Sarang Laba-Laba Zionis Israel yang Terus Melemah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apakah penjajah Zionis Israel semakin kuat? Salah satunya cara mengukurnya, apakah pengaruh Amerika semakin menguat? Mulai meredupnya pengaruh Amerika sejak terjadinya revolusi Iran. Dimana, salah satu kaki tangannya Syah Reza Fahlevi pada 19 Februari 1979 berhasil dilengserkan.
Sejak revolusi Iran, Amerika sering berseteru tentang infrastruktur militer, terutama tentang nuklir. Sejak itu, Iran terus menancapkan pengaruhnya di Timur Tengah, bersaing dengan Amerika. Bukankah, Penjajah Zionis Israel juga mengkhawatirkan nuklir Iran?
Kaki tangan kedua Amerika yang terlepas adalah Turki. Sejak Erdogan menjadi presiden, Amerika sudah beberapa kali mencoba mengkudeta melalui kaki tangannya. Di era Erdogan, Turki mulai melepaskan diri dari pengaruh Amerika dan menciptakan pengaruhnya sendiri.
Perhatikan Penjajah Zionis Israel yang mengkhawatirkan dan mencurigai sepak terjang Turki di Suriah, pasca jatuhnya rezim Assad. Amerika dan Penjajah Zionis Israel terus berusaha merongrong Suriah baru melalui Kurdi.
Kaki tangan ketiga yang terlepas dari Amerika adalah Afghanistan. Pemerintah bonekanya di Afghanistan dikalahkan oleh Taliban, sehingga Amerika harus hengkang.
Disamping itu, muncul beberapa negara yang mulai melepaskan diri dari pengaruh Amerika, yaitu Qatar, Suriah tanpa rezim Assad dan Yaman. Sedangkan Mesir, bila tidak terjadi kudeta oleh Jenderal As-Sisi terhadap Mursi yang didukung oleh Amerika dan Zionis Israel, maka bisa jadi Mesir menjadi negara ke empat yang melepaskan diri dari Amerika.
Bagaimana dengan Arab Saudi? Sudah menjalin kerjasama dengan Iran dan bergabung dengan BRICS kerjasama ekonomi yang tidak menjadi dollars Amerika sebagai alat tukar. Artinya, secara perlahan mengurangi pengaruh dari Amerika.
Di Lebanon, pengaruh Iran cukup kuat dengan hadirnya kelompok Hizbullah. Walaupun dikatakan sudah melemah karena serangan penjajah Zionis Israel, namun secara jangka panjang bisa menjadi ancaman kembali.
Bila pengaruh dan kendali Amerika terus meredup, maka kekuatan penjajah Zionis Israel semakin melemah. Rasa terkepung dari ragam penjuru terus hadir. Munculnya Suriah baru yang kelanjutan dari Arab Spring, membuat kekhawatiran akan terjadinya perubahan peta dukungan dari Yordania dan Mesir yang merupakan sekutu dekatnya.
Bagaimana dengan internal penjajah Zionis Israel? Para pengamat mengatakan bahwa kelompok ultra-Ortodoks yang merupakan sekutu Netanyahu telah melakukan "pemberontakan". Buktinya, dari rumah sakit, Netanyahu harus keluar menuju Knesset untuk memenangkan rancangan anggarannya yang ditolak oleh partai ultra-Ortodoks, sekutunya sendiri. Satu suara Netanyahu berhasil memenangkannya.
Kelompok Ultra-Ortodoks terus melawan Militer, Mahkamah Agung dan masyarakat umum lainnya yang menginginkan agar kelompok Haredi menjadi bagian wajib militer. Jajak pendapat, justru menginginkan kaum Haredi ikut wajib militer, namun ditolak oleh kelompok Ultra-Ortodoks.
Perang terus dikobarkan. Pajak terus dinaikkan. Anggaran selain perang terus dipangkas. Sumber pendapatan terus merosot. Warganya terus meninggalkannya. Pengaruh Amerika terus meredup. Internal penjajah Zionis Israel terus berseteru dan berselisih. Bukankah ini sarang laba-laba lemah yang terus melemah?
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif