basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Palestina

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Perjanjian Umar bin Khatab dengan Kaum Nasrani di Baitul Maqdis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perhatikan di India.  Kaum Muslimin b...

Perjanjian Umar bin Khatab dengan Kaum Nasrani di Baitul Maqdis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Perhatikan di India.  Kaum Muslimin berkuasa di India selama ratusan tahun. Namun non muslim, Hindu, tetap menjadi agama mayoritas. Bagaimana dengan Andalusia, Spanyol?

Di Suriah, Damaskus dan sekitarnya, menjadi pusat kekuasaan Bani Ummayah. Pernah menjadi  pusat kekuasaan Abbasiyah. Lalu,  menjadi pusat kesultanan Bani Zanky. Ternyata, masih ditemukan keturunan orang Nasrani dan Yahudi dari generasi pertamanya. Artinya, Muslimin membebaskan setiap agama yang ada.

Sultan Salim I, Khalifah Turki Utsmani, pernah mencoba mengambil anak-anak orang Nasrani untuk dididik  dengan dididikan Islam. Apa respon para ulama? 

Mereka bangkit menentangnya dan dengan tegas menyatakan bahwa perbuatan itu tidak benar. Karena ditentang ulama, sultan Salim I mundur dari ide tersebut. Darimana mereka belajar kearifan ini? Salah satunya dari Umar bin Khatab.

Setelah Muslimin berhasil membebaskan Masjidil Aqsha dari Romawi. Pada 636 M, Umar bin Khatab membuat perjanjian dengan kaum Nasrani. Isinya:

"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Inilah perlindungan yang diberikan oleh hamba Allah Umar, Amirul Mukminin, kepada penduduk Al-Quds. Yaitu, perlindungan yang telah dilimpahkan Allah swt kepada diri mereka, gereja-gereja dan salib-salib mereka. Baik gereja yang sakit (sudah melenceng dari kebenaran) maupun yang masih sehat (murni dan lurus), beserta seluruh sektenya."

"Dilarang menjadikan gereja-gereja mereka sebagai tempat tinggal. Dilarang meruntuhkan dan mengurangi bagian bangunannya. Dilarang mengurangi salib-salibnya. Dilarang mengurangi apa pun harta bendanya. Tidak memaksa meninggalkan agama mereka. Tidak dizalimi seorang pun dari mereka."

Mengomentari hal ini, Patriach Esau Yayet, Pausnya Kristen Ortodoks, pada 656 Hijriyah berkata, "Sebagaiman Anda ketahui, bangsa Arab yang telah dikukuhkan oleh waktu sebagai penguasa dunia, telah memperlakukan kita dengan adil."

Sekarang, bagaimana kondisi Baitul Maqdis di era Zionis Israel?


Sumber: 
Said Hawa, Allah dan Ar-Rasul, GIP

Dukungan Adidaya, Membuat Zionis Israel Menang? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Takdir sudah tertulis. Pena sudah kering. Tak ada lag...

Dukungan Adidaya, Membuat Zionis Israel Menang?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Takdir sudah tertulis. Pena sudah kering. Tak ada lagi perubahan dalam takdir Allah dan hukum-hukum kehidupan. Apa takdir-Nya bila penjajah Zionis  Israel menyulut api peperangan?

Apa yang terjadi bila Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu-sekutunya membantu penjajah Zionis Israel secara totalitas? Apakah Israel Raya akan terwujud? Apakah sumber daya ekonomi, keuangan, militer, intelejen, teknologi dan diplomatiknya akan membuatnya memenangkan pertempuran? Allah swt menjawabnya. 

Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al-Mā'idah [5]:64)

2,5 trilyun telah diluncurkan untuk memenangkan perang informasi pasca Badai Al-Aqsa. Defisit 6,5% dari penghasilan domestik bruto untuk biaya perang.

Amerika mengeluarkan hingga kuadran trilyun sejak Zionis Israel berdiri. Zionis Israel telah direkayasa untuk menjadi negara militer terkuat di Timur Tengah oleh para sekutu-sekutu nya. Menyakiti Zionis Israel berarti melawan Amerika. Apakah bisa membuatnya memenangkan pertempuran?

Apa pun bentuk dukungan kepada penjajah Zionis Israel tidak akan membuatnya memenangkan pertempuran. Sebab Allah telah berjanji, Dia yang akan memadamkan setiap Yahudi mengobarkan peperangan.

Walaupun Yahudi melakukan perang yang paling brutal dan menghancurkan. Menggunakan persenjataan yang paling tercanggih. Mereka tidak akan bisa memenangkan pertempuran. Itulah janji-Nya di Al-Qur'an.

Pertempuran-Pertempuran yang Dimulai oleh Yahudi Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَ...

Pertempuran-Pertempuran yang Dimulai oleh Yahudi



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ  ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ  كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. 

Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan.

Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah).

Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.

(Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka.

Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat.

Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. 

Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi.

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al-Mā'idah [5]:64)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Masa Depan Trump yang Sangat Pro-Israel dan Netanyahu yang Ultra Ortodok Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Warga Muslim Amerika...

Masa Depan Trump yang Sangat Pro-Israel dan Netanyahu yang Ultra Ortodok Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Warga Muslim Amerika Serikat yang mendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024 merasa kecewa karena pemerintahan Trump dinilai pro-Israel.
Sebagian besar dari mereka mengaku menyesal dan kecewa setelah melihat sang presiden terpilih menunjuk sejumlah pejabat yang pro-Israel masuk dalam kabinetnya.

Salah satu kandidatny, Pete Hegseth, mantan pembawa acara televisi, menjadi calon menteri pertahanan. Pete Hegseth memiliki rekam jejak buruk dalam hal sikapnya terhadap konflik Palestina-Israel. Salah satunya, akan membangun Kuil Yahudi di situs suci Muslim, Masjid Al-Aqsha di Yerusalem.

Baru-baru ini pun menyatakan, pemerintah Trump kali ini menjadi yang paling pro Israel dalam seluruh pemerintah AS. Bagaimana dengan Netanyahu? Sangat didukung oleh Yahudi Ultra-Ortodoks. Yang sangat keras untuk merampas tanah rakyat Palestina. Bagaimana akhir Palestina yang dikepung Amerika yang pro Zionis Israel dan Israel yang dikuasai Ultra-Ortodoks Yahudi?

Dalam Sirah Nabawiyah, siapakah yang pertama kali dikalahkan total oleh Muslimin, lalu terusir? Yahudi Bani Qainuqa yang pertama kali kalah total, lalu terusir. Selanjutnya, berturut-turut Bani Nadir, Quraizhah dan Khaibar.

Bagaimana dengan Quraisy Mekah yang Musyrik? Persia yang Majusi? Romawi yang Nasrani? Mereka terkalahkan totalitas setelah kehancuran Yahudi Madinah. Namun, tidak terusir dari tanah kediamannya.

Semakin Amerika yang sangat pro Zionis Israel dan Netanyahu yang dikendalikan kelompok ultra-Ortodoks Yahudi karena takut kehilangan kekuasaannya, bertanda semakin terjerumus pada kelompok kaum yang dimurkai Allah. Bagaimana takdir kelompok ini?

Yahudi Khaibar masih dibiarkan hidup di era Rasulullah saw untuk mengurus perkebunan Khaibar. Namun di era, Umar bin Khatab, seluruhnya diusir dari Hijaz. Jadi semakin pro Israel, maka kelompok ini akan terjerumus pada kehancuran. Seperti itu pula menurut sejarawan Yahudi, Ilan Pappe.

Diantara ideologi yang ada, Yunani, Romawi, dan Persia, siapakah yang paling terbelakang? Tentu saja Yahudi. Bisa ideologi yang paling terbelakang mengelola peradaban terkini?

Bani Israel dimenangkan Allah swt ketika masih ada Nabi Musa dan Harun saat melawan Firaun. Masih ada Tabut dan nabinya saat melawan Jalut. Apakah saat ini mereka memilikinya?

Suramnya Tepi Barat, Pasca Genjatan Senjata Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Gencatan senjata di Gaza sudah disepakati. Bagaimana...

Suramnya Tepi Barat, Pasca Genjatan Senjata Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Gencatan senjata di Gaza sudah disepakati. Bagaimana dengan Tepi Barat yang harus berjuang melawan bangsanya sendiri, Otoritas Palestina, yang telah menjadi kaki tangan penjajah Zionis Israel? Bagaimana dengan perluasan pemukiman dan perampasan tanah oleh penjajah Zionis Israel yang tak pernah berhenti? 

Seperti yang dikutip oleh Time of Israel pada 15/1/25, bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia akan menggunakan momentum kesepakatan gencatan senjata Gaza yang baru disepakati untuk memperluas Kesepakatan Abraham, perjanjian yang didukung AS yang dicapai selama masa jabatan pertamanya yang menormalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab. Apakah isi Kesepakatan Abraham? Yang telah ditandatangani oleh UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko?

Perjanjian ini memuat normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan penjajah Zionis Israel. Dimana Amerika akan memberikan sejumlah kemudahan baik perdagangan, keuangan, ekonomi, militer hingga riset. Namun, perjanjian ini tanpa ada klausul kemerdekaan Palestina yang telah menjadi konsensus negara-negara Arab.

Menurut Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, penguasa de facto UEA, mengklaim salah satu syarat yang dia ajukan dalam kesepakatan dengan Israel adalah penghentian aneksasi di Tepi Barat.

Namun, mengapa Palestina masih merana di bawah penjajahan Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat? Situasi ini bahkan ibarat membangun penjara terbuka seperti di Gaza. Bahkan negara yang telah menandatangani kesepakatan Abraham tetap tak peduli dengan semakin kejamnya penjajah Zionist Israel di Tepi Barat.

Dalam sebuah artikel majalah TIME, Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif kelompok hak asasi manusia Democracy for the Arab World Now (DAWN), menulis bahwa alih-alih "mengekang pelanggaran Israel", Perjanjian Abraham telah "membuat pemerintah Israel berturut-turut semakin berani untuk mengabaikan hak-hak Palestina".

"DAWN telah secara terbuka menyerukan kepada UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan untuk segera menarik diri dari perjanjian tersebut dan, bersama dengan penandatangan perjanjian damai Mesir dan Yordania, mengakhiri semua koordinasi militer dengan Israel," tulis Whitson.

Netanyahu dilaporkan telah menekan Smotrich untuk menolak seruan dari sesama Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir agar keluar dari pemerintah setelah persetujuan persetujuan itu. Bagaimana caranya? 

Berita Kan melaporkan bahwa Netanyahu telah menawarkan Smotrich dan Ben Gvir "keuntungan untuk hak" sebagai ketidakseimbangan agar mereka tetap berada di pemerintahan.

Keuntungan tersebut berarti pembangunan di Tepi Barat dan peningkatan keamanan, kata laporan itu. Ditambah lagi, Smotrich dan Ben Gvir sama-sama dapat berhak mendapatkan penghargaan atas pembangunan tersebut, sehingga tawaran tersebut menarik bagi Ben Gvir, yang jika tidak, akan melihat Smotrich menerima semua penghargaan.

Bagaimana  dengan Trump yang terus memperluas Kesepakatan Abraham dengan negara Arab, namun mereka semuanya tetap membiarkan pencaplokan Tepi Barat oleh penjajah Zionis Israel?  Pada sisi lain, Netanyahu menjanjikan perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat kepada para mitra koalisnya? Tepi Barat seperti bertambah suram, hanya dijadikan alat politik para penguasa Amerika, Israel dan Negara Arab.

Yahudi Madinah Ditinggalkan Sekutunya, Bisakah Terjadi pada Penjajah Zionis Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Musyrikin Mekah t...

Yahudi Madinah Ditinggalkan Sekutunya, Bisakah Terjadi pada Penjajah Zionis Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Musyrikin Mekah tidak lagi mempercayai Yahudi Bani Quraizhah, sejak perang Ahzab atau Khandak. Penyebabnya, mereka membiarkan Musyrikin Mekah berperang sendiri di front depan saat mengepung Madinah.

Tak terdengar gerakan Yahudi Bani Quraizhah yang menghancurkan Muslimin dari dalam Madinah. Padahal mereka telah berjanji untuk itu. Musyrikin Mekah pun meninggalkan Madinah untuk mengakhiri perang Ahzab, salah satunya kecewa karena dikhianati Yahudi  Bani Quraizhah.

Abu Sufyan berkata setelah diterjang badai di perang Ahzab, "Wahai kaum Quraisy, Demi Allah, kalian tidak mungkin lagi berada di tempat ini. Ternak-ternak kita telah mati. Bani Quraizhah telah menghianati kita. Maka pulanglah kalian! Sebab aku pun akan pulang."

Pasca perang Ahzab, Yahudi Madinah tidak mendapatkan sokongan apapun dari sekutunya, termasuk dari Munafikin Madinah, yang sebelumnya senantiasa melakukan makar rahasia untuk menghancurkan Muslimin di Madinah.

Saat Yahudi Quraizhah dikepung oleh Muslimin, tak terdengar sedikit pun bantuan dari Abdullah bin Ubay. Yang biasanya menjadi mediator atau memberikan semangat  walaupun hanya dengan mengirimkan utusannya.

Begitu pun saat perang Khaibar, sekutunya kabilah Ghafathan meninggalkan Yahudi Khaibar sendirian, walaupun mereka telah dijanjikan separuh panen perkebunan kurma Khaibar diberikan sebagai kompensasi bila membantunya dalam  pertempuran melawan Muslimin. Akhirnya, Yahudi Khaibar pun dikalahkan walaupun memiliki benteng dan infrastruktur yang modern.

Apakah ini bisa dialami oleh penjajah Zionis Israel? Turki dan pemerintah Suriah baru tidak lagi menjadi sekutunya. Otoritas Palestina telah mendapat perlawanan kuat dari rakyat nya sendiri. Arab Saudi telah menjalin diplomasi yang erat dengan Iran dan mulai lebih independen dari tekanan Amerika dengan bergabung ke BRICS. Yaman terus melawan.

Negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Palestina terus bertambah. Penguasa Mesir mulai dihantui lagi dengan perlawanan rakyatnya. Bagaimana dengan Amerika?

Program America First, gelombang besar protes genosida di Gaza, protes nitizen Amerika akan kurangnya bantuan atas kebakaran Los Angeles yang tidak sebanding dengan bantuan Amerika ke Israel. Gen-Z Amerika yang lebih mendukung Palestina, bisa jadi secara jangka panjang bisa menyurutkan kepedulian Amerika padanya.

Apalagi dihadapkan pada kenyataan, walaupun telah dibantu dengan kuadran trilyun untuk membangun infrastruktur militernya oleh Amerika, ternyata tetap remuk oleh perlawanan Palestina. Apakah masih bisa Zionis Israel menjadi kepanjangan tangan kepentingan Amerika di Timur Tengah?

Bukankah Quraisy Mekah, kabilah Arab lainnya, dan Munafikin Madinah menjadi sekutu Yahudi Madinah untuk menghancurkan kekuatan Muslimin di Madinah? Bila Yahudi Madinah tak memiliki kekuatan lagi, untuk apa bersekutu kembali?

Amerika, Pelit ke Warganya, Peduli pada Zionis Israel dan Ukraina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Menurut Council on Foreign Relatio...

Amerika, Pelit ke Warganya, Peduli pada Zionis Israel dan Ukraina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Menurut Council on Foreign Relations (CFR), bantuan AS untuk Ukraina yaitu sebesar 175 miliar dolar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun. Jumlah ini berdasarkan lima rancangan undang-undang (RUU) yang disetujui Kongres AS sejak perang Rusia-Ukraina pecah.

Sementara itu, menurut sejumlah analis dari Universitas Brown, bantuan AS untuk Israel yaitu sebesar 17,9 miliar dolar atau sekitar Rp292 triliun. Bantuan ini diberikan selama Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina.

Menurut warganet, penggelontoran uang ini tak seberapa dibandingkan uang yang digelontorkan pemerintah AS untuk Ukraina dan Israel.

Warga kritik bantuan kebakaran LA
Sejumlah netizen mengkritik pemerintah Amerika Serikat yang dianggap pelit dalam menggelontorkan bantuan untuk korban kebakaran Los Angeles.

AS hanya mengeluarkan bantuan sebesar US$770 atau sekitar Rp12 juta untuk korban kebakaran Los Angeles.

Mereka merasa bantuan pemerintah federal terlalu kecil karena habis untuk memasok senjata ke Ukraina dan Israel.

"Mereka bisa mengirim miliaran dolar ke Israel dan Ukraina tapi tak bisa memberi warga sendiri lebih dari US$1.000 dolar? Negara ini benar-benar lelucon. Apa yang bisa dilakukan dengan US$770 (sekitar Rp12 juta)?" tulis salah satu warganet.

"Maaf California, tapi semua uang kami sudah dikirim ke Israel dan Ukraina," kata netizen lain.

Pasca Hudaibiyah, Pasca Gencatan Senjata Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Rasulullah saw bermaksud menunaikan umrah, namun tak di...

Pasca Hudaibiyah, Pasca Gencatan Senjata Gaza


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Rasulullah saw bermaksud menunaikan umrah, namun tak diizinkan oleh Kafir Quraisy. Lalu, terjadi perjanjian Hudaibiyah yang tak diterima oleh para Sahabat. Mengapa tidak berperang saja?

Rasulullah saw bergerak cepat. Sebab, satu musuh, Kafir Quraisy, sudah terkunci. Bagaimana berdakwah kepada selain Musyrikin Mekah? Rasulullah saw mengirimkan utusan ke seluruh penguasa, Romaw, Persia dan Mesir.

Para kabilah Arab berdatangan ke Madinah untuk memeluk Islam, karena posisi Madinah dan Mekah sudah sejajar dalam ranah diplomasi. Para Sahabat yang hijrah di Habasyah tiba ke Madinah. Yahudi terkalahkan di Khaibar. Kaum Muslimin mampu meladeni Romawi dalam perang Mu'tah. Apakah faksi perlawanan, khususnya Hamas, mampu bermanuver seperti Rasulullah saw pasca Hudaibiyah?

Sekarang, Hamas bukanlah Hamas yang dulu. Legitimasinya sudah sangat kuat di mata rakyat Palestina. Kemampuan juangnya sudah  memporak-porandakan militer penjajah Zionis Israel yang sebelumnya ditakuti di Timur Tengah. Bukankah, sebelumnya gabungan militer Arab selalu bisa dipukul mundur hanya beberapa hari saja?

Walaupun, Israel, Amerika dan Sekutu dekatnya masih menganggap  Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Mahmud Abbas sebagai perwakilan rakyat Palestina, namun Badai Al-Aqsa telah menenggelamkan perannya. Hamas dan perlawanan Palestina bisa menjalin diplomasi dengan "geng" selain Amerika.

Qatar dan Turki bisa jadi perantara dan penjamin dalam diplomasi internasional. Seperti Suriah, bergerak cepat Suriah yang menjalin hubungan diplomasi dengan Eropa dan Arab. Apalagi, kekuatan dunia sudah multipolar, tidak digengam semata-mata oleh Amerika.

Mendekati mereka yang terbuka mendeklarasikan dukungan Badai Al-Aqsa. Yang mendukung memasukkan penjajah Zionis Israel ke Mahkamah Internasional. Yang sama-sama berjuang menyerang kepentingan penjajah Zionis Israel saat Badai Al-Aqsa, menjadi fokus diplomasinya.

Bidang kemiliteran tetap dibangun, seperti Rasulullah saw yang mampu mengalahkan Yahudi di Khaibar dan merepotkan Romawi di Mu'tah pasca perjanjian Hudaibiyah. Kewaspadaan tetap dijaga, seperti Kafir Quraisy yang terus berusaha untuk membatalkan perjanjian Hudaibiyah.

Penjajah Zionis Israel pun selalu mencari celah untuk melakukan pertempuran baru, sebab mereka tengah terus memperbaiki kinerja militernya sesuai arahan Komite Hagel yang menekankan kemampuan menyerang, bukan pertahanan dan pencegahan serangan.

Yang lebih utama dari itu semua adalah meneguhkan keistimewaan berjihad dan berukhuwah. Sebab kemenangan itu bila membela agama Allah.

Rencatan Senjata Gaza Pasca Badai Al-Aqsa, Apa bedanya dengan sebelumnya? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Gaung genjatan senjata di G...

Rencatan Senjata Gaza Pasca Badai Al-Aqsa, Apa bedanya dengan sebelumnya?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Gaung genjatan senjata di Gaza menunjukkan titik akhir. Semua yang terlibat memperlihatkan optimistisme. Kecuali, kelompok ultra-Ortodoks Yahudi yang terus menentangnya dengan mendesak Netanyahu untuk menolaknya.

Gencatan senjata Gaza memang bukan kali ini saja, pasca perang sebelumnya, seperti perang 2006, perang 2008 atau Operasi Cast Lead, perang 2012, atau Operasi Pilar Pertahanan, Perang 2014 atau Operasi Tepi Pelindung, perang 2021 atau Operasi Penjaga Tembok. Juga melahirkan gencatan senjata. Apa perbedaan dengan sebelumnya?

Gencatan senjata sebelumnya dinarasikan sebagai kemenangan penjajah Zionis Israel, karena minimnya korban dipihaknya, namun sangat besarnya jumlah korban dan kehancuran di pihak Palestina.

Tidak itu saja, tujuannya tercapai untuk menghancurkan kekuatan yang baru saja dibangun oleh perlawanan Palestina. Secara politik, berhasil mendongkrak popularitas penguasa Zionis Israel menjelang pemilihan umum saat itu. Bagaimana dengan sekarang?

Badai Al-Aqsa telah menghancurkan seluruh narasi kehebatan penjajah Zionis Israel. Gencatan senjata kali ini menurut para pakar internal Zionis Israel justru mencerminkan kekalahan penjajah Zionis Israel. 

Sebab, tidak tercapainya tujuan perang selama 15 bulan untuk menyelamatkan sandera dan menghancurkan kontrol Hamas di Gaza, padahal seluruh kekuatan militernya sudah dikerahkan maksimal, dengan mengerahkan pasukan cadangannya.

Narasi internasionalnya pun telah berubah dari pihak yang dianggap membela diri menjadi penjahat perang dan pelaku genosida. Warga penjajah Israel yang berlibur ke luar negri pun terus diburu untuk dibawa ke pengadilan karena prilaku genosidanya.

Untuk menghapus coreng kekalahan ini, Penjajah Zionis Israel telah berusaha fokus untuk memenangkan perang di Gaza Utara dengan merealisasikan "Rencana Jenderal". Gaza Utara menjadi tanah lapang tak berpenghuni sehingga menjadi daerah militer tertutup. Juga, memotong Gaza menjadi tiga bagian untuk menghentikan seluruh mobilitas, baik orang, senjata, dan bantuan kemanusiaan. Bagaimana akhirnya?

Ternyata korban dipihak penjajah Zionis Israel justru semakin banyak yang berjatuhan. Menurut Mantan kepala Dewan Keamanan Israel, Giora Eiland,  draft perjanjian gencatan senjata sekarang mirip dengan draft yang diajukan oleh Amerika sebelumnya pada Juni 2024 yang telah disetujui Hamas di era Ismail Haniyeh.

Berarti tekanan penjajah Zionis Israel selama delapan bulan, terutama di Gaza Utara, hanya membuahkan bertambahnya 110 tentara tewas di Gaza, dan sebagian besar tawanan telah meninggal. Tetapi tidak memberikan tekanan ke Hamas dalam gencatan senjata.

“Jika perjanjian ini sudah ada di atas meja delapan bulan yang lalu, dan kami menerapkan tekanan militer yang kuat hanya untuk mencapai perjanjian yang sama, itu berarti tidak ada hubungan antara tekanan militer dan kesediaan Hamas untuk menunjukkan pelaksanaannya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, media Zionis Israel mengatakan bila gencatan senjata terwujud merupakan sesuatu yang suram, tetapi tidak ada pilihan lain.

Depresi Tentara IDF, dari "Hantu" Perlawanan, Bakteri hingga Penyiksaan Mental dari Komandannya Oleh: Nasrulloh Baksol...

Depresi Tentara IDF, dari "Hantu" Perlawanan, Bakteri hingga Penyiksaan Mental dari Komandannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Tentara penjajah IDF bukan saja menghadapi "hantu" perlawanan Palestina yang selalu mengawasinya di setiap sudut Gaza dari reruntuhan gedung hingga terowongan.

Mereka memasang kamera canggih 360 di setiap sudut Gaza. Memasang bom rakitan di jalan, reruntuhan dan gedung-gedung. Padahal sebelumnya sudah dibersihkan. Padahal, langit Gaza sudah dipenuhi dengan drone pengintai 

Saat tentara penjajah IDF berada dalam jangkauan medan ledakan, perlawanan Palestina meledakkan bom tersebut dari terowongan atau reruntuhan. Saat tim bantuan penjajah IDF datang, mereka menyerang dari titik nol. Maka,  tentara yang tewas dan terluka semakin bertambah. 

Tidak itu saja, tentara IDF harus melawan bakteri dan jamur akibat limbah. Serangan pesawat dan drone yang IDF membuat limbah menyebar tak terkelola.

Lebih dari setahun yang lalu, seorang tentara penjajah IDF meninggal setelah tertular infeksi jamur yang mematikan. Meskipun telah menjalani berbagai pengobatan, termasuk berbagai pilihan eksperimental dan konsultasi dengan para ahli global, infeksi tersebut telah melumpuhkan organ-organnya.

Kisah tentara IDF yang terluka pun, harus melawan bakteri pada luka-lukanya. "Bahayanya adalah bakteri akan menyebar ke bagian tubuh lain di luar kakinya," kata ayahnya Erez Lonberg, seorang tentara penjajah IDF yang terluka di Gaza. "Setiap dua hari, ia menjalani operasi lagi untuk mengeluarkan infeksi. Kakinya dirawat secara menyeluruh untuk membunuh bakteri."

Tekanan dari para komandan dan perwira seniornya pun menciptakan depresi. Mereka menceritakan penyiksaan dan penghinaan terhadap penyakit kesehatan mentalnya. Ini hasil investigasi pada 12/1/25 oleh harian Haaretz.

Terapi kesehatan mental dalam perang dianggap "menyuntikkan sikap kalah", "melemahkan para tentara dan menyebabkan mereka tewas dalam pertempuran." Juga, menganggapnya sebagai "prioritas rendah" dan "membuang-buang waktu." 

Apa efek dari tidak diperhatikannya kesehatan mental ini? Seorang tentara penjajah IDF menceritakan bahwa, dia dibujuk untuk terus bertugas di Gaza beberapa hari setelah temannya terbunuh. Dia pun sempat menyerang dengan tank tanpa alasan, sambil berpikir "mungkin akan lebih baik jika rudal anti-tank mengenai saya dan selesai — semua orang akan mengingat saya sebagai pahlawan dan bukan sebagai seorang pengecut dan cengeng yang dipecat karena kesehatan mentalnya."

Ada komandan yang mengancam tentara penjajah IDF untuk dimasukkan ke penjara karena hendak terapi kesehatan mental dengan tuduhan hanya  mengarang masalah agar tidak terus bertempur dalam perang. Prajurit itu mengatakan dia kemudian berpikir untuk bunuh diri dengan senjatanya. Maka, ditengah perang pun, banyak tentaranya yang bunuh diri.

Kelembutan Allah swt di Los Angeles, Keganasan Manusia di Gaza dan Hiroshima  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Semuanya terperangah de...

Kelembutan Allah swt di Los Angeles, Keganasan Manusia di Gaza dan Hiroshima 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Semuanya terperangah dengan dampak dari kebakaran di Los Angeles.  Kehancurannya disetarakan dengan Gaza yang dibumi hanguskan oleh penjajah Zionis Israel. Rasanya, seperti di Hiroshima dan Nagasaki yang habis dibom oleh Amerika Serikat. Apakah seperti itu?

Allah Maha Lembut saat menguji manusia. Sedangkan manusia zalim dan melampaui batas atas setiap keangkaramurkaannya. Mari membandingkannya?

Berapa banyak korban kebakaran di Los Angeles? Hingga 13/1/25, 24 orang yang tewas. Padahal  padat penduduk. Luas wilayahnya 70% dari Jakarta Pusat. Korbannya sangat minim dibandingkan luas dan dampak kerusakannya.

Apakah sarana publiknya hancur? Jalan-jalan tetap utuh. Jaringan air tidak rusak. Kendaraan masih bisa lalu lalang dengan bebas. Para pemadam kebakaran masih bisa menjangkau area yang terbakar.

Setiap terjadi bencana, Allah memberikan tanda-tanda yang bisa dibaca dan dipahami secara cermat oleh manusia. Bukankah sudah diprediksi waktu kedatangan anginnya? Bukankah, setiap tahun sudah terbiasa dengan angin Santa Ana?

Bagaimana dengan ulah kebiadaban manusia di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki? Di Gaza, datanya yang syahid 46.000 orang, kenyataanya bisa bertambah 40% lagi. Di Hiroshima dan Nagasaki, korban sedikitnya 129.000 jiwa. Belum lagi ditambah dengan yang terluka dan cacat.

Di kebakaran Los Angeles, bangunan yang terbakar menjadi abu, bukankah sangat mudah untuk dibersihkan? Bukankah kelak akan menjadi humus yang menyuburkan tanah? Andai terjadi penyakitnya pun hanya berkaitan dengan pernapasan saja.

Bagaimana dengan di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki? Butuh usaha dan dana besar untuk membersihkan jutaan kubik puing-puing bangunan dan besi. Belum lagi penyakitnya, seperti kanker, leukimia, kerusakan organ, dan risiko keguguran tinggi.

Allah swt memaparkan kelembutan-Nya di Los Angeles. Allah swt juga mempertontonkan keganasan ulah manusia di Gaza, Hiroshima dan Nagasaki.

Kisah Thalut dalam Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Petinggi Bani Israel terus bertengkar tentang kekuasaan, Thalut t...

Kisah Thalut dalam Pertempuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Petinggi Bani Israel terus bertengkar tentang kekuasaan, Thalut tidak pantas menjadi raja? Pasukan Bani Israel terus menyusut karena tak layak untuk bertempur melawan pasukan Jalut. Padahal Bani Israel telah mendeklarasikan kesiapannya untuk berperang melawan jalut. Itulah kondisi abadi pertempuran Bani Israel.

Kondisi parah tersebut diselamatkan oleh Nabi mereka. Sekarang, masih adakah Nabi yang memberkati mereka? Masihkan ada Tabut yang isinya Taurat yang asli san peninggalan keluarga Nabi Musa. Semuanya telah mereka hancurkan sendiri dengan membunuh para nabi dan rasul dan memalsukan Taurat.

Saat semuanya tidak ada, Zionist Israel menggantikan dengan kekuatan infrastruktur militer dengan teknologi yang termodern, dana dan dukungan tak terbatas dari negara adi daya, membentuk pasukan berkarakter kolonial. Dapatkan menggantikan Tabut dan para Nabinya?

Perang itu lebih dominan soal mental. Tentang membangun 'behind the gun". Apa guna bila tak memiliki mental bertempur? Apa gunanya bila takut berperang? Apa gunanya bila masyarakatnya tak bisa dimobilisasi untuk berperang? Ternyata semuanya telah berubah.

Ben Gurion, Perdana Menteri Zionis Israel pertama, merancang konsep pasukan kecil yang cerdas dengan dukungan pasukan cadangan yang besar. Pada periode pertama pertempurannya, mampu menghancurkan semua lawanya dalam waktu singkat. Bagaimana kondisi sekarang?

Ketergantungan Israel yang berlebihan pada kekuatan udara dan intelijen, serta pengurangan pasukan darat yang berlebihan, terbukti membawa bencana. Kepemimpinan militer Israel kini telah mengakui perlunya pasukan darat yang lebih besar dan lebih mampu untuk menghadapi realitas peperangan modern. Seperti yang dikatakan Jenderal Ron Tal: "Mereka mengira mereka dapat memenangkan perang dari udara. Teori ini telah runtuh.

Ben-Dror Yemini, Ynetnews.com 12/1/25,  juga memberikan analisisnya tentang para perwira senior di IDF mengatakan dalam percakapan yang tidak direkam bahwa pertempuran di Gaza menyebabkan kerugian bagi Israel. Mereka adalah tentara dan mematuhi perintah. Namun, militer dibangun dari pasukan cadangan dan jumlah mereka yang bertugas semakin sedikit.

Apa yang ditunggu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu? Kita telah mencapai tahap di mana setiap hari pertempuran, kita menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Untuk apa para prajurit mati?

Dan bagaimana mungkin kita tidak mendukung para aktivis yang memperjuangkan kesetaraan layanan untuk semua, termasuk kaum Haredi? Menteri Pertahanan Israel Katz ditunjuk hanya untuk memfasilitasi undang-undang yang akan membebaskan mereka dari tugas. Bagaimana koalisi, dalam tindakannya, akan meningkatkan keinginan para prajurit cadangan untuk bertugas ketika koalisi memberi penghargaan lebih kepada mereka yang menghindari tugas? Apakah para pemimpin kita sudah gila?

Saat orang-orang mati kita terbaring di hadapan kita, orang-orang jahat itu sibuk mempertahankan kekuasaan politik mereka. Katz menuntut penyelidikan atas perilaku IDF menjelang 7 Oktober tetapi hanya untuk menghancurkan kepercayaan publik terhadap militer dan menyalahkan bencana itu sendiri.

Ketahanan suatu bangsa bergantung pada motivasi, keyakinan pada kepemimpinan militer, ekonomi, dan politik, serta keyakinan pada tujuan bersama, serta beban bersama di antara semua orang Israel. Semua itu tidak ada sekarang. Para sandera yang gugur, yang sekarat yang masih ditawan di Gaza, dan bangkitnya kembali Hamas, semuanya merugikan ketahanan kita.

Kami baik-baik saja dengan tuntutan untuk memberikan darah, keringat, dan air mata kami, tetapi hanya jika kami memiliki keyakinan pada tujuan tersebut. Keyakinan itu semakin berkurang setiap harinya karena arah yang kami tuju semakin tidak jelas.

Kebijakan Krusial Amerika Terhadap Gaza Sebelum Kebakaran Los Angeles Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Banyak yang mengaitkan kebakar...

Kebijakan Krusial Amerika Terhadap Gaza Sebelum Kebakaran Los Angeles

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Banyak yang mengaitkan kebakaran Los Angeles dengan kebijakan Amerika terhadap Gaza. Dimana Amerika Serikat selalu mendukung penjajah Zionis Israel dengan alasan sebagai sekutu dekatnya dan upaya mempertahankan diri.

Beberapa sikapnya terhadap yang sedang dalam proses persetujuan dan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Pengesahan RUU sanksi atas Mahkamah Internasional

DPR Amerika Serikat (DPR AS) pada 10/1/25 meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan memberikan sanksi terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Seperti dilansir Al Jazeera, hal ini sebagai tanggapan terhadap ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

"Amerika mengesahkan undang-undang ini karena pengadilan palsu berusaha menangkap perdana menteri sekutu besar kita, Israel,” kata Perwakilan Brian Mast, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik, dalam pidatonya sebelum pemungutan suara.

Sebanyak 243 suara menyetujui melawan 140 suara yang menolak. Sebanyak 45 anggota Partai Demokrat bergabung dengan 198 anggota Partai Republik dalam mendukung RUU tersebut. Tidak ada anggota Partai Republik yang menentangnya.


2. Paket penjualan senjata

Dengan masa jabatan tinggal beberapa hari lagi, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengajukan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dollar AS atau setara hampir Rp 130 triliun ke Israel. Keputusan ini tetap diambil Washington meski santer kecaman luas bahwa senjata-senjata yang selama ini dipasok ke Israel itu digunakan untuk menggempur Jalur Gaza hingga menimbulkan bencana kemanusiaan, termasuk tudingan genosida.

Penjualan terbaru senjata AS ke Israel tersebut pertama kali dilaporkan media Axios. Dua pejabat AS, Sabtu (4/1/2025) waktu Washington atau Minggu (5/1/2025) waktu Indonesia, mengonfirmasi laporan tersebut.

Sumber pejabat AS itu mengatakan, Departemen Luar Negeri AS ”secara informal telah memberi tahu Kongres tentang proposal penjualan amunisi guna mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok stok amunisi-amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara”.


3. Menuduh Hamas menghalangi pertukaran sandera 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 9/1/25 mengatakan bahwa kemajuan sedang dicapai dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.

"Kami membuat beberapa kemajuan nyata," kata dia kepada wartawan di Gedung Putih.

Biden mengatakan bahwa dirinya sebelumnya telah berbicara dengan presiden baru Lebanon, Joseph Aoun, dan menambahkan: "Dia orang yang hebat...Mereka juga bekerja sangat keras."

"Saya masih berharap kita bisa melakukan pertukaran tahanan. Hamas adalah pihak yang menghalangi pertukaran itu sekarang, tetapi saya rasa kita bisa melakukannya, kita perlu melakukannya," ujar dia.


4. Berpeluang intervensi militer ke Gaza

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengultimatum  Hamas Palestina untuk segera membebaskan seluruh sandera sebelum ia dilantik 20 Januari mendatang.

Trump mengancam akan mengobarkan "neraka" di Timur Tengah jika sandera belum juga bebas ketika ia menjabat.

Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun," ucapnya dalam konferensi pers di Florida, Selasa (7/1).

"Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakannya lagi, tapi itulah yang akan terjadi," lanjut Trump, seperti dikutip CNN.

Ucapan Trump ini mengisyaratkan bahwa AS kemungkinan akan melakukan intervensi militer di Gaza jika para sandera tak kunjung bebas.

Beragam kebijakan ini menimbulkan protes dari rakyatnya sendiri. Mengapa pajak rakyat Amerika untuk membantu Penjajah Zionis Israel? Ini kritikan pedas yang terus digaungkan.

Pasca kebakaran Los Angeles, apakah kebijakan tersebut akan terus dilanjutkan? Padahal di dalam negri membutuhkan dana untuk rehabilitasi kebakaran Los Angeles? Apakah kebijakan Trump setelah dilantik menunjukkan janji kampanyenya yang menggaungkan America First?

Beberapa bencana besar bisa merubah kebijakan negara, berlakukkah bagi Amerika terhadap penjajah Zionis Israel?

Amerika Serikat Berdiri di Tanah Hasil Rampasan, Apa Tragedi Internal yang Terjadi? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Rasulullah Shalal...

Amerika Serikat Berdiri di Tanah Hasil Rampasan, Apa Tragedi Internal yang Terjadi?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

“Barangsiapa yang mengambil sejengkal tanah dengan dzalim maka pada hari Kiamat tanah tersebut akan dikalungkan padanya sebanyak tujuh lapis. (HR: Bukhari Muslim)

Menurut catatan sejarah, penduduk asli Amerika Serikat (AS) adalah suku Indian. Mereka dibantai secara sistematis oleh pendatang Eropa yang kemudian menguasai wilayah tersebut. Sejak pendiriannya, AS secara sistematis merampas hak hidup dan hak politik, ekonomi, dan budaya suku Indian melalui pembantaian, pemindahan, dan asimilasi paksa.

Majalah Amerika, Foreign Policy, berkomentar bahwa kejahatan terhadap penduduk asli Amerika sepenuhnya konsisten dengan definisi genosida di bawah hukum internasional saat ini.

Rasulullah saw telah mengkabarkan mereka yang hidup di tanah hasil rampasan. Lalu apa yang terjadi dengan bangsa Eropa yang tinggal di Amerika?

1. Perang sesama mereka sendiri 

Perang Kemerdekaan Amerika terjadi beberapa kali yaitu pada kurun waktu yang disebut sebagai perang Kemerdekaan Pertama tahun 1775-1783, Perang Kemerdekaan Kedua tahun 1812-1815 dan Perang Sipil tahun 1861-1865. Uniknya perang ini terjadi sesama mereka sendiri. Pertanyaannya, siapakah yang menjajah mereka?

2. Fenomena Angin Tornado

Ketimbang tempat lain, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat, hingga mencapai 1.250 kejadian per tahun. Namun, mengapa tornado banyak terjadi di Amerika Serikat? Salah satu rahasia alam semesta yang menarik dari fenomena angin tornado adalah kejadian ini paling sering terjadi di Amerika Serikat.

Kecepatan angin penyebab tornado bisa menjangkau 250 mil per jam dan mampu membersihkan jalur sepanjang 80,46 km dengan lebar 1,6 km. Pada umumnya, angin tornado datang bersamaan dengan badai petir dan hujan es.

Terdapat wilayah disebut dengan 'Tornado Alley', mencakup tempat di negara bagian South Dakota, Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas utara, dan Colorado timur, yang sering menjadi tuan rumah fenomena alam ini.

3. Bencana rutin tahunan

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika mulai melakukan pencatatan pada tahun 1980. Hasilnya, jumlah bencana cuaca di AS dengan kerugian miliaran dolar telah meningkat sejak tahun 1980.

Rata-rata, terdapat 8 bencana serupa setiap tahun dari tahun 1980-2022. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata terjadi 18 bencana serupa setiap tahunnya.

Bencana yang terus terjadi pun menimbulkan kekhawatiran mengenai apakah Badan Manajemen Darurat Federal mempunyai cukup dana untuk memberikan respons yang memadai.

4. Bunuh diri yang terus meningkat 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang mencatat angka bunuh diri, data yang tersedia menunjukkan bahwa bunuh diri saat ini lebih umum terjadi di AS daripada kapan pun sejak awal Perang Dunia II. 

Pada 2023, sekitar 49.500 orang bunuh diri terjadi di AS, jumlah tertinggi yang pernah tercatat, menurut data baru pemerintah yang dipublikasikan pada 10/8/24.

Para ahli memperingatkan bahwa bunuh diri itu rumit, dan peningkatan baru-baru ini mungkin didorong oleh berbagai faktor, termasuk tingkat depresi yang lebih tinggi dan terbatasnya ketersediaan layanan kesehatan mental.

5. Pembunuhan massal Anak Setiap Hari, lebih parah dari medan perang

Aksi penembakan di sekolah di Amerika Serikat sering terjadi. Sepanjang 2024, ada 322 aksi penembakan terjadi berdasarkan data di website K-12 School Shooting. Itu adalah angka tertinggi kedua sejak 1966. Pada 2023, ada 349 aksi penembakan di sekolah di penjuru Amerika Serikat.      

Yang lebih parah lagi, penembakan oleh murid perempuan mulai sering terjadi. Padahal sebelumnya, hanya sekitar 3 persen dari seluruh aksi penembakan di Amerika Serikat dilakukan perempuan.

“Guns Down Friday,” suatu kelompok yang didedikasikan untuk mengurangi kekerasan senjata api, Mengungkapkan, “Jalan-jalan di Washington lebih buruk dibanding medan perang, dan saya benar-benar hanya ingin membuat perubahan. ”

6. Dihempas Ragam Trauma

Trauma bencana
Peneliti isu trauma di University of California di Irvine, Roxane Cohen Silver, mengatakan, “Musibah badai dan tornado. Apa yang dilakukan orang-orang setelah peristiwa-peristiwa itu adalah mencoba membangun kembali kehidupan mereka, mencoba pulih secara emosional."

Trauma pandemi
Aapa yang terjadi setelag COVID-19? Nirmita Panchal di Kaiser Family Foundation mengatakan, “Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 1 dari 10 orang dewasa melaporkan kecemasan dan gangguan depresi. Kini penelitian terbaru kami menunjukkan sekitar 3 dari 10 orang dewasa melaporkan gejala-gejala ini.”

Trauma Perang
Sindrom stress pasca kejadian traumatis atau PTSD merupakan istilah klinis baru untuk fenomena lama. Tema ini mencuat di AS pada tahun 80-an, di saat banyak veteran perang Vietnam mengidap gejala stress tersebut.

PTSD berbeda dengan depresi. Kini tema PTSD dibahas lagi dengan gencar. Penyebabnya sekitar 17 sampai 25 persen dari 375 ribu serdadu Amerika Serikat yang sebelumnya bertugas di medan perang Afghanistan atau Irak, mengidap sindroma stress pasca kejadian traumatis ini.

Ragam tragedi intenal terus menghantui masyarakat Amerika yang para pendahulunya merampas tanah dari suku aslinya. Hingga hari ini, belum ada permintaan maaf secara menyeluruh dan kompensasi yang diberikan. Namun, mengapa gencar membantu Penjajah Zionis Israel?

Ragam tragedi di Amerika Serikat yang dihubungkan dengan perampasan tanah memang belum bisa dihubungkan secara ilmiah,  namun Al-Qur'an dan hadist Rasulullah saw telah menjelaskan dampak buruk yang akan terjadi dari perampasan tanah.

Namun yang paling mudah untuk dilihat dari fenomena di sekitar masyarakat, bagaimana nasib mereka yang merampas tanah orang lain terutama berkaitan dengan tanah warisan? Ini bisa jadi pelajaran yang amat mudah.

Badai-Badai yang Menerjang Amerika, Pasca Terlibat Genosida di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah kaum yang diazab oleh Allah...

Badai-Badai yang Menerjang Amerika, Pasca Terlibat Genosida di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kisah kaum yang diazab oleh Allah swt salah satunya berkaitan dengan udara dan angin. Udaranya menjadi panas dan kering. Anginnya berubah menjadi mengandung api dan dingin. Yang berperilaku zalim tidak akan pernah lepas dari jenis azab ini.

Amerika Serikat salah satu negara pendukung utama penjajah Zionis Israel dalam melakukan genosida di Gaza, dari bantuan dana, infrastruktur militer, diplomasi, memveto keputusan di DK untuk membantu rakyat Palestina hingga menekan rakyatnya untuk tidak pro Palestina. Apakah Allah swt mendiamkannya? Janji Allah pasti benar.

Lembaga prakirawan cuaca Amerika Serikat mengatakan musim badai Atlantik tahun 2024 merupakan yang sangat “luar biasa,”  dan melebihi badai pada tahun 2005, yang menimbulkan badai Katrina dan Rita.

Lembaga Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) pada 9 Oktober 2024 mencatat telah terjadi sembilan badai yang melanda AS yang merenggut banyak korban, menghancurkan infrastruktur, dan menganggu penerbangan. Beberapa yang yang terekam oleh media, yaitu:

1. Badai Salju
Badai salju dan suhu yang sangat dingin telah melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian timur. Cuaca ekstrem dingin ini terjadi di tengah rata-rata suhu global yang mencapai rekor terpanas pada 2003 dan berlanjut hingga awal tahun ini.

Laporan NASA Earth Observatory pada Minggu (21/1/2024) menunjukkan, gelombang dingin menyebabkan angin dingin di bawah nol derajat melanda wilayah Amerika Serikat bagian timur. 100 juta orang hidup dibawah titik beku.

2. Badai Sungai Atmosfer

Sebagian besar wilayah negara bagian California, Amerika Serikat terendam banjir pada hari Senin (5/2/2024) dan ratusan ribu orang tidak mendapatkan aliran listrik setelah badai berbahaya membawa hujan lebat dan memicu keadaan darurat. Badai sungai atmosfer (atmospheric river storm) kedua yang lebih kuat dilaporkan tengah menuju California Selatan. 

3.  Badai Tornado di Amerika Tengah 

Badai dahsyat menghantam tiga negara bagian Amerika tengah pada Kamis, 14 Maret 2024 malam, menimbulkan tornado besar dan merenggut sedikitnya tiga nyawa. Badai dahsyat melanda negara bagian Kentucky, Indiana, dan Ohio yang bersebelahan.

Secara keseluruhan, lebih dari 13 juta orang di Amerika Serikat bagian tengah berada di bawah pengawasan tornado pada hari Kamis ketika badai mendekat, kata Layanan Cuaca Nasional (NWS).

4. Badai Tornado di Tenggara Amerika 

Badai parah melanda sebagian wilayah tenggara AS, pada 11/4/24, memicu beberapa peringatan tornado, menyebabkan banjir bandang, dan menunda dimulainya salah satu acara olahraga terbesar di dunia (turnamen golf Masters), di Georgia.

Sistem badai, yang telah menyebabkan sedikitnya satu kematian di Mississippi, menghancurkan gedung-gedung dan membanjiri jalan-jalan di wilayah New Orleans pada 10/4/24. Bencana ini terus memunculkan peringatan banjir bandang dan tornado di Florida, Georgia dan South Carolina.

5. Tornado Greenfield

Tornado Greenfield 2024 adalah tornado yang melanda kota kecil Greenfield, Iowa, Amerika Serikat pada 21 Mei 2024. Peristiwa ini menewaskan 5 orang dan melukai 35 orang. Skala tornado adalah EF-4 dengan kecepatan angin puncak 185 mil per jam. Dan merupakan tornado yang terkuat setelah tornado Rolling Fork, Mississippi, pada 24 Maret 2023 lalu dengan kecepatan angin 190 mil per jam. Dampak yang ditimbulkan diantaranya: rumah-rumah hancur, pohon tumbang, juga merobohkan turbin angin dan listrik.

6. Badai Beryl 

Jutaan warga terpaksa hidup tanpa listrik selama berhari-hari pasca badai Beryl yang menerjang bagian Selatan Amerika Serikat dan menewaskan sedikitnya 6 orang.

Houston di negara bagian Texas yang adalah kota nomor 4 terbesar di Amerika merupakan salah satu area yang paling parah dilanda badai tersebut, dengan kecepatan angin sekitar 130km per jam.


7.  Badai Debby
Badai Tropis Debby telah menguat hingga mencapai level badai topan, demikian Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) melaporkan, pada 5 Agustus 2024.

Menurut data NHC, kecepatan angin maksimum berkelanjutan adalah 75 mil per jam (120 kilometer per jam), Debbie bergerak ke utara dengan kecepatan 12 mil per jam (19 kilometer per jam). Pusat badai saat ini terletak sekitar 160 kilometer dari kota Tampa di negara bagian Florida.


8. Badai Helena

Badai Helene pada 27 September 2024 menjadi badai terdahsyat kedua AS dalam 55 tahun
Badai Helene menjadi badai terdahsyat kedua yang melanda Amerika Serikat (AS) dalam lebih dari setengah abad terakhir, dengan jumlah korban tewas melebihi 160 orang, menurut laporan Fox News.

Badai Helene hanya kalah dari Badai Katrina pada 2005, menurut laporan tersebut.

Ratusan orang dilaporkan masih hilang karena kurangnya pasokan listrik dan komunikasi, sementara kekurangan bahan bakar menyebabkan antrean panjang di pompa bensin di North Carolina.

9. Badai Milton

Negara bagian Florida, Amerika Serikat dihantam badai Milton Pada hari Kamis, 10 Oktober 2024. Badai dahsyat ini sampai menimbulkan tornado mematikan yang menghancurkan rumah-rumah dan memutus aliran listrik ke hampir 2 juta pelanggan di sepanjang pantai barat.

Badai yang menerjang Rabu lalu memiliki kecepatan angin maksimum 120 mil per jam di dekat Siesta Key.  Disebutkan jika badai itu berlokasi sekitar 75 kilometer di sebelah barat daya Cape Canaveral, lokasi Stasiun Angkatan Luar Angkasa NASA, Amerika.

Bagaimana di tahun 2025? Ternyata terjadi bencana yang luar biasa di Los Angeles. Kebakaran Los Angeles digambarkan sebagai badai yang sempurna yang tak ada sistem air di dunia pun yang siap menanggulanginya.

Allah swt memang tidak pernah tidur.

7 Fakta, Mengapa Amerika Dituduh Terlibat Genosida di Gaza? Wikipedia telah membuat penjelasan tentang Genosida yang terjadi di ...

7 Fakta, Mengapa Amerika Dituduh Terlibat Genosida di Gaza?


Wikipedia telah membuat penjelasan tentang Genosida yang terjadi di Gaza. Salah satu bagian yang diangkat adalah siapakah yang dituduh pelaku genosida tersebut? Laman Wikipedia menyebutkan salah satunya keterlibatan Amerika di bawah pemerintahan Biden.

Bagaimana kerjasama yang terjalin antara Amerika dan Penjajah Zionis Israel. Beberapa fakta ini bisa menunjukkan keterkaitannya:


1. RUU untuk Sanksi Terhadap Mahkamah Internasional 

"Undang-Undang Penanggulangan Pengadilan yang Tidak Sah,” yang diperkenalkan kembali minggu ini oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Brian Mast dan Rep. Chip Roy (R-TX), menerima dukungan luar biasa dari Partai Republik.

RUU yang dirancang oleh DPR Amerika ini berupaya memberikan sanksi terhadap anggota Mahkamah Pidana Internasional atas penerbitan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant disahkan dengan perolehan suara 243-140 di DPR yang dikuasai Partai Republik pada hari Kamis, menandai pemungutan suara kedua badan tersebut yang mendukung undang-undang tersebut.


2. "Menerakakan" Gaza

Pada konferensi pers di Mar-a-Lago pada hari Selasa, hanya dua minggu sebelum dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika, Donald Trump kembali menyerukan neraka dalam peringatannya tentang apa yang akan terjadi jika Hamas tidak membebaskan sandera yang ditawannya sebelum pelantikannya tanggal 20 Januari.

"Jika mereka tidak kembali saat saya menjabat, kekacauan akan terjadi di Timur Tengah , dan itu tidak akan baik untuk Hamas, dan sejujurnya, itu tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump.

Ini bukan pertama kalinya Trump menggunakan bahasa seperti itu sejak terpilih, dengan berbagai ucapannya seperti akan ada “neraka yang harus dibayar” dan bahwa “gerbang neraka akan terbuka lebar” jika para sandera tidak dibebaskan.


3. Pemasok Senjata Utama

Pemerintahan Presiden Joe Biden menginformasikan Kongres mengenai rencana penjualan senjata senilai $8 miliar atau setara dengan Rp129,6 triliun ke Israel, menurut seorang pejabat Amerika Serikat pada Jumat (3/12). Washington terus mendukung sekutunya, meskipun perangnya di Gaza telah merenggut puluhan ribu nyawa.

Paket penjualan senjata itu mencakup amunisi untuk jet tempur, helikopter serang, peluru artileri, bom berdiameter kecil dan hulu ledak, seperti yang dilaporkan oleh Axios sebelumnya.

Sudah berbulan-bulan para pengunjuk rasa terus menuntut diberlakukannya embargo senjata terhadap Israel. Namun kebijakan Amerika sebagian besar tetap sama. Pada Agustus, Washington menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai $20 miliar atau Rp324 triliun ke Israel.


4. Penyandang Dana Militer Terbesar

Amerika Serikat (AS) telah memberikan bantuan militer sebesar 17,9 miliar dolar AS (sekitar Rp280,8 triliun) kepada Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut sebuah laporan.

Laporan berjudul “Pengeluaran Amerika Serikat untuk Operasi Militer Israel dan Operasi Terkait AS di Kawasan Timur Tengah, 7 Oktober 2023 – 30 September 2024,” yang disusun oleh Watson Institute for International and Public Affairs di Universitas Brown, menunjukkan dukungan besar AS terhadap operasi Israel serta peningkatan kehadiran AS di Timur Tengah.

Laporan ini menyoroti bahwa ketika AS membuat kesepakatan senjata dengan negara-negara lain di kawasan tersebut, AS memastikan Israel juga menerima peralatan untuk mempertahankan keunggulan militernya.

Israel adalah satu-satunya sekutu AS yang diizinkan mengalokasikan 25 persen dari bantuan militer AS ke industri persenjataan domestiknya.

5. Kebijakan di Timur Tengah Mengikuti  "Arahan"  Zionis Israel

Pada hari Rabu 8/1/25 ketika Trump mengunggah ulang pada platform Truth Social miliknya sebuah klip video wawancara dengan profesor ekonomi Universitas Columbia, Jeffrey Sachs, memuat bahwa Barack Obama menugaskan CIA untuk mencoba menggulingkan pemerintah Suriah dan pers menutupinya, karena mengikuti Netanyahu.

"Mengapa AS menginvasi Irak pada tahun 2003?" tanyanya dalam klip tersebut. "Dari mana perang itu berasal? Anda tahu, itu cukup mengejutkan. Perang itu sebenarnya berasal dari Netanyahu."

Netanyahu, katanya, “memiliki teori ini sejak 1995 dan seterusnya bahwa satu-satunya cara kita akan menyingkirkan Hamas dan Hizbullah adalah dengan menggulingkan pemerintahan yang mendukung mereka – yaitu Irak, Suriah, dan Iran – dan orang itu sangat obsesif.

6. 49 Kali Memveto Persoalan Palestina 

Total 49 kali Amerika Serikat menggunakan veto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mengenai konflik Israel dan Palestina.
Pemungutan suara untuk resolusi DK PBB pada Rabu (20/11/24) lagi-lagi gagal diadopsi karena AS menolak dan memvetonya.

Padahal, seluruh negara anggota DK PBB, baik anggota permanen maupun non-permanen, mendukung resolusi yang diharapkan mampu segera menghentikan agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang telah meluas ke Lebanon ini.

7. Pengerahan Infrastruktur Militer

A. Sejak perang Gaza pecah, AS mengerahkan dua kapal induk, dengan kapal perang pendukung, ke Laut Tengah dan Laut Merah.

B. Pada Oktober 2024, Presiden Biden mengerahkan sistem THAAD buatan Lockheed Martin ke penjajah Zionis Israel bersama sekitar 100 tentara Amerika untuk mendukung pertahanan negara tersebut. Sebagai elemen kunci dalam sistem pertahanan udara berlapis milik militer Amerika, THAAD melengkapi pertahanan antirudal penjajah Zionis Israel yang sudah sangat kuat.

C. Amerika Serikat mengklaim pihaknya membantu Israel menggagalkan serangan rudal balistik Iran ke Israel. Pejabat senior Gedung Putih mengatakan militer Israel "berkoordinasi erat" dengan Israel, untuk menembak jatuh proyektil tersebut.

"Kapal perusak Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel, dan menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal yang masuk," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

DPR Amerika Menghukum Mahkamah Internasional  "Undang-Undang Penanggulangan Pengadilan yang Tidak Sah,” yang diperkenalkan ...

DPR Amerika Menghukum Mahkamah Internasional 


"Undang-Undang Penanggulangan Pengadilan yang Tidak Sah,” yang diperkenalkan kembali minggu ini oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Brian Mast dan Rep. Chip Roy (R-TX), menerima dukungan luar biasa dari Partai Republik.

RUU yang berupaya memberikan sanksi terhadap anggota Mahkamah Pidana Internasional atas penerbitan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant disahkan dengan perolehan suara 243-140 di DPR yang dikuasai Partai Republik pada hari Kamis, menandai pemungutan suara kedua badan tersebut yang mendukung undang-undang tersebut.

Menanggapi lolosnya RUU tersebut, yang rencananya menjadi RUU yang pertama ditandatangani oleh Trump setelah pelantikannya sebagai presiden, perwakilan Jim McGovern (D-MA), anggota senior Komite Aturan DPR, adalah satu-satunya Demokrat yang berbicara selama pemungutan suara, mengkritik pimpinan Republik karena menjadwalkan pemungutan suara selama pemakaman kenegaraan mantan presiden Jimmy Carter, dan mengatakan hal itu sangat mengecewakan mengingat status Carter di AS dan komitmennya terhadap hak asasi manusia.

Dalam pernyataan pembukaannya, McGovern mengatakan bahwa menyerukan pemungutan suara terhadap undang-undang ini "adalah hal yang sangat buruk" karena menunjukkan kepada negara betapa terbelakangnya prioritas Partai Republik.

"Kami sedang dilanda bencana alam di California saat ini juga, saat 100.000 orang mengungsi dari kebakaran yang disebabkan oleh perubahan iklim yang membakar seluruh lingkungan."

"Kami mengalami epidemi kekerasan senjata, karena kami melihat pembantaian di sekolah kami hampir setiap hari, dan keluarga-keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup karena mereka ditipu oleh perusahaan-perusahaan miliarder yang tidak peduli dengan apa pun," kata McGovern.

"Semua tantangan itu, dan inilah yang ingin disia-siakan oleh Partai Republik yang elitis dan miliarder yang tidak peka terhadap situasi, dengan menjatuhkan sanksi kepada ICC."

Ancaman Menerakakan Gaza Oleh Trump Pada konferensi pers di Mar-a-Lago pada hari Selasa, hanya dua minggu sebelum dilantik sebag...

Ancaman Menerakakan Gaza Oleh Trump


Pada konferensi pers di Mar-a-Lago pada hari Selasa, hanya dua minggu sebelum dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika, Donald Trump kembali menyerukan neraka dalam peringatannya tentang apa yang akan terjadi jika Hamas tidak membebaskan sandera yang ditawannya sebelum pelantikannya tanggal 20 Januari.

"Jika mereka tidak kembali saat saya menjabat, kekacauan akan terjadi di Timur Tengah , dan itu tidak akan baik untuk Hamas, dan sejujurnya, itu tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump.

Ini bukan pertama kalinya Trump menggunakan bahasa seperti itu sejak terpilih, dengan berbagai ucapannya seperti akan ada “neraka yang harus dibayar” dan bahwa “gerbang neraka akan terbuka lebar” jika para sandera tidak dibebaskan.

Rami Igra, mantan kepala Divisi Tahanan dan Orang Hilang Mossad, mengatakan dalam wawancara KAN Reshet Bet minggu ini bahwa Hamas di Gaza – yang bersembunyi jauh di bawah tanah – tidak terkesan dengan ancaman tersebut.  

Buktinya, ancaman Trump sama sekali tidak mempengaruhi sikap Hamas sedikit pun dalam Perjanjian Gencatan Senjata, dimana Hamas tetap teguh mengharuskan penjajah Zionis Israel keluar total dari Gaza sehingga tercapai gencatan senjata tetap yang permanen. 

“Trump tidak memengaruhi Hamas,” kata Igra, “dia memengaruhi Israel. Hamas yang berada di bawah tanah hanya ingin menunjukkan ketahanan, ingin membuktikan ketahanan dan kemampuannya untuk menderita. Itulah ideologinya, dan itu adalah ideologi agama, dan ketika Anda memahami ideologi itu, Anda memahami bahwa [ancaman] Trump adalah angin tanpa gerakan.”

Mengapa Trump selalu mengancam dijadikan neraka pada Hamas? Ternyata menurutnya, gerakan yang sekarang bertujuan untuk mencapai kesepakatan penyanderaan lebih disebabkan oleh tekanan Israel terhadap Trump, bukan karena Hamas mengkhawatirkan apa yang akan terjadi saat Trump resmi mengambil alih.

Saat Trump terus mengancam Gaza menjadi neraka. Ternyata Los Angeles telah menjadi neraka terlebih dahulu dengan kebakaran terbesar dalam sejarah California. Dimana, kerugiannnya menembus 1.000 trilyun rupiah.

Zionis Israel Mengeluarkan Surat Penangkapan Agar Warganya Ikut Wajib Militer, Hamas Justru Kebanjiran  Rekrutment Baru Oleh: Na...

Zionis Israel Mengeluarkan Surat Penangkapan Agar Warganya Ikut Wajib Militer, Hamas Justru Kebanjiran  Rekrutment Baru

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Times of Israel pada 7/1/25 mengutip pernyataan Brigjen Shay Tayeb, kepala Divisi Perencanaan dan Manajemen Personalia Direktorat Personalia IDF, mengatakan kepada para anggota parlemen Zionis Israel untuk menyerukan sanksi yang lebih kuat terhadap para penghindar wajib militer.

Selain itu, semua warga Israel yang memenuhi syarat berusia 16 tahun dari kelompok wajib militer saat ini akan menerima perintah rekrutmen. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka yang dipanggil sejak musim panas belum mendaftar dan hingga November IDF telah mengeluarkan 1.126 "surat perintah penangkapan" kepada mereka yang tidak datang ke pusat-pusat pelatihan militer.

Di saat penjajah Zionis Israel kesulitan untuk mendorong warganya untuk mengambil bagian peperangan. Hamas justru berhasil melakukan rekrutment pejuangnya yang baru.

Surat kabar Jerusalem Post mengabarkan, militer Israel telah memperkirakan bahwa gerakan Hamas akan kembali bangkit secara besar-besaran di Jalur Gaza dengan rekrutmen ribuan anggota baru.

Media tersebut melaporkan Rabu malam (1/1), kekuatan organisasi Hamas dan Jihad Islam secara bersama-sama dapat mencapai antara 20-23 ribu personil. Al-Quds al-Araby melaporkan. Mengapa terjadi ketimpangan rekrutment antara penjajah Zionis Israel dan Hamas? 

Islam mengelorakan semangat berjihad dan pengorbanan harta serta jiwa. Rindu kepada kesyahidan. Islam "memupuskan" kecintaan terhadap dunia. Iman kepada hari Akhir merupakan pondasi keimanan yang menghujam. Inilah yang mengelorakan perjuangan walaupun dalam kondisi yang paling sulit?

Bagaimana dengan Yahudi? Yang paling taat mengkaji Taurat justru yang paling menolak untuk ikut wajib perang. Apalagi mereka yang hidupnya sekuler?

Perang Khaibar dan Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yahudi menyebar di Hijaz. Menyebar di beberapa titik di kota Madi...

Perang Khaibar dan Pertempuran Gaza


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Yahudi menyebar di Hijaz. Menyebar di beberapa titik di kota Madinah. Kemudian seluruhnya berkumpul di Khaibar, pasca Rasulullah saw berhasil mengusir Yahudi Bani Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraizhah dari Madinah karena penghianatan dan percobaan membunuh Rasulullah saw.

Mereka berkumpul di Hijaz untuk menunggu kedatangan Rasulullah saw seperti yang tertulis di kitab sucinya. Nabi terakhir yang ditunggunya. Nabi terakhir yang membawanya pada  kepemimpinan peradaban dunia. Namun, kemudian didustakannya.

Yahudi memiliki benteng yang kokoh. Koloninya dikelilingi benteng. Dimana, saat bangsa Arab saat itu tidak memiliki benteng. Bangsa Arab mengandalkan alam sebagai benteng bila terjadi pertempuran.

Yahudi memiliki persenjataan yang paling canggih yang terus dikembangkan. Sehingga, saat Rasulullah saw memenangkan pertempuran Badar, kaum Yahudi Qainuqa mentertawakannya karena yang dilawan, Musyrikin Quraisy, tidak memiliki infrastruktur militer seperti mereka.

Yahudi memang memiliki infrastruktur militer yang canggih, namun apa yang tidak dimiliki mereka? Mental bertempur.

Rasulullah saw dan para Sahabatnya telah bertempur di banyak medan pertempuran, dari perang Badar, Uhud, Ahzab, Bani Mustaliq dan  banyak pertempuran kecil lainnya. Sedangkan Yahudi hanya menonton dari balik benteng dan membuat tipu daya melalui Quraisy dan Munafikin.

Ragam pertempuran tersebut, membentuk mental bertempur yang kokoh, strategi taktis dan strategis dalam ragam kondisi alam dan model pertempuran. Sedangkan Yahudi hanya mengandalkan pertahanan dari balik bentengnya saja.

Sekarang, seluruh Zionis Israel berkumpul di Palestina, seperti Yahudi yang berkumpul di Khaibar. Sekarang, berkumpul menjajah di Palestina dengan alasan tanah yang dijanjikan. Seperti, Yahudi yang berkumpul di Hijaz dengan alasan menunggu kedatangan Nabi terakhir.

Sekarang, Zionis Israel memiliki benteng pertahanan dari perbatasan hingga di setiap rumah, dengan terus mengembangkan persenjataan yang kenal henti. Seperti Yahudi di Hijaz yang terus membangun benteng-benteng dan persenjataannya.

Sekarang, Zionis Israel bekerjasama dengan para penguasa untuk menghancurkan perjuangan muslimin. Seperti Yahudi di Hijaz yang bekerjasama dengan Musyrikin dan Munafikin.

Sekarang, Zionis Israel terus membangun persenjataannya, namun tidak mampu membangun mental bertempurnya karena mengandalkan infrastruktur militernya saja. Namun, muslimin terus berjuang melalui ragam pertempuran militer dan politik di ragam wilayahnya.

Semuanya bertempur total di Khaibar. Sekarang, bertempur total di Gaza.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (285) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (410) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (337) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (214) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)