perbedaan pertempuran di Timur Tengah pasca Badai Al-Aqsha 7 Oktober 2023? Sangat luar biasa perbedaannya. Dulu, pertempurannya dari mereka yang tidak puas kepada penguasa menghadapi para penguasa yang didukung para negara Adidaya.

Dahulu, pertempurannya antara faksi-faksi yang didukung oleh sejumlah negara Adidaya. Antara para proxy negara Adidaya yang berkepentingan terhadap minyak dan sumberdaya di Timur Tengah. Sekarang?

Isu ISIS telah mulai tenggelam. Kedoknya telah terbuka. Apa tujuan ISIS? Hanya proxy dari negara Adidaya pula. Walaupun saat ini, sejumlah proxy yang masih bertempur, namun lawannya bukan antara mereka sendiri atau penguasanya.

Faksi perlawanan Palestina telah bahu membahu. Rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat dan pengungsian telah bahu membahu. Gerakan kembali ke Palestina, dari para pengungsi Palestina di sejumlah negara, menjadi momentum untuk bergabung dengan ragam perlawanan yang tumbuh menjamur dengan gaya Lonely Wolf. Seperti tumbuhnya para laskar perlawanan di era kemerdekaan Indonesia.

Para proxy di sejumlah negara seperti Iraq, Suriah, Lebanon, dan Yaman telah memiliki musuh yang sama. Apa kekuatan mereka yang tak dimiliki oleh pasukan militer reguler negara? Solidaritas yang kuat dan kokoh.

Oleh sebab itulah, alasan mereka melawan penjajah Israel karena genosida terhadap rakyat Palestina.  Ini yang dengungan. Namun, tindakan penjajah Israel justru sangat bodoh, membunuh para pemimpin mereka.

Strategi genosida, kelaparan, penghancuran terhadap infrastruktur, pembunuhan terhadap para pemimpinnya, tidak akan melemahkannya. Sebab, setiap diri telah memproklamasikan sebagai pahlawan. 

Sekarang seluruh faksi-faksi di Timur Tengah memiliki musuh yang sama. Yaitu, penjajah Israel. Bisakah penjajah Israel menghancurkannya? Pakar militer menemukan fakta sejarah, sejak tahun 1950, yang menang justru yang persenjataannya minimalis.

Pendudukan Israel Tak Lagi Aman Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sebuah  bom meledak di Tel Aviv, Israel, pada Ahad (18/8/2024) malam ...

Pendudukan Israel Tak Lagi Aman


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sebuah  bom meledak di Tel Aviv, Israel, pada Ahad (18/8/2024) malam di tengah kampanye genosida Israel di jalur Gaza. Polisi Israel dan badan intelijen dalam negeri Shin Bet menuding bom tersebut merupakan serangan teroris.

Pria yang membawa bom, meledak di dekat sebuah Sinagog. Pria tersebut tewas dan seorang pejalan kaki terluka, menurut polisi di tempat kejadian. “Sekarang dapat dipastikan bahwa ini adalah serangan teror,” kata polisi dan Shin Bet dalam pernyataan bersama pada Senin dilansir Reuters.

Pada Sabtu, beberapa kebakaran terjadi di wilayah Palestina yang diduduki Israel sebagai akibat dari serangan roket yang ditembakkan oleh Hizbullah yang menargetkan pemukiman Israel Ayelet HaShahar di dekat Safad yang diduduki.

Puluhan ribu orang bergegas ke tempat perlindungan bom pada Sabtu siang, sementara dewan lokal di daerah tersebut mendesak warga Israel di permukiman yang belum dievakuasi untuk mengurangi pergerakan mereka. Mereka diminta tetap berada di dekat bunker dan kawasan aman yang ditentukan. Media Israel juga menunjukkan bahwa para pemukim di Utara “bertanya-tanya berapa lama situasi ini akan berlanjut, karena kehidupan normal saat ini lumpuh.”

American Airlines, sebuah maskapai besar Amerika Serikat, telah membatalkan semua penerbangannya dari dan ke ‘Israel’ sampai April 2025, menurut laporan media Ibrani pada Ahad.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan regional atas pembantaian Zionis ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.100 orang dan melukai 92.600 orang lainnya sejak 7 Oktober lalu.

Di utara, penjajah Israel menghadapi Hizbullah. Di tengah, perlawanan Tepi Barat terus bergeliat. Di selatan, belum juga bisa memenangkan pertempuran. Bahkan, Tel Aviv lebih sering diguncang bom. Perusahaan penerbangan mulai banyak yang menutup jalurnya. Apa dampaknya? Bila terkepung dengan ketakutan? 

Adakah negara yang tumbuh bila perang berkepanjangan? Bukankah Iraq dan Suriah terpuruk? Padahal dibantu oleh Amerika dan Rusia. Bagaimana dengan bangsa Yahudi yang tidak pernah mengalami situasi seperti ini? 

Melawan Penjajah Israel dari Kisah Nabi Adam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana cara Iblis menjerumuskan Adam dan keturunannya...

Melawan Penjajah Israel dari Kisah Nabi Adam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana cara Iblis menjerumuskan Adam dan keturunannya? Dengan segala hal. Dari depan, belakang, kanan dan kiri. Mengerahkan pasukan pejalan kaki, berkuda, bersekutu dengan harta dan anak-anak. Juga dengan rayuan dan tipuan.

Apakah strategi iblis berhasil menjerumuskan seluruh manusia? Ternyata ada satu kelompok manusia yang dijaga Allah. Mereka adalah para hamba-Nya. Mereka dipelihara dan ditolong oleh Allah.

Manusia yang berkarakter iblis pun tidak akan bisa menghancurkan seluruh manusia. Ada sekelompok manusia yang sangat kuat dan tegar. Ada sekelompok manusia yang mampu melemahkan semua strategi manusia yang berkarakter iblis. Yaitu, manusia yang menjadi hamba-Nya. Manusia yang taat kepada-Nya.

Penjajah Israel membunuh bangsa Palestina dengan membuat penjara di Gaza maupun Tepi Barat. Merampas tanah dan rumah rakyat Palestina. Menjadikannya kelaparan, kehausan dan dihancurkan semua infrastruktur dasar kehidupan. Rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah pun dihancurkan.

Palestina dikepung oleh manusia yang melampaui karakter iblis. Bila manusia dijadikan boneka, bukankah kebengisan manusia yang dikhawatirkan oleh malaikat akan berpadu dengan karakter Iblis? Siapakah yang bisa menghadapi dua kekuatan manusia dan iblis?

Hanya manusia yang berkarakter Robbaniyah yang bisa melawannya. Manusia yang memiliki karakter beribadah dan khalifah. Manusia yang mengikuti petunjuk dari Allah. Hanya itulah solusi melawan kekejaman dan kebiadaban penjajah Israel.

Semua kerusakan di muka bumi tidak dapat dipecahkan dengan ilmu dan teknologi. Tak bisa menggunakan cara-cara yang berasal dari akal manusia. Hanya satu cara, mengikuti petunjuk-Nya.

Persiapan Jihad Adalah Jihad Oleh: Nasrulloh Baksolahar Jihad memang belum memanggil kita. Namun huru hara Kiamat dipenuhi denga...

Persiapan Jihad Adalah Jihad

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Jihad memang belum memanggil kita. Namun huru hara Kiamat dipenuhi dengan fenomenal jihad. Maka persiapan jihad harus dipersiapkan setiap saat.

Jadikan bangun tidur itu berniat jihad. Melangkahkan kaki ke tempat wudhu, shalat malam dan tilawatil quran sebagai persiapan jihad. Jadikan langkah kaki sehari-hari, merupakan persiapan menempuh perjalanan jihad.

Membawa beban apa pun di pundak. Kaki yang terseok-seok karena sebuah perjalanan. Keringat yang bercucuran. Mendaki dan menuruni lembah adalah jihad. Bila diniatkan sebagai persiapan jihad.

Shalat adalah latihan kedisiplinan  dalam menunaikan amanah jihad. Perhatikan para mujahidin Palestina, mereka selalu menggunakan jam tangan dalam setiap pertempurannya. Waktu yang tepat merupakan media koordinasi eksekusi jihad di medan pertempuran.

Infaq rutin, merupakan latihan, masih adakah kecintaan pada dunia? Meninggalkan keluarga saat liqa, Merupakan latihan bila seruan jihad harus meninggalkan keluarga dan tanah air.

Membaca Al-Qur'an dan hadist, untuk mengokohkan keyakinan akan keutamaan dan kemenangan jihad. Agar hati tidak ragu. Agar bisikan syetan dan hawa nafsu terhempas dari jiwa dan akal.

Bila setiap hari adalah persiapan jihad, adakah kelesuan dan kelambanan? Adakah seruan yang diabaikan?

Saat Pembaharu Syahid di Tengah Puncak Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Di hari wafatnya Imam Abu Hanifah, lahirlah Imam Sy...

Saat Pembaharu Syahid di Tengah Puncak Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Di hari wafatnya Imam Abu Hanifah, lahirlah Imam Syafii. Di saat puncak kemungkaran bangsa Mongol, lahirlah Saifuddin Qhutuz, yang keluarganya dibantai oleh Mongol. Saat puncak kemungkaran Tentara Salib lahirlah Shalahuddin Al-Ayubi. Inilah hukum lahirnya para pahlawan dan pembaharu.

Bukankah Nabi Musa lahir, di saat puncak kezaliman Firaun yang mengaku tuhan? Bukankah Nabi Ibrahim lahir, di saat puncak kezaliman Namrud? Bukankah lahirnya Nabi Muhammad, di saat seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan? Kepahlawanan dan para pembaharu dilahirkan di era puncak kezaliman dan kerusakan.

Di saat wafatnya Nabi Ibrahim, bukankah telah ada Nabi Ismail dan Ishak. Di saat kematian Nabi Musa, bukankah telah ada Yusha sang muridnya? Di saat kematian Nabi Muhammad saw, bukankah telah disiapkan para Sahabat? Estapet perjuangan selalu ada. Bila kosong, hanya untuk penempaan saja.

Bila sang pahlawan dan pembaharu  syahid di tengah puncak kezaliman,   apa yang akan terjadi? Hasan Al-Bana melahirkan gerakan Islam terbesar di dunia.  Sayid Qutb, melahirkan pemikiran yang mendalam tentang perjuangan yang berlandaskan ketauhidan. Abdullah bin Azzam melahirkan gerakan jihad di Afghanistan yang meruntuhkan Uni Soviet.

Dari Palestina, Syeikh Ahmad Yasin dan Ismail Haniyah melahirkan gerakan perlawanan muslimin di seluruh dunia terhadap kezaliman penjajah Israel dengan pendukung utamanya Amerika.

Penjajah Israel yang dahulu di dukung dunia, sekarang terkucil dalam pergaulan internasional. Banyak negara yang memutuskan hubungan diplomatik, banyak negara yang mendeklarasikan kemerdekaan Palestina, Lembaga Internasional mulai melakukan tekanan terhadap penjajah Israel. Setiap hari, masyarakat dunia melakukan demonstrasi atas kekejaman penjajah Israel.

Perpaduan kesyahidan para pembaharu dan pemimpin di tengah puncak kezaliman, akan melahirkan gelombang besar kebangkitan untuk memasuki era baru sejarah muslimin. Yaitu, tahapan sejarah ke lima. Lahirnya kepemimpinan muslimin di dunia, setelah era kelam peradaban yang diktator.

Saat Pemimpin Menjadi Martir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa dampak kematian pemimpin bagi mukminin? Tidak pernah ada. Dalam pera...


Saat Pemimpin Menjadi Martir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apa dampak kematian pemimpin bagi mukminin? Tidak pernah ada. Dalam perang Mu'tah, Mukminin yang berjumlah 3.000 orang harus menghadapi 100.000- 200.000 pasukan Romawi. Tiga Panglima perangnya syahid, Zaid bumi Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib dan Abdullah bin Rahawah. Apakah kematian mereka memporakporandakan mukminin?

Dalam kondisi tersebut, Allah justru memunculkan panglima perang yang tidak pernah terkalahkan. Yaitu, Khalid bin Walid yang mendapat gelar oleh Rasulullah saw sebagai Pedang Allah. Kesyahidan pemimpin, melahirkan sosok baru. Kesyahidan pemimpin sebuah proses regenerasi.

Salah satu penyebabnya sakitnya Rasulullah saw adalah karena diracuni oleh kaum Yahudi saat perang Khaibar. Sakitnya menyebabkan kesyahidan Rasulullah saw. Kaum Mukminin terguncang. Lalu, apakah terjadi kemunduran dan kehancuran di tubuh mukminin?

Muncul Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib yang melanjutkan kepemimpinan Rasulullah saw. Islam terus menyebar hingga berhasil membebaskan Romawi, Persia hingga Mesir. Kesyahidan pemimpin melahirkan lebih banyak para pahlawan.

Umar bin Khatab syahid saat shalat subuh berjamaah. Dibunuh di masjid.  Utsman bin Affan syahid saat sedang membaca Al-Qur'an dan menanti berbuka puasa. Ali bin Abi Thalib syahid ketika melangkahkan kaki ke masjid. Apakah kesyahidan mereka melemahkan eksistensi Muslimin?

Muncullah Hasan bin Ali, cucu kesayangan Rasulullah saw, yang oleh Rasulullah saw diberitakan sebagai sosok yang menyatukan kaum Muslimin. Sosok yang memberikan energi baru bagi persatuan muslimin. Setelah Hasan bin Ali syahid. apa yang terjadi? Pemimpin berikut melahirkan kekhalifahan hingga ke Eropa dan Asia Tengah, bahkan 2/3 dunia.

Syeikh Ahmad Yasin, pendiri Hamas, syahid dirudal oleh penjajah Israel saat shalat subuh. Ismail Haniyah, pemimpin Hamas pelanjut Syeikh Ahmad Yasin, syahid setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran. Apakah melemahkan perjuangan Palestina?  Sekarang di seluruh tanah Palestina bergema menanti kehadiran Hamas  untuk melawan penjajah Israel bersama-sama.

Benarkah Ada Burung dengan Bulu Berwarna Bendera Palestina? KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyatakan seekor b...

Benarkah Ada Burung dengan Bulu Berwarna Bendera Palestina?


KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyatakan seekor burung memiliki bulu dengan warna yang mirip dengan bendera Palestina.

Narasi itu disertai gambar seekor burung dengan bulu berwarna hitam, putih, hijau, dan merah, yang merupakan kombinasi warna bendera Palestina.

Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini pada dalam format Reels pada Sabtu (27/7/2024), dengan narasi sebagai berikut: Burung berlambangkan bendera Palestina. Ada yang tau ini burung apa?

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar burung tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, burung itu diidentifikasi sebagai ivory-breasted pitta atau paok halmahera.

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, paok halmahera memiliki nama ilmiah Pitta maxima dan merupakan burung endemik Maluku Utara.

Burung ini memiliki warna bulu dada putih, punggung dan sayap hitam dengan aksen hijau, serta perut berwarna merah. Ukuran paok halmahera antara 22-28 centimeter.

Paok halmahera membangun sarang di semak-semak. Burung betina umumnya hanya menghasilkan satu butir telur berwarna putih dengan bercak coklat.

Paok halmahera jantan dan betina mengerami telur secara bergantian, dan telur akan menetas dalam waktu sekitar empat minggu. Makanan utama paok halmahera adalah cacing tanah.

Pada saat bersarang, burung ini akan mengumpulkan makanan untuk menjadi bekal pada saat mengerami telur. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menggolongkan paok halmahera sebagai spesies "Least Concern" atau tingkat risiko rendah, karena populasinya masih banyak.

IUCN menyebutkan, ukuran populasi paok halmahera belum dikuantifikasi, tetapi diyakini tidak mendekati ambang batas kategori "Vulnerable" atau rentan, yaitu kurang dari 10.000 individu dewasa dengan penurunan yang terus berlanjut. 

 https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/07/29/173000082/cek-fakta--benarkah-ada-burung-dengan-bulu-berwarna-bendera-palestina-.

Kisah Majed Abu Maraheel, Atlet Pertama Bawa Bendera Palestina di Olimpiade Jakarta - Air mata bahagia mengalir deras ketika Maj...

Kisah Majed Abu Maraheel, Atlet Pertama Bawa Bendera Palestina di Olimpiade


Jakarta - Air mata bahagia mengalir deras ketika Majed Abu Maraheel membawa bendera Palestina ketika memasuki Stadion Centennial, Amerika Serikat, dalam seremoni pembukaan Olimpiade Atlanta berlangsung pada 19 Juli 1996.
Di depannya, seorang anggota panitia berjalan membawa papan bertuliskan: Palestina.

Ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih dari 80.000 orang menyaksikan Maraheel secara langsung di stadion itu. Jutaan orang lainnya menonton melalui siaran televisi di seluruh dunia.

"Momen itu adalah tonggak penting bagi Palestina, tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga soal klaim teritorial dan nasional sebagai sebuah negara. Karena untuk pertama kalinya Palestina muncul di semua saluran televisi," kata Profesor Javier Gonzlez del Castillo, anggota Pusat Studi dan Penelitian Olimpiade di Universitas Eropa kepada BBC Mundo.

"Itu adalah simbol perjuangan rakyat Palestina untuk diakui secara internasional," sambungnya.

Ini adalah kisah tentang mendiang Maraheel, sang pembawa bendera Palestina pertama di Olimpiade, yang meninggal dunia pada Juni 2024.

"Selama hampir 25 tahun saya mengenal Majed, tidak pernah sekalipun saya mendengar orang mengatakan hal negatif tentang dia, atau kata-kata buruk keluar dari mulutnya," kata sejarawan San Charles Haddad.

"Itu mustahil terjadi di tengah konflik antara Israel dan Palestina."

"Riwayat hubungan personalnya serta hubungan dengan komunitasnya dapat membantu kita memahami betapa luar biasa sosok Majed. Kematian Majed adalah kehilangan bagi komunitasnya, juga bagi dunia," tutur Haddad.

Kami sudah memenangkan medali emas
Beberapa hari setelah seremoni pembukaan di Atlanta, jurnalis Mark Sherman menulis sebuah artikel di The Atlanta Journal yang memaparkan bahwa Maraheel tidak khawatir soal perolehan medali maupun kompetisi melawan pelari-pelari terbaik dunia.

Maraheel yang saat itu berusia 32 tahun harus tiba di stadion itu demi mengikuti babak kualifikasi, yang menjadikannya sebagai orang Palestina pertama yang berkompetisi di Olimpiade membawa bendera Palestina.

"Kami sudah memenangkan medali emas karena berada di sini," kata Maraheel, sebagaimana dituturkan Sherman.

Dalam wawancara dengan Sherman, Maraheel sempat mengangkat lengan baju kanannya untuk menunjukkan bekas luka akibat peluru Israel.

Baginya, kehadiran warga Palestina di Atlanta akan membantu "menyembuhkan luka itu dan menghapus gambaran-gambaran pahit dari masa lalu".

Lalu dalam sebuah artikel yang ditulis jurnalis Judith Miller, Maraheel menekankan bahwa konfrontasi apa pun yang muncul antara Israel dan Palestina di Olimpiade akan menjadi "perjuangan untuk perdamaian".

Tulisan yang diterbitkan di The New York Times pada 4 April 1996 itu berjudul: "Bagi pelari Palestina, membawa bendera sudah cukup membanggakan".

Dalam babak kualifikasi, Maraheel finis pada posisi ke-21.

Seorang pekerja
Maraheel lahir pada 1963 di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, tempat orang tuanya mengungsi dari Beersheba, sebuah kota di Israel selatan.

Kisah Maraheel pernah ditulis oleh penulis olahraga ternama, Dudley Doust, yang datang ke Gaza.

"Ketika bekerja sebagai buruh di Israel, Majed Abu Maraheel menjaga kebugarannya dengan berlari dari rumahnya di Gaza menuju pos pemeriksaan perbatasan di Erez, yang berjarak sekitar 20 kilometer ke arah utara," tulis Sunday Telegraph, tak lama sebelum Olimpiade, pada 24 Maret 1996.

Pemimpin Palestina, Yasser Arafat pernah memberi penghargaan kepada Maraheel (BBC)

Maraheel bertutur kepada Doust bahwa dia pernah mendapat penghargaan dari Yasser Arafat, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Otoritas Palestina, setelah memenangkan perlombaan di sebuah festival olahraga.

Ketika itu, Arafat menanyakan apa pekerjaannya.

Dia menjawab bahwa dia bekerja di sebuah rumah kaca bunga di Israel. Ketika ada masalah, dia "dapat berlari cepat dan menemukan tempat berlindung yang aman."

Pemimpin Palestina itu kemudian tersenyum dan mengatakan, "Di masa depan, Anda akan menjadi pengawal pribadi saya ketika saya berada di Gaza."

Kalimat itu menjadi kenyataan. Dia menjadi salah satu pengawal lapis kedua Arafat. Yang paling dia sukai dari pekerjaan itu adalah dia memiliki waktu untuk latihan.

Lari semacam terapi baginya
Maraheel menjadi pelari karena dia benar-benar menyukai berlari, kata sejarawan San Charles Haddad.

"Dia sangat menyukai lari, saya tahu itu adalah semacam terapi baginya," tambahnya.

Meskipun karier olahraganya dimulai sebagai pemain sepak bola di Klub Al Zaytoon di Gaza, takdirnya ternyata berbeda.

"Walaupun tumbuh di tengah penjajahan dan konflik, dia memiliki hasrat di bidang atletik. Lewat ketekunan dan latihan seadanya di jalanan Gaza, dia berhasil menjadi unggul," kata Profesor Javier Gonzlez del Castillo, anggota Pusat Studi dan Penelitian Olimpiade di Universitas Eropa.

Persahabatan atlet Jerman dan atlet kulit hitam yang beraksi di depan Adolf Hitler di Olimpiade Berlin 1936
Salah satu rutinitas harian Maraheel adalah berlari di sepanjang pantai. Dia membuktikan dirinya sebagai pelari tercepat dalam kompetisi lokal.

Ketika jurnalis Mark Sherman bertanya kepadanya tentang perbedaan fasilitas olahraga di Atlanta dengan di Gaza, dia menjawab: "Bagai langit dan bumi."

"Dia tidak pernah memiliki pelatih dan sepatu lari yang layak," tulis jurnalis Judith Miller.

Sejarawan San Charles Haddad masih ingat dengan artikel The New York Times yang dia baca pada tahun 1996 itu.

Kisah Maraheel begitu berkesan baginya sebagai seorang sejarawan keturunan ayah Palestina dan ibu Amerika.

Dia sendiri ingin berkompetisi sebagai pendayung mewakili Amerika Serikat di Olimpiade Sydney 2000.

Haddad mempertimbangkan untuk melakukannya di bawah bendera Palestina.

"Itu membawa saya ke Gaza pada tahun 2000, di mana saya sempat bertemu dengan Majed."

Haddad tinggal di sana pada 2002 dan 2004, dia kemudian menjalin persahabatan dengan Maraheel.

Lebih dari seorang pelari
"Kali terakhir saya mengobrol dengannya tentang Atlanta adalah 20 tahun yang lalu, ketika saya tinggal di Gaza," kenangnya.

"Yang saya ingat adalah dia sadar betapa penting perannya dalam sejarah."

Selain profilnya sebagai atlet, Haddad percaya bahwa ada hal lain yang membuat Maraheel dihormati.

"Kerendahan hatinya. Dia tidak sombong, dia adalah orang yang setia, dapat dipercaya, dan dia tidak berusaha masuk ke partai."

Haddad merujuk pada Fatah, sebuah organisasi politik yang didirikan oleh Arafat pada tahun 1950-an, tempatMaraheel mendapat simpati.

"Dia menjalankan perannya dalam sejarah dengan anggun, rendah hati, dan dengan pengabdian tidak hanya kepada orang-orang Palestina. Dia percaya pada tujuan Olimpiade."

Proses panjang di balik momen bersejarah Maraheel
Ada proses yang panjang dan kompleks di balik momen Maraheel membawa bendera Palestina di Olimpiade.

Sejak era 1970-an, para pemimpin Palestina telah meminta agar Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengakui Komite Olimpiade Palestina (POC). Itu baru terwujud pada 1993.

Momen yang ditunggu-tunggu itu pun akhirnya tiba.

"Itu adalah kali pertama bendera kami berkibar di Olimpiade dan kami menangis bahagia," kata Omar Ali yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal POC dalam dokumenter ABC Sports berjudul Our Greatest Hopes, Our Worst Fears. The Tragedy of the Munich Games.

Bagi Ibrahim Awad, seorang profesor Hubungan Internasional dari American University di Kairo, momen tersebut "jelas merupakan ekspresi penegasan kembali identitas Palestina".

Itu tidak hanya bersejarah bagi Palestina, namun juga bagi dunia Arab.

"Isu Palestina telah menjadi isu Arab sejak digaungkan pada tahun 1920-an hingga 1940-an. Ini bukan sekadar isu Palestina. Selama berdekade, konflik ini telah dianggap sebagai isu Arab-Israel," kata dia kepada BBC Mundo.

"IOC harus diapresiasi karena memungkinkan persaudaraan yang diwakili oleh gerakan Olimpiade untuk digaungkan."

Sejarah kelam Olimpiade Munich
Sayangnya bagi sebagian pihak, kehadiran delegasi Palestina di Atlanta sangat kontroversial karena apa yang terjadi pada Olimpiade Munich 1972.

Sebanyak 11 atlet dan pelatih Israel serta seorang polisi Jerman dibunuh dalam serangan yang dilakukan delapan anggota kelompok Black September asal Palestina.

Itu adalah "masa yang sangat kelam," kata Maraheel dalam artikel yang ditulis Miller.

"Kami telah membuka lembaran baru di mana ada perdamaian. Saya akan berlari untuk perdamaian, perdamaian, dan hanya perdamaian."

Dalam buku berjudul The File, Origins of the Munich Massacre yang ditulis oleh Haddad berdasarkan ribuan dokumen dan arsip mengenai POC, dia merefleksikan partisipasi Maraheel dalam upacara pembukaan Olimpiade.

"Ketika bendera Palestina dibawa masuk ke dalam stadion untuk pertama kalinya, sulit untuk menggambarkan perasaan penebusan dan harapan yang memenuhi hati banyak orang Israel dan Palestina," tulis Haddad.

Anak-anak dari para korban Munich berada di tribun dan memberikan tepuk tangan meriah saat Maraheel dan delegasi Palestina memasuki stadion.

Anouk Spitzer, putri pemain anggar Olimpiade Andre Spitzer, yang tewas dalam serangan itu, mengenang momen tersebut dalam film dokumenter ABC Sports.

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa segala sesuatunya bisa berbeda dan begitulah seharusnya," katanya.

"Olimpiade... seharusnya bukan tentang orang-orang yang duduk, diikat di sebuah ruangan, ketakutan dan merasa ngeri, lalu pulang dengan peti mati."

"Menyatukan orang-orang adalah tujuan Olimpiade dan kami [keluarga korban] bisa melangkah maju dan menghormati atlet-atlet ini, dan setelah itu, mereka juga orang Palestina, tetapi yang pertama dan terutama mereka adalah atlet dan kami menghormati mereka," ujar Spitzer.

Komunitas Yahudi di Atlanta bahkan menggelar peringatan untuk menghormati para korban serangan Munich. Mereka turut mengundang delegasi palestina.

"Mereka bertemu dengan keluarga korban Munich. Majed hadir dalam pertemuan itu," kata Haddad.

Putri dari Yossef Romano, atlet yang dibunuh dalam serangan itu, juga bercerita bahwa seorang anggota delegasi Palestina mendekatinya dan mengecup keningnya.

"Itu sangat emosional," kata Oshrat dalam dokumenter tersebut.

Menjadi pelatih
Kehadiran Maraheel di Atlanta juga menginspirasi anak-anak dan remaja Palestina untuk mengikuti jejaknya dalam cabang olahraga ini, kata Gonzlez del Castillo.

"Setelah Olimpiade, dia terus berkontribusi pada pengembangan atletik di Palestina, melatih bakat-bakat masa depan dan mempromosikan partisipasi Palestina dalam kompetisi internasional."

Dia mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2008 dan 2012.

Pembawa bendera pada Olimpiade London 2012 adalah atlet judo Maher Abu Rmilah. Di sisi kanan belakang, terlihat Maraheel, sebagai salah satu anggota delegasi. (Getty Images)

"Warisannya tetap hidup sebagai pengingat akan potensi dan tekad rakyat Palestina, di tengah keterbatasan akibat konflik politik dan militer."

Haddad, yang mendirikan Federasi Dayung Palestina pada 1998, mengatakan bahwa dia biasanya mengajak para atletnya berlari di lapangan olahraga di Gaza.

Di sana lah dia biasanya bertemu Maraheel.

"Setiap hari saya melatih tim dayung," kenangnya.

"Maraheel sangat disukai oleh para atlet. Dia melatih dan mengarahkan atlet dengan penuh hormat. Dia tidak pernah meninggikan suaranya."

"Ketika putranya terluka dalam salah satu konflik besar di Gaza, saya meneleponnya dan kami berbicara. Dia tidak mengatakan satu kata negatif pun tentang apa yang terjadi atau tentang orang Israel. Dia bukan orang yang bicara dengan penuh amarah."

Berbicara kepada BBC Mundo, POC mengatakan bahwa Maraheel mengisi jabatan administratif sejak 2017. Tugasnya fokus pada pengembangan atlet baru, dan juga menyelenggarakan kursus untuk pelatih, wasit, dan ofisial.

"Abu Maraheel mewujudkan etika, kerja sama, dan altruisme yang mulia. Dia sering mempersiapkan kamp pelatihan secara pribadi."

Akhir kisah Maraheel
Maraheel meninggal dunia pada Juni 2024 ketika berusia 61 tahun.

Menurut POC, konflik di Gaza belakangan ini membuat Maraheel yang "sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan, mengalami infeksi parah akibat kekurangan gizi setelah mengungsi dari rumahnya ke kamp al-Nuseirat".

"Ini menyebabkan gagal ginjal dan tidak ada perawatan medis tersedia. Tragisnya, meskipun dia sempat membaik, kondisinya kemudian memburuk dan dia mengalami koma sebelum meninggal dunia."

(nvc/nvc)
 https://news.detik.com/bbc-world/d-7459061/kisah-majed-abu-maraheel-atlet-pertama-bawa-bendera-palestina-di-olimpiade.

Penjajah Israel di Olimpiade Paris 2024 Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kepesertaan di Olimpiade Paris mendapatkan kritik. Mengapa ne...

Penjajah Israel di Olimpiade Paris 2024

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kepesertaan di Olimpiade Paris mendapatkan kritik. Mengapa negara yang oleh pengadilan internasionalĺ ditetapkan sebagai pelaku genosida bisa ikut serta? Sementara negara lain yang sudah ditetapkan sebagai pelaku genosida, dilarang ikut. Adilkah? Mengapa selalu ada pembelaan untuk penjajah Israel.

Namun apa yang terjadi? Badan Intelejen penjajah Israel harus turun tangan setiap yang melibatkan penjajah Israel. Di pembukaan Olimpiade, saat dinyanyikan lagu kebangsaan penjajah Israel, bagaimana reaksi penonton?

Saat pertandingan dengan Mali, pendukung Mali mengibarkan bendera Palestina. Saat wawancara, penonton mengucapkan "Free... free... Palestina". Saat tim sepakbola Paraguay mengalahkan penjajah Israel, supporter Paraguay mengibarkan bendera Palestina.

Di sejumlah negara, saat pemukim illegal penjajah Israel berwisata, ada yang mengalami  tragedi pembunuhan. Mereka menyaksikan para demonstrasi para pendukung kemerdekaan Palestina. Ada yang diusir dari hotel dan tempat makan.

Tidak itu saja, walaupun Netanyahu disambut tepuk tangan oleh anggota Kongres Amerika. Namun para demonstran mengepung hotel tempatnya menginap. Juga, menaburkan ulat dan belatung di meja makan Netanyahu.

Apa artinya? Masyarakat internasional sudah tidak mengakui keberadaan penjajah Israel karena perampasan tanah dan genosida terhadap rakyat Palestina. Inilah nurani dunia.

Berkibarnya bendera Palestina di event olahraga dunia, ternyata tidak saja terjadi saat Piala Dunia di Qatar, tetapi juga di Olimpiade Paris di Eropa  yang cendrung membela penjajahan Israel atas rakyat Palestina. Penjajah Israel makin terisolir walaupun mereka berhasil menghancurkan Gaza.

Siklus Yahudi Sudah Selesai Oleh: Nasrulloh Baksolahar Siklus Yahudi sudah tuntas di era ini, walaupun seluruh manusia berdiam d...

Siklus Yahudi Sudah Selesai


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Siklus Yahudi sudah tuntas di era ini, walaupun seluruh manusia berdiam diri. Walaupun seluruh manusia hanya menjadi penonton. Walaupun seluruh manusia membantunya. Walaupun seluruh kekuatan negara menyokongnya.

Kehancurannya tak bisa ditunda atau diperlambat, seperti kejayaannya tak bisa dihalangi. Katanya, Inggris pernah menguasai 90% permukaan bumi dengan angkatan lautnya. Bagaimana nasib penjajahannya? Padahal tak ada daerah jajahan yang sekuat Inggris.

Amerika harus meninggalkan Irak dan Afghanistan. Uni Soviet hancur  karena menjajah Afghanistan. Apakah yang dijajah sekuat Amerika dan Uni Soviet? Bila kehancurannya tiba, tak ada yang bisa menunda dan memperlambat.

Firaun menanggap dirinya tuhan. Kekuasaannya paling kuat. Nabi Musa tidak melakukan perlawanan. Hanya menghindar dari penyiksaan Firaun. Apa yang terjadi? Firaun tenggelam di laut Merah. Penyebabnya, ingin menghancurkan umat Nabi Musa.

Para pendukungnya, Qarun, menyokong dana sangat luar biasa. Mempertontonkan kekayaannya yang membuat semua orang ingin menjadi Qarun. Apakah kehancuran Qarun karena munculnya kekuatan bisnis yang menyainginya? Tidak ada. Penyebabnya, kesombongan dirinya sendiri.

Perjalanan Yahudi modern dimulai saat mereka berusaha  menyuap sultan Hamid 2 agar memberikan Palestina pada Yahudi dengan imbalan finansial agar Turki tidak bangkrut. Namun ditolaknya. Kemudian, Yahudi membonceng kekuatan Inggris untuk menjajah Palestina. Maka terjadilah pembantaian besar terhadap rakyat Palestina yang disebut peristiwa Nakbah 1948.

Setelah berhasil menjajah Palestina, mereka mengusir rakyat Palestina. Membangun militer menjadi terkuat, termodern, tercanggih, terbesar dan terlatih. Mereka melakukan kemungkaran terbesar di abad modern ini. Sehingga dunia menetapkannya sebagai pelaku genosida, penjahat perang dan penjajah. Inilah puncak peradabannya. Setelah itu apa yang akan terjadi? 

Siklus kehancuran dimulai. Seluruh kekuatan yang dibangun tiba-tiba lemah. Seperti itulah bila waktu kehancuran telah tiba.

Ini Abad Kehancuran Barat Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Apa yang terjadi di pembukaan Olimpiade Paris 2024? Agama mayoritas di Ero...

Ini Abad Kehancuran Barat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Apa yang terjadi di pembukaan Olimpiade Paris 2024? Agama mayoritas di Eropa dihinakan dengan adegan para LGBT. Itulah wajah Eropa. Apakah akan menjadi wajah dunia? Namun ada pula yang unik?

Pembukaan Olimpiade Paris 2024 menandakan akan hancurnya peradaban yang dipimpin Barat dalam waktu dekat. Bukankah temanya tentang keagungan agama yang dilecehkan? Kaum yang diazab Allah? Juga, musuh besar manusia?

Pernahkah setan membantu manusia dalam mencapai tujuannya? Setan terkesan membantu untuk meraih yang diinginkan hawa nafsu, namun pada dasarnya menjerumuskan ke lubang kehancuran yang lebih dalam. Saat kehancuran tiba, setan akan tertawa terbahak-bahak.

Eropa atau Barat, sebentar lagi akan hancur. Fenomena itu tidak saja terrekam di event pembukaan Olimpiade Paris 2024, tetapi juga di ruangan Kongres Amerika. Mereka mengundang pembunuh masal dan membumihanguskan sebuah bangsa dan negri. Para politisinya, bertepuk tangan untuk merayakan genosida. Adakah zaman sebejat ini?

Bukankah para calon presiden Amerika berlomba-lomba bahwa mereka yang paling mendukung penjajah Israel? Walaupun pengadilan internasional telah memutuskan tindakan mereka adalah genosida, kejahatan perang dan penjajahan?

Melihat ini semua, solusinya hanya perlawanan dengan semboyan hidup mulia atau mati syahid. Sebab semua rancangan perjanjian diplomatik dan gencatan senjata, akan berakhir untuk membantu penjajah Israel.

Ini adalah abad kehancuran Barat. Sebab, pelaku dan pendukung utama Barat telah turun langsung dengan melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan di bumi Palestina. Setelah pondasinya hancur, maka semua yang ada di atasnya akan hancur bersamaan.

Eksodus Pemukim Yahudi, Awal Kehancuran Yahudi di Madinah, Sekarang Terjadi pada Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Yah...

Eksodus Pemukim Yahudi, Awal Kehancuran Yahudi di Madinah, Sekarang Terjadi pada Penjajah Israel


Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Yahudi datang ke Madinah untuk menanti kedatangan Rasul terakhir. Seperti Yahudi yang datang ke Palestina dengan alasan tanah yang dijanjikan.

Di Madinah, Yahudi menghisap perekonomian penduduk asli dengan praktik riba dan peperangan. Mereka memasok senjata kepada suku Auz dan Khadraz, penduduk asli Madinah yang diadu domba.

Di Palestina, mereka mengadu domba dengan menjadikan boneka Otoritas Palestina sebagai wakil sah rakyat Palestina. Saat penjajah Israel meninggalkan Gaza, Otoritas Palestina yang memerangi gerakan intifadah. Di Tepi Barat, Otoritas Palestina yang menangkapi para pejuang. Kemudian, barulah militer penjajah Israel turun tangan.

Yahudi Madinah bekerjasama dengan kabilah Arab, suku Quraisy dan munafikin untuk mengepung dan menghancurkan Madinah. Seperti penjajah Israel yang menjalin kerja sama dengan negara-negara Arab terutama yang di perbatasan untuk bekerjasama, ditambah bantuan Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu lainnya.

Kehancuran Yahudi bermula karena ragam penghianatan terhadap perjanjian Madinah. Seperti penghianatan penjajah Israel terhadap  ragam resolusi dan perjanjian internasional yang berkaitan dengan Palestina. Penghianatan ini mendorong Rasulullah saw melakukan penyerangan terhadap benteng-benteng Yahudi di Madinah. Seperti, yang dilakukan perlawanan Palestina dengan menembus wilayah pendudukan Israel pada 7 Oktober 2023.

Apa dampak serangan Rasulullah saw ke benteng Yahudi di Madinah? Muncul ketakutan, padahal senjata mereka sangat modern. Akhirnya, mereka meninggalkan Madinah. Seperti efek serangan perlawanan Palestina, setelah 9 bulan agresi militer  dan genosida oleh penjajah Israel, gelombang pemukim Yahudi meninggalkan Palestina semakin meningkat sangat serius.

Pemukim illegal penjajah Israel meninggalkan Palestina yang dijajah karena tidak aman lagi, tidak suka dengan pemerintahannya, tidak percaya lagi dengan ideologi zionis, dan mereka memiliki kewarganegaraan ganda. Propaganda para ideolog zionisme sudah tidak laku lagi.

Eksodus pemukim Yahudi di Madinah penyebab hilangnya kekuatan Yahudi. Berawal dari mereka yang tinggal di kota Madinah, lalu meluas yang hidup di pinggirannya. Eksodus di pendudukan penjajah Israel dimulai dari mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda, setelah itu yang tidak puas terhadap pemerintahannya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (174) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)