Penyebab Potensi, Sumberdaya dan Kekuatan, Tersia-siakan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Awal surat Al-Baqarah dan Al-Imran, salah satunya menggambarkan karakter yang menyebabkan seluruh potensi, sumberdaya dan kekuatannya menjadi tak berguna, hingga merusak dirinya sendiri.
Awal surat Al-Baqarah, potensi dirinya, internal, tak berguna. Awal surat Al-Imran, seluruh sumberdaya eksternalnya menjadi tak berguna. Apa penyebabnya?
Apa potensi diri? Penglihatan, pendengaran, dan hati. Ketiganya sarana untuk mendapatkan petunjuk, inspirasi dan ilmu. Didayagunakan untuk berfikir, tadabur dan tafakur. Namun, semuanya tak bisa dilakukan. Semuanya tertutup dan terkunci. Sehingga tak mendapat petunjuk.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
(Al-Baqarah [2]:6)
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat.
(Al-Baqarah [2]:7)
Harta dan anak-anak. Sumberdaya dan pengikut. Seharusnya menyelamatkan dan membahagiakan hidupnya. Ternyata tidak, perjalanan hidupnya seperti Fir‘aun. Dimana, harta, kekuasaan, dan prajuritnya tak bisa menyelamatkannya dari gelombang lautan.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka (untuk menyelamatkan diri) dari (azab) Allah. Mereka itulah bahan bakar api neraka.
(Āli ‘Imrān [3]:10)
(Keadaan mereka) seperti keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Oleh sebab itu, Allah menyiksa mereka karena dosa-dosanya. Allah sangat keras hukuman-Nya.
(Āli ‘Imrān [3]:11)
Bila menghadapi pertarungan hidup pun. Bila menghadapi pertempuran pun, akan dikalahkan. Padahal, mereka menggengam dan mengungguli semua kekuatan dibandingkan lawannya.
Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur, “Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal.”
(Āli ‘Imrān [3]:12)
Sungguh, telah ada tanda (bukti) bagimu pada dua golongan yang bertemu (dalam pertempuran. Satu golongan berperang di jalan Allah dan (golongan) yang lain kafir yang melihat dengan mata kepala bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat jumlahnya. Allah menguatkan siapa yang Dia kehendaki dengan pertolongan-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).
(Āli ‘Imrān [3]:13)
Semua orang memiliki potensi, sumberdaya dan kekuatan dasar yang sama. Yang berbeda hanya kemampuan mengelolanya saja. Bagaimana agar muncul?
Bukalah hati, pendengaran dan penglihatan dengan iman dan berserah diri. Ikuti syariat dalam mengelola harta, anak-anak, potensi, sumberdaya dan kekuatan eksternal lainnya.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif