Ragam Angin yang Membinasakan Pendusta para Nabi dan Rasul
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
CNN melaporkan pada 10/1/25 tentang kebakaran di Los Angeles, California Amerika, bahwa seluruh lingkungan telah hancur, dengan sebanyak 10.000 bangunan hancur oleh Kebakaran Palisades di pesisir, yang sekarang menjadi kebakaran paling merusak yang pernah melanda daerah tersebut.
Tim pemadam kebakaran memperkirakan angin kencang dan kondisi kering akan terus mempersulit upaya pemadaman hingga minggu depan. Jika kecepatan angin terlalu tinggi, pesawat pemadam kebakaran tidak akan dapat lepas landas.
Apakah peristiwa ini baru terjadi sekarang? Hancurnya sebuah kaum oleh sebab angin yang sangat kencang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Kisah pertama, tentang seseorang yang membelanjakan hartanya tidak sesuai dengan bimbingan Allah. Allah swt mengazabnya dengan angin yang mengandung api sehingga hancur seluruh perkebunannya.
Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).
(Al-Baqarah [2]:266)
Kisah kedua, tentang kaum Aad, yang dihancurkan oleh Allah dengan angin topan yang sangat dingin. Penyebabnya, mereka selalu mendustakan Nabi Hud.
Maka, ketika melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka (kaum Aad) berkata, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” (Bukan,) tetapi itu azab yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, (yaitu) angin yang mengandung azab yang sangat pedih. (Al-Aḥqāf [46]:24)
sedangkan (kaum) ‘Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. (Al-Ḥāqqah [69]:6)
Dia menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus. Maka, kamu melihat kaum (‘Ad) pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah (lapuk) bagian dalamnya.
(Al-Ḥāqqah [69]:7)
Adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?
(Al-Ḥāqqah [69]:8)
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif