Upaya Menghapus Jejak Genosida
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Penjajah Zionis Israel terus berusaha menghapus dan menutupi jejak genosidanya. Upaya ini bekerjasama dengan Meta dan Goggle. Tidak hanya itu, redaksi BBC dan CNN pun berupaya melakukan hal yang sama.
DropSite News mengungkap bagaimana Zionis Israel menggunakan Meta untuk membungkam suara pro-Palestina di seluruh dunia.
Mereka sangat keras dan ekstensif terhadap konten media sosial yang terkait dengan Palestina.
Mengutip “data Meta internal,” DropSite News mengungkapkan bahwa Meta mematuhi 94% permintaan penghapusan konten yang diajukan oleh Tel Aviv sejak 7 Oktober 2023.
Investigasi sebelumnya telah mengungkap pola serupa di raksasa teknologi lainnya, termasuk Google, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai luasnya pengaruh pro-Israel dalam perusahaan teknologi besar yang berpusat di AS.
Dilansir dari Aljazeera, dalam beberapa kasus, para wartawan BBC dan CNN, menuduh sejumlah petinggi senior ruang redaksi gagal meminta pertanggungjawaban pejabat tinggi Israel sekaligus mencampuri peliputan untuk mengurangkan kekejaman Israel.
Untuk menghapus jejak digital genosidanya secara berkesinambungan, Zionis Israel membangun Artifisial Intelegency (AI) untuk menghapus jejak digital genosidanya bersama Meta.
Terbukti, lebih dari seratus mantan mata-mata Israel dan tentara IDF bekerja untuk raksasa teknologi Meta, termasuk kepala kebijakan AI, yang bertugas di IDF di bawah skema pemerintah Israel. itu.
Para mantan anggota IDF ini tersebar merata di kantor Meta di AS dan di kantornya di Tel Aviv, dan sejumlah besar dari mereka memiliki spesialisasi dalam AI.
Mengapa jejak digital ini harus dibersihkan? Opini bahwa mereka mempertahankan diri dan korban teroris harus tetap dijaga, agar dukungan terhadapnya terus terjaga hingga seluruh tanah Palestina berhasil dirampas.
Sumber:
https://www.palestinechronicle.com/crackdown-on-pro-palestinian-content-meta-deletes-over-90000-posts-at-israels-requests/
0 komentar: