Tak Membiarkan Sedikit pun Tanah Palestina di Luar Kendali Penjajah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Hamas dan pejuang Palestina menginginkan gencatan senjata yang permanen, bukan sementara. Sedangkan, penjajah Zionis Israel menginginkan gencatan senjata sementara, setelah itu membumihanguskan Gaza kembali. Itulah sebab, mengapa perundingan gencatan senjata sangat alot.
Pertanyaan, mengapa penjajah tidak membiarkan sedikit pun tanah Palestina di luar kendalinya? Tepi Barat dalam kendalinya melalui tangan Otoritas Palestina, tanahnya pun secara perlahan dirampas melalui jaringan pemukim Yahudi dengan dukungan tentara IDF.
Hanya tinggal Gaza, itu pun dikendalikannya dengan mengatur pintu masuk benteng perbatasan, baik dari Yordania maupun Mesir. Caranya, hanya yang diizinkan penjajahlah yang bisa ke Gaza.
Mengapa penjajah sangat ketakutan? Secuil tanah Palestina dibebaskan, bisa menjadi ancaman buruk masa depannya. Perhatikan Qatar dan UEA, diberikan kebebasan mengelola, menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Turki yang dibebaskan dari belenggu rezim sekuler dan militer yang disokong Barat dan Israel, sekarang telah menjadi kekuatan militer terkuat di Eropa. Juga, mulai mengancam penjajah, karena letak Turki di antara Eropa dan Asia.
Suriah yang baru lepas dari kekejaman rezim Assad, mulai membangun fakta pertahanan dengan Turki dan mendapatkan dukungan dana dari negara-negara Arab, seperti Qatar, Saudi dan UEA. Bukankah tanah yang bebas dari cengkramannya sangat berbahaya?
Penjajah akan memberikan "kemerdekaan" kamuflase bila yang berkuasa adalah bonekanya, seperti di Tepi Barat. Munculnya perselisihan dan pertempuran internal yang tak pernah selesai. Juga, penguasanya tidak menganggunya seperti Yordania dan Mesir atau bagian dari kaki tangannya.
Setiap tanah Palestina yang bebas, yang penguasa dan rakyatnya menegakkan dakwah dan jihad melalui sarana apapun seperti demokrasi sekali pun, maka tak akan dibiarkan bebas. Sebab, mengancam masa depannya.
Yang diinginkan oleh penjajah, rakyat Palestina menjadi binatang ternak, maksimal diberi fasilitas hidup tanpa kekurangan sedikit pun, namun terkurung, terkunci, dan bisa disembelih kapan pun.
0 komentar: