basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Kecerdasan

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Kecerdasan. Tampilkan semua postingan

Dasar Sains dan Teknologi di Surat Al-Fajr Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perhatikan, amati, dan pelajari semua peristiwa yang dilal...

Dasar Sains dan Teknologi di Surat Al-Fajr

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perhatikan, amati, dan pelajari semua peristiwa yang dilalui, dialami, dan dirasakan. Yang dilihat dan didengar. Perhatikankanlah perjalanan waktu. Salah satunya, fajar dan malam. Perhatikan alam semesta. Perhatikan pengelolaan waktu. Inilah dasar sains dan teknologi yang pertama.

Setelah itu, pelajari sejarah perjalanan manusia. Apa titik tekan yang dipelajari? Karya peradabannya. Al-Qur'an memberikan beberapa karya peradaban dari umat terdahulu. Inilah dasar sains dan teknologi yang kedua.

Bukankah sains dan teknologi sebelumnya bisa mengihami era sekarang? Bukankah semua karya manusia tidak sempurna, sehingga membutuhkan generasi yang menyempurnakannya?

Penduduk Iram (ibu kota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. Yang sebelumnya tidak pernah dibangun (suatu kota pun) seperti itu di negeri-negeri (lain)?

Kaum Samud yang memotong batu-batu besar di lembah menjadi ragam peralatan, sarana prasarana, dan bangunan tinggi.

Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak bangunan yang besar. Yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
lalu banyak berbuat kerusakan di  negerinya.

Lalu, untuk apa sains dan teknologi? Untuk apa membangun sebuah peradaban?  Bagaimana agar semuanya memberikan kemanfaatan? Bagaimana agar sebuah peradaban berkesinambungan ke generasi berikutnya? Bagaimana agar tidak terbawa pada jurang kehancuran?

Kuncinya, meyakini Allah swt mengawasi seluruh perjalanan manusia. 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَالْفَجْرِۙ

Demi waktu fajar,
(Al-Fajr [89]:1)

وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

demi malam yang sepuluh,
(Al-Fajr [89]:2)

وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ

demi yang genap dan yang ganjil,
(Al-Fajr [89]:3)

وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ

dan demi malam apabila berlalu.
(Al-Fajr [89]:4)

هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ

Apakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh (orang) yang berakal?
(Al-Fajr [89]:5)

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۖ

Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad,
(Al-Fajr [89]:6)
اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ

(yaitu) penduduk Iram (ibu kota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi
(Al-Fajr [89]:7)

الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِۖ

yang sebelumnya tidak pernah dibangun (suatu kota pun) seperti itu di negeri-negeri (lain)?
(Al-Fajr [89]:8)

وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ

(Tidakkah engkau perhatikan pula kaum) Samud yang memotong batu-batu besar di lembah.
(Al-Fajr [89]:9)

وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ

dan Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar)
(Al-Fajr [89]:10)

الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى الْبِلَادِۖ

yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
(Al-Fajr [89]:11)

فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ

lalu banyak berbuat kerusakan di dalamnya (negeri itu),
(Al-Fajr [89]:12)

فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍۖ

maka Tuhanmu menimpakan cemeti azab (yang dahsyat) kepada mereka?
(Al-Fajr [89]:13)


اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
(Al-Fajr [89]:14)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Kecerdasan Kompleks dan Komprehensif dari Mentadabrui Alam dengan Gugahan Al-Qur'an  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Keunikan sur...

Kecerdasan Kompleks dan Komprehensif dari Mentadabrui Alam dengan Gugahan Al-Qur'an 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Keunikan surat-surat dalam juz 30. Setiap suratnya dipenuhi dengan paparan fenomena alam yang sangat mengagumkan. Terlihat biasa, namun Al-Qur'an dapat mengambil sudut (angel) yang membuatnya menjadi sangat luar biasa.

Menjadi luar biasa, karena Al-Qur'an memaparkannya dengan hentakan pertanyaan. Dengan angel atau sudut pandang yang dihantamkan dengan logika umum manusia. Sehingga paparan Al-Qur'an sesuatu yang di luar kapasitas akal, sain dan teknologi yang ada di setiap zaman dan generasi.

Dengan sudut padang paparan Al-Qur'an ini, manusia menyaksikan keajaiban dan kemukjizatan yang tak pernah terputus di alam semesta, yang sebelumnya tidak pernah disadarinya.

Memandang alam semesta menjadi menikmati Asmaulhusna Allah swt. Memandang alam semesta seperti menyaksikan Allah swt langsung tanpa harus menunggu kehidupan akhirat.

Memandang alam semesta dengan gugahan ayat-ayat Al-Qur'an, membuat hati, jiwa, dan akalnya hidup. Inilah yang membuat manusia menggapai kecerdasan yang komprehensif dan kompleks.

Hasilnya, manusia akan mudah diseru dan menyambut dakwah. 


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْۗ

Tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?
(Al-Gāsyiyah [88]:17)

وَاِلَى السَّمَاۤءِ كَيْفَ رُفِعَتْۗ

Bagaimana langit ditinggikan?
(Al-Gāsyiyah [88]:18)


وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْۗ

Bagaimana gunung-gunung ditegakkan?
(Al-Gāsyiyah [88]:19)

فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ

Maka, berilah peringatan karena sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.
(Al-Gāsyiyah [88]:21)

لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ

Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.
(Al-Gāsyiyah [88]:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Mengelola Amal yang Riya Abu Bakar Al-Wasithi merupakan sahabat dari sufi termashur yaitu Junaid Al-Baghdadi dan Ahmad An-Nuri. ...

Mengelola Amal yang Riya


Abu Bakar Al-Wasithi merupakan sahabat dari sufi termashur yaitu Junaid Al-Baghdadi dan Ahmad An-Nuri. Nama populernya Ibnu Al-Furghani. Beliau hidup di abad ke-4 Hijriah, dan wafat pada tahun 320 Hijriah.

Kisah hidupnya yang sering dikisahkan adalah saat ia pergi melaut, lalu perahunya pecah. 

Ia bertahan bersama istriya di atas sebuah papan, lalu disitu istrinya melahirkan dan sangat kehausan.

Ia mendongkak ke atas, ternyata ada seorang laki-laki duduk di atas angin sambil memegang seikat emas berisi cawan dari yaqut. 

Laki-laki itu berkata, "Minumlah!" Maka mereka berdua minum.
Al Washithi berkata, "Kemudian aku bertanya, siapakah engkau?"

Ia menjawab, "Aku adalah hamba dari Tuanmu."

Aku bertanya, "Bagaimana engkau bisa mencapai keadaan ini?"

Ia menjawab, "Dengan meninggalkan hawa nafsu untuk meraih ridha-Nya, hingga Dia mendudukanku di atas permadani seperti yang kau lihat ini."  Kemudian laki-laki itu menghilang. 

Salah satu wejangannya yang diabadikan dalam kitab Tanbihul Ghafilin; 

"Menjaga ibadah itu lebih sulit daripada mengerjakannya. Karena, ibadah itu seperti kaca yang mudah pecah. Dan, tidak bisa ditambal.

Demikian juga amal, bila sudah tersentuh riya maka akan pecah. Bila tersentuh ujub, akan pecah pula.

Apabila seseorang hendak beramal dan khawatir akan adanya riya, bila bisa hendaknya menghilangkan riya dari hatinya.

Namun, bila tidak mungkin, tetaplah mengerjakannya meskipun ada perasaan riya. Kemudian, memohon ampunan kepada Allah swt atas perasaan riya itu.

Tujuannya, agar Allah swt memberikan pertolongan untuk ikhlas pada amal berikutnya."

Sumber:
Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani

Musibah dan Keyakinan pada Allah swt Barangsiapa yang zuhud kepada dunia, maka dia menganggap ringan musibah-musibah yang menimp...

Musibah dan Keyakinan pada Allah swt


Barangsiapa yang zuhud kepada dunia, maka dia menganggap ringan musibah-musibah yang menimpanya (Hadist)

Barangsiapa yang menerima qadha-Ku. Sabar terhadap musibah dan bersyukur terhadap nikmat-Ku, maka Aku catat ia sebagai orang yang benar dan dibangkitkan pada hari Kiamat bersama orang yang benar. (Hadist)

Barangsiapa di pagi harinya merasa sedih memikirkan dunia, berarti pagi-pagi ia sudah marah kepada Allah swt

Barangsiapa mengeluh atas musibah yang menimpanya, berarti ia sudah mengeluhkan Rabb-nya

Musibah itu hanya satu, namun bila ia mengeluh, maka akan tertimpa dua musibah. Yaitu, musibah itu sendiri dan musibah karena tidak mendapatkan pahala musibah. (Abdullah bin Mubarak)

Allah swt mengambil paksa dari kamu, tetapi jika kamu ikhlas dan sabar, maka Allah swt memberikan berkah sempurna dan rahmat. (Hasan Al-Bashri)

Barangsiapa merasa sedih atas apa yang tidak dicapainya, berarti ia membenci keputusan Rabb-nya (Wahb bin Munabbih)

Sumber:
Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani 

Amal Perbuatan Sebagai Penyesalan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ...

Amal Perbuatan Sebagai Penyesalan



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ ۙوَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ

Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya mereka menyesal).
(Al-Baqarah [2]:165)


اِذْ تَبَرَّاَ الَّذِيْنَ اتُّبِعُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا وَرَاَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْاَسْبَابُ

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti saat mereka (orang-orang yang diikuti) melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.
(Al-Baqarah [2]:166)


وَقَالَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا لَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّاَ مِنْهُمْ ۗ كَمَا تَبَرَّءُوْا مِنَّا ۗ كَذٰلِكَ يُرِيْهِمُ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْ حَسَرٰتٍ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَا هُمْ بِخٰرِجِيْنَ مِنَ النَّارِ ࣖ

Orang-orang yang mengikuti berkata, “Andaikan saja kami mendapat kesempatan kembali (ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka sebagai penyesalan bagi mereka. Mereka sungguh tidak akan keluar dari neraka.
(Al-Baqarah [2]:167)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Ujian Itu Kecil dan Cara Menghadapinya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا ...

Ujian Itu Kecil dan Cara Menghadapinya


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah [2]:153)


وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتٌ ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ

Janganlah kamu mengatakan bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Namun, (sebenarnya mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
(Al-Baqarah [2]:154)


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,
(Al-Baqarah [2]:155)


اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).
(Al-Baqarah [2]:156)


اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ  ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ

Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Al-Baqarah [2]:157)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah swt Melindungi Mukminin dari Kejahatan Yahudi, Nasrani dan Musyrikin Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَقَالُوْا ...

Allah swt Melindungi Mukminin dari Kejahatan Yahudi, Nasrani dan Musyrikin


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَقَالُوْا كُوْنُوْا هُوْدًا اَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوْا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ اِبْرٰهٖمَ حَنِيْفًا ۗوَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak.) Akan tetapi, (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.”
(Al-Baqarah [2]:135)


قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْۚ  لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), “Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub dan keturunannya, pada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta pada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.”
(Al-Baqarah [2]:136)


فَاِنْ اٰمَنُوْا بِمِثْلِ مَآ اٰمَنْتُمْ بِهٖ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا هُمْ فِيْ شِقَاقٍۚ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ۗ

Jika mereka telah mengimani apa yang kamu imani, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu). Maka, Allah akan mencukupkanmu (dengan pelindungan-Nya) dari (kejahatan) mereka. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:137)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ ا...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

(Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
(Al-Baqarah [2]:126)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.
(Al-Baqarah [2]:120)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَيْءٍۖ وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَيْءٍۖ وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُوْدُ عَلٰى شَيْءٍۙ وَّهُمْ يَتْلُوْنَ الْكِتٰبَۗ  كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللّٰهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan.
(Al-Baqarah [2]:113)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  ۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَا ۗ ا...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَا ۗ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Ayat yang Kami nasakh (batalkan) atau Kami jadikan (manusia) lupa padanya, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
(Al-Baqarah [2]:106)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَلَوْ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَمَثُوْبَةٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ خَيْرٌ ۗ  لَو...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَوْ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَمَثُوْبَةٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ خَيْرٌ ۗ  لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ࣖ

Seandainya mereka benar-benar beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, seandainya mereka mengetahui(-nya).
(Al-Baqarah [2]:103)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  قُلْ اِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ عِنْدَ اللّٰهِ خَالِصَةً مِّنْ دُوْنِ ال...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


قُلْ اِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ عِنْدَ اللّٰهِ خَالِصَةً مِّنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika negeri akhirat di sisi Allah khusus untukmu, bukan untuk orang lain, mintalah kematian jika kamu orang-orang benar.”
(Al-Baqarah [2]:94)


وَلَنْ يَّتَمَنَّوْهُ اَبَدًاۢ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢ بِالظّٰلِمِيْنَ

Akan tetapi, mereka tidak akan menginginkan kematian itu sama sekali karena (dosa-dosa) yang telah dilakukan oleh tangan-tangan mereka. Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim.
(Al-Baqarah [2]:95)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag



Perbandingan Yahudi dengan Musyrikin  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوة...

Perbandingan Yahudi dengan Musyrikin 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ ۛوَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا ۛيَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهٖ مِنَ الْعَذَابِ اَنْ يُّعَمَّرَۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ ࣖ

Engkau (Nabi Muhammad) sungguh-sungguh akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi) sebagai manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) daripada orang-orang musyrik. Tiap-tiap orang (dari) mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
(Al-Baqarah [2]:96)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِ...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(Al-Baqarah [2]:21)

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً  ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

(Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:22)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag



Agar Diberi Petunjuk dan Beruntung Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  الۤمّۤ ۚ Alif Lām Mīm. 4) (Al-Baqarah [2]:1) ذٰلِكَ...

Agar Diberi Petunjuk dan Beruntung




Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


الۤمّۤ ۚ

Alif Lām Mīm. 4)
(Al-Baqarah [2]:1)



ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
(Al-Baqarah [2]:2)




الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ

(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
(Al-Baqarah [2]:3)



وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.
(Al-Baqarah [2]:4)




اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(Al-Baqarah [2]:5)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Agar Tidak Takut dan Sedih Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالنَّصٰر...

Agar Tidak Takut dan Sedih

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالنَّصٰرٰى وَالصَّابِــِٕيْنَ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabiin, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir serta melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.
(Al-Baqarah [2]:62)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰ...


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
(Al-Baqarah [2]:45)

الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ ࣖ

(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali.
(Al-Baqarah [2]:46)


Tak Pernah Memukul Kecuali Waktu Perang dan Tidak Membalas Kecuali Ketika Hukum Allah Dilanggar Oleh: Nasrulloh Baksolahar Aisya...

Tak Pernah Memukul Kecuali Waktu Perang dan Tidak Membalas Kecuali Ketika Hukum Allah Dilanggar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Aisyah ra berkata, "Rasulullah saw tidak pernah sekalipun memukul sesuatu dengan tangannya, tidak pula kepada istrinya, tidak pula kepada pembantunya, kecuali pada waktu perang di jalan Allah."

"Beliau tidak pernah sekalipun disakiti lalu hendak membalas pelakunya, kecuali ketika hukum Allah dilanggar sampai beliau menindak pelakunya karena Allah." (HR Muslim)

Anas ra berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah saw.  Ketika itu, beliau memakai pakaian tebal buatan Najran." 

"Tiba-tiba seorang Badui menarik baju beliau dengan keras sampai aku melihat tarikan keras itu telah membekas di leher beliau."

"Orang Badui itu berkata, 'Hai Muhammad, berilah perintah agar aku mendapatkan harta Allah yang ada padamu.'"

"Kemudian beliau menoleh ke arah orang tersebut sambil tersenyum. Lalu beliau memerintahkan agar orang Badui itu diberi sebagian harta." (Muttafaq'alaih)

Ibnu Mas'ud ra berkata, "Aku pernah menyaksikan Rasulullah saw bercerita tentang Nabi yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah."

"Sambil mengusap darah di wajahnya, Nabi tersebut berdoa, "Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui." (Muttafaq'alaih)

Abu Hurairah ra berkata, "Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai kerabat yang aku sambung hubungan dengan mereka, tetapi mereka memutuskan hubungan denganku. Aku berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka berbuat jahat kepadaku. Aku selalu bersabar atas kejahatan mereka, tetapi mereka selalu berbuat jahat kepadaku."

"Lalu beliau bersabda, "Allah akan selalu menghindarkan kamu dari kejahatan mereka selama kamu seperti itu."  (HR Muslim)


Beramal di Era Kebisingan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Semakin hari, bumi ini akan semakin bising. Bising dalam kesunyian. Seperti...

Beramal di Era Kebisingan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Semakin hari, bumi ini akan semakin bising. Bising dalam kesunyian. Seperti bisikan hati yang terus berkecamuk tanpa henti, walapun mulut seseorang terdiam. Oleh sebab itu, Allah menghisab yang tersembunyi maupun yang nampak. Allah menghisab setiap besitan hati.

Dalam kondisi ini apa yang dilakukan? Tanamlah pohon. Urus kebun dan ternak. Patahkan mata pedang. Seperti itu pesan Rasulullah saw di akhir zaman. Sibukan dengan berkarya dan beramal. Patahkan semua keributan dan kebisingan.

Di era ini, kebisingan semakin tak terkendali. Kebisingan di dunia nyata dan maya. Hitunglah berapa postingan di media sosial setiap hari? Sekarang, mulut terkunci, namun yang berbicara adalah postingan di media sosial.

Lidah yang diam semakin tak terkendali. Siapapun bisa memposting ekspresinya di ranah publik. Seharusnya lebih mudah mengendalikan tulisan daripada pembicaraan. Ternyata sama saja, artinya hati manusia sudah sangat rusak.

Bagaimana mengendalikan kebisingan? Menyendirilah dengan diri kita sendiri. Menyendirilah dengan jiwa kita sendiri. Menyendirilah dengan karya kita sendiri.

Menanam pohon, mengurus tanah dam ternak berarti berkarya di tempat yang sunyi. Berkarya tanpa popularitas. Berkarya tanpa publikasi. Itulah amal yang dibutuhkan di era ini.

Patahkan mata pedang. Buanglah semua perselisihan dan percekcokan. Tak ada kemenangan dalam setiap perselisihan. Perselisihan hanya akan membuat siapapun terluka hatiny. Yang menang tidak akan menang. Diamlah agar hati memiliki waktu untuk bermuhasabah diri.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (354) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (521) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (403) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (478) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (214) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (217) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)