basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Palestina

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Menyerang Gaza Kembali, Hamas Diam, Penjajah Zionis Israel Gigit Jari Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis Israel terus me...

Menyerang Gaza Kembali, Hamas Diam, Penjajah Zionis Israel Gigit Jari

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Zionis Israel terus menerus melakukan serangan udara ke Gaza. Korban sipil dari anak-anak dan perempuan terus berjatuhan. Untuk apa serangan ini semua? Mari melihat gerakan cepat Netanyahu.

Pasca serangan, dia dibebaskan sementara dari persidangan kasus korupsinya karena alasan perang. Dengan cepat pula, mengangkat kembali politikus sayap kanan Itamar Ben Gvir sebagai menteri keamanan nasional, yang sebelumnya mengundurkan diri, walaupun ditolak oleh Kejaksaan Agung. 

Secara politik, kedudukan Netanyahu menjadi kuat kembali karena bertambahnya dukungan kembali dari sayap kanan dengan bergabungnya Ben Gvir. Inikah tujuan sebenarnya dari serangan ke Gaza? 

Hingga saat ini, Hamas dan Perlawanan Palestina lainnya, tidak juga memberikan respon berupa serangan. Hamas meminta agar mediator dan penjamin gencatan senjata untuk memaksa Penjajah Zionis Israel menaati gencatan senjata yang telah disepakati.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada kantor berita Saudi Asharq News bahwa kelompok teror itu tidak mencari perundingan gencatan senjata baru, dan berpendapat bahwa Israel seharusnya mematuhi perjanjian-perjanjian sebelumnya.

"Gerakan ini tidak menutup pintu negosiasi, tetapi tidak perlu ada perjanjian baru mengingat perjanjian yang sudah ada dan telah ditandatangani semua pihak," katanya. Pejabat itu memperingatkan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza akan mengakibatkan "terbunuhnya banyak sandera Israel."  Bukankah gencatan senjata sebelumnya dirancang oleh Amerika sendiri?

Para analis menilai, Amerika dan Penjajah Zionis Israel berusaha menekan Hamas melalui pelarangan total bantuan kemanusiaan, mematikan listrik dan aliran air. Saat tak juga tunduk, maka dilakukan serangan udara. Agresi militer telah digunakan untuk menekan Hamas.

Apakah serangan udara ini akan dilanjutkan dengan serangan darat? Bisa saja terjadi. 

Namun, pejabat IDF telah menjelaskan dengan jelas kepada pimpinan politik Penjajah Zionis Israel bahwa karena kelelahan dan tekanan ekonomi, jumlah anggota cadangan telah turun secara signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan awal perang, sekarang rata-rata 60-80%—faktor yang harus dipertimbangkan dalam setiap tahap eskalasi.

Menyerang  Gaza, Penjajah Zionis Israel Melanggar Gencatan Senjata  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bantuan kemanusiaan ke Gaza dihe...

Menyerang  Gaza, Penjajah Zionis Israel Melanggar Gencatan Senjata 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Bantuan kemanusiaan ke Gaza dihentikan total. Amerika dan Inggris menyerang ke Yaman. Lalu, penjajah Zionis Israel pun melakukan serangan udara brutal ke Gaza dan jauh lebih besar dari sebelumnya. Mereka mengatakan serangan ini setelah berkonfirmasi dengan Amerika.

Hampir 500 warga Gaza syahid seketika. Artinya, Penjajah Zionis Israel telah melanggar gencatan senjata. Penghancuran total Gaza menjadi targetnya. Agar rakyat Palestina mengkosongkan Gaza. 

Dari sisi diplomasi, serangan ini merupakan penghianatan Amerika sebagai mediator dan penjamin genjatan senjata. Mengapa justru mendukung penjajah Zionis Israel? Berarti, tidak ada lagi yang bisa diandalkan dalam proses gencatan senjata.

Bila penjajah Zionis Israel tidak berhasil mengusir rakyat Gaza dan menghentikan perlawanan rakyat Palestina, apalagi sampai terdesak lagi, maka serangan ini membuatnya semakin terkucil dan terisolasi. Sebab dalam diplomasi, pihak yang melanggar akan berada posisi yang paling lemah.

Hingga saat ini, perlawanan Palestina belum berreaksi terhadap serangan udara penjajah Zionis Israel. Tak ada satu pun rudal yang diarahkan ke wilayah pendudukan. 

Apakah sengaja didiamkan? Sambil terus menuntut Amerika, Qatar dan Mesir untuk mewujudkan komitmennya sebagai mediator dan penjamin?

Apakah sengaja didiamkan? Agar masyarakat internasional yang bereaksi dan menentang serangan ini? Makar Allah swt lebih baik dari segala kelicikan penjajah Zionis Israel, Amerika dan Inggris.

Seperti kisah pengangkatan Nabi Isa ke langit. Bani Israil mengepung Nabi Isa dan bermaksud membunuhnya. Ternyata, Nabi Isa diangkat ke langit. Yang disalib, justru pihak yang berkhianat kepada Nabi Isa.

Ternyata, penjajah Zionis Israel tidak hanya menyerang Gaza, tetapi terus massif di Tepi Barat, menyerang Lebanon dan juga Suriah. Apa yang diinginkannya? Bukankah akan semakin terkuras dan lemah dengan berperang?

Logika Yahudi di Era Nabi Musa dan Zionis Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah Yahudi bangsa yang cerdas? Allah swt memberi...

Logika Yahudi di Era Nabi Musa dan Zionis Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apakah Yahudi bangsa yang cerdas? Allah swt memberi makanan dan minuman dari surga, Manna dan Salwa, secara gratis. Tetapi, mereka meminta makanan yang dijual di pasar-pasar dengan membayar.

Diperintahkan untuk memasuki Palestina tanpa perlu berperang, tetapi mereka justru menolaknya. Lebih memilih terlunta-lunta di Sinai. Setelah beberapa generasi kenabian, mereka justru memilih perang untuk memasukinya.

Menanggalkan Allah swt sebagai Illah, tetapi justru mengambil patung anak sapi sebagai yang disembah. 

Memecahkan teka teki pembunuhan hanya dengan menyembelih sapi, tetapi justru meminta penjelasan karakter sapinya sehingga hampir tak bisa mendapat sapi tersebut.

Itulah gambaran tertutupnya seluruh pintu kecerdasannya. Apakah hanya berlaku di masa lalu saja?

Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat.
(Al-Baqarah [2]:7)

Agar hidup damai di Palestina, penjajah Zionis Israel sebenarnya hanya tinggal mematuhi perjanjian Oslo yang sudah ditandatangani di era Yitzhak Rabin dan Yaser Arafat. Setelah itu bisa hidup dengan konsep solusi dua negara yang diakui oleh dunia internasional. Bukankah mereka telah mendapatkan tanah 70%?

Sekarang, untuk mendapatkan  sandera, sebenarnya hanya tinggal mematuhi proses gencatan senjata saja. Namun, penjajah Zionis Israel justru melanjutkan agresinya kembali.

Untuk menjamin wilayah pendudukannya, cukup mematuhi perjanjian perbatasan saja. Namun, mereka justru menyerang Lebanon dan Suriah juga. Termasuk Yaman dengan bantuan Amerika dan Inggris.

Berapa puluh kuadran triliun telah dihabiskan oleh penjajah Zionis Israel untuk membangun infrastruktur militernya? Apakah dijamin kemenangan militer dan politiknya? Allah swt telah menegaskan hasilnya.

Sungguh, telah ada tanda (bukti) bagimu pada dua golongan yang bertemu (dalam pertempuran. Satu golongan berperang di jalan Allah dan (golongan) yang lain kafir yang melihat dengan mata kepala bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat jumlahnya. Allah menguatkan siapa yang Dia kehendaki dengan pertolongan-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).
(Āli ‘Imrān [3]:13)

Janji Allah swt di Tengah Penderitaan Rakyat Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Di Gaza, lebih dari 110.200 warga Palestina t...

Janji Allah swt di Tengah Penderitaan Rakyat Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Di Gaza, lebih dari 110.200 warga Palestina terluka. Jumlah korban tewas keseluruhan sejak Oktober 2023 menjadi 46.707 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina  pada 16 Januari 2025. Menurut para ahli, realitanya akan lebih banyak 40% dari yang dilaporkan.

Di Tepi Barat, sejak Badai Al-Aqsa, jumlah warga Palestina di penjara-penjara penjajah Israel meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 10.000. menurut Hamoked, lembaga pemantau hukum Israel.

Masih di Tepi Barat, penjajah Israel telah merampas 24.000 dunam (5.930 Hektar). Rezim Zionis mendeklarasikannya sebagai “tanah negara” untuk memperluas beberapa permukiman di daerah tersebut.

Di Suriah oleh rezim Assad, 60 persen kamp pengungsi Yarmouk untuk warga Palestina dihancurkan oleh bom gentong, misil dan senjata berat.

Jumlah pengungsi Palestina di Lebanon saat ini mencapai sekitar 200 ribu, yang tersebar di 12 kamp pengungsian. Para pengungsi Palestina tersebut menderita kondisi kehidupan yang sulit. 

Di Yordania, terdapat sekitar 2 juta pengungsi Palestina terdaftar yang sebagian besar tinggal di 58 kamp pengungsi, dan mereka masih berharap untuk kembali ke Palestina. 

Bagaimana Al-Qur'an memandang ini semua? 

Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.”
(Āli ‘Imrān [3]:195)


Lalu bagaimana terhadap mereka yang melakukan kekerasan, kekejaman dan kezaliman terhadap rakyat Palestina?

Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh bolak-balik perjalanan orang-orang yang kufur di seluruh negeri.
(Āli ‘Imrān [3]:196)

(Semua itu hanyalah) kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal.
(Āli ‘Imrān [3]:197)


Di tengah penderitaan ini, rakyat Palestina juga tetap harus terus bersiap siaga terhadap kemungkinan agresi militer dan operasi kekejaman baru oleh penjajah Zionis Israel, Amerika, Jerman dan sekutunya. Rakyat Palestina terus bersabar dan bersiap siaga hingga mendapatkan keberuntungan dari Allah swt.

Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
(Āli ‘Imrān [3]:200)

Al-Qur'an Menjawab Ancaman Penjajah Zionis Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Menteri Pertahanan penjajah  “Israel”, Yisrael...

Al-Qur'an Menjawab Ancaman Penjajah Zionis Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Menteri Pertahanan penjajah  “Israel”, Yisrael Katz, yang menyatakan bahwa pasukan “Israel” akan tetap berada di Suriah tanpa batas waktu. Katz bahkan mengatakan bahwa Presiden Suriah, Ahmad Asy-Syaraa, akan melihat pasukan “Israel” setiap kali ia membuka mata di istana kepresidenan Damaskus.

Bagaimana dengan Gaza? Pemutusan listrik terjadi di Gaza itu dilakukan atas perintah Menteri Energi Israel Eli Cohen. Perintah itu dikeluarkan seminggu setelah Israel memblokir semua bantuan ke wilayah Palestina usai kesepakatan gencatan senjata tahap II menemui kebuntuan. 

Bagaimana dampak semua ancaman dari Penjajah Israel? Al-Qur'an telah menjawabnya,


1. Tidak Membahayakan, hanya gangguan kecil saja, bila berperang kembali mereka akan kalah 

Mereka tidak akan membahayakanmu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja. Jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka berbalik ke belakang (kalah), kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
(Āli ‘Imrān [3]:111)


2. Hanya membinasakannya saja, mereka terhina dan tujuannya tak pernah tercapai 

(Hal itu dilakukan) untuk membinasakan segolongan orang yang kufur atau untuk menjadikan mereka hina sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun.
(Āli ‘Imrān [3]:127)


3. Kondisi yang dialami Palestina dan Suriah akan berbalik menjadi takdir yang membinasakan mereka

Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.
(Āli ‘Imrān [3]:140)

(Pergiliran tersebut juga) agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir.
(Āli ‘Imrān [3]:141)


4. Mereka akan terkepung oleh ketakutan 

Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. (Itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.
(Āli ‘Imrān [3]:151)


5. Masih berdirinya Penjajah Israel hanya untuk memperberat dan menambah azab yang menghinakan saja

Jangan sekali-kali orang-orang kafir mengira bahwa sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepadanya baik bagi dirinya. Sesungguhnya Kami memberinya tenggang waktu hanya agar dosa mereka makin bertambah dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.
(Āli ‘Imrān [3]:178)

Sejarah Penodaan Tempat Ibadah di Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang ...

Sejarah Penodaan Tempat Ibadah di Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
(Al-Baqarah [2]:114)


Tentara penjajah Zionis Israel meningkatkan penyerangan dan pembakaran terhadap masjid-masjid di Tepi Barat sepanjang Ramadhan kali ini,  Maret 2025. Serangan brutal belakangan disebut yang paling parah sejak pengusiran besar-besaran warga Palestina pada 1948.

Berbarengan dengan shalat Jumat perdana Ramadhan tahun ini, 7 Maret 2025, tentara Israel membakar Masjid Al-Nasr di Nablus dan menghalangi pemadam kebakaran mendekati bangunan bersejarah itu.

Hingga 10 Maret 2025, Tentara Israel telah menyerbu enam masjid di Nablus, Tepi Barat, dan membakarnya saat serangan di tengah bulan Ramadan.

Dalam satu masjid, bisa terjadi berulang kali penodaan dalam satu bulan. Contohnya, Masjid Ibrahimi, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mencatat bahwa tentara penjajah  Israel melarang azan di Masjid Ibrahimi sebanyak 43 kali pada Juli 2024 dan mencegah warga Palestina memasuki masjid tersebut.

Penjajah Israel sangat sering menodai Masjid Al-Aqsa. Namun, salah satu peristiwa yang terbesar yang menyebabkan pecahnya perang adalah pada malam ke-27 Ramadhan, 9 Mei 2021.

Dimana, tentara penjajah Israel tidak hanya menyerang para pria, namun juga para perempuan, bahkan yang usianya telah renta ikut diserang saat mereka sedang melakukan shalat tarawih.

Sebagai balasannya, pada 10 dan 11 Mei 2021, Hamas dan Jihad Islam Palestina meluncurkan 400 roket ke wilayah pendudukan Israel.

Tepatnya 21 Agustus 1969, merupakan momen kelam bagi Muslim di seluruh dunia. Ketika itu, kelompok Zionis memutuskan dengan sengaja membakar Masjid Al-Aqsa.

Pada 21 Agustus 1969, seorang ekstremis Yahudi Australia radikal bernama Michael Dennis menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Ia juga dilaporkan dengan sengaja membakar sayap timurnya.

Api yang muncul menghanguskan lebih dari sepertiga total luas masjid. Bara panas tersebut membakar lebih dari 1.500 meter persegi masjid, dari ukuran aslinya 4.400 meter persegi.

Bila di wilayah yang tidak perang saja penjajah Israel menyerang, membakar, melarang dan membatasi memasuki tempat ibadah, bagaimana ketika perang?

Hampir 1.000 masjid rusak akibat serangan penjajah  Israel di Gaza pada Januari 2025, ungkap Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina. Dimana, 815 tempat ibadah Muslim hancur dan 151 lainnya rusak sebagian.

Kementerian tersebut mengatakan 19 pemakaman dan tiga gereja juga dihancurkan dalam perang genosida Israel di Gaza pada tahun 2024.

Apakah penodaaan tempat ibadah di Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa, hanya di era ini saja? 

Menurut para ahli tafsir dan sejarah, sekitar abad ke VI sebelum Masehi, Masjid Al Aqsa (Yerusalem) diserang oleh Nebukadnezar dari Babilonia. Hal ini menyebabkan Bani Israel tidak memiliki tanah suci.

Bertahun-tahun kemudian, tempat suci itu kembali dihancurkan oleh Kaisar Titus dari Roma. Kejadian ini diperkiraan terjadi pada tahun 70 Masehi ketika ia datang ke Palestina untuk menghukum orang-orang Yahudi.

Bekas Masjid Al Aqsa yang sudah hancur lalu diubah menjadi ladang oleh Raja Titus sebagaimana pendapat Ibn Khaldun. Akhirnya, Baitul Maqdis nyaris menjadi tidak tersisa dan terbengkalai keberadaannya.

Barulah ketika Baitul Maqdis berhasil dikuasai oleh umat Islam pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, kaum muslimin berbondong-bondong membangun kembali Masjid Al Aqsa.

Pembangunannya kemudian dilanjutkan kembali pada masa khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya, Al Walid, pada 705 M. 

Setelah dibangun oleh Muslimin, sekarang penjajah Israel mengklaim bahwa masjid tersebut tempat suci mereka. Hanya mereka yang berhak. Juga terus menodainya.

Andai Penjajah Zionis Israel Menyerang Gaza Kembali Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Kepala Staf Umum Israel yang baru saja diangkat, Let...


Andai Penjajah Zionis Israel Menyerang Gaza Kembali

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Kepala Staf Umum Israel yang baru saja diangkat, Letnan Jenderal Eyal Zamir telah menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi "tahun perang" melawan Gaza dan Iran, demikian laporan media Israel 6 Maret 2025. Apa yang terjadi di Gaza?

Penjajah Zionis Israel bisa menyerang dengan infrastruktur militer yang lebih massif daya mematikan dan menghancurkannya, sebab Amerika telah mengijinkan mengirimkan senjatanya dengan rudal yang lebih besar dan daya ledaknya lebih tinggi. Apakah hanya bisa menghancurkan Gaza? Namun, tak bisa mengalahkannya?

Menghancurkan sangat berbeda dengan mengalahkan. Sekarang, Gaza hancur, tetapi seluruh dunia paham, yang kalah itu Penjajah Zionis Israel. Buktinya, seluruh petinggi militernya mengundurkan diri, juga mengakui kegagalannya dalam menghadapi Badai Al-Aqsa.

Diduga, tentara IDF yang tewas sekitar 6.000 dari daftar keluarga tentara yang mendaftarkan kedukaan akibat perang. Sedangkan 15.000 tentaranya mengalami gangguan mental dan fisik akibat perang. 

Bukankah sebelumnya, sudah banyak yang tak mau kembali berperang di Gaza? Bagaimana bisa mental seperti ini dimobilisasi ulang untuk bertempur kembali untuk menang?

Bukankah perang sebelumnya membuat perekonomiannya hancur? Bukankah dalam kondisi ekonomi yang kokoh pun tidak bisa menang, apalagi berperang dengan kondisi ekonomi terpuruk?

Sebelumnya, berperang dengan mental yang kokoh sepagai pasukan yang terbaik, terkuat dan tak pernah terkalahkan. Sekarang berperang dengan mental telah kalah. Apakah mental seperti ini lebih menjamin kemenangan?

Sikap negara Arab pun mulai jauh berbeda. Mesir dipanggil Amerika agar mau menampung rakyat Gaza yang akan diusir, namun tidak datang. Amerika merencanakan pembersihan Gaza, namun negara Arab justru berkomitmen merekonstruksi Gaza. Artinya, Amerika dan Israel pun tak lagi "ditakuti" di kawasan ini.

Kehadiran Hamas di Gaza pun tak dipersoalkan dalam proposal rekonstruksi, artinya dukungan bangsa Arab semakin kuat, tidak saja dari masyarakatnya tetapi dari penguasanya juga. Padahal sebelumnya,  penguasa Arab,  lebih mesra kepada penjajah. Penjajah Zionis Israel sendiri pun mulai mengecam proposal rekonstruksi ini.

Fakta sejarah di Palestina, saat Tentara Salib sekali kalah di tangan Shalahuddin Al-Ayubi. Saat Tentara Mongol sekali kalah oleh Saifudin Qutuz di Palestina, setelah itu kekuatannya tak bisa dipulihkan, kekalahan beruntun pun terus menghantuinya. Apakah takdir ini terjadi pada penjajah Zionis Israel setelah Badai Al-Aqsa?

Efek Menghancurkan Tempat Ibadah dalam Perang Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Serangan penjajah Zionis Israel selama perang lebih da...

Efek Menghancurkan Tempat Ibadah dalam Perang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Serangan penjajah Zionis Israel selama perang lebih dari setahun telah meluluhlantakkan bangunan-bangunan di Jalur Gaza, termasuk hampir 1000 masjid.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama mengatakan 815 tempat ibadah umat Islam hancur total dan 151 lainnya rusak sebagian.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa 19 pemakaman dan tiga gereja juga dihancurkan dalam perang genosida Israel di Gaza pada 2024.

Termasuk di antara yang dihancurkan adalah Masjid Agung Omari, salah satu masjid paling penting dan kuno dalam sejarah Palestina, dan Gereja Santo Porphyrius, yang dianggap sebagai gereja tertua ketiga di dunia.

Bagaimana efek penghancuran rumah ibadah dalam Al-Qur'an? Kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.

Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
(Al-Baqarah [2]:114)

Kehinaan di dunia telah dirasakan. Yaitu, kalah dalam perang. Dunia internasional nengucilkan. Wibawanya jatuh sebagai pelaku genosida dan penjahat perang.

Bagaimana dengan azab berat di akhirat?  170.000 tentara cadangan penjajah Zionis Israel mengajukan diri untuk mendapatkan perawatan mental akibat trauma perang di Gaza. Adakan, suatu negara yang hanya berperang setahun dengan pasukan yang kecil, namun berdampak besar dalam kejiwaannya?

Inilah dampak dari perang yang tak memahami takdir-Nya.

Tepi Barat, Belajar Bertempur Totalitas  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Faksi-faksi perlawanan Palestina terus bahu-membahu melancar...

Tepi Barat, Belajar Bertempur Totalitas 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Faksi-faksi perlawanan Palestina terus bahu-membahu melancarkan serangan terhadap  pasukan penjajah di Tepi Barat. Ini menyusul pengepungan terus menerus di Tepi Barat yang telah berjalan nyaris sebulan belakangan.

"Apa yang kita saksikan di Tepi Barat adalah situasi terburuk sejak Intifada kedua; aspek-aspek tertentu dari kampanye militer mungkin lebih buruk lagi. Pola serangan dan metode yang digunakan juga serupa dengan yang terlihat selama kampanye genosida Israel di Gaza,” kata Diana Alzeer, wakil presiden FIDH, dari Ramallah.

“Pasukan pendudukan Israel sangat brutal dalam metode sistematis mereka untuk mengosongkan kamp-kamp pengungsi; mereka telah menyerbu rumah-rumah warga Palestina, menghancurkan infrastruktur dan rumah-rumah, dan menggunakan serangan udara dan peluru tajam untuk membunuh warga Palestina, dan menghalangi layanan medis dari masyarakat. Di seluruh Tepi Barat, berbagai bentuk tindakan opresif dan hukuman kolektif telah diterapkan. Pendudukan ilegal dan apartheid kolonial pemukim Israel terhadap rakyat Palestina harus diakhiri,” katanya.

Operasi Israel, yang dimulai di Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 21 Januari, kini telah meluas ke kamp-kamp pengungsi lainnya, termasuk di bagian selatan wilayah tersebut.

Sebuah kelompok hak asasi manusia Palestina mengatakan “serangan militer Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya” terus menghambat kehidupan sehari-hari di kamp pengungsi Jenin.

Dalam sebuah postingan di X, Al Haq mengatakan pasukan Israel mendirikan lebih banyak pos pemeriksaan pada hari Rabu, menghilangkan kebebasan bergerak, dan menembakkan peluru tajam ke arah orang-orang yang mencoba kembali ke rumah mereka, sehingga melukai beberapa dari mereka.

“Dipukul oleh pengungsian, serangan militer, dan pengepungan selama lebih dari tiga minggu, serta kelumpuhan total kehidupan ekonomi dan sosial, warga Palestina di #Jenin menderita penderitaan mental yang serius dan berkepanjangan di tangan pendudukan Israel,” katanya.

Penjajah Zionis Israel terus memperluas operasi militernya di Tepi Barat bagian utara. Menurut laporan media “Israel”, pasukan pendudukan sedang mempertimbangkan untuk menempatkan satu batalion tetap di kamp-kamp pengungsi Palestina. Langkah ini dilakukan di tengah agresi yang telah berlangsung selama berminggu-minggu terhadap Jenin, Tulkarm, dan Tubas seperti dilansir dari Al Jazeera.

Selama serangan ini, pasukan penjajah Zionis Israel meningkatkan penggunaan persenjataan dan peralatan canggih, termasuk kendaraan militer dan drone, yang beberapa di antaranya baru pertama kali digunakan di Tepi Barat dalam operasi yang mereka namakan “Tembok Besi”.

Taktik yang digunakan di Tepi Barat sangat mirip dengan yang diterapkan dalam perang di Gaza. Selain itu, metode baru diterapkan untuk menyebabkan kerusakan sebesar mungkin pada infrastruktur, rumah-rumah, serta bangunan lainnya.

Api dari Baitul Maqdis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Firaun merupakan gelar bagi setiap raja Mesir yang kafir, baik yang berasal da...

Api dari Baitul Maqdis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Firaun merupakan gelar bagi setiap raja Mesir yang kafir, baik yang berasal dari bangsa Amaliq, maupun lainnya.

Firaun melakukan kekejaman dan kekejian terhadap Bani Israil setelah dia bermimpi tentang api yang keluar dari Baitul Maqdis. Api itu memasuki rumah-rumah bangsa Qibti di Mesir, kecuali rumah Bani Israil. Apa maknanya?

Ahli tafsir mimpi pun dipanggil. Apa tafsirnya? Kerajaannya akan  lenyap binasa melalui tangan seseorang yang berasal dari kalangan Bani Israil. Bukankah kekuasaan itu bergulir?

Bukankah banyak kerajaan itu dibangun dan hancur? Bukankah sudah ada pengusa sebelum Firaun yang hancur? Seperti raja Namrudz di era Nabi Ibrahim?

Tersebar kabar pula dari intelijen  kerajaan bahwa Bani Israil sedang menunggu lahirnya bayi laki-laki di antara mereka, yang karenanya mereka akan meraih kekuasaan dan kedudukan yang tinggi.

Sejak saat itu, Firaun memerintahkan pasukannya untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir setelah mimpi  itu. Juga, memerintahkan agar memperkerjakan Bani Israil dengan pekerjaan yang berat dan hina.

Tafsir mimpi itu pun terbukti. Ketakutan itu benar-benar menghancurkan Firaun, walaupun segala upaya sudah dilakukan untuk mencegah kehancurannya.

Apa maknanya di era sekarang? Suriahkah contohnya? Penguasa zalimnya hancur karena efek dari pergolakan api di Baitul Maqdis, Palestina. Apakah kemudian akan berlanjut menuju ke penjajah Zionis Israel dan Mesir?

Membunuh Bangsanya Sendiri dalam Sejarah Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Masihkah ingat saat Hamas dan seluruh faksi Perlawana...

Membunuh Bangsanya Sendiri dalam Sejarah Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Masihkah ingat saat Hamas dan seluruh faksi Perlawanan Palestina menggelorakan Badai Al-Aqsa? Saat mereka menyusup ke daerah pendudukan penjajah Zionis Israel, apak yang dilakukan pasukan IDF terhadap warga Yahudi sendiri?

Sebuah video rekaman menunjukan, pilot Israel justru menyerang warganya sendiri. Media Yedioth Ahronoth melaporkan, drone dan helikopter menyerang dengan membabi buta dan tidak selektif. Akibatnya, korban tewas berjatuhan dari pihak Israel sendiri. Apakah ini insiden?

"Kami memerintahkan tentara untuk menggunakan Protokol Hannibal, yang berarti membunuh tawanan beserta penculiknya,” ujar Gallant dalam wawancara perdana dengan media Israel dilansir Palestine Chronicle, 

Protokol Hannibal adalah perintah khusus dalam militer Israel untuk mencegah pejuang Palestina membawa sandera. Pencegahan itu harus dilakukan dengan cara apapun, meski harus mengorbankan nyawa sandera warga atau tentara Israel sekalipun.

Ingat soal pembebasan sandera? Tentara IDF sendiri yang membunuh sejumlah sandera yang merupakan warga penjajah Zionis Israel sendiri. Para sandera justru mengungkapkan  bahwa mereka  takut terbunuh oleh tentara IDF sendiri dibandingkan oleh Hamas. Apakah ini hanya terjadi kali ini saja?

Saat Bani Israil berjanji di atas ancaman ditimpakannya gunung Sinai kepadanya, di era Nabi Musa. Salah satu janjinya adalah tidak membunuh dan mengusir sesamanya. Namun, dikhiantinya.

Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjianmu (agar) kamu tidak menumpahkan darahmu (membunuh orang) dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu. Kemudian, kamu berikrar dan bersaksi.
(Al-Baqarah [2]:84)

Kemudian, kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (sesamamu) dan mengusir segolongan darimu dari kampung halamannya. Kamu saling membantu (menghadapi) mereka dalam kejahatan dan permusuhan. Jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal kamu dilarang mengusir mereka. Apakah kamu beriman pada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar pada sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antaramu, selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan pada azab yang paling berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.
(Al-Baqarah [2]:85)

Era ini terus berlanjut, hingga mereka pun membunuh dan mengusir para Nabi dan Rasulnya sendiri. Bila nabi-nabinya saja dibunuh bagaimana dengan sesamanya?

Membunuh Nabi Zakaria dan Yahya. Mengejar Nabi Isa, hingga Nabi Isa harus mengembara sepanjang hidupnya. Saat diketahui tempat perhentiannya, mereka bermaksud menyalibnya.

Menurut Sayid Qutb, dalam Tafsir Fizilalil Al-Qur'an, mereka pun melakukannya saat di Madinah. Bani Qunaiqa dan Bani Nadir bersatu memerangi Bani Quraizhah.  Cara bersekutu dengan kabilah Aus dan Khazraj yang saling berperang.

Ingat Genosida Yahudi oleh Nazi Jerman? Ada sejumlah fakta, mereka dibunuh oleh sesamanya. Lalu, dituduhkan ke Hitler. Sebagai belas kasihan Eropa, mereka mendapatkan daerah jajahan Palestina.

Bila perlakuan terhadap sesamanya "dihalalkan" saling membunuh dan mengusir, bagaimana terhadap bangsa lain? Wajar saja, bila di Tepi Barat, walaupun bukan daerah perang, mereka membunuh siapapun atas perintah komandan IDF. Padahal mereka terikat dengan perjanjian Oslo.

Yahudi Mengikuti Jejak Nabi Sulaiman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Apa misi penjajah Zionis Israel di Masjidil Aqsha? Mendirikan ...

Yahudi Mengikuti Jejak Nabi Sulaiman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Apa misi penjajah Zionis Israel di Masjidil Aqsha? Mendirikan kembali Haikal Sulaiman. Apakah mereka  menghormati dan mengikuti jejak Nabi Sulaiman? Padahal itulah masa keemasan yang ingin diulanginya sekarang?

Yahudi melemparkan Taurat ke belakang punggungnya? Padahal, Taurat merupakan kitab sucinya. Padahal, Tauratlah yang membawanya pada era Nabi Daud dan Sulaiman.

Setelah datang kepada mereka Rasul (Nabi Muhammad) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sebagian orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah itu ke belakang punggung (tidak menggubrisnya) seakan-akan mereka tidak tahu.
(Al-Baqarah [2]:101)

Setelah Yahudi mencampakan Taurat, apa yang mereka ikuti? Yahudi mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada era kerajaan Sulaiman yang isinya sihir.

Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!” Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya).
(Al-Baqarah [2]:102)

Apakah hanya mengikuti sihir setan-setan saja? Mereka juga mengikuti sihir yang diajarkan dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Apakah ini kesalahan malaikat? 

Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!”

Bagaimana sikap Yahudi merespon ini? Mereka tetap mempelajari sihir tersebut. Mereka tetap memilih kekufuran. Mereka menjual dirinya untuk sebuah sihir.

Bukankah sihir dihancurkan oleh Nabi Musa? Bukankah ahli sihir Firaun justru beriman kepada Nabi Musa? Tetapi, Yahudi justru yang mengikuti sihir tersebut. Padahal Nabi Sulaiman tidak memiliki sihir, apalagi mengikutinya.

Jadi, adakah Nabi-nabi yang diikuti oleh Yahudi? Padahal, mengaku mengikuti janji kitab suci untuk menjajah Palestina? Padahal, mengaku hendak mendirikan Haikal Sulaiman kembali?

Saat Yahudi Melanggar Perjanjian  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hamas menegaskan menunda pembebasan sandera. Setelah penjajah Zioni...

Saat Yahudi Melanggar Perjanjian 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Hamas menegaskan menunda pembebasan sandera. Setelah penjajah Zionis Israel membunuh warga Gaza, menghalangi bantuan kemanusiaan dan hanya mengirimkan utusan yang tidak diberi wewenang untuk membuat keputusan untuk melanjutkan gencatan senjata tahap kedua.

Hamas membaca semua ini sebagai tindakan melanggar gencatan senjata. Apalagi, Tepi Barat terus diserang sebagai bagian dari operasi militer denganvsandi Tembok Besi. Kehancuran Tepi Barat, dirancang seperti kehancuran Gaza.

Oposisi penjajah Zionis Israel menilai bahwa Netanyahu lebih memilih mempertahankan kekuasaannya bersama partai sayap kanannya. Penguasa tidak peduli dengan kondisi tawanan dan efek yang terjadi bila perang kembali berkobar.

Catatan sejarah Bani Israil di surat Al-Baqarah, mereka mau bertaubat, bila gunung Sinai ditaruh di atas kepalanya. Kisah di Hari Sabat, taat bila sebagian dari mereka dijadikan kera.

Saat meminta melihat Allah swt, mereka disambar dengan halilintar. Saat menolak makanan yang diberikan dari langit karena bosan, mereka ditimpa kemiskinan dan kenestapaan.

Saat menolak memasuki Palestina, mereka menjadi terlunta-lunta di Sinai. Memang butuh tekanan luar biasa agar Bani Israil menepati janjinya. Untuk itulah, Hamas akan menunda penyerahan sandera berikutnya.

Pada sisi lain, mereka melawan dan durhaka bila diberikan kenikmatan. Kedurhakaan Bani Israil terjadi setelah mereka dibebaskan Allah swt dari cengkraman Firaun. Menyembah patung anak sapi setelah mereka diberi makanan dan minuman dari langit, perjalanannya dinaungi awan dan air memancar dari bebatuan.

Di perang Khaibar, dalam ancaman dan dalam kalah perang pun, mereka tetap berkhianat. Berjanji tidak menyembunyikan harta rampasan perang Muslimin, mereka tetap menyembunyikannya. Akhirnya, Rasulullah saw memenggalnya sesuai perjanjian yang telah disepakati.

Setiap Yahudi Madinah melanggar perjanjian, Rasulullah saw memerangi dan mengusirnya. Bila membokong dari belakang, Rasulullah saw menerapkan hukum sesuai dengan Taurat, yaitu membunuh semua lelakinya seperti di perang Bani Quraizhah.

Sekarang pun, dibutuhkan persatuan internasional untuk menghukum penjajah Zionis Israel yang selalu melanggar perjanjian internasional. Terutama, perjanjian yang berkaitan dengan kemerdekaan Palestina.

Takdir yang Tak Dipahami oleh IDF dalam Operasi Militernya di Tepi Barat Oleh: Nasrulloh Baksolahar Gerakan Intifada Pertama dim...

Takdir yang Tak Dipahami oleh IDF dalam Operasi Militernya di Tepi Barat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Gerakan Intifada Pertama dimulai pada 9 Desember 1987, ketika sebuah truk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menabrak mobil sipil di Gaza, hingga menewaskan empat pekerja Palestina. Gerakan ini dimotori oleh Hamas.

Warga Palestina menuding bahwa tabrakan tersebut disengaja, sebagai balasan terbunuhnya satu warga Israel di Gaza beberapa hari sebelumnya. Sejak ini, Palestina bergolak keras melawan penjajah Zionis Israel baik di Tepi Barat maupun Gaza.

Perjanjian Oslo I adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 1993, dengan pemimpin mayoritasnya dari kelompok Fatah yang berdiri pada 1958.

Perjanjian ini merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan. 

Perjanjian ini membentuk Otoritas Palestina (PA) yang akan mengelola pemerintahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kantor pusatnya di Ramallah, Tepi Barat. Berdasarkan Pemilu Palestina 1966, Fatah menang Pemilu dengan 88% suara. Maka,   Presiden dan Perdana Menteri PA pun dari Fatah.

Sejak Perjanjian Oslo, cara pandang meraih kemerdekaan Palestina terbelah. Hamas dengan kekuatan perlawanan. Sedangkan Fatah "berdamai" dengan penjajah Zionis Israel, dengan harapan konsisten dengan perjanjian Oslo yang telah disepakati.

Pemilu Palestina diadakan pada 25 Januari 2006. Hasilnya,   Hamas meraih 44.45% suara, sementara Fatah meraih 41.43%. Padahal, di Pemilu 1996, Fatah meraih 88% suara.

Namun, Pemilu 2006 dikudeta oleh Amerika, yang berkuasa tetap Fatah di Otoritas Palestina. Hamas pun, bergerak menguasai Gaza. Kudeta pemilu ini semakin memecah kejiwaan rakyat Palestina.

Maka, Fatah dengan PA-nya berkuasa di Tepi Barat yang dipenuhi fasilitas kemudahan. Gaza dikepung dengan keterbatasan. Walaupun mereka sama-sama tetap terkepung oleh "penjara" Zionis Israel. Di Tepi Barat, penjara dibuat di setiap titik dan area tertentu. Jumlah titik pemeriksaan hingga 900 pintu.

Di Gaza, penjajah Zionis Israel membuat "penjara" besar yang mengelilingi seluruh Gaza dengan blokade yang ketat dengan membatasi kebutuhan dasar dan mobilitasnya. Sejak 2008, penjajah Zionis Israel berulang kali menyerang Gaza. Di 2023, membumihanguskan Gaza, walaupun pada akhirnya kalah.

Kekalahan di Gaza, menjadi pelajaran. Penjajah Zionis Israel tak ingin Tepi Barat memiliki kekuatan besar seperti Gaza. Maka, operasi militer pun mulai dilakukan sejak akhir Januari 2025. Apa artinya bagi rakyat Palestina?

Padahal Otoritas Palestina berpegang teguh pada perjanjian  Oslo. Bahkan, cenderung mengikuti kemauan penjajah Zionis Israel. Namun, mengapa operasi militer IDF tetap dilakukan?

Logika dasar ini, akan menghasilkan satu kesimpulan, hanya perlawanan senjata yang membuat Palestina merdeka. Inilah jiwa yang semakin teguh menyatukan rakyat Palestina.

Penjajah Zionis Israel berfikir dengan kontrol yang ketat, saat ini di Tepi Barat tak memiliki senjata seperti di Gaza. Maka operasi militer harus segera dilakukan.

Namun Ingatlah sabda Rasûlullâh saw, bahwa kelompok tangguh akan muncul di sekitar Baitul Maqdis. Bila Gaza yang jauh dari Baitul Maqdis saja sangat tangguh, bagaimana yang dekat dengan Baitul Maqdis? 

Semakin dekat dengan Baitul Maqdis, berarti akan semakin tangguh masyarakatnya. Semakin merasa lebih ringan pengorbanannya demi Baitul Maqdis. Takdir ini yang tak dipahami oleh penjajah Zionis Israel.

Kembalinya Ke Gaza Utara, Karakter yang Ditakuti Para Adidaya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Al-Qur'an ada sebuah ayat te...

Kembalinya Ke Gaza Utara, Karakter yang Ditakuti Para Adidaya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dalam Al-Qur'an ada sebuah ayat tentang sebuah kaum yang diuji oleh Allah dengan beragam kesulitan, penderitaan dan bencana. Sehingga, tak lagi memperdulikan harta dan nyawanya. Harta dan nyawa tak lagi berharga.

Dalam sebuah hadist digambarkan sebab tercabik-cabiknya Muslimin oleh bangsa lain, sehingga seperti makanan yang dimangsa oleh beragam bangsa. Apa penyebabnya? Cinta dunia dan takut mati.

Jadi apa tujuan dari semua ujian bagi Muslimin? Agar cinta dunia dan takut mati tercabut dari hati Muslimin. Inilah awalnya sebuah kebangkitan.

Saat Rustum, panglima perang Persia, menguji apakah Muslimin dapat dikalahkan atau tidak. Dia mengirimkan pasukan kecil yang mencoba menyerang Muslimin. Saat pasukan Muslimin mengejarnya, pasukan Persia membuang emas permata, ternyata Muslimin tetap mengejarnya, tak peduli dengan harta yang berserakkan.

Saat Rustum bertemu dengan utusan Muslimin, dia menawarkan harta, pakaian dan makanan untuk kembali ke Hijaz karena dianggap pertempuran Muslimin karena kesulitan dan penderitaan hidup yang dialaminya. Bagaimana sang utusan Muslimin menjawab?

Berjihad untuk membebaskan manusia dari perbudakan sesama makhluk untuk menghambakan diri kepada Allah swt. Rustum pun berkata di dalam hatinya bahwa pasukan seperti ini takkan bisa dikalahkan.

Saat Kaisar Persia lari untuk menyelamatkan diri ke Cina. Lalu dipaparkan karakter Muslimin kepada Kaisar Cina. Sang Kaisar Cina berkata, "Pasukan seperti ini akan bisa memindahkan dan meruntuhkan gunung yang kokoh."

Saat prajurit Romawi menjelaskan karakter ini kepada Heraklius, Kaisar Romawi, ketika kekalahannya dari Muslimin di Palestina. Dia berkata, "Selamat tinggal Syam (Palestina)." Mengapa mengucapkan seperti itu? Sebab, Syam tidak bisa direbut lagi oleh pasukan terbaik dan terhebat Romawi sekalipun.

Kembalinya rakyat Palestina ke Gaza Utara, merangkum semua karakter terbaik Muslimin yang selalu hadir, walaupun kadang timbul dan tenggelam sesuai siklusnya. Mereka kembali ke tanah yang telah dihancurkan dengan optimistisme yang tak tertandingi dimana pun. Inilah generasi yang tidak mencintai dunia dan berani mati.

Generasi ini telah ditakuti oleh adidaya Persia, Romawi dan Cina. Generasi ini pun akan terus ditakuti oleh setiap adi daya yang zalim. Oleh sebab itu, mengapa Trump menjanjikan relokasi Gaza? Mengapa kaum Ultra-Ortodoks Yahudi menganggapnya sebuah kekalahan?

Rakyat Palestina, Trump dan April Mob Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Trump, dalam pernyataannya di pesawat kepresidenan Air Force O...

Rakyat Palestina, Trump dan April Mob

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Trump, dalam pernyataannya di pesawat kepresidenan Air Force One, pada 27/1/25, mengusulkan agar Gaza "dibersihkan" dan populasinya dipindahkan ke negara-negara seperti Mesir atau Yordania.

"Kita bisa membangun perumahan di tempat lain di mana mereka mungkin bisa hidup damai untuk pertama kalinya." Ucapan Trump ini sangat manis, namun bukan yang pertama dalam sejarah Muslimin.  

Perhatikan janji Ratu Isabela dan Raja Ferdinan kepada Muslimin, selepas mereka menaklukkan ulang Andalusia di Granada dari Muslimin?

Pada tahun 1502 umat Islam diberi opsi, pergi meninggalkan Spanyol. Mereka berseru, “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” Lalu apa yang terjadi?

Seluruh Muslim Spanyol yang berkumpul di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop.

Bagaimana sikap yang benar menghadapi bujuk rayuan ini? Nabi Saw bersabda, "Tidak ada hijrah setelah pembebasan Makkah, tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Maka dari itu, apabila engkau semua diminta untuk keluar (oleh imam untuk berjihad), maka keluarlah – yakni berangkatlah” (H.R. Bukhari).

Rakyat Palestina pun telah belajar dari peristiwa Nakbah 1948. Mereka meninggalkan tanah dan rumahnya untuk mengungsi ke luar Palestina. Apa yang terjadi? Tanah dan rumahnya dirampas.

Rakyat Palestina telah belajar di era PLO, Yaser Arafat, yang berjuang dari Suriah, Lebanon, Yordania dan Tunisia untuk kemerdekaan Palestina, namun tetap diusir dari negara tersebut.

Jadi solusinya, berjuang di dan dari tanah tumpah darahnya sendiri. Berjihad, bukan berhijrah. Sebab, tidak ada lagi Hijrah pasca Futuh Mekah. Yang ada, mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya. Bukankah wafat mempertahankan harta merupakan syahid?

Oleh sebab itulah, rakyat Gaza tetap kokoh dan tegar di tanahnya sendiri, walaupun gempuran penjajah Zionis Israel mengepung dari udara, laut dan darat. Walaupun rayuan Amerika  dan sekutunya tak pernah berhenti.

Sebelum Pembangunan Kembali Kabah, Berulang di Baitul Maqdis? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana peristiwa dan  perjuangan, se...

Sebelum Pembangunan Kembali Kabah, Berulang di Baitul Maqdis?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bagaimana peristiwa dan  perjuangan, sebelum Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail mewujudkan pembangunan kembali Kabah? Bagaimana nasib rakyat Palestina di sekitar Baitul Maqdis sekarang? Bukankah Kabah dan Baitul Maqdis tanah suci Muslimin? 

Nabi Ibrahim dan Siti Hajar tidak tahu sama sekali, mengapa Allah swt memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menempatkan Siti Hajar di tanah yang gersang, tak ada kehidupan dan tanpa air? Mereka hanya mengikuti takdir saja. Seperti rakyat Palestina di Gaza, seluruhnya hancur lebur dibumihanguskan oleh penjajah Zionis Israel. 

Mengapa Siti Hajar ridha ditinggalkan dan berjuang sendirian bersama sang bayinya? Mengapa rakyat Palestina tak pernah menyerah di tanah yang telah dihancurkan? Bukankah target utama penghancuran  penjajah Zionis Israel itu wanita, bayi dan anak?

Yang memberikan kehidupan itu Allah swt. Yang merancang takdir itu Allah swt. Bukankah Allah swt melimpahkan keberkahan dari langit dan bumi karena ketakwaan? Bukan dukungan sumber daya?

Secara tiba-tiba air memancar dari hentakan kaki bayi Ismail. Sesuatu yang tidak pernah terduga oleh Siti Hajar. Setelah itu, berbondong kabilah Arab menetap di tempat tersebut, dimana mereka rela tunduk pada kepemimpinan Siti Hajar dan keturunannya.

Allah swt telah berjanji kepada mereka yang tinggal di sekitar Baitul Maqdis, bahwa mereka hadir menjadi umat yang tangguh dan tabah. Dengan karakter ini, akan menyuramkan wajah para perampas dan penjajah Baitul Maqdis.

Liku-liku pembebasan kembali Baitul Maqdis akan seperti peristiwa sebelum pembangunan kembali Kabah di era Nabi Ibrahim. Yaitu, bertahan di tanah yang tandus. Logikanya, tak ada yang bisa bertahan hidup di tempat tersebut. Rakyat Palestina sedang menjalani liku-liku ini.

Gerakan Aliyah Zionisme Bagi Diaspora Yahudi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Aliyah adalah sebuah konsep budaya Yahudi yang penting ...

Gerakan Aliyah Zionisme Bagi Diaspora Yahudi 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Aliyah adalah sebuah konsep budaya Yahudi yang penting dan dasar dari Zionisme sehingga konsep ini ditempatkan dalam Undang-undang Kepulangan ke pendudukan Israel, yang mengizinkan setiap orang Yahudi memiliki hak hukum untuk mendapatkan bantuan berimigrasi dan menetap di pendudukan Israel, serta kewarganegaraan Israel secara otomatis.

Keberhasilan gerakan Zionis Israel dilihat dari seberapa besar dan banyak orang Yahudi di seluruh  dunia berkumpul ke daerah pendudukannya? Untuk mendukung gerakan ini, beberapa media Zionis Israel juga aktif mengkampanyekan hal ini.

Media Zionis Israel menyediakan rubrik khusus tentang Aliyah yang mempromosikan, membantu proses imigrasi dan bagaimana mendapatkan fasilitas kehidupan di pendudukan Zionis Israel. Setiap organisasi Yahudi di setiap negara pun, terus menyuarakan pentingnya Aliyah. Sejak kapan gerakan Aliyah Yahudi ini disuarakan? 

Zonisme dalam makna politik, membangun negara, dicetuskan oleh Nathan Bernbaum. ‘Zionisme Internasional’ pertama berdiri di New York, 1 Mei 1776, dua bulan sebelum deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat

Gagasan itu didukung oleh Kaisar Napoleon Bonaparte yang ingin menjajah Mesir. Tujuannya, meraih bantuan keungan dari kaum Yahudi. Napoleon, 20 April 1799, menyerukan, ‘Wahai kaum Yahudi, mari membangun kembali kota Jerusalem lama (Palestina)”. Sejak itu gerakan kembali ke Jerusalem menjadi marak dan meluas.

Adalah Yahuda al-Kalai (1798-1878), tokoh Yahudi pertama yang melemparkan gagasan untuk mendirikan sebuah negara yahudi di Palestina. Gagasan itu didukung oleh Izvi Hirsch Kalischer (1795-1874) melalui bukunya yang ditulis dalam bahasa Ibrani ‘Derishat Zion’ (1826), berisi studi tentang kemungkinan mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina.

Sebagai gerakan nasionalis yang terorganisasi, Zionisme didirikan oleh Theodor Herzl pada tahun 1897. Organisasi Hovevei Zion, yang dianggap sebagai pelopor cita-cita Zionis modern, bertanggung jawab atas pembentukan 20 kota Yahudi di Palestina antara tahun 1870 dan 1897.

Untuk mendukung gerakan ini, Inggris menjadi pihak perantara perampasan tanah Palestina untuk Zionis Israel. Amerika Serikat menyediakan fasilitas kehidupannya agar infrastruktur publik lengkap dan keamanannya terjamin.

Bagaimana keberhasilan gerakan Aliyah Zionisme? Gerakan ini dimulai dari tahun 1776 M, berarti di 2025 M telah berumur hampir 250 tahun. Bagaimana komposisi warga Yahudi berdasarkan negaranya?

Dilansir dari JPost,  pada 7/10/2024, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli demografi Prof. Sergio Della Pergola dari Universitas Ibrani untuk American Jewish Yearbook (2024 AJYB) hampir setengah (48%) dari populasi Yahudi global, 7,3 juta, tinggal di pendudukan Israel, sementara 8,3 juta tinggal di diaspora sejumlah negara.

Usia gerakan Aliyah Zonisme telah berumur hampir 250 tahun, namun hanya 48% yang mau melakukan gerakan Aliyah. Apakah berhasil?

Bagaimana bila dibandingkan dengan gerakan kembalinya lautan rakyat Gaza Utara, pasca genjatan senjata,  dari Selatan setelah seluruh infrastrukturnya dibumihanguskan oleh penjajah Zionis Israel?

Rencana-Rencana Trump, Mengikis Amerika dari Peradaban Oleh: Nasrulloh Baksolahar Baru saja dilantik, banyak sekali obsesinya ya...

Rencana-Rencana Trump, Mengikis Amerika dari Peradaban

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Baru saja dilantik, banyak sekali obsesinya yang dilontarkan untuk Amerika. Pemerintahannya menjadi yang paling pro-Israel sepanjang sejarah Amerika. Artinya, Amerika semakin menjadi negara yang terperosok menjadi "kaum yang dimurkai Allah" seperti dalam surat Al-Fatihah.

Amerika berencana "mencaplok" Greenland yang merupakan wilayah Denmark. Bukankah, dalam sejarah negara penjajah selalu terusir dari tanah jajahannya? 

Amerika telah memutuskan menghentikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan masyarakat internasional. Lebih fokus pada apa yang membuat Amerika kuat, hebat dan aman. Namun, tetap menyalurkan bantuan militer untuk Israel dan Mesir. Apa artinya?

Dalam Al-Qur'an difirmankan, kehancuran sebuah bangsa dimulai dari kekikiran. Yang kaya di kalangan mereka diperintahkan untuk saling memberi, namun mereka menolaknya.

Kehancuran sebuah bangsa terjadi karena harta kekayaan berputar di kalangan tertentu dan kelompok tertentu saja. Saat Amerika mengedepankan dirinya sendiri, berarti peran peradabannya telah tuntas di panggung dunia.

Amerika berencana untuk mengusir rakyat Gaza dari tananya. Bukankah, para Nabi dan Rasul selalu diusir dari tanahnya? Bukankah mereka yang mengusir seseorang dari tanahnya berakhir dengan kehancuran? Seperti itu sejarah berkisah.

Mari perhatikan, siapakah negara yang penduli untuk menciptakan perdamaian? Siapakah negara yang memiliki respon yang cepat untuk membantu bangsa lain?  Bagaimana dengan Amerika yang mulai mengemis kepada Arab Saudi agar berinvestasi 1 trilyun dollar AS?

AS Bekukan Hampir Semua Bantuan Asing, Kecuali Bantuan Militer ke Israel dan Mesir  Oleh Jennifer Hansler ,CNN Departemen Luar N...


AS Bekukan Hampir Semua Bantuan Asing, Kecuali Bantuan Militer ke Israel dan Mesir 

Oleh Jennifer Hansler ,CNN

Departemen Luar Negeri AS telah membekukan hampir semua bantuan luar negeri di seluruh dunia, berlaku segera, beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin untuk menghentikan bantuan tersebut selama 90 hari.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengirim kabel, yang dilihat oleh CNN, ke semua pos diplomatik AS pada hari Jumat yang menguraikan langkah tersebut, yang mengancam pendanaan miliaran dolar dari Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk program-program di seluruh dunia.

Bantuan asing telah menjadi sasaran kemarahan dari Partai Republik di Kongres dan pejabat pemerintahan Trump, tetapi pendanaan tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari keseluruhan anggaran AS. Cakupan perintah eksekutif dan kabel berikutnya telah membuat pejabat kemanusiaan dan Departemen Luar Negeri terguncang.

Kabel tersebut menyerukan perintah "penghentian kerja" segera atas bantuan asing yang ada dan menghentikan bantuan baru. Cakupannya sangat luas. Pada dasarnya semua bantuan asing tampaknya telah menjadi sasaran kecuali dikecualikan secara khusus. Itu berarti bantuan kesehatan global yang menyelamatkan nyawa, bantuan pembangunan, bantuan militer, dan bahkan distribusi air bersih semuanya dapat terpengaruh.


Kabel tersebut hanya memberikan pengecualian untuk bantuan pangan darurat dan pembiayaan militer asing untuk Israel dan Mesir. Kabel tersebut tidak secara khusus menyebutkan negara lain yang menerima pembiayaan militer asing, seperti Ukraina atau Taiwan, sebagai pihak yang dikecualikan dari pembekuan tersebut.

Pada bulan mendatang, kata kabel tersebut, pemerintah akan mengembangkan standar untuk meninjau apakah bantuan tersebut “selaras dengan agenda kebijakan luar negeri Presiden Trump.”

“Keputusan untuk melanjutkan, mengubah, atau menghentikan program akan dibuat setelah peninjauan ini,” demikian pernyataan dalam kabel tersebut, yang mencatat bahwa peninjauan tersebut harus diselesaikan dalam waktu 85 hari.

Dalam pernyataan publik pada hari Rabu, Rubio mengatakan bahwa "setiap dolar yang kita belanjakan, setiap program yang kita danai, dan setiap kebijakan yang kita jalankan harus dibenarkan dengan jawaban atas tiga pertanyaan sederhana: Apakah itu membuat Amerika lebih aman? Apakah itu membuat Amerika lebih kuat? Apakah itu membuat Amerika lebih sejahtera?"


Dampak pembekuan bantuan akan sangat besar karena AS secara konsisten merupakan donor kemanusiaan terbesar di dunia.

“Saat ini, dunia sedang dilanda kepanikan,” kata seorang pejabat kemanusiaan pada hari Sabtu.

InterAction, aliansi organisasi nonpemerintah internasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pembekuan tersebut “mengganggu pekerjaan penting yang menyelamatkan nyawa termasuk air bersih untuk bayi, pendidikan dasar untuk anak-anak, mengakhiri perdagangan anak perempuan, dan menyediakan obat-obatan untuk anak-anak dan orang lain yang menderita penyakit. Hal ini menghentikan bantuan di negara-negara yang penting bagi kepentingan AS, termasuk Taiwan, Suriah, dan Pakistan.”

"Kabel penghentian terbaru dari Departemen Luar Negeri menghentikan program-program yang mendukung kepemimpinan global Amerika dan menciptakan kekosongan berbahaya yang akan segera diisi oleh Tiongkok dan musuh-musuh kita," kata pernyataan itu.


Seorang pejabat kemanusiaan mengatakan bahwa jeda ini sangat mengganggu dan mengatakan bahwa rincian kabel tersebut “seburuk yang terlihat.”

Pejabat lain mengatakan kepada CNN bahwa meskipun mereka memperkirakan akan ada pemotongan atau perubahan bantuan untuk area tertentu, mereka tidak memperkirakan penghentian yang begitu besar dan segera. Mereka mengatakan bahwa kebutuhan kemanusiaan di seluruh dunia sangat mendesak dan penghentian bantuan dari AS dapat merugikan.

Dalam perintah eksekutifnya, Trump mengklaim bahwa “industri bantuan asing dan birokrasi AS tidak sejalan dengan kepentingan Amerika dan dalam banyak kasus bertentangan dengan nilai-nilai Amerika.”

Namun, salah satu pejabat mencatat bahwa program bantuan, seperti yang terkait dengan kesehatan global, yang menjadi sasaran pembekuan tersebut, adalah untuk kepentingan AS dan telah mendapat dukungan bipartisan.

“Memastikan tidak ada pandemi adalah kepentingan kita. Stabilitas global adalah kepentingan kita,” kata mereka.

Anggota DPR dari Partai Demokrat Gregory Meeks dari New York dan Lois Frankel dari Florida mengatakan dalam suratnya kepada Rubio pada hari Jumat bahwa program-program yang tampaknya terdampak oleh pembekuan tersebut seperti Rencana Darurat Presiden untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR) dan Inisiatif Malaria Presiden (PMI) “bergantung pada pasokan obat-obatan yang tidak terputus.” PEPFAR dan PMI diluncurkan oleh Presiden dari Partai Republik George W. Bush dan telah lama menikmati dukungan bipartisan.

Meeks menjabat sebagai petinggi Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri DPR dan Frankel adalah anggota Subkomite Alokasi Anggaran Negara, Operasi Luar Negeri, dan Program Terkait, yang berarti mereka berdua memiliki pengawasan atas pendanaan Departemen Luar Negeri dan USAID.

Mereka menambahkan bahwa orang-orang di seluruh dunia — seperti di Gaza, Sudan, Haiti, dan Ukraina yang dilanda konflik — bergantung pada aliran bantuan berkelanjutan dari Amerika Serikat.

“Kongres telah menyetujui dan menyetujui penggunaan dana ini, dan merupakan tugas konstitusional kami untuk memastikan dana ini digunakan sesuai arahan,” bunyi surat tersebut. “Dana ini menanggapi secara langsung tantangan Anda dalam menjalankan kebijakan luar negeri yang membuat Amerika Serikat lebih kuat, lebih aman, dan lebih sejahtera.”

International AIDS Society memperingatkan pada hari Sabtu bahwa penghentian PEPFAR akan membahayakan jutaan nyawa. Presiden IAS Beatriz Grinsztejn mengatakan dalam sebuah pernyataan , “Ini adalah masalah hidup atau mati. PEPFAR menyediakan antiretroviral yang menyelamatkan nyawa bagi lebih dari 20 juta orang — dan menghentikan pendanaannya pada dasarnya menghentikan pengobatan HIV mereka. Jika itu terjadi, orang-orang akan mati dan HIV akan muncul kembali.”

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (332) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (245) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (498) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (362) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (472) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (206) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (140) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)