Membebaskan Hutang Banyak Orang
Suatu hari Qais bin Sa'ad jatuh sakit. Namun, teman-temannya tidak ada yang membesuknya. Ketika ditanyakan penyebabnya, maka ada yang memberitahukan bahwa mereka malu untuk datang menjenguk karena masih memiliki hutang kepada Qais.
Qais pun berkata, "Sungguh, Allah menghinakan harta apabila karenanya menghalangi seseorang saudara untuk berkunjung."
Kemudian Qais memerintahkan seseorang untuk mengumumkan bahwa barangsiapa yang berhutang kepada Qais, maka dia sekarang telah membebaskannya.
Pada sore harinya, rumah Qais menjadi penuh manusia karena banyak manusia yang menjenguknya.
Suatu hari, seseorang mendatangi Abdullah bin Mubarak memohon agar hutangnya dibayarkan. Lalu Abdullah bin Mubarak, menuliskan surat ke pegawainya agar memberikan orang tersebut 7.000 dirham.
Sang pegawainya menemui orang tersebut, lalu bertanya, "Berapa hutangnya?" Dijawab, 700 dirham."
Sang pegawai menginformasikan kepada Abdullah bin Mubarak bahwa hutang orang tersebut 700 dirham. Namun, Abdullah bin Mubarak tl memerintahkannya untuk tetap memberikan 7.000 dirham kepada orang tersebut.
Abdullah bin Mubarak berkata, "Apabila berlebihan itu binasa, maka umur juga binasa. Oleh karena itu, laksanakan apa yang sudah aku putuskan."
Sumber:
Mahmud Musthafa Saad, Golden Story, Pustaka Al-Kautsar
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif