basmalah Pictures, Images and Photos
01/08/25 - Our Islamic Story

Choose your Language

Zionis Israel Mengeluarkan Surat Penangkapan Agar Warganya Ikut Wajib Militer, Hamas Justru Kebanjiran  Rekrutment Baru Oleh: Na...

Zionis Israel Mengeluarkan Surat Penangkapan Agar Warganya Ikut Wajib Militer, Hamas Justru Kebanjiran  Rekrutment Baru

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Times of Israel pada 7/1/25 mengutip pernyataan Brigjen Shay Tayeb, kepala Divisi Perencanaan dan Manajemen Personalia Direktorat Personalia IDF, mengatakan kepada para anggota parlemen Zionis Israel untuk menyerukan sanksi yang lebih kuat terhadap para penghindar wajib militer.

Selain itu, semua warga Israel yang memenuhi syarat berusia 16 tahun dari kelompok wajib militer saat ini akan menerima perintah rekrutmen. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka yang dipanggil sejak musim panas belum mendaftar dan hingga November IDF telah mengeluarkan 1.126 "surat perintah penangkapan" kepada mereka yang tidak datang ke pusat-pusat pelatihan militer.

Di saat penjajah Zionis Israel kesulitan untuk mendorong warganya untuk mengambil bagian peperangan. Hamas justru berhasil melakukan rekrutment pejuangnya yang baru.

Surat kabar Jerusalem Post mengabarkan, militer Israel telah memperkirakan bahwa gerakan Hamas akan kembali bangkit secara besar-besaran di Jalur Gaza dengan rekrutmen ribuan anggota baru.

Media tersebut melaporkan Rabu malam (1/1), kekuatan organisasi Hamas dan Jihad Islam secara bersama-sama dapat mencapai antara 20-23 ribu personil. Al-Quds al-Araby melaporkan. Mengapa terjadi ketimpangan rekrutment antara penjajah Zionis Israel dan Hamas? 

Islam mengelorakan semangat berjihad dan pengorbanan harta serta jiwa. Rindu kepada kesyahidan. Islam "memupuskan" kecintaan terhadap dunia. Iman kepada hari Akhir merupakan pondasi keimanan yang menghujam. Inilah yang mengelorakan perjuangan walaupun dalam kondisi yang paling sulit?

Bagaimana dengan Yahudi? Yang paling taat mengkaji Taurat justru yang paling menolak untuk ikut wajib perang. Apalagi mereka yang hidupnya sekuler?

Mental Mukminin di Gelombang Kehancuran  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sejarawan menulis ada 4 tragedi yang menghempas Muslimin. Ya...

Mental Mukminin di Gelombang Kehancuran 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Sejarawan menulis ada 4 tragedi yang menghempas Muslimin. Yaitu, kehancuran di Andalusia, serbuan Tentara Salib, serangan membabi butanya  pasukan Mongol dan runtuhnya Turki Utsmani. Mengapa Muslimin melalui peristiwa ini?

Hukum pergiliran kehancuran dan kejayaan berlaku bagi seluruh umat manusia. Namun, bagi Mukminin, kehancuran untuk menegaskan karakternya di antara umat manusia. Mukminin tetap menjadi model terbaik dalam kondisi kejayaan mampu kehancurannya. Apa yang ditampilkan Allah dalam kehancuran Mukminin?

Dalam kondisi apapun, Mukminin tetaplah sosok yang sangat istimewa. Memiliki karakter yang paling utama dan derajat yang tertinggi walaupun tengah mengalami kehancuran.

Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.
(Āli ‘Imrān [3]:139)

Dalam kondisi yang paling terpuruk, terjepit, mengenaskan, dan tersiksa. Kematiannya bukan karena putus asa, tak ada harapan, menyesali nasib lalu menganiaya diri hingga bunuh diri, tetapi meraih berjuang predikat syuhada. Bukankah dalam siksaan dan kesulitan terdapat pengampunan dosa?

Keterpurukan dan kehancuran untuk melihat kejujuran hatinya. Apakah dalam terkepung lawan niat jihad dan syahidnya masih kokoh? Apakah justru mundur dan berbalik kebelakang? Atau justru menjadi antek-antek lawan?

Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.
(Āli ‘Imrān [3]:146)




Pergiliran Peradaban Bagi Mukminin  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِ...

Pergiliran Peradaban Bagi Mukminin 



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah (Allah). Oleh karena itu, berjalanlah di (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan para pendusta (rasul-rasul).
(Āli ‘Imrān [3]:137)


هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ

Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, petunjuk, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
(Āli ‘Imrān [3]:138)


وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.
(Āli ‘Imrān [3]:139)


اِنْ يَّمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهٗ ۗوَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِۚ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاۤءَ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَۙ

Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.
(Āli ‘Imrān [3]:140)



وَلِيُمَحِّصَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَيَمْحَقَ الْكٰفِرِيْنَ

(Pergiliran tersebut juga) agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir.
(Āli ‘Imrān [3]:141)


اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ

Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad121) di antara kamu dan belum nyata pula orang-orang yang sabar.
(Āli ‘Imrān [3]:142)


وَلَقَدْ كُنْتُمْ تَمَنَّوْنَ الْمَوْتَ مِنْ قَبْلِ اَنْ تَلْقَوْهُۖ فَقَدْ رَاَيْتُمُوْهُ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ ࣖ

Sungguh, kamu benar-benar mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya (peperangan). Maka, (sekarang) kamu sungguh telah melihat (peperangan itu) dan menyaksikan (kematian).
(Āli ‘Imrān [3]:143)



وَمَا مُحَمَّدٌ اِلَّا رَسُوْلٌۚ  قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۗ اَفَا۟ىِٕنْ مَّاتَ اَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْ ۗوَمَنْ يَّنْقَلِبْ عَلٰى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَّضُرَّ اللّٰهَ شَيْـًٔا  ۗوَسَيَجْزِى اللّٰهُ الشّٰكِرِيْنَ

(Nabi) Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu beberapa rasul.122) Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
(Āli ‘Imrān [3]:144)


وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ

Setiap yang bernyawa tidak akan mati, kecuali dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu dan siapa yang menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu. Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
(Āli ‘Imrān [3]:145)




وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.
(Āli ‘Imrān [3]:146)



وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوْا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Tidak lain ucapan mereka kecuali doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami,123) tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
(Āli ‘Imrān [3]:147)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


فَاٰتٰىهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ

Maka, Allah menganugerahi mereka balasan (di) dunia124) dan pahala yang baik (di) akhirat. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.
(Āli ‘Imrān [3]:148)


Tak Pernah Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Menge...

Tak Pernah Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah swt mengetahui setiap daun yang jatuh. Mengetahui yang turun dari langit dan naik ke langit. Allah swt meliputi segala sesuatu.

Allah swt mengetahui setiap pembicaraan rahasia, rencana jahat dan tipu daya. Oleh karena itu, jangan merencanakan dan melakukan perundingan rahasia yang memuat kejahatan, keburukan dan kezaliman.

Ilmu dan teknologi itu hanya debu dari Maha Mengetahui-Nya Allah yang dicurahkan kepada manusia. Hikmah itu hanya sebagian kecil yang dilimpahkan kepada manusia. Yang masih tersimpan, sangat tak terhingga. 

Allah swt mengetahui mata yang berkhianat. Maka, Allah swt pun mengetahui setiap penghianatan, kemalasan, keterpedayaan, keterlenaan, khayalan dan kezaliman manusia. Tak ada yang tak tersembunyi bagi Allah swt.

Allah swt mengetahui semut hitam, di batu hitam, di malam yang amat pekat. Tak ada yang terlewatkan dari pengawasan Allah swt.

Yang beriman, tak pernah merasakan kesendirian. Walaupun di dalam penjara. Dia senantiasa berbicara, bercengkrama dan berinteraksi dengan Allah swt, malaikat dan dirinya.

Yang beriman tak pernah merasa beramal sendirian. Bisa jadi jasadnya dan langkahnya sendirian, bukankah ribuan malaikat membantunya? Bukankah alam semesta melayaninya? Bukankah Allah swt bersamanya? Itulah sebab para nabi dan rasul terus melangkah, walaupun manusia melihatnya hanya seorang diri.

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butu...

Cukup Allah Yang Maha Mengetahui

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Mengapa masih memburu popularitas? Masih butuh pengakuan? Masih butuh dihargai? Berarti masih butuh selain Allah.

Mengapa masih menginginkan diberitakan? Disorot oleh media? Menyebutkan ragam gelar akademik, prestasi dan ragam penghargaan? Berarti masih butuh selain Allah.

Manusia langit adalah manusia yang tak dikenal di bumi, tetapi dikenal dan dirindukan oleh penghuni langit. Manusia langit seperti mikro orgaisme tanah yang menjadi penopang utama kesuburan tanah, namun tak satu pun yang tahu.

Manusia langit bisa jadi seperti yang disebutkan oleh para ahli tasawuf sebagai "paku bumi", yang tak dikenal tetapi ketakwaan dan amal tersembunyinya menjadi sebab tercurahkannya rahmat  Allah di tempat tertentu.

Manusia langit bisa juga terkenal di bumi, karena Allah memerintahkan kepada penghuni langit untuk menyebarkan berita kebaikannya kepada penghuni bumi. Penghuni langit juga "membisikkan" ke hati makhluk bumi untuk mencintainya. 

Manusia langit berdiri kokoh pada pondasi bahwa Allah Maha Mengetahui. Yang takkan pernah menzalimi. Yang pasti melipatgandakan setiap amal. Yang meyakini bahwa kesuksesan dan kebahagiaan karena mentaati Allah.

Meyakini bahwa Allah yang menaikkan dan menurunkan derajat seseorang. Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki. Bila Allah Maha Mengetahui, masihkan butuh diketahui makhluk?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (282) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (407) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (319) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (457) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (212) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)