Batas Waktu Kezaliman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Namrudz pada akhirnya diazab dalam rentang waktu yang lama, saat sekor nyamuk masuk ke dalam otaknya. Pada akhirnya, Qarun ditenggelamkan ke tanah dan Firaun ditenggelamkan ke lautan. Mengapa Allah tidak langsung menenggelamkan mereka?
Dalam kisah pemilik kebun. Pemilik kebun yang kafir merasakan kebun-kebun yang banyak buahnya. Menikmati kekayaan tak terhingga. Merasakan harta dan pengikutnya melebihi dari siapapun. Setelah itu, pepohonannya mengering, dan hancurlah sumber kekayaannya.
Musyrikin di Mekah diceritakan tentang pemilik kebun yang esok paginya akan panen. Buahnya sangat banyak melimpah. Dari hasil panennya, tidak akan diberikan sedikit pun pada yang fakir dan miskin. Apa yang terjadi? Ternyata tumbuhannya telah kering menghitam dalam semalam.
Kaum yang durhaka kepada Allah, kaumnya Nabi Hud, Nabi Shaleh, dan Syuaib, mereka mendustakan, mendurhakai, hingga menyakiti para Nabinya. Hingga suatu ketika, mereka diazab oleh Allah.
Nabi Yusuf harus merasakan kezaliman saudaranya dan para pembesar istana. Merasakannya sejak remaja hingga pada akhirnya sang raja mengangkatnya sebagai bendaharawan Mesir. Seberapa lama liku-liku hidupnya? Berapa lama merasakan kezaliman tersebut?
Nabi Muhammad saw harus melalui liku-liku periode Mekah dan Madinah sebelum meraih Futuh Mekah. Perjalanan manusia terbaik di muka bumi harus melalui dan merasakan dizalimi oleh bangsa dan kerabatnya sendiri. Bukankah ini sangat menyakitkan dibandingkan direndahkan oleh bangsa lain?
Kezaliman itu ada batas waktunya. Seperti tanaman yang memiliki waktu untuk mengering. Seperti manusia yang akan wafat juga. Sekarang, kita sedang menunggu batas waktu kezaliman penjajah Zionis Israel.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif