basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Al-Qur'an

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Al-Qur'an. Tampilkan semua postingan

Allah Maha Mengetahui Isi Hati Ibnu Maktum dan Pembesar Quraisy Allah maha mengetahui isi hati, yang diungkapankan maupun tidak....

Allah Maha Mengetahui Isi Hati Ibnu Maktum dan Pembesar Quraisy


Allah maha mengetahui isi hati, yang diungkapankan maupun tidak. Awasilah dan perbaikilah, setiap letupan hati.

Allah menginformasikan Maha Mengetahui-Nya pada kisah Abdullah bin Ummi Maktum pada surat Abbasa, 

Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, (1)

karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). (2)

Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), (3)

atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya? (4)

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), (5)

maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, (6)

padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman). (7)

Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), (8)

sedang dia takut (kepada Allah), (9)

engkau (Muhammad) malah mengabaikannya (10)

Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan, (11)

maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya, (12)

Allah Mendengarkan Perselisihan dalam Rumah Tangga Rumah tangga sangat rahasia. Namun tidak bagi Allah. Allah mendengarkan letup...

Allah Mendengarkan Perselisihan dalam Rumah Tangga


Rumah tangga sangat rahasia. Namun tidak bagi Allah. Allah mendengarkan letupan-letupan persoalan keluarga. Allah Maha Mendengar dan Mengetahui 

Ada kisah persoalan seorang istri terhadap suaminya. Ternyata Allah menurunkan jawaban atas persoalan tersebut, karena sang istri mengadukannya pada Allah.

Dalam surat Mujadila, Allah berkisah seluk beluknya,

1. Allah mendengar persoalan seorang perempuan 

Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (1)

2. Allah menjelaskan duduk persoalannya 

Orang-orang di antara kamu yang menzihar istrinya, (menganggap istrinya sebagai ibunya, padahal) istri mereka itu bukanlah ibunya. Ibu-ibu mereka hanyalah perempuan yang melahirkannya. Dan sesungguhnya mereka benar-benar telah mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. (2)

3. Allah memberikan solusinya 

Dan mereka yang menzihar istrinya, kemudian menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan, maka (mereka diwajibkan) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepadamu, dan Allah Mahateliti atas apa yang kamu kerjakan. (3)

4. Allah memudahkan untuk menyelesaikan persoalannya 

Maka barangsiapa tidak dapat (memerdekakan hamba sahaya), maka (dia wajib) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang yang mengingkarinya akan mendapat azab yang sangat pedih.

Pertolongan Allah Hanya dalam Jihad dan Dakwah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Mengapa para Nabi dan Rasul selalu berhasil melampaui...

Pertolongan Allah Hanya dalam Jihad dan Dakwah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Mengapa para Nabi dan Rasul selalu berhasil melampaui seluruh tantangan dan persoalan hidupnya? Padahal yang menghalangi dan memusuhinya memiliki sumber daya dan infrastruktur yang jauh melampauinya? Mengapa semuanya bisa terjadi? Kemukjizatankah?

Saat manusia beristiqamah mengambil peran menjadi khalifah dan hamba-Nya. Maka, seluruh sumberdaya dan infrastruktur yang dibutuhkan akan diberikan Allah kepadanya. Hanya itu syaratnya. Apa perannya? Dengan berjihad dan berdakwah.

Allah memaparkan semuanya dalam surat Al-Anfal ayat 5-14.

1. Keluarlah dari rumah dengan kebenaran

Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, meskipun sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, (5)

2. Kemenangan berpihak pada yang benar

Mereka membantahmu (Muhammad) tentang kebenaran setelah nyata (bahwa mereka pasti menang), seakan-akan mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab kematian itu). (6)

3. Kehendak-Nya hanya membenarkan yang benar

Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah untukmu. Tetapi Allah hendak membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya, (7)

4. Kehendak-Nya hanya memperkuat yang benar

Agar Allah memperkuat yang hak (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (8)

5. Kehendak-Nya hanya menolong yang benar

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sungguh, aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (9)

6. Ketentraman hanya pada pihak yang benar

Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (10)

7. Keteguhan hanya pada pembela kebenaran 

(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian). (11)

8. Malaikat diutus pada yang benar

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka. (12)

9. Nasib penentang kebenaran 

(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya. (13)

Demikianlah (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang kafir itu ada (lagi) azab neraka. (14)

Faktor Penguat Istiqamah dari Surat Ali Imran Surat Ali Imran menekankan pada keistiqamaham pada manhaj saat mengemban amanah kh...

Faktor Penguat Istiqamah dari Surat Ali Imran


Surat Ali Imran menekankan pada keistiqamaham pada manhaj saat mengemban amanah khalifah di bumi.   Maka Faktor apa saja yang memperkokoh keistiqamaham di surat Ali Imran?

1. Berlindung kepada Allah
Sebab, keteguhan itu berasal dari Allah. Dia Maha Kuasa menjadikan kita tetap teguh di atas manhaj-Nya yang lurus.

(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (Ali Imran: 8)

2. Ibadah
Sayyidah Siti Maryam biasa beritikaf di mihrabnya di sisi bagian Masjidil Aqsha. Nabi Zakaria mengambil pelajaran darinya untuk melakukan hal yang sama.

"Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan." (Ali Imran: 37)

3. Dakwah di Jalan Allah
Dalam jiwa manusia terdapat wilayah kepuasan. Juga wilayah yang lebih sangat dalam dan kuat, yaitu wilayah identitas dan loyalitas. Bagaimana memindahkan fikrah dalam otak ke kepuasan menuju identitas dan loyalitas?

Terkadang seseorang merasa mantap keislamannya, meskipun belum menjadi identitas dan loyalitasnya. Untuk menyempurnakan loyalitas pada agamanya, ada kecenderungan sering membicarakannya. Dengan sering membicarakannya, loyalitas dan komitmen terhadap fikrah semakin menguat.

Ketika seorang juru dakwah membimbing orang lain, maka dia akan menjadi orang pertama yang berpegang teguh pada apa yang diajarkannya.

4. Kejelasan Tujuan
Alam semesta tidak diciptakan sia-sia, melainkan dengan tujuan untuk mengantarkan kita mengenal Allah swt, beribadah, menjadi pemimpin yang bertanggung jawab

5. Ukhuwah
Ukhuwah menjadi jaminan bagi muslim untuk mendapatkan persahabatan yang baik, ini merupakan nikmat Allah swt yang terpenting bagi manusia.

Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran: 103)

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Mencari Inspirasi Kepemimpinan Manusia berjalan ke depan menuju kesempurnaan yang ditetapkan Allah baginya, sejak Allah mengangk...

Mencari Inspirasi Kepemimpinan


Manusia berjalan ke depan menuju kesempurnaan yang ditetapkan Allah baginya, sejak Allah mengangkat manusia sebagai khalifah di bumi dan menundukkan segala yang ada di alam semesta.

Dalam usahanya ini, manusia terkadang mencari inspirasi dari perasaan dan khayalan, dan dari situ dia mendapatkan ilham berupa gambaran elok dan indah, meskipun gambaran itu berada di antara kesalahan dan kebenaran.

Terkadang mencari inspirasi dari pikiran dan akal, yang memberinya petunjuk untuk berusaha membangun umat dan mendidik bangsa.

Terkadang belajar dari para pujangga, pembimbing kasih sayang, pakar ilmu dan cendekiawan besar, serta pemimpin bangsa tentang politik, sosial, revolusi pemikiran dan ilmu. Juga dari panglima perang dan pendiri bangsa. Bagaimana hasil dari upaya pencarian inspirasi tersebut?

Namun tetap saja, jarak tempuh menuju kesempurnaan yang diidamkan sering membutuhkan jarak yang amat panjang, dan menimbulkan kezaliman emosional serta yang semisalnya, kebanyakan dibawa menuju kekeliruan, sehingga usahanya tidak produktif, bahkan menuju pada kerusakan.

Jadi bagaimana solusinya? Telah menjadi hikmah dan rahmat Allah swt terhadap manusia yang telah menetapkan bahwa Allah menguatkan akal dan hati manusia dengan peraturan dan sistem ilahi, yang mampu memperpendek jarak bagi manusia dan memberinya bimbingan menuju kesempurnaan yang telah ditetapkan baginya.

Allah telah mengutus para Nabi dan Rasul untuk peran tersebut. Sebab, Allah telah mengumpulkan seluruh sifat kepemimpinan pada Nabi dan Rasul, sehingga bisa berbicara kepada hati dan akal, menetapkan garis perencanaan reformasi sosial dan politik, serta mengadakan reformasi pemikiran praktis di tengah umat, yang mendorong manusia ke beberapa fase kedepan.

Inilah inspirasi kepemimpinan yang seluruhnya benar, tiada kesalahan padanya. Pengaruhnya berkesinambungan dan lebih kekal terhadap zaman. Lebih universal dan lengkap di semua aspek kehidupan.

Sumber:
Hasan Al-Banna, Tafsir Al-Banna, Aulia Press

Surat Ali Imran, Penegasan Keteguhan Pada Manhaj  Surat Al-Baqarah, sasarannya agar Muslimin bertanggung jawab atas pengelolaan ...

Surat Ali Imran, Penegasan Keteguhan Pada Manhaj 


Surat Al-Baqarah, sasarannya agar Muslimin bertanggung jawab atas pengelolaan bumi yang didiami dengan manhaj kekhalifahan. Maka, di surat Ali Imran, penegasan agar teguh pada manhaj tersebut. Mengapa perlu menegaskan agar berpegang teguh?

Hal ini mengingat  banyak yang menyimpang dan terperosok setelah membaca manhaj dan memikul tanggungjawab, bahkan menjauh dari manhaj yang lurus. Sebagaimana yang tekun beribadah di Ramadhan, kemudian menutup pintu-pintu ketaatan dan ibadah setelahnya.

Surat ini berbicara kepada Muhajirin yang telah beragam sejak periode Mekah selama 20 tahun lamanya, untuk meneguhkannya pada agama. Selain itu juga, berbicara kepada kaum Anshar yang baru beragama, "Berpegang teguhlah kepada agama dan manhaj, agar dapat merealisasikan kekuasaan Islam di muka bumi."

Ketidakteguh atau penyimpanan terhadap manhaj terjadi karena kesesatan pemikiran yang mengguncangkan aqidah, larut dengan kesibukan hidup, sehingga tekadnya melemah.

Oleh sebab itu, isi surat Ali Imran pada ayat 1-120, memuat dialog dan pembicaraan tentang ahlul kitab. Dimana Rasulullah saw menerima utusan Nasrani Najran. Ketika itu, Rasulullah saw menjamu mereka di masjid Nabawi dan berbincang-bincang dengan mereka selama 3 hari.

Ayat 120-200, berbicara tentang kekeliruan Muslimin pada perang Uhud. Dalam pertempuran ini, kebanyakan Muslimin tidak memiliki keteguhan dalam berperang dan tidak mentaati perintah Rasulullah saw, terutama pasukan pemanah.

Memang, surat ini turun 1.400 tahun yang lalu, akan tetapi surat Ali Imran berbicara kepada Muslimin pada setiap zaman, gunanya untuk memberikan pengajaran bagaimana memiliki keteguhan baik secara pemikiran maupun aplikasi.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Surat Al-Baqarah Syarat Pengangkatan Pemimpin Suatu saat Rasulullah saw mengutus suatu rombongan ke suatu daerah yang berjumlah ...

Surat Al-Baqarah Syarat Pengangkatan Pemimpin


Suatu saat Rasulullah saw mengutus suatu rombongan ke suatu daerah yang berjumlah beberapa orang. Lalu, siapakah pimpinannya? Bagaimanakah proses seleksinya?

Lalu, Rasulullah saw meminta setiap orang di antara mereka untuk membaca, yakni hafalan Al-Qur'an mereka. Setiap anggota menyetorkan hafalannya di hadapan Rasulullah saw.

Tatkala Rasulullah saw sampai kepada orang yang paling muda dalam rombongan itu, beliau bertanya, "Apa yang telah kamu hafalkan?"

"Aku telah menghafal surat ini dan itu, serta surat Al-Baqarah." Jawab pemuda tersebut.

"Kamu telah menghafal surat Al-Baqarah?" Rasulullah saw menegaskan kembali.

"Benar, wahai Rasulullah saw." Tegas pemuda tersebut.

"Kalau begitu berangkatlah, dan kamu menjadi pemimpin mereka." Sabda Rasulullah saw.

Setelah Rasulullah saw memutuskan pemimpin rombongan, lantas salah seorang pemuka rombongan itu berkata, "Demi Allah, tidak ada yang menghalangi aku untuk mempelajari surat Al-Baqarah, selain karena aku khawatir tidak dapat mengamalkannya."

"Pelajari Al-Qur'an, dan bacalah. Sesungguhnya perumpamaan orang yang mempelajari dan membaca Al-Qur'an, seperti kantong yang dipenuhi wewangian, harumnya bertiup ke segala penjuru."

"Sedangkan perumpamaan orang yang mempelajarinya kemudian tidur, sedangkan Al-Qur'an ada di dalam dadanya, maka seperti kantong yang disandarkan pada wewangian." Sabda Rasulullah saw.

Mengapa yang mempelajari surat Al-Baqarah layak diangkat sebagai pemimpin?

Ibnu Arabi berkata, "Aku mendengar beberapa guruku berkata mengenai surat Al-Baqarah, bahwa di dalamnya ada seribu perintah, seribu larangan, seribu hukum dan seribu berita." Maka, kepahaman ini yang membuatnya layak menjadi pemimpin.

Sumber:
Hasan Al-Banna, Tafsir Al-Banna, Aulia Press

Nama-Nama Surat di Al-Qur'an yang Berkaitan dengan Manusia  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nama-nama surat Al-Qur'an sangat ...

Nama-Nama Surat di Al-Qur'an yang Berkaitan dengan Manusia 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nama-nama surat Al-Qur'an sangat dekat dengan kita. Bila dipilah, ada yang terhubung dengan alam semesta, juga manusia. Setiap nama memiliki pokok bahasan. tema dan inti pembelajaran yang berkaitan dengan penamaan surat tersebut. 

Yang terhubung dengan manusia, ada dikategorikan berdasarkan karakternya, bangsa dan wilayahnya. Surat Al-Mukminun, Munafikun dan Kafirun, penamaan surat yang berkaitan dengan karakter manusia. Dari ketiga karakter ini, hanya satu yang layak memimpin dunia.

Yang berkaitan dengan bangsa adalah surat Rum. Mengapa bangsa Rum dijadikan model? Padahal saat itu ada Persia, India dan Cina? Bisa jadi saat itu, bangsa Rum yang secara ideologis paling dekat dengan muslimin. Perhatikan kebaikan Heraklius saat menerima delegasi muslimin?

Yang berkaitan dengan wilayah adalah surat Saba. Mengapa kaum Saba yang dijadikan model? Padahal banyak yang hidup di ragam wilayah? Kaum Saba, wilayah selatan  yang paling sering berinteraksi dengan  bangsa Arab. Wilayah yang makmur karena pengelolaan air hujan.

Yang berkaitan dengan suku, adalah surat Quraisy. Mengapa suku Quraisy dijadikan model? Kebaikan dan keunggulan suku Quraisy dijelaskan sangat mendalam di surat ini. Yang membuat Quraisy lebih unggul dibandingkan suku-suku yang ada di Hijaz.

Yang berkaitan dengan keluarga dan personal adalah surat Ali Imran, surat yang namanya menggunakan nama para Nabi dan Rasul serta orang yang shaleh. Mengapa Allah memberikan nama-nama surat dengan sosok tertentu?

Agar menjadi model kehidupan. Ada sosok Nabi dan manusia biasa. Semuanya bisa meraih derajat ketakwaan dan ketaatan. Semuanya diberikan ilmu dan hikmah dalam mengarungi kehidupannya.

Membedah Tujuan Surat Al-Baqarah Mengkaji tujuan surat dapat membantu memahami ayat-ayatnya secara berurutan dan dapat mengungka...

Membedah Tujuan Surat Al-Baqarah


Mengkaji tujuan surat dapat membantu memahami ayat-ayatnya secara berurutan dan dapat mengungkapkan korelasi antar beragam tema yang terkandung di dalamnya.

Uniknya, sebagaimana dikatakan ulama bahwa bagian-bagian Al-Qur'an dinamai surat karena setiap surat mempunyai satu tujuan. Ayat-ayat yang terdapat di dalamnya ibarat pagar atau bingkai yang melingkari atau mengelilingi tujuan tersebut.

Dengan demikian, setiap surat memiliki satu pokok bahasan dam satu tujuan. Lalu, apa tujuan surat Al-Baqarah? Pokok bahasan apa yang menghimpun 286 ayat yang tersebar di dua juz setengah dari Al-Qur'an ini?

Tujuan utama surat Al-Baqarah adalah pengangkatan khalifah di bumi. Sederhananya, "Wahai muslimin, kalianlah penanggungjawab bumi." Oleh karena itu, bagi sahabat surat Al-Baqarah, sadarilah bahwa kita bertanggung jawab atas bumi dan ketahuilah bahwa surat inilah manhajnya.

Seolah-olah Al-Qur'an berkata kepada kita, "Sesungguhnya bumi ini milik Allah, Dialah Penguasa alam semesta yang telah menciptakan kalian, dan menguasakan bumi pada kalian agar mengaturnya sesuai dengan manhaj-Nya."

Allah swt telah menguasakan bumi kepada berbagai umat secara silih berganti, di sepanjang sejarah. Di antara mereka ada yang berhasil dan ada juga yang gagal, hingga sampailah giliran itu kepada umat Nabi Muhammad. 

Dan, Allah swt tidak pernah memihak siapapun termasuk kepada umat Nabi Muhammad saw. Andai mereka gagal mengemban tanggung jawab, niscaya Allah akan menggantinya seperti digantinya umat-umat terdahulu.

Surat Al-Baqarah ditaruh di depan setelah Al-Fatihah, agar surat ini memberikan rambu-rambu manhaj dalam membangun dan membimbing umat dalam mengelola, memakmurkan dan memperbaiki bumi.

Sumber: 
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Untuk Sahabat Surat Al-Baqarah Surat Al-Baqarah diturunkan setelah hijrah. Ia menjadi surat pertama yang diturunkan di kota Madi...

Untuk Sahabat Surat Al-Baqarah


Surat Al-Baqarah diturunkan setelah hijrah. Ia menjadi surat pertama yang diturunkan di kota Madinah setelah hijrah dan terus menerus turun hingga Rasulullah saw wafat. Surat ini mengiringi pembentukan masyarakat Islami dan umat islam sejak awal.

Bagaimana agar Muslimin tertarik dan beristiqamah untuk membaca, menghafal, mengamalkan dan menjadi pedoman hidup dalam mengelola diri dan masyarakat? Rasulullah saw memotivasi Muslimin.

Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat, Al-Qur'an akan didatangkan beserta ahlinya, yaitu mereka yang mengamalkannya di dunia. Yang berada di depan adalah Surat Al-Baqarah dan Al-Imran. Keduanya memberikan pembelaan untuk sahabatnya."

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda, "Keduanya seolah-olah dua awan, atau dua naungan hitam. Di antaranya terdapat cahaya atau keduanya seperti dua kelompok burung yang sedang terbang."

Saat panas hari kiamat sangat dahsyat, sebab matahari didekatkan ke kepala semua makhluk. Maka, pada saat itulah surat Al-Baqarah datang untuk memberi naungan kepada mereka yang membaca, menghafal, dan mengamalkan isinya.

Tidak saja di hari kiamat, dalam sebuah hadist Rasulullah saw bersabda, "Rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan dimasukin oleh setan." 

Mereka yang menjadi sahabat Surat Al-Baqarah sangat istimewa di sisi Rasulullah saw. Pada saat perang berkecamuk, Rasulullah saw berseru, "Mana sahabat Al-Baqarah?" Ini bertanda sahabat surat Al-Baqarah sangat istimewa. Setelah mendengar seruan tersebut, Muslimin berhamburan memenuhi seruan Rasulullah saw. Saatnya menjadi sahabat surat Al-Baqarah.


Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham 

Ringkasan Kitab yang Menjadi Karya Besar Oleh: Nasrulloh Baksolahar Setelah menciptakan pena, Allah menuliskan seluruh takdir ma...

Ringkasan Kitab yang Menjadi Karya Besar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Setelah menciptakan pena, Allah menuliskan seluruh takdir makhluk-Nya. Lalu, menciptakan alam semesta. Sejarah masa kini, masa lampau dan masa depan adalah coretan takdir-Nya. Seluruh peristiwa di alam semesta adalah tulisan takdir-Nya.

Bila ingin mengetahui ringkasan takdir-Nya sejak penciptaan hingga kehancuran alam semesta. Bila ingin mengetahui coretan takdir-Nya di Lauhul Mahfudz, bukalah Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah ringkasan filosofi dari seluruh takdir-Nya. Sebab itulah, Al-Qur'an akan selalu melampaui zamannya, namun tetap sesuai dengan realitas.

Bila ingin mengetahui seluruh liku-liku perjalanan para Nabi dan Rasul di Al-Qur'an bukalah sirah Nabawiyah. Bila ingin mengetahui seluruh liku-liku perjalanan umat manusia dan solusinya, bukalah perjalanan keseharian Rasulullah saw. Membuka Al-Qur'an, Hadist dan Sirah Nabawiyah berarti membaca peta seluruh persoalan dan solusi bagi umat manusia dan alam semesta.

Bila ingin mengetahui seluruh kandungan Al-Qur'an dalam waktu singkat, bukalah Al-Fatihah. Al-Fatihah adalah ringkasan Al-Qur'an. Seluruh temanya dijelaskan di selain surat Al-Fatihah. Bila ingin mengetahui ringkasan Al-Fatihah, bacalah Bismillah.

Jumlah hadist sangat banyak. Semuanya disebut kutubun sitah. Tak usah berlelah untuk mempelajari dan membacanya. Imam Nawawi sudah meringkasnya dalam karyanya Riyadhus Shalihin. Kitab ini menjadi terlaris sepanjang masa. Bila masih terlalu panjang, Imam Nawawi sudah meringkasnya dengan hadist Arbain An-Nawawiyah.

Kitab Ihya Ulumudin sebuah kitab yang paling lengkap. Ada yang mengatakan, bila seluruh kitab hilang, maka Ihya Ulumudin sudah cukup mewakilinya. Bila ingin tahu ringkasannya, bacalah kitab Minhajul Abidin, karya Imam Al-Ghazali juga. Hidup ini singkat. Ilmu itu tak terbatas. Mari menikmati ringkasannya saja.

Bersahabat dengan Alam, Langkah Awal Ilmu dan Teknologi  Peradaban kapitalis telah mempergunakan kekuatan alam dengan ungkapan &...

Bersahabat dengan Alam, Langkah Awal Ilmu dan Teknologi 


Peradaban kapitalis telah mempergunakan kekuatan alam dengan ungkapan "Menaklukkan alam." Ini ungkapan jahiliyah yang terputus dengan Allah dan dengan ruh alam semesta yang tunduk kepada Allah.

Bagi mukmin, yang hatinya selalu terhubung dengan Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang, yang ruhnya juga senantiasa berhubungan dengan ruh alam semesta yang senantiasa bertasbih kepada Allah Rabbul 'Alamin, maka meyakini bahwa ada hubungan lain selain hubungan penaklukan dan kekerasan.

Mukmin percaya bahwa Allah yang menciptakan semua kekuatan ini. Ia menciptakannya sesuai undang-undang-Nya, agar semuanya saling membantu dan menunjang untuk mencapai sasaran yang ditakdirkan untuknya sesuai undang-undang itu.

Ia telah menundukkannya bagi manusia sejak semula, dan memudahkannya bagi mereka untuk menyingkap rahasianya dan mengenal hukum-hukumnya. Dan, manusia harus bersyukur kepada Allah setiap kali Dia menyediakan untuknya agar mempergunakan kemampuan dengan pertolongan salah satu dari keduanya.

Allah-lah yang menundukkan alam untuk manusia, bukan dia sendiri yang menaklukannya,

"Dan, Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya." (Al-Jaatsiyah: 13)

Kalau begitu, khayalan itu tidak dapat mengisi indranya di dalam menghadapi kekuatan alam, dan tidak akan ada hal-hal yang menakutkan antara mukmin dan alam ini. Karena, ia beriman, menyembah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Dan, kekuatan ini termasuk ciptaan Tuhannya.

Ia memikirkannya, menjiinakannya, dan mengenal rahasianya, maka alam pun mencurahkan bantuannya kepada  mukmin dan menyingkapkan untuknya rahasia-rahasianya. Maka, hiduplah ua bersama alam dalam suasana tenang, bersahabat, dan penuh kecintaan.

Alangkah indahnya apa yang diucapkan Rasulullah saw ketika beliau memandang Gunung Uhud, "Ini adalah gunung yang cinta kepada kita dan kita pun cinta kepadanya."

Maka, dalam kata-kata ini terdapatlah segala sesuatu yang terkandung di dalam jiwa Rasulullah saw, yaitu kecintaan, kelemahlembutan, dan respon positif antara Rasulullah saw dan alam semesta yang besar dan keras itu.

Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP

Berinteraksi dengan Kekuatan Alam Terhadap Kekuatan alam, sikap mukmin ialah berusaha mengenalnya dan bersahabat dengannya, buka...

Berinteraksi dengan Kekuatan Alam


Terhadap Kekuatan alam, sikap mukmin ialah berusaha mengenalnya dan bersahabat dengannya, bukan takut dan memusuhinya.

Sebab, manusia dan alam itu bersumber dari iradah dan kehendak Allah, tunduk kepada iradah dan kehendak-Nya, saling mengisi dan membantu dalam gerak dan arahnya.

Akidah mukmin mengajarkan, Allah telah menciptakan seluruh kekuatan alam untuk menjadi sahabatnya dan pelayannya, dan jalan untuk bersahabat itu harus dipikirkannya sendiri, dan bersama-sama menuju Allah, Tuhannya dan Tuhan bagi alam ini.

Dan, kalau suatu ketika kekuatan alam ini mengganggunya, hal itu disebabkan karena tidak memikirkannya dan mengenalinya dengan baik, serta tidak mengerti undang-undang ini.


Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP 

Sebab Hilangnya Seluruh Kekuatan Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, "Betapa banyak kelompok keci...

Sebab Hilangnya Seluruh Kekuatan


Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, "Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah." Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 249)

Kekuatan manusia, dalam pandangan mukmin, ada dua macam. Pertama, kekuatan yang memperoleh petunjuk, beriman kepada Allah, dan mengikuti manhaj-Nya.

Kedua, kekuatan sesat yang tidak berhubungan dengan Allah dan tidak mengikuti manhaj-Nya. Ini yang harus diperangi, dilawan, dan diubah.

Dan, jangan sekali-kali seorang mukmin menganggap kekuatan sesat ini sebagai kekuatan yang besar dan tinggi.

Karena, ia dengan kesesatannya dari sumber pertamanya, yaitu kekuatan Allah, berarti telah kehilangan kekuatan hakiki. Ia telah kehilangan makanannya yang abadi, yang memelihara kemampuannya.

Maka, sebagaimana planet besar yang terpisah dari planet yang menyala, maka tidak lama lagi ia akan padam, menjadi dingin, dan hilang api dan cahayanya, bagaimana pun besarnya tumpukannya ketika masih ada elemen yang berhubungan dengan sumber yang menggosok kekuatannya, panasnya dan cahayanya.

Dikalahkan oleh golongan kecil karena golongan kecil ini selalu berhubungan dengan sumber kekuatan yang pertama, dan dikembangkan dari sumber satu-satunya bagi kekuatan dan seluruh keperkasaan.

Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP 

Makna Kemerdekaan  اِÙŠَّاكَ Ù†َعۡبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسۡتَعِÙŠۡÙ†ُؕ‏ Ù¥ Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaula...

Makna Kemerdekaan 


اِÙŠَّاكَ Ù†َعۡبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسۡتَعِÙŠۡÙ†ُؕ‏ Ù¥

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
(Al-Fatihah: 5)

Inilah akidah yang menyeluruh. Tidak ada ibadah kecuali kepada Allah. Tidak ada permohonan kecuali kepada Allah.

Dan, ini juga persimpangan jalan antara kemerdekaan mutlak dari segala macam perbudakan dan perbudakan mutlak dengan segala hamba.

Akidah yang menyeluruh ini menyatakan lahirnya kemerdekaan bagi manusia yang sempurna dan menyeluruh, kemerdekaan dari perhambaan paham-paham yang keliru.

Kemerdekaan dari perhambaan dari berbagai tata kehidupan dan kemerdekaan dari perhambaan segala undang-undang.

Kalau hanya Allah saja yang disembah dan diibadahi, dan Allah saja yang diminta pertolongan, maka hati nurani manusia telah bebas dari merendahkan diri kepada peraturan undang-undang dan dari individu manusia, sebagaimana ia terbebas dari merendahkan diri kepada ragam mitos, paham keliru dan khurafat.

Sumber: 
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP

Adab kepada Allah Surat Al-Fatihah mengajarkan kepada hamba etika berinteraksi dengan Rabb-nya. Oleh karena itu, ia ...

Adab kepada Allah


Surat Al-Fatihah mengajarkan kepada hamba etika berinteraksi dengan Rabb-nya. Oleh karena itu, ia terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Pertama, pujian kepada Allah swt. Ini dapat dilihat pada ayat berikut:

اَÙ„ۡØ­َÙ…ۡدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ رَبِّ الۡعٰÙ„َÙ…ِÙŠۡÙ†َۙ‏ Ù¢ الرَّØ­ۡÙ…ٰÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠۡÙ…ِۙ‏ Ù£ Ù…ٰÙ„ِÙƒِ ÙŠَÙˆۡÙ…ِ الدِّÙŠۡÙ†ِؕ‏ Ù¤ اِÙŠَّاكَ Ù†َعۡبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسۡتَعِÙŠۡÙ†ُؕ‏ Ù¥

Kedua, doa (permohonan) kepada Allah swt. Ini dapati lihat pada ayat berikut:

اِÙ‡ۡدِÙ†َا الصِّرَاطَ الۡÙ…ُسۡتَÙ‚ِÙŠۡÙ…َۙ‏ Ù¦ صِرَاطَ الَّØ°ِÙŠۡÙ†َ اَÙ†ۡعَÙ…ۡتَ عَÙ„َÙŠۡÙ‡ِÙ…ۡ ۙ‏ غَÙŠۡرِ الۡÙ…َغۡضُÙˆۡبِ عَÙ„َÙŠۡÙ‡ِÙ…ۡ ÙˆَÙ„َا الضَّآÙ„ِّÙŠۡÙ†َ‏ Ù§

Uniknya, jumlah huruf pujian pada bagian pertama sama persis dengan jumlah huruf doa pada bagian kedua.

Dengan demikian, surat ini mengajarkan kepada manusia cara berinteraksi dengan Allah.

Oleh karena itu, jika ingin berdoa, hendaknya memuji Allah swt terlebih dahulu. Memulai dengan pujian dan sanjungan kepada Allah swt, lalu bershalawat kepada Rasulullah saw, kemudian berdoa sesuai keinginan, insya Allah doanya terkabul.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, Al-I'tisham 

Isi Selain Surat Al-Fatihah Seluruh kandungan Al-Qur'an setelah Al-Fatihah adakalanya menjelaskan aqidah, atau menafsirkan m...

Isi Selain Surat Al-Fatihah


Seluruh kandungan Al-Qur'an setelah Al-Fatihah adakalanya menjelaskan aqidah, atau menafsirkan makna "Alhamdulillah rabbil 'alamin" serta makna "Arrahman arrahim dan Malikiyaumddin"

Selain itu juga menjelaskan cara beribadah kepada Allah "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in"

Atau bercerita tentang manhaj hidup yang ada di bumi serta jalan kaum zalim yang binasa. Juga, perjalanan kaum yang sukses dan selamat, karena itu kita banyak menemui ayat-ayat yang memaparkan makna "Ihdinash shiratal mustaqim".

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham 

Kesyahduan Bacaan Al-Qur'an Abu Bakar Oleh: Nasrulloh Baksolahar Abu Bakar memiliki suara khas yang dominan, lembut, merdu, ...

Kesyahduan Bacaan Al-Qur'an Abu Bakar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Abu Bakar memiliki suara khas yang dominan, lembut, merdu, dan khusyuk saat membaca Al-Qur'an. Saat shalat di sekitar Kabah,  banyak anak-anak dan wanita yang mendatangi untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an-nya. Ini terjadi di periode Mekah. 

Melihat fenomena tersebut, Abu Bakar yang bertetangga dengan Ibnu Ad-Daginah, kaum Quraisy mendatangi Ibnu Ad-Daginah lalu  berkata kepadanya , "Suruhlah Abu Bakar menyembah tuhannya di rumahnya sendiri. Ia dapat mendirikan shalat sebanyak yang ia mau."

"Dan, dia juga dapat membaca (Al-Qur'an) apa pun yang ia suka di rumahnya, tanpa menyakiti telinga kita. Jangan pernah lagi tampil di muka umum untuk mendirikan shalatnya atau melantunkan bacaannya selain di rumahnya sendiri."

Abu Bakar sama sekali tak keberatan atas permintaan itu. Ia pun melaksanakan shalat dan membaca Al-Qur'an di dalam rumahnya. Namun, apa yang terjadi? Banyak wanita Quraisy dan anak-anak mereka tetap mendatangi rumah Abu Bakar dan mengelilinginya untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an-nya. Mereka terrenyuh dengan bacaan Abu Bakar yang lembut, halus, berwibawa dan disertai dengan tangisannya.

Kaum Quraisy pun merasa terganggu, mereka kembali memanggil Ibnu Ad-Daginah, mereka memberitahukan berita tersebut. Lalu, Ibnu Ad-Daginah mendatangi Abu Bakar seraya berkata, "Wahai Abu Bakar, aku tahu apa yang aku janjikan kepadamu sebelum ini (memberikan perlindungan), tetapi keadaannya telah berubah sekarang."

"Aku memberikanmu dua pilihan, mengurangi aktivitasmu itu (membaca Al-Qur'an), atau aku tidak bisa melindungimu lagi, karena aku tidak senang jika bangsa Arab sampai mendengar bahwa aku melanggar perjanjian yang aku buat sendiri."

Lalu, Abu Bakar berkata, "Aku memilih untuk melepaskan kebertetanggaanku denganmu, karena aku lebih senang bertetangga dengan Allah dan Rasul-nya." Abu Bakar pun terus melantunkan Al-Qur'an walaupun nyawa menjadi taruhannya.

Sumber:
Badar Bin Nashir, Kisah Kaum Salaf Bersama Al-Qur'an, Al-Kautsar

Makna Bi pada Bismillah Allah memulai kitab-Nya dengan Basmallah, dan memerintahkan Nabi-Nya sejak wahyu pertama untuk melakukan...

Makna Bi pada Bismillah


Allah memulai kitab-Nya dengan Basmallah, dan memerintahkan Nabi-Nya sejak wahyu pertama untuk melakukan pembacaan dan dan semua aktivitas dengan nama Allah, Iqra Bismi Rabbika. Maka, Basmalah merupakan pesan pertama Allah kepada manusia agar memulai setiap aktivitasnya dengan nama Allah.

Apa makna "Bi" dalam Bismillah? "Bi" diterjemahkan dengan kata "dengan". Ada yang mengartikan "memulai". Jadi, Bismillah berarti "Kami memulai pekerjaan dengan atas nama Allah". 

Apa maknanya? Allah menjadi titik pangkal tempat bertolak, demi Allah. Maka, pekerjaan menjadi baik, terhindar dari godaan nafsu, ambisi dan kepentingan pribadi sehingga tidak merugikan dan merusak.

Makna "Bi (dengan)", berarti kekuasaan dan pertolongan Allah. Berarti, pekerjaan tidak akan berhasil tanpa kekuasaan dan pertolongan Allah. Ini menyadarkan akan kelemahan dan keterbatasan diri. 

Pada sisi lain, menumbuhkan kepercayaan diri karena telah menyandarkan diri kepada Allah dan memohon bantuan Yang Mahakuasa.

Beberapa negara dan bangsa, memulai sesuatu dengan mengucapkan, "Atas nama rakyat dan raja." Apa maknanya? Aktivitasnya untuk mendapatkan kerelaan rakyat atau raja. Aktivitasnya tidak terlaksana tanpa restu raja atau rakyat.

Bila memulai aktivitas atas nama Allah, berarti pekerjaan tersebut dilakukan atas perintah Allah dan demi Allah, bukan atas dorongan hawa nafsu.

Setiap kalimat yang bertujuan mewarnai satu aktivitas dengan warna Islami, warna ketuhanan Yang Maha Esa, maka kalimat tersebut disusun dengan menggunakan kata "isim (nama)". 

Mengapa diberi nama? Untuk mengenang sifat dan keistimewaan sesuatu yang dinamai agar direnungkan dan diteladani, bahkan agar mendapatkan berkahnya. Maka, bila pekerjaan dimulai dengan "nama" Allah,  maka diharapkan kelak kekal di sisi Allah.

Sumber:
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Lentera Hati

Memulai dengan Bismillah Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan yang penting, jika tidak dimulai dengan Bismillah, d...

Memulai dengan Bismillah


Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan yang penting, jika tidak dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah, nama pekerjaan itu akan percuma jadinya."

Menurut Buya Hamka, memulai segala sesuatu dengan Bismillah, maka di dalam bacaan itu tersimpullah suatu pengharapan atau doa, semoga apa saja yang dikerjakan mendapatkan karunia Rahman dan Rahim dari Allah. Dimudahkan-Nya pada segala yang baik, dijauhkan kirinya dari yang buruk.

Nabi Sulaiman menulis surat kepada ratu Balqis dimulai dengan "Bismillah",  berarti aku memulai pekerjaanku ini, menyiarkan wahyu Ilahai kepada insan, atas nama Allah itu sendiri, yang telah memerintahkan aku untuk menyampaikannya. Bismillah sebuah penegasan bahwa manusia hanya hamba dan khalifah Allah.

Menurut Sayid Qutb, memulai sesuatu dengan Bismillah merupakan adab yang diwahyukan Allah kepada Rasulullah saw pada permulaan turunnya wahyu Al-Qur'an ini sebagai mana yang telah disepakati, yaitu firman Allah, 'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu...."

Hal ini sejalan dengan kaidah pemahaman, konsep, ide Islam yang paling besar bahwa Allah adalah "Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Mahanyata dan Maha Tersembunyi."

Maka, Allah adalah Maujud yang Mahabenar, yang dari-Nya-lah terwujud segala yang ada dan dari-Nya pula bermulanya segala sesuatu. Kalau begitu, dengan nama-Nya (sifat-Nya) segala sesuatu dimulai, dan dengan nama-Nya pula terjadinya segala gerak dan arah.

Sumber:
Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, GIP
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (174) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)