Menyerang Gaza, Penjajah Zionis Israel Melanggar Gencatan Senjata
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dihentikan total. Amerika dan Inggris menyerang ke Yaman. Lalu, penjajah Zionis Israel pun melakukan serangan udara brutal ke Gaza dan jauh lebih besar dari sebelumnya. Mereka mengatakan serangan ini setelah berkonfirmasi dengan Amerika.
Hampir 500 warga Gaza syahid seketika. Artinya, Penjajah Zionis Israel telah melanggar gencatan senjata. Penghancuran total Gaza menjadi targetnya. Agar rakyat Palestina mengkosongkan Gaza.
Dari sisi diplomasi, serangan ini merupakan penghianatan Amerika sebagai mediator dan penjamin genjatan senjata. Mengapa justru mendukung penjajah Zionis Israel? Berarti, tidak ada lagi yang bisa diandalkan dalam proses gencatan senjata.
Bila penjajah Zionis Israel tidak berhasil mengusir rakyat Gaza dan menghentikan perlawanan rakyat Palestina, apalagi sampai terdesak lagi, maka serangan ini membuatnya semakin terkucil dan terisolasi. Sebab dalam diplomasi, pihak yang melanggar akan berada posisi yang paling lemah.
Hingga saat ini, perlawanan Palestina belum berreaksi terhadap serangan udara penjajah Zionis Israel. Tak ada satu pun rudal yang diarahkan ke wilayah pendudukan.
Apakah sengaja didiamkan? Sambil terus menuntut Amerika, Qatar dan Mesir untuk mewujudkan komitmennya sebagai mediator dan penjamin?
Apakah sengaja didiamkan? Agar masyarakat internasional yang bereaksi dan menentang serangan ini? Makar Allah swt lebih baik dari segala kelicikan penjajah Zionis Israel, Amerika dan Inggris.
Seperti kisah pengangkatan Nabi Isa ke langit. Bani Israil mengepung Nabi Isa dan bermaksud membunuhnya. Ternyata, Nabi Isa diangkat ke langit. Yang disalib, justru pihak yang berkhianat kepada Nabi Isa.
Ternyata, penjajah Zionis Israel tidak hanya menyerang Gaza, tetapi terus massif di Tepi Barat, menyerang Lebanon dan juga Suriah. Apa yang diinginkannya? Bukankah akan semakin terkuras dan lemah dengan berperang?
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif