Terbongkarnya Kebohongan Pejabat Publik
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Berapa banyak yang berjaya, namun dijatuhkan oleh kekayaannya. Betapa banyak yang diberikan kekuasaan, namun dijatuhkan oleh kekuasaannya. Betapa banyak yang diberikan kekayaan, namun dijatuhkan oleh kekayaannya. Bagaimana agar kejayaan, kekuasaan dan kekayaan tidak menjatuhkannya?
Semakin berjaya, berkuasa dan kaya, justru borok-borok kehidupannya semakin terbongkar. Ada yang membongkarnya agar tidak terperosok oleh kezalimannya. Ada yang membongkarnya memang untuk menjatuhkannya. Menjadi pejabat publik dan yang tampil ke publik, bersiaplah karena seluruh mata dan lampu mengarah kepadanya. Jadi wajar bila seluruh perjalanan akan dikuliti habis hingga tuntas.
Semakin hari media semakin bising dengan pendapat, ocehan dan komentar. Ini tuntutan zaman. Ini hukum keseimbangan semesta. Semakin banyak kemunafikan yang mengisi ruang publik, maka media akan semakin bising. Semakin polesan kamuflase semakin rapih dan sempurna, maka penyeimbangnya adalah kebisingan untuk membongkar kamuflase. Ini hukum semesta.
Seperti kata Imam Syafii, "Allah akan menempatkan seseorang sesuai dengan derajatnya." Semua kamuflase, penipuan dan pencitraan akan dibongkar secara otomatis tanpa ada yang memerintahkan dan mengkomandoinya. Karena itu hukum semesta bahwa seseorang ditempatkan pada posisi yang sebenarnya.
Bagaimana Allah menempatkan Firaun? Bagaimana Allah menempatkan Qarun dan Haman? Bagaimana Allah menempatkan banyak orang yang mengkamuflasekan dirinya? Diktator tetap tercatat sebagai diktator. Pelaku kezaliman tetap tercatat sebagai pelaku kezaliman. Andai manusia tetap menyembunyikannya dengan mengarang buku-buku sejarah untuk memuji mereka, namun alam semestalah yang akan membongkarnya juga.
Ada yang dielukan sebagai pahlawan revolusi. Ada yang dicatat dalam buku sejarah sebagai pemimpin hebat. Bagaimana wafatnya? Bumi tidak mau menerimanya. Kuburannya dipenuhi genangan air. Walaupun sejarah mencatatnya sebagai orang hebat, namun alam semesta membongkar kepalsuan dengan caranya sendiri. Pada akhirnya, semua ditempatkan sesuai tempat yang layak bagi dirinya.
Mengapa kepalsuan selalu terbongkar? Inilah kasih sayang Allah pada mereka yang melakukan pencitraan publik. Lebih baik keburukannya dibongkar di dunia dari pada di akhirat. Lebih baik keburukannya dibalas di dunia dari pada di akhirat. Bersyukurlah pada Allah, bila keburukan kita terbongkar di dunia ini.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif